Salam Juara...!
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat dan
karunia-Nya, penyusunan Buku “MR.CRACK 12 SMA IPA SEMESTER 1”
dapat diselesaikan.
Buku ini disusun dan dibuat secara khusus untuk kepentingan belajar siswa kelas
12 SMA IPA Semester 1 Prime Generation dengan menggunakan kurikulum
2013 Revisi terbaru. Buku ini merupakan produk Tim Research and
Development Prime Generation yang bekerjasama dengan tim penulis.
Sebagai buku pelajaran siswa kelas 12 SMA IPA Semester 1 buku ini berisi mata
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan
Biologi yang disusun dengan kurikulum K13 Revisi Terbaru.
Dengan terbitnya buku ini, kami ucapkan terimakasih kepada para penulis dan
tim yang tergabung di dalamnya yang telah secara serius dan konsisten
menuangkan ide-idenya dalam penyusunan buku ini. Kami berharap buku ini
dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai sarana meningkatkan kompetensi
Akademik siswa.
Buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan buku ini sebagai sumber belajar yang tepat
bagi siswa sangat kami harapkan.
PRIME GENERATION...JUARANYA !
Dra. W. Afifatiningsih
1
2
DAFTAR ISI
BAHASA INDONESIA ............................................................................................1
BAB 1 : SURAT LAMARAN PEKERJAAN ......................................................................1
BAB 2 : TEKS CERITA SEJARAH.................................................................................11
BAB 3 : TEKS EDITORIAL...........................................................................................25
BIOLOGI .....................................................................................................................84
BAB 1 : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ....................................................84
BAB 2 : ENZIM DAN METABOLISME SEL .................................................................99
BAB 3 : SUBSTANSI GENETIK ..................................................................................119
BAB 4 : PEMBELAHAN SEL ......................................................................................132
BAB 5 : POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL..................................145
BAB 6 : POLA-POLA HEREDITAS PAUTAN DAN PINDAH SILANG .......................157
BAB 7 : HEREDITAS PADA MANUSIA .....................................................................164
FISIKA ........................................................................................................................173
BAB 1 : LISTRIK DINAMIS DAN ARUS SEARAH .....................................................173
BAB 2 : LISTRIK STATIS ...........................................................................................181
BAB 3 : MEDAN MAGNET ........................................................................................201
BAB 4 : INDUKSI ELEKTROMAGNET ......................................................................211
BAB 5 : ARUS BOLAK BALIK ....................................................................................223
BAB 6 : GELOMBANG ELEKTROMAGNET ..............................................................235
KIMIA .........................................................................................................................243
BAB 1 : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ......................................................................243
BAB 2 : REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA .....................................................256
3
BAB 3 : KIMIA UNSUR ..............................................................................................274
MATEMATIKA ......................................................................................................299
BAB 1 : DIMENSI TIGA .............................................................................................299
BAB 2 : STATISTIKA .................................................................................................312
BAB 3 : PELUANG .....................................................................................................326
4
BAB 1
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
B. KONSENTRASI LARUTAN
1. Kemolalan/Molalitas (m)
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zatter larut dalam 1
kg/1000g pelarutnya.
n
m
p
n = molter larut
p = massa pelarut (kg)
gr 1000
m
Mr P
2. Kemolaran/Molaritas (M)
Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol (n) zatter larut dalam 1
L/1000 mL larutannya.
n
M
V
n = molter larut
V = volume larutan (L)
gr 1000
M
Mr V
243
V = volume larutan (mL)
np
Xp
nt np
Nt= molter larut
Np= molter larut
P P*. Xp P P * . Xt P P * . P
p* > p
P = penurunan tekanan uap jenuh larutan
P = tekanan uap jenuh larutan
P* = tekanan uap jenuh pelarut murni
Xt = fraksi mol terlarut
Xp = fraksi mol pelarut
244
b) Larutan Elektrolit
np nt.i
P P* . P P*.
nt.i np nt.i np
i= factor Van’t Hoff
i 1 ( n 1)a
n= jumlah ion
= deretan ionisasi
Untuk larutan elektrolit kuat, harga = 1, sehingga berlaku
in
b. Larutan Elektrolit
Tf = Kf.m.i
i = faktor Vant Hoff
Tf larutan = Tf pelarut–Tf
245
Pada tekanan 1 atm/760 mmHg/76 cmHg, titik beku pelarut air = 00C.
4. Tekanan Osmotik ( )
a. Larutan Non Elektrolit
= M.R.T
Contoh osmosis dalam kehidupan sehari-hari: pada sel darah merah. Cairan dalam
sel darah merah memiliki tekanan osmotik yang sama dengan larutan NaCl 0,92 %,
artinya sel darah merah isotonik dengan NaCl 0,92 %. Apabila sel darah merah
dimasukkan kedalam larutanNaCl yang lebih pekat ari 0,92 %, maka air akan
keluar dari sel dan mengakibatkan sel menjadi berkerut (hipertonik), sebaliknya
jika sel darah merah dimasukkan ke dalam larutan NaCl yang lebih encer dari 0,92
%, maka air akan masuk ke dalam sel dan menyebabkan penggelembungan sel dan
pecahnya sel/plasmolisis (hipotonik). Kesimpulan:
Larutan hipertonik 1 1
Larutan isotonic 1 1
Larutanh ipotonik 1 1
Larutan hipertonik, isotonic, dan hipotonik
246
D. DIAGRAM P-T
247
2. Titik beku/membeku/Tf ( cair padat )
Tb pelarut :B atau B '
Tb larutan : A atau A '
tb : A B atau A ' B '
Garis didih pelarut: N B
Garis didih larutan: Y A
3. Garis Sublimasi
Garis sublimasi menyatakan garis transisi fase padat gas (S - Y).
