Anda di halaman 1dari 23
BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 188.45/316- /4.3.1.1/2020 TENTANG PENETAPAN LOKASI LINGKUNGAN PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KABUPATEN BANGKA BARAT Menimbang BUPATI BANGKA BARAT, bahwa setiap orang berhak untuk bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang laik dan sehat; behwa penyelenggaraan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berdasarkan penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang didahului proses pendataan; behwa berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh wajib dilakukan pemerintah kabupaten dengan melibatkan peran masyarakat; bahwa berdasarken pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Keputusan Bupati Bangka Barat tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat; Mengingat . Undang-Undang Nomor 27 ‘Tahun 2000 _ tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka _Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lemberan Negara Republik Indonesia Nomor 4033); . Utdang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); . Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); . Undang-Undang Nomor 1 Tehun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah bebcrapa 10. 11 12, 13. 14, 15. kali diubah teralkhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik . Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532); Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lemberan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103); Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggerean Perumehan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 320); Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5883); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 193); Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 785 ); Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2007 Nomor 6 Seri B); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat Nomor | Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangka Tahun 2014-2034 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 Nomor 1 Seri E). MEMUTUSKAN : Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan Kumuh Dan Permukimen Kumuh di Kabupaten Bangka Barat. Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh merupakan satuan perumahan dan permukiman dalam lingkup wilayah Kabupaten Bangka Barat yang dinilai tidak laik huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh ditetapkan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan melibatkan peran masyarakat berdasarkan peraturan yang berlaku. Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat ditetapkan sebagai dasar penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangke Barat yang merupakan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung Program Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh, termasuk dalam hal ini Target Nasional Permukiman Tanpa Kumuh. KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat meliputi sejumlah 4,61 (empat koma enam satu) hektar lokasi di Kecamatan Muntok, sejumlah 28,84 (dua puluh delapan koma delapan puluh empat) hekter lokasi di Kecamatan Tempilang, sejumlah 36,97 (tiga puluh enam koma sembilan puluh tujuh) hektar lokasi di Kecamaten Parittiga dengan luas total 70,42 ha (tujuh puluh koma empat puluh dua) hektar. Penjabaran mengenai: a. Daftar Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat dirinci lebih lanjut dalam Lampiran I; , b. Peta Sebaran Lokesi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat dirinci lebih lanjut dalam Lampiran ll; dan c. Profil Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat dirinci lebih lanjut dalam Lampiran mi. dimana ketiga lampiran tersebut merupakan bagian yang tidal terpisahkan dari Keputusan Bupati Bangka Barat ini. Berdasarkan Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat ini, maka Pemerintah Daerah berkomitmen untuk untuk melaksanakan Peningketan Kualitas Perumshan Kumuh Dan Permukiman Kumuh secara tuntas dan berkelanjutan sebagai prioritas pembangunan daerah dalam bidang perumahan dan permukiman, bersama-sama Pemerintah Provinsi_ dan Pemerintah. Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapken. DAFTAR LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH Lampiran | Keputusan Bupati Bangle Barat Nomor ‘Tanggal ‘Tentang, 2 188.45/504 /4.3.1.1/2020 2 3p Juni 2020) : Penetupan Lokasi Lingkungan Perumahan Kumub dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat KABUPATEN BANGKA BARAT PERTREARGAN aie = [HNGKUP ADMINSTROET KOORDINAT EERUNOHAR LOKASI TUAS | pENANGANA iceepea RITAS (aay N ‘RT / RW MELURAHA) | RECAMAT | LiNTANG ‘BUJUR ‘NILAL | TINGKAT | NILAT es a AWASAN ! woman” | "a TTNQKAT anjong | 2,17 rwotarror | taaiing — | sunk | resreoss.or | zorone | 291 ringa ui] moor [uso — | eva sacri | 21 ajone | mrntoke | rosroo0.0 | oronee | 21 | Ringan ta]mmect Jurca — eva ‘Air Lintang, | AirLintang | Tempiteng | 105°39'55.9" | 20646.5" 27 | Ringan 11) TINGGI | LEGAL cya Benteng Kota Benteng Kom | Tempiteng | rosrs911.6 | 200977 | 38 | Sedang ur] moot | urca, — | pave Papa rome | patria | rosrsoiae | rscos. | 90 | sedany us] moor | uzom | viva ie Timur Desa ie Star mani, | ebuis 105°29'10.1" | 1°40°44.8" 40 | Sedang. 11) TINGGI | LEGAL Bi/2 Pilenbang Dan Bangs Saya Bese Air Ku Tout 7082 LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATL NOMOR : 188.454pN4.3.1.1/2020 TENTANG PENETAPAN PETA SEBARAN LOKASI PERUMAHAN KUMJH DAN 8 PeEsINTAN KASUPRTEN BANGKA BARAT LAMPIRAN Il KEPUTUSAN BUPAT| NOMOR : 188-48/5(01/4.3.1.1/2020 TENTANG PENETAPAN LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH PETA SEBARAN LOKAS! PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KABUPATEN BANGKA BARAT ‘TAHUN 2020 Legenda (5) KAWASAN KUMUH KAMPUNG PALEMBANG (4,01 Ha) (7) wawasan cumun PUPUT G2 He) aS UT ow a 8 PEMERINTAR KABUPRTEN BANGKA BARAT nee rae = LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPAT NONOR : 188.457)8/)/43.1.112020 TENTANG PENETAPAN LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH, PETA SEBARAN LOKAS! PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KABUPATEN BANGKA BARAT ‘TAHUN 2020. j PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT Lampiran IIT Keputusan Bupati Bangla Barat NOMOR :188.45/s(6-/4.3.1.1/2020 Tanggal 30 Juni 2020 Tentang : Penetapan Lokast Lingkungan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh ‘Kabupaten Bangka Barat Profil Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Barat Kelurehan : [TANJUNG Least E an? RW O14 Rt Kecamatan : | MUNTOK Kabupaten/Kota : | BANGKA BARAT Propinsi : LKEP. BANGKA BELITUNG 1 ASPEK KONDISI BANGUNAN GEDUNG a. Ketidakteraturan bangunan b. Tingkat Kepadatan Bangunan Ketidaksesuaian dengan Persyaratan ‘Teknis Bangunan 2 ASPEK KONDISI JALAN LINGKUNGAN ® — Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan & a Luas SK : 2,17| Ha Luas va 2,17] Ha Jumiah , * Bangunan 68 | Unit Jtimlah P Pendudule * ae es Sumlah KK: 14] Kk Nurmerite Jumlah bangunan tidak teratur 44] Unit Luas Kawasan dengan kepadatan >200/250 nee 0,00 | Ha Jumlah bangunan tidak sesuai teknis 7| unit | Panjang jalan ideal (stander minimal) 1528 | m' | Panjang jalan eksisting 743 | m' b, — Kualites Permukaan Jalan lingkungan 3 ASPEK KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum », _ Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air * Minum 4 ASPEK KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN a Ae b. _Ketidaktersediaan Drainase e Kualitas Konstruksi Drainase 5 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAR Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidal. & Sesuai Standar Teknis Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air b Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Tekenis Prasarana dan Sarana Persampahan p, _ Sistem Pengelolaan Persampahan yang "tidak sesuai Standar Teknis 7 #ASPEK KONDISI PROTEKS! KEBAKARAN a, _ Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Tidak Sesuiai dengan persyaratan Teknis }, Panjang jalan dengan permukaan retak dan perubahan bentuk Jumlah KK tidak terakses air minum berkualitas Jumlah KK tidak terpenuhi air minum cukup Luas kawasan yang terkena genangan Panjang drainase ideal (standar minimal) Panjang saluran drainase