Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Jalan Pattimura Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110, Telepon (021) 7232366 Faksimile (021) 7220219

NOTA DINAS
NOMOR : 113/ND/Sd/2023
Yth. : (Daftar Penerima Terlampir)
Dari : Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi
Hal : Laporan Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat tentang Penerapan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Tanggal : 31 Mei 2023

Bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan Pembahasan Rancangan


Peraturan Menteri PUPR tentang Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) yang diselenggarakan pada hari Selasa - Jumat, tanggal 23 - 27 Mei 2023
sebagaimana terlampir dengan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Rapat ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari unit-unit kerja terkait di
Kementerian PUPR terhadap Rancangan Peraturan Menteri Pengganti Peraturan
Menteri PUPR Nomor 27 Tahun 2020 tentang Penerapan SPBE.
2. Setelah dilakukan diskusi bersama unit-unit kerja terkait, perlu dilakukan penyesuaian
terhadap konsep Arsitektur SPBE seluruh unit organisasi dan penjelasannya.
3. Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE yang sedianya masuk sebagai Lampiran
Peraturan Menteri, akan dibuatkan secara terpisah dalam bentuk Keputusan Menteri.
4. Tindak lanjut diskusi ini adalah:
a. Jika terdapat unit kerja yang ingin menyampaikan masukan lebih lanjut, dapat
menyampaikan ke Pusdatin melalui Sdr. Eukharisto Mandik (HP. 0817-6045-340
surel: eukharisto@pu.go.id) atau Sdr. Ramadhan Afwan M (HP. 0857-7826-7646
surel: ramadhan.afwan@pu.go.id) paling lambat 31 Mei 2023.
b. Pusdatin akan memperbaiki konsep Peraturan Menteri PUPR tentang SPBE dan
menyusun konsep Keputusan Menteri tentang Arsitektur dan Peta Rencana SPBE
(target: minggu ke-2 Juni 2023)
c. Pada rapat ini disepakati bahwa pengaturan mengenai Manajemen Risiko SPBE
dimasukan ke dalam pengaturan Manajemen Risiko organisasi yang saat ini sedang
disusun oleh Biro Keuangan. Diharapkan Pusdatin dapat diikutsertakan dalam
pembahasan mengenai regulasi terkait Manajemen Risiko.
d. Pusdatin akan mengadakan pertemuan berikutnya untuk finalisasi konsep Peraturan
Menteri PUPR tentang SPBE dan konsep Keputusan Menteri tentang Arsitektur dan
Peta Rencana SPBE tentang SPBE dengan melibatkan K/L terkait (Kementerian
PANRB, Kementerian Kominfo, BRIN, dan BSSN).

Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi,


Nazib Faizal
NIP. 197912172005021002
Ditandatangani secara elektronik

Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR (sebagai laporan);
2. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi
Lampiran I Nota Dinas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi
Nomor : 113/ND/Sd/2023
Tanggal : 31 Mei 2023

DAFTAR PENERIMA

Sekretariat Jenderal
1. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
2. Kepala Biro Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana
3. Kepala Biro Keuangan
4. Kepala Biro Umum
5. Kepala Biro Hukum
6. Kepala Biro Pengelolaan BMN
7. Kepala Biro Komunikasi Publik
8. Kepala Pusat Analisis Pelaksanaan Kebijakan
9. Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah
10. Kepala Bidang Manajemen Teknologi Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi
11. Kepala Bidang Data dan Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi

Inspektorat Jenderal
1. Sekretaris Inspektorat Jenderal
2. Inspektur VI

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air


1. Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
2. Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air
3. Direktur Sungai dan Pantai
4. Direktur Irigasi dan Rawa
5. Direktur Bendungan dan Danau
6. Direktur Air Tanah dan Air Baku
7. Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan
8. Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air
9. Direktur Kepatuhan Intern, Ditjen Sumber Daya Air
10. Kepala Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo

Direktorat Jenderal Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol


1. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga
2. Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol
3. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan
4. Direktur Pembangunan Jalan
5. Direktur Pembangunan Jembatan
6. Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I
7. Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II
8. Direktur Jalan Bebas Hambatan
9. Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan
10. Direktur Kepatuhan Intern, Ditjen Bina Marga