4. Titik Tripel
Titik tripel menyatakan perpotongan antara garis didih, garis
beku, dan garis sublimasi, titik ini berada pada koordinat: 0,0098oC;
4,58 mmHg. Pada titik ini ketiga fase zat yakni padat, cair, dan gas
berada dalam kondisi kesetimbangan.
N :titik tripel pelarut
Y :titikt ripel larutan
248
SOAL LATIHAN
4. Berikut ini jumlah partikel zat terlarut dalam 5 mol pelarut pada ruangan
tertutup.
Berdasarkan gambar tersebut, titik didih yang paling tinggi terdapat pada
larutan ....
A. 1
249
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
5. Penyerapan air dan mineral dalam tanah pada tumbuhan dan distribusi zat
makanan keseluruh tubuh pada hewan dan manusia merupakan salah satu
manfaat dari sifat koligatif larutan yaitu ....
A. Tekanan parsial
B. Penurunan tekanan uap
C. Kenaikan titik didih
D. Penurunan titik beku
E. Tekanan osmotic
6. Sebanyak 8 gram NaOH dilarutkan dalam 250 gram air, maka kemolalan larutan
tersebut adalah ....molal (Ar Na = 23; O = 16; H = 1)
A. 0,2
B. 0,4
C. 0,8
D. 2,0
E. 8,0
7. Fraksimol urea CO(NH2)2 di dalam air adalah 0,4. Tentukan berapa massa urea
yang terdapat dalam campuran tersebut! (Mr urea= 60)
A. 240 gram
B. 260 gram
C. 280 gram
D. 300 gram
E. 320 gram
8. Suatu larutan 28% massa C2H4 (Ar C = 12, H = 1) dalam air mempunyai
fraksimol sebesar ....
A. 0,20
B. 0,40
C. 0,50
250
D. 0,75
E. 0,80
9. Sebanyak 1,2 gram Urea CO(NH2)2dilarutkan dalam 500 gram air, maka
kemolalan larutan tersebut adalah ....molal (Ar C = 12; O = 16; N = 14; H = 1)
A. 0,01
B. 0,02
C. 0,03
D. 0,04
E. 0,08
10. Tentukanlah kemolalan dari 0,04 molHCl yang dilarutkan ke dalam 50 gram
air!
A. 0,2 m
B. 0,4 m
C. 0,6 m
D. 0,8 m
E. 1m
11. Berikut adalah data titik beku beberapa larutan pada suhu 27oC dan tekanan 1
atm:
Larutan
251
E. Jumlah partikel pelarut
12. Tentukan titik beku larutan glukosa jika diketahui larutan tersebut memiliki
kemolalan sebesar 0,4 molal dan Kf air = 1,860Cm-1
A. -1,488 0C
B. -0,744 0C
C. 0 0C
D. 0,744 0C
E. 1,844 0C
13. Sebanyak 18 gram glukosa, C6H12O6 (Mr = 180) dilarutkan dalam 16,2 gram air
(Mr = 18). Apabila tekanan jenuh uap air pada suhu tersebut sebesar 30
mmHg, maka penurunan tekanan uap larutannya adalah ....mmHg
A. 0,2
B. 0,3
C. 0,5
D. 3,0
E. 5,0
14. Apabila 20 gram NaOH dilarutkan dalam 36 gram air, tekanan uap air pada
25C adalah 25,00torr. Tekanan uap larutan ini pada suhu yang sama adalah
....(Ar Na = 23; O = 16; H = 1)
A. 1,670 torr
B. 16,67 torr
C. 25,00 torr
D. 25,75 torr
E. 41,67 torr
15. Sebanyak 3,2 gram metanol CH3OH (Mr=32) dilarutkan dalam 3,6 gram air
(Mr=18). Apabila tekanan jenuh uap air pada suhu tersebut sebesar 30 mmHg,
maka tekanan uap larutannya adalah ....mmHg
A. 2,00
B. 10,0
C. 20,0
D. 30,0
252
E. 32,5
253
E. Y
254
20. Diagram P T air, larutan Urea 0,2 m, dan CaCl2 0,1 m:
Kenaikan titik didih larutan Urea 0,2 m dinyatakan dalam garis ....
A. T1 T2
B. T1 T3
C. T2 T3
D. T4 T5
E. T4 T6
255
BAB 2
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
A. REAKSI REDOKS
Redoks adalah suatu reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi
(Biloks).
