Anda di halaman 1dari 28

RUK

PUSKESMAS BELANTING
TAHUN 2023

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat
telah dibangun Puskesmas. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas berfungsi
penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan penyelenggaraan UKP tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, Puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari (1) Perencanaan tingkat Puskesmas;
(2) Lokakarya Mini Puskesmas; (3) Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya
termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan.
perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tesedia secara berhasilguna dan berdayaguna.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang
berada di wilayah kerjanya, baik melalui upaya kesehatan masyarakat (UKM) maupun upaya
kesehatan perseorangan (UKP). Perencanaan Puskesmas berupa Rencana Usulan Kegiatan
(RUK) disusun untuk kebutuhan satu tahun sehingga Puskesmas mampu melaksanakan
secara efisien dan efektif serta dapat dipertanggungjawabkan. .

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun berikutnya yaitu
RUK Tahun 2023, dalam rangka mengatasi permasalahan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
2. Tujuan husus
a. Untuk manganalisis situasi wilayah kerja Puskesmas, perilaku kesehatan masyarakat,
UKBM yang ada di wilayah Puskesmas Belanting.
b. Mengidentifikasi permasalahan yang ada dan perumusan masalah
c. Menganalisis penyebab masalah dan hambatan yang mempengaruhi tujuan kegiatan
atau upaya kesehatan Puskesmas.
d. Menganalisis rencana intervensi untuk mengatasi masalah.
e. Menyusun rencana usulan kegiatan /dan perhitungan kebutuhan anggaran.

C. Peserta
Peserta pada Proses Penyusunan RUK Tahu 2023 ini adalah Tim Perencanaan, Kapala
Puskesmas, Penanggung jawab upaya Puskesmas, koordinator dan pengelola program
Puskesmas

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 2


D. Waktu dan Tempat
Kegiatan Penyusunan RUK (Analisis Situasi, Perumusan masalah, Penentuan aalternatif
pemecahan masalah serta RTL) dilaksanakan pada Tanggal 19 Januari 2022, bertempat di
Aula Puslesmas Belanting.

BAB II
Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 3
SITUASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS

A. Analisis Situasi
1. Data Geografi dan Demografi
Puskesmas Belanting terletak di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur
Propinsi Nusa tenggara Barat, yang terdiri dari 4 ( Empat ) Desa, sedangkan jumlah dusun
sebanyak 31 ( Tiga Puluh Satu ) Dusun.
Sedangkan secara Administratif batas Puskesmas Belanting adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Wilayah Puskesmas Sembalun
Sebelah Selatan : Wilayah Puskesmas Sambelia
Sebelah Barat : Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Sebelah Timur : Laut Jawa

Berdasarkan kondisi wilayah Puskesmas Belanting mempunyai luas wilayah 12.647


km², dari4 desa yang memiliki wilayah terluas adalah Desa Belanting yaitu 5.186 km², Desa
Obel-obel 4.506 km², Desa Dara Kunci 1.820 km² dan Desa Madayin 1.135 km².
Wilayah Puskesmas Belanting beriklim tropis yang di tandai dengan dua musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau.

Wilayah Puskesmas Belanting mempunyai luas wilayah 12.647 km² dengan jumlah
penduduk 12.541 jiwa dan 4.540 Kepala Keluarga sehingga kepadatan penduduk sebesar 1
jiwa/km².
Penyebaran penduduk Puskesmas Belanting pada setiap desa dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel 1. Data Wilayah dan Penduduk Wilayah Puskesmas Belanting

Kepad
Luas JUMLAH PENDUDUK Rata- atan
Wilaya Jmlh rata Pddk
h Dusu Jmlh Jiwa / /km2
No Desa (km2) n L P Total KK RT
Belanti 3,0 29 5, 1,8 1,
1 ng 5.186 12 10 ,38 948 81 3,4 03
Daraku 1,1 1, 2, 97
2 nci 1.82 7 50 094 244 5 3,4 0,97
3 Obel- 4.506 6 998 98 1, 78 3,4 0,45

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 4


obel 0 978 5
Madayi 1,1 1, 2,
4 n 1.135 6 79 194 895 851 3,4 1,89
JUMLA 6,3 6, 12, 4,5
H 12.647 31 37 206 541 40 3,4 0,89

Dari tabel tersebutemperlihatkan bahwa wilayah terluas adalah Desa Belanting dengan
luas wilayah 5.186 km2, dan yang terakhir adalah Desa Madayin dengan luas wilayah 1.135
km2.
Jarak puskesmas Belanting dengan ibu kota kecamatan ± 15 km, dengan ibu kota
kabupaten ± 77 km dan dengan ibu kota provinsi ± 115 kmsedangkan jarak terjauh dari pusat
pelayanan kesehatan ± 18 km dan semua perkampungan bisa terjangkau dengan kendaraan
roda dua maupun roda empat.