Direktorat Jenderal Cipta Karya


1. Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya
2. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
3. Direktur Bina Penataan Bangunan
4. Direktur Air Minum
5. Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman
6. Direktur Sanitasi
7. Direktur Prasarana Strategis
8. Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
9. Direktur Kepatuhan Intern, Ditjen Cipta Karya
Direktorat Jenderal Perumahan
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan
2. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
3. Direktur Rumah Umum dan Komersial
4. Direktur Rumah Swadaya
5. Direktur Rumah Susun
6. Direktur Rumah Khusus
7. Direktur Kepatuhan Intern, Ditjen Perumahan

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi


1. Kepala
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
3. Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi
4. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi
5. Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi
6. Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi
7. Direktur Keberlanjutan Konstruksi

Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan


1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan
2. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan
3. Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air
4. Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan
5. Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman
6. Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Perumahan

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah


1. Sekretaris BPIW
2. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional
3. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I
4. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II
5. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


1. Sekretaris BPSDM
2. Kepala Pusat Pengembangan Talenta
3. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman
4. Kepala Pusat Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
5. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen
Lampiran II Nota Dinas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi
Nomor : 113/ND/Sd/2023
Tanggal : 31 Mei 2023

NOTULEN RAPAT

Notulen ke: 1 Hari/tanggal: Selasa - Jumat, 23 - 26 Mei 2023

Jumlah halaman: Tempat: Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan,


Banten

No. Undangan Tanggal Undangan Pengundang:


UM 0102-Sd/373 16 Mei 2023 Kepala Pusat Data dan Teknologi
Informasi

Perihal: Undangan Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat tentang Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Pemimpin rapat: Bapak Yohanes Richwanto, ST, Kepala Bidang Manajemen Teknologi Informasi,
Pusat Data dan Teknologi Informasi

Disusun oleh: Agenda Rapat :


Ramadhan Afwan Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Mutasodirin, S.Kom Perumahan Rakyat tentang Penerapan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik

Diperiksa oleh: Peserta Rapat:


Dewi Indriyati, ST, M.T.I 1. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Sekretariat Jenderal
2. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Inspektorat Jenderal
3. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi
4. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
5. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
6. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air
7. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Direktorat Jenderal Bina
Marga
8. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Direktorat Jenderal Cipta
Karya
9. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Direktorat Jenderal
Perumahan
10. Perwakilan Seluruh Unit Kerja di Direktorat Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan
11. Perwakilan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
12. Perwakilan Badan Pengatur Jalan Tol
Pelaksanaan Rapat

Pada hari pertama, acara dibuka oleh Bapak Yohanes Richwanto, ST, Kepala Bidang Manajemen
Teknologi Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi pada pukul 09.00 WIB. Agenda rapat
adalah Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
tentang Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Diskusi

Selasa - Rabu, 23 - 24 Mei 2023

1. Pembukaan, Sambutan, dan Arahan oleh Bapak Yohanes Richwanto, ST., Kepala Bidang
Manajemen Teknologi Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi
a. Menindaklanjuti keluarnya Peraturan Presiden No.132 Tahun 2022 tentang
Arsitektur SPBE pada bulan Desember 2022, perlu dilakukan revisi terhadap
Permen PUPR No 27 Tahun 2020 tentang Penerapan SPBE, seperti adanya
kebijakan mengenai setiap unit kerja hanya ada satu aplikasi.
b. Revisi Permen PUPR tentang SPBE memiliki tujuan antara lain menaikan nilai
evaluasi SPBE dan salah satu komponen dasar pertimbangan besaran tunjangan
kinerja
c. Tata kelola SPBE tidak hanya menjadi tugas dari Pusdatin saja, tetapi menyangkut
semua unit organisasi. Diperlukan kesepakatan bersama terkait tata kelola pada
PUPR

2. Pembahasan Batang Tubuh Rancangan Revisi Peraturan Menteri PUPR tentang


Penerapan SPBE

A. Paparan Tim Tenaga Ahli Tata Kelola SPBE, Pusat Data dan Teknologi Informasi
a. Penerapan SPBE dilakukan pengukuran dan pemantauan setiap tahun untuk
mengetahui apa yang telah dicapai.
b. SPBE ini merupakan program prioritas Presiden
c. Revisi Permen SPBE diamanatkan sesuai Peraturan Presiden No 95 tahun 2018
tentang SPBE, bahwa reviu perlu dilakukan di paruh waktu dan akhir waktu.
d. Terdapat banyak perubahan arsitektur SPBE karena terbitnya Peraturan Presiden
No 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE

B. Diskusi Batang Tubuh Revisi Permen PUPR tentang SPBE (selengkapnya pada Lampiran)
a. Terdapat penambahan pasal dan ayat,
b. Terdapat penyesuaian (perubahan dan penghapusan) konteks dan kalimat pada
beberapa pasal dan ayat
c. Lampiran I draft Permen PUPR - SPBE (Arsitektur dan Peta Rencana SPBE) akan
menjadi Keputusan Menteri tersendiri
d. Perlu pembahasan lebih lanjut terkait pengaturan Manajemen Risiko SPBE
e. Lampiran II draft Permen PUPR - SPBE (Manajemen SPBE) akan berkurang
karena tidak lagi menjelaskan Manajemen Risiko
f. Perlu pembahasan lebih lanjut terkait Pelaksana/Koordinator Audit TIK Internal
g. Rancangan Permen PUPR tentang SPBE memiliki 34 Pasal yang terbagi dalam 7
BAB

Kamis, 25 Mei 2023


1. Pembahasan Lampiran I draft Permen PUPR - SPBE terkait Arsitektur SPBE dan Peta
Rencana SPBE Kementerian PUPR bersama dengan Unit Organisasi Sekretariat Jenderal,
Inspektorat Jenderal, dan Ditjen Sumber Daya Air.
A. Sekretariat Jenderal
a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Sekretariat Jenderal,
pemetaan tugas dan fungsi dalam SOTK terhadap Manual Organisasi,
perbandingan jumlah data pada Permen 27 tahun 2020 dengan Target
arsitektur, perbandingan jumlah layanan pada Permen 27 tahun 2020
dengan Target arsitektur, perbandingan jumlah aplikasi pada Permen 27
tahun 2020 dengan Target aplikasi
b. Kegiatan dihadiri oleh BPKLN, BKO, Biro Keuangan, Biro Umum, Biro
Hukum, Biro BMN, Biro Kompu, PFID, Pusdatin. Adapun unit kerja yang
tidak hadir adalah PUSAKA.
c. Perlu dilakukan penyesuaian kembali arsitektur SPBE Sekretariat Jenderal
dan penjelasannya
- Menambahkan bagian PFID dalam Layanan Administrasi
Pemerintahan
- Biro Umum: untuk gambaran Arsitektur SPBE sudah sesuai. Biro
Umum menyampaikan bahwa dengan telah ditetapkannya Srikandi
sebagai Aplikasi Umum untuk tata persuratan dan arsip,
Kementerian PUPR harus menindaklanjuti hal ini. Karena di
Kementerian PUPR sudah terdapat aplikasi sejenis, diharapkan
dapat melakukan integrasi antara Srikandi dan aplikasi sejenis di
Kementerian PUPR, yaitu e-Arsip (untuk kearsipan) dan TNDE
(untuk tata persuratan) ,
- BKO: Untuk data kinerja pegawai, seharusnya pemilik data Pusat
Pengembangan Talenta. BKO sebagai pemanfaat data tersebut.
BKN sudah mendorong penggunaan SIMPEGNAS yang sudah
ditetapkan sebagai Aplikasi Umum untuk kepegawaian.

B. Inspektorat Jenderal
a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Inspektorat Jenderal,
pemetaan tugas dan fungsi dalam SOTK terhadap Manual Organisasi,
perbandingan jumlah data pada Permen 27 tahun 2020 dengan Target
arsitektur, perbandingan jumlah layanan pada Permen 27 tahun 2020
dengan Target arsitektur, perbandingan jumlah aplikasi pada Permen 27
tahun 2020 dengan target aplikasi
b. Kegiatan dihadiri oleh Sekretariat Inspektorat Jenderal dan Inspektorat VI
(Lengkap)
c. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap arsitektur SPBE Inspektorat
Jenderal dan penjelasannya
- Layanan Administrasi Pemerintah terdiri dari
1. SI Pengawasan Intern.
Catatan : Sudah sesuai, pada penjelasan disebutkan
e-PTLHP dan ditambahkan modul Klinik Konsultasi
2. SI Pengaduan dan Gratifikasi.
Catatan : Sudah sesuai, pada penjelasan disebutkan terkait
e-gratifikasi, WBS
3. SI Kepatuhan Intern.
Catatan : Karena Pembina KI PUPR belum ditentukan siapa,
SI Kepatuhan Intern, pada penjelasan ditambahkan “khusus
inspektorat Jenderal”
- Layanan Publik
1. SI Layanan Pengaduan Publik
Catatan : Dihapus saja karena setiap unor sebagai user dari
SP4N Lapor

