Anda di halaman 1dari 15

AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)

Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

ANALISIS KEMAMPUAN NUMBER SENSE SISWA SMP


DALAM MEYELESAIKAN SOAL NUMERASI MODEL AKM
BERBASIS PENALARAN

Mami Hastuti1, Wahyu Setyaningrum2*


1,2*
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta
*Corresponding author. Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
E-mail: mamihastuti2021@student.uny.ac.id1)
wahyu_setyaningrum@uny.ac.id2*)
Received 15 January 2023; Received in revised form 25 May 2023; Accepted 25 June 2023

Abstrak
Number Sense dan numerasi saling terkait satu sama lain. Siswa yang memiliki Number sense mampu
menyelesaikan masalah numerasi secara fleksibel dan lebih kreatif. Namun hasil dari uji numerasi AKM
(Asesmen Kompetensi Minimum) oleh pemerintah dan beberapa penelitian menyatakan bahwa
kemampuan numerasi siswa tergolong rendah dan dapat disimpulkan bahwa kemampuan number sense
siswa juga rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan Number Sense siswa
dalam menyelesaikan soal numerasi model AKM berbasis penalaran. Pendekatan yang digunakan adalah
kualitatif dan melibatkan 30 siswa kelas 8-A SMP Negeri 1 Gunung Meriah di Kabupaten Aceh Singkil.
Pengumpulan data meliputi tes dan non tes. Instrumen yang digunakan adalah soal numerasi model AKM
berbasis penalaran yang memuat unsur Number Sense. Analisis data mencakup pengumpulan data,
reduksi data, analisis data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
number sense siswa secara umum masih tergolong rendah terutama dalam mengidentifikasi sifat
berurutan dari beberapa bilangan dan keteraturan pada sistem bilangan pada materi sifat urutan bilangan
dan mengidentifikasi karakteristik hasil operasi bilangan dan implikasinya pada berbagai jenis bilangan
pada materi operasi bilangan. Siswa juga memiliki kesulitan menyelesaiakan soal numerasi model AKM
dalam konteks sosial dan budaya.

Kata kunci: Kemampuan number sense; soal numerasi model AKM.

Abstract
Number Sense and numeration are related to each other. Students who have Number sense are able to
solve numeration problems flexibly and more creatively. However, the results of the government's AKM
(Minimum Competency Assessment) numeracy test and several studies state that students' numeracy skills
are classified as low and it can be concluded that students' number sense abilities are also low. The
purpose of this research is to describe the Number Sense ability of students in solving reasoning-based
AKM model numeracy questions. The approach used was qualitative and involved 30 grade 8-A students
of SMP Negeri 1 Gunung Meriah in Aceh Singkil District. Data collection includes tests and non-tests.
The instrument used is the reasoning-based AKM model numeration questions which contain Number
Sense elements. Data analysis includes data collection, data reduction, data analysis and drawing
conclusions. The results showed that students' number sense ability in general was still relatively low,
especially in identifying the sequential nature of several numbers and the regularity of the number system
in the nature of number sequence material and identifying the characteristics of the results of number
operations and their implications for various types of numbers in the number operations material.
Students also have difficulty solving AKM model numeration problems in social and cultural contexts.

Keywords: AKM model numeration question; number sense ability

This is an open access article under the Creative Commons Attribution 4.0 International License

| 2363
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

PENDAHULUAN Soal numerasi model AKM


Number sense mencerminkan adalah Setiap soal yang mengandung
kemampuan dalam penggunaan bila- elemen konten (bilangan, pengukuran
ngan dan metode kuantitatif sebagai dan geometri, data dan ketidakpastian,
sarana mengkomunikasikan, memproses dan aljabar) melibatkan proses kognitif
serta menafsirkan informasi dengan seperti pengetahuan dan pemahaman,
tujuan dapat menciptakan sikap positif penerapan, dan penalaran. Proses kog-
pada matematika bahwa bilangan itu nitif ini terjadi dalam berbagai konteks
sangat bermanfaat dan matematika kehidupan, seperti sosial budaya,
adalah ilmu pasti (McIntosh et al., saintifik, dan personal (Wijaya, 2021).
1992). Siswa dengan number sense Beberapa penelitian yang terkait
tinggi dapat melakukan perhitungan dengan Numerasi AKM menyebutkan
secara fleksibel atau kreatif dan memili- bahwa kemampuan numerasi siswa
ki intuisi yang sangat baik dalam mela- dalam menyelesaikan soal-soal nume-
kukan penalaran kuantitatif (Olanoff et rasi model AKM masih rendah
al., 2014). Selain itu siswa juga mampu terutama siswa yang memiliki gaya
memecahkan masalah dengan lebih baik belajar kinestetik, siswa tidak mampu
dibanding siswa yang yang hanya menghubungkan informasi lama dengan
mampu menggunakan cara berdasarkan informasi baru (Trisnaningtyas &
aturan (Bütüner, 2017). Penelitian lain Khotimah, 2022), Hasil penelitian dari
juga menunjukkan bahwa number sense Setianingsih & Ekayanti (2022)
yang berkembang dengan baik sangat menyatakan bahwa tingkat kompetensi
mendukung pema-haman terhadap numerasi siswa masih pada tingkat
matematika (Libertus et al., 2013). dasar. Pada soal model AKM siswa
Menurut Ameer & Singh (2013), belum mampu menggunakan beragam
number sense adalah bagian dari nume- angka atau simbol yang terkait dengan
rasi, meskipun keduanya berbeda. matematika dasar. Hal ini senada
Aplikasi konsep bilangan dan keteram- dengan hasil penelitian Khoirudin et al
pilan operasi hitung dalam konteks (2017) serta laporan nilai numerasi
kehidupan sehari-hari disebut numerasi AKM siswa SMP Tahun Ajaran
(Weilin Han et al., 2017). Di saat ini 2021/2022 secara nasional (Kemdikbud,
numerasi disebut juga dengan literasi 2022) bahwa kemampuan numerasi atau
numerasi dan literasi matematika yaitu literasi matematika siswa Indonesia
kemampuan individu untuk mengguna- dikategorikan masih rendah yaitu pada
kan konsep dan keterampilan matema- level satu. Berdasarkan uraian, maka
tika dalam memecahkan masalah praktis disimpulkan bahwa salah satu faktor
di berbagai konteks (Susanto et al penyebab rendahnya kemampuan
(2021); OECD (2018)). Ini berarti numerasi siswa adalah belum kuatnya
dalam menyelesaikan soal numerasi keterampilan number sense siswa.
membutuhkan number sense. Siswa Selama ini, penelitian tentang
dengan number sense didefinisikan analisis kemampuan number sense
sebagai siswa yang memiliki kepekaan siswa SMP berfokus pada kemampuan
terhadap angka dan bilangan, memiliki number sense siswa terhadap konsep
pemahaman yang baik tentang represen- matematika baik internasional ataupun
tasi dan operasi hitung, dan number domestik (Akkaya (2015); Iymen &
sense dapat membantu siswa menjadi Duatepe-Paksu (2015); Heldi (2019);
lebih baik dalam menghitung. Setyaningsih & Ekayanti (2019)). Tes

2364|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

kemampuan Number Sense yang puan number sense yaitu meliputi soal-
digunakan belum terkait pada berbagai soal numerasi model AKM yang
konteks kehidupan (personal, sosial didalamnya mengandung muatan
budaya dan saintifik). Number Sense. Wawancara dilakukan
Berdasarkan pemaparan, maka untuk mengkonfirmasi jawaban hasil tes
perlu melakukan penelitian untuk siswa dan juga sebagai triangulasi.
mendeskripsikan kemampuan Number Penelitian ini melibatkan 30 siswa
Sense siswa dalam menyelesaikan soal yang berada di kelas 8 di SMP Negeri 1
numerasi model AKM berbasis Gunung Meriah Kabupaten Aceh
penalaran, memilih berbasis penalaran Singkil. Pertimbangan bahwa dalam
karena penalaran merupakan aspek yang kelas tersebut siswa cukup heterogen
sangat penting dari kemampuan dan merupakan calon peserta Asesmen
matematis dalam proses pembelajaran Nasional (AN), sehingga memung-
matematika (Sukirwan et al., 2018) kinkan adanya variasi kemampuan
Tujuan dari penelitian ini adalah: number sense. Setelah dipilih, subjek
(1) mendeskripsikan kemampuan diberikan soal tes kemampuan number
number sense siswa SMP kelas 8 secara sense berupa soal numerasi model
umum dalam menyelesaikan soal AKM berbasis penalaran yang memuat
numerasi model AKM berbasis number sense. Berdasarkan data hasil
penalaran, (2) mendeskripsikan kemam- tes kemampuan number sense, subjek
puan number sense siswa SMP kelas 8 dikelompokkan atas tiga kriteria yaitu
dalam menyelesaikan soal numerasi subjek dengan kemampuan number
model AKM berbasis penalaran pada sense rendah, sedang, dan tinggi.
setiap butir number sense, (3) Tes kemampuan number sense terdiri
mendeskripsikan kemampuan number dari 4 soal numerasi model AKM
sense siswa SMP dalam menyelesaikan berbasis penalaran. Keempat soal
soal numerasi model AKM berbasis tersebut mencakup indikator Number
penalaran pada setiap materi dan Sense yang meliputi: (1) mengiden-
berbagai konteks. tifikasi sifat berurutan dari bilangan-
Bagi guru informasi mengenai bilangan dan keteraturan pada sistem
kemampuan Number Sense siswa dalam bilangan, (2) memilih estimasi terdekat
menyelesaikan soal numerasi model pada suatu hasil operasi bilangan dan
AKM berbasis penalaran dapat merepresentasikannya, (3) mengidenti-
digunakan sebagai acuan dalam fikasi karakteristik hasil operasi bila-
mengembangkan kemampuan Number ngan dan implikasinya pada berbagai
Sense siswa serta menciptakan strategi jenis bilangan, (4) menilai kewajaran
mengajar yang tepat. Bagi siswa dapat suatu hasil perhitungan (McIntosh et
mengetahui kemampuan Number Sense al., 1992). Tabel 1 menunjukkan
dalam menyelesaikan soal numerasi hubungan antara Number Sense dan
model AKM yang dimilikimya. muatan soal numerasi model AKM.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif jenis studi kasus. Teknik
pengumpulan data dengan mengguna-
kan tes dan wawancara. Instrumen yang
digunakan meliputi lembar tes kemam-

