DISAMPAIKAN OLEH
2014
PENGURUS
: 02/PM.NY/M/2014
Lamp.
: 1 (satu) gabung
Hal
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamuaalaikum Wr. Wb.
Dengan Hormat,
Sebagai upaya peningkatan sarana Ibadah sekaligus sebagai sarana untuk pembinaan
mental melalui kegiatan-kegiatan keagamaan, maka kami bermaksud akan melanjutkan
pembangunan Masjid NURUL YAQIN Bagek Perie Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur
Kabupaten Lombok Timur-NTB. Adapun dana yang akan dihabiskan sebesar Rp.
1.004.290.000,00 (Satu Miliar Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah)
sementara itu dana yang sudah terkumpul dari swadaya murni masyarakat adalah
Rp.54.500.000,00 (Lima Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) berarti dana yang masih
dibutuhkan sekitar Rp.949.790.000,00.
Demi suksesnya pembangunan yang dimaksud, maka kami sangat mengharapkan
PARTISIPASI Bapak sesuai dengan perihal di atas.
Demikian atas perhatian, partisipasi dan kerja sama yang baik kami haturkan banyak terima
kasih.
Wallahul muafiqu walhadi ilasabilirrosyad
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pengurus Masjid
NURUL YAQIN Bagek Perie
Ketua,
Sekretaris,
SUARDI, S.Pd
PROJECT PROPOSAL
A. LATAR BELAKANG
Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan
transportasi dewasa ini telah menjadikan dunia ini tanpa batas karena di suatu daerah dalam waktu yang
sama dapat menyaksikan fenomna sosial yang terjadi di suatu daerah bahkan orang dapat bekomunikasi
dengan cepat tanpa bantuan kabel pegnhubung (Wire Less). Kemajuan ini memang telah berdampak
positif dari substansi kemajuan tersebut, namun di sisi lain kemajuan ini telah melahirkan berbagai
macam persoalan sosial keagamaan baik etika, moral maupun budaya, terutama bagi mereka yang tidak
mampu memfilter nilai-nilai yang ada untnk dijadikan sebagai way of life
Secara implisip dampak negatif dari globalisasi ini cukup besar hal ini diindikasikan dengan
maraknya perilaku-perilaku amoral, karena budaya atau nilai yang sudah relevan dengan kondisi real
masyarakat dan doktrin Islam telah terkontaminasi oleh budaya-budaya barat yang sekuler. Hal ini tentu
membuat masyarakat resah terutama mereka yang kurang terinspirasi untuk memahami, menghayati
merealisasikan ajaran Islam itu sendiri secsra kaffah dalam kehidupan sehari-hari. Melihat fenomena
sosial ini, maka tentu ini menjadi
sosiologisnya maupun pemerintah dengan pendekatan hukum dan kekuasaannya. Dalam kondisi seperti
ini banyak pihak baik kalangan pemerintah, praktisi, bahkan ilmuan ataupun akademisi melakukan
pengkajian untuk mengkanter dampak negatif tersebut. Banyak solusi yang mereka tawarkan, namun
semuanya tetap bermuara pada satu statement, yaitu MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA
KHUSUSNYA ISLAM KEPADA MASYARAKAT. Dengan solusi ini maka kosekuensinya adalah
memperbanyak lembaga pendidikan agama maupun sarana-sarana ibadah untuk selanjutnya
dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin. Salah satu lembaga yang dimaksud adalah MASJID.
Masjid merupakan bagian dari sarana untuk mengekspresikan keimanan dan ketaqwaan manusia
khususnya umat islam dalam format ritual keagamaan secara kolektif maupun personal, hal ini sebagai
aktualisasi pendekatan diri kepada sang kholik yang selanjutnya menjadi kerangka pengetahuan (frame
of knowledge) dalam memfilter dan mengkanter nilai-nilai negatif sebagai dampak globalisasi dewasa
ini. Bahkan dalam konteks kontemporer, eksistensi masjid acap kali dijadikan sebagai simbol kemajuan
Islam secara fisik. Statement ini tidaklah berlebihan karena masjid mempunyai peranan yang signifikan
dalam membina umat agar selalu bersikap dan berbuat sesuai dengan ajaran Islam sehingga bisa
terbebas dari nilai-nilai sekuler.
Karena begitu urgennya peranan masjid sebagai sarana pembinaan umat dalam mencapai kebajikan
Hablumminallah (hubungan vertikal) maupun Hablumminannas (hubungan horizontal) maka tidak heran
kalau selama ini semua Islam khususnya education of personality, maka maraknya pembanunan masjid
dewasa ini merupakan bagian dari jawaban dan ekspresi dari upaya untuk menanam nilai-nilai agama
secara mendalam kepada masyarakat.
