Anda di halaman 1dari 33

PASANG SURUT II

PERTEMUAN MINGGU 14
LL2102 FISIKA LAUT
PRODI SAINS LINGKUNGAN KELAUTAN

Trika Agnestasia Br Tarigan, S.Kel., M.T.


(Teknik Kelautan ITERA)
Outlines
 Pasut Sebagai Gelombang
 Mekanisme Pembentukan Pasut
 Konstituen Pasut & Tipe Pasut
Pekan 12
 Pasut di Selat Sunda
 Propagasi Pasut
 Amphridomic System
Pekan 14
 Tidal Assymetry
 Pengukuran Pasut
Propagasi Gelombang Pasut (Gelombang Linear)

 Elevasi Muka Air  Gelombang Pasut merupakan


gelombang panjang, sehingga bisa
dianggap gelombang laut dangkal
 Panjang Gelombang (Persamaan (d/L < 20). Sehingga tanh (kd) ≈
Dispersi) kd. Dengan demikian:

 Kecepatan Propagasi
 Pengaruh geometri pantai dan gaya coriolis
menimbulkan sistem Amphidromic dimana
puncak gelombang pasut bergerak mengitari
titik amphidromic dalam satu perioda pasut
 Titik amphidromic : Titik dimana range pasut
sama dengan nol
 cotidal (cophase): Garis yang
menghubungkan tempat – tempat mempunyai
fasa pasut yang sama
 Corange: Garis yang menghubungkan
tempat – tempat mempunyai tinggi pasut
(range) yang sama
Amphidromic System
 Kareno coriolis, gelombang Pasut di samudera berlaku seperti terletak pada
kolam raksasa (closed basin) yang membentuk gelombang berefleksi/standing
wave atau dikenal dengan amphidromic system.
 Layaknya gelombang berdiri (standing wave), akan terbentuk node dan anti-
node. Pada node, akan didapatkan tunggang pasut bernilai 0.
 Pada gambar, terlihat seperti pusaran dari garis-garis khayal yang ada.
Amphidromic System
 Gambar merupakan
amphidromic system dari
konstituen Pasut M2
 Co-phase/co-tidal: garis yang
menyatakan bahwa semua
tempat yang dilaluinya
memiliki waktu/fase pasang
atau surut sama
 Co-range: garis yang
menyatakan bahwa semua
tempat yang dilaluinya
memiliki tunggang pasut sama
Amphidromic System
 Amphidromic System di
Samudera Atlantik
 Garis hitam menunjukkan
co-phase/co-tidal
 Garis putus-putus
menunjukkan co-range
Amphidromic System
 Amphidromic System di Laut
Eropa Utara (North Sea)
 Garis hitam menunjukkan co-
phase/co-tidal
 Garis putus-putus
menunjukkan co-range
Amphidromic System
 Co-phase Laut Jawa M2
Analisis Pasut Vertikal dan Pasut Horizontal
 Vertical tide (pasut vertikal)
meliputi analisis tinggi air pasang
(flood/high water) dan surut
(ebb/low water)
 Horizontal tide (pasut horizontal)
meliputi analisis kecepatan
(berhubungan dengan periode)
air pasang (flood/high water) dan
surut (ebb/low water)
Review Pasut Sebagai Gelombang
 Dasar Grafik Pasut Secara Teori
Istilah untuk pasut yang memasuki teluk/estuari