2. Sumber Daya Puskesmas


a. Sarana Fisik
Dalam melakukan kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Belanting
Kecamatan Sambelia terdapat beberapa fasilitas kesehatan seperti tabel dibawah ini :
Tabel 2 : Fasilitas Kesehatan Puskesmas Belanting Th. 2022.
NO JENIS FASILITAS KESEHATAN JUMLAH
Puskesmas dengan Rawat Inap 1 Buah
Puskesmas Pembantu 1 Buah
Polindes 3 Buah
Posyandu Keluarga 34 Pos
Kendaraan Roda empat 2 Buah
Kendaraan Roda dua 12 Buah: 10 Baik, 2
Rusak Berat

Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka fasilitas kesehatan jika dibandingkan


dengan jumlah penduduk maka perbandingannya adalah sebagai berikut:
a. Puskesmas : Penduduk = 1 : 12.541 jiwa
b.Puskesmas Pembantu : Penduduk = 1 : 4.873 jiwa
c. Polindes Dara Kunci : Penduduk = 1 : 2.244 jiwa
d. Polindes Obel-obel : Penduduk = 1 : 2.978 jiwa
e. Polindes Madayin : Penduduk = 1 : 2.895 jiwa

b. Tenaga Kesehatan

Dalam mendukung kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas


Belanting Kecamatan Sambelia didukung oleh beberapa tenaga profesi seperti tabel
dibawah ini :
Table 3. Jenis Pendidikan Tenaga pada Puskesmas Belanting Tahun 2022.

JENIS STATUS KEPEGAWAIAN


NO JUMLAH
PENDIDIKAN ASN PK KK SPK LAIN2
1. DokterUmum 2 2
2. Dokter Gigi 1 1

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 5


3. KESMAS 1 1 1 3
4. D 3 Perawat 4 3 3 2 12
5. D 3 Bidan 7 10 3 20
6. D 4 Bidan 0
7. S 1 Perawat 1 1
Profesi
8. Perawat 3 1 10 14
9. D 3 Gizi 2 2
10. D 4 Gizi 2 2
11. AAK 2 2
12. AKG 2 1 3
13. Farmasi 1 1 1
14. AKL 2 2
15. SMA 1 1 2
16. SMP
17. SD 1 1
18. D3 RM 1 1
TOTAL 28 8 24 9 70

Dari 67 tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Belanting yang terdiri


dari PNS, dan Perjanjan Kerja (PK), Klompok Kerja (KK), Surat Perintah Kerja (SPK)maka
rasio untuk tenaga medis, para medis dan non medis khususnya yang PNS terhadap
jumlah penduduk adalah sbb :
a. Dokter Umum : Penduduk = 1 : 6.270 jiwa
b. Perawat : Penduduk = 1 :464 jiwa
c. Bidan : Penduduk = 1 : 627 jiwa
d. Sanitarian : Penduduk = 1 : 6.270 jiwa

2. Data Mortalitas

DATA KEMATIAN IBU DI PUKESMAS BELANT-


ING TAHUN 2017-2021
2.5

1.5

0.5

0
2017 2018 2019 2020 2021
JUMLAH KASUS

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 6


Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 7
4. Capaian Upaya Puskesmas
4. 1. Promosi Kesehatan

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 8


Tingkat Capaian Indikator Kinerja
Program PROMKES
Puskesmas Belanting Tahun 2021
90
50
10
Sal. Jenis Jum. Jum. Jum. Jum- Jum- Jum.
Med Med Posy kade Posy lah lah kebi-
. dlm . andu r yg andu UKB TTU jaka
peny pro Aktif ter- kelu M yg yang n yg
eb. mke latih arga dib- ber- men
info. s yg & yg ina PHB duku
kes. dic- bers dib- S ng
etak. erti- ina Ger
fikat mas

