Anda di halaman 1dari 13

AKSIOLOGI : JURNAL Aksiologi : Jurnal Pendidikan

PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

Modal Sosial Masyarakat Pesisir (Studi Kesejahteraan Sosial Petani


Rumput Laut Di Kabupaten Jeneponto)
1Fatimah Azis, 2Risfaisal, 3Irda Rosa

1Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,


Universitas Muhammadiyah Makassar
Email : fatimah.azis@unismuh.ac.id
2Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar


Email : risfaisal@unismuh.ac.id
3Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar


Email : irdarosahhhs@gmail.com

Abstrak
Modal sosial adalah seperangkat nilai atau norma informal yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok
masyarakat yang saling berhubungan, berdasarkan nilai-nilai kepercayaan, norma, dan jaringan sosial.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih lanjut keberadaan modal sosial dan bagaimana
cara pandang Masyarakat Desa Pao Kabupaten Jeneponto dalam kaitannya dengan modal. Penelitian ini
merupakan studi fenomenologis terhadap 10 informan, yang dilakukan dengan menggunakan metode
pengumpulan data berdasarkan metode wawancara dan dianalisis secara kualitatif secara deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa keberadaan modal sosial di Pao Kabupaten Jeneponto ditunjukkan dengan
implementasi yang masih dalam tahap pengembangan. Kesatuan, gotong royong dan kepedulian bersama
warga desa menunjukkan bentuk kepercayaan, norma sosial dan jaringan yang masih terjalin dalam
masyarakat desa Pao. Bentuk modal sosial dalam masyarakat adalah kepercayaan, jaringan sosial, norma
sosial dan hubungan timbal balik (kerjasama). Ibukota Terdaftar Masyarakat Desa Pao Kabupaten
Jeneponto memiliki beberapa jawaban terkait Ibukota Terdaftar. Modal sosial dari perspektif sosial adalah
deskripsi institusi sosial, seperti jaringan sosial, norma sosial, dan kepercayaan, yang memungkinkan
koordinasi dan kolaborasi yang saling menguntungkan. Bagaimana bersikap dan memperlakukan orang
lain. Selain itu, mereka yang selalu menjaga kepercayaan dipelihara, diperhatikan dan dihargai oleh orang
lain karena mereka pandai menjaga diri

Kata Kunci : Modal Sosial; Kesejahteraan Sosial.

Abstrak
Social capital is a set of informal values or norms that are shared by members of a community group that
are interconnected, based on the values of trust, norms, and social networks. The purpose of this study is to
further analyze the existence of social capital and how the views of the Pao Village Community, Jeneponto
Regency in relation to capital. This research is a phenomenological study of 10 informants, which was
carried out using a data collection method based on the interview method and analyzed qualitatively
descriptively. The results of the study indicate that the existence of social capital in Pao, Jeneponto Regency is
indicated by the implementation which is still in the development stage. Unity, mutual cooperation and
concern with the villagers show the forms of trust, social norms and networks that are still intertwined in the
Pao village community. Forms of social capital in society are trust, social networks, social norms and
reciprocal relationships (cooperation). Registered Capital The Community of Pao Village, Jeneponto Regency
has several answers regarding the Registered Capital. Social capital from a social perspective is a description
of social institutions, such as social networks, social norms, and trust, that enable mutually beneficial
coordination and collaboration. How to behave and treat others. In addition, those who always maintain
trust are cared for, cared for and appreciated by others because they are good at taking care of themselves.

Keywords : Social Capital; Social Welfare.

24
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

PENDAHULUAN tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan


pangan segar yang dapat dikonsumsi
Wilayah pesisir merupakan wilayah secara langsung, tetapi juga banyak
yang sangat produktif dengan
dimanfaatkan oleh berbagai industri
pemanfaatan yang beragam
sebagai bahan baku pembuatan produk
(Supriharyono 2000) dan sumber daya
tertentu.
yang tersedia (Dahuri 2001). Pertanian
alga di Geneponency mengalami
METODE PENELITIAN
kemajuan dengan hasil tangkapan yang
lebih rendah dan biaya operasi yang lebih
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
tinggi karena harga bahan bakar yang
lebih tinggi. Perkembangan aktivitas alga
Jenis penelitian yang digunakan
di wilayah pesisir Genepontage secara
dalam penelitian ini adalah metode
umum dapat dilihat dari pendapatan dan
penelitian kualitatif. Oleh karena itu,
pertumbuhan wilayah tersebut. Pada
saya memilih penelitian deskriptif
tahun 2001 luas areal yang digunakan
kualitatif untuk menggambarkan
adalah 505,2 hektar dan total produksi
karakteristik kesejahteraan sosial
rumput laut 120,2 ton, sedangkan pada
petani rumput laut di Desa Pao
tahun 2008 luas areal yang digunakan
Kabupaten Jeneponto. Metode
2.792 hektar dan total produksi 7.677,55
penelitian kualitatif adalah
ton. Oleh karena itu, antara tahun 2001
pendekatan fenomenologis.
dan 2008, luasnya meningkat menjadi
Fenomenologi adalah studi tentang
3.286,8 hektar (657%) dan pendapatan
pengalaman dan bagaimana hal itu
alga meningkat menjadi 7.557,44 ton
terjadi. Premis penggunaan
(630%) (Kabupaten Perikanan dan
pendekatan fenomenologis adalah
Kelautan Jeneponto 2010).
untuk mengkaji dan mendeskripsikan
Budidaya alga merupakan salah satu
berbagai fenomena yang berkaitan
bentuk pemberdayaan masyarakat yang
dengan kesejahteraan sosial petani
didorong oleh beberapa faktor. Pertama,
gulma di Kabupaten Jeneponto (studi
areal budidaya yang cukup luas
fungsionalisme struktural).
dibandingkan dengan panjang garis
Dalam penelitian ini, penulis
pantai kawasan tersebut. Kedua, perairan
menggunakan pendekatan kualitatif.
bebas polusi memungkinkan produk
Menurut Sugiono, penelitian kualitatif
diterima oleh pasar yang sensitif terhadap
adalah metode penelitian yang
kadar logam berat. Pelaku pasar sering
didasarkan pada filosofi
menggunakan kandungan logam berat
postpositivisme, yang digunakan
sebagai syarat utama pertukaran alga,
untuk mempelajari keadaan objek
terutama yang digunakan sebagai bahan
alam yang alat utamanya adalah
baku industri makanan dan kosmetika.
peneliti. Pengambilan sampel sumber
Ketiga, budidaya alga dapat ditanam
data dilakukan dengan tujuan
secara massal tanpa memerlukan
pengumpulan data menggunakan
penanganan khusus. Keempat,
triangulasi, analisis data deskriptif.
permintaan produk selalu dalam jumlah
banyak dan harga tinggi. Harga
2. Fokus Penelitian
merupakan faktor penentu bagi
masyarakat untuk menumbuhkan
Tujuan dari penelitian ini adalah
alga.Rumput laut dianggap sebagai bahan
untuk membatasi rumusan masalah
baku penting yang membantu mendorong
yang diteliti agar tidak mengacaukan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
data yang diperoleh di lapangan. Oleh
Alasannya adalah; membantu
karena itu, setiap topik dijadikan
meningkatkan investasi. Rumput laut