eksisting ) Panjang saluran drainase rusaks a o u Jumlah KK tidak terakses sistem air limbah standar teknis Jumlah KK dengan sarana dan prasarana air limbah tdk sesuai standar teknis Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah yang tdi sesuai standar teknis Jumlah KK dgn sistem pengolahan sampah tdk sesuai standar teknis Jumlah bangunan tidak terlayani prasarana proteksi kebakaran “ Kebakaran: proteksi kebakaran. Kelurahan Lokasi * Kecamatan Kabupaten/Kota Propinsi : [TANJUNG Kp. TELUK RUBIAH RW O15 : | RP : | MUNTOK : | BANGKA BARAT : [KEP_BANGKA BELITUNG 1 ASPEK KONDISI BANGUNAN GEDUNG a. Ketidakteraturan bangunan b, Tingkat Kepadatan Bangunan ¢, Ketidaksestaian dengan Pereyaratan * Teknis Bangunan 2 ASPEK KONDISI JALAN LINGKUNGAN a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan b. _Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 3 ASPEK KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum b, Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air * Minum 4 ASPEK KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN Luas SK Luas Verifikesi * Jumlah | Bangunan * Jumlah_ Penduduk * Jumlah KK : (0 Jumlah bangunan tidak teratur j, Lutas Kawasan dengan kepadatan >200/250 | unit/ha 0 Jumlah bangunan tidak sesuai teknis (] Panjang jalan ideal (standar minimal) Panjang jalan eksieting Panjang jalan dengan permukaan retak dan | perubahan bentule y Yumilah KK tidak terakses air minum “ berkualitas 0 Jumlah KK tidak terpenuhi air minum cukup Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air b. _Ketidaktersediaan Drainase a e. _ Kualitas Konstruksi Drainase 5 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak & Sesuai Standar Teknis Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air b Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan 7 Teknis 6 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN a, Prasarana dan Sarana Persampahan ‘Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis p, Sistem Pengelolaan Persampahan yang ' tidale sesuai Standar Telenis 7 ASPEK KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi & Kebakaran Ketidaktersediaan Sarana Proteksi bd. Kebakaran (| Luas kawasan yang terkena genangan Panjang drainase ideal (standar minimal) Panjang saluran drainase eksisting | Panjang saluran drainase rusalc Jumlah KK tidak terakses sistem air limbah standar teknis Jumlah KK dengan sarana dan prasarana air limbah tdk sesuai standar teknis Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah yang tdk sesuai standar teknis, Jumlah KK dgn sistem pengolahan sampah tdi sesuai standar teknis Jumlah bangunan tidak terlayani prasarana proteksi kebakaran. Jumlah bangunan tidak terlayani sarana proteksi kebakaran 0} Unit Unit Desa Lokasi _Kecamatan Kabupaten/Kota Propinsi : [PUPUT. /DESA PUPUT RT 1, * [2,3 dan 4 : | PARIT TIGA : | BANGKA BARAT KEP. BANGKA * | BELITUNG, 1 ASPEK KONDISI BANGUNAN GEDUNG a. Ketidakteraturan bangunan b. Tingkat Kepadatan Bangunan ¢, Ketidaksesuaian dengan, Persyaratan Teknis Bangunan 2 ASPEK KONDIS! JALAN LINGKUNGAN a b. 3 Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan Kualitas Permukaan Jalan lingiungan ASPEK KONDIS! PENYEDIAAN AIR MINUM Ketersediaan Akses Aman Air & Minum p, Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air * Minum ASPEK KONDISI DRAINASE 4 LINGKUNGAN 0 Luas SK : Luas Verifikasi < Jumlah | Bangunan * Jumlah Penduduk * Jumlah KK : Jumlah bangunan tidak teratur P Luas Kawasan dengan kepadatan >200/250 unit/ha Jumlah bangunan tidak sesuai telenis 0 Panjang jalan ideal (standar minimal) D Panjang jalan cksisting Panjang jalan dengan permukaan retak dan perubahan bentuls Jumlah KK tidak terakses air minum berkualitas Jumlah KK tidal terpenuhi air minum cukup Ha Ha Unit jiwa KK Unit Ha Unit Ketidakmampuan Mengalirkan & Limpasan Air b. Ketidaktersediaan Drainase e. Kualitas Konstruksi Drainase 5 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis Prasarana dan Sarana Pengelolaan b pir Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Telcnis ‘Luas kawasan yang terkena genangan Panjang drainase ideal (standar minimal) Panjang saluran drainase