Cap. 100 100 125 83.7 100 94.7 7.31 100


(%) 6288 3684 7073
6597 2105 1707
9381 2632 3171

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa cakupan posyandu aktif di wilayah
puskesmas Belanting sudah mencapai target (125%) yaitu sebesar 100 %,

4. 2. Kesehatan Lingkungan

Tingkat Capaian Indikator Kinerja


Program KESLING
Puskesmas Belanting Tahun 2021
90
70
50
30
10
SPL eMon eMon (e- eMon Klinik Peng.
ev ev HSP Mone ev Sani- Lim-
PKAM v TFU STBM tasi bah
Medis

Cap. 100 58.77 100 97.56 90 93.05 69.60


(%) 19298 09756 55555 78431
24561 09756 55555 37254
4 1 6 9

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 9


Dari grafik diatas, dapat dilihat rara-rata sudah mencapai target, hanya pengolahan limbah
yg masih jauh dari target, hal ini di sebabkan oleh SPAL yang belum tersedia.
4.3. Kesehatan Ibu dan Anak

Tingkat Capaian Indikator Kinerja Program KIA


Puskesmas Belanting Tahun 2021

90

70

50

30

10

K.1 K.4 Linakes KF.3 KN.3 KB.4 KAB.2 KB Ak-


Bumil Bumil Bufas Neonatal Bayi An. tif
Balita
Cap. 111.71 96.093 109.42 96.311 104.64 101.68 89.611 103.43
(%) 875 75 622950 475409 135021 776371 752360 895943
8197 8361 097 308 9654 4945

Tingkat Capaian Indikator Kinerja


Program KIA
90 Puskesmas Belanting Tahun 2021
70

50

30

10

K.1 K.4 Linakes KF.3 KN.3 KB.4 KAB.2 KB Ak-


Bumil Bumil Bufas Neonatal Bayi An. tif
Balita
Cap. 111.71 96.093 109.42 96.311 104.64 101.68 89.611 103.43
(%) 875 75 622950 475409 135021 776371 752360 895943
8197 8361 097 308 9654 4945

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 10


HASIL PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL
(K1, K4, PN, KF)
PADA PUSKESMAS
Dara Kunci
BELANTING TAHUN
2021
140
130
120 K1
110
100
90
K4
80
Madayin 70 Belanting

PN

KF

Obel - Obel

HASIL PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL (K1, K4, PN, KF, KBPs, KN)
PADA PUSKESMAS BELANTING TAHUN 2021

Dara Kunci

140
K1
130

120

110 K4

100

90 PN

80

Madayin 70 Belanting
KF

KBPs

KN

Obel - Obel

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 11


Dari grafik sarang laba-laba atau diagram radar diatas, dapat dilihat :
a. Program sudah membuat target yang “logis”, terlihat pada K1- PN/KF atau KN1 dimana
besaran capaian targetnya tidak sama, misalnya K1 100% maka KF tidak mungkin
dipaksakan sama 100% karena ada kemungkinan dapat terjadi abortus, dan tidak mungkin
dipaksakan sama 100% karena kemugkinan ada IUFD. Tetapi K1 bisa saja sama dengan
PN/KF, mungkin dikarenakan seluruh ibu hamil diwilayah Puskesmas memeriksakan
kehamilannya, tidak ada kasus abortus dan bersalin hanya di Puskesmas dan jaringannya.
b. Pencapaian target K1: 2 desa pada Puskesmas Belanting, mencapai lebih 100% dari target
sasaran yang ditetapkan program (proyeksi jumlah ibu hamil).
c. Semua desa di wilayah kerja Puskesmas Belanting tidak mampu mencapai target
pelayanan K4, sehingga dapat dikatakan KIA kurang berhasil menjaga kesinambungan
pelayanan ANC pada seluruh desa, yang terendah adalah Desa Belanting yaitu K4 90 %
dimana K1 mencapai 120 %.
d. Persalinan Nakes (PN) Sebagian baesar desa di wilayah kerja Puskesmas Belanting, sama
atau lebih tinggi dari K4. Hal ini dapat disimpulkan : bahwa kemungkinan pertama, minat
masyarakat/ibu bersalin untuk ditolong oleh Nakes cukup baik/baik, karena sekalipun
beberapa ibu hamil tidak tercakup dalam K4, tetapi mendapatkan layanan PN.
e. Hasil pelayanan Nifas, sebagian desa di wilayah kerja Puskesmas Belanting tidak mampu
mencapai target pelayanan PN, sehingga dapat dikatakan KIA kurang berhasil menjaga
kesinambungan pelayanan ibu bersalin sampai nifas, kecuali desa Obel-obel dan madayin.
f. KB Pasca Salin : Sebagian besar desa di wilayah kerja Puskesmas Belanting tidak mampu
mencapai target pelayanan KB Pasca Salin
4.4. Perbaikan Gizi Masyarakat