25
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

sebagai fokus sekunder dalam Jeneponto. Metode observasi


penelitian. Modal sosial masyarakat adalah arah pengumpulan data
pesisir (studi kesejahteraan sosial dengan indera, terutama observasi.
melalui budidaya rumput laut) di Desa Observasi dapat berarti merekam
Pao, Kabupaten Jeneponto.penyebab atau mengamati gejala-gejala yang
terjadinya modal sosial pada diteliti dan dapat juga berarti
masyarakat pesisir dalam merekam atau mengamati secara
mengembangan budidaya rumput laut mandiri.Dalam hal ini, penelitian
di desa Pao Kabupaten Jeneponto mengunjungi komunitas
1) bentuk modal sosial pada pembudidaya rumput laut di Desa
masyarakat pesisir dalam Pao, Kecamatan Tarowang,
mengembangkan kesejahteraan Kabupaten Jeneponto, kemudian
sosial melalui budidaya rumput melakukan observasi terhadap
laut di desa Pao Kabupaten program atau upaya yang
Jeneponto. dilakukan oleh masyarakat,
2) pola modal sosial masyarakat bagaimana mencapai hasil dan
pesisir lokal dalam meningkatkan berbagai peluangnya. dan kendala
kesejahteraan sosial melalui yang dihadapi.
budidaya rumput laut di Desa Pao b. Metode Interview atau Wawancara
Kabupaten Jeneponto. Wawancara adalah suatu cara
pengumpulan data dengan
3. Instrument Penelitian menggunakan teknik wawancara
Nasution (1988) menyatakan: mendalam. Menurut Esterberg,
Dalam penelitian kualitatif tidak ada Sugiyono menjelaskan dalam
pilihan selain menjadikan manusia bukunya bahwa wawancara adalah
sebagai alat penelitian yang utama pertemuan dua orang untuk
(Sugiono dalam Sarantiy 2013: bertukar informasi dan gagasan
223).Berdasarkan definisi tersebut, melalui tanya jawab sehingga dapat
alat utama yang digunakan untuk memberi makna pada suatu topik
mengumpulkan data tentang evolusi tertentu. Jenis wawancara yang
kesejahteraan ekonomi masyarakat digunakan dalam penelitian ini
petani alga adalah sosiologi ekonomi, adalah wawancara semi
aksi sosial dan kesejahteraan sosial di terstruktur. Tujuan dari jenis
Desa Pao, Kabupaten Jeneponto, Self- wawancara ini adalah untuk
Research dan Wawancara. Panduan mengidentifikasi masalah secara
dan Kamera untuk dokumentasi. lebih terbuka dengan meminta
Dengan beberapa tahapan yaitu; pendapat dan ide-ide dari pihak-
Panduan Wawancara, Panduan pihak yang diundang wawancara.
Observasi, Panduan Dokumentasi, dan c. Metode Dokumentasi
Alat Perekaman. Dokumentasi adalah teknik
penggalian data dari dokumen-
4. Teknik Pengumpulan Data dokumen yang terdapat pada objek
a. Metode Observasi tertulis seperti buku, register,
Observasi merupakan dokumen, peraturan, buletin, buku
kegiatan pertama yang dilakukan harian, dll. Informasi, informasi
baik sebelum maupun selama berupa foto atau dokumentasi.
Penelitian melalui pengamatan Sumber tertulis memungkinkan
langsung terhadap fenomena yang peneliti untuk memahami situasi
berkaitan dengan permasalahan individu atau masyarakat di mana
ekonomi di Desa Pao Kabupaten peneliti sedang meneliti.