eksisting | Panjang saluran drainase rusak }) Jumlah KK tidak terakses sistem air limbah standar teknis ) Jumlah KK dengan sarana dan prasarana air limbah tdk sesuai standar teknis 6 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN Prasarana dan Sarana a. Persampahan Tidak Sesuai dengan 1) persyaratan Teknis Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 7 ASPEK KONDIS! PROTEKSI KEBAKARAN Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran bv. a Ketidaktersediaan Sarana Proteksi b Kebakaran Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah yang tdk sesuai standar telnis Jumlah KK dgn sistem pengolahan sampah tdk sesuai standar teknis Jumlah bangunan tidak terlayani prasarana “ proteksi kebakaran ,, Jumlah bangunan tidak terlayani sarana proteksi kebakaran. 8.559 4.032 1.032 181 Desa > Lokasi Kecamatan : Kab/Kota Propinsi 1 . | DESA SINAR MANIK, DESA * LAIR KUANG KP. PALEMBANG RT 01 (DSN BARU TIMUR) RT 0S (DSN BANGUN JAYA) JEBUS BANGKA BARAT KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GEDUNG . a, Ketidakteraturan bangunan, b. Tingkat Kepadatan Bangunan cc. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan ‘Teknis Bangunan ASPEK KONDISI JALAN LINGKUNGAN: a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan p, Kualitas Permukaan Jalan lingkungan ASPEK KONDISI PENYEDIAAN AIR Luas SK Luas Verifikasi Jumlah Bangunan ; Jumlah Penduduk ; Jumlah KK Jumlah bangunan tidak memiliki keteraturan Luas Kawasan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan Jumlah bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis Panjang jalan ideal Panjang jalan eksisting Panjang jalan dengan “ permukaan rusale 491 |Ha 491 Ha 152, Unit 593 | jiwa 155 KK 45 | Unit oO Ha 25 | Unit | 4.170 | 2.915|™ 2415 mt MINUM a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum b, Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum a. Ketidakmampuan MengalirkanLimpasan Air b, Ketidaktersediaan Drainase cc, Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan ASPEK KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH a, Sistent Pengelolaan Air Limbah Tidele Sesuai Standar Teknis b Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis ASPEK KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN a Jumlah KK tidak terakses air minum aman Jumlah KK tidak terpenuhi kebutuhan Air Minum minimalnya Luas kawasan yang terkena genangan | Panjang drainase ideal |) Panjang saluran drainase (1 Panjang saluran akses ke eksisting sistem kota Jumlah KK tidak terakses 1 sistem air limbah sesuai standar teknis Jumlah KK dengan sarpras air limbah tdk sesuai persyaratan telnis 80 80 6.035 4.380 2.385 KK KK @. Prasarana dan Sarana Persampahan ‘Tidak Scsuai dengan persyaratan Teknis b, Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 7 ASPEK KONDISI PROTEKSI KEBAKARN Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah yang tdk sesuai persyaratan teknis Jumlah KK dg sistem | pengolahan sampah tdk sesuai standar teknis Jumlah bangunan tidak a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi [)_terlayani prasarana proteksi Kebakaran kebakaran Ketidaktersediaan Sarana Proteksi > Kebakaran Jumlah bangunan tidak \) terlayani sarana protelsi kebakaran Desa : [DESA AIR LINTANG Lokasi Rt 009, 010, 011, 012, DS O01 ‘Kecamatan : | TEMPILANG Kabupaten/Kota : | BANGKA BARAT Propinsi : [IKEP. BANGKA BELITUNG 1 ASPEK KONDISI BANGUNAN GEDUNG a. Ketidakteraturan bangunan 1 b. . Tingkat Kepadatan Bangunan Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis © Bangunan u 2 ASPEK KONDISI. JALAN LINGKUNGAN a, Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan Qn . 