Anda di halaman 1dari 13

Lembar Kerja Siswa

“Penurunan
tekanan uap”

Kelompok :………………………………………

Anggota : 1. ……………………………………

2. ……………………………………

3. ……………………………………

4. ……………………………………

5. ……………………………………
Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti kegiatan praktikum dan diskusi :


1. Siswa dapat menjelaskan pengertian tekanan uap.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian penurunan tekanan uap
3. Siswa dapat menghitung nilai penurunan tekanan uap larutan non elektrolit
4. Siswa dapat menghitung nilai penurunan tekanan uap larutan elektrolit
5. Siswa dapat memberikan contoh penerapan penurunan tekanan uap dalam
kehidupan sehari-hari.
6.

Pendahuluan/Teori :

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung kepada jumlah
partikel zat terlarut dan bukan tergantung pada jenis zat terlarut. Sifat koligatif larutan terdiri
dari penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan tekanan osmosis.
Pada saat kelas X kalian sudah belajar mengenai berbagai konsentrasi, seperti
Molaritas, Molalitas, dan Fraksi Mol. Pada pembelajaran kali ini kalian akan banyak
menggunakan persamaan-persamaan tersebut untuk menghitung nilai sifat-sifat koligatif
larutan.
a. Molaritas
𝑛
M=
𝑉
b. Fraksi Mol
𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
X =
𝛴𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛

Stimulation
Perhatikan gambar dibawah ini :
Problem Statement

Setelah membaca ilustrasi pada Stimulation, buatlah pertanyaan dan tulislah pada tabel
berikut

Data Collection and Processing

Kegiatan 1

1. Perhatikan gambar partikel-partikel pelarut murni dalam fasa cair dan gas pada
ruang tertutup berikut !

Tekanan uap larutan

Gambar A Gambar B Gambar C

= laju partikel dari fasa cair ke fasa gas


= laju partikel dari fasa gas ke fasa cair

a. Menurut teori, bagaimana pergerakan partikel pada fasa gas dibandingkan


dengan pergerakan partikel pada fasa cair ?
Jawab :
…………………………………………………………………………

INFO Pergerakan partikel pada fasa gas yang sangat bebas


memberikan suatu tekanan yang disebut tekanan uap.

b. Pada gambar A dan B, manakah yang berada pada keadaan kesetimbangan


dinamis ? (*kesetimbangan dinamis terjadi ketika jumlah partikel yang
berpindah dari fasa gas=jumlah partikel yang berpindah dari fasa gas)
Jawab :
……………………………………………………………………….
c. Tekanan uap gambar B disebut dengan tekanan uap jenuh (P0pelarut).
Berdasarkan pertanyaan dan gambar diatas,simpulkan apa yang dimaksud
dengan tekanan uap jenuh !

d. Pada gambar C, pada wadah air ditambahkan sejumlah zat terlarut. Pelarut dan
zat terlarut bercampur membentuk ………….., sehingga tekanan uap larutan
(Plarutan) adalah
……………………………………………………………………………….

Francois Raoult menemukan persamaan untuk tekanan uap larutan


INFO sebagai berikut : Plarutan = Xpelarut . P0pelarut

2. Perhatikan gambar berikut !

Info : pada saat zat terlarut dimasukkan ke dalam suatu pelarut, partikel-partikel
pelarut akan berinteraksi dengan partikel zat terlarut. Interaksi antar partikel
tersebut membuat pergerakan partikel pelarut menjadi terganggu, sehingga
perpindahan partikel ke fasa gas juga terganggu.

a. Bagaimana jumlah partikel yang dapat berpindah ke fasa gas pada pelarut
murni dibandingkan pada larutan ? Mengapa demikian ?
Jawab :
………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
…..
…………………………………………………………………………………
…..
b. Bagaimana tekanan uap pada pelarut murni dibandingkan dengan tekanan uap
pada larutan ?
Jawab :
………………………………………………………………………..
d. Bagaimana hubungan jumlah partikel dalam fasa gas dengan tekanan uapnya ?
Jawab :
………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
…..
e. Bagaimana pengaruh penambahan zat terlarut terhadap tekanan uap larutan ?
Jawab :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…..
Sehingga tekanan uap larutan (berkurang/bertambah) dari pelarut murninya
setelah ditambah zat terlarut.
c. Gambar diatas menunjukkan penurunan tekanan uap (ΔP). Simpulkan apa
yang dimaksud penurunan tekanan uap !

d. Jika dibandingkan, tekanan uap larutan (Plar) (<,>,=) P0. Sehingga penurunan
tekanan uap (ΔP) = ………. - …………..
Info :
ΔP = P0 – (P0 x …………………)
Plarutan =P0 - Xpelarut
ΔP = P0 (1 - …………………….. )
Xpelarut + Xzat terlarut = 1
ΔP = …………... x ……………….
Xzat terlarut = 1 - Xpelarut
ΔP = ……………. x …………………
Xpelarut = 1 - Xzat terlarut

f. Suatu zat jika dilarutkan dalam air akan mengalami disosiasi. Tulislah reaksi
disosiasi senyawa berikut :
 NaCl 1 mol =

 CO(NH2)2 1 mol =

 KCl 1 mol =

 C6H12O6 1 mol =

Info : Secara teoritis, senyawa-senyawa larutan elektrolit dapat terdisosiasi sempurna.


Sedangkan larutan non elektrolit tidak mengalami disosiasi.

Dari reaksi diatas, sebutkan senyawa yang termasuk larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit !
g. Bagaimana jumlah partikel sebelum disosiasi dan setelah disosiasi pada
senyawa elektrolit dan non elektrolit di atas ?
Jawab :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……
h. Apakah perbedaan jumlah partikel tersebut akan mempengaruhi nilai
penurunan tekanan uapnya ? Mengapa ?
Jawab :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……
Info : Jumlah mol seluruh partikel zat dalam larutan = Jumlah mol seluruh zat yang
dilarutkan x Faktor van’t Hoff

i. Faktor van’t Hoff dapat ditentukan lewat kegiatan berikut :


Diketahui persamaan reaksi pengionan sebagai berikut :
Reaksi : AxBy → xAy+ + yYx-
Jika mol mula-mula AxBy adalah a
Derajat ionisasi adalah α
mol terurai adalah mol mula-mula dikalikan derajat ionisasi.
Lengkapi persamaan berikut :
AxBy → xAy+ + yYx-
Mol mula-mula : ……… …….. ……….
Mol terurai : - aα x(aα) y(aα)
setelah terurai : a- aα x(aα) y(aα)
 Berapakah jumlah mol sebelum terurai? …………
 Berapakah jumlah mol sesudah terurai?
……………………………………..
 Faktor van’t hoff dapat dihitung dengan membandingkan jumlah partikel
zat setelah dengan sebelum terionisasi. Dilambangkan dengan i
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒑𝒂𝒓𝒕𝒊𝒌𝒆𝒍 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒓𝒂𝒊
i=
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒑𝒂𝒓𝒕𝒊𝒌𝒆𝒍 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒓𝒂𝒊
…………………………………………………
i=
…………………………………………………
i = ……………………………..
Sederhanakan dengan sifat asosiasi sehingga i = …………………………..

x dan y merupakan koefisien tiap jenis ion yang terurai. Jika dijumlahkan x + y = n
maka i = ……………………………..

Kegiatan 2

1. Sebanyak 5 gram lilin C22H46 dilarutkan dalam 50 gram karbon tetraklorida (CCl 4)
pada suhu 230C. Hitung besarnya penurunan tekanan uap larutan! (P0CCl4 pada
230C =0,131atm; Mr C22H46= 310; dan Mr CCl4= 154)
a. Menghitung mol masing-masing zat :

b. Menghitung fraksi mol zat terlarut :

c. Menghitung penurunan tekanan uap larutan :

2. Hitunglah faktor van’t Hoff larutan-larutan berikut :


a. Larutan NaCl 0,1 molal dengan α= 0,87
b. Larutan CaCl2 1 mol dalam air murni
3. Tekanan uap suatu larutan 10 gram glukosa (C6H12O6) di dalam 100 gram etanol
(C2H5OH) adalah 55 mmHg. Berapakah tekanan uap pelarut murni etanol tersebut
? Tentukan penurunan tekanan uap larutan.
a. Menghitung mol masing-masing zat :

b. Menghitung fraksi mol pelarut :

c. Menghitung tekanan uap pelarut murni etanol :

d. d. Menghitung penurunan tekanan uap :

4. Hitunglah faktor van’t Hoff larutan-larutan berikut :


c. Larutan NaCl 0,1 molal dengan α= 0,87
d. Larutan CaCl2 1 mol dalam air murni
5. Ke dalam dua wadah yang masing-masing berisi 180 gram air dilarutkan 5,85
gram NaCl (Mr = 58,5 ). Hitung penurunan tekanan uap jenuh larutan tersebut jika
P0 air pada suhu 250C adalah 23,76 mmHg ! (NaCl merupakan larutan elektrolit)
a. Menghitung mol masing-masing zat :

b. Menghitung nilai i :
 Tuliskan reaksi disosiasi NaCl dalam air :

c. Menghitung fraksi mol ion NaCl

d. Menghitung nilai penurunan tekanan uap

Verification
Tulislah pertanyaan yang kalian ajukan pada problem statement dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan tersebut berdasarkan hasil diskusi yang telah kalian lakukan!
1. Pertanyaan :
…………………………………………………………………………
Jawab :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…….
2. Pertanyaan :
………………………………………………………………………….
Jawab :
…………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………
……
3. Pertanyaan
:………………………………………………………………………….
Jawab :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……

Generalization
1. Penurunan tekanan uap adalah
……………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
2. Penurunan tekanan uap dapat dihitung dengan
………………………………………
....................................................................................................................................
....
………………………………………………………………………………………
.

Anda mungkin juga menyukai