Anda di halaman 1dari 5

JURNAL PEMBELAJARAN DARING

1. Nama Sekolah SMAN 1 SUNGAI TARAB


2. Nama CGP AFNI ASMARA, M.Pd.E
Tahap pembelajaran yang telah CGP lakukan dalam kolam berikut dan dalam setiap tahap
pembelajaran CGP dapat menuliskan beberapa poin berikut :
 Rangkuman atau benang merah pembelajaran
 Jawaban/pengumpulan tugas yang paling menarik, mengejutkan atau bahkan
menginspirasi
 Komentar secara umum terhadap aktivitas yang dijalani atau materi yang dipelajari
3. Mulai Dari Diri Peristiwa negatif yang saya alami ketika saya berusia 13 tahun kelas
1 SMP adalah kepasifan saya dalam berbagai hal. Saya hanya tertarik
dengan kegiatan pembelajaran, belum tertarik dengan kegiatan
apapun menuju ke arah kolaborasi atau kerjasama dengan teman.
Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena dari bergaul dengan
teman baru saya mengetahui pentingnya sikap saling membutuhkan
bukan individualisme Saat memasuki SMA pada usia 17 tahun, saya
memberanikan diri untuk masuk ekstrakurikuler Pramuka. dari
organisasi tersebut saya menjadi tahu tentang pentingnya sikap
sosial dalam kehidupan yang tahun-tahun sebelumnya tidak pernah
saya lakukan.

Hal tersebut membuat saya menjadi ketagihan dalam berorganisasi


Efek samping dari masuknya sikap sosial yang telah saya lakukan
adalah pada usia ini, 30 tahun sesudahnya. Sampai saat ini saya
mampu dan ketagihan untuk bergaul, karena dari teman maka
banyak ilmu dan pengalaman yang saya jalani. Saya bisa berbagi
praktik baik dengan sesama rekan sejawat Dalam menjalani naik
turunya fase kehidupan, negatif dan positifnya pperistiwa tentunya
melibatkan berbagai pihak, terutama keluarga.

Banyak sekali support dari keluarga yang saya dapatkan sehingga


berdampak pada emosi saya dimasa sekarang. Emosi saat berada di
fase negatif sampai positif usia saya sekarang yaitu pasrah di usia 13
tahun, tertarik di uisa 17 tahun dan sekarang saya mengalami masa
optimis, gembira dan percaya diri.

Pelajaran yang saya ambil dari trapesium in adalah kita akan


berkembang sesuai dengan usia dan dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan tanpa harus mengalami berbagai paksaan.
Kelangsungan fase ini akan berjalan dan berpengaruh sampai saat
ini.

Jadi, saya akan menjadikan diri saya sebagai teman murid,


menuntun mereka memasuki fase usia mereka dan membimbing
mereka dalam perkebangannyaGuru harus memerankan diri
sebagai pribadi yang bermakna dalam roses belajar murid

4. Eksplorasi Konsep Sebagai seorang guru penggerak hendaknya bertindak sebagai


pemimpin dalam proses belajar mengajar yang membantu
pertumbuhan dan perkembangan siswa secara menyeluruh, aktif,
proaktif dan juga hendaknya memotivasi guru yang lain untuk
menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
dan menjadi contoh agen perubahan dalam ekosistem untuk
menwujudkan profil pelajar pancasila yang ideal.

Nilai dari Guru penggerak adalah Mandiri, reflektif, kolaboratif,


inovatif serta berpihak pada peserta didik.

10 Kegiatan sekolah dalam penerapan peran Guru penggerak

1. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Tari dan


Kompetensi Sains Nasional

2. Menjadi wakil kepala sekolah

3. Mengembangkan metode pembelajaran yang relevan dengan


keadaan siswa

4. Bersama siswa berkolaborasi untuk membuat projek prakarya


berupa tong sampah dari kaleng cat bekas dan membuat video
kegiatannya

5. Musyawarah dengan guru lainnya untuk memecahkan


permasalahan yang dihadapi siswa, hal ini untuk mewujudkan peran
kolaboratif

6. Melakukan Ice Breaking sebelum atau dalam kegiatan PBM jika


situasi belajar untuk meningkatkan konsenstrasi belajar siswa

7. Melatih siswa untuk presentasi didepan kelas, agar mereka berani


berbicara didepan umum

8. Melakukan pembinaan secara persuasif kepada siswa yang minat


belajarnya kurang

9. Mendengarkan pemikiran murid terkait apa yang dipahaminya


selama pembelajaran

10. Menjadi kepanitiaan di berbagai kegiatan sekolah dan


komunitas
5. Ruang Kolaborasi Sesi 1 Dalam ruang kolaborasi ini kami membahas tentang nilai dan peran
yang dimiliki oleh guru penggerak. Kami dibagi dalam kelompok
yang terdiri dari 3 orang. Kami berdiskusi, berkolaborasi tentang
alur kegiatan yang dirancang oleh guru penggerak. Kelompok kami
membahas tentang kegiatan yang diberi Judul “Sabtu Sehat Ceria”
ada 7 alur kegiatan yaitu :

1. Analisis

2. Desain program

3. Materi kegiatan
4. Implementasi

5. Pendampingan

6. Evaluasi

7. Indikator keberhasilan

Program ini merupakan rancangan implementasi nilai dan peran


guru penggerak

6. Ruang Kolaborasi Sesi 2 Dalam ruang kolaborasi 2, saya berperan sebagai presenter, kami
berdiskusi dengan sangat bersemangat dan saling memberi
masukan atau tips-tips serta mencari atau memecahkan suatu
masalah secara bersama.

