Calk Puskesmas Binuang
Calk Puskesmas Binuang
BAB I
PENDAHULUAN
5
Tujuan Penyusunan Laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan
dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik di Dinas Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar pada khususnya dan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar pada umumnya
dengan :
1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran.
2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memeperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan
anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan di SKPD
dalam kerangka Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana SKPD di Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
5. Menyediakan Informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi SKPD di Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya.
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan SKPD di Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar,apakah
mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
7. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan SKPD di Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
6
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah diubah keduakalinya dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2021 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
15. Peraturan Daerah Polewali Mandar Nomor 1 tahun2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Polewali Mandar
17. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2022;
18. Peraturan Bupati Polewali Mandar Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Polewali
Mandar sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Polewali Mandar Nomor 69 Tahun
2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Polewali Mandar Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar;
19. Peraturan Bupati Kabupaten Polewali Mandar Nomor 77 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Kabupaten Polewali Mandar Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Oganisasi, Tugas Pokok dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Badan Keuangan Kabupaten Polewali Mandar;
7
20. Peraturan Bupati Polewali Mandar Nomor 38 Tahun 2022 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2022.
C. SISTEMATIKA
Catatan atas Laporan Keuangan disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
B. Dasar Hukum
C. Sistematika
Bab V : PENUTUP
Kesimpulan
8
9
BAB II
PROFIL UPTD PUSKESMAS BINUANG
Adanya desentralisasi dan otonomi daerah memberlakukan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah. Sedangkan Peraturan terkait Badan Layanan Umum Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan juga Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan perundangan tersebut mendasari
terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
Peraturan tersebut dimaksudkan untuk memangkas ketidakefisien pengambilan keputusan dalam organisasi
publik di daerah. Peraturan tersebut mendorong fleksibilitas perangkat daerah yang tugas dan fungsi memberikan
pelayanan masyakarat untuk mengelola keuangannya sendiri dan mengembangkan kegiatan operasionalnya dalam
bidang pelayanannya. Pola pengelolaan yang dimaksud adalah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah.
10
Puskesmas yang pada awalnya hanya sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Dinas Kesehatan di
lingkungan Kabupaten Polewali Mandar kini dapat diajukan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) agar dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan lebih fleksibel termasuk membuat
Puskesmas harus melakukan banyak penyesuaian khususnya dalam pengelolaan keuangan maupun
penganggarannya, termasuk penetuan biaya.
Puskesmas yang telah menjadi BLUD menggunakan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Bupati
Polewali Mandar sesuai dengan kewenangannya, harus mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan dan
kesetaeraan layanan, biaya serta kemudahan untuk mendapatkan layanan. Standar pelayanan minimal tersebut
harus memenuhi persyaratan, yaitu :
a. Fokus pada jenis pelayanan, dalam arti mengutamakan kegiatan pelayanan yang menjunjung terwujudnya tugas
dan fungsi BLUD;
b. Terukur, merupakan kegiatan yang pencapainnya dapat dinilai dengan standar yang telah ditetapkan;
c. Dapat dicapai, merupakan kegiatan nyata yang dapat dihitung tingkat pencapainnya, rasional sesuai kemampuan
dan tingkat pemanfaatannya;
d. Releven dan dapat diandalkan, merupakan kegiatan yang sejalan, berkaitan dan dapat di percaya untuk
menunjang tugas dan fungsi BLUD;
e. Tepat waktu, merupakan kesesuaian jadwal dan kegiatan pelayanan yang telah ditetapkan.
Puskesmas yang telah menjadi BLUD dapat memungut tarif kepada masyarakat sebagai imbalan atas
barang/jasa layanan yang diberikan. Imbalan atas barang/jasa layanan yang di berikan tersebut ditetapkan dalam
bentuk tarif yang disusun atas dasar perhitungan biaya per unit layanan. Tarif layanan diusulkan oleh kepala
puskesmas kepada bupati Polewali Mandar melalui kepala SKPD Dinas Kesehatan sesuai dengan kewenangannya,
dan kemudian ditetapkan oleh kepala daerah dengan peraturan kepala daerah. Tarif layanan yang diusulkan dan
ditetapkan tersebut harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Kontinuitas dan pengembangan layanan;
b. Daya beli masyarakat;
c. Asas keadilan dan kepatutan; dan
11
d. Kompetisi yang sehat.