26
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

solidaritas. Kepercayaan terbentuk


5. Teknik Analisis Data tidak hanya di antara penanam
a. Pengumpulan data merupakan alga, tetapi juga antara penanam
kegiatan penelitian data lapangan alga dan pengumpul alga. Bentuk
yang akan digunakan untuk rasa saling percaya dalam
menjawab pertanyaan penelitian. masyarakat petani rumput laut
Peneliti membutuhkan data akurat Desa Pao tercermin dalam realitas
yang dapat diperoleh berdasarkan kehidupan sehari-hari, seperti
argumentasi penelitian di lapangan. saling percaya dalam membangun
b. Reduksi data adalah proses hubungan kerja. Seperti yang
memfokuskan, merancang, dan dikatakan Pak H.siro dg Solang
mengabstraksi data besar dari pertama kali modal saya berasal
kegiatan penelitian. Reduksi data dari penjualan ikan, saya
juga merupakan suatu bentuk menggunakan pasta, membeli tali
analisis yang merangkum, (Bentangan), botol limbah dan biji
mempercepat, mengkaji, rumput laut (Agara'). Selanjutnya
mengorganisasikan dan kami simpan sebagian dari hasil
merangkum data-data penting. panen rumput laut, sebagian
c. Penyajian data merupakan digunakan sebagai modal dan
informasi yang dapat dijadikan misi sebagian lagi digunakan untuk
penelitian. Metode data yang kebutuhan sehari-hari. Dari hasil
digunakan untuk wawancara di atas, apa saja yang
merepresentasikan data adalah perlu dipersiapkan untuk mulai
metode deskriptif. Pada tahap ini, menumbuhkan alga. Dimana
hasil penelitian harus sesuai kebutuhan yang harus disediakan
dengan teori yang digunakan dalam adalah tali (span), botol bekas dan
penelitian. bibit alga. Untuk perubahan sosial
d. Menarik kesimpulan, Kesimpulan yang lebih terkait dengan
diambil dengan mengumpulkan pengolahan dan penjualan rumput
laut, pengolahan dan pemasaran
semua hasil pengolahan data yang
rumput laut harus ditinjau ulang.
dilakukan. Apa yang Ibu Nurcaya katakan
Kami melihat rumput laut saat
HASIL PENELITIAN DAN
masih basah karena tidak ada
PEMBAHASAN informasi bagaimana cara
mengolahnya. Namun, jika kita
1. Bentuk Modal Sosial Pada mengeringkannya sebelum
Masyarakat Petani Rumput Laut ditimbang dalam pengepungan
Setelah Fukuyama (1995). rumput laut. Menurut informasi
Kepercayaan adalah hal yang sangat kami, rumput laut kering lebih
besar dan sangat berguna untuk mahal daripada rumput laut basah.
menciptakan tingkat perekonomian b. Jaringan sosial adalah salah satu
yang lebih tinggi. Dalam pertukaran, elemen utama yang sering
modal sosial meliputi: (1) hubungan digunakan orang untuk mencapai
kepercayaan, (2) jaringan sosial, (3) sesuatu di lingkungan sosial
norma sosial, (4) timbal balik melalui koneksi sosial. Kami
(mutual). menemukan jejaring sosial
a. Kepercayaan sangat berharga komunitas penumbuh alga di Desa
dalam komunitas tumbuh alga Pao dalam realitas kehidupan
karena dapat menciptakan rasa sehari-hari, seperti jejaring sosial
antara komunitas penanam alga
27
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

dan jejaring sosial antara masyarakat yang heterogen


komunitas alga dan pengumpul. meningkatkan kemampuan untuk
Jejaring sosial dapat dibuat antar mengintegrasikan nilai dan norma
petani alga, jejaring sosial yang sosial untuk mengatasi berbagai
akan diwujudkan di desa Pao, hambatan yang ada. Nilai dan
melibatkan petani alga lain saat standar yang ada di Desa Pao tidak
mereka membutuhkannya. tertulis, termasuk melestarikan
Biasanya pertukaran informasi sumber daya pesisir dan menjaga
tentang perawatan alga dan harga hubungan baik di antara mereka.
alga di pasaran terus berubah. Hal Masyarakat pesisir Desa Pao
ini menunjukkan bahwa kelompok menjaga kelestarian sumber daya
dalam komunitas budidaya alga pesisir dan selalu menjunjung
memiliki hubungan yang sangat tinggi nilai-nilai lokal untuk
kuat.Jaringan sosial antara melestarikan sumber daya pesisir
komunitas petani alga dan kolektor dengan mengizinkan penggunaan
didasarkan pada jual beli alga. Ada bahan peledak dan bahan
saling ketergantungan antara berbahaya lainnya selama
pengumpul dan petani alga. pengembangan kegiatan kelautan.
Hubungan antara mereka adalah Masyarakat setempat mengetahui
hubungan yang saling bahwa penggunaan bahan peledak
menguntungkan. Untuk menjaga dan bahan berbahaya lainnya dapat
hubungan dua arah yang merusak ekosistem laut. Efeknya
berkelanjutan antara pengumpul sangat berbahaya bagi saya dan
dan petani ganggang, pengumpul banyak orang lainnya. Komunitas
biasanya bertindak dengan cara beberapa petani menjaga
terbaik mereka untuk mencegah hubungan baik dan selalu menjaga
petani pindah ke pengumpul lain. hubungan baik dengan petani
Pak Ramli dapat mengatakan: "Saya lainnya. Ada pola interaksi yang
pernah mengikuti pelatihan sangat dalam. Hal ini ditunjukkan
pengobatan alga di kantor distrik dalam komitmen untuk selalu
Tarowang." Strategi petani rumput memperhatikan perasaan,
laut di Desa Pao adalah Nasuruki, persahabatan, penyelesaian
pemerintah membentuk kelompok masalah yang tenang, pemikiran
tani. Pelatihan kelompok tani ini tanpa emosi dan sebagainya. Ini,
bertujuan untuk mengatasi banyak tentu saja, terjadi agar hubungan di
masalah yang biasa kita hadapi, antara mereka baik-baik saja. Ibu
termasuk modal budidaya alga. Rahmawati mengatakan bahwa
Terlihat bahwa petani dapat masyarakat desa Pao memiliki
menanam alga dari hasil pelatihan aturan tidak tertulis, seperti
yang dilakukan oleh pemerintah dilarang membuang sampah atau
daerah berupa penyuluh pertanian bahan lain yang berbahaya bagi
yang ditransfer dari Kementerian kita di pantai. Seperti di laut, ada
Pertanian dan Perikanan beberapa orang yang tidak
Jeneponto. mengetahui tata krama karena,
c. Norma sosial merupakan pedoman karena mereka sudah tahu bahwa
untuk mengatur perilaku manusia dilarang membuang sampah di laut
dalam kehidupan bermasyarakat atau di pantai karena itu salah satu
dan memberikan sanksi yang nyata pencemar dan bahkan
bagi yang melanggarnya. Aturan menghambat perkembangan
dikomunikasikan kepada publik semua alga kita, tetapi mereka
secara lisan. Kehidupan terus membuang sampah di pantai.
28
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

