Anda di halaman 1dari 9

DATA SEKOLAH

ALUR TUJUAN PEMBE


ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN PPKN FASE B SD/

KELAS 4 SEMESTE
EDISI 2023/202

SCI Media Tinggal Klik Semua

Aplikasi ATP ini halal digunakan bagi pembeli perangkat MEDIA AJAR GURU INDONESIA d
dimudahkan dalam penyusunan administrasi. Info Center W

Terimakasih Telah Menggunakan produk SCI


R TUJUAN PEMBELAJARAN
PPKN FASE B SD/MI

KELAS 4 SEMESTER 1
EDISI 2023/2024

SCI Media Tinggal Klik Semua Jadi Mudah

www.scimedia.co.id
Email: sci.media17@gmail.com
CopyRight @SCI Media 2022

A AJAR GURU INDONESIA dari SCI Media, dengan adanya aplikasi ini guru akan
an administrasi. Info Center WA :085227216488.

ah Menggunakan produk SCI Media


DATA SEKOLAH DAN GURU KELAS

Nama Sekolah : SDN 1 KOTA BARU


Kepala Sekolah : APRIYANI, M.Pd MENU UTAMA
NIP : 19820422 200501 2 007
Nama Guru : WINDA OKTAVIANA, S.Pd
NIP : 19831020 201903 2 002
Kelas : 4 (empat)
Semester : 1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Tempat, Tanggal Penetapan : Bandar Lampung, 12 Juli 2023

Jika MI gantilah Sekolah menjadi Madrasah

NB:
Nama Sekolah bisa diganti Nama Madrasah
MENU UTAMA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PPKN
FASE B JENJANG SD/MI
KELAS 4 SEMESTER 1

Nama Sekolah : SDN 1 KOTA BARU


Tahun Pelajaran : 2023/2024
FASE B

Pendidikan merupakan kunci untuk menumbuh kembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah- mufakat, dan keadilan adalah nilai-nilai yang harus
ditumbuhkembangkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai itu kemudian ditetapkan sebagai norma dasar atau grundnorm Indonesia dan diberi
nama Pancasila, sehingga menjadi landasan filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila semestinya mewujud dalam setiap sikap dan perbuatan segenap warga negara Indonesia. Keterwujudan
dalam sikap dan perbuatan tersebut akan dapat mengantarkan seluruh bangsa pada kehidupan yang adil makmur sebagaimana cita- cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Gambaran ideal cita-cita
bangsa tersebut masih jauh dari terwujud walaupun negara Indonesia telah menempuh perjalanan lebih dari tiga perempat abad. Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam kehidupan
bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
Rasional Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara perlu diarahkan menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen), sehingga dapat memahami negara dan
bangsa Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air. Dengan demikian, warga negara Indonesia dapat melaksanakan hak dan kewajibannya
sebagai warga negara, juga turut aktif membentengi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang akan merusak ketahanan bangsa dan
negara Indonesia
Pendidikan Pancasila memuat nilai-nilai karakter Pancasila yang ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menyiapkan warga negara yang cerdas dan
baik. Pendidikan Pancasila berisi elemen: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan keyakinan dan pemahaman filosofi bangsa perlu dilakukan perbaikan secara konten maupun proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang di
dalamnya terkandung penumbuhkembangan karakter, literasi- numerasi, dan kecakapan abad 21 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Dengan demikian, Pendidikan Pancasila
akan menghasilkan warganegara yang mampu berpikir global (think globally) dengan cara-cara bertindak lokal (act locally) berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila mempunyai kedudukan strategis dalam upaya menanamkan dan mewariskan karakter yang sesuai dengan Pancasila kepada setiap warga negara, dengan
menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai bintang penuntun untuk mencapai Indonesia emas.

KOMPETENSI

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA


ELEMEN PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
BHINEKA TUNGGAL IKA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Peserta didik mampu memahami dan Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku
menceritakan contoh penerapan sila Pancasila tinggal serta melaksanakannya dengan dan perilakunya. Peserta didik mampu mengenali dan bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar.
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang Peserta didik mampu memahami lingkungan
perkembangan dan konteks peserta didik. mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan
Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan
Capaian Pembelajaran ancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu
masyarakat. didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai
anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. sekitar. Peserta didik mampu menghargai kebinekaan bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan
suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan
Tunggal Ika. kesatuan.

Perkiraan jumlah jam


90 jp
pelajaran KELAS 4
Tugas dan peran dalam kelompok, Deteksi Mengidentifikasi Norma dan aturan yang berlaku, Pembentukan identitas, Cara Berkomunikasi, Informasi lingkungan, Lingkungan Tidak
kebutuhan yang butuh kolaborasi, Hal penting Melaksanakan norma dan aturan dibawah Karakteristik Fisik dan Non Fisik Orang dan Benda, Terpisahkan dari Wilayah NKRI, Keunikan
dan berharga, Menerapkan Nilai -Nilai Pancasila pengawasan, Penerapan Norma dan Aturan Keunikan Orang atau Benda di Sekitar, Kebhinekaan lingkungan, Lingkungan Tidak Terpisahkan dari
Terkait Hak dan Kewajiban, Menyampaikan Membuka Peluang Wilayah NKRI, Menjaga kebersamaan dan
Kata/frasa kunci Pendapat dan Menyimak, Menerima Hasil persatuan
Keputusan, Kesepakatan Bersama dan
Menaatinya

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Esa dan berakhlak mulia dengan cara melatih Esa dan berakhlak mulia dengan cara melatih
dan berakhlak mulia dengan cara melatih peserta
peserta didik berdoa sebelum dan sesudah Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha didik berdoa sebelum dan sesudah belajar. peserta didik berdoa sebelum dan sesudah
belajar. Esa dan berakhlak mulia dengan cara melatih belajar.
peserta didik berdoa sebelum dan sesudah
belajar.

Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia dengan cara melatih
peserta didik berdoa sebelum dan sesudah
belajar. Berkebinekaan global dengan cara melatih
Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak Berkebinekaan global dengan cara melatih peserta
peserta didik tidak membeda-bedakan teman
ketergantungan pada teman saat melaksanakan didik tidak membeda-bedakan teman ketika
ketika pembentukan kelompok diskusi atau
kegiatan pembelajaran. pembentukan kelompok diskusi atau praktikum.
praktikum.
Profil Pelajar Pancasila
Bergotong royong dengan cara melatih peserta Bergotong royong dengan cara melatih peserta
Bergotong royong dengan cara melatih peserta Bernalar kritis dengan cara melatih peserta
didik untuk saling membantu bekerjasama dalam didik untuk saling membantu bekerjasama dalam
didik untuk saling membantu bekerjasama dalam didik dengan pertanyaan-pertanyaan dalam
kelompok saat melaksanakan kegiatan kelompok saat melaksanakan kegiatan
kelompok saat melaksanakan kegiatan praktikum, peristiwa kehidupan sehari-hari yang
praktikum, diskusi, maupun presentasi hasil kerja praktikum, diskusi, maupun presentasi hasil kerja
diskusi, maupun presentasi hasil kerja kelompok. berhubungan dengan topik materi.
kelompok. kelompok.

Bernalar kritis dengan cara melatih peserta Bernalar kritis dengan cara melatih peserta didik
Kreatif dengan cara melatih peserta didik Kreatif dengan cara melatih peserta didik
didik dengan pertanyaan-pertanyaan dalam dengan pertanyaan-pertanyaan dalam peristiwa
berinovasi dalam mengajukan ide yang berinovasi dalam mengajukan ide yang
peristiwa kehidupan sehari-hari yang kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan
berhubungan dengan topik materi. berhubungan dengan topik materi.
berhubungan dengan topik materi. topik materi.
Dasar negara (kaidah pokok dalam Gotong royong (kerja bersama untuk Bhinneka tunggal ika (semboyan bangsa Indonesia, Keberagaman (perbedaan-perbedaan yang ada
penyelenggaran negara yang bersumber dari kepentingan bersama atau sebagai bentuk bahwa dalam semua perbedaan yang tampak dalam kehidupan bermasyarakat)
sistem nilai dan pandangan hidup negara, yang tolong menolong yang dilakukan secara terdapat kesamaan-kesamaan yang menyatukan) Suku bangsa (kesatuan hidup atau sekelompok
mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan sukarela) Jati diri (kekhasan yang ada dalam diri manusia manusia yanga memiliki kesamaan sistem
Glosarium tidak akan hancur selama negara yang Hak (sesuatu yang telah dimiliki manusia) yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai, kebiasaan interaksi, sistem norma, dan identitas yang
bersangkutan masih kokoh berdiri) Norma (aturan yang mengikat warga suatu atau budaya) sama yang menyatukan)
Negara (suatu organisasi manusia atau kelompok masyarakat)
kumpulan manusia-manusia yang berada di
bawah suatu pemerintahan yang sama)
4.1.1.Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

4.1.2.Peserta didik memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara

4.1.3.Peserta didik dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila

4.2.1.Peserta didik dapat mengklasifkasikan norma dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya.

4.2.2.Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan norma di lingkungan sekitarnya.

4.2.3.Peserta didik dapat mengidentifkasi hak dan kewajibannya sebagai peserta didik
Implementasi Tujuan
Pembelajaran Kelas 4 4.2.4.Peserta didik dapat mengidentifkasi hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga
Semester 1 disusun secara
berurutan 4.2.5.Peserta didik dapat merumuskan pendapat secara sistematis dan logis

4.2.6.Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif apabila pendapatnya tidak diterima oleh orang lain

4.2.7.Peserta didik dapat menganalisis pelaksanaan musyawarah di lingkungannya

4.3.1.Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar.

4.3.2.Peserta didik dapat menghargai keberagaman melalui sikap mencintai sesama dan lingkungannya.

4.3.3.Peserta didik dapat memahami contoh sikap dan perilaku yang menghargai keberagaman budaya.

4.3.4.Peserta didik dapat menyampaikan contoh sikap dan perilaku menjaga dan merusak kebhinnekaan.

Mengetahui, Bandar Lampung, 12 Juli 2023


Guru Kelas
Kepala Sekolah

APRIYANI, M.Pd WINDA OKTAVIANA, S.Pd

NIP : 19820422 200501 2 007 NIP : 19831020 201903 2 002

Anda mungkin juga menyukai