Anda di halaman 1dari 12

Nama : BARTHOLOMEUS MEO RIBERU

Kelas : PJOK
Kelompok :C

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Rendahnya 1. Penggunaa Renungkan, Berdasarkan kajian literatur, solusi untuk Berdasarkan eksplorasi Kelemahan :
pemahaman siswa n model apakah persoalan masalah ini sesuai akar penyebabnya alternatif solusi melalui a. Membutuhkan waktu
pada mata pembelajar tersebut terkait adalah: kajian literatur dan yang lama.
pelajaran PJOK dengan pemilihan/ b. Membutuhkan
an yang 1. Guru menggunakan model Project wawancara, maka dapat Kelemahannya
penyajian materi fasilitas,
kurang Based Learning untuk pembelajaran dianalisis alternatif dapat diatasi
ajar, media,
bervariatif. PJOK. solusinya yaitu sebagai peralatan dan bahan dengan
metode
yang memadai. pemilihan media
2. Pemilihan pembelajaran, Berdasarkan hasil belajar siswa berikut.
c. Tidak sesuai pembelajaran
media yang atau yang lain. yang diperoleh dari pre-test dan post- 1. Guru menggunakan yang tepat
kurang tepat Centang pada test dapat diketahui bahwa terdapat model Project Based untuk siswa yang
sesuai dengan
kolom yang pengaruh positif dalam penerapan Learning untuk mata mudah menyerah. materi pelajaran
sesuai. d. Kesulitan melibatkan
model project based learning pada pelajaran Pendidikan PJOK serta
pembelajaran PJOK. Pengaruh Pancasila. semua siswa dalam karakteristik
positif tersebut yaitu pada penerapan Pembelajaran berbasis kerja kelompok. peserta didik
model project based learning siswa proyek merupakan
Media Sumber: Niswara, R.,
diberikan kesempatan untuk model belajar yang
bekerjasama secara berkelompok, menggunakan Muhajir, M., & Untari,
M. F. A. (2019).
merangkum pengetahuan dari masalah sebagai Pengaruh model project
berbagai sumber, dan langkah awal dalam based learning terhadap
mengaplikasikannya dalam sebuah mengumpulkan dan high order thinking skill.
hasil karya berupa produk. mengintegrasikan Mimbar PGSD
pengetahuan baru Undiksha, 7(2).
 Sumber: Widyastuti, I., Utami, S., berdasarkan
& Uliyanti, E. (2016). Pengaruh pengalamannya dalam
model project based learning beraktifitas secara
terhadap hasil belajar pendidikan nyata.
kewarganegaraan di kelas IV SD.
Kelebihan: Kelemahan:
Jurnal Pendidikan dan
a. Meningkatkan a. Memakan waktu:
Pembelajaran Khatulistiwa, 5(10).
motivasi siswa Microsoft power
dalam menyusun point ini memerlukan
Model pembelajaran Project proyek. persiapan yang cukup
Based Learning merupakan salah Meningkatkan menyita waktu dan
satu model pembelajaran yang kemampuan tenaga. Untuk
diduga dapat meningkatkan motivasi pemecahan masalah. menggunakan media
dan hasil belajar PJOK karena b. Meningkatkan ini dibutuhkan
melalui model pembelajaran ini kolaborasi kesabaran dan
siswa dituntut untuk memecahkan dan kekompakan. tahapdemi tahap
masalah. Model Project Based c. Meningkatkan untuk menyusun dan
Learning ini lebih menuntut siswa ketrampilan membuatnya.
untuk lebih aktif dan melibatkan mengelola sumber. Sehingga
siswa dalam proses kegiatan membutuhkan waktu
pembelajaran dengan menghasilkan 2. Guru menggunakan yang tidak sedikit.
bentuk karya dalam bentuk tulisan, Media Powerpoint b. Hanya bisa
seni gambar video atau presentasi Interaktif. dioperasikan
yang sudah di diskusikan oleh teman Kelebihan: windows: Media
satu kelompoknya yang mana a. Menarik: Secara microsoft power point
sebelumnya mereka harus penyajian media ini hanya dapat
merumuskan, merancang, merinci, microsoft power dijalankan atau
melaksanakan dan mengevaluasi. point dapat memberi dioperasikan pada
tampilan yang sistem operasi
 Sumber: Simanjuntak, L. (2021). menarik. Karena windows saja.
