Anda di halaman 1dari 5

Hukum dan Masyarakat HKUM4102

1 (a). Hukum memiliki peran dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat,


kaitannya dengan letak sosiologi hukum dalam ilmu hukum?
Jawab:
Sosiologi hukum di dalam ilmu hukum merupakan salah satu alat bantu dalam
berhukum. Sosiologi hukum meneliti hukum sebagai kenyataan meneliti mengapa manusia
harus menaati hukum dan mengapa ada pula yang gagal untuk menaatinya.

Pada hakikatnya adalah pandangan nilai perilaku manusia yang menjadi


pedoman/patokan perilaku yang dianggap pantas. Pemikiran demikian bersumber dari
pemikiran normatif atau filosofis yang disebut sosiologi. Seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan dan pola perilaku masyarakat, dengan adanya proses pengkhususan atau
spesialisasi maka tumbuhlah suatu cabang sosiologi yaitu sosiologi hukum yang merupakan
cabang dari ilmu-ilmu hukum yang banyak mempelajari proses terjadinya norma atau kaidah
(hukum) dari pola perilaku tertentu.

Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau
kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajari. Ilmu-ilmu sosial belum memiliki kaidah
dan dalil yang tetap ketika oleh bagian yang terbesar dalam masyarakat, oleh karena itu ilmu
sosial belum lama berkembang, sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat terus
berubah. Sifat masyarakat terus berubah, hingga belum dapat diselidiki maupun dianalisis
secara tuntas hubungan antara unsur-unsur dalam kehidupan masyarakat yang lebih
mendalam. Lain halnya dengan ilmu pengetahuan alam yang telah lama berkembang
sehingga telah memiliki kaidah dan dalil yang teratur dan diterima oleh masyarakat karena
objeknya bukan manusia. Ilmu sosial yang masih muda usianya, baru sampai pada tahap
analisis dinamika, artinya baru dalam analisis tataran masyarakat manusia yang bergerak.

1 (b). Keadilan dan kepastian hukum!


Jawab:
Keadilan dan kepastian hukum merupakan pokok sekaligus landasan dalam hukum
yang harus diterapkan dan harus di cerminkan dalam hukum. Karena tanpa keadilan dan
kepastian hukum suatu proses hukum tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kepastian hukum secara normatif adalah ketika suatu peraturan perundang-undangan
dibuat dan diundangkan secara pasti, karena mengatur secara jelas dan logis, maka tidak
akan menimbulkan keraguan karena adanya multitafsir sehingga tidak berbenturan atau
menimbulkan konflik norma.
Sifat umum dari aturan-aturan hukum membuktikan bahwa hukum tidak bertujuan
untuk mewujudkan keadilan atau kemanfaatan, melainkan semata-mata untuk kepastian
hukum. Keadilan hukum tidak boleh dipandang sama arti dengan penyamarataan, keadilan
bukan berarti bahwa tiap-tiap orang memperoleh bagian yang sama. Maksudnya keadilan
menuntut tiap-tiap perkara harus ditimbang tersendiri, artinya adil bagi seseorang belum tentu
adil bagi yang lainnya. Tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup secara damai jika ia
menuju peraturan yang adil, artinya peraturan di mana terdapat keseimbangan antara
kepentingan-kepentingan yang dilindungi, dan setiap orang memperoleh sebanyak mungkin
yang menjadi bagiannya.

2 (a). Teori Pionir dari Charles Louis De Scondat?


Jawab:
Charles-Louis de Secondat, Baron de La Brède et de Montesquieu atau lebih dikenal
dengan Montesquieu, adalah pemikir politik Prancis yang hidup pada Era Pencerahan. Ia
terkenal dengan teorinya mengenai pemisahan kekuasaan yang banyak disadur pada diskusi-
diskusi mengenai pemerintahan dan diterapkan pada banyak konstitusi di seluruh dunia. Ia
memegang peranan penting dalam memopulerkan istilah "feodalisme" dan "Kekaisaran
Bizantium".
Menurut Montesquieu, pemisahan kekuasaan dilakukan untuk membatasi kekuasaan
agar tidak terjadi pemusatan kekuasaan pada satu tangan yang akan melahirkan kesewenang-
wenangan. Montesquieu membagi kekuasaan negara menjadi 3 pembagian, yaitu:
1) Lembaga legislatif (kekuasaan membuat undang-undang);
2) Lembaga eksekutif (kekuasaan melaksanakan undang-undang), dan
3) Lembaga yudikatif (kekuasaan mengadili pelanggaran undang-undang).

Menurut analisis saya, jika di kaitkan ada kasus tersebut maka Pionir dari Charles
Louis De Scondat berhubungan dengan pembagian kekuasaan lembaga yudikatif dimana
masih banyak pengendara sepeda motor, mobil dan juga masyarakat umum tidak mematuhi
protokol kesehatan ketika keluar rumah di masa pandemi Covid 19. Hal ini menyebabkan
angka positif Covid 19 terus meningkat.
2 (b). Penerapan teori pionir Sir Henry Summer Maine tentang hukum berubah sesuai
dengan berubahnya kebutuhan?
Jawab:
Teori Sir Henry Maine adalah perihal perkembangan hukum dari status ke kontrak
perkembangan hukum dari status ke kontrak yang sejalan dengan perkembangan yang sejalan
dengan perkembangan masyarakat yang sederhana ke masyarakatmasyarakat yang sederhana
ke masyarakat yang modern dan komplek.

Hubungan-hubungan hukum yang didasarkan pada pada status warga-warga


masyarakat yang masih sederhana, berangsur-angsur akan hilang apabila masyarakat tadi
berkembang menjadi masyarakat tadi berkembang menjadi masyarakat yang modern dan
kompleks.