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 12


HASIL PELAYANAN GIZI DAN PROMKES
PADA PUSKESMAS BELANTING TAHUN 2021
Dara Kunci

100

80

60

40

20
Posy
Aktif
Madayin 0 Belanting

D/S

N/D

Vit.A

KAB.2

Obel - Obel

Dari grafik sarang laba-laba atau diagram radar diatas, dapat dilihat :
a. Program sudah membuat target yang “logis”, Program sudah membuat target yang “logis”,
terlihat desa yang cakupan Posyandu aktifnya tinggi (100%)
b. Pencapaian target penimbagan (D/S) : dari 4 desa yang capaian penimbangan (D/S) yang
paling rendah yaitu Desa Belanting 85,80 %. Adapun yang tertinggi adalah Desa dara kunci
dengan capaian 93,40%.
Demikian juga dengan capaian N/D : yang terendah adalah madayin dengan capaian 55,8
% dan tertinggi Desa Dara kunci dengan capaian 69,6%.
c. Pencapaian distribusi Vitamin A : semua desa mencapai target yaitu diatas 90%, dengan
capaian tertinggi adalah Desa Dara Kunci 99,27%.
d. Capaian kunjungan anak balita : ada 2 desa yang capaiannya di bawah 90% yaitu Desa
Obel-Obel dan desa Madayin, Adapun yang capaianny tertinggi adalah Desa Belanting
dengan capaian mencapai 95, 43%.

4.5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 13


Tingkat Capaian Indikator Kinerja
Program P2P
90 Puskesmas Belanting Tahun 2021
70

50

30

10

Pen Kes. Kes. P2 - P2 - P2 - P2- P2 – P2 – P2 – P2 – Surv Imu


gen In- Jiwa Kust Ke- DBD Mal Di- ISP HIV TB eila nisa
d. der a caci aria are/ A / ns si
PT a nga HDI AID
M n S&
IMS

Cap 41.3 26.8 64.8 100 100 100 100 99.4 15 74.1 88.0 72.1 119.
. 790 636 901 226 071 608 794 780
(%) 672 909 715 736 428 591 871 082
626 700 568 400 571 153 794 668
133 01 382 617 429 785 872 675

Dari grafik atas menunjukan masih banyak program yang capaiannya masih rendah seperti
ISPA, PTM, Indera, Jiwa dan ada beberapa program yang capaiannya 100 % seperti P2 Kusta,
Kecacingan, Malaria dan Imunisasi

4.6. UKM Pengembangan

Hasil Penilaian Kinerja UKM


Pengembagan
Kes. Gigi
Puskesmas Belanting
120 Tahun 2021
100
80
60
Kes. Haji Kes. Trad.
40
20 0.00
36.03
0
33.50

83.21

116.59

Kes. Kerja Kes. OR

Cakupan pelaksanaan Upaya Kesehatan Pengembangan pada tahun 2021 adalah sebesar
Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 14
53,50 (kurang).. Adapun yang paling rendah cakupannya adalah program kesehatan haji 0
% hal ini di sebabkan oleh kasus Covid yg meningkat