| 2365
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

Tabel 1. Keterkaitan indikator number sense dengan soal numerasi model AKM
berbasis penalaran
No Indikator
Materi Konteks Penalaran
Soal Number Sense
1 Mengidentifikasi Sifat Sosial Siswa mampu bernalar untuk
sifat berurutan dari urutan budaya menyelesaikan masalah non
beberapa bilangan Bilangan rutin pada materi sifat urutan
dan keteraturan pada bilangan yang memuat
sistem bilangan Number Sense berdasarkan
lingkungan sosial budaya.
2 Menilai kewajaran Representa Saintifik/ Pada materi representasi
hasil perhitungan si bilangan matematika bilangan yang memuat
number sense, siswa mampu
melakukan penala-ran untuk
menyelesaikan masalah non-
rutin. Dan berkaitan dengan
masalah intra matematika.
3 Memilih estimasi Operasi Personal Siswa dapat menyelesaikan
terdekat hasil ope- bilangan masalah personal yang non
rasi bilangan dan rutin pada materi operasi
merepresentasikan- bilangan yang memuat
nya number sense
4 Mengidentifikasi Operasi Sosial Siswa mampu bernalar untuk
karakteristik hasil bilangan budaya menyelesaikan masalah non
operasi bilangan dan rutin pada materi operasi
implikasinya pada bilangan yang memuat
berbagai jenis number sense berdasarkan
bilangan lingku-ngan sosial budaya

Selanjutnya, untuk teknik Tabel 2. Soal tes kemampuan number


penilaian tes kemampuan number sense sense yang diberikan kepada subjek
menggunakan skala angka tersaji pada penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 2. Kriteria penilaian Number Sense


No Kriteria Skor
1 Jawaban salah atau tidak tepat 0
2 Jawaban benar tanpa alasan 1
3 Jawaban benar tetapi dengan alasan yang kurang tepat 2
4 Jawaban benar dan alasan benar namun menggunakan prosedural baku 3
atau algoritma baku
5 Jawaban benar dan alasan benar menggunakan number sense 4

2366|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

Tabel 3. Soal numerasi model AKM yang memuat Number sense


No Soal
1 Wacana 1: Perlombaan dalam rangka hari sumpah pemuda
Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang ke-94, Sekolah Wisma
Bangsa mengadakan lomba jalan santai yang diikuti seluruh warga sekolah pada
tanggal 28 Oktober 2022. Hadiah akan diberikan pada enam orang peserta yang
diundi nomornya secara acak sehingga diperoleh pemenang A, B, C, D, E, dan F

Berdasarkan wacana 1, masing-masing pemenang mengambil hadiah sesuai


dengan bilangan yang dimilikinya. Hadiah apa yang diperoleh si D ? Berikan
alasanmu!

2 Jeni memberikan sebuah permainan kepada dua orang temannya untuk menebak
nilai pada segiempat yang masih kosong pada gambar berikut.
A B
–5 6

7 27 4 –3 1

–2 –8

Nilai 27 pada segiempat A diperoleh dengan mengoperasikan bilangan yang ada


di luarnya. Dengan menggunakan operasi yang sama, berapakah nilai bilangan
yang ada pada segiempat B?

| 2367
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

No Soal
3 Putra sedang menimbang balok mainan miliknya menggunakan perbandingan
berat botol dengan ketentuan

Jika setiap balok beratnya sama, maka berat satu balok mainan yang
mungkin adalah…
A. 2,8 g B. 3,2 g C. 3,6 g D. 4,0 g
Berikan alasanmu!
4 Wacana 2: Masalah Kependudukan di Kabupaten Aceh Singkil
Salah satu kabupaten di Indonesia adalah Aceh Singkil. Kabupaten Aceh Singkil
didirikan pada tanggal 27 April 1999 oleh Gubernur Provinsi Aceh Prof. Dr. H
Syamsudin Mahmud, M.Si. Jumlah penduduknya terus meningkat setiap
tahunnya. Data kependudukan Kabupaten Aceh Singkil dari tahun 2018–2020
disajikan di sini, berdasarkan laporan yang dikirim oleh Badan Pusat Statistik
Provinsi Aceh.

Berdasarkan data kependudukan Kabupaten Aceh Singkil, apakah jumlah anak-


anak dan remaja yang laki-laki lebih banyak dari jumlah orang dewasa yang
laki-laki? Berikan alasanmu!