C. Ditjen Sumber Daya Air


a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air
b. Kegiatan dihadiri oleh Dit. SSPSDA, Dit. Sungai dan Pantai, Dit. Bendungan
dan Danau, Dit. Air Tanah dan Air Baku, Dit. Bina Operasi dan
Pemeliharaan, Dit. Kepatuhan Intern, Adapun unit kerja yang tidak hadir
adalah Sekretariat Ditjen, Dit. Irigasi dan Rawa, Dit. Bina Teknik SDA, dan
Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo
c. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap arsitektur SPBE Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air dan penjelasannya
- Layanan Administrasi Pemerintah terdiri dari
1. Direktorat Kepatuhan Intern, meliputi SI Kepatuhan Intern
dan Manajemen Risiko (continue as is).
Catatan : ditambahkan kotak sendiri pada gambar arsitektur
layanan administrasi pemerintah
- Layanan Tematik Direktorat Sumber Daya Air
1. Sistem Informasi Seluruh Unit Kerja Ditjen. SDA kecuali
Setditjen (masuk ke Setjen) dan Dit. Kepatuhan Intern
(masuk ke layanan adm. pem.)
Catatan : ditambahkan kotak lagi untuk Dit. Bina Operasi dan
Pemeliharaan, dan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo.
Disamakan isi modulnya dengan direktorat lainnya

d. Perlu dilakukan penyesuaian kembali penjelasan proses bisnis hingga


pemetaan terhadap aplikasi
- Tim SPBE akan mengirimkan kepada Unor contoh skenario
penjelasan proses bisnis hingga dapat diturunkan pada pemetaan
aplikasi. Pengiriman hari ini, 25 Mei 2023
- Unor SDA memberikan saran dan masukan terkait lampiran I dan
diberikan kembali maksimal 31 Mei 2023 melalui kontak person yang
tertera pada undangan

2. Pembahasan Lampiran I Arsitektur SPBE Kementerian PUPR bersama dengan Unit


Organisasi Ditjen. Bina Marga - BPJT, Ditjen. Perumahan, dan Ditjen Pembiayaan
Infrastruktur PU dan Perumahan.

A. Ditjen. Bina Marga - BPJT


a. Perlu ditambahkan SI Kepatuhan Intern pada Layanan Administrasi
Pemerintahan.
b. Kegiatan dihadiri oleh Dit. SSPJJ, Dit. Bina Teknik, Dit. Kepatuhan Intern,
dan Sekretariat BPJT. Adapun unit kerja yang tidak hadir adalah Sekretariat
Ditjen, Dit. Pembangunan Jalan, Dit. Pembangunan Jembatan, Dit. Praswil
I, Dit. Praswil II, dan Dit. Jalan Bebas Hambatan
c. Diusulkan pada Tematik Ditjen Bina Marga hanya terdiri atas Sistem
Informasi Jalan dan Jembatan.
d. Sistem Informasi Jalan dan Jembatan yang terdiri atas modul:
- Perencanaan dan Pemrograman : Dit SSPJJ, Dit Bina Teknik JJ, Dit
Preservasi I dan II, Dit. Pembangunan Jalan, Dit. Pembangunan
Jembatan, Dit. Jalan Bebas Hambatan, Set. BPJT.
- Survey dan Investigasi: Dit Bina Teknik JJ, Dit Preservasi I dan II,
Dit. Pembangunan Jalan, Dit. Pembangunan Jembatan, Dit. Jalan
Bebas Hambatan, Set.BPJT.
- Desain: Dit Bina Teknik JJ, Dit Preservasi I dan II, Dit. Pembangunan
Jalan, Dit. Pembangunan Jembatan, Dit. Jalan Bebas Hambatan,
Set.BPJT.
- Pengadaan Lahan: Dit. Pembangunan Jalan, Dit. Pembangunan
Jembatan, Dit. Jalan Bebas Hambatan, Set. BPJT.
- Konstruksi: Dit Bina Teknik JJ, Dit Preservasi I dan II, Dit.
Pembangunan Jalan, Dit. Pembangunan Jembatan, Dit. Jalan Bebas
Hambatan, Set. BPJT.
- Operasi dan Pemeliharaan: Dit Bina Teknik JJ, Dit Preservasi I dan
II, Set. BPJT.
- Serah Terima Aset: dilaksanakan oleh BPJN dan BBPJN,
dikoordinasikan oleh Setditjen Bina Marga.
- “Sistem Informasi Layanan Jalan Tol” menggantikan “Sistem
Informasi Pengelola Jalan Tol” dengan PIC BPJT.