Pengaruh Model Project Based media ini dilengkapi c. Membutuhkan
Learning Dan Motivasi Belajar dengan permainan keahlian lebih: Untuk
Terhadap Hasil Belajar PJOK Di warna, huruf, menggunakan media
Kelas IV SD Negeri 106163 Percut animasi, teks dan microsoft power point
Sei Tuan (Doctoral dissertation, gambar atau foto. ini dibutuhkan
UNIMED). b. Merangsang siswa: keahlian yang lebih
Media microsoft untuk dapat membuat
2. Guru mengembangkan media power point mampu power point yang
pembelajaran Powerpoint Interaktif merangsang siswa benar, baik dan
Berbasis Humanis pada mata untuk mengetahui menarik.
pelajaran PJOK lebih jauh informasi
Sumber:
mengenai materi yang
Media pembelajaran tersaji. Tarigan,L. A.C. (2020).
PowerPoint Interaktif Berbasis c. Tampilan visual Pengaruh Penggunaan
Humanis memiliki kelebihan mudah dipahami: Model Examples Non
diantaranya siswa dapat belajar dan Pesan informasi Examples dengan
melihat berbagai animasi gerak dan secara visual yang Menggunakan Media
sambil bermain serta melihat disajikan oleh Power Point Terhadap
beberapa gambar yang kreatif dan microsof power point Hasil Belajar Siswa Pada
inovatif, maka peserta didik tidak dapat dengan mudah Mata Pelajaran IPA di
belajar sendiri melainkan harus dipahami siswa. Kelas IV SDN 065011
berpasangan/berkelompok dalam d. Memudahkan guru: Asam Kumbang TA
media PowerPoint Interaktif, Media pembelajaran 2019/2020
memudahkan siswa belajar karena microsoft power point (Doctoral
dibantu dengan gambar-gambar yang ini dapat membantu
ada di dalam media PowerPoint atau memudahkan Dissertation, Universitas
Interaktif Berbasis Humanisme, seorang guru dalam Quality).
proses pembelajaran tidak proses belajar
membosankan dan dapat mengajar. Seorang
Kelemahan:
meningkatkan motivasi siswa. guru tidak perlu
a. Pemilihan informasi
banyak menerangkan
atau materi dikelas
materi yang sedang
didasarkan pada
disajikan.
 Sumber: Tanjung, E. S., & Silalahi, kebutuhan siswa.
B. R. (2022). Pengembangan Media e. Bersifat kondisional: Padahal, dalam kelas
Pembelajaran Powerpoint Interaktif Microsoft power itu tingkat
Berbeasis Humanisme Pada point merupakan kemampuan siswanya
pembelajaran PJOK Di Kelas IV SD. sebuah alat bantu
berbeda-beda
JURNAL PENDIDIKAN DAN yang bersifat
sehingga guru akan
PEMBELAJARAN TERPADU kondisional. Maksud
kesulitan dalam
(JPPT), 4(1), 70-81. kondisional disini
menentukan materi
adalah dapat
pelajaran
diperbanyak dan
3. Pengimplementasian Aktivitas Gerak karena
dapat dipakai secara
dasar Lokomotor, Non Lokomotor tingkat
berulang-ulang
dan Manipulatif pada Anak Sekolah pencapaiannya siswa
sesuai dengan
Dasar dengan Berlandaskan Metode tadi tidak sama.
kebutuhan.
Contextual Teaching Learning. b. Tidak efisien karena
f. Praktis: Media membutuhkan waktu
Motede pembelajaran yang microsoft power point
yang agak lama dalam
ini juga merupakan
cocok digunakan dalam pembelajaran pembelajaran.
alat yang praktis.
