Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ANIS SETYAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 01/858805211

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4005/PROFESI KEGURUAN

Kode/Nama UPBJJ : 74/MALANG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Diberikan ilustrasi berikut:
Pak Mirza merupakan seorang guru matematika di sebuah sekolah unggulan yang dipercaya sebagai
ketua MGMP Matematika di wilayahnya. Dalam menghadapi sistem baru Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM), Kelompok MGMP rutin untuk melakukan pertemuan secara daring dikarenakan masa
pandemi. Karena persiapan menghadapi AKM ini, tidak jarang Pak Mirza meninggalkan tugas untuk
dikerjakan oleh peserta didiknya. Tidak lupa Pak Mirza juga memberikan beberapa sumber belajar,
seperti bahan bacaan maupun beberapa video tutorial dari YouTube. Tugas dari peserta didik tersebut
dikumpulkan melalui google classroom. Namun karena kesibukan Pak Mirza, terdapat keterlambatan
penilaian beberapa tugas yang melingkupi beberapa kompetensi yang harus dicapai peserta didik.

Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan identifikasi saudara terkait dengan karakteristik profesi seorang
guru!

➢ Menurut saya berdasarkan uraian di atas penggunaan media dan aplikasi seperti YouTube dan
Google Classroom, dapat diidentifikasi bahwa seorang guru tersebut memiliki beberapa
karakteristik sebagai berikut:

1. Inovatif: Penggunaan media dan teknologi terbaru menunjukkan bahwa seorang guru tersebut
inovatif dan terbuka terhadap perkembangan teknologi.

2. Kreatif: Penggunaan media dan aplikasi ini menunjukkan bahwa seorang guru tersebut kreatif
dalam mencari cara untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.

3. Fleksibel: Penggunaan media dan aplikasi ini menunjukkan bahwa seorang guru tersebut
fleksibel dalam mengadaptasi diri dengan perubahan dan perkembangan zaman.

4. Peduli pada siswa: Penggunaan media dan aplikasi ini menunjukkan bahwa seorang guru
tersebut peduli pada kenyamanan dan kebutuhan siswa dalam belajar.

5. Berkomitmen pada pembelajaran: Penggunaan media dan aplikasi ini menunjukkan bahwa
seorang guru tersebut berkomitmen pada proses pembelajaran dan ingin memastikan bahwa
siswa mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik.

6. Terampil dalam teknologi: Penggunaan media dan aplikasi ini menunjukkan bahwa seorang
guru tersebut terampil dalam penggunaan teknologi dan memiliki kemampuan untuk
mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran.

7. Kolaboratif: Penggunaan aplikasi seperti Google Classroom menunjukkan bahwa seorang guru
tersebut kolaboratif dan ingin melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

Namun guru juga harus bersikap professional karena dalam kompetensi professional di sebutkan
bahwa guru harus mempunyai 10 kemampuan dasar yaitu :
1 penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep dasar keilmuan
2 pengelolaan program belajar mengajar
3 pengelolaan kelas
4 penggunaan media sumber belajar
5 penguasaan landasan landasan pendidikan
6 pengelolaan interaksi belajar mengajar
7 penilaian prestasi siswa
8 pengenalan fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan
9 pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah
10 pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian pendidikan untuk
kepentingan peningkatan mutu pengajaran
2. Seorang guru sekolah memutuskan untuk mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah.
Berikanlah analisis Anda terhadap keputusan guru tersebut berdasarkan pentingnya peneingkatan
kompetensi guru!

➢ Menurut saya keputusan guru tersebut berdasarkan pentingnya peningkatan kompetensi


guru adalah keputusan yang benar.
➢ Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional akademik
dalam menulis artikel ilmiah sehingga guru menjadi aktif, kreatif dan profesional dalam
menjalankan tugasnya. Guru yang profesional merupakan guru yang memiliki kemampuan
atau skill yang dibutuhkan dalam mengajar dan mendidik peserta didik. Banyak skill yang
guru butuhkan dalam mengajar selain menguasai materi yang diajarkan.

3. Pak Toni merupakan guru baru Pendidikan Kimia yang ditempatkan di salah satu wilayah 3T. Di Wilayah
tersebut, tidak terdapat jaringan internet dan alat-alat untuk praktikum sangat terbatas. Untuk mengatasi
keterbatasan tersebut, Pak Toni membuat beberapa media pembelajaran yang dapat membantu siswa
untuk memahami materi larutan.