Pada masyarakat yang modern dan kompleks hubungan hukum didasarkan pada hak
dan kewajiban yang didasarkan pada kontrak yang disepakati bersama. Dimana Hukum
berubah untuk mengikuti perkembangan masyarakat. Hukum merupakan suatu aturan untuk
masyarakat agar tertib, sehingga perlu adanya suatu aturan/hukum disuatu masayarakat. Perlu
diketahui bahwa masyarakat dalam perkembangannya akan selalu lebih maju dan berubah
seiiring perkembangan zaman.

3 (a). Perubahan sosial yang terjadi secara materil dan imateril!


Jawab:
Contoh perubahan yang bersifat material :
Kini tidak perlu khawatir tersesat di jalan untuk mendatangi suatu tempat yang belum
pernah dikunjungi. Karena kini ada aplikasi penunjuk jalan, cukup dengan menggunakan
smartphone yang kamu miliki maka kamu bebas mengunjungi tempat yang kamu mau.

Contoh perubahan yang bersifat immaterial :


Emansipasi wanita, kini perempuan dapat bekerja sesuai kemampuan dan tingkat
pendidikan yang telah ia tempuh. Jadi tidak ada ungkapan lagi bahwa wanita itu kerjanya
hanya di rumah saja dan mendapatkan uang hanya melalui suaminya saja.
3 (b). Functional theory terkait adanya MEA yang berpengaruh terhadap perubahan
sosial di bidang perekonomian mayarakat Indonesia?
Jawab:
Tujuan teori perubahan sosial adalah untuk menindetifikasi, menggambarkan, dan
mengukur hal-hal spesifik suatu perubahan dan untuk menjelaskan kondisi struktur sosial dan
lingkungan yang sedang berubah. Selanjutnya perubahan sosial dikonsepsikan sebagai suatu
fungsi sosial. Untuk menjelaskan hubungan fungsional tersebut adalah menetapkan bahwa
perubahan sosial sebagai variabel dependen dan beberapa faktor penyebab sebagai variabel
independen.

Teori struktural fungsional menganggap bahwa masyarakat adalah sebagai suatu


sistem dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Teori ini memusatkan perhatian pada
integrasi sosial, stabilitas sosial dan konsensus nilai

Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


membuat adanya perubahan sosial seperti perubahan pada struktur, institusi lembaga,
perubahan nilai dan gagasan yang terjadi di Indonesia yang dimana berkaitan dengan
perubahan sosial dikonsepsikan sebagai suatu fungsi sosial yang perhatian pada integrasi
sosial, stabilitas sosial dan konsensus nilai.

4 (a). Pendapat Karl Mark berkaitan dengan stratifikasi sosial?


Jawab:
Stratifikasi sosial menjadi salah satu topik penting dalam kajian sosiologi. Ada
banyak teori mengenai stratifikasi sosial dalam studi sosiologi.
Dalam teori Karl Marx, stratifikasi sosial terjadi karena kesenjangan dalam relasi
kepemilikan alat produksi. Ketimpangan dalam kepemilikan alat produksi dalam suatu
masyarakat itu mewujud pada kemunculan kelas pemilik modal dan pekerja. Maka, model
stratifikasi sosial di teori Marx, bersifat unidimensional, alias ditentukan oleh satu faktor
yakni ekonomi.
Menurut analisis saya, pada kasus tersebut teori Karl Marx berkaitan dimana teori
tersebut hanya memiliki satu faktor utama yaitu ekonomi dimana pada kasus tersebut seorang
anak keturunan orang biasa seperti petani miskin tidak mungkin menjadi keturunan
bangsawan/ningrat. Yang dimana hal tersebut sangat memandang ekonomi/kasta dari
keluarga. Begitu juga dengan seorang anak yang terlahir dari keturunan bangsawan maka
secara otomatis ia sudah memiliki status bangsawan dan seorang manager memiliki
kedudukan tertinggi dalam suatu perusahaan, sehingga apapun aturan yang dikeluarkan oleh
manager haruslah dipatuhi.

4 (b). Bentuk achived status!


Jawab:
Achieved Status merupakan jenis status sosial yang dapat dimiliki oleh seseorang
dalam lingkungan hidupnya tetap tidak didapatkan sejak ia lahir. Status tersebut dapat
diperoleh lewat kerja keras, dan perjuangan. Achieved status bersifat terbuka bagi siapa saja,
dalam artian, siapa saja dapat mengejar achieved status ini.
Hampir semua status yang ingin seseorang miliki dalam masyarakat harus
diperjuangkan dan usaha keras untuk dapat meraihnya. Karena itu, achieved status ini
menimbulkan dampak positif dan negatif yang dengan mudah kita temukan dan kita rasakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut analisis saya, pada kasus tersebut dijelaskan bahwa seorang manager
memiliki kedudukan tertinggi dalam suatu perusahaan, sehingga apapun aturan yang
dikeluarkan oleh manager haruslah dipatuhi. Dimana untuk mendapatkan kedudukan tertinggi
dalam perusahaan pasti telah melewati kerja keras, dan perjuangan.
Bentuk-bentuk dari Achieved Status:
1) Prestasi, didapat karena berhasil meraih jenjang pendidikan yang tinggi atau menjadi
juara dalam suatu perlombaan atau kejuaraan;
2) Kekuatan atau jabatan, didapat setelah seseorang berusaha keras untuk meraih suatu
jabatan di tingkat tertentu;
3) Kualitas pribadi, bisa didapat dari pendidikan dan pengalaman.

Anda mungkin juga menyukai