2368|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

Dalam penelitian ini, kemampuan Berdasarkan Tabel 4, diperoleh infor-


Number Sense siswa SMP kelas 8 untuk masi kemampuan number sense siswa
menyelesaikan soal numerasi model dalam mengerjakan soal numerasi
AKM berbasis penalaran akan dianalisis model AKM berbasis penalaran yang
secara kuantitatif. Kemampuan Number dapat dilihat hasilnya pada Tabel 5.
Sense akan dibagi ke dalam tiga
kategori: rendah, sedang, dan tinggi. Tabel 5. Hasil kemampuan number
Selanjutnya secara statistik ditentukan sense siswa dalam menyelesaikan soal
lebar interval pada masing-masing numerasi model AKM berbasis
kriteria. penalaran secara umum
Rumus Lebar interval pada No Kategori Jumlah
masing-masing kategori dapat dilihat 1 Rendah 14
pada persamaan (1) 2 Sedang 12
3 Tinggi 4
(1)
Keterangan: Pada Tabel 5 dapat dilihat jumlah siswa
L = Lebar interval yang memiliki kemampuan number
= Nilai maksimum sense rendah ada 14, sedang ada 12
= Nilai minimum dan yang tinggi ada 4. Kemampuan
number sense siswa SMP dalam
Hasil lebar interval digunakan untuk menyelesaikan soal numerasi model
membagi siswa menjadi tiga kelas AKM berbasis penalaran masih
berdasarkan kategori kemampuan tergolong rendah.
Number Sense mereka. Data kuantitatif
dari setiap kelas kemudian diubah 2. Deskripsi Kemampuan number
menjadi data kualitatif. sense siswa SMP kelas 8 dalam
menyelesaikan soal numerasi
HASIL DAN PEMBAHASAN model AKM berbasis penalaran
pada setiap indikator number
1. Deskripsi Kemampuan number sense, materi bilangan, dan
sense siswa SMP kelas 8 secara beragam konteks.
umum dalam menyelesaikan soal a. Indikator 1 (Mengidentifikasi sifat
numerasi model AKM berbasis berurutan dari bilangan dan
penalaran. keteraturan pada sistem bilangan)
Berdasarkan hasil tes, diperoleh Berdasarkan hasil tes, diperoleh
skor tertinggi yaitu 11 dan skor skor tertinggi yaitu 4 sedangkan skor
terendah yaitu 3. Kategori kemampuan terendah yaitu 0. Sehingga diperoleh
number sense secara umum dapat kriteria kemampuan number sense pada
dilihat pada Tabel 4. indikator a yang disajikan pada Tabel 6.
Tabel 4. Kategori kemampuan number Tabel 6. Kategori kemampuan number
sense siswa secara umum sense siswa berdasarkan indikator a
No Interval Kategori No Interval Kategori
1 3 Rendah 1 0 Rendah
2 5,67 Sedang 2 1,33 Sedang
3 8,34 Tinggi 3 Tinggi
4

| 2369
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

Adapun hasil dari analisis kemampuan AKM pada indikator a dapat dilihat
number sense siswa SMP dalam pada Tabel 7.
mengerjakan soal numerasi model

Tabel 7. Hasil kemampuan number sense siswa dalam menyelesaikan soal numerasi
model AKM pada indikator a
No Kategori Jumlah Materi Konteks
1 Rendah 22 Representasi Bilangan Sosial Budaya
2 Sedang 4
3 Tinggi 4

Dalam Tabel 7 diperoleh infor- kriteria kemampuan number sense pada


masi bahwa dari 30 siswa ada sebanyak indikator b yang tersaji pada Tabel 8.
22 siswa yang memiliki kemampuan
number sense rendah, 4 siswa memiliki Tabel 8. Kategori kemampuan number
kemampuan number sense sedang dan 4 sense berdasarkan indikator b
siswa memiliki kemampuan number No Interval Kategori
sense tinggi. Kemampuan number sense 1 0 Rendah
siswa SMP dalam menyelesaikan soal 2 0,66 Sedang
numerasi model AKM berbasis 3 Tinggi
penalaran pada indikator a dengan
materi representasi dalam konteks sosial Merujuk pada kategori di Tabel 6,
budaya masih tergolong rendah. diperoleh hasil dari analisis kemampuan
number sense siswa SMP dalam
b. Indikator 2 (Menilai kewajaran hasil mengerjakan soal numerasi model
perhitungan) AKM pada indikator b dapat dilihat
Berdasarkan hasil tes, diperoleh pada Tabel 9.
skor tertinggi yaitu 2 sedangkan skor
terendah yaitu 0. Sehingga diperoleh

Tabel 9. Hasil kemampuan number sense siswa dalam menyelesaikan soal numerasi
model AKM pada indikator b
No Kategori Jumlah Materi Konteks
1 Rendah 11 Operasi bilangan Saintifik/ matematika
2 Sedang 15
3 Tinggi 4

Dalam Tabel 9 diketahui indikator b dengan materi operasi


informasi bahwa dari 30 siswa ada bilangan dalam konteks saintifik/
sebanyak 11 siswa yang memiliki matematika tergolong sedang.
kemampuan num-ber sense rendah, 15
siswa memiliki kemampuan number c. Indikator 3 (Memilih estimasi
sense sedang dan 4 siswa memiliki terdekat pada hasil operasi bilangan
kemampuan number sense tinggi. dan merepresentasikannya)
Kemampuan number sense siswa SMP Berdasarkan hasil tes , diperoleh
dalam menyelesaikan soal numerasi skor tertinggi yaitu 4 sedangkan skor
model AKM berbasis penalaran pada terendah yaitu 0. Sehingga diperoleh