e. Permen PUPR mengenai struktur organisasi BPJT terbaru adalah Permen


PUPR Nomor 6 Tahun 2023, sehingga perlu penyesuaian Arsitektur Proses
Bisnis, Layanan, Data.

f. Dit. SSPP akan menyampaikan usulan baru untuk simbol jalan pada
Lampiran II. Simbol jalan yang ada saat ini dinilai kurang informatif bagi
pengguna karena simbolnya sulit dibedakan. Akan tetapi, usulan simbol ini
memang kurang sesuai dengan yang tercantum PP 8/2013.

B. Ditjen. Perumahan
a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Direktorat Jenderal
Perumahan
b. Kegiatan dihadiri oleh Dit. SSPP, Dit. RUK, Dit. Rumah Swadaya, dan Dit.
Rumah Susun. Adapun unit kerja yang tidak hadir adalah Sekretariat Ditjen,
Dit. Rumah Khusus, dan Dit. Kepatuhan Intern.
c. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap arsitektur SPBE Direktorat
Jenderal Perumahan dan penjelasannya
- Layanan Tematik Direktorat Jenderal Perumahan
1. Sistem Informasi Sistem Strategi Penyelenggaraan
Perumahan
Catatan : Penghapusan modul “Rumah Terdampak
Bencana” karena sudah ada RUTENA, penghapusan modul
“Serah Terima Aset”. Perubahan letak “Satu Data
Perumahan” dari SetDitjen ke Dit. SSPP. Perubahan nama
“Satu Data Perumahan” menjadi “Pembinaan Data
Perumahan”. Perubahan nama modul menjadi
“Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran”

2. Sistem Informasi Rumah Umum dan Komersial.


Catatan : Penambahan modul “Fasilitasi Bidang Perumahan
Umum dan Komersial”, dan modul “Pengelolaan Data dan
Informasi Perumahan. Penghapusan modul “Pengelolaan
Bantuan Hunian Berimbang”, “Pelaksanaan Hunian
Berimbang”, dan “Perizinan” karena masuk ke dalam
“Fasilitasi Bidang Perumahan dan Komersial”

3. Sistem Informasi Rumah Swadaya.


Catatan : Perubahan modul “Pengelolaan bantuan
perumahan” menjadi “Penyelenggaraan Bantuan
Pembangunan Perumahan Swadaya”. Penambahan modul
“Pendataan Rumah Tidak Layak Huni”

4. Sistem Informasi Rumah Susun


Catatan : Perubahan nama salah satu modul menjadi
“Pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun”
C. Ditjen. Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan
a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Direktorat Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan
b. Kegiatan ini dihadiri oleh Dit. PSSPP, Dit. PPI Jalan dan Jembatan, dan Dit.
PPI Permukiman. Adapun unit kerja yang tidak hadir adalah Sekretariat
Ditjen, Dit. PPI SDA, Dit. PPI Perumahan
c. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap arsitektur SPBE Direktorat
Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan beserta
Penjelasannya
- Layanan Tematik Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU
dan Perumahan
1. Direktorat PSSPP dan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan
Infrastruktur Perumahan. HREIS
Catatan : Penambahan modul “SI--SIBUM”, “Monitoring dan
evaluasi penerima subsidi perumahan”
2. Sistem Informasi KPBU

- Layanan Publik
1. Simpul KPBU
Catatan : Penambahan modul “SIPADU”, “SIPRABU”, “Profil
Kinerja PDAM”

