Anda di halaman 1dari 40

M ET

E T O D E P E N E L IT I N K U N T IT T IF

KU LIT TIF N R
Sank
ankssi pelang
langgar
garaan pasa
asall 44: Undan
ndangg-und
-undaang No. 7 Tahun 198 9877 te
ten
nta
tan
ng
Peru
erub
bahan atas Undandang-und
-undaang No.6 Tahun 1982 ten
entan
tang
g hak cipta.
ipta.

I. Baran
rangs
gsiiapa dengan senga gajja dan tanpa npa hak mengumum umumka kan
n at au
memp
mpeerba
ban
nyak suatu ciptaa iptaan
n ata
atau
u mem
embberi iz
izin
in untu
ntuk itu dip
dipida
idana den
dengan
pidana penj njaara palin
ling
g lama 7 tuj uju
uh ta
tah
hun dan/a/attau denda paling ban bany
yak
Rp 100
00..00000
000000 0 ,- serrat
se atu
usjuta
juta rupia
piah
h

2. Bar
aran
angs
gsiiapa dengan sengaja men menyyiarka
arkan
n, memamerka kann, memen nge
ged
darka
kann,
atau
atau menjual kepa epad
da umum suatu ciptaa taan ata
atauu barang hasi
hasill pelangg
anggaaran
hak cipiptta sebagaima
imana dimaks ksu
ud dalam ayaayatt I sa
satu
tu , dipi
dipidana dedenngan
pidana pen enjjara paling la
lam
ma 5 lima
lima tahun dan/atau denda nda paling banyak
Rp 50.000
000..000,
000,-- lima
lima pul
puluhjuta
uhjuta rupia
upiahh
METODE PENELITIAN KUANTITATIF

KU L IT T IF N R

Prof r Sugiyono

PENERBIT ;.\IF; \ lrf;.\ BAN DUNG


PERHATIAN

KEC ELA KAA N BAGI ORANG ORANG YANG CURANG


QS83 AI-Muthaffifin Ayat 1

Para pembajak, penyalur, penjual, pengedar dan PEMBELI BUKU


BAJAKAN adalah bersekongkol dalam alam perbuatan CURANG.
Kelompok genk ini sating mem embabant
ntu
u membe beri
ri pel
elu
uan
ang
g han
ancu
curn
rnya
ya ci
citr
tra
a
bangsa, merampas dan memakan hak orang lain dengan cara yang
bath
thil
il dan koto
torr. Ke
Kelo
lom
mpo
pok
k mak akhl
hluk
uk in
inii se
semmua ik
ikut
ut be
berd
rdos
osaa, hi
hid
dup dan
kehid
iduupannya tidida
ak akan dirid
idh
hoi dan dipipe
ersempit rizkin
iny
ya oleh ALLAH
SWT

Pesa
Pesan
n da
dari
ri Pe
Penerbitt A L F A B H A
nerbi

Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian


atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya
tanpa mendapat izi
zin
n tertulis dari Penerbit
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Cetakan Ke-19, Oktober 2013

©2013, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sta26 x + 33
334
4) 16 x 24 em

JudulBuku : METODE PENELITIAN KUANTITATIF


TIF,,
KUALITATIF, DAN R D
KUALITA
Penulis : Pr
Prof. Dr
Dr. Sug
Sugiy
iyono
ono
Email Penuli
Penulis:su
s:sugiyono
giyono_ft@y
_ft@yahoo.c
ahoo.com
om
Penerbit : ALFABETA
ALFABETA,, CV.
J 1 Geg
Gegeerkalong Hilir No. 8 4 Bandung
Email::
Email alfabetabdgwy
alfabetabdgwyahoo.co.id
ahoo.co.id
Website : www.cvalfabeta.com
Telepon : 022-2008822
Faks : 022-2020373
ISBN : 979 8433 6 4 0

Anggota Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI)


P NG NT R

Borg and Gall 1989 mengungkapkan beberapa nama penelitian kuantitatif


dan kualitatif. Penelitian kuantitatif disebut sebagai metode tradisional,
positivistik scientific confirmatory
sering disebut sebagai metode baru, kuantitat
kuantitati
if. Se
Sed
postpositivisticdan
ang
gkan me
meto
discoverytod
dinterpretive
e kua
uali
littat
atif
if
dan
dan ku
kual
alit
itat
atif
if.. Nama kedua metode tersebut yang paling banyak digunakan
adalah metode kuantitatif dan kualitatif.
Perbedaan kedua metode tersebut, tidak sernata-rnata yang satu
pakai angka dan yang lain tidak. Perbedaan kedua metode tersebut meliputi
aksi
aksiom
omaa dasa
sarr, proses penelitian dan karakteristik penelitian itu sendiri. Dari
segi proses, penelitian kuantitatif bersifat deduktif dan penelitian kualitatif
bers
rsif
ifat
at ind
ndu
uktitiff. Keberadaan metode tersebut tidak perlu dipertentangkan,
karena justru satu sarna lain saling melengkapi.
Bila ditinjau dari tingkat kesulitan, maka sebenarnya metode

kiunayliattaatkifan leb
d oilh
eh sB
uloitrg bialn
ad dG
ibaalnl di1n9g8k8anbahdw
enagan
Quamliettaotd
ivee ku
reasneta
itractihf. isSempuecrhti
more difficult to do well than quantitative research because the data
collected are usually subjective and the main measurement tool for
collecting data is the investigator himself.

Pertanyaan yang sering muncul terhadap ke dua metode tersebut


adalah apakah kedua metode itu dapat digabungkan. Dalam hal ini Thomas
D. Cook and Charles Reichardt, 1978 menyatakan T To
o the conclusion that
qualitative and quantitative methods themselves can never be used together.
Since the methods are linked to different paradigms and since one must
choose between mutually exclusive and antagonistic world views one must
also choose between the methods type . Kesimpulannya, metode kualitatif
dan kuantitatif tidak akan pernah dipakai bersama-sarna, karena ke dua
metode tersebut memiliki paradigma yang berbeda dan perbedaannya
bersifat mu
mutu
tual
allly ex
exclusiive sehingga dalam penelitian hanya dapat memilih
clus
salah satu metode.

Karena paradigma ke dua metode tersebut berbeda, maka sangat


sulit menggabungkan metode terse bu
b ut digunakan dalam satu proses
penelitian yang bersamaan. Menurut penulis, ke dua metode tersebut dapat
digunakan bersama-sama atau digabung, tetapi dengan catatan sebagai
berikut..
berikut
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sarna, tetapi
tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan
hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji
hipotesis. Each metholology can be used to complement the other within
the same area of inquiry, since they have different purposes or aims
usan Stainback, 1988)

2. Digunakan seeara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode


Digunaka
kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut
diuji dengan me
mettode kuantitatif.

Ke dua metode penelitian tidak dapat digabungkan dalam waktu


bersamaan,,
bersamaan tetapi teknik pengumpulan data dapat digabungkan.
Misalnya penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yang
utama adalah kuesioner. Selanjutnya untuk mengecek dan memperbaiki
kebenaran data dari kuesioner tersebut dilakukan pengumpulan data
dengan teknik lain yaitu observasi dan wawaneara.

Pad a buku ini dikemukakan tiga rnetode yaitu kuantitaif, kualitatif,


penelitian dan pengembangan research and developmentIR D) . Metode
kuantitatif eoeok digunakan untuk penelitian pada populasi yang luas,
permasalahan sudah jelas, teramati, terkur, dan peneliti bermaksud menguji
hipotesis. Metode penelitian kualitatif coeok digunakan terutama bila
perrnasalahan masih remang-rernang bahkan gelap, peneliti bermaksud ingin
memahami seeara mendalam suatu situasi sosial yang kompleks, penuh
makna.. Selain itu metode kualitatif juga eoeok digunakan
makna untuk
mengkontruksi fenomena sosial yang rumit, menemukan hipotesis dan teori.
Metode penelitian dan pengembangan R D)
D ) digunakan apabila peneliti
bermaksud menghasilkan produk tertentu, dan sekaligus menguji keefektifan
pro
rodd uk te
ters
rseb
ebut
ut.. Dengan metode R D diharapkan dapat ditemukan dan diuji
produk-roduk baru yang berguna bagi kehidupan manusia, lembaga dan
masyarakat.. Perkembangan teknologi di berbagai bidang seperti otomotif,
masyarakat
pesawat terbang, elektronika, komputer, kedokteran, obobat
at-o
-ob
bat
atan
an,, ko
kon
ntr
truk
ukdi
di
banggunan dan lain-lain adalah prod uk dari R D. Metode penelitian ini
bersifat longitudinal, sehingga penelitian dilakukan secara bertahap, dan
setiap tahap mungkin digunakan metode yang berbeda.

Buku ini dikembangkan dari buku yang saya tulis sebelumnya, yaitu
Metode Penelitian Administrasi kuantitatif) dan buku Memahami Penelitian
Kualitatif.. Dengan hadimya buku ini diharapkan pembaea dapat dengan
Kualitatif
mudah untuk memaharni ketiga metode tersebut, sehingga dapat memilih
metode penelitian mana yang paling coeok digunakan untuk penelitian.
FT R IS I

l m n

KATA PENGANTAR v

DAF
DAFTARISI vii

B A G IA N I PENELITI N KU N T IT TIF D N KU L IT TIF

BAB 1 PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF


DAN KUALITT AIF 2

A. Pengertian M Meetode Penelitian 2


B. Jenis-jenis Penelitian 4
C. Pengertian Metode Pene neli liti
tian
an Ku Kuan anti tita
tati
tiff da dan n
Kualitatif ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
.. ... .. . . . . . . . .. . . .. . . . . .. 7
D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif 9
E. Kapan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
digunakan 23
F. Jangka waktu Pe Penelitian Kualitatif 25
G. Apakah Metode Penelitia itian n Kuant ntititaatif
tif dan Kual alititaatif
tif
dapat digabungkan 26
H. Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif 27

B GI N II METODE K U N T IT T IF

BAB 2 PROSES PENELITIAN VA


VAR
RIABEL DAN PARADIGMA
PENELITIAN 30

A. Proses Penelitian K
Ku
uantitatif .. 30
B. Masalah.... 32
C. Rumusan Masalah 35
D V a r ia b e l P e n e litia n 8
E. Paradigma Penelitian 42
F. Menemukan Masalah 48