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 15


5. Analisis Masalah dari identifikasi kebutuhan masyarakat
METODE KEBUTUHAN DAN HARAPAN ANALISA IDENTIFIKASI RTL TL
NO KEBUTUHAN
MASYARAKAT
1. Wawancara Adanya dana transfortasi Bumil dan Untuk memudahkan akses bumil Usulkan ke desa masing masing Adanya kesepakatan dengan
sederhana Bulin resti yang dirujuk ke Selong atau yang akan dirujuk kerumah sakit desa umtuk memfasilitasi desa terkait fasilitas rujukan ke
rumah sakit perlu fasilitas kendaraan yg siap transfortasi ibu hamil ke rumah rumah sakit
untuk mengantar bumil sakit
adanya pemeriksaan HIV/AIDS dan lab Tidak semua ibu hamil bersedia Mengusulkan pemeriksaan lab Adanya kegiatan pemeriksaan
dasar bagi semua Ibu hamil di untuk melakukan pemeriksaan dasar ibu hamil di RUK 2023 lab dasar ibu hamil di RUK 2023
Posyandu. laboratorium ke puskesmas
berhubung jarak yang lumayan
jauh dengan puskesmas
sehingga perlu dilakukamn
pemeriksaan di posyandu
Adanya penyuluhan atau kelas untuk Tidak semua ibu hamil Mengusulkan kegiatan kelas bu Adanya kegiatan kelas bu hamil
ibu hamil mengetahui tentang hal-hal yang hamil di RUK 2023 di RUK 2023
berkaitan dengan kehamilan
sehingga perlu dilakukan kelas
ibu hamil
Adanya dana untuk Pengawas Minum Pengobatan TB sangat lama Mengusulkan kegiatan Adanya kegiatan pemantauan
Obat pada penderita TB masa pengobatannya sehingga pemantauan minum obat di RUK minum obat di RUK 2023
untuk mencegah kemungkinan 2023
putus obat maka perlu dilakukan

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 16


METODE KEBUTUHAN DAN HARAPAN ANALISA IDENTIFIKASI RTL TL
NO KEBUTUHAN
MASYARAKAT
pemantauan minum obat
Desa Belanting minta agar setiap ada Adanya kasus DBD di salah satu Puskesmas memberikan Menyampaikan bahwa utk
dusun membuat masyarakat penjelasan ttg penanganan DBD melakukan fogging ada
kasus DBD supaya dilakukan fogging
menjadi panic dan mengusulkan kriterianya. Fogging dilakukan
untuk dilakukan foging utk memberantas nyamuk bukan
jentik/telur. Sehingga yang lebih
penting adalah PSN.
Adanya penyuluhan kesehatan bagi Perlu penyuluhan calon Mengusulkan kegiatan Adanya kegiatan sosialisasi
calon pengantin pengantin supaya pada saat sosialisasi bagi calon pengantin bagi calon pengantin di RUK
sudah memasuki masa di RUK 2023 2023
kehamilan maka sudah faham
tentang hal-hal yang berkaitan
dengan kehamilan
Supaya pelayanan Lansia dilakukan di Supaya pelayanan Lansia Pelayanan Lansia belum Adanya RUK pelayanan lansia
dilakukan di semua dusun. dilakukan setiap bulan di semua pada di 34 pos
semua dusun.
dusun/Pos karena keterbatasan
tenaga dan dana
2 Kotak saran Halaman tempat parkir sepeda motor Tim pengaduan bersama pihak Mengusulkan pemasangan Memasang lampu listrik di
menajemen mambahas keluha lampu di halaman parkir halaman parkir. Menyampaikan
gelap
pengunjung tersebut. umpan balik melalui papan
WC/toilet di UGD kotor Pihak manajemen bersama Masing-masing pensnggung Memerintahkan ke petugas
koordinator kebersihan jawan (sanitarian) memantau kebersihan untuk membersihakn
membahas ktirik tsb. setiap hari kebersihan sesuai WC/toilet setiap hari.
Mengadakan pertemuan kaplingan / binaan masing- Menyampaikan umpan balik
kordinasi (sanitarian dan masing. Mengecek kelengkapan melalui papan
petugas kebersihan). alat kebersihan di
masing0masing ruangan
termasuk WC terutama di
UGD/RI/Bersalin.