- Layanan Administrasi Pemerintahan


1. SI Kepatuhan Intern dan Manajemen Risiko
d. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap analisis kesenjangan SPBE
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan
- Sistem Informasi KPBU membutuhkan pemanfaatan data OSS untuk
SSO login sebagai investor (badan usaha) harus dikoordinasikan
dengan pusdatin. Perubahan PIC : Dit. PSSPP dan seluruh unker
DJPI
- Aplikasi struktur data terintegrasi sudah tidak relevan, hapus
saja
- dashboard management information system KPBU bukan
merupakan aplikasi tetapi modul bagian dari SIMPUL KPBU.
SIMPUL KPBU hanya web informasi. Untuk sementara tetap
bisa diakses, perlahan masuk ke web unor DJPI
- HREIS
- aplikasi GIS HREIS : sudah mati servernya, harusnya masih
digunakan
- BP2BT sudah selesai programnya, tidak digunakan lagi
- Website ditjen PI, Perubahan PIC menjadi SSPP
- Website NAHP -> sudah tidak digunakan

Jumat, 26 Mei 2023


1. Pembahasan Lampiran I Arsitektur SPBE Kementerian PUPR bersama dengan Unit
Organisasi Ditjen. Cipta Karya dan Ditjen. Bina Konstruksi - LPJK
A. Ditjen. Cipta Karya
a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Direktorat Jenderal Cipta
Karya
b. Kegiatan ini dihadiri oleh Dit. Bina Penataan Bangunan, Dit. Air Minum, Dit.
Pengembangan Kawasan Permukiman, Dit. Bina Teknik Permukiman dan
Perumahan, dan Dit. Kepatuhan Intern.Adapun unit kerja yang tidak hadir
adalah Sekretariat Ditjen, Dit. SSPIP, Dit. Sanitasi, dan Dit. Prasarana
Strategis
c. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap arsitektur SPBE Direktorat
Cipta Karya
- Layanan Tematik Direktorat Cipta Karya
1. Sistem Informasi Penataan Bangunan - Dit. Bina Penataan
Bangunan
Catatan : Perubahan modul menjadi Pengelolaan Rumah
Negara, Pelaksanaan Penataan Bangunan Gedung,
Manajemen Bangunan Gedung
2. Sistem Informasi Sistem dan Strategi Penyelenggaraan
Infrastruktur Permukiman
Catatan : Perubahan nama modul menjadi Perencanaan dan
Penganggaran Bidang Permukiman. Perubahan nama modul
menjadi “Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman”
3. Sistem Informasi Air Minum - Dit. Air Minum
Catatan : Penambahan modul Kemitraan Bidang Air Minum.
Perubahan nama modul pengembangan sistem penyediaan
air minum menjadi pelaksanaan penyediaan sistem air
minum. Perubahan nama modul menjadi pemantauan dan
evaluasi bidang air minum
4. Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman -
Dit. Pengembangan Kawasan Permukiman
Catatan : Penambahan kalimat “Bidang Kawasan
Permukiman” pada semua modul
5. Sistem Informasi Sistem Sanitasi - Dit. Sanitasi
Catatan : Penambahan kalimat “...Bidang Sanitasi” pada
semua modul. Perubahan nama modul Pengembangan
Sistem Sanitasi menjadi Pelaksanaan Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem Sanitasi
6. Sistem Informasi Teknik Permukiman dan Perumahan - Dit,
Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
Catatan : Teknologi Air Minum dan Teknologi Sanitasi
dikeluarkan dari semua modul pada SI lalu dimasukkan ke
dalam modul direktorat masing-masing (Tek. AM ke Dit. AM,
Tek. San ke Dit. San). Penambahan modul “Audit Teknologi”,
“Manajemen Keandalan Bangunan Gedung”, “Manajemen
Teknologi Peralatan Infrastruktur”, “Manajemen Data
Pemukiman” Perubahan nama modul menjadi “pengkajian,
perekayasaan, kliring, dan penerapan teknologi. Perubahan
nama modul dari Pengelolaan Infrastruktur diubah menjadi
“Pemberian Teknis Advis”.
Perlu Pembahasan : Modul Kejafungan masuk kemana?
7. Sistem Informasi Balai Permukiman Terpadu - Dit Bina Teknik
Permukiman dan Perumahan
Catatan : Pindahkan modul dari Setditjen ke Dit. BIna Teknik
Permukiman dan Perumahan. Perubahan modul menjadi
“Manajemen Proyek Pengembangan BIdang Permukiman”
8. Sistem Informasi Prasarana Strategis - Dit. Prasarana
Strategis
Catatan : Penambahan kalimat “...Bidang Prasarana
Strategis” pada semua modul. Perubahan modul dari
“Pengembangan Sistem Prasarana Strategis” menjadi
“Pelaksanaan Bidang Prasarana Strategis”
- Layanan Publik
1. Ditambahkan modul “Pengelolaan dan Pemeliharaan”