 FLOOD
 Jika permukaan air naik di daerah pantai, maka ada aliran arus
pasut yang memasuki teluk atau estuari
 EBB
 Jika permukaan air turun di daerah pantai (surut), maka ada aliran
arus pasut yang keluar dari teluk atau estuari
 SLACK WATER
 Saat air mencapai maksimum (high water) dan saat air mencapai
minimum (low water), kecepatan arus menjadi nol atau tidak ada
gerakan arus
Tidal Assymetry
 Tipikal Grafik Pasut (di
Vlissingen, NL)
 Falling period (waktu dari
HW ke LW) > Rising period
(waktu dari LW ke HW),
ketidakseimbangan ini
disebut tidal assymetry
Tidal Assymetry
 Tidal assymetry
menyebabkan slack atau
keterlambatan
 Slack ini dapat terjadi saat
pasang (HW slack) ataupun
saat surut (LW slack)
Tidal Assymetry
Dominasi Pasang atau Surut?
 Flood dominance (dominasi pasang) =
kecepatan pasang > kecepatan
surut; waktu pasang < waktu surut.
 Ebb dominance (dominasi surut) =
kecepatan pasang < kecepatan
surut; waktu pasang > waktu surut.
 Dipengaruhi oleh rasio a/h; yang
mana a (amplitudo pasut) dan h
(kedalaman perairan). Jika a/h
cukup besar, maka flood dominance,
dan sebaliknya
Dominasi Pasang atau Surut?
 Flood dominance:
 Durasi pasang lebih singkat, kecepatan lebih besar
 Batimetri relatif lebih dangkal

 Terjadi import sedimen ke pantai

 Ebb dominance:
 Durasi surut lebih singkat, kecepatan lebih besar
 Batimetri relatif lebih dalam

 Terjadi flushed sedimen dari pantai


Tidal Bore
 Periode rising < periode
falling, maka kecepatan
rising > kecepatan falling
(ingat Fisika Dasar 1A)
 Karena gelombang pasut
merupakan peristiwa
periodik (terus-menerus),
pada titik tertentu saat
pertemuan antara antara
rising dan falling di kanal air
menyebabkan terjadi bore
Tidal Bore
 Tidal Bore in Qiantang River, China

 Tidal Bore in Kampar River (Bono), Riau, Indonesia


Video Bono
 https://www.youtube.com/watch?v=uFyjDuSBD20&t=89s
Propagasi Pasut Sepanjang Pantai
 Contoh sepanjang pantai Belanda
Propagasi Pasut Sepanjang Pantai
 Contoh sepanjang pantai Belanda
Definisi Muka Air (Chart Datum)

 Tidal range: tunggang pasut


Definisi Muka Air
1. HAT = tinggi air tertinggi selama waktu
astronomi (18.6 tahun)
2. MHWS = Rerata tinggi air saat pasang
purnama
3. MHWN = Rerata tinggi pasang saat
pasang perbani
4. MLWN = Rerata tinggi surut saat
pasang perbani
5. MLWS = Rerata tinggi surut saat
pasang purnama
6. LAT = tinggi air terendah selama waktu
astronomi (18.6 tahun)
7. MTL = (MHWS + MHWN + MLWN +
MLWS)/4
Metode Pengukuran Pasut
 Pengukuran Metode Alat Ukur Pasut (Tide Gauge) Non-Digital
Metode Pengukuran Pasut
 Pengukuran Metode Alat Ukur Pasut (Tide Gauge) Digital

Portable TideMaster
Tide Station
Pengukuran Pasut dan Signifikansi
 Chart Datum (Acuan Pengukuran) Kedalaman (vertikal). Ada yang
menggunakan LAT, sebagian MLLW, dsb
Pengukuran Pasut dan Signifikansi
 Chart Datum (Acuan Pengukuran) setiap negara bervariasi, tapi biasanya
mempertimbangkan data pasut
 Indonesia menggunakan Dishidros TNI AL
Pengukuran Pasut dan Signifikansi
 Koreksi pengukuran elevasi muka air pada waktu dan tempat tertentu
Hasil Post Tsunami Survey
Selat Sunda di Tanjung Lesung

• Hasil belum dikalibrasi dengan


Pasut saat itu
• Jika di daerah tersebut pada
waktu pengukuran, diketahui
tinggi Pasut adalah 0.3 m
maka,
• 12.67-0.30 = 12.37 m
• 10.30-0.30 = 10.00 m
• 5.31-0.30 = 5.01 m
• 2.35-0.30 = 2.05 m
• dst.

Shibayama et al, 2019


Pengukuran Pasut dan Signifikansi
 Sebagai salah faktor desain elevasi bangunan pengaman pantai
Pengukuran Pasut dan Signifikansi
 Sebagai salah faktor desain desain elevasi dermaga
Video Tidal Understanding and Fishing
 https://www.youtube.com/watch?v=_QqBQJ6scsk
 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai