Anda di halaman 1dari 7

Persamaan Eksponen

Persamaan eksponenjuga dapat disebut adalah suatu persamaan yang pangkatnya,


bilangan pokoknya, maupun bilangan pokok dan eksponennya memuat suatu variabel.

Bentuk persamaan eksponen yangkita akan pelajari yakni sebagai berikut:

Bentuk persamaan a^f(x)=1


contohnya:juga terdapat persamaan a^f(x)=1 dengan a>0 dan a?1, untuk dapat
menentukan himpunan penyelesaian bentuk persamaan tersebut akan digunakan sifat
bahwa :

a^f(x) = 1 ?f(x)=0

Bentuk persamaan a^f(x) = a^p


contohnya:juga terdapat persamaan a^f(x) = a^p, dengan a>0 dan a?1.setelah itu,
Himpunan penyelesaian bentuk persamaan eksponen diatas akan ditentukan dengan
cara yang menyamakan pangkat ruas kiri maupun ruas kanan.

a^f(x)= a^p ? f(x) = p

Bentuk persamaan a^f(x) adalah a^g(x)


contohnya:juga terdapat persamaan a^f(x) = a^g(x) dengan a>0 dan a?1.sebab itu,
Himpunan penyelesaian persamaan diatas juga dapat ditentukan dengan cara
menyamakan persamaan pangkatnya. jadi kita dapat lihat dibawah ini yakni :

a^f(x) = a^g(x) ? f(x) = g(x)

Bentuk Persamaan a^f(x) = b^f(x)


contohnya: terdapat persamaan a^f(x) = b^f(x), dengan a?b ;a,b >0 ; a,b ?1. Himpunan
penyelesaian persamaan eksponen ialah dapat ditentukan dengan cara yang
menyamakan f(x0 dengan nol. Jadi dapat disimpulkan sebagai berikut :

a^f(x) = b^f(x) ? f(x) = 0

Bentuk persamaan a^f(x) adalah b^g(x)


contohnya:juga diberikan persamaan a^f(x) = b^g(x) dengan a=b ; a,b >0 ; a,b ?1, dan
f(x) ? g(x). Himpunan penyelesaian untuk bentuk persamaan eksponen ialah dapat
logaritmakan ke2 ruas,contohnya :

log a^f(x) adalah log b^g(x)


Bentuk Persamaan A{a^f(x)}² + B{a^f(x)}+ C = 0
Untuk menentukan penyelesaian persamaan eksponen yang berbentuk persamaan
kuadrat dapat kita dikerjakan dengan cara-cara memfaktorkan, melengkapkan kuadrat
sempurna maupun rumus abc.

Bentuk persamaan f(x)^g(x) =1 ; f(x)?g(x)


Untuk dapat menyelesaikan persamaan eksponen dengan bentuk berikut yaitu,
lakukanlah cara-cara berikut adalah

1. g(x)=0 karena ruas kanan nilainya 1 berarti g(x) harus sama dengan nol.

2. f(x)=-1, dengan syarat g(x) harus genap.

Bentuk persamaan f(x)^g(x) adala f(x)^h(x)


Untuk nilai g(x) ? h(x). Himpunan dapat penyelesaian dengan bentuk eksponen tersebut
diperoleh dari 4 kemungkinan berikut adalah :

1. g(x)=h(x0 karena bilangan pokok sudah sama maka pangkatnya harus sama.

2. f(x)=1 karena g9x) ? h(x) maka bilangan pokok harus bernilai 1 (satu) agar
persamaan bernilai benar.

3. f(x)=-1, ber akibat g(x) dan h(x) harus sama-sama jumlah genap maupun sama-sama
bernilai ganjil.

4. f(x)=0, dengan g(x) dan h(x) masing-masing bernilai positif dituliskan g(x)>0 atau
h(x)>0.

Betuk persamaan g(x)^f(x) = h(x)^f(x)


persamaan diatas akan bernilai benar jika yakni:

a. g(x)=h(x)

Fungsi dari Logaritma


Bentuk eksponen ataupun perpangkatan dapat kita tulis dalam bentuk logaritma.dengan
demikian, Secara umum dapat juga ditulis contohnya :

Jika ab adalah c dengan a > 0 dan a ? 1 maka alog c adalah b dalam hal ini juga
disebut basis maupun pokok logaritma dan c merupakan bilangan yang dilogaritmakan.

Bentuk umum dari fungsi logaritma matematika yaitu Jika ay = x dengan a =0 dan a ?
1 maka y =alog x

mempunyai sifat-sifat :

 semua x > 0 terdefinisi


 jika x mendekati no maka nila yg diberikan akan besar dan positif
 untuk x=1 maka y=o
 untuk x > 1 maka y negatif sehingga jika nilai y semakin kecil maka nilai x
semakin besar .

Grafik Fungsi y =alog x untuk a >0

sifat – sifat sebagai berikut adalah

 jika x semakin mendekati no maka nilai y kecil sekali dan negatif


 untuk x=1 maka y=0
 untuk x > 1 maka nilai y positif sehingga jika x semakin besar maka y semakin
besar.
Pengertian Logaritma
Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Jika sebuah perpangkatan ac = b,
maka dapat dinyatakan dalam logaritma sebagai:

Sumber gambar: careerarn.com

Pada penulisan logaritma alog b = c, a disebut bilangan pokok dan b disebut bilangan
numerus atau bilangan yang dicari nilai logaritmanya (b > 0) dan c merupakan hasil
logaritma. Jika nilai a sama dengan 10, biasanya 10 tidak dituliskan sehingga menjadi log b
= c. Jika nilai bilangan pokoknya merupakan bilangan e (bilangan eurel) dengan e =
2,718281828 maka logaritmanya ditulis dengan logaritma natural dan penulisannya dapat
disingkat menjadi ln, misalnya elog b = c menjadi:
ln b = c

Berikut ini sejumlah contoh logaritma:

Perpangkatan Contoh Logaritma

21 = 2 2
log 2 = 1

20 = 1 2
log 1 = 0

23 = 8 2
log 8 = 3

2-3 = 8 2
log = – 3
9
log

103 = 1000 log 1000 = 3

Sifat-sifat Logaritma
1. Sifat Logaritma dari perkalian
Suatu logaritma merupakan hasil penjumlahan dari dua logaritma lain yang nilai kedua
numerus-nya merupakan faktor dari nilai numerus awal. Berikut modelnya:

a
log p.q = alog p + alog q
dengan syarat a > 0, , p > 0, q > 0.
2. Perkalian Logaritma
Suatu logaritma a dapat dikalikan dengan logaritma b jika nilai numerus logaritma a sama
dengan nilai bilangan pokok logaritma b. Hasil perkalian tersebut merupakan logaritma baru
dengan nilai bilangan pokok sama dengan logaritma a, dan nilai numerus sama dengan
logaritma b. Berikut model sifat logaritma nya:

a
log b x blog c = alog c
dengan syarat a > 0, .

3. Sifat Logaritma dari pembagian


Suatu logaritma merupakan hasil pengurangan dari dua logaritma lain yang nilai kedua
numerus-nya merupakan pecahan atau pembagian dari nilai numerus logaritma awal.
Berikut modelnya:

dengan syarat a > 0, , p > 0, q > 0.


4. Sifat Logaritma berbanding terbalik
Suatu logaritma berbanding terbalik dengan logaritma lain yang memiliki nilai bilangan
pokok dan numerus-nya saling bertukaran. Berikut modelnya:

a
log b =
dengan syarat a > 0, .

5. Logaritma berlawanan tanda


Suatu logaritma berlawanan tanda dengan logaritma yang memiliki numerus-nya
merupakan pecahan terbalik dari nilai numerus logaritma awal. Berikut modelnya:

a
log = – alog
dengan syarat a > 0, , p > 0, q > 0.

6. Sifat Logaritma dari perpangkatan


Suatu logaritma dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen (pangkat) dapat
dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya menjadi bilangan pengali.
Berikut modelnya :
a
log bp = p. alog b
dengan syarat a > 0, ,b>0
7. Perpangkatan Bilangan Pokok Logaritma
Suatu logaritma dengan nilai bilangan pokoknya merupakan suatu eksponen (pangkat)
dapat dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya menjadi bilangan
pembagi. Berikut modelnya:

dengan syarat a > 0, .

8. Bilangan pokok logaritma sebanding dengan perpangkatan numerus


Suatu logaritma dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen (pangkat) dari nilai
bilangan pokoknya memiliki hasil yang sama dengan nilai pangkat numerus tersebut.
Berikut model sifat logaritma nya:

a
log ap = p
dengan syarat a > 0 dan .

9. Perpangkatan logaritma
Suatu bilangan yang memiliki pangkat berbentuk logaritma, hasil pangkatnya adalah nilai
numerus dari logaritma tersebut. Berikut modelnya:

dengan syarat a > 0, , m > 0.

10. Mengubah basis logaritma


Suatu logaritma dapat dipecah menjadi perbandingan dua logaritma sebagai berikut:

dengan syarat a > 0, , p > 0, q > 0

Contoh Soal Logaritma dan Pembahasan


Contoh Soal Logaritma 1
Diketahui 3log 5 = x dan 3log 7 = y. maka, nilai dari 3log 245 1/2 adalah … ?
(EBTANAS ’98)
Pembahasan 1

3
log 245 ½ = 3log (5 x 49) ½
3
log 245 ½ = 3log ((5) ½ x (49) ½)
3
log 245 ½ = 3log (5) ½ + 3log (72) ½
3
log 245 ½ = ( 3log 5 + 3log 7)
3
log 245 ½ = (x + y)
Jadi, nilai dari 3log 245 1/2 adalah (x + y).
Contoh Soal Logaritma 2
Jika b = a4, nilai a dan b positif, maka nilai alog b – blog a adalah …? (UMPTN ’97)
Pembahasan 2

Diketahui bahwa b = a4, maka dapat disubstitusi kedalam perhitungan:


a
log b – blog a = alog a4 –
a
log b – blog a = 4 (alog a) – ( alog a)
a
log b – blog a = 4 –
a
log b – blog a =
Jadi, nilai dari alog b – blog a pada soal tersebut adalah .
Contoh Soal Logaritma 3

Jika alog (1- 3log ) = 2, maka tentukanlah nilai a. (UMPTN ’97)


Pembahsan 3

Jika kita buat nilai 2 menjadi sebuah logaritma dengan bilangan pokok logaritmanya adalah
a menjadi alog a2= 2, maka didapat :
a
log (1- 3log )=2
a
log (1- log ) = alog a2
3

Nilai numerus kedua logaritma tersebut bisa menjadi sebuah persamaan:

1- 3log = a2
3
log 3 – 3log = a2
3
log 3 – 3log 3(-3) = a2
3
log = a2
3
log 3 = a2
4

4 = a2
Sehingga diperoleh nilai a = 2

Anda mungkin juga menyukai