2370|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

kriteria kemampuan number sense pada Tabel 10. Kategori kemampuan number
indikator c yang dapat dilihat pada tabel sense berdasarkan indikator c
10. Merujuk dari Tabel 10, diperoleh No Interval Kategori
hasil dari analisis kemampuan number 1 0 Rendah
sense siswa SMP dalam mengerjakan 2 1,33 Sedang
soal numerasi model AKM berbasis 3 4 Tinggi
penalaran dan hasilnya dapat dilihat
pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil kemampuan number sense siswa dalam menyelesaikan soal numerasi
model AKM pada indikator c
No Kategori Jumlah Materi Konteks
1 Rendah 8 Operasi bilangan Personal
2 Sedang 13
3 Tinggi 9

Pada Tabel 11 dapat dilihat ada 8 siswa 4 sedangkan skor terendah yaitu 0.
memiliki kemampuan number sense Sehingga diperoleh kriteria kemampuan
rendah, 13 siswa memiliki kemampuan number sense pada indikator d yang
number sense sedang dan 9 siswa dapat dilihat pada Tabel 12. Merujuk
memiliki kemampuan number sense pada Tabel 12, diperoleh hasil analisis
tinggi. Kemampuan number sense siswa kemampuan number sense siswa dalam
SMP dalam menyelesaikan soal nume- menyelesaikan soal numerasi model
rasi model AKM berbasis penalaran AKM pada indikator d yang tersaji pada
pada indikator c, materi operasi bila- Tabel 13.
ngan dalam konteks personal tergolong
sedang. Tabel 12. Kategori kemampuan
number sense berdasarkan indikator d
d. Indikator 4 (Mengidentifikasi karak- No Interval Kategori
teristik hasil operasi bilangan dan 1 Rendah
0
implikasinya pada berbagai jenis 2 Sedang
1,33
bilangan)
3 4 Tinggi
Berdasarkan hasil pelaksanaan
tes, diperoleh skor tertinggi siswa yaitu

Tabel 13. Hasil kemampuan number sense siswa dalam menyelesaikan soal numerasi
model AKM pada indikator d
No Kategori Jumlah Materi Konteks
1 Rendah 19 Representasi Bilangan Sosial Budaya
2 Sedang 2
3 Tinggi 9

Dalam Tabel 13 terlihat bahwa siswa SMP dalam menyelesaikan soal


ada 19 siswa memiliki kemampuan numerasi model AKM berbasis
number sense rendah, 2 siswa memiliki penalaran pada indikator d, materi sifat
kemampuan number sense sedang dan 9 urutan bilangan dalam konteks sosial
siswa memiliki kemampuan number budaya masih tergolong rendah.
sense tinggi. Kemampuan number sense

| 2371
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

Kemampuan number sense siswa Untuk memperdalam kajian, maka


SMP Negeri 1 Gunung Meriah dilakukan wawancara terstruktur kepada
Kabupaten Aceh Singkil dalam ketiga subjek yang telah terpilih pada
menyelesaikan soal numerasi model tabel 14. Dari ketiga subjek yang telah
AKM berbasis penalaran pada setiap dipilih pada Tabel 14, setiap subjek dari
indikator dapat dilihat secara ketiga kategori diberi simbol yang
keseluruhan pada Gambar 1 berbeda untuk memberi kemudahan
dalam pengkajian hasil penelitian.
Subjek dengan kemampuan number
sense rendah, sedang, dan tinggi
berturut-turut diberi simbol NSR, NSS,
dan NST.

1. Hasil NSR dalam menyelesaikan


Gambar 1. Kemampuan number soal numerasi model AKM
sense siswa berbasis penalaran.

