PERTEMUAN PERTAMA
Keberagaman hayati laut juga merupakan fitur utama dari habitat ini. Lautan
menyediakan berbagai ekosistem seperti terumbu karang, hutan alga, padang lamun,
dan zona pelagik (perairan terbuka). Setiap ekosistem ini memiliki spesies unik yang
telah beradaptasi dengan lingkungan khususnya. Misalnya, terumbu karang adalah
rumah bagi banyak spesies ikan, moluska, dan karang yang saling bergantung satu
sama lain dalam jaring makanan kompleks.
Autotroph laut
Autotrof adalah organisme yang mampu memperoleh energi dan nutrisi dengan
mengubah energi sinar matahari atau senyawa anorganik menjadi senyawa organik."
(Raven et al., 2017). Mereka adalah produsen utama dalam rantai makanan laut dan
menjadi dasar bagi ekosistem laut.
Dua jenis utama autotrof laut adalah fitoplankton dan alga. Fitoplankton adalah
organisme mikroskopis seperti ganggang dan bakteri fotosintetik yang mengapung di
permukaan air laut. Mereka menggunakan sinar matahari dan nutrien dalam air untuk
melakukan fotosintesis dan mengubahnya menjadi energi kimia yang dapat digunakan.
Fitoplankton sangat penting dalam ekosistem laut karena mereka adalah sumber utama
makanan bagi organisme lain, termasuk hewan-hewan laut kecil.(Smith, 2012).
Alga adalah autotrof laut yang lebih besar dan dapat ditemukan di berbagai bentuk dan
warna, termasuk rumput laut, alga hijau, coklat, dan merah. Mereka tumbuh di berbagai
habitat laut, termasuk terumbu karang, perairan dangkal, dan perairan dalam. Alga
melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan mereka sendiri, yang seringkali
berupa karbohidrat, lemak, dan protein. Alga juga berperan penting dalam menjaga
keseimbangan ekosistem laut dan sebagai penghasil oksigen dalam air.
Selain fitoplankton dan alga, ada juga organisme autotrof laut yang hidup di sekitar
sumber panas di dasar laut yang disebut kawah hidrotermal. Organisme ini disebut
bakteri autotrof yang menggunakan energi kimia dari gas-gas vulkanik dan mineral di
sekitar kawah untuk melakukan fotosintesis dan memproduksi makanan.
Autotrof laut memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut
dan memberikan makanan bagi organisme lain dalam rantai makanan. Mereka juga
berperan dalam siklus nutrisi di laut dan sebagai penghasil oksigen yang penting bagi
kehidupan di Bumi.
1. Farmasi Laut: Banyak organisme laut, seperti spons, karang, dan mikroorganisme
laut, menghasilkan senyawa bioaktif yang memiliki potensi farmasi. Senyawa-
senyawa ini dapat memiliki sifat antimikroba, antiviral, antiinflamasi, atau
antikanker. Contohnya adalah obat antikanker sitarabin yang berasal dari spons
Karibia dan obat antiviral Ara-A yang berasal dari alga merah laut.
2. Kosmetik: Produk alami laut digunakan dalam industri kosmetik karena sifat-sifat
uniknya. Ekstrak rumput laut, seperti laminaria dan fucus, digunakan dalam produk
perawatan kulit karena sifat pelembap dan antioksidannya. Kolagen laut, yang
berasal dari ikan atau sumber laut lainnya, digunakan dalam produk anti-aging
karena efeknya yang meremajakan kulit.
3. Nutrasetikal: Produk alami laut juga memiliki potensi aplikasi dalam industri
makanan dan suplemen makanan. Asam lemak omega-3, yang berasal dari ikan
berlemak seperti salmon dan tuna, dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan
kardiovaskular. Kitosan, yang berasal dari cangkang krustasea, digunakan sebagai
serat pangan dan suplemen manajemen berat badan.
4. Aplikasi Bioteknologi: Produk alami laut telah menunjukkan potensi dalam bidang
bioteknologi dan bioengineering. Enzim dan senyawa bioaktif yang berasal dari
organisme laut digunakan dalam berbagai proses bioteknologi, seperti pengolahan
limbah, bioremediasi, dan produksi bahan bakar hayati.
5. Aplikasi Pertanian: Beberapa produk alami laut telah menunjukkan potensi sebagai
regulasi pertumbuhan tanaman, biofertilizer, atau biopestisida. Misalnya, ekstrak
rumput laut telah digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman,
meningkatkan toleransi terhadap stres, dan meningkatkan hasil pertanian
Pertemuan kedua
Biodiversity scr
Bahan alam
Penjelasan tentang sel
Isolasi bahan alam
Fungsi bahan alam (fungsi primer dan sekunder)
Bahan alam yang diisolasi
Proses ekstraksi dan metode-metodenya.