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 17


METODE KEBUTUHAN DAN HARAPAN ANALISA IDENTIFIKASI RTL TL
NO KEBUTUHAN
MASYARAKAT
3 Media social (Wa Masih banyak ibu balita yang belum tau Koordinatir Promkes dan unit Mengusulkan kegiatan kelas adanya kegiatan kelas balita di
terkait membahas masukan tsb balita pada RUK 2023 RUK 2023
dan Facebook) cara pengolahan dan pemberian
makanan MP ASI sehingga perlu
dilakukan kelas ibu balita
Puskesmas supaya melakukan Koordinator imunisasi dan unit Mengusulkan sosialisasi Adanya sosialisasi imunisasi
terkait bersama pihak imunisasi dlm rangka dlm rangka peningkatan kualitas
sosialisasi imunisasi Jika ada jenis
manajemen membahas peningkatan kualitas pelayanan pelayanan dan penanganan
vaksin Baru masukan/saran tersebut. dan penanganan keluhan keluhan masyarakat pelanggan
Mengusulkan untuk masyarakat pelanggan di RUK 2023
merencanakan sosialisasi terkait
vaksin Baru
4 Survei Mawas Diri Masih banyak penderita hipertensi yang Hal ini dikarenakan kurangnya Mengusulkan untuk Adanya kegiatan Posbindu di
( SMD ) dan tidak berobat secara teratur sehingga pengetahuan sasran tentang pembentukan posbindu di semua pos di RUK 2023
Musyawarah diharapkan pihak puskesmas untuk tatalaksana penyakit Hipertensi semua pos di RU 2023
Masyarakat Desa meningkatkan kegiatan Posbindu di dan penyakit menular lainnya
(MMD) semua pos
Masih ada balita yang diberi makan Hal ini dikarenakan kurangnya Mengusulkan kelas balita di RUK Adanya kegiatan kelas balita di
dengan porsi yang tidak sesuai pengetahuan ibu balita tentang 2023 RUK 2023
sehingga diharapkan adanya kelas tata cara pemberian makanan
balita sesuai porsi
Masih banyak anggota keluarga yang Hal ini dikarenakan kurangnya Mengusulkan kegiatan Adanya kegiatan penyuluhan
merokok sehingga diharapkan pihak pengetahuan tentang bahaya penyuluhan merokok di RUK merokok di RUK 2023
puskesmas meniningkatkan merokok 2023
penyuluhan merokok tertama

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 18


METODE KEBUTUHAN DAN HARAPAN ANALISA IDENTIFIKASI RTL TL
NO KEBUTUHAN
MASYARAKAT
dikalangan remaja dan usia sekolah

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 19


c. Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah
Dari hasil analisis data, dilakukkan perumusan masalah.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan
menurut jenis upaya, target, pencapaian, dan masalah yang ditemukan.
Berdasarkan analisis data tersabut di atas, diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut :

tingk
Target at
Upaya Kesehatan / Jenis
No Sasar penc Masalah
Kegiatan
an apaia
n (%)
A Promkes
masih ada 6% UKBM yang belum di
1 Jumlah UKBM yg dibina 50% 94.74
bina
masih ada 93% TTU yang belum
2 Jumlah TTU yang ber-PHBS 100% 7.32
ber PHBS
B Kesling
Jumlah sarana air bersih diambil masih ada 82% sarana air bersih
3 10% 17.5
sampelnya yang belum di ambil sample nya
Jumlah Pasien/Klien yg masih ada 25% pasien yang tidak
4 100% 75.0
Dikonseling dikonseling
C Kesehatan Keluarga
Cakupan Pelayanan Kesehatan masih ada 35% remaja yang belum
5 100% 65.0
Remaja dilayani
Cakupan pelayanan kesehatan masih ada 24% sasaran lanjut usia
6 100% 73,3
lanjut usia (skirining lansia) yang belum di skrining
D Gizi
Cakupan Balita ditimbang yg naik masih ada 37% balita yang
7 82.5% 62.5
berat badannya (N/D) ditimbang tidak naik berat badannya
Cakupan bayi < 6 bulan mendapat masih ada 21% bayi di bawah 6
8 95% 79.3
Asi Ekslusif bulan yang tidak ASI ekslusif
E P2P
Penemuan dan Pelayanan masih ada 95% pasien DM yang
9 100% 4.7
penderita DM sesuai standar belum ditemukan
Masih ada 25% desa yang belum
10 Cakupan UCI Desa 100% 75.00
UCI
F UKM pengembangan
Pelaksanaan UKGMD di
Posyandu (Posyandu yg Masih ada 65% UKGMD di
11 100% 44.1
mendapat penyuluhan yankes posyandu tidak dilaksanakan
gigi)
Prosentase karyawan/ti
Masih ada 17% staf yang belum
12 Puskesmas yg mendapatkan 100% 82.8
mendapatkan kebugara
pengukuran kebugaran

2. Penentuan urutan Prioritas Masalah


Dari hasil identifikasi masalah tersebut, maka perlu dipilih prioritas masalah yang akan
diselesaikan. Dalam penentuan prioritas masalah ini, Tim atau peserta belum ada kata

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 20


sepakat masalah mana yang akan menjadi prioritas. Sehingga untuk menentukan prioritas
masalah dilakukan dilakukan melalui metode USG (Urgency, Seriousness, Grouth)
Adapun pelaksanaan metode USG ini diawali dengan penjelasan tentang metode USG
oleh ketua Tim Perencanaan, yaitu pengertian USG, pemberian skor, skala skor, dll.
Setelah dilakukan proses USG, maka diperoleh priritas masalah sebagai berikut.