PJOK mengenai Nampak jelas antara
mengimplementasikan Aktivitas Praktis dalam siswa yang memiliki
Gerak Dasar Lokomotor, Non penggunaan kemampuan tinggi
Lokomotor dan Manipulatif dalam maupun dalam dan siswa yang
kehidupan sehari hari yakni metode penyimpanan Media memiliki kemampuan
pembelajaran Contextual Teaching ini dapat disimpan kurang, yang
Learning, model pembelajaran ini dalam bentuk data kemudi
dikembangkan pada pembelajarn ini optik atau magnetik, an menimbulkan rasa
karena dirasa selaras dengan seperti CD, disket, tidak percaya diri
karakteristik materi yang diajarkan dan flashdisk. bagi siswa yang
kepada siswa sehinga diharapkan Sehingga praktis kurang
dapat mencapai tujuan pembelajaran untuk dibawa kemampuannya.
yang lebih efektif dan efisien. kemana-mana. d. Kesuksesan siswa
tergantung dari
 Sumber: Azizah, S. N., Fatimah, S., keaktifan dan usaha
Dewi, 3. Metode Contextual sendiri jadi siswa
D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Teaching Learning yang dengan baik
Pengimplementasian Aktivitas Gerak mengikuti setiap
Dasar Lokomotor, Non Lokomotor Model pembelajaran
pembelajaran dengan
dan Manipulatif pada Anak Sekolah Contextual Teaching model ini tidak akan
Dasar dengan Berlandaskan Metode Learning ini merupakan menunggu teman
Contextual Teaching Learning. model pembelajaran yang tertinggal dan
EDUKATIF: JURNAL ILMU menitikberatkan mengalami kesulitan.
PENDIDIKAN, 3(6), 4802-4809. keterkaitan serta e. Tidak setiap siswa
menghubungkan antara dapat dengan mudah
pengetahuan yang
4. Guru bisa mengembangkan menyesuaikan diri
diperoleh selama
multimedia interaktif berbasis dan mengembangkan
pembelajaran dan kemampuan yang
articulate storyline.
Dari hasil penelitian yang sudah diaktualisasikan dalam dimiliki dengan
kehidupan sehari-hari.
dilaksanakan, saran untuk guru Menurut Elaine B. penggunaan model
dapat menggunakan multimedia Johnson (2007: 67) dalam CTL ini.
Articulate storyline sebagai media bukunya ” Contextual f. Pengetahuan yang
pembelajaran, selain tampilan yang Teaching and Learning “ didapat oleh setiap
menarik namun juga banyak fasilitas kelebihan dan siswa akan berbeda-
yang menunjang untuk pembelajaran kekurangan model beda dan tidak
dalam jaringan maupun pembelajaran CTL, yaitu: merata.
pembelajaran diluar jaringan.
Dengan menggunakan media Kelebihan: Sumber:https:jurnal.univp
articulate storyline selain praktis dan a. Memberikan gri- palembang.ac.id
juga memudahkan dalam kesempatan pada
pembelajaran khususnya materi siswa untuk dapat
Pendidikan Kwarganegaraan tentang maju terus sesuai
materi Penerapan pancasila dalam dengan potensi yang
kehidupan sehari-hari. dimiliki.
Siswa dapat
 Sumber: Pratama, A. N., &
berfikir kritis dan
Batubara, H. H. (2021).
kreatif dalam
Pengembangan multimedia
mengumpulkan data,
interaktif berbasis articulate storyline
memahami suatu isu
materi penerapan nilai-nilai
dan memecahkan
pancasila. Bidayatuna Jurnal
masalah dan guru
Pendidikan Guru Mandrasah
dapat lebih kreatif.
Ibtidaiyah, 4(2), 157-168.
c. Menyadarkan siswa
Hasil Wawancara: tentang apa yang
Teman sejawat (Yohanes Fernandez) mereka pelajari.