BAB 3 LANDASAN TEORI KERA


KERANGK
NGKA
A BE
BER
RFIK
IKIR
IR DA
DAN
N
PENGAmAN HHIIPOTESIS 52

A. Pengertian Teori 52

B. Tingkatan dan Fokus Teori :.....


.........
........
....... 56

vii
C. Kegunaa aan
n Teori
eori dadallam Penelitian 57
D. Desskr
De kriipsi Teor
orii 58
E. Kerangk
angkaa Berfrfiiki
kirr ...... ...... ... .. .. ...... .. .. 60
F. Hipotesis. .... . ... . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . .. .. . ... .. . . . . . . . .. . 63

BAB 4 METODE EKSPER


PERIIMEN 72

A. Peng
engeerti
rtiaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
B. Bebera
erappa Macam Des esaain Eksper periimen 73

BAB 5 POPULAS
PULASII DAN SAMPEL 80

A. Populaasi.
Popul i......
...........
.....
..........
........
......
......
........
..........
....
....
.......
....
...... ... 80
B. Samp
mpeeJ..
....
....
....
....
.....
..........
.......
........
.....
.......
.......
......
.......
............
............. 81
C. Tekni
Teknikk Sa
Sam mplingling.......... .......
........
...............
.......
..............
......
..... 81
D. Menentukan
Me nentukan Uk Uku ura
ran n Sa Samp mpeel 86
E. Cont
Co nto
oh Menen enenttuka kan n Uk Uku uraran n Sa Sampmpeel 89
F. Carra Menga
Ca engamb mbiil Anggo ggotta Sa Samp mpeel 91

BAB
AB6
6 SKALA
SKALA PE
PENG
NGUK
UKU
URAN DAN INSTRUMEN
PENELIITIAN
PENEL
92
A. Macam-am-rrna
nacam
cam skal alaa pengukur
ukuran
an 92
B. Instrum
trumeen Peneliti
litiaan 102
C. Car
araa Meny
enyusun InsInsttrum
umeen 103
D. Co
Con ntoh Judul PePen nelitian dan Ins Instrum
trumeen yayanng
di
dike
kembangkan
mbangkan 113
E Vallidi
Va ditas
tas dan Relelia
iabbilitas
litas Ins
nstr
trumen
umen 121
121
F. Pengujian Va Validit
liditaas dadan n Relia
eliabil
biliita
tass Instrum
umeen 125

BAB7 TEKN
EKNIK
IK PENGUMPU
PENGUMPULA
LAN
N DATA 137

A. Int
nter
ervie
view
w Wawanca
ancarra 137
B. Kue
uesio
sione
nerr Angke ngkett 142
C. Obse
serva
rvassi..
i..........
..................
........
......
........
........
.............
........
.......
....
....
..... 145
145

B B N L IS IS D T 147

A. Statistik Deskriptif dan Inferensi


rensiaal 147
B. Stat
tatiisti
tikk Parametrtris
is dan Nonp
npaarametr
metris
is 149
C. Judul Penelitian dan Statistik yan ang g digu
digunnaka
akan
n untuk
analisi
lisiss 154
D. Konsep Dasa sarr Pengujian Hip
ipo
otesis 159

viiii
vii
BA B 9 CONTOR ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN
HIPOTESIS 166
166

B GI N III M E T O D E P E NE
NE L IT I N KU L IT T IF

BAB 10 MASALAH FOKUS JUDUL DAN TEORI DALAM


PENELI
NELIT
TIA
IAN
N KU
KUAL
ALIT
ITAT
ATIF
IF 205

A Masa
Masallah Dalam Penelitilitian
an KuKualalit
itaatif 205
B Fokus Penelitian
Fo 207
C Bentuk Rumumussan Masalaalah _ _ 20
2099
D Judul
Jud ul Pe
Pen
neliti
litian
an Ku
Kual
alit
itat
atif
if 211
E Teo
Te ori dalam Peneliti
litian
an Ku
Kual alit
itat
atiif 213
21 3

BAB
BA B POP
OPU
ULAS
LASID
IDAN
AN SAMPEL 215
21 5

A Penge
Pen gerti
rtiaan : 215
B Teknik Pengambil
ambilaan Sampel 217

BAB 12 INSTRUMEN DAN TEKNIK PE


PEN
NGUMPU
MPULLAN DA
DATA
TA 222
22 2

A Ins
Instrumen Peneliti
nelitiaan 222
B Te
Tekknik Pengumpul
umpulaan Data 224

BAB 13 TEKNIK ANALISIS DATA 243


24 3

A Peng
Pen gertian 243
B Prose
Pro sess Analisis Data 245
1 Analisis Data Se Sebbelum di lapangan 245
2 An
Anaalis
lisis Dat
Dataa di Lapan
pang
gan model Miles and
Huberman 246
3 Analisi
Analisiss data Selama di Lapangan Model
Spradleey
Spradl 253

BA B 1 4 VALIDIT AS
AS DAN REL
ELIABI
IABILLIT AS PE
PEN
NELITIAN
KUALITATIF 267

A Pengertian 267
B Pe
Peng
ngu ujia
jian validita
ditass dan rel
reliabilit
bilitas
as pen
peneelitian
kuaalitatif
ku _ 269
1 Uji Kredibilitas 270
2 Peng
Penguj
ujia
ian
n Tr
Tran
anssferability 276
27
3 Pengujian Depenability 277
4 Pen
Pengu
guji
jian
an Co
Con
nfirmability 277
B GI N IV PROPOS
PRO L PENELITI N

BAB
BAB 15 PENYUS
USU
UNA
NAN
N PR
PROP
OPO
OSA
SAL
L PE
PEN
NEL
ELIT
ITIA
IAN
N 279

A. Propo
Proposa
sall Pen
Penelit
itiian Kuant
antit
itaati
tiff . . . . . . .. 279
B. Proposal Penelitia
tian Kualitati
tiff 287

B GI N IV P E N E L IT I N PENG EM B NG N

BAB MET
ETOD
ODE
E PE
PEN
NEL
ELIT
ITIIAN DAN PENGEMBANGAN 297

A. Pengertia
Pengertian.
n. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 297
B. Langkah-la
gkah-lanngkah Penel eliitian dan Pengembangan 298
C. Lapo
Lap oran Penel
eneliitia
tian n dan Pengembang gembangaan R D) 311
D. Contoh Jud
udu ul Pe
Pen nel
eliititian
an da dan n Penge
Pengerrnba nban ngan 312
E. Cont
Co nto
oh La
Lapopora
rann Pe Pene nellitian dan Pengemb embangan angan
R D) 313

DAFfARPUSTAKA 326

LAMPIR
IRA
AN TABEL STATISTIK 330

x
GI N I

M ETO DE P E N E L IT I N
KU L IT T IF D N KU N T IT T IF

Pada bagian 1 ini hanya terdiri atas satu ba


bab
b yai
yaitu pe
pers
rspe
pek
kti
tiff
metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam bab ini
dike
dikemu
muka kaka
kann te
tent
ntan
ang:
g: pe
peng
nger
erti
tian
an me
meto
tode
de pe
pene
neli
littian; jeni
nis
s jenis
penelitiian; pengertian metode penelitian kuantitati
penelit tatiff dan
kualitatif; perbedaan metode penelitian kuantitatif dan
kualitatif;; kapan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
kualitatif
digunakan
digunaka n; jangka waktu penelitian kualitatif; kemungkinan
metode kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan; dan
kompetensi peneliti kuantitatif dan kualitatif.
P E R S P E K T IF M ETO E
P E N E L IT I N K U L IT T IF N
KU N T IT TIF

Peng
Pengeert
rtia
ian
n Meto
tode
de Pene
neli
liti
tia
an
Metode penelitian pada dasarnya merupakan ca
cara
ra ilmiah un
ilm untu
tuk
k me
mend
ndap
apat
atka
kan
n
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat
empat kat a kunci yang perlu diperhatikan yaitu, ca cara
ra il
ilmi
miah
ah dat
data
a tuju
tujuan
an
dan kegunaan Cara ilmialt berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
ciri--ciri keilmuan, yaitu rasi
ciri rasiona
onall empiri
empiriss dan sist
sistema
ematis Rasional berarti
tis Rasional
kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal,
sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Bedakan cara yang
tidak ilmiah, misalnya mencari uang yang hilang, atau provokator, atau
tahanan yang melarikan diri melalui paranormal . Sistematis artinya, proses
yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis.
Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris
tera
ram
mati yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan
dera
de raja
jad
d ke
kete
tepa
patan ant
tan ntaara data yang sesugguhnya terjadi pada obyek dengan
data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Misalnya dalam masyarakat
tertentu terdapat 5000 orang miskin, sementara peneliti meJaporkan jauh di
bawah atau di atas 5000 orang miskin, maka derajad validitas hasil
penelitian itu rendah atau misalnya dalam suatu unit kerja pemerintahan,
dimana dalam unit k rj tersebut iklim kerjanya sangat bagus, sementara
peneliti melaporkan iklim kerjanya tidak bagus, maka data yang dilaporkan
tersebut juga tidak valid. Untuk mendapatkan data yang langsung valid
dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah
terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian

2
reliabilitas dan obyektivitas Pad a umumnya kalau data itu reliabel dan
obyektif, maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid.
Data yang valid pasti reliabel dan obyektif. relliabel
re berk
rkeenaan derajad
konsistensilkeajegan data dalam interval waktu tertentu. Misalnya pada hari
pertama wawancara, sumber data mengatakan bahwa jumlah karyawan yang
berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka besok atau lusa pun sumber data
tersebut kalau ditanya akan tetap mengatakan bahwa jumlah karyawan yang
berdemonstrasi tetap sebanyak 1000 orang. Obyektivitas berkenaan dengan
inter
erpe
perrsonal agreeme
men
nt esepakatan antar ban yak orang). Bila banyak
orang yang menyetujui bahwa karyawan yang berdemontrasi sebanyak 1000
orang, maka data tersebut adalah data yang obyektif byektif lawannya
subyektif).

Data yang reliabel belum tentu valid misalnya setiap hari seseorang
karyawan perusahaan pulang malam dengan alasan ada rapat, padahal
kenyataannya tidak ada rapat. Hal ini diucapkan secara konsisten tetapi
berbohong, sehingga data tersebut terlihat reliabel konsisten) tetapi tidak
valid. Data
valid. yang obyektif juga belum tentu valid misalnya 99 dari
sekelompok orang menyatakan bahwa si A adalah pencuri, dan 1
menyatakan bukan pencuri. Padahal yang benar, justru yang hanya 1 yang
menyatakan bahwa A adalah bukan pencuri. Pernyataan kelompok tersebut
terlihat obyektif disepakati 99 ) tetapi tidak valid.

