Proceeding PKM 2023 Kota Malang JATIM
Proceeding PKM 2023 Kota Malang JATIM
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KataPengantar .............................................................................................................................. i
Da ar Isi ........................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................ 2
ii
3.2.2 Strategi Pembinaan BKM ............................................................................. 37
LAMPIRAN
1. Materi Narasumber
2. Notulensi
3. Undangan Peserta dan Narasumber
4. Dokumentasi (diurutkan mulai dari Pembukaan sampai Penutupan)
iii
BAB
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Tujuan dari peningkatan kapasitas masyarakat/Pemda adalah:
1. Memberikan panduan terhadap kegiatan peningkatan kapasitas
masyarakat/Pemda yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten /Kota;
2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan keberlanjutan penanganan
kumuh.
3. Meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan aset infrastruktur dan kawasan
4. Meningkatkan kapasitas dalam melembagakan BKM/LKM untuk
keberlanjutan penanganan kumuh
1.3 KELUARAN:
Keluaran yang diharapkan adalah:
1. Adanya panduan kegiatan peningkatkan kapasitas masyarakat/Pemda di
ngkat kabupaten / kota;
2. Peserta paham dan memiliki kesadaran akan keberlanjutan penanganan
kumuh.
NO UNSUR JUMLAH
1 Pokja PKP 12
2 Forum PKP 4
3 Forum BKM 12
4 KPP 9
5 Swasta 2
6 Perguruan Tinggi 2
7 Kelompok peduli 2
8 Tim Korkot 4
9 Panitia/Balai/Korprov 3
Total 50
LATAR BELAKANG
Permukiman kumuh berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman menyebutkan
bahwa penger an permukiman kumuh adalah permukiman yang
dak layak huni karena ke dakteraturan bangunan, ngkat
kepadatan bangunan yang nggi dan kualitas bangunan serta sarana
dan prasarana yang dak memenuhi syarat.
OUTPUT
1. Peningkatan Kualitas Fisik Kawasan (koridor dan kampung) – 6,1
Hektar
2. Peningkatan Jumlah Pemberitaan
2021 – 659 kali
2022 – 1989 kali
3. Penigkatan Jumlah event terselenggara
8 event krea f, seni, budaya
1 event olahraga
4. Peningkatan Jumlah Usaha Mikro
IMPACT
1. Penurunan Kemiskinan
-0,25%
2. Peningkatan PAD
59,73%
3. Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
-1,99%
KEBERLANJUTAN
B. POKJA PKP
Pokja PKP
Kelompok Kerja Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Pokja PKP) adalah lembaga yang mengoordinasikan
pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
C. FORUM PKP
Apa itu Forum PKP?
Forum Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang
selanjutnya disebut Forum PKP adalah wadah, atau tempat
Catatan Penutup
1. Pembentukan Pokja PKP Nasional (penyusunan Keppres terkait
Pokja PKP Nasional)
2. Koordinasi dengan Ditjen Perumahan (pusat) dan SNVT
Perumahan (provinsi)
1.6.2.4. Narasumber 4 (Ir. Agung Mur Nugroho, ST., MT., PhD., IPM)
(MANAJEMEN PENGELOLAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH)
REPOSISI PEMIKIRAN
Manajemen adalah proses menggerakkan tenaga manusia, modal,
dan peralatan lainnya secara terpadu untuk mencapai tujuan
tertentu seper kombinasi antara kebijakan, administrasi, orang
yang mengambil keputusan, dan juga pengawasan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan pemilik dalam mencapai
stabilitas dan pertumbuhan usaha (e kamus PUPR)
Manajemen menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan
mengelola; proses melakukan kegiatan tertentu dengan
menggerakkan tenaga orang lain; proses yang membantu
merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi; proses yang
memberikan pengawasan pada semua hal yg terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan
Sinonim kata Manajemen adalah : administrasi, tadbir, tata
laksana, tata usaha
Tata Usaha: administrasi, manajemen, tadbir, tata kelola, tata
laksana
Tata Laksana: administrasi, manajemen, tadbir, tata kelola, tata
usaha
Pengelolaan: manajemen, penyelenggaraan, tata
Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya,
merupakan satu kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait
padanya, dengan batas dan sistem yang ditentukan berdasarkan aspek
fungsional serta memiliki ciri tertentu (e kamus PU)
Kawasan Permukiman:
bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa
kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat nggal atau lingkungan hunian dan tempat
kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan
Kayutangan heritage
Pertanyaan Tanggapan
1. Ibu Ninik ( Pokdarwis)
Bagaimana terkait Kepemilihan pengurus BKM dari tingkat basis
organisasi BKM? RT kemudian tingkat RW dan terakhir tingkat
kelurahan
Kriteria PK BKM peduli lingkungan,memiliki
waktu
Semua wilayah RW ada masing-masing untuk
dijadikan PK BKM
Diadakan koordinasi rutin BKM
RWT/RWA dilakukan secara rutin
Ada UPL,UPS dan UPK masih aktif
Ada pelaporan UPK ke masyarakat dan
pelaporan di tempel
Pengurus BKM memiliki honor dari perguliran
UPK
2. Bapak Idham
Bagaimana peran dan fungsi Peran PK BKM tidak optimal cenderung single
BKM Terkait kampung fighter
Heritage Dikarenakan banyaknya kunjungan lebih
banyak berperan Koordinator BKM
Apabila peran BKM lebih optimal maka
Kayutangan heritage akan lebih lama
keberlangsungannya.
Secara administrasi tidak ada masalah di BKM
Kauman
Koordinator BKM menjabat dari tahun 2010-
Bagaimana potensi cagar Ada potensi cagar budaya tapi belum ada
budaya legalitas cagar Budaya
Perlunya ada studi cagar Budaya dan
pendataan cagar budaya agar bisa menjadi
bahan kajian agar dapat mendapatkan
legalitas Cagar Budaya
Pertanyaan Tanggapan
1. Bapak Hadar
Bgaimana kelembagaan BKM? Secara kelembagaan baik dengan
kepemimpinan coordinator BKM mulai dari
tahun 2015
Dari struktur organisasi lengkap,ada nilai plus
GWS yaitu ada perikanan yang berbadan
hukum,ada hidroponik serta tumpangsari
Koordinator BKM walaupun tidak berlatar
belakang perikanan namun berani
mengembangkan perikanan
Karena sumber utama perikanan adalah
air,maka perlunya control disumber air utama
Jenis ikan yang dipelihara harus spesifik yang
paling baik Lele,ikan nila merah dan ikan koi
Pertanyaan Tanggapan
1. Mbak Yetti BKM Kotalama
Bagaimana BKM cara BKM Kriteria Pemilihan PK BKM yang
memilih anggotanya? mengutamakan kepedulian,serta adanya
waktu
PK BKM sudah cukup solid
Kerjasana dengan Lembaga lain seperti
Kelurahan,LPMK dan lain-lain
Pertanyaan Tanggapan
1. Bapak Sugeng
Bagaimana Kondisi BKM BKM sudah cukup lama didirikan dan masih exist
Margomulyo pada saat ini
Pemilu BKM sudah dilaksanakan sesuai dengan
aturan
BKM sudah dilengkapi dengan perangkat
BKM,UPL,UPS,dan UPK masing-masing 2 0rang
Dari AD 40% pengurus BKM lama agar menjaga
kelangsungan dari BKM itu sendiri
Pinjaman BKM ada 2 Bentuk
Menggunakan kelompok 5 orang dengan Bunga
1,5%
Ada Non KSM yang merupakan pinjaman pribadi
dengan jaminan dengan bunga 2%
Keuntungan BKM 50% untuk pemupukan modal
50% untuk kegiatan sosial dan infrastruktur
RR 52
BKM sudah melaksanakan asuransi jiwa dengan
menyisihkan 10% dari pinjaman.
