Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kimia Medinisal

Detail tugas: mencari jurnal tentang hubungan struktur terhadp sifat-sifat suatu senyawa obat
dengan bioaktivitasnya

Judul Jurnal:
Laode Rijal. Review Beberapa Bioaktivitas dan Senyawa Kimia Organisme Laut untuk
Kefarmasian. Pharmaceutical Research and Development Laboratory of PHARMACA
TROPIS Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman. 2019
1. Nama senyawa induk yang diteliti
JAWAB:
 Cytotoxic atau Antineoplastic Agents dari turunan senyawa sinularin dan crassin acetat
 Cardiotonic dan Hypotensive dari turunan senyawa Laminin, Spongosine dan
Octopamine
 Marine Toxins dari turunan senyawa Olytoxin dan Ciguatoxin
 Senyawa Marine Antibiotic dari turunan senyawa Acanthfolicin, Latrunculin, dan
Aplysinopsin
2. Jenis bioaktivitas dan satuannya
JAWAB:
 Cytotoxic atau Antineoplastic Agents sebagai obat anti kanker pada simbion spong
Haliclona sp asal wilayah perairan Kepulauan Lemukutan Kalimantan Barat memiliki
potensi aktivitas sitotoksik dengan LC50 ekstrak metanol sebesar 55 ppm
 Cardiotonic dan Hypotensive untuk pengobatan jantung pada spons Xestospongia sp.
yang dihasilkan adalah morfologi spherical dengan ukuran vesikel fitosom 180.6 nm
serta nilai polidispersi indeks 0.133
 Marine Toxins dari untuk bahan baku racun pada kandungan racun Laurencia Pacifica
nilai GI50 rata-rata 23 dan 14 nanogram
 Marine Antibiotic untuk antibiotik pada spesies Phyllospongia lamellosa sebanyak 18-
25 nanometer
3. Sifat-sifat yang mempengaruhi bioaktivitas
JAWAB:
 Kandungan zat terlarut pada habitat organisme
 Jenis ikatan kimia yang menyusun senyawa obat pada organisme
 Adanya kontaminasi penyakit dan parasit pada organisme
 Jenis spesies yang diisolasi
 Jenis zat/senyawa yang dikandung organisme
4. Kesimpulan
JAWAB:
a. Organisme Laut mengandung sejumlah senyawa yang memiliki aktivitas biologi
sangat penting untuk kefarmasian. Indonesia yang memiliki laut yang luas dengan
keanekaraman hayati dan non hayati yang melimpah, mengandung sejumlah
senyawa potensial untuk kefarmasian.
b. Biota laut merupakan kekayaan alam yang tak ternilai harganya. Berbagai usaha
telah dilakukan manusia untuk menyingkap rahasia yang terkandung dalam biota
laut dan produknya. Usaha yang tak kenal lelah mulai menunjukkan hasil dengan
ditemukannya berbagai jenis senyawa bioaktif baru (novel compounds) yang tidak
ditemukan pada biota darat.
c. Manusia telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan baku obat
sejak jaman purbakala, walaupun senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya
tidak diketahui secara pasti. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk,
permintaan akan obat-obatan baru untuk menanggulangi berbagai jenis penyakit
yang mengerikan, seperti AIDS, SARS dan sebagainya juga semakin meningkat.
Selain iru, peningkatan jumlah penyakit yang resisten terhadap obat-obat yang ada
memerlukan biaya yang sangat besar dalam pencarian obat-obat baru yang lebih
manjur.
d. Sejak tahun 1970-an, perhatian mulai tertuju pada penemuan obat-obatan dari laut.
Hal ini ditandai dengan adanya kolaborasi antara peneliti dari berbagai institusi
dengan farmakolog yang menghasilkan suatu kemajuan besar dalam penemuan
obat-obatan dari biota laut. Sebagai gambaran, lebih dari 10.000 senyawa bioaktif
telah berhasil diisolasi dari biota laut dan sekitar 300 paten dari senyawa tersebut
telah berhasil dipublikasi selama kurun waktu 30 tahun (1969-1999) (PROKSCH
et al. dalam YAN, 2004). Tulisan ini akan membahas pengelompokan senyawa
bioaktif dari laut berdasarkan jenis organisme penyebab penyakit dan prospek
pemanfaatannya dalam usaha penanganan berbagai jenis penyakit.
e. Penelitian terhadap potensi biota laut semakin menunjukkan titik terang sebagai
sumber bahan baku obat masa depan. Usaha keras para saintis yang tak kenal lelah
telah berhasil menemukan berbagai jenis senyawa baru yang menunjukkan
aktivitas biologik, terutama terhadap penyakit-penyakit yang mengerikan dan
belum ditemukan obatnya

Anda mungkin juga menyukai