Selanjutnya diambil tiga subjek Pertama adalah terkait soal nomor


berdasarkan kemampuan number sense 1. Soal nomor 1 merupakan soal untuk
secara umum untuk mewakili tiga mengukur indikator number sense 1.
kategori kemampuan number sense. Adapun materi pada soal nomor 1
Kemudian dilakukan wawancara adalah representasi bilangan dengan
terhadap jawaban yang mereka peroleh konteks sosial budaya. Adapun jawaban
dalam menyelesaikan soal numerasi dari soal nomor 1 dapat dilihat pada
model AKM berbasis penalaran. Gamabr 2.
Terdapat empat soal yang diberikan
F=-3
kepada siswa yaitu satu soal dalam E=-2 Jadi bagian yang diperoleh si
konteks personal, dua soal konteks A = -1 D adalah kompor gas, karena
sosial budaya dan satu soal konteks B=0 C lebih besar dari D
saintifik/internal matematika dan D=1
C=2
keempatnya memuat proses kognitif
penalaran. Hasil ketiga subjek dalam Gambar 2. Jawaban NS soal no 1
menyelesaikan soal numerasi model
AKM berbasis penalaran dapat dilihat Pada gambar 2, NSR menjawab benar
pada Tabel 14. namun alasan yang diberikan belum
tepat. Dari hasil wawancara, ternyata
Tabel 14. Hasil penyelesaian soal subjek belum mampu menyelesaikan
numerasi model AKM berbasis soal non rutin dikarenakan bingung
penalaran harus menggunakan rumus apa untuk
Nilai soal menjawabnya karena berbentuk soal
Nama numerasi Total Kategori cerita
Siswa model AKM nilai kemampuan Selanjutnya, untuk doal nomor 2
1 2 3 4 yaitu soal untuk mengukur indikator
SP 2 0 2 0 4 Rendah number sense 2. Adapun materi pada
FA 1 0 2 4 7 Sedang soal nomor 2 adalah operasi bilangan
RZ 4 1 2 4 11 Tinggi dengan konteks matematika. Pada soal
nomor 2, NSR tidak memberikan

2372|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

jawaban. Berdasarkan hasil wawancara, saikan soal nomor 1 karena bingung


NSR tidak dapat menyelesaikannya menalar posisi bilangan yang sesuai
karena tidak tahu cara mengoperasikan dengan informasi. Sedangkan untuk
bilangan-bilangan disekitar persegi. soal nomor 2 tidak tahu cara mengope-
Siswa memahami tentang operasi bila- rasikan bilangan-bilangan disekitar
ngan namun tidak mampu menganalisis persegi. Siswa memahami tentang
atau mengkreasi operasi yang sesuai operasi bilangan namun tidak mampu
Berlanjut ke doal nomor 3, yaitu menganalisis atau mengkreasi operasi
soal untuk mengukur indikator number yang sesuai. Selanjutnya, untuk soal
sense 3. Adapun materi pada soal nomor 3, jawaban dari NSS dapat
nomor 3 adalah operasi bilangan dengan dilihat pada Gambar 4.
konteks personal. Adapun jawaban dari
soal nomor 3 dapat dilihat pada Gambar
3.

Gambar 4. Jawaban NSS soal no 4


Gambar 3. Jawaban NSR soal no 3
Untuk soal nomor 3 siswa memberikan
NSR memberikan jawaban benar untuk jawaban benar dan alasan benar namun
soal nomor 3 namun alasan salah. menyelesaikannya masih dengan algo-
Berdasarkan hasil wawancara, NSR ritma/ prosedur yang baku. Berdasarkan
tidak tahu cara mejelaskan secara tertu- wawancara subjek menjelaskan secara
lis hasil pemikirannya karena biasanya tertulis hasil pemikirannya karena biasa-
memakai prosedur yang terurut. nya memakai prosedur yang terurut.
Terakhir, untuk doal nomor 4 Pada soal nomor 4 siswa memberi-
yaitu soal untuk mengukur indikator kan jawaban benar dengan number
number sense 4. Adapun materi pada sense. Berdasarkan wawancara, subjek
soal nomor 4 adalah sifat urutan dapat menyelesaikannya karena mampu
bilangan dengan konteks sosial budaya. mengidentifikasi data yang ada. Mampu
Pada soal nomor 4 NS tidak memberi- membandingkan antara beberapa data
kan jawaban. Berdasarkan wawancara secara bersamaan yang merupakan
subjek tidak mampu menyelesaikannya gabungan antara wacana dan diagram.
karena bingung mengidentifikasi data
yang ada. bingung membandingkan 3. Hasil NST dalam menyelesaikan
antara beberapa data secara bersamaan soal numerasi model AKM
apalagi gabungan antara wacana dan berbasis penalaran.
diagram. Pada soal nomor 1 dan 4 NST
memberikan jawaban benar dan dengan
2. Hasil NSS dalam menyelesaikan menggunakan Number Sense. Berda-
soal numerasi model AKM sarkan wawancara untuk soal nomor 1,
berbasis penalaran. NST mampu menalar mengurutkan
NSS tidak menjawab soal nomor bilangan dengan teratur pada
1 dan 2. Berdasarkan hasil wawancara, sekelompok bilangan secara fleksibel
ternyata NSS belum mampu menyele- dan untuk soal nomor 4 NST mampu

