Nama : Irma Sufianingsih

NIM : 22031076

RESUME

1. Ordo Palmales (Principes)

Ordo palmales terdiri dari satu suku yaitu suku Palmae yang merupakan pohon atau
semak tegak, kadang-kadang memanjat. Daun menjangat, dengan pertulangan menyirip
atau menjari, tangkai daun berpelepah. Bunga versimetri banyak, kecil tersusun dalam
panikula. Buah berupa drupa, nut atau beri.

Tumbuhan yang termasuk ke dalam ordo Arecales memiliki ciri-ciri terna yang besar,
umumnya berupa pohon. Batang tinggi besar, ada juga yang kecil panjang dan pendek.
Sebagian besar batang tidak bercabang. Daun sempurna, besar, berbagi atau majemuk,
tulang daun menjari atau menyirip. Bunga kecil, berkelamin ganda, ada yang
berkelamin tunggal, tersusun rapat, bentuk bunga majemuk bulir atau tongkol. Ciri
khasnya tidak memiliki hiasan bunga, jika ada bentuk tidak menarik. Kelopak dan
mahkota berbilang 3 tidak berlekatan. Benang sari berjumlah 6. Bakal buah
menumpang. Buah batu Contohnya palem putri, palem botol, dan palem ekor tupai.
Tumbuhan Lamiales Ciri khas ordo ini yaitu tumbuhan berbunga dikotiledon.

Habitus palem-paleman dominan di daerah pesisir pantai atau daerah dengan

kisaran derajat keasaman (pH) senilai 5-8. Tumbuhan ini memiliki bentuk hidup (life
form) berupa pohon dan pancang sehingga diperlukan pasokan mineral dalam kadar
yang tinggi dari dalam tanah untuk mendukung pertumbuhannya

2. Ordo Liliflorae (Familia Liliaceae dan Amaryllidaceae)

Ordo Liliales merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki beberapa suku,

antara lain Liliaceae, Amaryllidaceae, dan Pontederiaceae. Tumbuhan Liliaceae
memiliki herba atau semak berkayu lunak akar dari rizoma, kormus atau umbi daun
radikal atau kaolin. Bunga biasanya biseksual, da bersimetri banyak. Segmen
periantium ada 6 dalam 2 lingkaran, umumnya bersifat petaloid. Buah berupa kapsul
atau beri. Kebanyakan tanaman suku ini berupa tanaman ornamental, umumnya tumbuh
di daerah temperate. Contoh Lilium, Hyacinthus, Tulipa, dan lain-lain.

Suku Amaryllidaceae berupa herba perennial, berumbi, tetapi jarang berizoma.

Daun radikal atau kaulin. Bunga bersimetri banyak, umumnya menarik, biseksual, dan
tersusun dalam bentuk paying, dan didukung oleh braktea. Buah berkapsul atau beri.
Anggotanya banyak banyak dipakai sebagai tanaman ornamental di kebun, misalnya
Crinum asiaticum L, Hymenochallis littoralis Salisb., dan Zephyranthes candida Herb.
Suku Pontederiaceae merpakan herba akuatik, daun tegak mengapung. Bunga
bersimetri banyak atau dua, dalam bentuk spika atau rasemus. Contoh Monochoria dan
Eichornia.
3. Ordo Farinosae (Familia Bromeliaceae, Commelinaceae, dan Ponteradiaceae)
Ordo Farinosae memiliki ciri-ciri berupa bakal buah majemuk, endosperm seperti tepung, dan
embrio terletak di depan chalaza. Ordo ini terbagi menjadi beberapa famili yaitu :

1) Familia Bromeliaceae, Ciri-ciri :

• Habitus herba dengan batang pendek, umumnya dengan saluran-saluran lender dan
kantung-kantung rapida disemua organ, karakteristik dengan badan silika bulat kecil
dan untuk setiap sel epidermis, butir-butir tanin pada kebanyakan sel-sel parenkim
mengandung proantosianin.
• Habitat xerofit, epifit (teresterial), jarang sekali tanaman di atas tanah, ada yang hidup
sebagai penghuni batu karang
• Daun kebanyakan melengkung di tepi pangkal dan membentuk roset, jarang memeluk
batang, letaknya tersebar, tepi daun bergerigi dan berduri kadang bagian pangkal
melebar.
• Bunga majemuk bulir, tandan atau malai.
• Bunga biseksual jarang uniseksual, aktinomorf atau sedikit zigomorf
• Perhiasan bunga dua lingkaran
• Stamen 6 sering melekat pada pangkal corolla bebas atau berlekatan pada pangkal
filament.
• Putik 1, stilus1, stigma
• Buah berry atau kotak. Biji endosperm seperti tepung dan embrio kecil.

Contoh spesies pada familia ini yaitu Ananas comosus, yang merupakan buah buni ganda yang
tersusun dari braktea, calyx, corolla dan sumbu perbungaan, buah mengandung bromelin,
serat daun, tali, jala, tekstil.

2) Familia Commelinaceae, ciri – ciri

• Habitus herba, sukulen, dengan periodesitas parenial atau annual.
• Batang berpenggal-penggal dengan rambut-rambut mikro berkelenjer dan sering
dengan rambut makro.
• Akar serabut atau kadang menebal seperti umbi.
• Daun tersebar, tepi rata, bertulang sejajar, berpelepah tertutup.
• Bunga majemuk terminal atau aksilaris.
• Bunga biasanya aktinomorf dan beberapa zigomorf.
• Bunga biseksual, calyx 3 sepal, corolla 3 petal (mudah layu dan lunak).
• Stamen 6, antera 2, putik1, stilus 1, stigma 1.
• Buah kotak kadang tertutup oleh sepal yang lunak.
• Biji berigi-rigi seperti jala. Endosperm seperti tepung.
• Contoh spesies pada familia ini yaitu Rhoeo spathacea digunakan sebagai tanaman
hias.

3) Familia Pontederiaceae

• Habitus herba, dan umumnya banyak sebagai tanaman air, mengapung, melekat pada
tanah atau membentuk roset yang mengapung, bersifat perinial (annual pada
Hydrothrix).
• Akar tebal, pendek atau merayap dengan akar serabut.
• Batang sangat pendek atau tegak dan bercabang, kebanyakan ditutupi oleh pelepoah
daun.
• Daun berseling berhadapan atau berkarang dari 3-4 daun, dengan pelepah, tangkai
daun yang lunak, helaian daun mengapung atau melayang, bangun daun lanset
sampai bulat telur atau ellip, kadang-kadang seluruhnya mereduksi dan daun tunggal
bentuk garis seperti tangkai daun yang memipih.
• Bunga majemuk type tandan atau malai, biasanya dilindungi oleh seperti sphata dari
pelepah daun, biseksual, aktinomorf atau pada beberaopa genera zygomorf, dengan
atau tanpa dilindungi bractea.
• Perhiasan bunga 2 lingkaran, 6 bagian tersusun imbricate bebas atau bagian pangkal
berlekatan, berwarna sama seperti petala.
• Stamen 6 atau mereduksi jadi 3 atau, tersisip pada perhiasan bunga biasannya tida
sama besarnya.
• Anthera 2 ruang, menghadap kedalam, filament bulat panjang dan bebas.
• Putik 1, supewrius, 3 ruang, placenta aksilaris atau 1 ruang dengan 3 plasenta aksilaris.
• Stylus1, stigma 1-6 lekuk.
• Endosperm seperti tepung, embrio kecil. Contoh spesies pada familia ini yaitu:
Monocharia hastata (genjer) dan Monocharia vaginalis (enceng),Eichornia crassipes
(enceng gondok)