SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Jalan Pattimura Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110, Telepon (021) 7232366 Faksimile (021) 7220219
NOTA DINAS
NOMOR : 113/ND/Sd/2023
Yth. : (Daftar Penerima Terlampir)
Dari : Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi
Hal : Laporan Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat tentang Penerapan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Tanggal : 31 Mei 2023
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR (sebagai laporan);
2. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi
Lampiran I Nota Dinas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi
Nomor : 113/ND/Sd/2023
Tanggal : 31 Mei 2023
DAFTAR PENERIMA
Sekretariat Jenderal
1. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
2. Kepala Biro Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana
3. Kepala Biro Keuangan
4. Kepala Biro Umum
5. Kepala Biro Hukum
6. Kepala Biro Pengelolaan BMN
7. Kepala Biro Komunikasi Publik
8. Kepala Pusat Analisis Pelaksanaan Kebijakan
9. Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah
10. Kepala Bidang Manajemen Teknologi Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi
11. Kepala Bidang Data dan Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi
Inspektorat Jenderal
1. Sekretaris Inspektorat Jenderal
2. Inspektur VI
NOTULEN RAPAT
Pada hari pertama, acara dibuka oleh Bapak Yohanes Richwanto, ST, Kepala Bidang Manajemen
Teknologi Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi pada pukul 09.00 WIB. Agenda rapat
adalah Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
tentang Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Diskusi
1. Pembukaan, Sambutan, dan Arahan oleh Bapak Yohanes Richwanto, ST., Kepala Bidang
Manajemen Teknologi Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi
a. Menindaklanjuti keluarnya Peraturan Presiden No.132 Tahun 2022 tentang
Arsitektur SPBE pada bulan Desember 2022, perlu dilakukan revisi terhadap
Permen PUPR No 27 Tahun 2020 tentang Penerapan SPBE, seperti adanya
kebijakan mengenai setiap unit kerja hanya ada satu aplikasi.
b. Revisi Permen PUPR tentang SPBE memiliki tujuan antara lain menaikan nilai
evaluasi SPBE dan salah satu komponen dasar pertimbangan besaran tunjangan
kinerja
c. Tata kelola SPBE tidak hanya menjadi tugas dari Pusdatin saja, tetapi menyangkut
semua unit organisasi. Diperlukan kesepakatan bersama terkait tata kelola pada
PUPR
A. Paparan Tim Tenaga Ahli Tata Kelola SPBE, Pusat Data dan Teknologi Informasi
a. Penerapan SPBE dilakukan pengukuran dan pemantauan setiap tahun untuk
mengetahui apa yang telah dicapai.
b. SPBE ini merupakan program prioritas Presiden
c. Revisi Permen SPBE diamanatkan sesuai Peraturan Presiden No 95 tahun 2018
tentang SPBE, bahwa reviu perlu dilakukan di paruh waktu dan akhir waktu.
d. Terdapat banyak perubahan arsitektur SPBE karena terbitnya Peraturan Presiden
No 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE
B. Diskusi Batang Tubuh Revisi Permen PUPR tentang SPBE (selengkapnya pada Lampiran)
a. Terdapat penambahan pasal dan ayat,
b. Terdapat penyesuaian (perubahan dan penghapusan) konteks dan kalimat pada
beberapa pasal dan ayat
c. Lampiran I draft Permen PUPR - SPBE (Arsitektur dan Peta Rencana SPBE) akan
menjadi Keputusan Menteri tersendiri
d. Perlu pembahasan lebih lanjut terkait pengaturan Manajemen Risiko SPBE
e. Lampiran II draft Permen PUPR - SPBE (Manajemen SPBE) akan berkurang
karena tidak lagi menjelaskan Manajemen Risiko
f. Perlu pembahasan lebih lanjut terkait Pelaksana/Koordinator Audit TIK Internal
g. Rancangan Permen PUPR tentang SPBE memiliki 34 Pasal yang terbagi dalam 7
BAB
B. Inspektorat Jenderal
a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Inspektorat Jenderal,
pemetaan tugas dan fungsi dalam SOTK terhadap Manual Organisasi,
perbandingan jumlah data pada Permen 27 tahun 2020 dengan Target
arsitektur, perbandingan jumlah layanan pada Permen 27 tahun 2020
dengan Target arsitektur, perbandingan jumlah aplikasi pada Permen 27
tahun 2020 dengan target aplikasi
b. Kegiatan dihadiri oleh Sekretariat Inspektorat Jenderal dan Inspektorat VI
(Lengkap)
c. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap arsitektur SPBE Inspektorat
