Surat perjanjian ini menjadi bukti bahwa kedua belah pihak diatas telah sepakat melakukan perjanjian
utang-piutang, dan telah menyetujui ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Pihak Pertama sepakat meminjamkan uang tunai kepada Pihak Kedua sebesar Rp.,- ( rupiah).
2. Pihak Kedua sepakat untuk memberikan Sertifikat Rumah yang beralamat di xxx , dengan
nomor sertifikat tanah :xxxx .
3. Pihak Kedua akan melepas hak kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki untuk diserahkan
ke Perusahaan…
4. Pihak Kedua memberikan Sertifikat Hak Milik (SHM) rumah sebagai jaminan kalau Perusahaan
tidak bisa memenuhi kewajiban pembayaran hutang tersebut
Surat ini dibuat rangkap dua dan ditandatangani kedua belah pihak diatas materai yang berkekuatan
cukup.
Demikian surat perjanjian utang-piutang ini dibuat oleh kedua belah pihak tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Kota, tanggal
Pihak I Pihak II
Nama1 Nama2
Saksi-Saksi
Saksi I Saksi II
Nama3 Nama4