1. Perbedaan Reduksi dan Oksidasi
No. Reduksi Oksidasi
1. Reaksi pelepasan Oksigen (O2) Reaksi Pengikatan O
Contoh : Contoh :
2Fe O s → 4Fe s + 3O g CH g + 2O g
→ CO g
+ 2H O g
2. Reaksi pengikatan Elektron (e) Reaksi Pelepasan e
Contoh : Contoh :
Na + e → Na s 2Cl → Cl g + 2e
3. Reaksi yang Mengalami Penurunan Reaksi yang Mengalami Kenaikan
Biloks Biloks
Contoh :
Oksidasi
0 +2
Mg s + 2HCl aq → MgCl aq + H g
+1 0
Reduksi
256
Fe(s), Na(g), Al(s), Mg(s) dan Ne(g)
b. Molekul diatomik akan memiliki biloks = 0
Contoh:
O2(g), H2(g), Cl2(g), N2(g), dan Br2(g)
c. Molekul poliatomik akan memiliki biloks = 0
Contoh:
O3(g), P4(g), dan S8(s)
d. Biloks unsur-unsur dalam senyawa umumnya mengikuti muatan ion
berdasarkan golongannya.
Contoh:
Golongan IA Golongan IIA Golongan VIA Golongan VIIA
(+1) (+2) (-2) (-1)
Li, Na, K, Rb, Cs Be, Mg, Ca, Sr, Ba O, S, Se, Te, Po F, Cl, Br, I
Kecuali:
1) H dalam senyawa hidridanya berbiloks -1 (NaH)
2) 0 dalam OF2 (biloks+2) dan peroksida: H 2O2 (biloks 1)
Contoh soal :
Tentukan biloks unsurberikut :
1. Mn dalam KMnO4
Jawab :
K Mn 4(O ) 0
1 Mn 4( 2) 0
Mn 7
2. Cr dalam Cr2O
Jawab :
2Cr 7(0) 2
2Cr 7( 2) 2
Cr 6
257
Setarakan reaksi berikut dengan menggunakan metode biloks!
KMnO4 ( aq) H 2 SO4 ( aq) H 2C2O4 ( aq ) MnSO4 ( aq ) CO2 ( g ) H 2 0( I )
Langkah 1
Tentukan unsur yang mengalami perubahan biloks.Prioritaskan dulu
yang berbiloks 0.
Apabila suatu senyawa/ion terdiri dari 2 unsur, prioritas yang berubah
biloksnya umumnya unsur yang berada di depan.
Apabila suatu senyawa/ion terdiri dari 3 unsur, prioritas yang berubah
biloksnya umumnya unsur yang berada di tengah.
Catatan:
Unsur yang mengalami perubahan biloks jumlahnya harus disamakan
terlebih dahulu (seperti pada 2CO2)
Reduksi 5(x2)
+7 +2
KMnO aq + H SO aq + H C O aq → K SO aq + MnSO aq + 2Co g + H O l
+6 +8
Oksidasi 2(x5)
Langkah 2
Samakan perubahan biloks.
2KMnO aq + H SO aq + 5H C O aq
→ K SO aq + 2MnSO aq + 10CO g + H O l
Catatan: senyawa yang dicetak biru belum disetarakan)
Langkah 3
Setarakan Unsur yang belum setara sesuai urutan KAHO (Kation, Anion,
Hidrogen, dan Oksigen).
kation: unsure K (sudah setara)
Anion : jumlah S042- di kanan =3
K setara
2 KMnO4 (aq) 3H 2 SO4 (aq) 5H 2C2O4 (aq) K2 SO4 (aq) 2 MnSO4 (aq) 10CO2 ( g ) 8H 2O( I )
258
b) Metode Setengah Reaksi (Ion-Elektron)
1) Suasana Asam
Contoh Soal
Setarakan reaksi berikut dengan menggunakan metode
setengah reaksi!
Cr2O7 2 ( aq) C2O4 (aq ) Cr 3 ( aq) CO2 ( g ) (suasana asam)
Langkah 1
Tentukan unsur yang mengalami perubahan biloks (sepertilangkah 1
pada metode biloks).
Reduksi 6
+12 +6
#
!" aq + ! aq → 2 aq + 2 ! g (suasana asam)
+1 +8
Oksidasi 2
Langkah 2
a. Pisahkan menjadi setengah reaksinya.
Reduksi : Cr2O7 2 ( aq ) 2Cr 3 ( aq )
Oksidasi: C2O4 2 ( aq ) 2CO2 ( g )
b. Tambahkan H 2 0 di ruas yang kekurangan O (sejummlah kurangnya
O)
Redaksi : Cr2O7 2 ( aq ) 2Cr ( aq ) 7 H 2O ( I )
Oksidasi : Cr2O2 2 ( aq ) 2CO2 ( g )
c. Tambahkan H+ di ruas yang kekurangan H(sejumlah kekuranganya H)
reduksi : Cr2O7 2 ( aq ) 14 H * 2Cr 3 ( aq) 7 H 2O ( I )
oksidasi : Cr2O4 2 ( aq ) 2CO2 ( g )
Langkah 3
a. tambahkan electron (e) di muatan yang lebih besar
redaksi : Cr2O7 2 ( aq ) 14 H * 2Cr 3 ( aq ) 7 H 2O ( I ) 6e (x1)
oksidasi: Cr2O4 2 ( aq ) 2CO2 ( g ) (x3)
b. samakan jumlah electron dan jumlahkan
259
Cr2O7 3 (aq ) 3C2O4 ( aq ) 14 H 2Cr 3 ( AQ ) 6002 ( g ) 7 H 2O ( I )( setara )
2) Suasana Basa
Contoh Soal
Setarakan reaksi berikut dengan menggunakan metode
setengah reaksi!