7. Demontrasi Kontekstual Menggambarkan 3 tahun kedepan sebagai guru penggerak yang


senantiasa bergerak, tergerak dan menggerakkan demi terwujudnya
profil pelajar pancasila.
Nilai-nilai guru penggerak yang dimiliki 3 tahun kedepan adalah :
 Berpihak pada murid
 Mandiri
 Reflektif
 Kolaboratif
 inovatif

8. Elaborasi Pemahaman Pada elaborasi pemahaman ini dengan instruktur mengenai


ragam praktik baik yang bisa dilakukan terkait penumbuhan nilai
dalam diri seseorang.

9. Koneksi Antar Materi Momen yang paling penting dan mencerahkan bagi saya setelah
mempelajari modul 1.1. adalah Saat saya mengetahui bahwa
pembelajaran yang sebenarnya adalah berpihak pada murid dan
guru bertindak sebagai “Among” yang berperan dalam “Menuntun”
tumbuhnya kodrat yang ada pada anak. Mendidik tidak hanya
mengajar saja namun juga penumbuhan budi pekerti pada diri anak.

Momen yang paling penting dan mencerahkan bagi saya setelah


mempelajari modul 1.2. adalah Peran seorang guru tidak hanya
dalam pembelajaran di kelas saja, namun juga harus melibatkan
seluruh pihak. Saya harus mengimplementasikan nilai-nilai guru
penggerak agar menciptakan profil pelajar pancasila.

Momen yang paling penting dan menantang bagi saya adalah


Melakukan aksi nyata atau penerapan filosofis pemikiran Ki Hajar
Dewantara. Mengerjakan setiap tugas dengan batas waktu tertentu,
Terutama tugas kolaborasi yang hanya diberikan waktu 1 hari untuk
berdiskusi bersama rekan CGP. Kaitan antara modul 1.1. dan 1.2
yang saya pahami adalah Filosofis KHD mengajarkan pendidikan
bersifat menuntun, agar tumbuh kembangnya sesuai dengan minat
dan bakatnya. Sehingga guru sebagai pemimpin pembelajaran harus
berpihak pada murid.

Saat momen itu terjadi saya merasa seperti bagaikan Mendapatkan


air di padang pasir. Air itu adalah ilmu dan pengalaman berharga
yang saya dapatkan dari pendidikan CGP ini. Saya merasa bersyukur
dan bahagia mendapatkan ilmu dan kesempatan belajar. Saya harus
berbenah menjadi guru yang lebih baik lagi, mendidik sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat zaman serta saya harus menerapkan nilai
dan peran guru penggerak.

Sebelum momen itu terjadi, saya berfikir bahwa Murid adalah objek
pembelajaran, guru hanya bertugas mentransfer materi pelajaran
saja tanpa mempedulikan penanaman nilai-nilai dan karakter, dan
saya mengedepankan ranah kognitif serta pencapaian KKM dan
sangat jarang melakukan refleksi.

Sekarang saya berfikir bahwa Murid adalah subjek pembelajaran


dan guru hanya menjadi fasilitator. Guru harus menuntun anak
sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Saya akan menjadi pemimpin
pembelajaran yang berpihak pada murid, berinovasi, mendorong
kolaborasi dan menjadi coach bagi guru lain

Penerapan Ke Depan
1. Melakukan Pengembangan diri secara berkelanjutan dan
konsisten untuk menerapkan nilai-nilai dan peran sebagai guru
penggerak.
2. Berpihak Pada Siswa. Melakukan kegiatan pembelajaran yang
melibatkan murid dengan memperhatikan kodrat alam dan
kodrat zaman
3. Mengembangkan dan Menciptakan hal-hal baru dan berani
berkarya
4. Berinisiatif untuk bergerak dan memiliki motivasi diri dan
mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi saya
sebagai pendidik
5. Berfikir Terbuka dan Bertanya pada diri
6. Bekerjasama dalam Komunitas Praktis
10. Aksi Nyata Aksi nyata modul 1.2 melaksanakan :
1. Pengembangan diri yang sederhana konkrit serta dapat saya
lakukan sendiri mulai sekarang, yaitu melibatkan murid dalam
dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman sesuai
profil pelajar pancasila. Misalnya berdoa sebelum belajar,
bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah, melatih
keberanian saat presentasi, menumbuhkan kreatifitas dalam
pembelajaran.
2. Melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan untuk
menerapkan nilai dan peran guru penggerak dengan meengikuti
pelatihan , wrokshop dan webinar
3. Berkolaborasi dengan kepala sekoalh dan rekan sejawat
Perasaan saya mengikuti guru penggerak adalah merasa termotivasi
dan tertantang untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Ide / gagasan yang timbul adalah melakukan praktik baik bersama


murid dan rekan sejawat dalam melakukan perubahan. Guru harus
memberi pembelajaran yang berpusat pada murid serta menjadi
contoh teladan bagi anak didiknya.

Anda mungkin juga menyukai