Abstract
This study aims to describe students' mathematical numeracy skills in solving
statistical application problems, which consist of 3 main components, namely
mastery of context, content and cognitive processes. In the context of mastery, the
problem raised in learning activities is a personal problem because it involves how
many friends a student usually has. In the content component, the problems given to
students are uncertainty and data. In the cognitive process, problems are given to
measure students' understanding of how to collect and use data to answer them. This
type of research is descriptive qualitative research. The subjects of this research were
students of class VIII SMP Negeri Bulo, Polewali Mandar, West Sulawesi for the
academic year 2020/2021. Data collection techniques used in the research are test and
interview techniques. The results showed that students' numeracy skills were more
dominant at the moderate level with a percentage of 65%, then a sample of 3 students
was taken to be interviewed with various levels of ability to strengthen the results of
the study.
Keywords: Numerical Ability; Mathematics; Statistics
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi matematika
siswa dalam menyelesaikan soal penerapan statistika, yang terdiri dari 3 komponen
utama yaitu penguasaan konteks, konten dan proses kognitif. Pada penguasaan
konteks, masalah yang diangkat dalam kegiatan pembelajaran adalah masalah
personal karena menyangkut berapa banyak sahabat yang biasanya dimiliki oleh
seorang siswa. Pada Komponen konten, masalah yang diberikan kepada siswa
merupakan ketidakpastian dan data. Pada proses kognitif, permasalahan yang
diberikan untuk mengukur pemahaman siswa bagaimana mengumpulkan dan
A. Pendahuluan
Salah satu hal mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk
pengembangan kapasitas diri agar dapat berperan aktif secara positif
pada masyarakat adalah membekali siswa melalui penguatan kompetensi
numerasi dalam pembelajaran. Numerasi merupakan kompetensi yang
setidak-tidaknya harus dimiliki untuk seseorang dapat berfungsi secara
produktif dalam kehidupan (Hartatik & Nafiah, 2020). Numerasi dapat
diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep dan
keterampilan matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam
berbagai ragam konteks kehidupan sehari-hari, misalnya, di rumah,
pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan sebagai
warga negara (Dicky Susanto, Savitri Sihombing & Ambarsari Kusuma
Wardani, 2021). Selain itu, numerasi juga termasuk kemampuan untuk
menganalisis dan menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di
sekeliling kita yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel,
bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk
memprediksi dan mengambil keputusan (Hartatik & Nafiah, 2020).
B. Metode
Jenis penelitian ini pendekatan kualitatif bersifat deskriptif-
eksploratif untuk mendeskripsikan profil kemampuan numerasi siswa
dalam menyelesaikan soal pada materi penerapana statistika. Adapun
tahapan pada penelitian ini diawali dengan menetapkan kelas VIII
sebagai subjek penelitian dengan pertimbangan bahwa siswa kelas VIII
telah mendapatkan materi statistika. Selanjutnya diberikan tes penerapan
statistika pada siswa kelas yang telah ditetapkan, menganalisis hasil tes,
dan mengelompokkan siswa kedalam 3 bagian yaitu kemampuan tingkat
tinggi, kemampuan tingkat sedang dan kemampuan tingkat rendah.
Masing-masing dari ketiga kelompok tersebut dipilih secara acak 1 siswa
untuk dilakukan wawancara mendalam sebagai data pendukung untuk
mendeskripsikan kemampuan numerasi yang dimiliki oleh siswa. Subjek
penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII tahun ajaran 2021/2022
dengan diberikan tes soal penerapan Statistik Tes yang diberikan kepada
siswa berjumlah 10 butir soal yang mengacu pada pedoman nasional,
dengan tingkat soal level 4 dan 5 yang sesuai pada jenjang Pendidikan
SMP Terdiri soal uraian.
Pada penelitian ini juga digunakan instrumen pendukung lainnya
yaitu instrumen pedoman wawancara berbasis tugas. Instrumen pedoman
wawancara tersebut memuat tugas dan pertanyaan-pertanyaan pokok
yang akan diajukan kepada subjek penelitian. Tugas diberikan kepada
subjek dalam wawancara untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam
pemecahan masalah khususnya pada materi statistika. Pedoman
wawancara yang digunakan penggabungan wawancara terstruktur dan
Berikut paparan data hasil tes dan hasil wawanacara soal nomor 1
yang terkait dengan kompetensi numerasi siswa bidang konten. Soal ini
bertujuan unutk mengukur kompetensi diri siswa untuk mancapai level
kompetensi cakap dan mahir.
2 3 2 1 5 2 3 2 2 3 4 1 3 4 2
4 1 3 2 1 1 1 1 5 2 2 2 1 1 0
Tabel Frekuensi
P/J Uraian
plot
2. Pembahasan
Pada peserta didik yang memiliki kemampuan numerasi tingkat
rendah pertama mendapatkan nilai 33 dari 100. Wawancara dilakukan
secara daring melalui aplikasi google meet, peserta didik tersebut
mengatakan bahwa belum memahami banyak tentang numerasi sehingga
kesulitan dalam proses pengerjaanya. Peserta didik tersebut mengatakan
bahwa soal-soal numerasi dapat dikerjakan melalui logika dan kemampuan
yang dimilikinya tidak terpaku oleh materi pembelajaran disekolah yang
terdapat pada soal-soal rutin. Peserta didik tersebut juga mempaparkan
bahwa ia mengalami kesulitan dalam memahami soal yang diberikan
sehingga hanya menjawab sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Peserta didik tersebut lebih menyukai soal numerasi yang berupa
konteks, karena lebih mudah dipahami dan berhubungan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan hasil wawancara yang telah dilakukan
terlihat bahwa kemampuan numerasi yang dimilikinya rendah ditinjau
dari instrumen tes dan wawancara. Sehingga masih harus memerlukan
latihan-latihan soal numerasi.
Pada kategori kemampuan numerasi tingkat sedang, siswa
mendapatkan nilai 57 dari 100. Wawancara yang dilakukan secara daring
melalui google meet. Peneliti mengajukan pertanyaan mengenai soal-soal
numerasi peserta didik tersebut mengatakan belum pernah mendengar
tentang numerasi itu seperti apa, maka peneliti menjelaskan sedikit
tentang dasar-dasar numerasi. Peneliti menanyakan kepada peserta didik
tersebut apakah ada kesulitan atau kendala dalam mengerjakan soal
8} Direktorat GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I
Judul Naskah (di isi oleh editor)
Nama Penulis (di isi oleh editor)
D. Penutup
Implikasi praktis dari hasil penelitian ini dapat digunakan
masukan bagi guru maupun calon guru. Penelitian menyarankan perlu
adanya sosialisasi terhadap arti dan kegunaan dari numerasi, sehingga
peserta didik dapat memahaminya dan perlu adanya latihan soal-soal
pemecahan masalah berbasis numerasi dengan berbagai variasi dalam
soal. Kemudian guru diharapkan memberi perhatian lebih kepada peserta
didik untuk mengetahui kemampuan numerasi yang dimilikinya untuk
siap menghadapi soal Assesmen nasional. Untuk guru maupun yang
akan melakukan penelitian selanjutnya lebih memfokuskan kemampuan
numerasi yang lebih mendalam.
Ucapan Terimakasih
Daftar Referensi
Anggriani, S. (2021). Kemampaun Numerasi Siswa Kelas VII dalam
Menyelesaikan Soal Tipe Hots Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat.
Dicky Susanto, Savitri Sihombing, M. M. R., & Ambarsari Kusuma
Wardani. (2021). Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi
Pada Mata Pelajaran Matematika untuk Jenjang Sekolah Menengah
Pertama.
Dwi, A., & Wahidin. (2021). Analisis Kemampan Numerasi Peserta Didik
Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Asesmen Kompetensi
Minimum. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 05,
1439–1448.
Ekowati, D. W., Astuti, Y. P., Utami, I. W. P., Mukhlishina, I., & Beti Istanti
Suwandayani. (2019). Literasi Numerasi di SD Muhammadiyah.
ELSE (Elementary School Education Journal), Volume 3 N, 93–103.
Fitraning Tyas Puji Pangesti. (2018). Menumbuhkembangkan Literasi
Numerasi Pada Pembelajaran Matematika dengan Soal Hots.
Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, 5 Nomor 9.
Habibi Ratu Perwira Negara, Farah Heniati Santosa, M. I. (2019).
Mengidentifikasi dan Mengembangkan Kemampuan Penalaran
Statistika. MES: Journal of Mathematics Education and Science, 5 No.1,
21–41.
Hartatik, S., & Nafiah. (2020). Kemampuan Numerasi Mahasiswa
Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar Dalam Menyelesaikan
Masalah Matematika. Education and Human Development Journal, 5 (1),
32–42.
Kemdikbudristek. (2021). Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi
Pada Mata Pelajaran Matematika untuk Jenjang Sekolah Menengah
Pertama.
Mahmud, M. R., & Pratiwi, I. M. (2019). Literasi Numerasi Siswa Dalam
Pemecahan Masalah Tidak Terstruktur. KALAMATIKA Jurnal
Pendidikan Matematika, 4 No.1, 69–88.
Sri Wahyuningsih. (2021). Modul Literasi Numerasi di Sekolah Dasar.