Jenderal dan penjelasannya
- Layanan Administrasi Pemerintah terdiri dari
1. SI Pengawasan Intern.
Catatan : Sudah sesuai, pada penjelasan disebutkan
e-PTLHP dan ditambahkan modul Klinik Konsultasi
2. SI Pengaduan dan Gratifikasi.
Catatan : Sudah sesuai, pada penjelasan disebutkan terkait
e-gratifikasi, WBS
3. SI Kepatuhan Intern.
Catatan : Karena Pembina KI PUPR belum ditentukan siapa,
SI Kepatuhan Intern, pada penjelasan ditambahkan “khusus
inspektorat Jenderal”
- Layanan Publik
1. SI Layanan Pengaduan Publik
Catatan : Dihapus saja karena setiap unor sebagai user dari
SP4N Lapor
f. Dit. SSPP akan menyampaikan usulan baru untuk simbol jalan pada
Lampiran II. Simbol jalan yang ada saat ini dinilai kurang informatif bagi
pengguna karena simbolnya sulit dibedakan. Akan tetapi, usulan simbol ini
memang kurang sesuai dengan yang tercantum PP 8/2013.
B. Ditjen. Perumahan
a. Disampaikan penjelasan terkait arsitektur SPBE di Direktorat Jenderal
Perumahan
b. Kegiatan dihadiri oleh Dit. SSPP, Dit. RUK, Dit. Rumah Swadaya, dan Dit.
Rumah Susun. Adapun unit kerja yang tidak hadir adalah Sekretariat Ditjen,
Dit. Rumah Khusus, dan Dit. Kepatuhan Intern.
c. Perlu dilakukan penyesuaian kembali terhadap arsitektur SPBE Direktorat
Jenderal Perumahan dan penjelasannya
- Layanan Tematik Direktorat Jenderal Perumahan
1. Sistem Informasi Sistem Strategi Penyelenggaraan
Perumahan
Catatan : Penghapusan modul “Rumah Terdampak
Bencana” karena sudah ada RUTENA, penghapusan modul
“Serah Terima Aset”. Perubahan letak “Satu Data
Perumahan” dari SetDitjen ke Dit. SSPP. Perubahan nama
“Satu Data Perumahan” menjadi “Pembinaan Data
Perumahan”. Perubahan nama modul menjadi
“Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran”
- Layanan Publik
1. Simpul KPBU
Catatan : Penambahan modul “SIPADU”, “SIPRABU”, “Profil
Kinerja PDAM”
Kesimpulan
1. Setelah dilakukan diskusi bersama unit-unit kerja terkait, perlu dilakukan penyesuaian
terhadap konsep Arsitektur SPBE seluruh unit organisasi dan penjelasannya.
2. Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE yang sedianya masuk sebagai Lampiran Peraturan
Menteri, akan dibuatkan secara terpisah dalam bentuk Keputusan Menteri.
3. Tindak lanjut diskusi ini adalah:
a. Jika ada unit kerja yang masih ingin menyampaikan masukan, dapat menyampaikan ke
Pusdatin melalui Sdr. Eukharisto Mandik (0817-6045-340 / eukharisto@pu.go.id) atau Sdr.
Ramadhan Afwan M (0857-7826-7646 / ramadhan.afwan@pu.go.id)
b. Pusdatin akan memperbaiki konsep Peraturan Menteri PUPR tentang SPBE dan
menyusun konsep Keputusan Menteri tentang Arsitektur dan Peta Rencana SPBE (target:
minggu ke-2 Juni 2023)
c. Pada rapat ini, disepakati bahwa pengaturan mengenai Manajemen Risiko SPBE
dimasukan ke dalam pengaturan Manajemen Risiko organisasi yang saat ini sedang
disusun oleh Biro Keuangan. Diharapkan Pusdatin dapat diikutsertakan dalam
pembahasan mengenai regulasi terkait Manajemen Risiko.
d. Pusdatin akan mengadakan pertemuan berikutnya untuk finalisasi konsep Peraturan
Menteri PUPR tentang SPBE dan konsep Keputusan Menteri tentang Arsitektur dan Peta
Rencana SPBE tentang SPBE dengan melibatkan K/L terkait (Kementerian PANRB,
Kementerian Kominfo, BRIN, dan BSSN).
Dokumentasi