HIDROMETRI
Debit aliran sungai (Q) adalah jumlah air yang mengalir melalui
tampang lintang sungai tiap satu-satuan waktu (m 3/detik).
𝑨𝑨 𝑨𝑪
𝑸 𝑨= 𝑸 𝑩 𝑸𝑪= 𝑸𝑩
𝑨𝑩 𝑨𝑩
Dengan :
= debit di stasiun A yang dicari (pada DAS yang sama dengan stasiun B)
= data debit di stasiun B yang sudah di ketahui
= debit di stasiun C yang dicari (pada DAS yang berbeda dengan stasiun B, tetapi mempunyai
karakteristik DAS yang serupa)
= luas DAS di stasiun A
= luas DAS di stasiun B
= luas DAS di stasiun C
5.2 Teori Pengukuran Debit
Debit aliran (Q) diperoleh dengan mengalikan luas tampang aliran (A)
Q = A.V
dan kecepatan aliran (V)
Hitungan debit
Bak ukur
Echosounder
1. Bak Ukur
Sudut Vertikal
Sudut Vertikal
Koreksi () () Koreksi ()
()
4 0.24 18 5.15
6 0.55 20 6.42
8 0.98 22 7.85
10 1.54 24 9.46
12 2.23 26 11.26
14 3.06 28 13.26
16 4.03 30 15.47
Koreksi di bawah permukaan air (wet-line correction)
Sudut Vertikal
Sudut Vertikal
Koreksi () () Koreksi ()
()
4 0.06 18 1.64
6 0.16 20 2.04
8 0.32 22 2.48
10 0.50 24 2.96
12 0.72 26 3.50
14 0.98 28 4.08
16 1.28 30 4.72
Prosedur untuk menghitung nilai koreksi
Pengukuran tampang lintang pada sungai yang lebar dan dalam. Alat ini
juga dapat digunakan untuk mengukur bathimetri (kedalaman) laut.
Prinsip kerja alat ini didasarkan pada :
# PELAMPUNG
Pengukuran Kecepatan Metode Pelampung
Tipe Pelampung
Pelampung Batang
Pelampung Permukaan
Pelampung Kaleng
CURRENT METER
ADA 2 TIPE ALAT UKUR YAITU:
v = a + bn
dengan :
a dan b : konstanta
v : kecepatan arus (m/d)
n : jumlah putaran per detik
KECEPATAN RERATA DAPAT DITENTUKAN DENGAN
SALAH SATU DARI METODE BERIKUT YANG
TERGANTUNG PADA KETERSEDIAAN WAKTU,
KETELITIAN YANG DIHARAPKAN, LEBAR DAN
KEDALAMAN SUNGAI
A. METODE SATU TITIK, HANYA DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK AIR DANGKAL DIMANA
METODE DUA TITIK ATAU LEBIH TIDAK BIAS
DILAKUKAN. KECEPATAN DIUKUR PADA 0,6
KEDALAMAN AIR.
V = v0,6d
B. METODE DUA TITIK, DIMANA KECEPATAN
RERATA MERUPAKAN RERATA DARI KECEPATAN
PADA 0,2 DAN 0,8 KEDALAMAN
𝒗 𝟎 , 𝟐+ 𝒗 𝟎 ,𝟖
𝑽=
𝟐
C. METODE TIGA TITIK, YANG MENGHITUNG KECEPATAN
RERATA BERDASAR KECEPATAN PADA 0,2 ; 0,6 DAN 0,8
KEDALAMAN.
Pengukuran debit sungai dilakukan dengan membagi lebar sungai menjadi sejumlah pias, dengan
lebar dapat dibuat sama atau berbeda. Kecepatan aliran dan kedalaman air diukur di masing-masing
pias, yaitu pada vertical yang mewakili pias tersebut. Debit disetiap pias dihitung dengan mengalikan
kecepatan rerata dan luas tampang alirannya. Debit sungai adalah jumlah debit di seluruh pias
𝑊 2 +𝑊 4
𝐴 3= 𝑑3
2
Secara umum :
5.5 Hitungan Debit
Metode Tampang Rerata
𝑑 2 +𝑑 4
𝐴 3 −4 = 𝑊3
2
𝑞3 − 4 =( 𝑉 3 +𝑉 4
2
+)(
𝑑3 + 𝑑 4
2 )
𝑊3
Secara umum :
𝑞 𝑥− 𝑥+1 = ( 2 )(
𝑉 𝑥 + 𝑉 𝑥+1
+
2 )
𝑑 𝑥 + 𝑑 𝑥+1
𝑊𝑥
5.5 Hitungan Debit
Metode Integrasi Kedalaman-kecepatan
Dalam metode ini dihitung debit tiap satuan lebar, yaitu perkalian Antara
kecepatan rerata dan kedalaman pada vertical. Debit sungai diperoleh dengan
menghitung luasan yang dibatasi oleh kurva tersebut dan garis muka air
5.5 Hitungan Debit
Metode Kontur Kecepatan
Berdasarkan data kecepatan terukur di sejumlah titik di seluruh vertical, dibuat kurva
yang mempunyai kecepatan sama (garis kontur kecepatan). Mulai dari garis kontur
kecepatan maksimum, diukur luasan yang dibatasi oleh garis kontur tersebut dan muka
air dengan planimeter. Selanjutnya dibuat diagram dengan ordinat (sumbu y) adalah
kecepatan dan absis (sumbu x) adalah luasan yang dibatasi oleh kurrva kecepatan dan
permukaan air.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH