DAFTAR UNDANGAN
FGD PENAJAMAN ISU/TANTANGAN ASPEK TATA RUANG DAN LINGKUNGAN
DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI (KI) RPJMN 2020 – 2024
11. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Teluk Bintuni
12. Kepala Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kab.Teluk Bintuni
13. Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Teluk Bintuni
14. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Provinsi Papua Barat
15. Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat
16. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Halmahera Tengah
17. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera
Tengah
18. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
19. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan
20. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan
21. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangkalan
22. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata
Ruang
23. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lampung Selatan
24. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan
25. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung
26. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung
27. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Selatan
28. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesawaran
29. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran
30. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung
31. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muaro Jambi
32. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi
33. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Muaro Jambi
34. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jambi
35. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Takalar
36. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Takalar
37. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi
Selatan
38. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bulungan
39. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bulungan
40. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bulungan
41. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Kalimantan Utara
42. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanah Bumbu
43. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
44. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan
45. Kepala Dinas Tata Ruang Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Batubara
46. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Batubara
47. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang (Pusdataru)
Provinsi Jawa Tengah
48. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Kab. Brebes
49. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Baperlitbangda) Kab. Brebes
50. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kab. Brebes
SUSUNAN ACARA
FGD PENAJAMAN ISU/TANTANGAN ASPEK TATA RUANG DAN LINGKUNGAN
DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI (KI) RPJMN 2020 – 2024
Pemaparan Narasumber
Keterangan: Narasumber dapat
memberikan bahan 3. Direktur Kemitraan Lingkungan (DITJEN
13.00 – 13.30 paparan/presentasi terkait PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan
isu/tantangan dengan topik tata Kehutanan (KLHK)
ruang dan lingkungan pada
masing-masing KI
Pendahuluan
Kawasan Industri (Industrial Estate) adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri
yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola
oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki izin usaha Kawasan Industri.
Berdasarkan Undang-undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Kawasan Industri
wajib dibangun di dalam Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Adapun Kawasan Peruntukan
Industri adalah bentangan lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasarkan
Rencana Tata Ruang Wilayah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan.
Adapun manfaat yang diharapkan dalam pembangunan kawasan industri antara lain
memberikan kemudahan bagi dunia usaha untuk memperoleh kavling industri siap bangun
yang sudah dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai, memberikan kepastian hukum
lokasi tempat usaha sehingga terhindar dari segala bentuk gangguan dan diperolehnya rasa
aman bagi dunia usaha, dan mengatasi permasalahan tata ruang sekaligus mengendalikan
masalah dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan industri.
Dalam upaya pemenuhan tersebut, Kementerian Perindustrian yang dibantu dengan tim
konsultan pelaksanaan PMO (Project Management Office) melaksanakan fungsi koordinasi,
prioritasi, debottlenecking, monitoring, dan evaluasi serta knowledge management bagi
pengembangan Kawasan Industri yang termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dalam rangka menunjang fungsi tersebut,
Kementerian Perindustrian dan tim PMO sebelumnya telah mengadakan Workshop pengisian
Kartu Kendali / Kontrol serta rancangan Rencana Aksi / Roadmap pengembangan Kawasan
Industri (KI) RPJMN 2020 – 2024 berdasarkan masukan dari pengelola atau stakeholder
terkait di masing-masing KI. Secara umum melalui Workshop tersebut, dalam
perkembangannya, diketahui bahwa terdapat beberapa isu dan tantangan dalam
pengembangan Kawasan Industri, di antaranya terkait dengan aspek penataan ruang dan
aspek lingkungan.
Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) lebih
lanjut dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pengelola kawasan, dan
stakeholder terkait KI lainnya dalam membahas beberapa isu dan tantangan tersebut.
Tujuan
Tujuan diadakannya FGD ini adalah untuk memperoleh masukan dari narasumber atau
stakeholder terkait, dalam rangka membahas:
Keluaran FGD
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan FGD adalah kartu kendali/kontrol dan/atau
rancangan rencana aksi/roadmap pengembangan Kawasan Industri RPJMN 2020-2024 yang
diperbaharui berdasarkan masukan peserta FGD.
Bentuk Kegiatan
Diskusi akan melibatkan 13 pengelola Kawasan Industri yang termasuk dalam RPJMN 2020
- 2024. Untuk mencapai tujuan dari kegiatan FGD ini, maka teknis pelaksanaan kegiatan FGD
adalah sebagai berikut:
11. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Teluk Bintuni
12. Kepala Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kab. Teluk Bintuni
13. Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Teluk Bintuni
14. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua Barat
15. Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat
16. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Halmahera Tengah
17. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera
Tengah
18. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
19. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan
20. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan
21. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangkalan
22. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata
Ruang
23. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lampung Selatan
24. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan
25. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung
26. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung
27. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Selatan
28. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesawaran
29. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran
30. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung
31. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muaro Jambi
32. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi
33. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Muaro Jambi
34. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jambi
35. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Takalar
36. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Takalar
37. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi
Selatan
38. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bulungan
39. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bulungan
40. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bulungan
41. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Kalimantan Utara
42. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanah Bumbu
43. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
44. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan
45. Kepala Dinas Tata Ruang Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Batubara
46. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Batubara
47. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang (Pusdataru)
Provinsi Jawa Tengah
48. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Kab. Brebes
49. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Baperlitbangda) Kab. Brebes
50. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kab. Brebes
08.30 – 09.00 Pembukaan dan Pengantar FGD Direktur Perwilayahan Industri, Kemenperin
Pemaparan Narasumber
Keterangan: Narasumber dapat
memberikan bahan 3. Direktur Kemitraan Lingkungan (DITJEN
13.00 – 13.30 paparan/presentasi terkait PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan
isu/tantangan dengan topik tata Kehutanan (KLHK)
ruang dan lingkungan pada
masing-masing KI
Fasilitator FGD
Moderator diskusi FGD akan difasilitasi oleh Team Leader Project Management Office (PMO)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bidang Pembangunan Kawasan
Industri.
Penutup
Demikian KAK (Kerangka Acuan Kerja) ini kami buat untuk mempermudah dalam visualisasi
dan detail acara. Semoga KAK (Kerangka Acuan Kerja) ini dapat mempermudah dan
bermanfaat.