Dari hasil wawancara diatas membantu masyarakat yang


terlihat jelas bahwa norma-norma sedang memanen dan di sini sudah
sosial yang ada di masyarakat menjadi kebiasaan kami atau bisa
masih berlaku, tetapi hanya tertulis dibilang kami saling membantu.
saja, tetapi masih banyak Yang A'pabibi bilang proses
masyarakat yang melanggar apa pembiakan alga itu salah, A'pabibi
yang telah ditetapkan, seperti ini memakan banyak tenaga karena
larangan membuang sampah proses pembiakannya perlu
sembarangan hingga membuang dilakukan dengan cepat agar bisa
sampah sembarangan. pantai selesai dalam satu hari agar alga
karena dapat membahayakan tidak mudah rusak. yang lama
perkembangan budidaya rumput Benih yang ditanam, alga akan
dan masih adanya masyarakat yang sangat mudah hancur, hal-hal ini
menghasilkan sampah dilaut, hal dapat membahayakan petani alga,
tersebut harus diwaspadai agar jadi kami di sini untuk bekerja
tidak terulang kembali. sama atau bergiliran di A'pabibi
d. Timbal Balik (Reciprocity) Timbal untuk mencegah agar alga tidak
Balik Banyak kasus menunjukkan hancur . Dari hasil wawancara di
bahwa timbal balik terjadi dalam atas, terlihat bahwa masyarakat
komunitas petani alga yang desa Pao menunjukkan solidaritas
memutuskan hubungan kerja. yang tinggi dalam menanam alga
Semua interaksi ini dapat terjadi yang merupakan salah satu sumber
antara petani dan pemanen alga daya sosial masyarakat setempat
lainnya. Timbal balik antara petani untuk meningkatkan kesejahteraan
alga lainnya, hubungan timbal balik sosialnya.
yang terjalin dalam komunitas 2. Peran Modal Sosial Bagi
petani alga sangat kuat. Mereka Kelangsungan Hidup Petani
dapat melihat dalam hubungan Rumput Laut
bahwa mereka saling
Hasil studi lapangan menunjukkan
membutuhkan. Kita bisa
bahwa modal sosial memiliki peran
menemukannya pada saat
bagi kelangsungan hidup petani
ganggang tumbuh dan saat
rumput laut. Petani alga menggunakan
memasuki musim panen. Petani
modal sosial sebagai strategi bertahan
rumput laut sering saling
hidup. Peran modal sosial dijelaskan
membantu dalam mencari bibit
di bawah ini sebagai peran modal
rumput laut dan memanen rumput
sosial dalam kehidupan petani alga.
laut. Hal ini menunjukkan bahwa
Peran modal sosial pada alga di Desa
masyarakat yang relatif tradisional
Pao dapat dilihat dari hasil
masih cenderung memupuk budaya
wawancara berikut ini; Negara oleh H.
gotong royong. Timbal balik antara
Sangging; Pandangan saya sebagai
pemulia dan pengumpul alga
penanam ganggang pada awalnya jauh
tercermin dalam kerjasama.
dari harapan, tetapi ketika saya
Hubungan antara mereka adalah
pertama kali mulai menanam
hubungan yang saling
ganggang, lebih dari itu, mungkin
menguntungkan.Pegepul terkadang
karena saya hanya peduli dengan
memberikan bonus berupa uang
ganggang. Namun, setelah
hasil penjualan rumput laut. Pak
mempelajari dan menerapkan teknik
Rola mengatakan bahwa setiap kali
ini dari sekelompok petani,
ada masyarakat yang memanen
pendapatan saya meningkat setiap
rumput laut, kami penduduk
tahun. Bahkan, saya bisa membuat
setempat bekerja sama untuk
29
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

