Anda di halaman 1dari 3

Lembar Kegiatan Mahasiswa

Deskirpsi Kerja/Soal
1. Rumuskan masalah dan dignosis keperawatan komunitas yang teridentifikasi sesuai
kasus tersebut
2. Susunlah skoring sesuai dengan diagnosis keperawatan komunitas yang teridentifikasi
3. Susunlah rencana keperawatan komunitas pada suatu niagnosis prioritas (identifikasi
SLKI dan SIKI secara rinci)
4. Diskusikan pertanyaan yang muncul, jawablah berdasarkan sumber yang terpercaya
dan jurnal penelitian terkait
5. Buatlah kesimpulan dari yang telah didiskusikan

Jawab

Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran standar diagnosis asuhan keperawatan pada masalah maternity
dan pola hidup remaja di desa Kali Bodas ?
2. Bagaimana gambaran standar luaran keperawatan keperawatan pada masalah
maternity dan pola hidup remaja di desa Kali Bodas ?
3. Bagaimana gambaran standar intervensi keperawatan pada masalah maternity dan
pola hidup remaja di desa Kali Bodas ?
Skoring Diagnosis

Kategori Masalah Uraian/Diagnosis Masalah Skoring


Maternitas Ibu yang melaksanakan ANC  Sebanyak empat kali; 2
orang
 Sebanyak dua kali; 4
orang
 Sebanyak satu kali; 6
orang
Ibu dan fasilitator persalinannya  Dukun; 5 orang
 Bidan; 4 orang
 Dokter; 3 orang
Ibu dan kebiasannya setelah  Memberikan makanan
melahirkan tambahan bayi sebelum
usia enam bulan; 80%
 Tidak makan daging;
40%
 Tidak mengonsumsi
garam; 15%
Ibu dan perubahan berat badannya  Naik 7-12 Kg; 5 orang
 Naik 5-7 Kg; 3orang
 Naik > 12 Kg; 1 orang
Ibu yang memiliki KMS 3 orang
Pola Hidup Remaja Remaja yang menjadi perokok 35 %
Remaja yang sudah melakukan 5-6 orang
hubungan sex dengan pacar
Alasan remaja melakukan hubungan  Ingin coba-coba
sex dengan pacar  Mendaatkan
pengalaman baru
 Ingin menguji kadar
cinta pasangan
Kenakalan lain dari para remaja  Begadang
 Mabuk/minun
minuman keras
SDKI, SLKI dan SIKI (Diagnosis Masalah; Ibu dan penolong persalinnnya)

Standar Diagnosa Standar Luaran Keperawatan Standar Intervensi


Keperawatan Indonesia (SLKI) Keperawatan Indonesia
Indonesia (SDKI) (SIKI)
Ibu dan fasilitator
Setelah mengamati dan mengetahui Penyuluhan dan mentoring
maternitasnya faktor resiko serta kapasitas keilmuan.  Memberikan edukasi
Maka diharapkan pasien mengetahui rutin dari rumah ke
beberapa hal: rumah
SLKI:  Memaksimalkan fungsi
A. Faktor Resiko posyandu
1. Memperhatikan tingkat  Membangun kerja sama
keamanan dan prosedur kerja dengan pihak pemerintah
dari para fasilitator daerah untuk
2. Mengetahui tindakan memberikan kesempatan
penanganan para fasilitator jika penyelenggaraan seminar
terjadi keadaan darurat  Menjalin kolaborasi
3. Mengutamakan prosedur medis dengan tokoh agama dan
dari pada cerita yang tokoh masyarakat untuk
berkembang di masyarakat berkontribusi
tentang fasilitator memberikan edukasi
B. Kapasitas keilmuan
1. Memahami bahwa segala hal
yang menyangkut tindakan
kesehatan harus dilakukan oleh
para ahli yang memiliki
kapasitas keilmuan
2. Jika tidak memiliki rekam jejak
yang sesuai dengan prosedur
medis, segala hal yang
berkaitan dengan itu harus
dihindari
Kemungkinan pertanyaan yang muncul

1. Bagaimana memaksimalkan penggunaan buku KIA ?


2. Bagaimana membangun kesadaran ibu hamil tentang pentingnya prosedur medis dari
pada mistis ?
3. Bagaiamana mengkolaborasikan semua stekholder masyarakat pada perilaku pentingnya
prosedur medis ?
4. Bagaimana wujud tindakan aksi cepat untuk menghadapi masyarakat awan yang tidak
sadar pentingnya prosedur medis saat terjadi kondisi gawat darurat?
5. Dll
Kesimpulan

Keselamatan dan nyawa adalah seusuatu yang tidak dapat ditawar. Pentingnya pemahaman
dini pengenai penanganan darurat dan aksi cepat sangat penting dan akan menyelamatkan
banyak orang jika dilakukan dengan baik. Tentunya yang memiliki hak untuk mengerjakan
smua itu adalah mereka yang memiliki kapasitas ilmu serta rekam jejak karir akademik yang
mendukung

Anda mungkin juga menyukai