Ada idle money senilai 300jt dibank
Moto dari BKM/UPK membuat semua tersenyum
dengan pelayanan kilat dengan 2 hari cair
BKM belum professional melakukan pinjaman
dan perlunya pelatihan-pelatihan dalam
pemberian pijaman dan penagihan pinjaman.
2. Bapak Warsito
Bagimmana terkait HIIPAM? BKM Margomulyo sudah dapat
membuat/produksi air layak minum yang bisa
mencapai 600KK
HIPPAM baru mencukupi 3 RW dikarenakan 2 RW
tidak memenuhi pada Jarak Jangkaunya
2.6.4. Pelaksanaan Desk 1 (Perumusan Strategi O & P dan Pelaksaan Pembinaan BKM
Peserta merumuskan hasil kunjungan lapang kedalam tabel, dengan
membandingkan aspek yang terdapat pada kegiatan operasional pemeliharan
infrastruktur, pembinaan dan pengendalian BKM secara ideal dan kondisi fakta
di daerah mereka. Untuk kemudian diketahui permasalahan yang menyebabkan
1 Struktur Struktur KPP berfungsi KPP belum berfungsi - KPP belum memahami tugas - Perlu pela han peningkatan
Organisasi KPP sesuai dengan Tupoksinya sesuai dengan dan fungsinya kapasitas,
Tupoksinya
2 Mekanisme Proses pemeliharaan Mekanisme - Mekanisme pemeliharaan - Harus ada SOP yang jelas untuk
pemeliharaan sesuai dengan pemeliharaan belum belum berjalan operasioanl dan pemeliharaan
mekanisme yang berjalan sesuai kegiatan skala Kawasan
ditetapkan dengan mekanisme - Rencana Operasional sudah
ada tetapi belum bisa - Perlu penguatan kapasitas untuk
dijadikan acuan Rencana kerja KPP
untuk KPP dan OPD Teknis
3 Kolaborasi/sumber Terjadi kolaborasi Belum ada kolaborasi - KPP belum op mal sesuai - Peningkatan Kapasitas KPP
pembiayaan pembiayaan dengan dengan mul pihak dengan tupoksinya
- Rencana Kerja KPP segera
mul pihak
- Rencana kerja KPP belum direview bersama OPD terkait
bisa dijadikan acuan - Menggalang Kolaborasi dengan
perlu direview lagi pihak internal dan external
4 IIden fikasi jenis Sudah teriden fikasi Sudah ada iden fikasi Belum teriden fikasi secara detail Melakukan iden fikasi jenis
infrastruktur seluruh infrastruktur infrstruktur terbangun kebutuhan pemeliharaan infrastruktur yang dilakukan oleh KPP,
terbangun Kelurahan dan OPD Teknis
5 Rencana kegiatan Sudah terencana rencana Sudah ada rencana Rencana Pemeliharaan yang ada Segera melakukan review dan
pemeliharaan kegiatan pemeliharaan kerja tetapi belum bisa masih perlu direview kembali penyusunan rencana kerja antara KPP
(ru n, berkala, incidental) dijadikan acuan dan OPD teknis yang difasilitasi Pokja
6 Rencana kegiatan Sudah tersusun rencana Belum ada penjelasan Belum teriden fikasi kegiatan Perlu dibuat perencanaan
pengembangan kegiatan pengembangan untuk pengembangan yang akan dikembangkan pengembangan infrstruktur utama dan
kedepan nya penunjang
- Adanya
pemahaman
tupoksi KPP
Struktur Organisasi KPP Peningkatan kapasitas KPP - Adanya
1 DISPORAPAR Juli 2023 APBD
pemahaman
pentingnya
operasional dan
pemeliharaan
Mekanisme pemeliharaan - Tersusunnya
Rencana Kerja
Operasional dan
Penyusunan Rencana Kerja Pemeliharaan KPP, OPD Teknis
2 Operasional dan Tahun 2023 APBD
- Tersusunnya (Difasilitasi Pokja PKP)
Pemeliharaan
rencana dan
Mekanisme
Pemeliharaan
Kolaborasi/sumber - Usulan
3 Menggalang dana kolaborasi Pokja PKP November APBD, CSR
pembiayaan pemeliharaan skala
operasional dan (Musrenbang CSR),
kawasan masuk
- Usulan
pemeliharaan skala
kawasan masuk
dalam
penganggaran CSR
C Peningkatan kapasitas
BKM & FKA BKM
1 Peningkatan kapasitas BKM Peran & Fungsi BKM Pemda Pemda Nopember 2023 APBD
2 Peningkatan kapasitas UP- Tupoksi UP Pemda Pemda Nopember 2023 APBD
UP
3 Peningkatan kapasitas FKA Peran & Fungsi FKA BKM Pemda Pemda Nopember 2023 APBD
D Penguatan Kelembagaan
BKM
1 Pengembangan Membangun Kolaborasi BKM/LKM Pemda Juni 2023 CSR, APBD, BKM
Kelembagaan BKM semua sektor
2 Pengembangan UPK (UP- Kegiatan Livelihood/ P2BM BKM/ UPK (UP-UP) BKM September 2023 CSR, APBD, BKM
UP)
3 Pelaporan ru n Laporan Ru n BKM ditempel BKM (Sekretariat) Kelurahan Minggu pertama di 1. BOP dari APBD
kelembagaan dan keuangan di 5 k strategis / ekspedisi se ap bulan 2. BOP BKM
BKM kepada Lurah/Kades di masing2 RW
dan/atau PEMDA (OPD yg
ditunjuk)
E Membangun kolaborasi
1 Pengajuan kerjasama dg Kolaborasi BKM Pemda Desember 2023 APBD, CSR
Forum CSR
2 Pelibatan dalam Usulan Prioritas BKM Pemda Desember 2023 APBD
musrenbang
F Penguatan Forum
Komunikasi BKM
1 Perumusan rencana kerja Rencana Kerja FKA BKM Forum PKP Juli 2023 APBD
FKA BKM
2 Pertemuan ru n Problem Solving FKA BKM Forum PKP 3 Bulan Sekali APBD
3 Diskusi tema k Pengembangan FKA BKM FKA BKM Forum PKP 6 Bulan Sekali APBD
3.4. Tantangan dan Harapan (O&P dan Pembinaan BKM dari Hasil Desk 1)
Tantangan
Tantangan yang dihadapi menurut peserta adalah :
1. Belum adanya SK KPP sebagai bentuk legalitas atau pengakuan dari pemerintah
desa/kelurahan;
2. Sulitnya menemukan tokoh penggerak dan ke dak adaan anggaran untuk
menunjang kegiatan KPP
3. Kurangnya komitmen masyarakat terhadap aturan bersama dalam
pemeliharaan
4. Terbatasnya SDM yang mampu melakukan tugas adminstrasi
5. Adanya persaingan diantara lembaga masyarakat yang ada di desa/kelurahan
6. Menggerakkan kembali rapat ru n BKM
7. Mengop malkan perguliran UPK
Harapan
1. KPP diakui keberadaannya oleh pemerintah kelurahan/desa sebagai organisasi
resmi yang bergerak pada kegiatan pemeliharan infrastruktur
2. Kegiatan perawatan infrastruktur lingkungan mendapatkan penganggaran dari
pemerintah
3. adanya komitmen masyarakat terhadap aturan bersama dalam pemeliharaan
4. adanya penguatan kapasitas masyarakat dalam hal administrasi pembukuan
sehingga semakin banyak SDM yang mampu melakukan tugas adminstrasi
5. Adanya kepercayaan yang besar terhadap lembaga BKM dari pemerintah