CI 2 ( g ) IO3 ( aq) CI (aq) IO4 (aq ) (susunan basa)
(langkah 1 sampai 3 sama seperti susunan asam)
Langkah 1
Tentukanlah unsur yang mengalami perubahan biloks (seperti langkah 1
pada metode biloks)
Reduksi 2
0 -2
Cl g + IO# aq → 2Cl aq + IO aq
+5 Oksidasi 2 +7
Langkah 2
a. Pisahkan menjadi setengah reaksinya
reduksi : CI 2 ( g ) 2CI ( aq )
oksidasi : IO3 ( aq ) IO4 ( aq )
b. tambahkan H 2O di ruas yang kekurangan O (sejumlah kerangnya O)
reduksi : CI 2 ( g ) 2CI ( aq )
oksidasi : IO3 ( aq ) IO4 ( aq )
c. tambahkan H* di ruas yang kekurangan H (sejumlah kurangnya H)
reduksi : CI 2 ( g ) 2CI ( aq )
oksidasi :$!# %& + ' ! ( → $! %& + 2'
Langkah 3
a. Tambahkan elektro (e) di muatan yang lebih besar
reduksi : CI 2 ( g ) 2e 2CI ( aq)
oksidasi :$!# %& + ' ! ( → $! %& + 2' + 2)
b. Samakan jumlah electron dan jumlahkan
260
( + + $!# %& + ' ! ( → 2 ( %& + $! %& + 2'
Langkah 4
Tambahkan OH di ruas kiri dan kanan panah sejumlah ' yang tersedia
2' !
( + + $!# %& + 2!' → 2 ( %& + $! %& + ' ! (
B. SEL VOLTA
Sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia
berupa reaksi redoks yang berlangsung secara spontan. Penemu: Luigi Galvani
(1780) dan Alessandro Volta (1800) ( dikenal dengan nama sel Galvani atau sel
Volta).
261
2. Sel Kering/ sel Leclanche
3. Baterai Alkalin
Reaksi reduksi(katode) :
2MnO2 + H2O + 2e Mn2O2 +2 OH-
4. Baterai Litium
262
katoda : MnO2
anoda : Litium (Li)
contoh soal :
apabila diketahui :
Cu2+/Cu E0 = +0,34 V
Ag+/Ag E0 = +0,80 V
Tentukan:
a) Elektroda (katoda dan anodanya)!
b) Potensial reduksi (menggunakan rumus)!
c) Notasi selnya!
d) Reaksi selnya!
e) Gambar rangkaian selnya!
Deret Volta
263
Semakin bersifat oksidator kuat
C. ELEKTROLISIS
Pada sel elektrolisis, reaksi kimia (redoks) terjadi karena adanya aliran arus listrik.
Prinsip kerja sel Elektrolisis:
1. KNAP (Katoda Negatif Anoda Positif).
2. KaRed AnOks (Katoda Reduksi Anoda Oksidasi).
3. Energi listrik diubah menjadi reaksi kimia(redoks).
264
b) Pemurnian logam (pemurnian Cu dan Ag).
Contoh: pemurnian logam Cu
c) Penyepuhan/electroplating
Contoh: sendok dilapisi logam perak
D. KOROSI / PERKARATAN
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungan
sekitarnya menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki.
265
Perkaratan logam yang paling lazim dikenal adalah perkaratan pada besi, rumus
karat besi : Fe2O3.xH2O dengan warna merah coklat
penyebab terjadinya perkaratan :
1. Asam (misal H2SO4)
2. Udara
3. Uap air (misal H2O)
4. Garam (misal NaCl)
Cara Mencegah Perkaratan:
1) Pengecatan
Contoh: jembatan dan pagar.
2) Pelumuran dengan oli
Contoh: mesin kendaraan dan mesin industri.
3) Pembalutan dengan plastik
Contoh: rak piring dan keranjang sepeda.
4) Galvanisasi/pelapisan logam dengan seng
Contoh: pipa besi dan tiang telfon.
5) Perlindungan katodik/pengorbanan anoda
Contoh: pipa besi yang ditanam di dalam tanah dilindungi dengan cara
dihubungkan dengan loga Mg atau Zn, karena kedua logam ini memiliki E0sel
yang jauh lebih kecil dibanding besi, sehingga mampu melindungi besi dari
perkaratan.
