Anda di halaman 1dari 3

Kukuhkan Kepengurusan BKM, Aziz Muslim Tekankan Pemberdayaan Masjid untuk Kesejahteraan

Masyarakat

Purworejo - Kepala Kankemenag, H. Aziz Muslim, M.Pd.I. selaku ketua Badan Kesejahteraan Masjid
(BKM) Kabupaten Purworejo mengukuhkan kepengurusan BKM tingkat kecamatan se-Kabupaten
Purworejo periode 2023-2027 pada Selasa (12/9/2023) di aula lantai II gedung PLHUT Kemenag
setempat. Hadir untuk dikukuhkan, Kepala KUA sebagai ketua BKM Kecamatan dan disaksikan oleh
ketua MUI, ormas islam, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia (DMI), serta Perwakilan Badan Wakaf
Indonesia (BWI) Kabupaten Purworejo.

Dalam arahannya, Aziz Muslim menyebut bahwa posisi BKM sangat strategis untuk pemberdayaan
umat sehingga dipandang perlu dilakukannya revitalisasi terhadap BKM. “Masjid sebagai sarana
dakwah dan syiar Islam saat ini perlu dikondisikan menjadi tempat yang ramah anak, ramah difabel,
dan ramah mustadh’afin. Dan juga perlunya mengubah mindset agar masjid ini tidak membebani
masyarakat namun justru bisa menyejahterakan masyarakat. Inilah tugas kita sebagai BKM,” papar
Aziz Muslim. “Contoh masjid yang sukses dalam program pemberdayaan masyarakat adalah masjid
Jogokariyan Yogyakarta,” lanjutnya.

Sementara itu, menurut Ketua Harian BKM Kabupaten Purworejo, Muhamad Basuni, S.Ag.
menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengukuhan pengurus BKM Kabupaten
se-Jawa Tengah yang telah dilaksanakan 21 Agustus lalu di Semarang. “Sesuai dengan Peraturan
Menteri Agama RI Nomor 54 Tahun 2006, BKM adalah lembaga resmi yang dibentuk oleh
Kementerian Agama dengan maksud untuk meningkatkan peran dan fungsi masjid sebagai tempat
ibadah dan sarana pembinaan umat,” tutur Basuni yang juga merupakan Kasi Bimas Islam
Kankemenag Purworejo. “Sedangkan dasar dari kegiatan ini adalah Peraturan Ketua Harian BKM
Pusat Nomor 1 Tahun 2023 tentang Revitalisasi dan Tata Kerja BKM,” pungkasnya. (sgy)

dihadiri Kepala KUA, sekretaris dan bendahara dari setiap pengurus kecamatan yang akan
dikukuhkan.

SK BKM Kecamatan. Pengukuhan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kecamatan se-
Kabupaten Purworejo. Pengarahan Kepala Kankemenag. MUI, PCNU, PDM, BAZNAS, BWI, DMI.

Peserta terdiri dari perwakilan pengurus BKM Kecamatan se-Purworejo.

Kepala Kankemenag Sidoarjo Moh. Arwani mengukuhkan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid
(BKM) tingkat kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo periode 2023-2027 pada Selasa (5/9) di Aula Al
Ikhlas I Kemenag Sidoarjo. Pengukuhan disaksikan oleh Kasi Bimas Islam Abdul Rahman yang
sekaligus Ketua Harian BKM Kabupaten Sidoarjo serta dihadiri Kepala KUA, sekretaris dan bendahara
dari setiap pengurus kecamatan yang akan dikukuhkan.
Untuk diketahui BKM merupakan lembaga resmi yang dibentuk oleh Kementerian Agama untuk
meningkatkan peran dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan sarana pembinaan umat Islam.
Berpedoman dalam KMA nomor 54 Tahun 2006, susunan organisasi BKM secara vertikal terdiri dari
BKM Pusat, BKM Provinsi, BKM Kabupaten/Kota, BKM Kecamatan dan BKM Desa/Kelurahan.

Kepala Kankemenag Sidoarjo Moh. Arwani menyampaikan selamat dan sukses atas pengukuhan
BKM di tingkat kecamatan. “Mudah-mudahan bisa mengemban amanah tugas ini dengan sebaik-
baiknya dan mendapatkan keberkahan untuk kita semua”. ujarnya. “Harapan kami ada aksi untuk
merawat dan memakmurkan masjid melalui koordinasi dan konsolidasi terhadap program yang akan
dijalankan oleh pengurus BKM kecamatan.” ungkap Arwani dalam sambutannya.

Dalam setiap pengurus BKM kecamatan diketuai oleh Kepala KUA, sekretaris dan bendahara serta
koordinator dari masing-masing bidang. Tugas mereka di BKM yaitu untuk meningkatkan
kesejahteraan masjid atas dasar taqwa, melalui peningkatan manajemen (idarah), kemakmuran
(imarah) dan pemeliharaan (ri’ayah). Ketiganya merupakan aspek dasar dalam meningkatkan
kesejahteraan masjid serta tempat ibadah umat Islam lainnya.

Diketahui, pengukuhan pengurus BKM tingkat kecamatan se-Kota Sukses dilakukan pada
Rabu (30/8) lalu. Mereka dikukuhkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
(Kemenag) Wonogiri Anif Solikhin sekaligus dilakukan penyerahan petikan surat keputusan
kepada ketua BKM Kecamatan se-Kabupaten Wonogiri.

”BKM itu memiliki peran penting dalam pengelolaan masjid,” ujar Anif.

Peran itu di antaranya mendukung kemakmuran masjid dan kemajuan jamaah masjid. Selain
itu, imbuh Anif, juga untuk meningkatkan peran masjid sebagai pusat ibadah dan pembinaan
umat.

Dia berharap, usai terbentuknya pengurus BKM tingkat kecamatan dapat menguatkan peran
masjid. Mereka diharapkan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh
dedikasi demi kesejahteraan masjid dan umat Islam di Wonogiri.

”Dengan pengukuhan ini, diharapkan akan membawa semangat baru dalam mengembangkan
masjid sebagai pusat spiritual dan sosial yang mampu memberikan dampak positif bagi
masyarakat sekitar. Para pengurus BKM yang baru akan menjadi garda terdepan dalam
menjalankan program-program kesejahteraan dan pendidikan bagi masyarakat yang lebih
luas,” imbuh Anif.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Wonogiri Mursidi memaparkan, pengukuhan
pengurus BKM tingkat kecamatan adalah kelanjutan dari pengukuhan pengurus BKM
kabupaten/ kota yang telah digelar di Semarang 21 Agustus lalu. Dasar kegiatannya adalah
Peraturan Ketua Harian BKM Pusat Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Revitalisasi dan Tata
Kerja BKM.
”Revitalisasi dalam arti mendorong kerja-kerja terstruktur, sistematis dan masif, sehingga BKM
semakin berdaya” tandasnya. (al/adi)

Anda mungkin juga menyukai