N TOTA
MASALAH
O U S G L RANGKING
1 Jumlah UKMB yang dibina
64 62 51 177
2 Jumlah TTU yang ber-PHBS
61 66 61 188 III
Jumlah sarana air bersih
3
diambil sampelnya 55 56 64 175
Jumlah Pasien/Klien yg
4
Dikonseling 54 61 61 176
Cakupan Pelayanan
5
Kesehatan Remaja 65 64 57 186 IV
Cakupan pelayanan kesehatan
6
lanjut usia (skirining lansia) 54 61 59 175
Cakupan Balita ditimbang yg
7
naik berat badannya (N/D) 64 66 64 197 II
Penemuan dan Pelayanan
9
penderita DM sesuai standar 74 64 71 210 I
10 Cakupan UCI Desa
59 69 57 185 V
Pelaksanaan UKGMD di
Posyandu (Posyandu yg
11
mendapat penyuluhan yankes
gigi) 54 59 61 174
Prosentase karyawan/ti
12 Puskesmas yg mendapatkan
pengukuran kebugaran 58 58 62 178

Berdasarkan tabel tersebut, maka yang menjadi prioritas masalah adalah Rendahnya
Cakupan penemuan kasus TB, dengan urutan prioritas masalah sebagai berikut :
1. Penemuan dan Pelayanan penderita DM sesuai standar
2. Cakupan Balita ditimbang yg naik berat badannya (N/D)
3. Jumlah TTU yang ber-PHBS
4. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja
5. Cakupan UCI Desa

C. Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Mencari akar Penyebab Masalah


Setelah ditentukan permasalahan yang menjadi prioritas, selanjutnya dilakukan pencarian
penyebab masalah, yaitu dengan metode Diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram
tulaang ikan / fish bone)
- Menuliskan “masalah” pada bagian kepala ikan, membuat garis horisontal
- Menetapkan kategori utama dari penyebab, membuat garis anak panah

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 21


- Melakukan brainstorming (curah pendapat) dan fokuskan pada masing-masing
kategori.
- Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, dibuat daftar sub penyebab dan
diletakkan pada cabang yang lebih kecil.
Kemungkinan penyebab masalah dapat berasal dari : input (sumber daya), proses,
lingkungan.

2.1. Identifikasi Akar Penyebab (Ishikawa Diagram)

ENVIRONMEN METHOD
T Kurangnya
pengetahuan MAN Pengetahuan
linsek tetang
masyarakat
tentang penyakit
DM masih kurang
Seringnya Kurangnya
pergantian pengetahuan
Kurangnya
PJ masyarakat
dukungan Masyarakat
programD tentang
linsek sdh bekerja
M POSBINDU
sebelum
dilakukan
pengumuma

Pengeragan Masyarakat
Pengetahuan Kurangnya sasaran tidak
keluarga malas datang
dukungan maksimal oleh ke POSGA
tetang keluarga pada linsek
penyakit DM penderita DM
masih kurang

Kurangnya
penyuluhan
tentang
penyakit DM
dan

Sasaran tidak
Stikk GDS terbatas memperoleh
obat Kurangnya media
diposyandu informasi untuk
penyakit DM
Alat GDS kurang

Kurangnya
perencanaan MATERI
pemegang MACHINE
program

Petugas belum mendapat sosialisasi tentang


perencanaan pengadaan stik GS

2. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah


Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dilakukan kesepakatan di antara anggota tim
dengan didahului brainstorming (curah pendapat).

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 22


- Menetapkan suatu topik/masalah sejelas mungkin, peserta memahami, menetapkan
waktu
- Peserta / anggota tim menyampaikan ide, memberi dorongan/rangsangan agar anggota
berani memberikan/mengajukan pendapat, selama brainstorming berjalan, tidak
menanggapi pendapat anggota yang sedang berbicara.
- Menuliskan setiap ide/gagasan tersebut pada flipchart sehingga dapat dilihat oleh
seluruh anggota., memuat list pendek yang berhubungan dengan topik yang dibahas.
Tabel Cara Pemecahan Masalah