tempat untuk menyimpan rumput kilo jadi 3jt yg saya hitung dengan
laut. Saya merasa bahwa menanam ambil 300. Interpretasi saya
rumput laut sangat membantu adalah kita dapat memiliki sesuatu
perekonomian keluarga saya. Selain hingga 5 juta modal. Dari
itu, harga alga tidak jauh dari tanaman pembahasan di atas dapat
lain. Bahkan jika harga turun, petani disimpulkan bahwa konstituen
tidak akan kehilangan uang dari harga masyarakat membutuhkan modal,
itu. Dari hasil wawancara yang tetapi jika ada kepercayaan pada
dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa pengumpul, salah satu bentuk
petani yang membandingkan alga ini kepercayaan antara petani dan
memiliki pendapatan yang lebih pengumpul adalah pengumpul
tinggi. Nah, disini peran modal sosial dapat membantu petani alga
dalam kehidupan sebuah perusahaan dengan menyediakan ruang.
sangat penting dan juga bisa Modal. kebutuhan petani alga.
digunakan secara efektif. b. Berperan Dalam Menopang Sistem
a. Peran Kepercayaan Koperasi
Dalam kelompok masyarakat Hasil studi lapangan
pesisir, kepercayaan sangat menunjukkan bahwa dimensi
penting dan dihargai. Dengan kepercayaan memegang peranan
kepercayaan, akan meningkatkan yang sangat penting dalam menjaga
solidaritas di antara mereka. Hasil sistem koperasi. Masyarakat lokal
studi lapangan menunjukkan biasanya memilih orang yang dapat
bahwa kepercayaan yang terjalin mereka percaya untuk memimpin
di antara kelompok masyarakat atau mengelola koperasi.
yang tinggal di Desa Pao Masyarakat lokal biasanya memilih
Kabupaten Jeneponto juga terlihat orang yang dapat mereka percaya
di kalangan petani dan pengepul untuk memimpin atau mengelola
rumput laut.Ibu Karmila koperasi. Selain itu, keberadaan
mengatakan bahwa sebagai petani koperasi ini dimanfaatkan oleh
rumput laut saya percaya kepada pemerintah kota untuk menunjang
sesama petani dan pengumpul perekonomian keluarga.
karena tanpa kepercayaan kita Keberadaan koperasi ini sangat
tidak bisa mengelola alga karena bermanfaat, terutama bagi
kita bekerjasama dalam masyarakat kelas menengah ke
pengelolaan alga dimana sesama bawah. Di negara berkembang,
petani bisa membantu kita koperasi sangat penting untuk
memanen dll mereka bisa membangun lembaga yang dapat
membantu kita memberikan menjadi mitra negara untuk
modal sesuai keinginan dan memajukan pembangunan guna
biasanya modal yang kita perlukan mencapai kesejahteraan bersama.
tergantung seberapa banyak sifat Seperti yang Ibu Kasmawati
yang kita miliki dan berapa banyak katakan, kami petani alga tidak
benih yang akan kita beli, saya punya modal untuk mengelola alga,
memiliki bentangan 300 bentang jadi kami ingin hidup, mengubah
dan saya ingin mengelola semua nasib kami menjadi lebih baik,
benih yang saya butuhkan hingga menghidupi keluarga kami. Jadi
1.500, 00 Barel Dan untuk gaji A' saya mencari pinjaman ekuitas
Pabibi, itu kira-kira 1jt itu belum untuk dapat mengelola ganggang
termasuk harga bibit yg sekarang dan komunitas lainnya.
di beli harga bibit nya 2.000 per Alhamdulillah dengan pinjaman

30
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

modal dari pengumpul saya bisa untuk meminjam uang karena


menangani rumput laut ketika saya mereka percaya bahwa meminjam
mengumpulkan penjualan saya uang akan mengembalikan mereka,
saya menjualnya ke pengepul Bapak Ramli mengatakan Pada saat
dimana saya mengambil pinjaman saya sedang panen rumput laut
ekuitas pada awalnya saya hanya namun tenaganya kurang biasanya
ingin mencoba bisnis rumput laut ada masyarakat dari luar yang
karena dengan kegembiraan langsung membantu kami ketika
melihat bagaimana mereka kami di lihat sedang kesulitan
melakukannya komunitas lain contohnya dalam mendorong
sering mengumpulkan alga, dan gerobak yang biasa di dorong
alga yang dikumpulkan di sana juga dengan ¾ orang gerobak
sangat besar dan bagus, saya tersebutdi gunakan untuk di
tertarik memasuki sektor alga, tempati rumput laut panen
selama beberapa hari saya telah tersebut, kami sangat bersyukur
merawat alga, tanaman, saya telah masih ada masyarakat yang
mencapai fase panen alga dan saya menolong kami, ada pun ketika
alhamdulillah dengan hasil yang kami membutuhkan modal
saya cetak, alga saya juga besar dan tambahan untuk proses pembibitan
bagus, saya mendapat banyak tetangga saya memberikan pinjam
keuntungan dari hasil panen saya. modal untuk mengembangkan
Dari hasil wawancara terlihat jelas usaha saya syukur Alhamdulillah
bahwa banyak orang yang memiliki dengan adanya kepercaya yang
bisnis rumput laut dapat mengubah dimiliki kami saling kerja
hidupnya dengan memulai bisnis sama.Dari hasil dapat menunjukan
budidaya rumput laut. bahwa adanya masyarakat dari luar
c. Membuat hidup lebih mudah yang memiliki solidaritas ingin
dalamTolong Menolong membantu petani rumput laut
Tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa dia kenal, dan memiliki
masyarakat Indonesia sangat tetangga yang ingin membantu
percaya dengan budaya gotong meminjamkan modal sesama
royong. Serikat kemanusiaan petani dengan adanya kepercayaan
adalah lembaga yang bekerja yang di miliki sesama petani
secara sosial dan ekonomi. Fungsi tersebut mereka dengan mudah
sosial gotong royong dapat melalui meningkatkan sosial ekonominya.
solidaritas yang diwujudkan d. Peran Jaringan
dengan merasakan nasib yang Jaringan sosial merupakan salah
sama atau melakukan tindakan satu unsur modal sosial yang
bersama. Jamur ekonomi gotong biasanya dimiliki orang untuk
royong dapat dilihat dalam mencapai sesuatu dalam lingkungan
kegiatan utang dan kredit. Hasil sosialnya melalui hubungan sosial.
penelitian menunjukkan bahwa Jejaring sosial didasarkan pada rasa
aktivitas hutang dan kredit kepada saling percaya, pertukaran
pembudidaya rumput laut dapat informasi, ingatan kolektif, atau
timbul karena adanya hubungan penyelesaian sesuatu antara
saling percaya. Mereka biasanya individu dan individu antara
saling membantu dengan individu dan kelompok. Ibu Karmila
meminjamkan uang kepada mengatakan bahwa setiap
kerabat dan tetangga yang masyarakat di Desa Pao memiliki
membutuhkan. Mereka tidak ragu usaha pertanian rumput yang keras