| 2373
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

membaca beberapa informasi dalam Dari hasil wawancara ternyata


beberapa bentuk dan mampu menalar konteks dan bentuk soal mempengaruhi
hasil operasi dan implikasinya. siswa dalam menemukan penyelesaian
Untuk soal nomor 2 subjek sama selain itu siswa sudah terbiasa untuk
sekali tidak memberi jawaban. menyelesaian soal dengan
Berdasarkan wawancara ternyata subjek menggunakan prosedural baku. Siswa
terlalu fokus dengan soal nomor 1 dan 4 terbiasa menghafal rumus-rumus dan
karena soalnya dalam bentuk cerita menyelesaikan soal berdasarkan contoh
sehingga memerlukan waktu yang lebih yang diberikan guru. Ketika soal yang
banyak untuk memahaminya sampai harus diselesaikan tidak sama dengan
tidak terasa waktu untuk menyelesai- contoh sebelumnya, maka siswa mulai
kannya sudah berakhir. mengalami kesulitan. Selain terbiasa
Untuk soal nomor 3, subjek dengan prosedur baku siswa juga belum
menjawab benar namun alasan masih terbiasa menyelesaikan soal dalam
belum menggunakan number sense. konteks kehidupan sehari-hari.
Hasil jawaban NST dapat dilihat pada Ketergantungan siswa pada
Gambar 5. prosedural baku sering terjadi karena
Umumnya guru dalam membekali siswa
dengan algoritma baku sering terburu-
buru sehingga menyebabkan siswa
malas untuk menggunakan strategi
berpikir intuitif akibatnya siswa hanya
mampu menerapkan cara yang
prosedural (algoritma baku) (Witri et
al., 2015). Guru lebih memusatkan
perhatian dan melatih siswa-siswanya
untuk belajar tentang aturan dengan
hafalan. Siswa tidak di giring untuk
Gambar 5. Jawaban NST soal nomor 3 mengetahui mengapa atau bagaimana
suatu algoritma bekerja. Jika hal ini
Untuk soal nomor 3 subjek
terus dibiarkan, maka dapat
memberikan jawaban benar dan alasan
mengganggu perkembangan Number
benar namun menyelesaikannya masih
Sense dan skema matematika yang tidak
dengan algoritma/ prosedur yang baku.
terstruktur lama-kelamaan akan
Berdasarkan wawancara subjek meje-
terbentuk (Veloo, 2012)
laskan secara tertulis hasil pemikirannya
karena berusaha memberi alasan yang
KESIMPULAN SARAN
akurat. Subjek sudah terfokus pada
pilihan yang ada kemudian menyesuai- Berdasarkan hasil penelitian dan
kannya dengan konteks, jadi alasan pembahasan, maka diperoleh bahwa
yang diberikannya diawali dari jawaban kemampuan number sense siswa kelas
pada pilihan baru menuju ke 8-A SMP Negeri 1 Gunung Meriah di
penyelesaian pada konteks. Ketika Kabupaten Aceh Singkil dalam
diberi soal berbeda yang senilai namun menyelesaikan soal numerasi model
dalam bentuk uraian, siswa menyelesai- AKM berbasis penalaran secara umum
kannya dalam waktu yang lebih lama masih rendah. terutama pada indikator
dari sebelumnya dan dengan prosedur mengidentifikasi sifat berurutan dari
baku. beberapa bilangan dan keteraturan pada

2374|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

sistem bilangan pada materi sifat urutan 4(2), 113–123.


bilangan dan pada indikator https://doi.org/10.11114/jets.v4i2.
mengidentifikasi karakteristik hasil 1145
operasi bilangan dan implikasinya pada Ameer, I. S., & Singh, P. (2013).
berbagai jenis bilangan pada materi Exploring Grade Levels and
operasi bilangan. Siswa juga memiliki Gender Differences in Numeracy
kesulitan dalam menyelesaiakan soal Thinking Among Secondary
numerasi model AKM dalam konteks School Students. ELSEVIER,
sosial dan budaya. Siswa belum terbiasa 90(May 2018), 187–195.
untuk menyelesaikan persoalan dengan https://doi.org/10.1016/j.sbspro.20
cara yang lebih fleksibel. Siswa masih 13.07.081
terfokus pada prosedur baku sehingga Bütüner, S. Ö. (2017). Comparing the
merasa kesulitan/ bingung untuk use of number sense strategies
menjawab masalah tidak rutin atau based on student achievement
masalah yang disajikan dalam berbagai levels. International Journal of
konteks terutama konteks sosial budaya. Mathematical Education in
Guru sebaiknya memperhatikan Science and Technology, 49(6),
kembali untuk melatih keterampilan 824-855.
number sense siswa agar mereka https://doi.org/10.1080/0020739X
mampu mengaplikasikan konsep .2017.1410738
matematika dengan benar sehingga Susanto, D., Sihombing, S.,
mampu menyelesaikan soal-soal dengan Radjawane, M. M., & Wardani,
berbagai konteks secara fleksibel dan A. K. (2021). Inspirasi
kreatif dengan mengembangkan strategi Pembelajaran yang Menguatkan
yang mendukung. Guru diharapkan Numerasi. Kementerian
dalam kegiatan belajar lebih Pendidikan Dan Kebudayaan.
menekankan pada pemahaman konsep Heldi, W. R. N. (2019). Number Sense
serta menghindari penghafalan rumus. Strategies in Solving Decimal
Sebaiknya siswa dilatih menyelesaikan Number Problems. STEMEIF
beragam soal dengan menggunakan (Science, Technology,
cara-cara yang fleksibel dan kreatif Engineering and Mathematics
untuk itu perlu memperdalam materi Learning International Forum),
bilangan dan operasinya untuk 336–342.
meningkatkan kemampuan number https://digitallibrary.ump.ac.id/34
sense yang dimiliki dan untuk 7/2/43. Full Paper_Widya.pdf
kedepannya bagi peneliti yang ingin Iymen, E., & Duatepe-Paksu, A. (2015).
melakukan penelitian tentang 8. Sinif öʇ n il inin l ad l
kemampuan number sense diharapkan il lgili a i du ula inin a i
dapat mengembangkan lebih baik lagi du u u il nl i
dengan konteks yang lebih kaya. akimindan n l nm i Egitim ve
Bilim, 40(177), 109–125.
DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.15390/EB.2015.
Akkaya, R. (2015). An Investigation 2710
into the Number Sense Kemdikbud. (2022). Laporan-Rapor-
Performance of Secondary School Pendidikan-UPTD-SPF-SMP-
Students in Turkey. Journal of Negeri-1-Gunung-Meriah-
Education and Training Studies, 10104065. Kementerian