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara


umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan
pembukukttia
ian
n dan peng nge
embanang
gan Penemua
Pen uann berarti data yang diperoleh
dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum
pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan
untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau
pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.

Penelitian yang bersifat penemuan misalnya, menemukan cara yang


paling efektif untuk memberantas korupsi, penelitian yang bersifat
membuktikan misalnya, membuktikan apakah betul bahwa insentif dapat
meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau tidak. Selanjutnya
penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya, mengembangkan sistem
pemberdayaan masyarakat yang efektif.

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum


data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami
mem
emec
eca
ahka
kan
n dan menga gan
nti
tisi
sip
pasi masasalah Memahami berarti memperjelas
lah
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi
tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan
mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya,
Peneliti
penelitian tentang sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang atau sebab-sebab
membudayanya korupsi di Indonesia, penelitian yang bersifat memecahkan
masalah misalnya, penelitian untuk mencari cara yang efektif untuk
memberantas korupsi di Indonesia, dan penelitian yang bersifat antisipasi
masalah misalnya penelitian untuk mencari cara agar korupsi tidak terjadi
pada pemerintahan baru.

B le
leni
niss je
jeni
niss Meto
tode
de Pene
neli
liti
tia
an
lenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan
lenis-
tingkat kealam
amiiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan
tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar
(basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian
pengembangan (r (res
esea
earrch anand
d de
deve
velo
lopm
pment).. Selanjutnya berdasarka
ent) kan
n tingkat
kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode
penelitian eksperimen, survey dan naturalistik. Hal ini dapat digambarkan
seperti gambar 1.1 beberi
riku
kutt.
Gay 1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan an ta
tara
penelitian murni dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya

terletak pada satu garis kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk


mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung
bersifat praktis. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada
laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-
masalah praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan
dan pengembangan ilmu. Setelah ilmu tersebut digunakan untuk
memecahkan . masalah, maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian
terapan..
terapan
Jujun S. Suriasumantri 1985) menyatakan bahwa penelitian dasar
atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru
yang sebelumnya belum pernah diketahui, sedangkan penelitian terapan
adalah bertujuan untuk memecahkan masalahah--masalah kehiduplln praktis.
Dalam bidang pendidikan, Borg and Gall 1988) menyatakan bahwa,
pene
peneli
liti
tian
an da
dan
n pe
peng
ngem
emba
bang
ngan
an (r
(res
esea
earc
rch
h an
and
d de
deve
velo
lopm
pmen
entI
tIR D), merupakan
R D),
metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi
produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Penelitian dan pengembangan merupakan jernbatan antara
penelitian dasar (basic research) dengan penelitian terapan applied
research), di mana penelitian dasar bertujuan untuk tto o dis over new

knowledge about fundamental phenomena dan applied research bertujuan


untuk menemukan pengetahuan yang secara: praktis dapat diaplikasikan.
Walaupun ada kaJanya penelitian terapan juga untuk mengembangkan
produk. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.

Penelitian
Dasar

Berdasarkan Penelitian
tujuan penel
eliiti
tiaan Pengembangan
R D)

Penelitian
Terapan
Macam Metode
Penelitian

Penelitian
Penelitia
L.. ::::

eksperimen

Berdasarkan Penelitian
tingkat kealamiahan
Survey
tem
temp at pen
eneelit
itiian

Penelitian
Naturalist
turalistiik

Gambar 1.1. Macam-macam metode penelitian berdasarkan tujuan


dan tingkat kealamiahan tempat penelitian

Selanjutnya Borg and Gall 1989) menyatakan: One way to bridge the
gap betw tweeen research and practice in education is to Research
Developmeet. Pad a umumnya penelitian R D bersifat longitudinal eberapa
Developm
tahap). Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan
prod uk yang bersifat hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar.
Selanjutnya untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut,
digunak
akaan eksperim
imeen. Setelah prod uk teruji, maka dapat diaplikasikan.
Proses pengujian produk dengan ekspermen tersebut, dinamakan penelitian
terapan applied research . Hubungan antara penelitian dasar, penelitian
pengembangan R D) dan penelitian terapan ditunjukkan pacta gambar 1.2.
Basic Research Applied
Appli
Research Development Research

Penemuan,
Penemuan ilmu Menerapkan
pengembangan
pengembangan dan
baru Ilmu//produk
Ilmu
pengujian produk

Gambar 1.2 Penelitian dan pengembangan merupakan jembatan


antara b sic
sic res
ese
e rch
rch dan ppl
pplie
ied
d res
esee rch

Metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistiklkualitatif juga dapat


ditempatkan dalam satu garis kontinum, seperti ditunjukkan pada gambar 1.3
berikut
rikut.. Dari ga
gammbar tersebut ter
erllihat bahwa, metode penelitian eksperimen
sangat tidak alamiahlnatural karena tempat penelitian di laboratorium dalam
kondisi yang terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar. Metode
penelitian eksper eriimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menc
me ncar
arii pe
peng
ngar
aru
uh tr tm nt pe perrla
laku
kuan
an)) te
terrte
tent
ntu
u . Misalnya pengaruh ruang

kerja C terha
terhad dap produktivitas kerja. Metode survey digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan), tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan
mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya
peerlakuan
p ti dak seperti dalam ekperimen). Metode penelitian
naturalistik
uralistik//kua
kuallitatif
atif,, digu
diguna
nakkan untuk meneliti pada tempat yang alarnta rntahh;
dan peneli litia
tiann tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam
mengumpulkan data bersifat emic yaitu berdasarkan pandangan dari sumber
data,, bu
data buka
kann pa pannda
dang
ngaan peneliti
peneliti..

Metode Metode Metode

Eksperimen Survey N atu


atuali
alisti
stik
k

Tempat di lab. Tempat alamiah tidak Tempat alamiah


adaa pe
ad perl
rlak
aku
uan di lab) ada perlakuan tidak ada
perlakuan

Gambar l.3. Kedud


Kedudu
ukan metode penelitian Eksperimen, Survey
dan Naturalist
istiik
Berdasarkan jenis
Berdasarkan jenis--jenis penelitian seperti tersebut di atas, maka dapat
dikemukakan di sini bahwa, yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah
metod
meto de penelitian eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk dalam
metode kualitatif yaitu memettode naturalistik
tik.. Penelitian untuk basic research
pada umumnya menggunakan metode eksperimen dan kualitatif, applied
research menggunakan eksperimen dan survey, dan R D dapat
menggunakan sur urv
vey, kualitatif dan eksperimen

Pengertian Met o d e Pen el i t i an K u an t i t at i f d an


Kualitatif
Terdapat beberapa istilah pada kedua meto
todde tersebut. Borg and Gall 1989)
menyatakan sebagai berikut
rikut..

Many labels have been used to distinguish between traditional research


methods and these new methods: positivistic versus postpostivistic
research scientivic versus artistic research; confirmatory versus
scienti
discovery-oriented research; quantitative versus interpretive research;
quantiitative versus qualitative research. The quantitative-qual
quant qualiitative
distinction seem most widely used. Bo Both
th qu
quan
anti
tita
tati
tivve researchers and
qualiitat
qual atiive resear
arccher about inquiry in different ways.

Metode kuantitatif dan kuali lita


tattif sering dipasangkan dengan nama metode
yang tradisional, dan metode baru; metode positivistik dan metode
postpositiivistik; metode scientific dan metode artistik, me
postposit mettod
odee kon
onfi
firm
rmas
asii
dan temuan; serta kuantitatif dan interpretif pretif.. Jadi met ode kuantitatif sering
dinamakan metode tradisional, positivistik, scientific dan metode discovery.
Sellanjutnya metode kualitatif sering dinamakan sebagai metode baru,
Se
postpositivistik; art
rtiistik; dan int
nteerpr
preetive research.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini
sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode
unt
ntuk
uk pepene
nellit
itia
ian
n. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode
ilmiahlscientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu
konkritiempiris, obyektif, terukur, rasional
rasional,, da
dan
n si
sist
stem
emat
atis
is.. Metode ini juga
disebu
diseb ut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka gka--angka dan analisis menggunakan
statistik.
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru,
karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik
karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut
jugaa sebagai metode artistik, karena proses penelitian
jug lebih bersifat
seni kura
ran
ng terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena

7
data hasil penelitian leb
ebih
ih berkenaan dengan interprestasi terhadap
data yang ditemukan di lapangan Untuk selanjutnya dalam buku ini
kedu
ked ua metode itu disebut metode ku ntit tif d n ku lit tif Metode
penel
pen elit
itia
ian
n kua
uan nti
tittat
atif
ifda
dapa
patt diartiikan sebagai metode penelitian yang
diart
berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada
populasii
populas at au
a u sampeJ tertentu pengumpulan
pe data menggunakan
instr
stru
umen penelitian analisis
an data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Filsafat positivisme memandang realitas/gejala gejalallfenomena itu dapat
dikl
di klasifikasika
asifikasikan
n relrelati
atiff tet
tetap
ap kon
konkri
kritt tera
teramat
matii teruku
terukurr dan hub
hubung
ungan
an gejala
bersifat sebab akibat Penelitian pada umumya dilakukan pada populasi atau
sampel tertentu yang representatif Proses penelitian bersifat deduktif di
mana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori
sehingga dapat dirumuskan hipotesis Hipotesis tersebut selanjutnya diuji
melelaalui pengumpulan data lapangan Unt Untuuk mengumpulkan data digunakan
instrumen
instrume n penelitian Da Data yang telah terkumpmpuul selanjutnya dianalisis secara
kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial sehingga
dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak Penelitian
kuantitatif pad a umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara
random seh
sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada
populasi di mana sampel terse but diambil
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
na
n atural setting ; dis
diseebut juga sebagai metode etnographi kak arena pada
awalnya metode ini lebih ban ya yak digunakan untuk penelitian bidang
antropollogi budaya; disebut sebagai metode kualitatif ka
antropo k arena data yang
terkumpul dan analisisnya lebih bersif
ifat
at ku
kual
alit
itat
atif
if
Filsafat postpositivisme sering juga disebut sebagai paradigma
interpretif dan konstruktif ya yanng memandang realitas sosial sebagai sesuatu
yang holistik/utuh kompleks dinamis penuh makna da dan hubungan gejala
bersifat interaktif reciprocall . Penel
reciproca Peneliitian dilakukan pada obyek yang
alamiah Ob Obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya
tidaak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi
tid
dinamika pada o y k tersebut Dalam penelitian kualitatif instrumennya
adalah orang atau hu huma
mann ininst
stru
rume nt,, yaitu peneliti itu sendiri Untuk dapat
ment
menjadi instrumen maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan
yang luas sehingga mampu bertanya menganalisis memotret dan
meng
me ngkkon
onst
stru
ruks
ksii si
sittua
uassi sosia
sosiall yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna
Untu
Unt uk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap
situasi sosial yang diteliti maka teknik pengumpulan data bersifat
triangu
iangullas
asii yaitu menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara
gabunganlsimultan Analisis
Anal data yang dilakukan bersifat induktif
berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian
dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Metode kualitatif digunakan
untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung
makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang
merupakan suatu nilai di batik data yang tampak. Oleh karena itu dalam
penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih
menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif
dinamakan tr nsfer bility