Alternatif
Prioritas Pemecahan
No Penyebab Masalah Pemecahan
Masalah Masalah Terpilih
Masalah
1 masih ada - Kurangnya - Rapat koordinasi - Rapat koordinasi
95% pasien pengetahuan dalam rangka dalam rangka
DM yang masyarakat tentang Gerakan Gerakan
belum POSBINDU pengendalian DM pengendalian DM
ditemukan - kurangnya - Peningkatan - Peningkatan
pengetahuan sasaran kapasitas Kader kapasitas Kader
tentang pemeriksaan dalam rangka dalam rangka
penyakit DM Deteksi Dini PTM Deteksi Dini PTM
- Kurangnya dan Sosialisasi dan Sosialisasi
pengetahuan linsek Penggunaan Penggunaan
tetang pentingnya Aplikasi Asik Aplikasi Asik
pemeriksaan DM - Melakukan Melakukan
- Urangnya skrining DM di skrining DM di
perencanaan oleh semua semua POSBINDU
pemegang program POSBINDU
- Sasaran tidak
memperoleh obat DM
di posyandu
- Seringnya pergantian
PJ program DM
2 masih ada - balita yang sakit tidak - Kunjungan - Kunjungan rumah
37% balita - dibawa ke faskes rumah bayi balita bayi balita dengan
yang - Praktek Pemberian dengan masalah masalah gizi oleh
ditimbang Makanan pada balita gizi oleh Kader Kader
tidak naik yang - Mengadakan - Mengadakan kelas
berat - masih kurang benar kelas ibu balita ibu balita
badannya Penimbangan berat -
badan di tempat yang
berbeda
3 PHBS RT - Kurangnya kesadaran - Pemberdayaan - Pemberdayaan
masih masyarakat akan Kader Kader Masyarakat
rendah PHBS Masyarakat dalam Penguatan
- Tidak semua TTU dalam Penguatan Pilar 2-5
memiliki CS Pilar 2-5 - Melakukan
- Melakukan penyuluhan terkait
penyuluhan PHBS
terkait PHBS
4 masih ada - Banyak remaja putus - Skrening - Skrening Kesehatan
35% remaja sekolah tidak mau Kesehatan pada pada Remaja
yang belum datang ke posyandu Remaja putus putus sekolah di
dilayani - Banyak remaja yang sekolah di Posyandu
menikah dibawah Posyandu - Pengawasan dan
umur - Pengawasan dan Sosialisasi
Sosialisasi Kesehatan Calon
Kesehatan Calon Pengantin, PUS di
Pengantin, PUS tingkat desa
di tingkat desa - Pelaksanaan
Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 23
- Pelaksanaan edukasi bimbingan
edukasi perkawinan/konseli
bimbingan ng pranikah di
perkawinan/kons KUA atau lembaga
eling pranikah di agama dan
KUA atau skrining calon
lembaga agama pengantin
dan skrining -
calon pengantin

Masih ada - Kurangnya - Pelayanan - Pelayanan lmunisasi


25% desa pengetahuan lmunisasi rutin di rutin di Posyandu
yang belum masyarakat tentang Posyandu - Sosialisasi antigen
UCI pentingnya imunisasi - Sosialisasi antigen baru
- Masyarakat kadang baru - Pemberian
lebih mementingkan - Pemberian Imunisasi Covid
pekerjaan dari pada Imunisasi Covid 19 Dosis Primer
19 Dosis Primer dan Boster kepada
dan Boster Masyarakat sesuai
kepada sasran yang
Masyarakat ditetapkan
sesuai sasran - Swiping Pelayanan
yang ditetapkan lmunisasi Rutin
- Swiping Pelayanan - dusun
lmunisasi Rutin

D. Penyusunan RUK tahun 2023

Kesepakatan berdasarkan hasil dari curah pendapat (brain storming) , dipergunakan sebagai
bahan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Tahunan.
Kegiatan – kegiatan pada RUK 2023 adalah :
- Kegiatan pada pemecahan masalah terpilih
- Kegiatan rutin lainnya, termasuk kegiata manajemen.
- Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Belanting, 21 Januari 2022


Kepala Puskesmas Belanting

MANSUR, SKM
NIP. 19740828 199403 1 006

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 24


Dokumentasi Proses Penyusunan RUK 2023

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 25


Dokumentasi Proses Penyusunan RUK 2023

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 26


Dokumentasi Proses Penyusunan RUK 2023

Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 27


Penyusunan RUK 2023 Puskesmas Belanting 28

Anda mungkin juga menyukai