31
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

untuk menghidupi keluarga mereka. pendapatnya melalui bantuan para


Nah, dalam proses pengolahan alga petani dan pengepul, perencanaan
harus ada prosedur level alga yang dalam memulai usaha sebagai
tepat agar hasil kualitas alga bisa petani rumput laut yaitu
disebut baik. Dari hasil wawancara mengetahui bagaimana proses
di atas dikatakan bahwa modal pembibitan, pengelolaan, panen dan
sosial sangat penting dalam pengeringan. Nah sudah ada
kehidupan petani alga, karena tanpa rencana makan perlu di ketahui apa
modal sosial petani tidak eksis di saja kebutuhan yang akan di
lingkungan. siapkan ketika memulai usaha
rumput laut seperti, bentang (tali),
b. Pembahasan botol bekas, bibit rumput laut, tali
besar dan lain sebagainya. Sebagai
a. Bentuk Modal Sosial Pada petani rumput laut pastinya
Masyarakat Petani Rumput Laut mempunyai lokasi untuk
Modal sosial merupakan penanaman rumput laut agar tidak
hubungan-hubungan yang tercipta terjadinya konflik dengan
dan norma-norma yang membentuk masyarakat lain.
kualitas hubungan sosial dalam Ada pun teori penelitian ini
masyarakat dalam spectrum yang menggunakan Teori Intervensi
luas, yaitu sebagai perekat sosial ( Komunitas sebagai Usaha
social glue) yang menjaga kesatuan Pemberdayaan Masyarakat,
anggota masyarakat (bangsa) secara intervensi komunitas merupakan
bersama-sama. Modal sosial di suatu organisasi sosial atau institusi
transmisikan melalui mekanisme- sosial yang menyediakan
mekanisme kultural, seperti agama, kesempatan untuk para masyarakat
tradisi, atau kebiasaan sejarah. agar dapat melakukan interaksi
Intervensi komunitas sebagai usaha antar masyarakat secara reguler
pemberdayaan masyarakat adalah dan intervensi sosial yang dilakukan
teori pemberdayaan terhadap suatu terjadi karena adanya minat atau
kelompok masyarakat atau pun kepentingan yang sama.
komunitas tertentu dan Komunitas juga dapat di satukan,
meningkatkan kesejahteraan bukan hanya dari daerah setempat
perekonomian pada masyarakat. seperti komunitas pekerja sosial
Model intervensi komunitas ini yang dijalankan oleh Desa Pao,
sebenarnya memainkan peranan Kecamatan Jeneponto. dalam
penting dalam pembangunan sosial meningkatkan perekonomiannya
tepatnya di Desa Pao Kabupaten melalui usaha sebagai petani
Jeneponto, seperti pengembangan budidaya rumput laut yang di
masyarakat lokal, perencanaan dan lakukan secara kerja sama dalam
kebijakan sosial dan aksi sosial. Dari melakukan proses pengolahan
tinga model intervensi komunitas di rumput laut seperti pada saat
atas maka proses pemberdayaan A’pabibi, pa’kambarang (tali rumput
terhadap masyarakat dapat di laut yang di satukan), a’ttanang
lakukan melalui pendekatan yang (merendamkan tali rumput laut),
bersifat konsensus seperti an’nombai (memberikan botol
pengembangan masyarakat di desa bekas pada tali rumput laut yang
pao saat ini dengan adanya sudah di rendam), panen
intervensi komunitas maka (penjemuran rumput laut). Dalam
masyarakat bisa meningkatkan kegiatan tersebut masyarakat di
desa pao kabupaten jeneponto
32
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