5 b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan, 3 ASPEK KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum b, Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 4 ASPEK KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN Luas SK Luas Verifikasi * Jumlah Bangunan * Jumlah Penduduk * Jumlah KK > Jumlah bangunan tidak teratur ) Lbuas Kawasan dengan kepadatan >200/250 unit/ha Jumlah bangunan tidak sesuai teknis Panjang jalan ideal (standar minimal) Panjang jalan cksisting }) Panjang jalan dengan permukaan retak dan perubahan bentuk , Jumlah KK tidak terakses air minum berkualitas Jumilah KK tidak terpenuhi air minum cukup 2 10,00 | Ha 10,00 | Ha 243 | Unit 700 | jiwa [241] KK 31] Unit 0,00} Ha 11] Unit 1.485,00 | m’ 1.272,00 | m’ 900,00 | m’ 53] KK 223 | KK a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air Luas kawasan yang terkena genangan 0,47 | Ha b. Ketidaktersediaan Drainase | Panjang drainase ideal (standar minimal) 6.751,50 | m' | Panjang saluran drainase eksisting 2,426,00 | m' ~ @ Kualitas Konstruksi Drainase i, Reniane.waliran: drciaee 2.426,00 | m’ 5 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH a, Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai |, Jumilah KK tidak terakses sistem air limbah Alex ’ Standar Teknis standar teknis > Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah ,, Jumlah KK dengan sarana dan prasarana air a) xx ‘Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis limbah tdk sesuai standar teknis 6 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN , Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Jumlah KK dengan sarpras pengolahan alee * Sesuai dengan persyaratan Teknis sampah yang tdk sesuai standar teknis p, Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak, Jumlah KK dgn_ sistem pengolahan sampah nalltes * sesuai Standar Teknis: tdk sesuai standar teknis: 7 ASPEK KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi ,, Jumlah bangunan tidak terlayani prasarana olu ® Kebakaran proteksi kebakaran at Fi Jumlah bangunan tidak terlayani sarana b. Ketidaktersediaan Serana Proteksi Kebakaran 1 tts kets Desa : [BENTENGKOTA_| Lokasi : | RT 01,02,03,05 RW 01 " Kecamaton : | TEMPILANG Kabupaten/Kota : | BANGKA BARAT room [EES 1 ASPEK KONDISI BANGUNAN GEDUNG a, Ketidakteraturan bangunan s .Tingkat Kepadatan Bangunan Ketidaksesuaian dengan Persyaratan © Teknis Bangunan 2 ASPEK KONDISI JALAN LINGKUNGAN a, Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan b. Kualitas Permukaan Jalan linglangan | g ASPEK KONDISI PENYEDIAAN AIR ‘MINUM a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum Tidak terpennhinya Kebutuhan Air > Minum Luas SK : Luas Verifikasi * Jumlah Bangunan * Jumlah | Penduduk * Jumlah KK: (J Jumiah bangunan tidak teratur Luas Kawasan dengan kepadatan >200/250 unit/ha Jumlah bangunan tidak sesuai teknis | Panjang jalan ideal (standar minimal) Panjang jalan cksisting | Panjang jalan dengan permukaan retak dan perubahan bentuk Jumlah KK tidak terakses air minum berkualitas ) Jumlah KK tidak terpenuhi air minum cukup 5.672 4.080 1.700 332 Ha Unit jiwa Unit Unit 4 ASPEK KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN a, Ketidakmampuan Mengalitkan * Limpasan Air *b. Ketidaktersediaan Drainase Luas kawasan yang terkena genangen Panjang drainase ideal (standar minimal) (| Panjang saluran drainase cksisting e. Kualitas Konstruksi Drainase 5 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH a, Sistem Pengclolaan Air Limbah Tidak * Sesuai Standar Teknis Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Db Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Telenis . 6 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN Prasarana dan Sarana Perseunpahan a. Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis p, Sistem Pengclolaan Persampahan yang tidak scsuai Standar Teknis 7 ASPEK KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN q, Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi * Kebakaran p, Ketidaktersediaan Sarana Proteksi * Kebakaran Panjang saluran drainase rusak Jumlah KK tidak terakses sistem air limbah standar teknis , Jumlah KK dengan sarana dan prasarana air limbah tdk sesuai standar teknis ; Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah yang tdk sesuai standar telenis Jumlah KK dgn sistem pengolahan sampah_ tdk sesuai standar teknis |, Jumlah bangunan tidak terlayani prasarana proteksi kebakaran ;) Jumlah bangunan tidak terlayani sarana proteksi kebakaran 5,10 | Ha 4.711 | m 2.211 | m’ 1.301 | m’ 162 | KK 162 | KK 612 | KK 612| KK Unit __ 589 sea \ ATI BANGKA BARAT, ay MARKUS: Unit

Anda mungkin juga menyukai