Berangkat dari fenomena seperti yang sudah diekspresikan di atas, maka kami masyarakat Bagek
Perie Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur NTB bermaksud akan
membangun Masjid. Selama ini kondisi masjid yang ada di wilayah kami relatif kecil dan rusak berat
sehingga kurang bisa dimanfaatkan secara optimal. Sementara ini masyarakat di wilayah kami sangat
membutuhkan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus sebagai sarana untuk
silaturrahmi dan memahami ajaran Islam itu sendiri secara murni, namun karena kondisi masjid yang
ada tidak layak, maka seringkali masyarakat tidak bisa tertampung dimasjid tersebut terutama pada
waktu ibadah tertentu dan upaya keagamaan seperti jumatan. Hari Raya. Pengajian-pengajian dan
Peringatan Hari Besar Islam. Dalam kondisi keterbatasan seperti ini, maka pada malam Senin tanggal 26
Februari 2006 kami masyarakat Bagek Perie bersama tokoh agama dan masyarakat mengadakan
musyawarah untuk membangun masjid sehingga dengan kesepakatan dan dengan niat Karena Allah
SWT yang diiringi dengan ucapan Bismillahhirrohmanirrohim kami bermaksud akan membangun
masjid NURUL YAQIN.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Secara umum masjid NURUL YAQIN ini dibangun sebagai tempat Ibadah sholat baik secara
kolektif maupun personal, namun secara khusus, masjid dibangun dengan tujuan:
1. Sebagai sentral pendidikan agama khususnya bagi anak usia dini dalam format Taman Pendidikan AlQuran dan Taman Seni Baca Al-Quran.
2. Sebagai sarana pengajian umum dari para Ustaz maupun Tuan Guru.
3. Sarana dialog maupun diskusi sebagai upaya pengkajian masalah agama islam.
4. Sarana pembinaan mental dan moral kepada semua lapisan masyarakat
5. Sebagai tempat pertemuan antar masyarakat untuk memecahkan dan merumuskan persoalan yang
ada.
6. Sebagai sentral pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam.
C. BENTUK BANGUNAN DAN UKURAN
Masjid Nurul Yaqin ini berukuran 20 x 20 m. Adapun gambar sebagaimana TERLAMPIR.
D. WAKTU
Pembangunan masjid ini sudah dimulai dari tanggal 1 Maret 2006 sampai waktu yang tidak
ditentukan. Artinya pembangunannya bersifat kondisioner, kalau dana sudah ada maka pembangunan akan
dilanjutkan, tetapi kalu dana kurang maka pekerjaan dihentikan.
E. TEMPAT
Pembangunan masjid Nurul Yaqin dibangun di lokasi tanah seluas 10 are di Dusun Bagek Perie,
Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur-NTB.
Sekretaris,
SUARDI, S.Pd
Mengetahui
Kepala Desa Menceh,
Pekerjaan
Lokasi Kegiatan
Popinsi
Tahun Anggaran
: 2014
NO
JENIS KEGIATAN
JUMLAH HARGA
PEKERJAAN PERSIAPAN
Rp.
4.879.800,00
II
Rp.
III
PEKERJAAN PASANGAN
Rp. 73.105.299,32
IV
PEKERJAAN PLESTERAN
Rp. 115.026.545,78
Rp. 482.055.632,86
VI
Rp. 150.131.924,26
VII
Rp. 37.131,924,26
VIII
Rp. 68.052.361,50
IX
Rp.
19.472.178,50
11.426.000,00
X
PEKERJAAN PENGECATAN DAN POLITUR
A
REAL COST
BIAYA PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Rp. 43.053.532,34
Rp. 1.004.290.198,82
Rp. 1.004.290.198,82
JUMLAH TOTAL
Rp. 1.004.290.198,82
DIBULATKAN
TERBILANG:
Rp. 1.004.290.000,00
Satu Miliar Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Ribu
Rupiah
Bagek Perie, 24 Februari 2014
Pengurus Masjid
NURUL YAQIN Bagek Perie
Ketua,
Sekretaris,
SUARDI, S.Pd
SUSUNAN KEPENGURUSAN
B. Pelaksana
1. Ketua
2. Sekretaris
SUARDI, S.Pd
3. Bendahara
Koordinator
A. Sumiati
Anggota
Koordinator
Bapak Munawar
Anggota
1. L. Musa Dahlan
Seksi-seksi
a. Seksi Dana
2. Amak Ati
3. Bakar
c.
4. Amak Ishak
Seksi Sarana dan Prasarana
2. Lukman
3. Amak Fitriah
4. Bapak Mawar
Pengurus Masjid
NURUL YAQIN Bagek Perie
Ketua,
Sekretaris,
SUARDI, S.Pd