| 2375
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

Pendidikan Dan Kebudayaan. o p tiv _t a h ’_ a tion_nu


https://raporpendidikan.kemdikbu mber_sense_development_throug
d.go.id/login h_problem_solving_and_problem
Khoirudin, A., Styawati, R. D., & _posing
Nursyahida, F. (2017). Profil Setianingsih, W. L., & Ekayanti, A.
Kemampuan Literasi Matematika (2022). Dalam Menyelesaikan
Siswa Berkemampuan Matematis Soal Tipe Asesmen Kompetensi
Rendah Dalam Menyelesaikan Minimum (AKM). AKSIOMA:
Soal Berbentuk Pisa. Aksioma, Jurnal Program Studi Pendidikan
8(2), 33. Matematika, 11(4), 3262–3273.
https://doi.org/10.26877/aks.v8i2. https://doi.org/https://doi.org/10.2
1839 4127/ajpm.v11i4.5915
Libertus, M. E., Feigenson, L., & Setyaningsih, L., & Ekayanti, A.
Halberda, J. (2013). Is (2019). Keterampilan Berfikir
approximate number precision a Siswa SMP dalam Menyelesaikan
stable predictor of math ability? Soal Matematika Ditinjau dari
ELSEVIER, 25, 126–133. Kemampuan Number Sense.
https://doi.org/10.1016/j.lindif.20 Jurnal Didaktik Matematika, 6(1),
13.02.001 29–40.
McIntosh, A., Reys, B. J., & Reys, R. E. https://doi.org/10.24815/jdm.v6i1.
(1992). A Proposed Framework 11699
for Examining Basic Number Sukirwan, Darhim, D., & Herman, T.
Sense. For the Learning of (2018) Anal i o tud nt ’
Mathematics. Fl M Publishing mathematical reasoning. Journal
Association., White Rock, British of Physics: Conference Series,
Columbia, Canada, 12(3), 2–8. 948(1), 1–7.
https://flm- https://doi.org/10.1088/1742-
journal.org/Articles/94F594EF72 6596/948/1/012036
C03412F1760031075F2.pdf Trisnaningtyas, N. O., & Khotimah, R.
OECD. (2018). PISA 2018 released P. (2022). Analisis Kemampuan
financial literacy items. OECD. Literasi Matematis Dalam
https://www.oecd.org/pisa/test/PI Menyelesaikan Soal Akm
SA2018-financial-literacy- Ditinjau Dari Gaya Belajar.
items.pdf AKSIOMA: Jurnal Program Studi
Olanoff, D., Hillen, A. F., Tobias, J., & Pendidikan Matematika, 11(4),
Welder, R. (2014). Facilitating 2714.
p o p tiv t a h ’ a tion https://doi.org/10.24127/ajpm.v11
number sense development i4.5662
through problem solving and Veloo, P. K. (2012). The Development
problem posing. Conference: The o Num S n P o i i n : An
38th Conference of the Intervention Study with Year 7
International Group for the Students in Brunei Darussalam.
Psychology of Mathematics The Mathematics Educator, 13(2),
EducationAt: Vancouver, Canada, 39–54.
6, 187. https://math.nie.edu.sg/ame/mathe
https://www.researchgate.net/publ duc/tme/tmeV13_2/3.pdf
ication/264237099_Facilitating_p

2376|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 12, No. 2, 2023, 2363-2377 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7065

Weilin Han, M. S., Dicky Susanto, E.


D., Sofie Dewayani, P. D., Putri
Pandora, S. T., Nur Hanifah, M.
P., Miftahussururi, S. P., Meyda
Noorthertya Nento, B. S., & Qori
Syahriana Akbari, S. H. (2017).
Materi Pendukung Literasi
Numerasi. Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan, 1–
37.
Wijaya, A. (2021). Framework
Asesmen Kompetensi Minimum (
Akm ). Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan, 1–107.
Witri, G., Putra, Z. H., & Nurhanida, N.
(2015). Analisis kemampuan
number sense siswa sekolah dasar
di Pekanbaru. Proceeding 7th
International Seminar on
Regional Education, 2, 755–762.
https://isre.prosiding.unri.ac.id/ind
ex.php/ISRE/article/view/3091/pd
f

| 2377

Anda mungkin juga menyukai