266
SOAL LATIHAN
267
E. 2 : 4 : 1 : 2 : 2
5. Reaksi redoks antara MnO4- dan I- dalam lingkungan asam dapat ditulis sebagai
berikut:
Reduksi : MnO4 8 H 5e Mn 2 4 H 2O
Oksidasi : 21 12 2 e
Jumlah mol I- yang dapat dioksidasi oleh 1 mol MnO4- adalah ...
A. 1,0 mol
B. 2,0 mol
C. 2,5 mol
D. 4,0 mol
E. 5,0 mol
6. Apabila diketahui:
Cu2+/ Cu Eo= + 0,34 V
Ag2+/ Ag Eo= + 0,80 V
Maka notasi sel yang tepat untuk menggambarkan agar reaksi berlangsung
spontan adalah ....
A. Cu / Cu2+ // 2Ag+ / 2Ag
B. Cu2+ / Cu // 2Ag / 2Ag+
C. 2Ag+ / 2Ag // Cu / Cu2+
D. 2Ag / 2Ag+ // Cu2+ / Cu
E. 2Ag / 2Ag+ // Cu / Cu2+
7. 2 2
Harga potensial: Zn Zn Fe Fe adalah ...
(E0 Zn2+ = -0,76 volt dan E0 Fe2+ = -0,44 volt)
A. -0,12 volt
B. 0,32 volt
C. 0,23 volt
D. + 0,32 volt
E. + 1,20 volt
268
Cu2+(aq) + Pb(s) Cu(s) + Pb2+(aq) E = +0,47 volt
Berdasarkan harga-harga potensial sel di atas dapat disimpulkan bahwa
urutan ketiga logam dalam urutan reduktor yang menurun adalah ....
A. Zn, Pb, Cu
B. Pb, Zn, Cu
C. Cu, Zn, Pb
D. Cu, Pb, Zn
E. Zn, Cu, Pb
9. Kombinasi dari reaktan mana yang akan menghasilkan tegangan paling tinggi
berdasarkan potensial elektroda standarnya?
Potensial reduksi standar E
Cu+ (aq) + e- Cu(s) + 0,52 V
Sn4+ (aq) + 2e- Sn2+ (aq) + 0,15 V
Cr3+ (aq) + e- Cr 2+ (aq) - 0,41 V
11. Lengkapilah dengan jawaban yang paling tepat untuk kalimat dibawah ini!
269
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh ....
A. arus listrik 2 arah
B. kation arus listrik searah
C. pelarut organik
D. pelarut anorganik
E. pelarut polar
12. Pada reaksi elektrolisis reaksi yang terjadi pada katode jika kationnya H
berasal dari suatu asam, maka reaksi yang berlangsung pada katoda adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
13. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Perak, reaksi yang terjadi
pada anoda adalah ....
A. Ag+ + e Ag(s)
B. 2H2O(l) + 2e 2OH-(aq) + H2(g)
C. Ag(s) Ag+(aq) + e
D. 2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
E. NO3-(aq) NO2(g) + O2(g)
14. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda grafit terbentuk endapan
21,6 g logam Perak di katoda. Apabila Ar Ag = 108, maka volume gas yang
terbentuk di anoda pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm adalah ....
A. 0,56 L
B. 1,12 L
C. 2,24 L
D. 5,60 L
E. 11,2 L
270
Berdasarkan gambar tersebut, yang akan menghasilkan endapan logam di
katoda adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
17. Teknik yang paling tepat digunakan untuk mencegah perkaratan yang terjadi
pada balingbaling kapal adalah ....
A. Pengecatan
B. Dilumuri dengan oli
C. Dilapisi dengan plastik
D. Tin plating
E. Perlindungan katodik
271
18. Teknik yang paling tepat digunakan untuk mencegah perkaratan pada kaleng
makanan adalah ....
A. Pengecatan
B. Dilumuri dengan oli
C. Dilapisi dengan plastik
D. Tin plating
E. Perlindungan katodik
Perkaratan/korosi pada paku yang paling lambat terjadi pada tabung ....
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
272
Metode yang paling tepat digunakan untuk melindungi pipa besi yang ada di
dalam tanah adalah ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
273
BAB 3
KIMIA UNSUR
274
b. Memiliki harga energi ionisasi yang sangat tinggi, sehinggasangat sukar
bereaksi (berada di alam dalam wujud gasmonoatomik)
275
Asam oksi halogen (ha log en X CI , Br, I ) : HXO4 HXO3 HXO2 .
Semua halogen membentuk asam oksi, kecuali fluorin
d. Membentuk molekul diatomik yang beraroma rangsang danmenusuk serta
bersifat racun/toxic.