Berdasarkan ilustrasi di atas, berikanlah analisis Anda mengenai kompetensi yang dimiliki oleh Pak
Toni!

➢ Menurut saya berdasarkan uraian


Kompetensi yang dimiliki oleh Pak Toni adalah kompetensi pedagogik karena kompetensi
pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya dan cara yang dilakukan untuk
mengajar para peserta didiknya. Sementara itu, pedagogik dalam istilah yang lebih umum
memiliki arti keterampilan atau kemampuan tenaga pendidik untuk bisa mengatur dan
mengelola proses pembelajaran.

4. Pak Ari merupakan seorang dosen senior yang memiliki cara penilaian cukup unik. Pak Ari tidak akan
segan untuk memberikan nilai yang baik bagi mahasiswa yang aktif di kelas, terlepas hasil ujian
semesternya, karena Pak Ari beranggapan bahwa proses lebih penting dibandingkan dengan hasilnya.
Namun, Pak Ari juga memiliki kecenderungan cukup mudah untuk memberikan nilai yang baik untuk
mahasiswa yang berasal dari suku yang sama dengannya.
Sebagai seorang kolega Pak Ari, berikan rekomendasi Anda terkait kompetensi sosial yang dimiliki Pak
Ari tersebut! Apa rekomendasi yang akan Anda berikan kepada Pak Ari?

➢ Rekomendasi yang akan saya berikan kepada Pak Ari adalah:

• Memahami pentingnya keadilan dalam memberikan nilai.


• Mengembangkan kemampuan untuk menilai kinerja siswa secara obyektif.
• Mendorong partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
• Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keragaman budaya.

➢ Pak Ari perlu menyadari bahwa memberikan nilai yang baik berdasarkan suku atau identitas
lainnya dapat mengesampingkan keadilan dalam proses penilaian. Sebagai seorang dosen,
Pak Ari harus mampu membedakan antara kinerja siswa yang baik dan kurang baik, dan
memberikan nilai berdasarkan penilaian yang obyektif, bukan berdasarkan faktor lain seperti
suku atau identitas lainnya.Selain memberikan nilai yang baik, Pak Ari perlu mendorong
partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dengan cara memberikan peluang
kepada mereka untuk berdiskusi dan berinteraksi dalam kelas.
➢ Guru hendaknya selalu meningkatkan profesionalismenya terutama kompetensi sosialnya,
menunjukkan sikap kasih sayang, keramahan dan kepedulian yang tinggi terhadap peserta
didik tanpa membeda–bedakan latar belakang mereka, mengikuti perkembangan masyarakat,
selalu siap memahami dan mengkaji sumber–sumber masyarakat yang dapat dimasukkan ke
dalam rencana perkembangan pendidikan. Serta curah pendapat dengan teman sejawat
terkait dengan masalah–masalah pembelajaran. Sebab kompetensi sosial yang dimiliki guru
akan sangat berpengaruh terhadap seluruh proses pembelajaran yang dilaksanakan guru.

5. Salah satu instrument dalam Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) adalah terdapat portofolio peserta
didik, di mana salah satunya berisikan penilian proyek yang dilakukan oleh peserta didik. Seorang guru
yang memiliki kompetensi yang baik, pasti akan mampu untuk merancang proyek dan penilaian dengan
baik dalam waktu yang singkat.
Buatlah suatu rancangan pembelajaran yang berbasis proyek untuk satu buah capaian pembelajaran!

➢ Rancangan pembelajaran yang berbasis proyek untuk satu buah capaian pembelajaran.
Langkah pertama :
Merancang pembelajaran
a. Analisis kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan.
b. Mengidentifikasi pengetahuan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta
didik pada saat/setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar dan/atau setelah mengerjakan
atau menyelesaikan tugas (taks) asesmen kinerja. Identifikasi pengetahuan dan keterampilan
tersebut meliputi :
1) Jenis pengetahuan dan keterampilan yang dapat dilatih dan dicapai oleh peserta didik.
2) Pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi untuk dipelajari.
3) Penerapan pengetahuan dan keterampilan tersebut memang terdapat dalam kehidupan
nyata di masyarakat.
c. Merancang model pembelajaran melalui pendekatan berpikir terutama berpikir
kesejahteraan seperti : perspektif global dengan orientasi masalah yang kontroversial,
pemetaan konsep atau pengembangan keterampilan sosial, media pembelajaran dan tugas–
tugas untuk asesmen kinerja yang memungkinkan peserta didik menunjukkan kemampuan
berpikir dan keterampilan sesuai tingkat perkembangan peserta didik. Dengan demikian
model pembelajaran yang digunakan serta tugas–tugas yang diberikan dapat memotivasi
peserta didik untuk belajar.
d. Menetapkan kriteria keberhasilan (rubrik) yang akan dijadikan tolak ukur untuk menyatakan
bahwa seorang peserta didik telah mencapai tingkat pengetahuan atau keterampilan yang
diharapkan. Kriteria tersebut sebaiknya cukup rinci, sehingga setiap aspek kinerja yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik mempunyai kriteria tersendiri.
e. Melakukan uji coba dengan membandingkan kinerja atau hasil kerja peserta didik dengan
rubrik yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja atau hasil kerja
peserta didik dari uji coba tersebut kemudian dilakukan revisi, terhadap deskripsi kinerja
maupun konsep dan keterampilan yang akan diases (dinilai).

Langkah kedua : Melaksanakan pembelajaran

a. Dikembangkan misalnya melalui pendekatan berpikir kesejarahan dalam bentuk pendidik


menjelaskan (ekspositori), menggunakan orientasi masalah yang kontroversial,
pengembangan keterampilan sosial, diskusi, penggunaan berbagai media pembelajaran
seperti
: peta konsep, kartun, bagan, film, novel dan lain sebagainya, peserta didik melakukan
eksperimen, menyusun media pembelajaran, melakukan observasi dan wawancara atau
menyelesaikan suatu proyek dengan jangka waktu tertentu, mendemontrasikan, bermain
peran, sosio drama dan lain sebagainya. Dalam aspek ini yang perlu diperhatikan adalah
memelihara perhatian peserta didik dan menyusun organisasi materi dan tugas secara
eksplisit, sehingga mereka tetap memiliki perhatian langsung pada proses pembelajaran.

Selain itu, pelaksanaan proses pembelajaran harus memiliki hubungan logis antar materi dan
tugas yang dilaksanakan sehingga peserta didik dapat melihat keterhubungan antara
gagasan satu sama lainnya.
b. Pendidik mendorong dan memotivasi peserta didik.
c. Pendidik melakukan pertemuan secara rutin dengan peserta didik guna mendiskusikan
proses pembelajaran yang akan menghasilkan suatu kinerja peserta didik, sehingga setiap
langkah peserta didik dapat memperbaiki kelemahan yang mungkin terjadi.
d. Memberikan umpan balik secara berkesinambungan kepada peserta didik.
e. Mempresentasikan dan “memamerkan” keseluruhan hasil karya yang disimpan dalam
portofolio bersama–sama dengan karya keseluruhan peserta didik sehingga memotivasi
peserta didik untuk mengerjakan tugas dengan baik dan serius.

Langkah ketiga : Mengevaluasi pembelajaran


a. Penilaian suatu tugas (taks) dimulai dengan menegakkan kriteria penilaian yang dilakukan
bersama–sama antara pendidik dan peserta didik atau dengan partisipasi peserta didik.
b. Kriteria yang disepakati itu diterapkan secara konsisten, baik oleh pendidik maupun
peserta didik. Bila ada persepsi yang berbeda maka hal itu dibicarakan pada waktu
pertemuan secara berkala antara pendidik dengan peserta didik.
c. Arti penting dari tahap asesmen alternatif ini adalah self assessment yang dilakukan oleh
peserta didik sehingga peserta didik menghayati dengan baik kekuatan dan kelemahannya.
d. Hasil penilaian kinerja ini dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya.

Sumber
➢ Sunoto dan Inawati. 2022. Karakteristik Guru Profesional dalam Pembelajaran Luring. Jurnal
Lentera Pedagogi 6 (1) (2022) : 44 – 50. p–ISSN 2597 – 9485. e–ISSN 2597 – 9493

Anda mungkin juga menyukai