Berdasarkan Pasal 31 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah penerapan BLUD diutamakan pelayanan kesehatan, maka puskesmas didorong untuk
menerpakan BLUD.
12
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Perundang-undang bidang kesehatan mengenai standar pelayanan minimal
bidang kesehatan di kabupaten, telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan yang
mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, penyelidikan epidemologi dan
penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
UPTD Puskesmas Binuang berdiri di tanah seluas 1.882 m2, mulai beroperasi tahun 1992 dan yang dilaksanakan
hanya sebagian program, antara lain : pengobatan umum dan KIA atau KB karena pada saat itu jumlah pegawai
masih sangat terbatas. Saat ini luas bangunan UPTD Puskesmas Binuang 470 m2 terdiri dari dua lantai. Lantai
pertama untuk ruangan pelayanan terhadap masyarakat, lantai kedua untuk ruang pertemuan dan administrasi.
Misi UPTD Puskesmas Binuang adalah : “ Mewujudkan Taraf Hidup Masyarakat yang Lebih Baik dan Sumberdaya
Manusia yang Berkualitas dan Religius “
13
Tata Nilai
“ KERJA ( Kerjasama, Etika, Responsif, Jujur, Adil ) “
14
e. Pelayanan UGD
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Rawat Inap
h. Pelayanan Kefarmasian
i. Pelayanan Laboratorium
2. Jumlah Pegawai
Tabel 2.1
Perkembangan Jumlah SDM
N 2021 2022
Indikator
o PNS Non PNS Non
1 Adminkes 2 1 2 0
2 Dokter Umum 1 2 2 2
3 Dokter Gigi 1 0 1 0
4 Promkes 1 0 0 1
5 Kesling 1 1 1 1
6 Epidemiologi 0 1 0 1
7 Gizi 1 1 1 2
8 Rekam medik 1 3 0 0
9 Keuangan 2 1 2 1
10 Administrasi 0 4 0 3
11 Perawat 9 8 9 8
12 Bidan 10 15 11 16
13 Perawat Gigi 2 0 2 0
14 Apoteker 0 1 0 1
15 Asisten Apoteker 1 1 1 1
16 Analisis
Kesehatan 0 0 0 0
15
N 2021 2022
Indikator
o PNS Non PNS Non
17 Asisten Analis 1 1 1 1
18 Fisioterapi 1 0 1 0
19 Tenaga
Administrasi 0 1 1 1
20 Tenaga Sopir 0 1 0 1
21 Cleaning servis 0 2 0 2
Total 34 44 35 42
Tabel 2.2
SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan
16
Desa terjauh yaituKaleok : 9 Km
RSUD Hj. Andi Depu Polewali Mandar :14 Km
Puskesmas Polewali : 6,3 Km
b. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Binuang berbatasan dengan :
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Pinrang
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Sepang, Kabupaten Mamasa
Sebelah Selatan : Teluk Mandar
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Polewali
c. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Binuang ada 1 Kelurahan,6 Desa :
1) Kelurahan Amassangan
2) Desa Rea
3) Desa Paku
4) Desa Mirring
5) Desa Amola
6) Desa Batetangnga
7) Desa Kaleok
8) Sarana Penunjang di wilayah kerja
a) Sarana Pendidikan
- PAUD / KB : 13
- Taman Kanak-Kanak (TK)/ RA : 11
- Sekolah Dasar ( SD/MI) : 30
- Sekolah Menengah Pertama (SMP/Mts) : 11
- Sekolah Menengah Atas (SMA / MA) :5
- Perguruan Tinggi :0
b) Tempat-tempat umum
- Pasar :3
- Supermarket Mini :6
17
- Tempat pengelolaan Makanan (TPM) : 54
- Hotel :0
- Stasiun :0
c) Sarana Kesehatan
- Dokter Praktek Swasta :0
- Bidan Praktek Swasta :1
- Klinik Swasta :1
- Rumah Sakit : 0
d) Sarana Ibadah
- Gereja :6
- Masjid : 53
- Mushola :7
e) Perkantoran : 14
d. Karakteristik Wilayah
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Binuang merupakan daerah pedesaan yang mayoritas masyarakatnya
Tabel 2.3
Luas Wilayah kerja UPTD Puskesmas Binuang
18
7 Desa Kaleok 22,27 Km2
JUMLAH 126,38 Km2
e. Data Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah UPTD Puskesmas Binuang Tahun 2022 adalah 26.109 Jiwa yang terdiri dari :
- Laki-laki : 13.192 Jiwa
- Perempuan : 12.917 Jiwa
Secara umum profil penduduk dari wilayah UPTD Puskesmas Binuang adalah sebagai berikut :
- Jumlah KK : 6012 KK
- Jumlah Masyarakat Miskin : 14.675 Jiwa
- Jumlah Rumah : 5461 Rumah
- Jumlah Desa ODF :2
- Jumlah Ibu Hamil : 502 Orang
- Jumlah Bayi : 457 Bayi
- Jumlah anak balita (1-5 Tahun) : 2596 Balita
- Angka Kematian Ibu :0
- Angka Kematian Bayi : 10 Bayi
- Jumlah Balita Gizi Buruk : 16 Balita
- Jumlah PUS : 3732
- Jumlah KB aktif : 3086 Orang
- Jumlah Peserta JKN : 18.193 (69,68 % dari
Jml penduduk ( 26.109 jiwa)
19
- SLTP/ MTs : 3851
- SLTA/ MA : 5691
- Akademi/PT : 3915
- Pasca Sarjana : 102m
Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola UPTD Puskesmas Binuang :
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS BINUANG TAHUN
2023 ( Berdasarkan SK Kepala Puskesmas Nomor 2 Tahun 2023)
20
KEPALA PUSKESMAS
Hj.Nurhayati,SKM,MM
KESLING
Abd.Azis,SKM.,M.Ke KESTRADKOM GIGI MULUT KESELAMATAN
s Nurbaeti Nur, A. drg. Andi Pratiwi KLINIK PRATAMA PASIEN
Masnur Djini, Am. Kl Md.Ft Iljas dr. Nurfadilah
KESGA UKM
KESKER & OR KESGA UKP PPI
Sitti Syarifah, S.Tr.
Nurbaeti Farida Yasin, Amd. PMB Suryanti
Keb
Nur,A.Md.Ft Keb Bahril,Amd.Keb
GIZI UKM
UKGS/UKGM GIZI UKP AUDIT INTERNAL
Nuralam, Amd APOTEK
Nurhidayah,Amd Nuralam, Amd Fatmawati,Amd.Keb
P2P
KES. HAJI UGD MFK & K3
Hj. Sumiati, S.Kep.
Ns. Hj. Sumiati, S.Kep. Hasan Daris, Nurbaeti
Ns Amd.Kep Nur,Amd.Ft
PERKESMAS PERSALINAN
Ruhuanti. AMK MUTU ADMEN
Rasnayanti, Amd.
Keb Mustajab,S.Kep
LABORATORIUM
Hasni
21
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Entitas Akuntasi
1. Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti entitas akuntasi dianggap
sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiabn untuk
menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan abatr
unit pemerintahaan dalam pelaporan keuangan. Salah satu indikasi
terpenuhinya asumsi ini adalah adanyaa kewenangan yang diberikan
kepada entitas untuk menyusun anggaran dan melaksanakannya
dengan tanggung jawab penuh. Entitas bertanggungjawab atas
pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca untuk kepentingan
yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau kerusakan
aset dan sumber daya dimaksud, utang piutang yang terjadi akibat
pembuatan keeputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program
dan kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas akan
berlanjut keberadaanya dan tidak bermaksud untuk melakukan
likuidasi.
2. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari rekeing Bendahara
Pengeluaran/Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada
saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluara atau Rekening
Kas Umum Daerah.
3. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat
dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Kas diakui
pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas
Umum Daerah dan pada saat dikeluarkan oleh bendahara
pengeluaran/Rekening Kas Umum Daerah. Kas dan setara kas dicatat
sebesar nilai nominal.
6
4. Piutang
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari
entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegitan yang dilaksanakan
oleh pemerintah. Piutang dikelompokkan menjadi Bagian Lancar
Tagihan Penjual Ansuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/D,
Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Gaji Rugi, Piutang
Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Denda, dan Piutang lainnya. Piutang
diakui sebesar nilai nominal dari piutang.
5. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
6. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
daerah. Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat
atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap
adalah sebagai berikut:
a. Tanah
7
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan
bermotor, alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan
peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya
lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
c. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan
yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi dan jaringan
yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai
oleh pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
e. Aset Aetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang
diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah
dan dalam kondisi siap dipakai.
f. Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang
dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan
keuangan belum selesai seluruhnya.
Untuk dapat diakui sebagi aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria sebagai berikut:
Aset tetap dinilai dengan harga perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan harga perolehan tidak mungkinkan maka nilai
aset dengan menggunakan harga perolehan tidak memungkinkan
maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
8
8. Ekuitas
Ekuitas dana adalah pos pada neraca pemerintah yang menampung
selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Pos Ekuitas Dana terdiri
dari tiga kelompok, yaitu:
a. Ekuitas Dana Lancar.
b. Ekuitas Dana Investasi.
c. Ekitas Dana Cadangan.
9
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
1. Pendapatan
UPTD Puskesmas Binuang Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
memiliki pendapatan senilai Rp 1.145.403.952, Pendapatan tersebut
merupakan Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari :
a. Pendapatan Retribusi Daerah
b. Lain-lain PAD yang sah
Tabel 4.1
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Tahun 2022
Pendapatan Asli
Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
Daerah
Pendapatan 0 0 0
Retribusi Daerah
Jumlah 0 0 0
2. Belanja
UPTD Puskesmas Binuang Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
memiliki belanja senilai Rp.1.145.195.372 Belanja tersebut terdiri dari
Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung
berupa gaji PNS, untuk Gaji PNS UPTD Puskesmas Binuang include
dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Dinas Kesehatan Kabupaten
Polewali Mandar
10
Tabel 4.2
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
Tahun 2022
Tabel 4.3
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung
Tahun 2022
Anggaran Realisasi
No Belanja %
(Rp.) (Rp.)
1. Belanja Pegawai 0 0 0
2. Belanja Barang & Jasa 1.370.607.800 1.104.256.20 80,57
2
3. Belanja Modal 56.832.300 40.939.170 72
Jumlah 1.427.440.100 1.145.195.37 80,2
2
Tabel 4.4
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi
Tahun 2022
11
Jumlah realisasi pengeluaran belanja modal tahun anggaran 2022
Mencapai nilai total Rp 40.939.170,00- Rinciannya dapat dijelaskan
melalui tabel sebagai berikut ini :
Tabel 4.5
Realisasi Anggaran Belanja Modal
Tahun Anggaran 2022
N Anggaran Realisasi
Belanja Modal %
o (Rp.) (Rp.)
1. Belanja Modal Tanah 0 0
2. Belanja Modal 46.832.300 40.939.170 87,42
Peralatan dan Mesin
(kipas,kursi
meja,laptop)
3. Belanja Modal Gedung 10.000.000 0 0
dan Bangunan
4. Belanja Modal Jalan, 0 0 0
Irigasi dan Jaringan
5. Belanja Modal Aset 0 0 0
Tetap Lainnya
Jumlah 56.832.300 40.939.170 72,03
2. Piutang
Piutang merupakan tagihan Puskesmas kepada pihak lain sehubungan
dengan transaksi di masa yang lalu. UPTD Puskesmas Binuang
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar mempunyai piutang senilai Rp.
74.064.108,00 Per 31 Desember 2022.
3. Persediaan
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional
Pemerintah dan barang-barang untuk dijual ataupun diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada maasyarat. Persediaan di UPTD Puskesmas
Binuang Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar adalah persediaan obat
senilai Rp.0 Per 31 Desember 2022.
12
4. Aset Tetap
Aset tetap yang terdapat di UPTD Puskesmas Binuang Pemerintah
Kabupaten Polewali Mandar senilai Rp. 9.766.027.037,33, Per 31
Desember 2022.
a. Tanah
Tanah yang dikuasai dan atau di miliki adalah senilai Rp . 283.200.960
untuk aset tetap tanah tahun 2022 UPTD Puskesmas Binuang
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar tidak ada penambahan
ataupun penghapusan.