Molekul Wujud pada suhu kamar Warna
F2 Gas Kuning muda
O2 Gas Kuning kehijauan/hijau muda
Br2 Cair yang mudah menguap Merah coklat/merah tua
I2 Padatan yang mudah Padat: hitam metalik
menyublim Gas: ungu
276
g. Reaksi dengan Basa Kuat
Reaksi unsur halogen (kecuali fluorin) dengan basa kuatmengalami reaksi
autoredoks (disproporsionasi), contoh:
Pada suhu kamar: CI 2 ( g ) 2 NaOH (aq) NaCI (aq) H 2O( I )
Pada kondisi dipanaskan: 3CI ( g ) 6 NaOH (aq) NaCIO3 (aq) 3H 2O( I )
h. Reaksi antar Halogen
F2
CI 2
“Atasan (diatomic dalam reaksi) dapat mendesak bawahan”
Br2
I2
Contoh
CI 2 2 NaBr 2 NaCI Br2
I 2 2F (reaksi tidak berlangsung)
3. Kegunaan Halogen
a. Fluorin
Fluorite sebagai pemutih dalam pasta gigi
HF sebagai pengetsa kaca
CCI 2 F2 (Freon / Freon -12)sebagai pendingin pada AC dan lemari
es/kulkas
NaF sebagai obat penguat kayu
C2 F4 sebagai bahan anti lengket/Teflon
b. Klorin
NaCl sebagai garam dapur
NaClO sebagai kaporit dan serbuk pengelantang/pemutih pakaian
PVC sebagai bahan pipa pralon
KCIO3 sebagai bahan dalam industry korek api
NaCIO3 sebagai herbisida/pembasmi tanaman pengganggu
c. Bromin
AgBr digunakan dalam fotografi
NaBr digunakan untuk menjaga tekanan osmosis
C2 H 4 Br2 digunakan sebagai bahan aditif untuk mencegah
knocking/ketukan
NaBr sebagai obat penenang syaraf
277
CH 3Br sebagai bahan pemadam kebakaran
d. Iodin
CHI3 /lodoform sebagai antiseptic
Agl digunakan bersama AgBr dalam fotografi
Kl sebagai obat anti jamur
KIO3 ditambahkan kedalam garam dapur untuk mencegah penyakit
gondok
Iodin digunakan dalam pengujian amilum
4. Pembuatan Halogen
a. Fluorin
Elektrolisis leburan garamnya
b. Klorin, Bromin, dan Iodin
Elektrolisis larutan garamnya
Mereaksikan NaX (X = Cl-, Br-, I-) dengan oksidator kuat seperti
Elektrolisis larutan garamnya
Mereaksikan NaX (X=CI,Br,I) dengan oksidator kuat seperti campuran
campuran MnO2 dengan asam sulfat/ H 2 SO4
Contoh:
2 NaCI (aq) MnO2 ( s) 2H 2 SO4 (aq) Na2 SO4 (aq) MnSO4 (aq) 2H 2O( I ) CI 2 ( g )
278
dalam minyak tanah/kerosin)
Contoh:
reaksi dengan air:
2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g) + energi (reaksi berlangsung
eksoterm)
b. Reaksi dengan Hidrogen
Reaksi dengan gas hidrogen akan menghasilkan hidrida (biloks H = -1)
contoh:2Na(s) + H2(g) 2NaH(s)
c. Reaksi dengan Oksigen
Membentuk oksida (biloks O= -2), contoh: 2Na(s) + H2(g) 2Na2O(s)
Na membentuk Peroksida (biloks O = -1) jika oksigen beraksi
berlebihan, contoh : 2Na(s) + O2(g) 2Na2O2(s)
K, Rb, dan Cs membentuk Superoksida(biloks=-1/2) jika oksigen
berlebihan, contoh : K(s) + O2(g) KO2(s)
d. Reaksi dengan Halogen
Logam alkali bereaksi hebat dengan halogen membentuk garam halida,
contoh:2Na(s) + Cl2(g) 2NaCl(s)
279
Digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat
mengubah cahaya menjadi energi listrik.
280
d. Reaksi dengan Asam
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat membentukgaram.
contoh: Ca( s) 2 HCI (aq) CaCI 2 (aq) H 2 ( g )
281
4. Pembuatan Unsur Logam Alkali Tanah
Elektrolisis leburan garamnya
Pembuatan Mg:Dow
2
Reaksi : MgCI 2 ( I ) Mg 2cr
2
Katoda : Mg 2e Mg ( I )
Anoda : 2CI ' CI 2 ( g ) 2e
2
: Mg 2CI ' Mg ( I ) CI 2 ( g )
E. UNSUR PERIODE 3
1. Sifat-sifat Unsur Periode 3
Sifat Na Mg Al Si P S Cl
Jari-jari atom
Semakin besar sesuai arah panah
Kelektronegatifa
n Semakin besar sesuai arah panah
Kelogaman Logam Semi Bukan Logam
loga
m
Oksidator/redukt Oksidat
or Semakin besar sesuai arah panah or
282
Reaksi dengan air Menghasilkan bau dan Tidak Asa Asam
gas H2 bersifat asam m kuat
lema
h
283
Bahan pembuatan korek api
Sebagai bahan dalam industri karet (menjadikan karet lebihelastis dan
mudah dibentuk)
Bahan desinfektan
Bahan kosmetik (membunuh kuman penyebab jerawat) danbahan salep
kulit
284
F. UNSUR PERIODE 4 (TRANSISI)
1. Sifat-Sifat Unsur Periode 4
Sifat Sc Ti V Cr Ma Fe Co Ni Cu Za
Titik didih 283 328 340 267 206 286 292 291 256 90
6 7 7 1 1 1 7 3 2 7
Titik leleh 154 166 192 190 124 153 149 145 108 42
1 8 0 7 6 8 5 5 5 0
Energi ionisasi 631 658 650 653 717 759 758 737 745 90
6
Jari-jari atom 1,61 1,45 1,32 1,25 1,24 1,24 1,25 1,25 1,28 1,3
3
Kelektronegati 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
fan
Kerapatan 2,99 4,51 6,1 7,27 7,30 7,86 8,9 8,9 8,92 7,1
Sifat khas unsur transisi/periode 4:
a. Bersifat logam sehingga memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
b. Konduktor terhadap panas dan listrik.