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang


berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi gabungan , analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasi
sill penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi

Perbe
rbeda
daa
an pe
pene
nelitia
litian
n kua
kualita
litatif
tif da
dan
n kua
kuantita
ntitatif
tif
Untuk memahami metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara lebih
mendalam, maka harus diketahui perbedaannya. Perbedaan an ta tara metode
kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang
aksi
aksiom
omaa pro
prose
sess pe
pene
neli
litian dan ka
tian kara
rakt
kter
eris
isti
tikk pe
pene
neli
litian itu sendiri. Hal ini
tian
ditunjukkan pada gambar 1.4 ber
eriiku
kutt.

erbedaan
ksiioma dasar
ks
tent
tenta ang si
sifa
fatt
realilitas
rea tas

erbedaan
metode kualitatif erbedaan dalam
erb
dan
dan kua
uan
nti
tita
tattif rose
roses
s pe
pene
neli
liti
tian
an

erbedaan dalam
karakteristik
penelitian

Gambar 1.4 Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Perbe
rbeda
daa
an Aksio
Aksioma
ma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan
kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang
diteliti, hubungan variabeI, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.

Perbedaan aksioma antara peneJitian kualitati


tiff dan ku
kuaantitatif, ditunjukk
jukkaan
pada tabel berik
berikut
ut..

a Siffat Realita
Si litas
s
Dallam
Da mern
rnaandan
ndang
g realit
realitaas, gej
ejaala, ataau
at obyek
ob yek yang ditelitii,
ditelit terdapat
perbedaan antar
ntaraa metodee
metod kualitat
kualitatif
if dan kuan
uanttitat
tatif
if.. Sepeert
Sep rtii teJaah
teJ
dikeemukakan,
dik dalaarn
dal rnetode kuantitaatif
kuantit yang berlan
berlandas
askkan pada filsafat
possiti
po itivvisme, realit
ealitas
as dipandaang
dipand seba
ebaga
gaii sesu
suat
atu
u yang
yang kongkr
gkrit
it,, dapat diamati
deng
ngaan panca indera, dapat dika
katego
tegorrika
kan
n menurut jenis,
jenis, bentuk
ntuk,, warrna,
wa dan
peril
rilaaku
ku,, tidak berubah, dapa
patt diukur dan diver
erivik
ivikaasi. Deng
engaan demikian
dalaarn
dal peneJitian kuantitat
ntitatif
if,, peneli
neliti
ti dapat rnenentukan hanya beberaapa
beber
vari
riaabel saja dari obyek yang diteeli
dit litti, dan kemud
kemudian
ian dapaat
dap membuat
ins
nstrume
trumen n untuk mengukurn
ngukurnya
ya..

TABEL
PERBE
PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA
METODE KUALIT A TI
TIF DAN KUANTITA TIF

Aksiom
iomaa Dasar Metod
etodee Kuanti
ntita
tati
tiff Mettode Kualitati
Me litatiff
Sifat real
aliitas Dapat diklasifsifiika
kassika
kan
n, Ganda,, holi
Ganda lisstik
tik,, din
dinaamis
mis,, hasiJ
konkrit
rit,, ter
teramati
amati,, teru ruk
kur konstruk
trukssi da
dan n pernaharnan
Hubun
ubunga gan
n peneliti Independ
ndeen,sup
upaaya Int
nteerakti
raktiff denga
gan
n sumber data
dengan yang ter ngun obyekti
ektivit
vitaas supaya memp mpeeroleh makna
diteliti
Hubun
ubung gan variabel Seb
Sebab-ak
akib
ibaat kausal Timbal bali
lik/
k/inte
interrakti
tif/
f/

{ ..• 1

Kemungki
Kemun gkinnan Cend
endeerun
rung
g memb
membua
uatt r ns
nsffer bility hanya
hanya
gen
general isas
sasii genera
generallisas
sasii mungkin dalam ik
ikata
atan
n konteks

Peranan
Peranan nillai
ni Cend
Cendeerun
rung
g beb
bebaas nil
nilaai danrika
Te
Teri wtaktu
kat nilai-nil
i-nilaai yang diba
dibawa
wa
peneliti
pene liti da
dann sumbe
umberr data

Dalam penelit
itiian kuallitat
kua atiif yan
yang berl
berlaandask
daskan
an pada
pada fil
filssafa
afatt postpos
po stposit
itiv
iviisme
atau para
rad
digr
grna
na int rp
int rprr ti
tivv suatu rea
ealitas
litas ataatauu obyek tid tidaak dapat dilihat
secarra pars
seca arsiial dan dipec ipecah
ah ke dalam be bebberap
rapaa variabe
iabell. Pen
Peneli
elittian kualit
ualitaatif
memand
me mandaang obye yek
k seb
sebagai
agai sessesu
uatu ya
yan
ng dindinaami
miss, hasi
hasill konstrukukssi pernik ir iraan
dan interpres
esttasi ter
erhadap
hadap geja gejala
la yan
ang
g diam
diamaati, serta u u holist
hol istiic kareena
kar
seti
se tiaap aspek dari oby byek
ek itu mempun mpunya
yaii satu kesatu
esatuan
an yang tidak dapat

10

dipisahkan. Ibarat meneliti performance suatu mobil, peneliti kuantitatif


dapat meneliti mesinnya saja, atau bodynya saja, tetapi peneliti kualitatif
akan meneliti semua komponen dan hubungan satu dengan yang lain, serta
kinerja pada saat mobil dijalankan.
Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak
teramati , tetapi sampai dibalik yang tampak tersebut. Misalnya melihat ada
orang yang sedang mancing, penelitian kuantitatif akan menganggap bahwa
mancing itu merupakan kegiatan mencari ikan, sedangkan dalam penelitian
kualitatif akan melihat yang lebih dalam mengapa ia mancing. Ia mancing
mungkin untuk menghilangkan stress, daripada nganggur, atau mencari
ternan. Jadi realitas itu merupakan konstruksi at au
au interprestasi dari
pemahaman terhadap semua data yang tampak di lapangan.

b ubu
ubung
nga
an Penel
elit
itii de
den
nga
gan
n yan
ang
g dit
itel
elit
itii
Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu di luar dirinya, sehingga
hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga
bersifat independen. Dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik
pengumpulan data, maka peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa
yang diteliti atau responden yang memberikan data. Dalam penelitian
kual
kualiita
tati
tiff pe
pene
nellit
itii seb
ebag
agai
ai hum n instrum nt dan dengan teknik pengumpulan
str

data participant observation observasi berperan serta dan in depth


int rvi w waawancara mendalam , maka peneliti harus berinteraksi dengan
w
sumber data. Dengan demikian peneliti kualitatif harus mengenal betul orang
yang memberikan data.

c ubun
ubunga
gan
n an
anta
tar
r Var
aria
iabe
bell
Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang
diteliti lebih bersifat sebab dan akibat kausal , sehingga dalam penelitiannya
ada variabel independen dan dependen. Dari variabel terse but selanjutnya
dicari seberapa besar pengaruh varia be b el independen terhadap variabel
depe
de pend
nden
en.. Con
onto
toh
h: pengaruh iklan terhadap nilai penjualan, artinya semakin
banyak iklan yang ditayangkan maka akan semakin banyak nilai penjualan.
Iklan sebagai varia bel independen sebab dan nilai penjuaJan sebagai
variabel depend en akibat ,
Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik dan lebih
menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan
antar variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling
mempengaruhi reciprocallinteraktif , sehingga tidak diketahui mana
variabel independen dan dependennya. Contoh: hubungan an ta tara iklan dan
nilai penjualan. Dalam hal ini hubungannya interaktif, artinya makin banyak
uang yang dikeluarkan untuk iklan maka akan semakin banyak nilai

penjuallan
penjua an,, te
tettap
apii juga sebaliknya makin ban yak nilai penjualan maka alokasi
dana untuk iklan juga akan semakin tinggi
tinggi..
d emun
emungk
gkin
inan
an ge
gene
nera
rali
lisa
sasi
si
Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan
informasi, bukan kedalaman sehingga metode ini coeok digunakan untuk
popu
pop ulas
lasii ya
yan
ng luas dengan variabel yang terbatas
erbatas.. Selanjutnya data yang
ditelliti adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik
dite
pro ility s mpliling
ng random . Berdasarkan data dari sampel terse but,
selanjutnya peneliti membuat generalisasi kesimpulan sampel diberlakukan
ke po
popu
pula
lassi di mana sampel tersebut diambil

e uksi

Generali
neralis
sas
asii
Has
asilil pene
peneliti
litia
an sam pel dapa
dapatt
dibe
iberrlak
akuk
ukanan ke po popu
pulasi
lasi

Gambar 5a Generalisasi model penelilittian ku


kuan
anttita
itati
tiff

Gambar 5b Generalisasi model penelitia


tian
n ku
kua
alita
itatif
tif Has
asil
il pe
pene
neli
liti
tian
an
p t i t r n sf
sfe r k n p t e m p t l i n y n g k on
o n te
te ks
k s ny
ny
tidak jauh berbeda dengan tempat penel
neliitian

Penelitian
Peneliti kualitat
alitatiif tidak melakukan generalisasi tetapi leb
ebih
ih
menekan
meneka nkan kedaedalama
laman n informasi sehingga sampai pada tingkat makna.
Sep
Se perti telah dike
dikemmukakan, makna adalah data dibalik yang tamp mpak.
ak.

Walaupun penelitian kualitatif tidak membuat generaliasi aliasi,, ti


tid
dak berarart
rtii hasi
asill
pene
eneli
littian ku
kuaalitati
atiff tid
idaak dapat diterapkan di tempa
empatt lain
lain.. Gene
enerrali
lissasi dalam
pene
enellitian kuali litatif
tatif disebut dengan transferability dalam bahasa Indo ndon
nesia
dinamak
dinam akaan keteralihan. Maksudnya adalah bahwa, has hasiil pe
pen
neli
elittian kualitatif
dapat dit itrransferkan atau diterapkan di temp at lalain,
in, manaka
manakalla kondisi temp at
lain
lain te
ters
rseb
ebuut tida
tidakk jauh berbeda dengan tempat peneli lita
tan
n. Lihat gambat 1.5 di
atas.
e Peranan ilai

Penelit
enelitii kualitati
kualitatiff dalam melakukan peng penguumpulan data terja erjad
di interaerakksi
an tara penel
peneliiti data dengan sumber data. Dala alamm interaksi ini baik peneliti
mau
ma upu
pun
n sum
sumb ber data memiliki lat ataar be
bela
lakang
kang,, panc
ancttangan
angan,, keyeyaki
akinan
nan,, nilai-
nila
lai,
i, kepen
kepenti
tin
ngan dan perseps
ersepsii berbe
berbed da-be
bed
da, sesehhin
ingg
ggaa dal
alaam peneng gump
mpu ula
lan
n
data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat oleh ni nillai-nila
i-nilaii mas
masiing
ng--
masing.. Dalam penelitian kuantitati
masing atif,
f, karena pene enelliti tidak be beririnteraksi
nteraksi
den
enggan susum
mber data, maka akan terbe beb
bas dari nil ilai
ai--nil
ilaai yang dibawa peneliti
dan sumber data. Karena ingin bebas nilai, maka penelit itii me
mennjaga jarak
dengan sumber data, supaya data yang dipe perroleh obyektif. QuantitaQuantitattive
researrch be li
resea live that research should value free Stai tain
nback: 2 3

Kara
Karakte
kteris
ristik
tik Pene
nelit
litia
ian
n

Karakter istik penelitian kualitatif menur


Karakteri nurut
ut Bogdan and Biklen 1982 adalah
sepe
sepert
rtii be
beri
riku
kutt.
a Qualitative research has the natural setting as the direct source of data
Quali
and
and re
rese
sear
arch
cheer is the key instrument
b Qual
Qu alit
itat
ativ
ivee re
rese
sear ch is descriptive The data collected is in the form of
arch
words of pictures rather th than
an nu
numb
mber
er
Qualitative research are concerned with process rather than simply with
outcomes or products
d Qualitative research tend to analyze their data inductively
e Meaning is of essential to the qualitative approach
Berdasark
Berdasar kan karakteris
isttik tersebut dapat dikemukakan di srm bahwa
penelitian kualitatif itu :
a. Dililaakukan pada kondisi yang alamiah, sebagai lawan
awann nya adalah
eksperimen , langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen
kuncii
kunc
b. Penelitian kualitatif lebih bersifa
sifatt deskripti
deskriptif.
f. Data yang terkumpul
berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pacta
angka
c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pacta proses ctararip
ipad
adaa pr
prod
oduk
uk atau
outcome

13

d. Peneli
Penelittian kuali
littatif melak
akuukan analisis data secara induktif
e. Peneli
littian kualita
alitattif lebih menekankan makna data dibalik yang
teramati
Erickson dalam Susan Stainback 2003 menyatakan bahwa ciri-ciri
peneliti
penel itiaan kualitatif adalah sebagai berikut.
1 Intensive lo
lon
ng term participation in fi
field setting
2 Careful recording of what happens in the setting by writing field notes
Careful
and interview notes by collecting other kinds of documentary evidence
3 Analytic reflection on the documentary records obtained in the field
4 Reporting the result by means of detailed descriptions direct quotes
fro
from in
inte
terrvi
view
ew an
and int
nter
erpr
pret
etat
ativ
ivee co
comm
mmen
enta
tary
ry
Berdasarkan hal terse but dapat dikemukakan bahwa, metode penelitian
kualitatif itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama di
\apangan,,
\apangan mencatat secara hati-hat
hatii apa yang terjadi, melakukan analisis
reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan
membuat laporan penelitian secara mendetail.
Selanjutnya untuk memahami secara lebih jelas dan rinci tentang
metode kualitatif, maka perlu memahami perbedaan antar kedua metode
tersebut.. Perbedaan
tersebut an tara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat

dengan cara membandingkan antara kedua metode tersebut


tersebut.. Pad a tabel 1.2
berikut dikemukakan perbedaan karakteristik an ta
tara metode kualitatif dan
kuantitatif..
kuantitatif
TABEL 2
K AR
A R A K TE
TE R IS T IK M E T O DE
DE K UA
UA N T IT A T IF D A N K UA
UA L IT A T IF

No. Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


l A. Desai
ain
n A. Desa
Desain
in
a. Spes
Spesif
ifiik, jelas, rinei a. Umum
b. Ditentukan secara mantap sejak b. Fleks
Fleksib
ibel
el
awall
awa e. Berk
Berkeembang
mbang,, dan muneul
c Menj
Me njad
adii pegangan
peganga n langkah dalam proses peneiitian
demi langkah
Tujuan Tujuan
a. Menun
Men unjukka
jukkann hub ubun
ungan
gan antar a. e n e rn u k n pol hubunga
bungan
n
variab
variabel yang be
yang bers
rsif
ifaat in
intterakt
eraktiif
Menguji
Meng uji teo
teorri b. Menem
Mene mukan teori
c. Men
Me nca
carri gen
ge neralisasi yang c Mengambarkan reali
littas yang
mempun
me mpunyai yai nil
nilaai predi
dik
ktif kompleks
d Mem
Me mpero
perolleh pemahaman
makn
makna

Tekni
Teknikk Pengumpulan Data C Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner a. Participant observation
b. Observasi dan wawancara b In depth interview
tersstruktur
ter c. Dokumentas asii
d. Tringulassi
Tringula
4 D nst
strumen Pe
rum Penel
neliitia
tian
n D Inst
Instrrumen PenPeneelitian
a. Test ang
angket wawanc
ancaara a. Peneliti sebagai instrumen
tersstruktu
ter trukturr hum
human
an ins
nstr
trum
ume
ent
b. Instrumen ya yanng telah terstand
ndaar b. Buku cacatan tape rec ecorder
order

camera hand handyycam dan lain


lain
5. E Data E Data
a. Kuantit
ntitaatif a. Desk
De skriript
ptif
if ku
kual
alit
itat
atif
if
b. Has
asiil penguku
ukurran vari
riaabel b. Dokum umeen pribadi catatan
yan
yang diop
diopeerasi
rasio
onalkan denga gan
n lapaang
lap ngaan uca cappan dan tindakan
menggunakaan in
menggunak insstrumen resspond
re pondeen dokume
dokumen n dan lain
lain
6. F Sampe
Sampel F Sampe
Samp el sumber data
a. Besa
sarr a. Kececilil
b. Repre
presesent
ntaatif b. Tididaak rerepre
prese
sent
ntaatif
c. Sedapat mungkin random c. Purpos
Purp osiive snowba
owball ll
d. Ditentukan sejak awal d. Berkembang selama proses

peneliti
enelitiaan
7 G nalisiss
nalisi G nalisiis
nalis
a. Setel
elah
ah sel
eles
esaai pe
peng
ngumumpu
pula
lan
n a. Terus menerus sejak awa
wall
data sampai ak akh
hir peneli
nelittian
b. Deduktif b. Induktif
c. Menggunaakan stati
Menggun tatisstik untuk c. Mencari pola model thema thema
menguji hipo
pote
tessis teori
8. H Hubung
Hubungan an dengan Respon pondden H Hubungan dengan Responden
a. Dibibua
uatt beberj
rjar
arak
ak bahkan sering a. Empati akrab supay
upayaa
tanpa kont ntaak supay
upayaa obyektif mempeeroleh
memp pemahaman yg
b. Kedudukan peneliti lebih tingg ggii mendalam
dari respond en b. Kedudukan sarn
sa rnaa bahkaan
bahk
c. langka pendek samp
ampaai seb
ebaga
agaii guru konsulnsultatan
n
hipo
hipote
tessis da
dapa
patt di
dibu
bukt
ktik
ikan
an c. langka lama sa samp
mpaai datan tanya
ya
jenuh dapat
da ditemuk
mukaan
hipo
hipotesi
tesiss at
ataau te
teo
ori
I U s u la n e s a in Usul
sulan
an DeDessaiain
n
a. Luas dan rinci a. Singkat umum bersifat
b. Literatur yang be berh
rhub
ubun
unga
gan
n seme
semen n tar
araa
dengan masa salah
lah dan variabel b. Literatur yang digunak
unakaan
yang di
dite
teli
liti
ti berssifat
ber sernentar
ernentaraa tidaak
tid
c. Pros
Prosedur
edur yan
ya ng sp
speesifik dan menjadi pega gang
ngaan ututaama
rinci
rinci lan
langka
gkah h lang
langkah
kahnya
nya c. Prosedur bersifat umurn
d. Masalah dirumuskan dengan seperti akan rnerencacanak
nakaan
spesifik dan jelas tour/piknik

e. Hipotesis
Hipotesi diru
dirumuskan dengan d. Masalah bersifat sementara dan
jelas akan ditemukan setelah studi
f. Ditulis secara rinei dan jelas
Ditu pendahuluan
sebellum terjun ke lapangan
sebe e. Tidak dirumuskan hipotesiis,
hipotes
karena justru akan menemukan
hipotesis
f Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal dari
lapangan
1 penelitian dianggap Kapan penelitian dianggap
Kapan
selesai? sellesa
se esaii ?
Setelah serrnua
se kegiatan yang Setelah tidak ada data yang
dire
rene
neaana
naka
kan
n da dapa
patt di
dissel
eles
esaaik
ikan
an dian
diangg
ggapap ba
baru
ru/j
/jen
enuh
uh
11 K. Kepercayaan terhadap hasil K. Kepercayaan terhadap hasil
Penelitian Penelitian
Pengujjian validi
Pengu dittas dan realiabi
abillitas Peng
Penguj
ujia
ian
n kr kred
edib
ibil
ilit
itas
as,,
instrumen depeenabil
dep nabiliitas, proses dan hasil
penelitian

Pro
Prose
ses
s pen el itian

Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantiattif juga dapat


dilihat dari proses penelitian
tian.. Proses dalam metode penelitian kuantitatif
bersifat linier dan kualitatif bersifat sirkuler.

a roses enel
enelit
itia
ian
n uant
uantit
itat
atif
if

Proses penelitian kuantitatif ditunjukkan pada gambar 1.6. Berdasarkan


gambar 1.6 berikut dapat diberi
rik
kan penjelasan sebagai berikut. Seperti telah
diketahui bahwa penelitian itu pada prinsipnya adalah untuk menjawab
masalah. Massalah
Ma merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya
dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Penyimpangan an tara aturan dengan
pelaksanaan, teori dengan praktek, perencanaan dengan pelaksanaan dan
sebagainya. Penelit
itiian kuantitati
tiff bertolak dari studi pendahuluan dari obyek
yang diteliti preeliminary study
pr untuk mendapatkan yang betul-betul
masalah. Masalah tidak dapat diperoleh dari belakan
akang
g meja, oleh karena itu
haru
harus di
dig
gali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris. Supaya
peneliti dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus menguasai
teorii melalui
teor membaca berbagai referensi. Selanjutnya supaya masalah dapat
dijawab maka dengan baik masalah tersebut
dij dirumuskan secara spesifik, dan
pada umumnya dibuat dalam bentuk kalimat tanya.
Untuk men
me njawab rumu
mussan masalah yang sif
sifaatnya sementara berhipotes
esis
is
maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan
masalah dan berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang
releevan juga dapat digunakan
rel sebagai bahan untuk memberikan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian hipotesis . Jadi kalau


jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan
didukung oleh penelitian yang relevan
levan,, tetapi belum ada pembuktian secara
empiris faktual maka jawaban itu disebut hipotesis.
Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metodel
strategilpendekatan/desain penelitian yang sesuai. Pertimbangan ideal untuk
memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan
konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis, adalah

tkeurasendtiitaantiyfa medtaondae, pwenaekltiu


ti,an daynangkedm
apuadtahdaignunaykaanng ad
laailna.h D
maeltaom
de spuernveelyit,ian
posst facto, ek
po eksp
spererir
irne
nen,
n, ev eval
alua
uassi, action research, policy research selain
metode naturalistik dan sejarah .
Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat
menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat
pengumpul data yang dapat berbentuk test, angket/kuesioner, untuk
pedoman wawancara atau observasi. Sebelum instrumen digunakan untuk
pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji
vali
validi
dita
tass da
dan
n re
reli
liab
abil
ilit
itas
asny
nya.
a.
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk
populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap
temuannya, maka sampel yang diambil harus representatif mewakili .
Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik
stat
statiist
stik
ik te
tert
rten
entu
tu.. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan
ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang
diajukan atau tidak.
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu peri ode penelitian yang
berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses penelitian
kuantitatif di atas maka nampak bahwa proses penelitian kuantitatif bersifat
linier, di mana langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah,
berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan membuat
kesimpulan dan saran.
Penggunaan konsep dan teori yang relevan serta pengkajian terhadap
hasil-hasil penelitian yang mendahului guna menyusun hipotesis merupakan
aspek logika logico
logico--hypothetico , sedangkan pemilihan metode penelitian,
menyusun instrumen, mengumpulkan data dan analisisnya adalah
merupakan aspek metodologi untuk menverifikasikan hipotesis yang
diajukan.

Pen
engg
gg u n aa
aan
n s p ek L og
ogika
ika Un tu k Merumu
rumuss k an H i p o t es i s

Sumb
Sumbe r M as
as ala
alah
h
1 Empiris
2 Teoritis

Konse
Konsep
p Teo
Teori
yang relevan 9
? s>:<;

~
¥ 3)
- 00

umusa
umusan
n a n g m e ny a t ak a n Pra
radu
dug
ga te rh
rh ad
ad ap
ap
Mas
Masalah hubu
ubung
nga
an antar vari
varia
abel

?O :~
~
~ >~ 1

Penemuan yang
relevan

Meto
Metode St
Stra
ratteg
egii
e n gu m p u l k a n
inst
nstrum
rume
en pen
ende
deka
kata
tan
n
me n g an a l i s a d at a
pen
penelilittian pene
enelilitian
tian
Kesimpul
Kesi mpula
an

Penggu
Peng guna
naaan s p ek Met odolog
odologii u n t uk
uk Menguj
ngujii Hipo tes is y an
angg iiaj
ajuk
ukan
an

Gam
Gambar 1.6. Pr
Pros
oses
es Pe
Pene
nellitia
tian
n Kua
uan
ntit
itat
atif
if mod
odiifikas
kasii dari Tuc
Tuck
kman

b ros s Pe
Pene
neli
liti
tian
an uali
ualita
tati
tiff

Rancangan peneiitian kualitatif diibaratkan oleh Bogdan, seperti orang mau


piknik, sehingga ia baru tahu tempat yang akan dituju, tetapi tentu belum

tdaehnugan
pasctiaraapm
a eymabnagcadi bteerm
bapgaati iitn
uf. oIramaaski anterttauhlu
is, sega
tembar
lahar-g
gamb meamb
-gammabsar
u,ki be
ar,
o yek
berf
rfik
ikiir
dan melihat obyek dan aktivitas orang yang ada di sekelilingnya, melakukan
wawancara dan sebagainya. Proses penelitian kualitatif juga dapat
diibaratkan seperti orang asing yang mau melihat pertunjukkan wayang kulit
atau kesenian, atau peristiwa lain. la belum tahu apa, me men
nga
gappa, babaga
gaiima
manna
wayang kulit itu. la akan tahu setelah ia melihat, mengamati dan
menganalisis dengan se seri
riuus.
Berdasarkan ilustrasi tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa
walaupun peneliti kualitatif belum memiliki masalah, atau keinginan yang
jelas, tetapi dapat langsung memasuki obyek/lapangan. Pada waktu
memasuki obyek, peneliti tentu masih merasa asing terhadap obyek tersebut,
seperti halnya orang asing yang masih asing terhadap pertunjukkan wayang
kulit.. Setelah memasuki obyek, peneiiti kualitatif akan melihat segal a
kulit
sesuatu yang ada di tempat itu, yang masih bersifat umum. Misalnya dalam
pertunjukan wayang pada tahap awal, ia akan melihat penontonnya,
panggungnya, gamelannya, penabuhnya pemain gamelannya , wayangnya,
dalangnya, pesindennya penyanyi aktivitas penyelenggaranya. Pada tahap
ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan gr nd tour question Pada
tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan
ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap informasi yang
diperolehnya. Dalam gambar 1.7 tahap deskripsi data yang diperoleh cukup
ban ya
y ak, bervariasi dan belum tersusun secara jelas. Di sana ada huruf besar,
keccil
ke il,, ang
ngk
ka, dan simb
mbu
ul-simbul yang bersera
rak
kan.
Proses penelitian kualitatif pada tahap ke 2 disebut t h p rered
duksil
fokus Pada tahap ini peneliti mereduksi segal a informasi yang telah
diperoleh pada tahap pertama. Pad a proses reduksi ini, peneliti mereduksi
data yang ditemukan pada tahap I untuk memfokuskan pada masalah
tertentu. Pada tahap reduksi ini peneliti menyortir data dengan cara memilih
mana data yang menarik, penting, berguna, dan baru. Data yang dirasa tidak
dipakai disingkirkan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data
tersebut selanjutnya dikelompok menjadi berbagai kategori yang ditetapkan
sebagai fokus penelitian. Dalam gambar 1.7 ta taha
hap
p reredu
duks
ksi/
i/fo
foku
kuss kete
ketego
gori
ri
itu ditunjukkan dalam bentuk huruf besar, huruf kecil, dan angka.
Bila dikaitkan dengan melihat contoh pertunjukkan wayang, maka

peneliti telah memfokuskan pada masalah tertentu, misalnya masalah


wayang dan dalangnya saja.
Proses penelitian kualitatif, pada tahap ke 3, adalah tahap sele tion

Pad a tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi

19

lebih rinei. Ibaratnya pohon, kalau fokus itu baru pada aspek eabang, maka
kallau pada tahap se
ka selle tion peneliti sudah mengurai sampai ranting, daun dan
buahnya. Kalau diibaratkan pertunjukkan wayang tadi, kalau fokusnya pada
wayangnya, maka peneliti ingin tahu lebih dalam tentang wayang, mulai dari
nama wayang dan perannya, bentuk dan ukuran wayang, cara membuat
wayan
ang
g, makna sesettiap pahatan pada wayang, jenis eat yang digunakan, eara
mengecattnya dan se
mengeca sebagainya.
bagainya.
Pada penelit
litian
ian tahap ke 3 ini, setelah peneliti melakukan analisis
yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti
dapat menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh
menjadi sesuatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.
Dalam gambar 1.4 tahap sele tion dibe diberrikan eontoh bahwa peneliti telah
mampu mengkonstruks
struksii data yang berupa huruf dalam bentuk susunan yang
berurutan seeara alphabet, dan data angka dikonstruksi seeara berurutan dari
kecil menuju ke be
bessar, sehingga semuanya mudah dimengerti.

Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data


Hasil
atau informasi yang sulit dicari melalui metode ku kuan
anti
tita
tati
tiff, tetapi juga harus
mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis
atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah
dan meningkatkan taraf hid up manusia. Dalam gambar ditunjukkan bahwa,
data atau informasi yang diperoleh dapat berbentuk informasi yang bersifat
deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Informasi deskriptif adalah gambaran
lengkap tentang keadaan obyek yang diteliti A B C, X Y Z, @)
Informasi komparatif adalah gambaran informasi lengkap tentang perbedaan
atau
atau pe
pers
rsam
amaa
aann ge
geja
jalla pada obyek yang diteliti AI: A2); Xl: X2); Sl :
S2), dan informasi asosiatif adalah gambaran informasi lengkap tentang
hubungan ant ntaara variabel satu dengan gejala lain Xl berhubungan interaktif
dengan X2 dan Y)
Proses memperoleh data atau informasi pada setiap tahapan deskripsi,
reduksi, seleksi) tersebut dilakukan seeara sirkuler, berulang-ulang dengan
berbagai eara dan dari berbagai sumber. Dalam gambar 1.7 di ditu
tunj
njuk
ukka
kan
n
bahwa dalam setiap proses pengumpulan data dilakukan melalui lima
tahapan. Setelah peneliti memasuki obyek penelitian atau sering disebut
tahapan.
sebagai situasi sosial yang terdiri atas, tempat, aktor/pelaku/orang
aktor/pelaku/orang--orang,
dan aktivitas), peneliti berfikir apa yang akan ditanyakan 1). Setelah berfikir
sehingga menemukan apa yang akan ditanyakan, maka peneliti selanjutnya
bertanya pada orang-orang yang dijurnpai pada tempat tersebut 2). Se Settelah
pertanyaan diberi jawaban, peneliti akan menganalisis apakah jawaban yang

d
biebtu
erl,ikm
anakaitudibbueattullah atk
au tidpauklan 3).4).Kalau jawaban
esim atas pertanyaan dirasa

D
TAHAP
TAHAP DESKRIPSI T AHAP REDUKSI T AHAP SELEKSI

Memasuki
Memasuk
sosial : aidakotenm
sosial tepkast, M enelih
nhtukdaia
memili
memi nntaFroakuysg: telah M
Meen
ngura
gurai
jadi i kompo
foku
kus
snen
ompon :
aktor, aktivit
ita
as dideskripsikan yang lebih rinci

Qsx' 345w~
Qsx' 345w~~$Y
yO (@*nF3
(@ *nF3·· &67
vB9*)(+@
vB9*)(+@ Kes
esiimpulan 3
%Bs495APe$6
Vn$Gcky*bs + wynvsenckybssu
VYls35&@
VYls35& @«u
3453679495635
RI\$(*%@
RI\$(*%@#+>%
#+>%
@ *&
*&%
%_?l-*;
$*1\ @ ?>< ()

Informa
Informasi kompa
parratif

£J ~ ~
] ]
[ [ ~ [}J [};]
Ketterangan : 1
Ke berrfi
be fikkir
ir,, 2 bertan
bertanya, 3 anall isis
ana is,, 4 kes
kesimpu
mpullan
an,, 5 penc
pencan
andr
draan
aan

Gambar 1 7 Pr
Pro
oses penelitian kualitatif

21

Pada tahap ke lima, penel


eliiti mencandra 5) kembaJi terhadap kesimpulan
yang telah dibuat. Apakah kesimpulan yang telah dibuat itu kredibel atau
tidak
dak.. Untuk memastikan kesimpulan yang teJah dibuat tersebut, maka
peneliti masuk lapangan Jagi, mengulangi pertanyaan dengan cara dan
sumber yang berbeda, tetapi tujuan sarna. Kalau kesimpulan teJah diyakini
memiliki kredibilitas yang tinggi, maka pengumpulan data dinyatakan
sele
elessai
ai..
Neuman 2003) menggambarkan proses penelitian kuantitatif yang
bersifatt dedukt
bersifa deduktiif dan penelitian kualitatif yang bersifat induktif sebagai
ditunjukkan pada gambar 1.8 berikut
kut..
edu
duccti
tive
ve pprroac
pp achh Inductiv
tivee pproac
pproachh

~0 ~ ~oorett~
~oore
Framwork Framwork

~DDD Midlle -Range Theory


Mid
~DDD
t ~ Subtantive Theory ~
ol
Concept
Concept
Hipothesis Grounded Formatiion
Format
Testing Theorizing Emp
Empirical
Generalization
mpirical S o c i a l e a lity m p i r ical S o ci
cia l e al
ality

Gambar l.8. eductive and nductive Theo ri


rizing
zing

Berdasar kan gambar 1.8 tersebut dapat diberikan penjelasan sebagai berikut.
Berdasark
Gambar sebelah kiri adalah proses penelitian kuantitatif yang bersifat
deduktif. Metode pene it
itia
ian
n kuan
anttitatif berangkat dari theo
theorretical frame work

sesuatu yang bersifat abstrak, difokuskan denganforma


sesu denganformall theory, midle range
theory, subtantive theory, selanjutnya dirumuskan hipotesis untuk diuji
sehin
sehi ngga, menuju ke emp
empiirical social reality atau kej
ejad
adiian
an--kejadian yang
konkrit.. Selanjutnya gambar yang sebelah kanan adalah proses penelitian
konkrit
kualitatif yang bersifat induktif. Metode penelitian kualitatif berangkat dari
pengamatan yang mendetaiJ konkrit pada empirical social reality, sehingga
terbangun grounded theory, selanjutnya berkembang menjadi subtantive
theory, midle-range theory, formal theory, dan akakhi
hirn
rnya
ya me
menj
njad
adii theoretical
frame work also call paradigm or theoritical system)
Pengertian teori formal, midle range theory dan subtantif oleh
Neumen 2003 sebagai berikut. Formal Theory is developed for board
conceptual area in general theory. Subtantive theory is developed for
specific area of social concern
concern.. Mid
Midlle range theories can be formal or
subtantive Midle- range theories are slightly more abstract the empirical
Midle
generalization or specific hypotheses
ses..

E K ap
ap an Met o d e K u an t i t at i f d an K u al i t at i f d i g u n ak an
Antara metode peneJitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu
dipertentangkan, karena saling melengkapi dan masing-masing memiliki
keunggulan dan kelemahan. Berikut dikemukakan kapan sebaiknya ke dua
meto
me tod
de ter
ersseb
ebu
ut dig
igu
unakan
an..

Peng
nggu
gun
n aan Meto
todd e K ua
uant
ntit
itaati
tiff
Seperti telah dikemukakan bahwa, metode kuantitatif dalam buku ini
meliputi metode survey dan eksperimen. Metode kuantitatif digunakan
apabila:
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah
adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang
terjadi, ant
terjadi, ntaara aturan dengan pelaksanaan, ant
ntaara teori dengan praktek,
antara reneana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal
penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil
penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk
menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin
sebagai ma
seb masa
sala
lah
h haru
russ dit
itu
unju
juk
kkan
an..
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Metode penelitian kuantitatif coeok digunakan untuk mendapatkan
infomasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas,
maka penelitian dapat menggunakan sampeJ yang diambil dari populasi
tersebut..
tersebut

e. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuanltreatment tertentu terhadap


yang lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling coeok
digunakan.. Misalnya pengaruh jamu tertentu terhadap derajad kesehatan
digunakan

d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis


pen
enel
elit
itia
ian
n dap
apaat be
berb
rbeentu
tuk
k hipo
pottes
esiis des
esk
kri
rip
ptif komp
mpar
araati
tiff dan ass
sso
osi
siaati
tiff.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena
yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ anak an
anak
dari masyarakat tertentu maka dilakukan pengukuran dengan test IQ.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu raguan tentang validitas
peng
penget
etah
ahua
uan
n teo
teori
ri da
dan
n pr
prod
oduk
uk te
tert
rten
entu
tu..

Metod
todee Kua
Kualit
litaatif
Metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila
dib
dibandingkan dengan meto todde kuantitatif. Berikut ini dikemukakan kapan
met
etod
odee kua
uali
lita
tati
tiff digu
gun
nak
akaan.
a. Bila masalah penelitian belum jelas masih remang remang atau
mungkin malah masih gelap. Kondisi semacam ini coeok diteliti dengan
metode kualitatif karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke
. obyek melakukan penjelajahan dengan gr nt tour question sehingga
masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian model
ini peneliti akan melakukan ekplorasi terhadap suatu obyek. Ibarat
orang akan meneari sumber minyak tambang emas dan lain lain.
b. Untuk memahami makna di balik data yang tampak. Gejala sosial sering
tidak bisa difahami berdasarkan apa yang diueapkan dan dilakukan
orang. Setiap ueapan dan tindakan orang sering mempunyai makna
tertentu.. Sebagai contoh orang yang menangis tertawa eemberut
tertentu
mengedipkan mata me memiliki makna tertentu. Sering terjadi menurut
penelitian kuantitatif benar tetapi justru menjadi tanda tanya menurut
pene
pe neli
liti
tian
an ku
kual
alit
itat
atif
if.. Sebagai eontoh ada 99 orang menyatakan bahwa A
adalah pencuri se sedangkan satu orang menyatakan tidak. Mungkin yang
satu orang ini yang benar. Menurut penelitian kuantitatif ein einta suami
kepada isteri dapat diukur dari banyaknya sehari dieium. Menurut
pene
pe neli
liti
tian
an ku
kual
alit
itat
atif
if semakin ban yak suami meneium isteri maka malah
menjadi tanda tanya ja jangan jangan hanya pura pura
pura.. Data untuk
mencari makna ri setiap perbuatan tersebut hanya eocok diteliti
dengan metode kualitatif dengan teknik wawaneara mendalam dan
observasi berperan serta dan do dokum
kument
entasi
asi..
e. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya
dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode
kualitatif dengan cara ikut berperan serta wa wawaneara mendalam
terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat
ditemukan pola pola hubungan yang jelas.
d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak
diteliti dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan
ditel data
wawancara mendalam d an observasi berperan serta untuk
da ikut
merasakan apa yang dirasakan orang tersebut.

e. Untuk mengembangkan teori


ori.. Metode kualitatif paling coeo
eok
k di
digu
guna
naka
kan
n
untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh
melalui lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded
research Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya
melakukan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data yang
mendalam sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa hubungan
antar gejala. Hipotesis tersebut selanjutnya diverivikasi dengan
pengumpulan data yang leb ebiih me
menndalalam
am.. Bila hipotesis terbukti, maka
akan menjadi tesis atau teori.
f. Untuk memastikan kebenaran data data.. Data sosial sering sulit dipastikan
kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan
data secara triangulasi/gab
asi/gabu
ungan karena dengan teknik pengumpulan
data tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti
teknik lain , maka kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu dengan
metod
meto de kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan
peneliitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan
penel
dapat diperoleh. Ibarat meneari siapa yang menjadi provokator, maka
sebe
bellum ditemukan siapa provokator yang dimaksud maka penelitian
belum dinyatakan belum selesaiai..
g. Meneliiti sejarah perkembangan.
Menel Sejarah perkembangan kehidupan
seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilaeak melalui metode
kuallitatif
kua itatif.. Dengan menggunakan data dokumentasi, wawancara
mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah
perkembangan kehidupan seseorang. Misalnya akan meneliti sejarah
perkembangan kehidupan raja-raja di Jawa, sejarah perkembangan
masyaraakat tertentu sehingga masyarakat tersebut menjadi masyarakat
masyar
yang etos kerjanya tinggi atau rendah. Penelitian perkembangan ini juga
bisa dilakukan di bidang pertanian, bidang teknik seperti meneliti kinerja
mobil dan sejenisnya, dengan melakukan pengamatan secara terus-
menerus yang dibantu kamera terhadap proses tumbuh dan
ber
erk
kemb
mbaangn
gny
ya bunga ter
ertten
enttu, atau mesin mobil tert
rteentu.

Jan
Jangk
gka
a Wakt
ktu
u Pene
neliti
litia
an Kua
ualita
litatif
tif
Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, ka kare
rena
na tu
tuju
juan
an
penelliti
pene itiaan kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian
h ip
ip ot
o t e s i s s e p er
e r t i d al
a l a m p en
e n el
e l i t i a n k ua
u a n titi t a t i f a m u n de
demi
miki
kian
an ke
kemu
mung
ngki
kina
nan
n
jangka penelitian berlangsung dalam waktu yang pendek, bila tela lah
h
ditemukan sesuatu dan datanya sudah jenuh. Ib
Ibar
araat men
eneear
arii pro
rov
vokat
ato
or, atau
mengurai masalah, atau memahami makna, kalau semua itu dapat ditemukan
dalam satu minggu, dan telah teruji kredibilitasnya, maka penelitian

kua
uallit
itat
atif
if dinya
yattak
akaan se
sele
lesa
saii, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.
Dalam Hal ini Susan Stainback menyatakan bahwa Ther e is no way to
give easy to how long it takes to do a qualitatitve research study The

ty pica
icall ssttudy pro bab
ablly last about a year. But the actual length or duration
depends on the recources, inte
nterrest
est,, and purposes of the investigator. It also
depends on the size of the study and how much time the researcher puts into
the study each day or week tidak ada eara yang mudah untuk menentukan
berapa lama peneliti tiaan kualita
itattif dilaksanakan. Pad a umumnya penelitian
dilaksanakan dalam tahun unaan. Tetapi lamanya penelitian akan tergantung
pad
pa d a ke
kebe
bera
rada
daaan sumber data, int nterest
erest,, dan tu
tuju
juan
an pe
pene
neli
liti
tiaan. Selain itu juga
akan
ak an te
terg
rgan
antu
tun
ng cakupan pene eneli
litian
tian,, dan bagaimana peneliti mengatur waktu
yang digunakan dalam setiap hari ata tau
u ti
tiap
ap mi
min
ngg
ggu
u. .

G p ak ah Met o d e K u al i t at i f d an K u an t i t at i f d ap at
digabungkan
Setiap metode penelitian memil
Seti iliiki keunggulan dan kekurangan. Oleh karena
itu metode kualit
litaatif dan kuantitatif keberadaannya tidak perlu
dipertenttangkan karena keduanya justru saling melengkapi
diperten complement
eac h other). Metod
ach Metodee pen
penel
eliitian kuantitatif coeok digunakan untuk penelitian
yang masalahnhnyya sudah jelas, dan umumnya dilakukan pada populasi yang
luass sehingga hasil pen
lua peneelitia
litian
n kura
kuran
ng mendalam. Sem
Semeentntaara itu metode
peneliitian kualitatif coeok digunakan untuk meneliti di mana masalahnya
penel
belum jeIas, dilakukan pada situasi sosial yang tidak Iuas, sehingga hasil
penellitian lebih mendalam dan bermakna. Metode kuantitatif coeok untuk
pene
menguji hipotesis
tesisllteori sedangkan metode kualitatif coeok untuk
menemukan hipotes
ipotesiisiteori .
Seti
tiaap ca callon peneliti harus sudah memahami karakteristik ke dua
metodee tersebut
metod tersebut,, sehingga tahu pasti kapan menggunakan metode kualitatif
dan kuantitatif
itatif.. Jangan sampai menyataka
kan
n menggunak
menggunakaan metode kualitatif,
karenaa tidak tahu atau takut dengan statistik. Padahal meneliti dengan
karen
metode kualitatif yang benar, jauh lebih suIi Iitt daripada menggunakan metode
kuantitatif..
kuantitatif
Karena paradigma ke dua metode tersebut berbeda, maka sangat sulit
menggaabungkan metode
mengg tersebut digunakan dalam satu proses penelitian
yang bersamaan
rsamaan.. Dalam hal ini Thomas D. Cook and Charl rlees Reichard
rdtt,
1978 menyatakan To the con
concclusion that qualitative and quantitative
methods themselves can never be used totoge
getther. Since th
thee methods are
linked to different paradigms and since one must choose between mutually
excclusi
ex usivve and antagonistic world views, one mu
musst also choos
hoosee between the
metthods type . Kes
me Kesiimpulannya, metode kuali
litat
tatiif dan kuantitatif tidak akan
pern
per nah dipakai bersama-sama
sama,, karena ke dua metode ter erssebut memiliki
paradigma yang berbeda dan perbedaannya bersifat mutual mutuallly exclusi
usive
ve,,

sehingga dalam penelitian hanya dapat memilih salah satu metode. Seperti
sehin
telah dikem
emu
ukakan perbedaan ke dua metode meliputi tiga hal, yaitu

per
erb
bedaan dalam aksioma, proses penelitian dan karakteristik penelitiannya
itu
itu se
send
ndir
iri.
i.
Menurut penulis, ke dua metode tersebut dapat digunakan
Menu bersama-
sarn
sarnaa atau digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut.
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sarna, tetapi
tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan
hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji
hipotesis.. Ea
hipotesis Each
ch me
meth
thol
olol
olog
ogyy can be used to complement the other within
the same area of inquiry quiry,, since they have different purposes or aims
Sussan St
Su Stai
ain
nba
bacck, 1988
2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode
kualitatif,, sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut
kualitatif
diuji dengan metode kuantitatif.
3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya
berbeda. Tetapi dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan

penggunaan teknik pengumpulan data bukan metodenya , sepertinya


penggunaan triangulasi dalam penelitian kualitatif tif.. Dalam penelitian
kuantitatiff misalnya, teknik pengumpulan data yang utama misalnya
kuantitati
menggunakan kuesioner, data yang diperoleh adalah data kuantitatifntitatif..
Selanjutnya untuk memperkuat dan mengecek validitas data hasil
kuesioner tersebut, maka dapat dilengkapi dengan observasi atau
wawancara kepada responden yang telah memberikan angket tersebut,
atau orang lain yang memahami terhadap masalah yang diteliti. Bila data
ant
ntaara kuesioner dan wawancara tidak sarna, maka dilacak terus sampai
ditemukan kebenarannya data tersrseebut. Bila sudah demikian maka proses
pengumpulan data seperti triangulasi dalam penelitian kualitatif.
4. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua

metode terse but tel


elaah difahami dengan jelas, dan seseorang telah
berpengalaman Iuas dalam melakukan penelitian. Bagi peneliti baru
sebaiknya tidak berfikir untuk menggunakan metode tersebut dengan
cara
cara me
meng
ngga
gabu
bung
ngka
kan
n.

H Ko
K o mp
mp et
et en
en s i p en el
el i t i k ua
uan t it
it at
at if
if d an
an k ua
ual i ta
tat if
if
Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti
kuan
kuantitat
titatiif dan kualitatif.

Kompe
Kom pete
tens
nsii Pene
neli
liti
ti Ku
Kuaant
ntit
ita
ati
tiff
a Memil iliiki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan
diteliti,
b Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat
ditemukan masalah penelitian yang betul-betul masalah,

27

c Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk


m rnp rj l s masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian,
d Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode
survey, ekperimen, expost facto, evaluasi dan sejenisnya,
e Memahami teknik-teknik sampling, seperti probability sampling dan
nonprobability sampling, dan mampu menghitung dan memilih jumlah
sampel yang representatif dengan sampling error tertentu,
f Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang
diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen,
g Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan
wawa
wan nca
cara
ra da
dan
n ob
obsser
erva
vasi
si,,
h Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu
mengorganisasikan tim peneliti dengan baik,
Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah
dirumuskan,
j Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasiI penelitian maupun
has
asil
il pen
eng
guji
jian
an hip
ipo
ote
tesi
sis,
s,
k Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil
penelitian ke fihak-fihak yang terkait,
Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikeI untuk
dimuat ke dalamjurnal ilmiah.

Kompe
Kompete
tensi
nsi pe
pene
neliti
liti kua
kualita
litatif
tif
a Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan
diteliti,
b Mampu menciptakan r pp rt kepada setiap orang yang ada pada
konteks sosial yang akan diteliti. Menciptakan r pp rt berarti mampu
membangun hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada pada
kon
onte
tekks so
sossia
iall,
c Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek
penelitian konteks sosial ,
d Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan
wawancara mendalam secara triangulasi, serta sumber-sumber lain
e Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan
mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensiaI, dan tema kulturall
budaya
f Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan
tran
transf
sfer
erab
abil
ilit
itaas hasi
sill pene
neli
liti
tiaan

g
h M
Maam
mp
pu
u m
meen
mgbhuaastilkIaanportaenmuseacnarpaensgisetteam
huaatins,, jheilp
aso,telseisngk
ataapu diIam
n urib
nacriu

28

GI N II

M E T O D E P E N E L IT I N
KU N T IT
IT T IF

Pada ba
Pada baggia
ian
n ini terdiri atas sembi Ian Bab yaitu Bab 2 sampai
dengan Bab 9 Ba Bab 2 berkenaan dengan proses penelitian
masalah va variabel dan paradigma penelitian; Bab 3 berkenaan
dengan landasan teori kerangka berfikir dan pengajuan
hipoteslsj Bab 4 berkenaan dengan metode penelitian
eksperimen; Bab 5 berkenaan dengan populasi dan sampel
Bab 6 berkenaan dengan skala pengukuran dan instrumen
penelitian; Bab 7 berkenaan dengan teknik pengumpulan data
Bab 8 berkenaan dengan analisis data; dan Bab 9 diberikan
contoh analisis data kuantitatif dan pengujian hipotesis
P R O S E S P E N E L IT I N
M S L H V RI BEL D N
P R D IG IG M P E N E L IT
IT I N

Pr o s es Pen el it
it i an K u an t i ta
tat i f
Proses penelit
Prose elitiian kuant
antitati
itatiff pada garn
arnb
bar 2 1 beriku
ikutt dikemban
angkan
gkan dari
dari
proses penelitian kuant
kuantit
itat
atif
if seper
seperti
ti ya
yang
ng tertera pada gambar 1 4

Pengujiaan
Penguji
Instrum
trumeen

Rumusan Landasa
Land asan
n Peru
Perumusa
san
n
Masalah e ori ipote
potesis
sis

Kesimp
impu
ulan

Anda mungkin juga menyukai