IN

PERTEMUAN 3

INVERSE MATRIKS
 DEVINISI DAN MENGHITUNG
INVERSE
IERC  MATRIKS ELEMENTER DAN
Indonesian
Educational Research
Center
OPERASI BARIS
 INVERSE UNTUK MENCARI
SOLUSI SPL
 IN

 DEFINISI DAN MENGHITUNG

INVERSE

“MAN JADDA WA JADDA

hasil tidak akan menghianati
usaha dan usaha tidak akan
menghianati hasil”
KONSEP NVERSE

𝟏 𝟏
𝟐× =𝟏 ×𝟔 = 𝟏
𝟐 𝟔

Reciprocal

Bagaimana dengan matriks? Penyajian 1 satuan dengan matriks disebut

dengan identitas matriks

𝟏 𝟏
A× =𝑰 ×A=𝑰
𝑨 𝑨

A × 𝑨−𝟏 = 𝑰 𝑨−𝟏 × A = 𝑰

Inverse
KONSEP SPL

Rumus untuk matriks adalah:

Jika terdapat matriks A maka inverse matriks A

𝟏
𝑨−𝟏 = 𝒂𝒅𝒋 (𝑨)
𝑨
MENGHITUNG INVERSE MATRIKS

Tentukan inverse matriks dibawah ini

1 0 0
2 1
a. A= b. 𝑀= 0 1 0
3 2
0 0 −5

Jawab:

1
𝐴−1 = 𝑎𝑑𝑗 𝐴
𝐴

1 2 −1 2 −1
= → =
2.2 −1.3 −3 2 −3 2
MENGHITUNG INVERSE MATRIKS

1
𝑀−1 = 𝑎𝑑𝑗 𝑀
𝑀

𝑀 = 1.1. −5 + 0.0.0 + 0.0.0 − 0.1.0 − 0.0.1 − −5 . 0.0 = −5

1 0 0 0 0 1
−
0 −5 0 −5 0 0
0 0 1 0 1 0
𝑘𝑜𝑓 𝑀 = − −
0 −5 0 −5 0 0
− 0 0 1 0 − 1 0
1 0 0 0 0 1

−5 0 0
𝑘𝑜𝑓 𝑀 = 0 −5 0
0 0 1
MENGHITUNG INVERSE MATRIKS

−5 0 0
𝐴𝑗𝑑 𝑀 = (𝑘𝑜𝑓 𝑀) 𝑇 = 0 −5 0
0 0 1
1
𝑀−1 = 𝑎𝑑𝑗 𝑀
𝑀
−5 0 0
𝐴−1 = −5 . 0 −5 0
0 0 1

1 0 0
𝐴−1 = 0 1 0
0 0 −1
5
 IN

 MATRIKS ELEMENTER DAN

OPERASI BARIS

“AKU KERJA KERAS

Sebab aku sadar aku bukanlah
ANAK ORANG KAYA”
MATRIKS ELEMENTER DAN
OPERASI BARIS
Misal A matriks berukuran n x n dan a da matriks B berukuran n x n sehingga
berlaku 𝐴𝐵 = 𝐼 dan 𝐵𝐴 = 𝐼 (I merupakan mariks identitas n x n). Maka B
dikatakan inverse dari A atau sebaliknya A merupakan inverse dari B. notasi
−1 −1 1
untuk menyatakan matriks inverse A adalah 𝐴 . Dimana notasi 𝐴 ≠ .
𝐴
Sehingga diperoleh hubungan;

𝐴𝐴−1 = 𝐴−1 . 𝐼
MATRIKS ELEMENTER DAN
OPERASI BARIS

Tentukan inverse matriks dibawah ini dengan operasi baris elementer:

1 0 0
2 1
a. A= b. 𝑀 = 0 1 0
3 2
0 0 −5
Jawab:

1 1
2 1 1 0 1
𝐴1 1 0
→ 2 2 𝐴2 − 3𝐴1
3 2 0 1 2
3 2 0 1
1 1
1 2 0 1 1 1
0 1
2
1 3 2𝐴2 → 2 2 𝐴1 − 𝐴
2 2
0 − 1 0 1 −3 2
2 2

1 0 2 −1 2 −1
→ 𝐴−1 =
0 1 −3 2 −3 2
MATRIKS ELEMENTER DAN
OPERASI BARIS

1 0 0
b. 𝑀 = 0 1 0
0 0 −5
Jawab:

1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
1
0 1 0 0 1 0 − 5 𝐴3 → 0 1 0 0 1 0
0 0 −5 0 0 1 0 0 1 0 0 −1
5

1 0 0
𝐴−1 = 0 1 0
0 0 −1
5
 IN

 INVERSE UNTUK MENCARI

SOLUSI SPL

“VISI tanpa eksekusi adalah

lamunan, EKSEKUSI tanpa visi
adalah mimpi buruk”
INVERSE UNTUK MENCARI
SOLUSI SPL
Untuk mencari solusi SPL dengan inverse berlaku 𝐴𝑋 = 𝐵 dengan bekerja
pada matriks koefisien A. langkah yang perlu dilakukan adalah mencari
inverse maatriks A selanjutnya gunakan persamaan 𝐴𝑋 = 𝐵 dengan A
inveretibel (non-singular) sehingga didapatkan solusi SPL;

𝑋 = 𝐴−1 . 𝐵
INVERSE UNTUK MENCARI
SOLUSI SPL

Diketahui SPL sebagai berikut;

2𝑥 + 𝑦 = 4
3𝑥 + 2𝑦 = −1
Tentukan solusi untuk setiap variabel dari SPL tersebut!

Jawab;

2 1 𝑥 4
- Bentuk matrik diperbesar 𝐵 = =
3 2 𝑦 −1

2 1 2 −1
- Matirks koefisien 𝐵 = → 𝐵−1 =
3 2 −3 2
𝑥 2 −1 4 9
- Maka 𝑦 = =
−3 2 −1 −14
 IN
Latihan

1. Dengan proses OBE tentukan nilai inverse matrik berikut ini;

1 0 −2 3 −1 5
a. −2 3 b. c. 4 2
0 1 1 7
1 4
−1 2 0 1 −3 −4
2. Sebuah perusahaan otobis mempunyai 3 buah tipe bis dan jenis muatan yang diangkut sebagaimana tabel
berikut;
TIPE BIS
JENIS MUATAN
MINI NORMAL JUMBO
Penumpang 20 150 360
Barang 90 120 110
Surat berharga 55 25 35
 IN
Latihan

Dalam satu minggu tertentu jumlah jenis muatan untuk tiap tipe bis diberikan dalam tabel
berikut
HARI
JENIS MUATAN
senin Selasa rabu kamis jumat sabtu minggu
Penumpang 1930 2050 2200 1900 2170 2160 2050
Barang 1100 1250 1200 1300 1075 960 990
Surat berharga 460 500 470 490 450 360 400

Tentukan berapa jumlah bis yang harus disediakan perusahaan otobis tersebut agar muatan
terakomodasi seluruhnya!