bersama-sama saling membantu sosial dapat membantu


satu sama lain. Ada pun pemberdayaan atau peningkatan
kepercayaan yang harus di miliki kesejahteraan sosial di dalam
oleh petani rumput laut dengan lingkungan masyarakat dengan cara
pengepul dalam pengolahan rumput bekerja sama, saling percaya,
laut karena hubungan petani memiliki norma-norma sosial,
sesama petani dan pengepul sangat bertukar informasi dan pertukaran
penting. Hasil penelitian timbal balik dalam meningkatkan
menunjukan bahwa mayoritas kesejahteraan hidup.
masyarakat petani rumput laut b. Peran Modal Sosial Bagi
telah memiliki pengepul langganan Kelangsungan Hidup Petani Rumput
masing-masing sesuai dengan Laut
kepercayaan dan pengepul juga Salah satu peran modal sosial
dapat memberikan bantuan dalam kehidupan petani alga adalah
pinjaman modal pada masyarakat peran kepercayaan, peran
petani rumput laut. Jadi intervensi mendukung sistem kerjasama,
komunitas sebagai usaha peran jaringan, peran norma, peran
pemberdayaan masyarakat sangat timbal balik dan peran dalam
penting di kembangkan pada desa kehidupan berumah tangga. Yang
pao kabupaten jeneponto karena di dapat dijadikan sebagai strategi
dalam masyarakat memiliki bertahan hidup oleh komunitas
solidaritas yang tinggi untuk saling pembudidaya alga melalui peran
kerja sama dalam meningkatkan modal sosial. Dalam peran modal
kesejahteraan sosialnya. ada beberapa peran dan
Kesejahteraan sosial adalah keterampilan yang di butuhkan
keadaan yang diwujudkan dalam dalam menigkatkan kesejahteraan
cara hidup atau menjalani ekonomi masyarakat yaitu
kehidupan yang baik (memadai) pemercepat kebutuhan, perantara,
dalam masyarakat, tidak hanya pendidik, tenaga ahli, perencanaan
dalam kesejahteraan materi tetapi sosial, serta advokat. Dengan
juga dalam aspek spiritual dan adanya beberapa macam cara
sosial. Karena pembahasan ini mempercepat perubahan dalam
menggambarkan bagaimana bentuk masyarakat desa pao kabupaten
modal sosial pada masyarakat jeneponto dapat membantu
petani rumput laut seperti pada masyarakat agar dapat
masyarakat Desa Pao Kabupaten mengartikulasikan kebutuhan
Jeneponto. ada perubahan mereka, mengidentifikasi masalah
perekonomian yang terjadi bisa di mereka,dan mengembangkan
katakan terjadinya peningkatan kapasitas mereka agar dapat
kesejahteraan sosial, ada pun menangani masalah yang di hadapi
bentuk modal sosial tersebut seperti secara efektif, dalam perantara
adanya kepercayaan, jaringan sosial, sebagai mediasi dalam konteks
norma-norma sosial dan hubungan pengembangan masyarakat juga di
timbal balik pada masyarakat. Nah ikuti denga perlunya melibatkan
dengan adanya bentuk modal sosial klien seperti halnya masyarakat
tersebut masyarakat dengan mudah petani dapat melibatkan pemerintah
mengembangkan pengolahan dan pengepul dalam usahanya,
budidaya rumput laut yang dapat pendidik masyarakat yang ada di
meningkatkan kesejahteraan desa pao kabupaten jeneponto
hidupnya. Dengan adanya intervensi dapat memberikan informasi
kominatas dengan kesejahtraan dengan baik dan jelas kepada
33
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

masyarakat petani dengan adanya Kabupaten Jenepont sudah memiliki


informasi maka para petani rumput keadaan sosial yang dapat mencukupi
laut mudah memahami cara hidupnya dari hasil panen rumput laut.
pengolahan rumput denganbaik, Karena masyarakat sudah mengatahui
memiliki kualitas yang bagus pula, mengelolah rumput laut tidak mesti
harga yang tinggi, perencanaan memiliki modal yang banyak dan usaha
sosial yang ada di desa pao rumput laut juga memiliki keuntungan,
kabupaten jeneponto sangat di berbeda dengan usaha lain seperti
butuhkan karena dengan adanya sebagai petani jagung yang membutuhkan
perencanaan sosial maka dapat modal yang banyak tapi tidak untung
menyelesaikan masalah sosial di malah rugi. Usaha rumput laut
dalam lingkungan masyarakat desa merupakan salah satu usaha yang dapat
pao kabupaten jeneponto. mengubah kehidupan masyarakat lebih
baik di Desa Pao Kabupaten Jeneponto.
Dalam hasil penelitian tentang
modal sosial masyarakat pesisir, bila KESIMPULAN
dianalisis dengan menggunakan teori
intervensi masyarakat sebagai upaya Berdasarkan hasil penelitan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat pembahasan tentang Modal Sosial
dan sosial, terdapat perubahan Masyarakat Pesisir ( Studi Kesejahteraan
pemberdayaan masyarakat pesisir dalam Sosial Petani Rumput Laut Di Desa Pao
teori ini, dan kesejahteraan sosial dapat Kabupaten Jeneponto), maka dapat
tercapai. kebajikan publik seperti itu. ditarik kesimpulan bahwa:
bagaimana memenuhi kebutuhan Kesimpulan yang di peroleh penelitian ini
masyarakat, agar dapat hidup dan adalah menunjukan bahwa bentuk modal
berkembang secara bermartabat, sosial yang di miliki oleh komunitas
sehingga dapat menjalankan fungsi sosial masyarakat petani rumput laut tidak
di lingkungannya. Tentang perubahan dilihat dari segi ekonominya melainkan
kesejahteraan sosial masyarakat pesisir, dari kepercayaan, jaringan, norma serta
disini peran intervensi komunitas dapat hubungan timbal balik yang mereka
mengembangkan atau meningkatkan miliki. Selain itu, modal sosila merupakan
kesejahteraan perekonomian di dalalm salah satu modal atau sumber yang dapat
masyarakat tepatnya di Desa Pao dimanfaatkan oleh masyarakat petani
Kabupaten Jeneponto. Dengan cara saling sebagai solusi untuk menghadapi masalah
bekerja sama dalam melakukan proses yang dihadapi.
pengelohan rumput laut seperti, A’pabibi, Hasil penelitian di lapangan
a’ttang bentang (talli), a’pakambarang menunjukan bahwa modal sosial memiliki
(rumput laut yang di satukan), peran bagi kelangsungan hidup
annombai’( memberikn botol bekas pada komunitas masyarakat petani rumput
rumput laut ), panen, anggaloi laut. Modal sosial di manfaatkan oleh
agara’(penjemur rumput laut). Apabila masyarakat petani rumput laut sebagai
masyarakat Desa Pao Kabupaten strategi bertahan hidup. Adapun modal
Jeneponto dapat bersatu dalam sosial yang berperan bagi kelangsungan
melakukan pengolahan rumput laut maka hidup komunitas masyarakat petani
akan terjadi kesejahteraan sosial di dalam rumput laut di antaranya : (1) peran
kehidupan masyarakat. Kesejahteraan kepercayaan, (2) peran jaringan, berperan
sosial merupakan kondisi sejahtera dari dalam penjualan hasil panen serta di
sutau masyarakat, kondisi sosial gunakan untuk mendapatkan informasi
meliputih kesejahteraan, keadaan mengenai suatu pekerjaan, (3) peran
ekonomi, kebahagiaan dan kualitas hidup norma, (4) peran resipositas, berperan
rakyat. Pada masyarakat desa Pao dalam kehidupan bertetangga. Hal
34
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