c. Umumnya bersifat paramagnetik/sedikit tertarik ke medan magnet,kecuali:
Zn (diamagnetik/sedikit ditolak keluar medan magnet),sedangkan Fe, Co,
Ni bersifat feromagnetik/tertarik kuat kemedan magnet.
d. Umumnya membentuk senyawa yang berwarna, kecuali senyawa
Sc 3 , Ti 4 , danZn 2
e. Umumnya memiliki bilangan oksidasi (biloks0lebih dari satu macam,
kecuali Sc 3 danZn 2
f. Dapat membentuk ion dan senyawa kompleks
g. Beberapa unsure dan senyawa unsure transisi berperan sebagai katalisator
(memiliki daya katalitik)
285
b. Titanium
Digunakan pada industri pesawat terbang dan pesawatsupersonik.
Bahan konstruksi.
Bahan pemutih kaca, keramik, dan kosmetik.
Bahan katalis pada reaksi polimerisasi.
c. Vanadium
Bahan per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi.
V3O5 sebagai katalis dalam proses pembuatan asam sulfat (proses kontak)
d. Kromium
Sebagai pelapis velg.
Bahan pembuatan baja tahan karat.
Bahan pewarna hijau emerald pada kaca.
e. Mangan
MnO2 digunakan dalam sel kering baterai
Bahan pewarna kaca (lembayung)
Bahan paduan logam /alloy (Mn-Fe/feroman ganeses)
f. Besi
Bahan pembuat baja.
Bahan konstruksi jembatan, rel kereta api, dan konstruksi
bangunan.
g. Kobalt
Bahan paduan logam Alnico (campuran Co, Fe, dan Ni).
Pewarna biru brilian pada porselen, kaca, dan keramik.
CoCI 3 digunakan sebagai pelembut warna tinta
h. Nikel
Sebagai pelapis besi (pernikel).
Sebagai katalisator.
i. Tembaga
Bahan kabel listrik.
Bahan pembuatan uang logam.
Bahan paduan logam/alloy : perunggu (Cu Sn) dan kuningan
(Cu Zn).
j. Seng
Bahan kuningan (paduan Zn Cu).
ZnO digunakan dalam industri cat, karet, kosmetik, farmasi,
plastik, dan tinta.
286
3. Pembuatan Unsur Periode 4
a. Kromium
Proses: Goldsmicdt
Reaksi 2 AI Cr2o3 2Cr AI 2O3
b. Besi
Proses: tanur tinggi/tanur tiup
Besi yang dihasilkan: besi gubal ( ig iron), mengandung 95% fe, 3-4%C,
sisanya pengotor (Mn,Si dan S), sehingga sebagian besar berisi kemudian
diolah menjadi baja dengan proses bessesmer
c. Tembaga
Proses: flotasi pemanggangan peleburan pengubahan
elektrolisis.
4. Ion Kompleks
a. Nama Ion Pusat
Unsur Nama pada ion kompleks
Positif Negatif
Fe Besi/Ferum Forat
Cu Tembaga/Cobalt Cuprat
Co Kobalt/Cobalt Cobaltat
Cr Krom/Chromium Chromat
Zn Seng/Zinkum Zinkat
Mn Mangan/Mangan Manganat
Ni Nikel/Nickel Nickelat
Ag Perak/Argentum Argentat
Hg Raksa/Hydrargyrum Hydrargyrat
Pt Platina/Platina Platinat
Al Alumunium/Alumunium Aluminat
b. Nama Ligan
Ligan Negatif Nama Anion Ligan Negatif Anion
(Anion)
Cn Siano SO42 Sulfato
Cl Kloro O 2 Okso/oksido
Br Bromo OCN Sianato
287
I Iodo SCN Tiosianato
S 2O32 Tiosulfato CO32 Karbonato
*Berlaku jika atom O menjadi penyumbang elektron
SOAL LATIHAN
Pasangan gas mulia dan kegunaannya yang paling tepat adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
288
E. 3 dan 5
3. Unsur gas mulia yang sampai hari ini belum dapat disintesis dan digunakan
sebagai pengisi balon udara adalah ....