B. Ditjen. Bina Konstruksi - LPJK


a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi
b. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretariat Ditjen, Dit. Pengembangan Jasa
Konstruksi, serta Dit. Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi. Adapun unit
kerja yang tidak hadir adalah LPJK, Dit. KSDK, Dit. PJK, dan Dit,
Keberlanjutan Konstruksi
c. Masukan dari Ditjen Bina Konstruksi sbb:
- PIC SI-BIMA Konstruksi dipindahkan ke Direktorat Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi.
- PIC Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa Terintegrasi
dipindahkan ke Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi.
d. Ditjen Bina Konstruksi sedang melakukan pemetaan proses bisnis dan
penyederhanaan aplikasi.
e. Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi sedang
mengembangkan SIMKOM (sistem kompetensi) yang belum
di-launching. Berdasarkan rancangan Arsitektur SPBE yang disusun,
SIBIMA dan SIMKOM ini dapat dimasukan ke Sistem Informasi
Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Terpadu, sehingga sudah
sesuai rancangan yang diusulkan.
f. Untuk ASEAN Architect Council dan Indonesia Monitoring Commitee
tetap menggunakan domain seperti saat ini dan menjadi aplikasi/website
yang berdiri sendiri, tetapi pada Website Ditjen Bina Konstruksi dan
Sistem Informasi Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Terpadu
dibuatkan link dan ke kedua aplikasi/website tersebut.
g. Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi memiliki 2 aplikasi, yaitu
SPIM dan Klikon (Klinik Konstruksi). Saat ini, SPIM sedang proses
menjadi bagian dari SIPBJ Terpadu. Klinik Konstruksi merupakan
aplikasi untuk konsultasi PBJ dan disepakati bahwa dapat menjadi
modul SIPBJ Terpadu.
h. Saat ini, LPJK memiliki aplikasi Rekrutmen LPJK, SIKI, Akreditasi Jasa
Konstruksi, dan Lisensi Jasa Konstruksi. Ke depannya seluruh aplikasi
tersebut menjadi modul pada SIKI.

2. Pembahasan Lampiran I Arsitektur SPBE Kementerian PUPR bersama dengan Unit


Organisasi BPIW dan BPSDM
A. BPIW
a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi
b. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretariat BPIW, Pusat Pengembangan
Infrastruktur WIlayah I. Adapun unit kerja yang tidak hadir adalah Pusat
Pengembangan Infrastruktur Nasional dan Pusat Pengembangan
Infrastruktur Wilayah II dan Wilayah III
c. BPIW memiliki sebagian besar kepentingan terkait pengolahan data dari
berbagai pihak, termasuk K/L/D lain seperti data urban growth dari BPS.
d. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap arsitektur SPBE BPIW
- Layanan Tematik Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
1. SIPro
Catatan : perubahan nama aplikasi menjadi Sistem Informasi
Pemrograman
B. BPSDM:
a. Peraturan terkait Corporate University (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang
Pengembangan Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil Negara), setiap unit
organisasi yang menyelenggarakan bimtek diharapkan sudah tercakup di
rancangan Arsitektur SPBE ini.
b. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh unit kerja kecuali Pusat Pengembangan
Kompetensi SDA dan Permukiman
c. Berdasarkan Permen PUPR tentang SOTK, proses bisnis BPSDM ada 2,
yaitu pengelolaan pendidikan vokasi dan pengelolaan pengembangan
kompetensi bidang PUPR
Detail terdapat pada dokumen
( Updated11052023 - Lampiran Daftar Proses, Sub, CFM (2).xlsx ).
d. Pembagian Data Aplikasi BPSDM, dikelompokan 4: smart campus PU
(Politeknik PU), pengembangan talenta (Pusat 1 da Balai Pensi),
pengembangan kompetensi (Setba), dan pendukung kegiatan (Setba dan
Pusat 1), digambarkan sebagai berikut:

e. BPSDM (koordinator di Sekretariat BPSDM dan pelaksanaannya di Pusat


2,3, dan 4) diamanatkan LAN untuk melakukan akreditasi pelatihan bidang
PUPR.
f. BPSDM sudah mengembangan SIPAR (Sistem Informasi Sarana dan
Prasarana) untuk pengelolaan PNBP dari pemanfaatan ruangan di
Balai-Balai. BPSDM mengharapkan ada aplikasi PNBP terpusat yang dapat
digunakan oleh Balai-balai di unit-unit organisasi di Kementerian PUPR
yang memiliki PNBP.

Tindak Lanjut Kegiatan


1. (Terkait Lampiran Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE) Pusdatin akan membuatkan
secara terpisah dari Permen SPBE dan menjadi Keputusan Menteri tersendiri
2. (Terkait Manajemen Risiko SPBE) Pusdatin wajib mendorong Biro Keuangan untuk segera
menyelesaikan draft peraturan terkait Manajemen Risiko Kementerian, yang harus memuat
terkait Manajemen Risiko SPBE.
Hal ini jika tidak segera dilakukan, akan mempengaruhi nilai indeks SPBE, karena
rapermen pupr SPBE merujuk pada Peraturan terkait Manajemen Risiko Kementerian
tersebut
3. (Terkait Audit TIK Internal) Pusdatin perlu konfirmasi ke PANRB dan Kominfo terkait
amanat audit tik internal, apakah harus dilaksanakan oleh Pengawasan Intern (sesuai
permenkominfo)? Karena bertentangan dengan Permen PUPR terkait jenis audit yang
dilaksanakan oleh pengawasan intern (itjen). Usulan ayat :
- ayat 1 : ...dikoordinasikan oleh Unit Kerja Pusdatin
- ayat 2 : dalam pelaksanaan audit tik internal, unit kerja pusdatin membentuk tim
audit tik internal yang sekurang-kurangnya terdiri atas unit kerja yang
menyelenggarakan fungsi pengawasan intern kementerian dan unit kerja pusdatin
4. Pusdatin akan mengadakan finalisasi Rapermen PUPR tentang SPBE setelah melakukan
konfirmasi dengan K/L terkait (PANRB dan Kominfo)
5. Pusdatin akan menyesuaikan kembali Arsitektur SPBE dan penjelasannya pada
Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat
Jenderal Bina Marga - BPJT, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi - LPJK, Direktorat Jenderal Perumahan, Direktorat Jenderal Pembiayaan
Infrastruktur PU dan Perumahan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kesimpulan

1. Setelah dilakukan diskusi bersama unit-unit kerja terkait, perlu dilakukan penyesuaian
terhadap konsep Arsitektur SPBE seluruh unit organisasi dan penjelasannya.
2. Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE yang sedianya masuk sebagai Lampiran Peraturan
Menteri, akan dibuatkan secara terpisah dalam bentuk Keputusan Menteri.
3. Tindak lanjut diskusi ini adalah:
a. Jika ada unit kerja yang masih ingin menyampaikan masukan, dapat menyampaikan ke
Pusdatin melalui Sdr. Eukharisto Mandik (0817-6045-340 / eukharisto@pu.go.id) atau Sdr.
Ramadhan Afwan M (0857-7826-7646 / ramadhan.afwan@pu.go.id)
b. Pusdatin akan memperbaiki konsep Peraturan Menteri PUPR tentang SPBE dan
menyusun konsep Keputusan Menteri tentang Arsitektur dan Peta Rencana SPBE (target:
minggu ke-2 Juni 2023)
c. Pada rapat ini, disepakati bahwa pengaturan mengenai Manajemen Risiko SPBE
dimasukan ke dalam pengaturan Manajemen Risiko organisasi yang saat ini sedang
disusun oleh Biro Keuangan. Diharapkan Pusdatin dapat diikutsertakan dalam
pembahasan mengenai regulasi terkait Manajemen Risiko.
d. Pusdatin akan mengadakan pertemuan berikutnya untuk finalisasi konsep Peraturan
Menteri PUPR tentang SPBE dan konsep Keputusan Menteri tentang Arsitektur dan Peta
Rencana SPBE tentang SPBE dengan melibatkan K/L terkait (Kementerian PANRB,
Kementerian Kominfo, BRIN, dan BSSN).
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai