Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

LOGARITMA

DISUSUN
IDA ROYANI

SMK 2 PONTIANAK
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA
TAHUN 2018/2019
KALIMANTAN BARAT

HALAMAN PENGESAHAN
MAKALAH
LOGARITMA

DI SUSUN OLEH
IDA ROYANI, S.Pd

PONTIANAK, 9 MARET 2019


KEPALA SEKOLAH

Drs. H. ZAMZINUR, M.Pd


NIP. 19590629 198503 1 003

KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Adapun makalah ini tentang bilangan-bilangan pada Matematika khususnya pada murid
SMK Negeri 2 Pontianak. Semoga makalah ini bisa di jadikan tambahan materi pembelajaran di
sekolah.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Pontianak, 9 Maret 2019

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Belakangan ini, ilmu matematika telah berkembang pesat. Bukan hanya sebatas
hitung menghitung menggunakan skala statistik, nilai, angka-angka real, kalkulus dan
peluang. Akan tetapi, perkembangan ilmu matematika juga terjadi didasarkan pada
penalaran –penalaran yang logis atas sistem matematis. Penalaran yang dilakukan oleh
para ahli matematik diperoleh atas realita kehidupan yang nyata yang dirasakan oleh
manusia. Perkembangan dan aplikasi dan bagian matematik ini sangat dirasakan oleh
manusia di berbagai kehidupan. Penalaran inilah dalam bahasa matematika sering disebut
logika
Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-
bentu atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungannya diantara hal-hal itu.
Bertitik tolak dari tujuan pembalajaran matematika di SMK yaitu menumbuhkan dan
mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, maka
matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memberi tekanan pada penalaran dan
pembentukan sikap anak memberikan pengajaran perpangkatan dan akar bilangan dalam
menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Dari latar belakang masalah di atas maka penulis akan menyusun salahsatu
pembahasan matematika yaitu tentang logaritma beserta contoh-contoh soal dan jawaban.

Pontianak, 9 Maret 2019


BAB II
ISI

A. PENGERTIAN LOGARITMA

Logaritma adalah operasi matematikayang merupakan kebalikan dari

eksponenatau pemangkatan. Rumus dasar logaritma:bc= a ditulis sebagai blog a = c (b

disebut basis)Beberapa orang menuliskan blog a = c sebagai logba = c.BasisBasis yang

sering dipakai atau paling banyak dipakai adalah basis 10, e≈ 2.71828... dan 2.

Secara umum Logaritma adalah sebuah cabang matematika yang menjad metode

dalammenyelesaikan sebuah masalah. Sedangkan menurut Abu Jafar Muhammad Ibnu

Musa Al Khawarizmi:Algoritma adalah sebuah metode khusus untuk menyelesaikan

sebuah masalah dengan cara yang akan dipahami. Dengan MetodeLogaritma, seseorang

akan mampu untuk menyelesaikan masalahnyadengan lebih tertata.

Bentuk umum dari bilangan berpangkat adalah an, dimana a dinamakan bilangan

pokok dan n dinamakan pangkat. Sebagai contoh :

23= 8

16½ = 4

Tetapi jika persoalannya dibalik, misalnya

32= 9 berapakah nilai x ?

25y = 5 berapakah nilai y ?

Untuk persoalan diatas tentu mudah ditebak bahwa x = 2 dan y = 1/2. Namun untuk

masalah yang lebih rumit nilai x dan y dapat ditentukan dengan aturan logaritma, yaitu
Misalkan b adalah bilangan positip dan a adalah bilangan positip yang tidak sama

dengan 1, maka:

Dimana a dinamakan bilangan pokok atau basis, b dinamakan numerus dan c

adalah hasil logaritma.

Jika a = e (e = 2,7128…) maka elog b ditulis ln b (dibaca: logaritma natural dari b),

yaitu logaritma dengan bilangan pokok.

Fungsi Logaritma adalah fungsi yang peubah bebasnya berupa bentuk logaritma. Fungsi

Logaritma adalah Invers dari fungsi eksponen.

Kesetaraan antara sifat-sifat logaritma dan eksponen.

Sifat kesetaraan tersebut dapat melukiskan bahwa grafik fungsi a log x = y sebagai hasil

pencerminan terhadap garis y = x dari grafik fungsi eksponen y = a (pangkat) x.

Atau Hubungan logaritma dengan eksponen dapat ditulis sebagai berikut :

dengan, a disebut bilangan pokok

b disebut numerus

x disebut hasil logaritma


Bentuk x = a log b dibaca : x adalah logaritma dari b dengan bilangan pokok a. Logaritma dengan

bilangan pokok 10 cukup ditulis log saja.

contoh : 10 log 8 cukup ditulis log 8.

adapun untuk mempermudah menyerderhanakan bentuk logaritma terdapat rumus-rumus, dan

berikut adalah rumus untuk menyederhanakan bentuk logaritma :

B. Sifat-Sifat Persamaan Logaritma

a. Sifat Logaritma Dari Perkalian :

Suatu logaritma yaitu merupakan hasil penjumlahan dari dua logaritma lain

yang nilai kedua numerus-nya merupakan faktor dari nilai numerus awal.
alog p. q = alog p + alog q

Dengan syaratnya yaitu = a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

b. Perkalian Logaritma :

Suatu logaritma a dapat dikalikan dengan logaritma b jika nilai numerus

logaritma a sama dengan nilai bilangan pokok logaritma b. Hasil perkaliannya

tersebut merupakan logaritma baru dengan nilai bilangan pokok sama dengan

logaritma a, dan nilai numerus sama dengan logaritma b.

alog b x blog c = alog c

Dengan syaratnya yaitu = a > 0, a \ne 1.

c. Sifat Logaritma Dari Pembagian :

Suatu logaritma yaitu merupakan hasil pengurangan dari dua logaritma

lain yang nilai kedua numerus-nya adalah pecahan atau pembagian dari nilai

numerus logaritma awal.

alog p/q = alog p – alog q

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

d. Sifat Logaritma Berbanding Terbalik :

Suatu logaritma berbanding terbalik dengan logaritma lain yang memiliki

nilai bilangan pokok dan numerus-nya saling bertukaran.


alog b = 1/blog a

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1.

e. Logaritma Berlawanan Tanda :

Suatu logaritma berlawanan tanda dengan logaritma yang memiliki

numerus-nya yaitu merupakan pecahan terbalik dari nilai numerus logaritma awal.

alog p/q = – alog p/q

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

f. Sifat Logaritma Dari Perpangkatan :

Suatu logaritma yaitu dengan nilai numerus-nya merupakan suatu

eksponen (pangkat) dan dapat dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan

pangkatnya menjadi bilangan pengali.

alog bp = p. alog b

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, b > 0

g. Perpangkatan Bilangan Pokok Logaritma :

Suatu logaritma yaitu dengan nilai bilangan pokoknya merupakan suatu

eksponen (pangkat) yang dapat dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan

pangkatnya menjadi bilangan pembagi.

aplog b = 1/palog b
Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1.

h. Bilangan Pokok Logaritma Sebanding Dengan Perpangkatan Numerus :

Suatu logaritma yaitu dengan nilai numerus-nya merupakan suatu

eksponen (pangkat) dari nilai bilangan pokoknya yang memiliki hasil yang sama

dengan nilai pangkat numerus tersebut.

alog ap = p

Dengan syaratnya adalah = a > 0 dan a \ne 1.

i. Perpangkatan Logaritma :

Suatu bilangan yang memiliki pangkat berbentuk logaritma, hasil

pangkatnya adalah nilai yang numerusnya dari logaritma tersebut.

a alog m = m

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, m > 0.

j. Mengubah Basis Logaritma :

Suatu logaritma juga dapat dipecah menjadi perbandingan dua logaritma.

plog q = alog p/a log q

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0

Terdapat juga sifat dasar logaritma, yaitu sebagai berikut :

1. Jika a adalah bilangan real positip yang tidak sama dengan 1, maka
2. Jika p dan q adalah bilangan real positip dan a adalah bilangan real positip yang

tidak sama dengan 1, maka

3. Jika p dan q adalah bilangan real positip dan a adalah bilangan real positip yang

tidak sama dengan 1, maka

Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini :

02. Hitunglah nilai dari:

(a) log 60 + log 5 – log 3

(b) 2log 8 + 2log 16 – 2log 4

(c) log 16 – log 2 + log 125

jawab
4. Jika p adalah bilangan real positip dan a adalah bilangan real positip yang tidak

sama dengan 1serta n adalah bilangan real sembarang, maka

Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini:

04. Sederhanakanlah setiap bentuk logaritma berikut :

(a) 5log 25

(b) 6log 9 + 2. 6log 2 – 2. 6log 36

Jawab
5. Jika b adalah bilangan real positip serta a dan n adalah bilangan real positip yang

tidak sama dengan 1, maka


6. Jika a dan b adalah bilangan real yang tidak sama dengan 1, maka

7. Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini:

06. Jika 2log 3 = a maka nyatakanlah logaritma-logaritma berikut ini dalam a

(a)81log32

(b)3log54

Jawab

Jika c adalah bilangan real positip serta a dan b adalah bilangan real positip yang

tidak sama dengan 1, maka

Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini :


08. Hitunglah setiap logaritma berikut ini

(a)2log8,8log64

(b)3log5,8log27,5log8

jawab

Jika b adalah bilangan real positip dan a adalah bilangan real positip yang tidak

sama dengan 1 serta n dan m adalah bilangan real sembarang, maka

Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini :

09. Hitunglah setiap logaritma berikut ini


Jika b adalah bilangan real positip serta a adalah bilangan real positip yang tidak

sama dengan 1,maka

Untuk lebih jelasnya diskusikanlah contoh soal berikut ini


Sederhanakanlah

Jika 2log 3 = p dan 3log 5 = q maka nyatakanlah setiap bentuk berikut ini dalam p

dan q

(a) 2log 20

(b) 5log 6

jawab
1. Sifat Logaritma Dari Perkalian :

Suatu logaritma yaitu merupakan hasil penjumlahan dari dua logaritma lain

yang nilai kedua numerus-nya merupakan faktor dari nilai numerus awal.

alog p. q = alog p + alog q

Dengan syaratnya yaitu = a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

2. Perkalian Logaritma :

Suatu logaritma a dapat dikalikan dengan logaritma b jika nilai numerus logaritma

a sama dengan nilai bilangan pokok logaritma b. Hasil perkaliannya tersebut

merupakan logaritma baru dengan nilai bilangan pokok sama dengan logaritma a,

dan nilai numerus sama dengan logaritma b.

alog b x blog c = alog c


Dengan syaratnya yaitu = a > 0, a \ne 1.

3. Sifat Logaritma Dari Pembagian :

Suatu logaritma yaitu merupakan hasil pengurangan dari dua logaritma lain yang

nilai kedua numerus-nya adalah pecahan atau pembagian dari nilai numerus

logaritma awal.

alog p/q = alog p – alog q

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

4. Sifat Logaritma Berbanding Terbalik :

Suatu logaritma berbanding terbalik dengan logaritma lain yang memiliki nilai

bilangan pokok dan numerus-nya saling bertukaran.

alog b = 1/blog a

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1.

5. Logaritma Berlawanan Tanda :

Suatu logaritma berlawanan tanda dengan logaritma yang memiliki numerus-nya

yaitu merupakan pecahan terbalik dari nilai numerus logaritma awal.

alog p/q = – alog p/q

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

6. Sifat Logaritma Dari Perpangkatan :

Suatu logaritma yaitu dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen

(pangkat) dan dapat dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya

menjadi bilangan pengali.

alog bp = p. alog b

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, b > 0


7. Perpangkatan Bilangan Pokok Logaritma :

Suatu logaritma yaitu dengan nilai bilangan pokoknya merupakan suatu eksponen

(pangkat) yang dapat dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya

menjadi bilangan pembagi.

aplog b = 1/palog b

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1.

8. Bilangan Pokok Logaritma Sebanding Dengan Perpangkatan Numerus :

Suatu logaritma yaitu dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen

(pangkat) dari nilai bilangan pokoknya yang memiliki hasil yang sama dengan nilai

pangkat numerus tersebut.

alog ap = p

Dengan syaratnya adalah = a > 0 dan a \ne 1.

9. Perpangkatan Logaritma :

Suatu bilangan yang memiliki pangkat berbentuk logaritma, hasil pangkatnya

adalah nilai yang numerusnya dari logaritma tersebut.

a alog m = m

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, m > 0.

10. Mengubah Basis Logaritma :

Suatu logaritma juga dapat dipecah menjadi perbandingan dua logaritma.

plog q = alog p/a log q

Dengan syaratnya adalah = a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0

4
Berikut ini adalah contoh-contoh soal logaritma dalam pelajaranMatematika SMA

dan jawabannya/ penyelesaiannya/ penjelasannya.Yang perlu diperhatikan adalah

bagaimana kita mengerjakan soal-soallogaritma dengan teliti step by step. Gambar

di atas adalah sifat-sifat dasarlogaritma. Semoga bisa memberi sedikit pencerahan

untuk semua yang inginbelajar materi logaritma ini.1.

Contoh soal

Jika log 2 = a maka log 5

adalah …

jawab :

1. log 5 = log (10/2) = log 10 – log 2 = 1 – a (karena log 2 = a)2.

2. √15 + √60-√27 = ...

Jawab :

√15 + √60-√27

= √15 + √(4x15)-√(9x3)

= √15 + 2√15-3√3

= 3√15-3√3

= 3(√15-√3)
DAFTAR PUSTAKA

Jumini sri, Matematika Dasar Perguruan Tinggi, Mangku Bumi, Jawa Tengah: 2018

Anda mungkin juga menyukai