Proposal skripsi
Oleh
PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai suatu entitas yang berperan penting dalam budaya dan
menyebutkan bahwa Pendidikan adalah salah satu usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan susasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
bagi setiap individu untuk saling bersaing. Wagner dan Change Leadership Group
menghadapi kehidupan, dunia kerja pada abad ke-21 diklasifikasikan dalam tujuh
keterampilan berikut: (1) kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, (2)
inisiatif dan berjiwa entrepeneur, (5) mampu berkomunikasi efektif baik secara oral
maupun tertulis, (6) mampu mengakses dan menganalisis informasi, dan (7)
mencetuskan program Merdeka Belajar pada tahun 2019.Kebijakan pada program ini
terdiri atas empat poin,yaitu: Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) ditiadakan,
program ini dikembalikan kepada kebijakan sekolah; Ujian Nasional (UN) diganti
dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survei karakter; tiga belas
menjadi 3 komponen; dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang
kebijakan perolehan nilai PISA 2018 yang menunjukkan bahwa kemampuan literasi
dan numerasi siswa Indonesia tergolong sangat rendah dibandingkan dengan negara
lain. Dari hasil survey PISA mengindikasi bahwa kompetensi literasi membaca siswa
Indonesia berada pada level rendah yakni berkisar sekitar 70% (OECD, 2018). Hal
yang sama juga berlaku pada kemampuan matematika dan sains yang berturut-turut
berkisar 71% dan 60% (OECD, 2018). Maka itu, kebijakan Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) ini diharapkan mampu menjadi solusi atas sistem pendidikan
literasi dan numerasinya. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang berkaitan dengan matematika
dasar untuk memecahkan masalah nyata dalam situasi kehidupan sehari-hari guna
memberikan informasi dalam format yang berbeda, baik itu grafik, tabel, maupun
(AKM) adalah kemampuan numerasi yakni kemampuan dasar yang menjadi bekal
kelas untuk membantu guru dalam mendiagnosa capaian setiap siswa dalam
Pendidikan, 2023). AKM Kelas dilaksanakan secara mandiri oleh satuan pendidikan
yang dibagi ke dalam enam level pembelajaran, yaitu level 1 (kelas 1-2), level 2
(kelas 3-4), level 3 (kelas 5-6), level 4 (7-8), level 5 (kelas 9-10), dan level 6 (kelas
11-12). Konten yang dibahas pada numerasi AKM sebagai berikut: (1) bilangan; (2)
pengukuran dan geometri; (3) data dan ketidakpastian; serta (4) aljabar. Konten
bilangan meliputi sifat urutan, operasi, dan representasi berbagai jenis bilangan.
berbagai jenis bangun serta pengukuran nilai. Data dan ketidakpastian merupakan
konten yang meliputi interpretasi siswa dalam memahami peluang dan penyajian
data sedangkan konten aljabar meliputi rasio dan proporsi, persamaan dan
pertidaksamaan serta relasi dan fungsi yang termasuk pola bilangan (Kemendikbud,
2020).
Berdasarkan observasi awal peneliti dan wawancara dengan salah satu guru di
inibanyak ditemukan siswa siswi kelas VIII MTsN 2 Banda Aceh yang mengalami
siswi MTsN 2 Banda Aceh mengeluh kesulitan dalam mengerjakan soal berbasis
aljabar maupun bilangan,ada siswa yang langsung menemukan hasil namun tidak
siswa dengan kemampuan numerasi yang rendah belum mampu memberikan solusi
penyelesaian dari soal AKM pada tingkat penerapan, sedangkan siswa dengan
kemampuan numerasi sedang sudah dapat menyelesaikan soal AKM pada tingkat
penerapan, tetapi waktu yang tersedia masih kurang untuk mengerjakan soal-soal
tersebut, sementara itu siswa dengan kemampuan numerasi yang kuat sudah terbiasa
dengan pertanyaan AKM sehingga mereka dapat menyelesaikan setiap soal dengan
dasar,dimana siswa belum mampu menggunakan berbagai macam angka atau simbol
yang terkait dengan matematika dasar pada soal tipe AKM numerasi,siswa belum
Numerasi Siswa Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Soal Setara Asesmen Kompetensi
adalah :
terhadap kemampuan numerasi siswa kelas VIII MTsN 2 Banda Aceh dalam
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini
yaitu:
(AKM).
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran terkait upaya
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, hasir dari penelitian ini dapat digunakkan untuk menentukan
gaya belajar yang sesuai agar lebih mudah dalam menyelesaikan masalah
matematika.
b. Bagi guru, dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan
mengajar matematika agar sesuai dengan gaya belajar yang siswa miliki.
c. Bagi sekolah, dari hasil penelitian ini dapat digunakan dalam upaya
masalah matematika.
kesalahpahaman mengenai maksud dari penelitian ini, maka berikut ini definisi
1. Kemampuan Numerasi
Kemampuan numerasi ialah kemampuan dalam memahami serta menggunakan
matematika pada beragam jenis situasi untuk memecahkan masalah, dan mampu dalam
2. Pemecahan Masalah
Pemecahan soal adalah usaha yang dilakukan oleh siswa dengan menggunakan berbagai
penyelesaian atas persoalan yang dijumpainya. Persoalan yang dimaksud ialah persolan
dalam bentuk pertanyaan atau soal matematika yang diberikan dari guru kepada siswa.
positif ke masyarakat.