1. Model dan metode pembelajaran d. Pemilihan informasi
harus yang aktif dan menyenangkan, berdasarkan
salah satu model yang bisa kebutuhan siswa tidak
diterapkan adalah model ditentukan oleh guru.
pembelajaran yang berbasis project. e. Pembelajaran lebih
2. Media yang digunakan harus menyenangkan dan
inovatif, dapat menarik perhatian tidak membosankan.
siswa f. Terbentuk sikap kerja
Menggunakan metode Role sama yang baik antar
Playing atau demonstrasi. individu maupun
4. Menggunakan media Picture and kelompok.
Picture.
5. Menggunakan media Make a Match.

Wawancara dengan ahli 4. Guru menggunakan


metode Role Playing
Menggunakan Model Value
Clarification Approach dan metode Kelebihan:
penanaman nilai (Inculcation Dapat memberikan
Approach). kesan pembelajaran Kelemahan:
yang kuat dan tahan a. Banyaknya waktu
1. Menggunakan PBL/PBM dengan
lama dalam ingatan yang dibutuhkan.
siswa sebagai contohnya. siswa. b. Kesulitan untuk
3. Menggunakan powerpoint interaktif. b. Bisa menjadi menugaskan peran
pengalaman belajar tertentu kepada siswa
menyenangkan yang jika tidak dilatih
sulit untuk dilupakan. dengan baik.
c. Membuat suasana c. Ketidakmungkinan
kelas menjadi menerapkan Role
dinamis dan Playing jika suasana
antusiastis. tidak kondusif.
d. Membangkitkan d. Membutuhkan
gairah dan semangat persiapan yang benar-
optimisme dalam diri benar matang yang
siswa serta akan menghabiskan
menumbuhkan rasa waktu dan tenaga.
kebersamaa. e. Tidak semua materi
e. Memungkinkan siswa pelajaran dapat
untuk terjun langsung disajikan dengan
memerankan sesuatu
metode ini.
yang akan dibahas
dalam proses belajar.
Sumber: Nugroho, M.
(2017). Inovasi
Pembelajaran PPKn
Menggunakan Metode
Role Playing. Prosiding
Konferensi Nasional
Kewarganegaraan
III p-ISSN, 2598, 5973.
Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Berdasarkan kajian literatur, solusi Berdasarkan eksplorasi Kelemahan:


Renungkan, apakah
persoalan tersebut untuk masalah ini sesuai akar alternatif solusi melalui a. Guru berpeluang
terkait dengan penyebabnya adalah: kajian literatur dan mengalami kendala
pemilihan/ 1. Guru menggunakan model wawancara, maka dapat dalam mengubah
penyajian materi Problem Based Learning dalam dianalisis alternatif gaya mengajar.
1. Pembelajaran ajar, media, metode pembelajaran. solusinya yaitu sebagai b. Siswa berpeluang
guru hanya pembelajaran, atau Penerapan model Problem berikut. membutuhkan lebih
yang lain. Centang Kelemahannya
berpedoman Based Learning merupakan salah 1. Guru banyak waktu untuk dapat diatasi
pada kolom yang
2. Kurangnya pada buku guru satu alternatif yang tepat dalam menggunakan model menyelesaikan dengan pemilihan
sesuai.
kemampuan siswa dan buku siswa. melibatkan seluruh siswa berperan Problem Based masalah ketika metode
dalam memahami 2. Siswa belum Learning untuk pembelajaran yang
aktif dalam pembelajaran dan pertama kali
materi mampu tepat sesuai dengan
mengembangkan kemampuan pelajaran matematika. dikemukakan di
matapelajaran memahami dan materi pelajaran
PJOK berpikir, karena semua pembelajaran Kelebihan: kelas. PJOK serta
mengintegrasikan
pemahamannya
di dalamnya dikaitkan dengan a. Pembelajaran di kelas c. Individu atau karakteristik
permasalahan sehari-hari. berpusat pada peserta kelompok dapat peserta didik
dengan konsep
materi. Metode didik. menyelesaikan
Sumber: Eismawati, E., Koeswanti, b. Meningkatkan pekerjaan mereka
H. D., & Radia, E. H. (2019). pengendalian diri lebih awal atau
Peningkatan hasil belajar peserta didik. terlambat.
matematika melalui model c. Peserta didik d. Problem Based
pembelajaran problem based berpeluang Learning
learning (PBL) siswa kelas 4 SD. mempelajari/menyeli membutuhkan materi
Jurnal Mercumatika: Jurnaldiki peristiwa yang kaya dan
Penelitian Matematika Dan multidimensi dengan penyelidikan/riset.
Pendidikan Matematika, 3(2), 71-78.perspektif yang lebih
dalam.
Model pembelajaran yang d. Meningkatkan
dipilih untuk melaksanakan keterampilan
pembelajaran matematika adalah pemecahan masalah
model PBL, sebab model tersebut peserta didik.
mampu mengembangkan e. Peserta didik
kemampuan berpikir peserta didik terdorong untuk
untuk memecahkan masalah. mempelajari materi
dan konsep baru pada
Sumber: Surya, Y. F. (2017). saat memecahkan
Penerapan model pembelajaran masalah.
problem based learning untuk f. Meningkatkan
meningkatkan hasil belajar keterampilan sosial
matematika siswa kelas IV SDN 016 dan komunikasi
Langgini Kabupaten Kampar. peserta didik
Jurnal Cendekia: Jurnal sehingga dapat
Pendidikan belajar dan bekerja
Matematika, 1(1), 38-53. dalam kelompok.
g. Meningkatkan
2. Peningkatan kemampuan
kemampuan berpikir
menyelesaikan soal cerita dengan kritis dan berpikir
menggunakan media kartu kerja ilmiah peserta didik.
pada siswa kelas II Sekolah Dasar.
h. Memadukan teori dan
Media kartu kerja merupakan
praktik sehingga
salah satu alternatif yang dapat
digunakan dan terus dikembangkan peserta didik
dalam meningkatkan keterampilan berpeluang
menyelesaikan soal cerita. Guru memadukan
dapat juga menggunakan media pengetahuan lama
kartu kerja untuk pencapaian materi dan baru.
pokok lainnya, misalnya: i. Mendukung proses
menentukan jarak dan kecepatan, pembelajaran.
menentukan keuntungan dan j. Peserta didik
kerugian, dll. memperoleh
Sumber: Mahmudah, S. (2015). keterampilan
Peningkatan Ketrampilan Menyelesaikan mengatur waktu,
Soal Cerita Matematika Menggunakan fokus,
Media Kartu Kerja Pada Siswa Kelas II mengumpulkan data,
SDN Purworejo Kecamatan Kandat
menyiapkan laporan
Kabupaten Kediri. PINUS: Jurnal
Penelitian Inovasi Pembelajaran, 1. dan evaluasi.
Hasil Wawancara: Memberikan peluang
Kepala sekolah: Ahmad Muniib kepada peserta didik
untuk belajar
Muqorroba, S.Pd. sepanjang hayat. sulit
1. Menggunakan model pembelajaran diterapkan di semua
berbasis masalah, bisa didukung kelas.
dengan media interaktif. f. Cukup sulit
2. Menggunakan media benda nyata untuk
yang disesuaikan dengan materinya. menilai
pembelajaran.
Teman sejawat (Rino Fandriato, S.Pd.
& Hesinta Mita Aprilia, S.Pd) Sumber: Zainal, N. F.
1. Pembelajaran dengan menggunakan (2022). Problem Based
model Learning pada
Problem Solving.
2. Guru menggunakan Pembelajaran
pendekatan Matematika di Sekolah
pembelajaran berbasis PAIKEM. Dasar/Madrasah
3. Pembelajaran diharapkan berpusat Ibtidaiyah. Jurnal
kepada siswa. Basicedu, 6(3), 3584-
4. Guru menyampaikan materi harus 3593.
disertai model/alat peraga atau k.
diberikan contoh nyata.
5. Soal cerita diilustrasikan
dalam bentuk gambar.
6. Menuliskan soal cerita dalam
bentuk kalimat matematika.

Anda mungkin juga menyukai