Tabel 4.6
Daftar Peralatan dan Mesin
Per 31 Desember 2022
Mutasi
Saldo 2021 Selama Tahun 2022 (Rp.) Saldo 2022
No Uraian
(Rp.) (Rp.)
Pengadaan Penghapus
an
A B C D E F=(C+D)-(E)
1 Alat-alat Besar 0 0 0 0
2 Alat-alat Angkutan 611.334.000 0 9.100.000 602.234.000
Alat Bengkel Dan 27.533.150 1.154.290 174.290 28.513.150
3
Alat Ukur
4 Alat Pertanian 51.689.100 0 6.050.000 45.639.100
Alat Kantor Dan 366.843.457, 10.000.000 19.173.037 357.670.420,5
5 Rumah Tangga 50 0
(meja kursi kipas)
Alat Studio Dan 12.847.000 1.550.000 450.000 13.947.000
6 Alat Komunikasi
(computer,laptop
Alat-alat 1.080.414.03 270.424.044 129.190.08 1.221.647.995
7
Kedokteran 5,83 4 ,83
8 Alat Laboratorium 224.534.611 111.674.354 3.865.000 332.343.965
9 Alat persenjataan 6.704.000 0 0 6.704.000
10 Komputer 272.389.600 33.002.998 1.447.673 303.944.925
11 Alat keselamatan 3.630.000 9.280.396 0 12.910.396
kerja
13
Rincian detil peralatan dan mesin seperti terlampir dalam lampiran daftar
inventarisasi Aset.
Tabel 4.7
Mutasi
Saldo 2021 Saldo 2022
No Uraian Selama Tahun 2022 (Rp.)
(Rp.) (Rp.)
Pengadaan Penghapusan
A B C D E F=(C+D)-(E)
1 Gedung dan 6.334.050.125 0 0 6.334.050.125
Bangunan
Jumlah 6.334.050.125 0 0 6.334.050.125
Selama Tahun Anggaran 2022 belum terdapat penambahan aset gedung dan
bangunan pada UPTD Puskesmas Binuang
f. Akumulasi Penyusutan
Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2022 adalah
Rp. 3.562.252.637,33. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan
alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama
masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk tanah dan
kontruksi dalam pengerjaan.
5. Aset Lainnya
Aset lain-lain adalah senilai Rp.0
6. Kewajiban
14
Kewajiban yang terdapat di UPTD Puskesmas Binuang Pemerintah
Kabupaten/Kota Polewali Mandar merupakan Utang Perhitungan pihak
ketiga senilai Rp. 0
7. Ekuitas
Saldo Ekuitas Dana per 31 Desember 2022 sebesar Rp. 6.460.930.719,50
Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih UPTD Puskesmas Binuang
Tabel 4.8
Pendapatan LO UPTD Puskesmas Binuang
Per 31 Desember 2022
a. Retribusi Daerah
- Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp.0 berasal dari Retribusi
Pelayanan kesehatan Masyarakat (PAD).
- Pendapatan Non Kapitasi pada UPTD Puskesmas Binuang
Pelaporannya juga include dalam Laporan Keuangan Dinas
Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar
b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp.
1.145.276.640,00,- berasal dari Pendapatan Dana Kapitasi JKN dan
jasa giro sebesar Rp. 127.312,00
2. Beban
Jumlah beban UPTD Puskesmas Binuang per 31 Desember 2022 sebesar
Rp.0 Beban merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban UPTD
UPTD Puskesmas Binuang, per 31 Desember 2022 adalah sebagai
berikut :
a. Beban Pegawai
15
Beban Pegawai UPTD Puskesmas Binuang sebesar Rp. 0 yang terdiri
dari beban Pegawai tidak langsung dan Beban Pegawai Langsung
melekat pada Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten
Tabel 4.9
Beban UPTD UPTD Puskesmas Binuang
Per 31 Desember 2022
e. Beban Lain-lain
Beban lain-lain UPTD Puskesmas Binuang per 31 Desember 2022
sebesar Rp.0
16
Tabel 4.10
Perubahan Ekuitas UPTD Puskesmas Binuang
Per 31 Desember 2022
17
BAB V
PENUTUP
18
LAMPIRAN
19