A. Helium
B. Neon
C. Argon
D. Kripton
E. Xenon
4. Berikut adalah sifat yang paling sesuai untuk unsur golongan gas mulia ....
A. Memiliki susunan elektron valensi yang berjumlah 8
B. Memiliki elektron valensi yang memenuhi aturan octet
C. Terdapat sebagai unsur bebas di alam
D. Memiliki susunan elektron terluar yang berjumlah 8 sehingga bersifat
inert/lembam
E. Tidak dapat direaksikan dengan unsur lain karena sangat stabil
5. Berikut adalah sifat dan kegunaan salah satu unsur gas mulia:
1. Berwarna merah orange
2. Digunakan sebagai pengisi lampu pijar
3. Memiliki intensitas yang tinggi dan mampu menembus kabut
Unsur gas mulia yang sesuai dengan sifat-sifat tersebut adalah ....
A. He
B. Ne
C. Ar
D. Kr
E. Xe
289
7. Senyawa yang terbentuk dari unsur halogen berikut digunakan dalam fotografi
dan pengetsa kaca berturutturut adalah ....
A. NaClO dan NaF
B. NaClO3 dan NaF
C. AgBr dan HF
D. AgBr dan NaF
E. C2H4Br2 dan CaF2
8. Senyawa halogen yang tidak dapat membentuk asam oksi halogen adalah ....
A. Fluorin
B. Klorin
C. Bromin
D. Iodin
E. Astatin
9. Asam oksi halogen berikut yang memiliki kekuatan asam paling kuat adalah ....
A. HClO4
B. HClO3
C. HClO2
D. HClO
E. HCl
290
: 2Na+ + 2Cl- 2Na (l) + Cl2 (g)
Nama pembuatan unsur berdasarkan reaksi
tersebut adalah ....
A. Down
B. Wohler
C. Kontak
D. Bessemer
E. Hall heroult
12. Senyawa berikut dikenal dengan nama garam glauber yang digunakan dalam
industri kertas, senyawa yang dimaksud adalah ....
A. Na2SO4
B. Na2CO3
C. NaHCO3
D. NaOH
E. NaCl
13. Berikut ini yang termasuk basa paling kuat adalah ....
A. LiOH
B. NaOH
C. KOH
D. RbOH
E. CsOH
14. Senyawa golongan alkali berikut yang digunakan sebagai bahan soda kue dan
zat penghilang kesadahan tetap air adalah ....
A. NaClO
B. NaClO3
C. NaHCO3
D. Na2SO4
E. KIO3
15. Logam alkali berikut apabila dibakar dapat membentuk superoksida adalah ...
A. Li, Na, K
291
B. K, Rb, Cs
C. Na, K, Rb
D. K, Rb, Cs
E. Rb, Cs, Fr
292
A. Elektrolisis larutan garamnya
B. Peleburan bijih logamnya
C. Elektrolisis lelehan garamnya
D. Elektrolisis bijih logamnya
E. Flotasi bijih logamnya
19. Pada umumnya logam alkali tanah berikatan ionik/elektrovalen, kecuali ....
A. Berilium
B. Magnesium
C. Kalsium
D. Stronsium
E. Barium
293
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
294
24. Terdapat 3 unsur dengan sifat berikut;
1. Unsur X bersifat logam yang sukar berkarat dan bersifat amfoter
2. Unsur Y apabila bereaksi dalam air menghasilkan asam kuat,
ditemukan di alam di pegunungan berapi dalam molekul poliatomik
3. Unsur Z bersifat basa kuat dan sangat reaktif, sehingga harus disimpan
dalam minyak tanah
Urutan ketiga unsur dari nomor atom yang semakin meningkat berturut-turut
adalah...
A. X, Y, dan Z
B. X, Z, dan Y
C. Y, X, dan Z
D. Z, X, dan Y
E. Z, Y, dan X
27. Pada pembuatan logam Besi menggunakan cara tanur tiup/tanur tinggi,
295
ditambahkan batu kapur/CaCO3, fungsi penambahan batu kapur ini adalah ....
A. Reduktor
B. Menurunkan titik lebur magnetit/Fe3O4
C. Katalisator
D. Mengikat pengotor yang bersifat asam
E. Inhibitor
29. Urutan proses pengolahan logam Tembaga berikut yang paling tepat adalah ....
A. Flotasi pemanggangan peleburan pengubahan elektrolisis
B. Flotasi peleburan pemanggangan pengubahan elektrolisis
C. Pemanggangan flotasi peleburan pengubahan elektrolisis
D. Peleburan flotasi pemanggangan pengubahan elektrolisis
E. Peleburan pemanggangan flotasi pengubahan elektrolisis
296
E. Umumnya bersifat paramagnetik
31. Unsur gas mulia yang didapati paling banyak berada di alam semesta adalah ....
A. Helium
B. Neon
C. Argon
D. Kripton
E. Xenon
297
Pengolahan logam golongan alkali yang memiliki warna nyala kuning adalah
.....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
35. Logam alkali tanah berikut sering dimanfaatkan sebagai bahan kembang api
karena warna putih menyilaukan yang menarik. Logam yang dimaksud adalah
.....
A. Natrium
B. Magnesium
C. Kalsium
D. Stronsium
E. Barium
298