tersebut memperlihatkan bahwa dalam arungkeke, kecamatan arungkeke,


petani rumput laut memiliki rasa saling kabupaten Jeneponto)
percaya yang kuat. Dan dengan adanya Better Manaagement Practices (BMP).
modal sosial yang di miliki maka dapat Budidaya Rumput Laut
memudahkan pekerjaan petani rumput (WWF:Indonesia, 2014)
laut dalam menyelesaikan pekerjaannya. Betten, TR, disadur oleh Suryadi, 1969,
Sehingga proses petani rumput laut Pembangunan Masyarakat Desa,
berjalan dengan baik dan menghasilkan Alumni, Bandung, Artikel
keuntungan yang baik pula dan dapat Bernard Raho (2007) Teori Sosiologi
menghidupi keluarga petani rumput laut Modere, Jakarta : Pestasi Pustaka.
serta dapat memenuhi kebutuhan petani Bengen, D.G. 2005. Pentingnya
rumput laut dalam setiap bulannya. Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
Sehingga berdasarkan hasil pengamatan Berbasis Kesesuaian Lingkungan
tersebut dapat di simpulkan bahwa bagi Keberlanjutan Pembanunan
dengan adanya modal sosial yang di miliki Kelautan: Perspektif Keterpaduan
dan di kelola dengan baik dan merupakan Dalam penataan Ruang Darat Lau.
dalam pekerjaan maka dapat membantu Merajut Inisiatif Lokal Menuju
petani rumput laut untuk keluar dari garis KebijakanNasional. Mitra Pesisir
kemiskinan. (CRMP II). Jakarta
Dahuri, R. 2005. Potensi ekonomi kelautan
DAFTAR PUSTAKA (Menyambut hari Nusantara 13
Desember). Republika, selasa 13
Desember 2005.
Arikanto, Suharsimi. 2006. Prosedur Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Penelitian Suatu Pendekatan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (
Jakarta: Rineka Cipta Jakarta, 28 Oktober 2005)
Amin dkk (2011). Kontribusi usaha Endang Widyastuti, Analisis Budidaya
budidaya rumput laut (eucheuma Rumput Laut Dalam Peningkatan
cottonii ) terhadap pendapatan Pendapatan Keluarga Desa Labuk
keluarga (studi kasus desa Kecamatan Bluto (Sumenep:
arungkeke, kecamatan arungkeke, Universitas Wirajaya Sumenep,
kabupaten Jeneponto) 2013)
Aslan, LM. 2011. Strategi Pengembangan Koentjaraningrat, pengantar ilmu
Budidaya Rumput Laut Di Indonesia, Antropologi, (Jakaarta : Aksara Baru,
Pidato pengukuhan Guru Besar 2001)
Dalam Bidang Budidaya. Fakultas Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian
Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Kualitatif
UNHALU. Kendari. Mulyan, D.,(2003). Metode penelitian
Adi Isbandi Rukmito. (2012). Intervensi Kualitati. Bandung:PT. Remaja
Komunitas dan Pengembangan Rosdakarya.
Masyarakat Sebagai Upaya Marx Weber, (2005), Teori Sosiologi
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Ekonomi, Jakarta
PT. Raja Grafindo Persada. Nursalam, Suardi, Syarifuddin. 2016. Teori
Arikanto, Suharsimi. 2006. Prosedur Sosiologi, Klasik, Modern,
Penelitian Suatu Pendekatan. Postmodern, Ilmiah, Hermeneutik,
Jakarta: Rineka Cipta Kritis, Evaluatif, dan Integratif.
Amin dkk (2011). Kontribusi usaha Yogyakarta 55161: Penerbit
budidaya rumput laut (eucheuma Revolusi Penulisan
cottonii ) terhadap pendapatan Risno A. Partanto, Kamus Kecil Bahasa
keluarga (studi kasus desa Indonesia (Surabaya ; Arkola 4
2006)
35
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 3 No. 1 (2022)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

Suyanto, Bagon. 2013, “ Sosiologi Ekonomi


“. Jakarta: kencana.
Sukandarrumidi, 2002. Metode Penelitian.
Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
Suseno Dkk, Reposisi Usaha Mikro dan
Menegah dalam Perekonomian
Nasional, (Yogyakarta: Universitas
Sanata Darma,2005)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif dan R&D. (Bandung:
Alfabeta,2014)
Suharsimi Arikunto, prodedur penelitian,
(jakarta : Rineka Cipta, 2013)
T. Sumarrnonugroho, Sistem Intervensi
Kesejahteraan Sosial, (Yogyakarta:
PT. Hanindita, catatan kedua,
oktober 1987)
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum
Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 2006)
Widyastuti, Analisis Budidaya Rumput
Laut Dalam Peningkatan
Pendapatan Keluarga Di Desa Lobuk
Kecamatan Bluto. ( Universitas
Wiraraja Sumenap. 2013)

36

Anda mungkin juga menyukai