6. Rapat ru n BKM dapat dilakukan secara ru n terjadwal
7. Perguliran UPK dapat berjalan baik, sehingga alokasi laba UPK dapat digunakan
untuk social, lingkungan dan kegiatan operasional BKM,
8. BKM mampu mengakses sumber pendanaan diluar APBD-APBN, melalui
kolaborasi lintas sector dan mul peran
- Adanya pemahaman
tupoksi KPP
Struktur Organisasi Peningkatan kapasitas
1 KPP KPP - Adanya pemahaman DISPORAPAR Juli 2023 APBD
pen ngnya
operasional dan
pemeliharaan
C Peningkatan kapasitas
BKM & FKA BKM
D Penguatan Kelembagaan
BKM
1 Pengembangan Membangun Kolaborasi BKM/LKM Pemda Juni 2023 CSR, APBD, BKM
Kelembagaan BKM semua sektor
2 Pengembangan UPK (UP- Kegiatan Livelihood/ BKM/ UPK (UP-UP) BKM September 2023 CSR, APBD, BKM
UP) P2BM
3 Pelaporan ru n Laporan Ru n BKM BKM (Sekretariat) Kelurahan Minggu pertama 3. BOP dari
kelembagaan dan ditempel di 5 k di se ap bulan APBD
keuangan BKM kepada strategis / ekspedisi di 4. BOP BKM
Lurah/Kades dan/atau masing2 RW
PEMDA (OPD yg ditunjuk)
E Membangun kolaborasi
1 Pengajuan kerjasama dg Kolaborasi BKM Pemda Desember 2023 APBD, CSR
Forum CSR
2 Pelibatan dalam Usulan Prioritas BKM Pemda Desember 2023 APBD
musrenbang
F Penguatan Forum
Komunikasi BKM
1 Perumusan rencana kerja Rencana Kerja FKA BKM Forum PKP Juli 2023 APBD
FKA BKM
2 Pertemuan ru n Problem Solving FKA BKM Forum PKP 3 Bulan Sekali APBD
3 Diskusi tema k Pengembangan FKA BKM FKA BKM Forum PKP 6 Bulan Sekali APBD
4.1. Kesimpulan
Dengan telah terlaksananya kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat / Pemerintah
Daerah ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemahaman dan kesadaran Pokja PKP, Forum KPP, FKA BKM dan unsurlain yang
terlibat dalam kegiatan ini terhadap keberlanjutan penanganan kumuh semakin
meningkat
2. Meningkatknya kapasitas KPP / OP dalam pengelolaan aset infrastruktur
terbangun
3. Meningkatkan kapasitas dalam melembagakan BKM/LKM untuk keberlanjutan
penanganan kumuh
4. Peserta telah mampu untuk menemukenali permasalahan operasional
kelembagaan dan kelembagaan BKM, serta mampu merumuskan strategi
operasional dan rencana ndak lanjut dalam mengatasi masalah yang dihadapi
4.2. Rekomendasi
Adapun rekomendasi pasca kegiatan ini melipu :
1. Mendorong pemerintah desa / kelurahan untuk dapat membentuk KPP ngkat
desa kelurahan yang disahkan melalui SK Kepala Desa / Lurah.
2. KPP yang telah ada menyusun rencana kerja dan merumuskan potensi
pendanaan operasional pemeliharaan infrastruktur terbangun
3. Mendorong pemerintah daerah ngkat kabupaten hingga ngkat desa /
kelurahan untuk memberikan peran yang lebih banyak terhadap BKM dalam
kegiatan pencegahan dan penanganan kumuh
4. BKM dapat segera memetakan potensi sumber pendanaan lain diluar sumber
APBD – APBN
5. Alih kelola pendampingan kelembagaan BKM pasca program ke Pemerintah
daerah melalui OPD terkait.