Anda di halaman 1dari 62

KATA PENGANTAR

Salam Juara...!

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat dan
karunia-Nya, penyusunan Buku “MR.CRACK 12 SMA IPA SEMESTER 1”
dapat diselesaikan.

Buku ini disusun dan dibuat secara khusus untuk kepentingan belajar siswa kelas
12 SMA IPA Semester 1 Prime Generation dengan menggunakan kurikulum
2013 Revisi terbaru. Buku ini merupakan produk Tim Research and
Development Prime Generation yang bekerjasama dengan tim penulis.

Sebagai buku pelajaran siswa kelas 12 SMA IPA Semester 1 buku ini berisi mata
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan
Biologi yang disusun dengan kurikulum K13 Revisi Terbaru.

Dengan terbitnya buku ini, kami ucapkan terimakasih kepada para penulis dan
tim yang tergabung di dalamnya yang telah secara serius dan konsisten
menuangkan ide-idenya dalam penyusunan buku ini. Kami berharap buku ini
dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai sarana meningkatkan kompetensi
Akademik siswa.

Buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan buku ini sebagai sumber belajar yang tepat
bagi siswa sangat kami harapkan.

PRIME GENERATION...JUARANYA !

Yogyakarta, Juli 2020

CEO PRIME GENERATION

Dra. W. Afifatiningsih

1
2
DAFTAR ISI
BAHASA INDONESIA ............................................................................................1
BAB 1 : SURAT LAMARAN PEKERJAAN ......................................................................1
BAB 2 : TEKS CERITA SEJARAH.................................................................................11
BAB 3 : TEKS EDITORIAL...........................................................................................25

BAHASA INGGRIS .................................................................................................37


CHAPTER 1..................................................................................................................37
CHAPTER 2..................................................................................................................48
CHAPTER 3..................................................................................................................60
CHAPTER 4..................................................................................................................72

BIOLOGI .....................................................................................................................84
BAB 1 : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ....................................................84
BAB 2 : ENZIM DAN METABOLISME SEL .................................................................99
BAB 3 : SUBSTANSI GENETIK ..................................................................................119
BAB 4 : PEMBELAHAN SEL ......................................................................................132
BAB 5 : POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL..................................145
BAB 6 : POLA-POLA HEREDITAS PAUTAN DAN PINDAH SILANG .......................157
BAB 7 : HEREDITAS PADA MANUSIA .....................................................................164

FISIKA ........................................................................................................................173
BAB 1 : LISTRIK DINAMIS DAN ARUS SEARAH .....................................................173
BAB 2 : LISTRIK STATIS ...........................................................................................181
BAB 3 : MEDAN MAGNET ........................................................................................201
BAB 4 : INDUKSI ELEKTROMAGNET ......................................................................211
BAB 5 : ARUS BOLAK BALIK ....................................................................................223
BAB 6 : GELOMBANG ELEKTROMAGNET ..............................................................235

KIMIA .........................................................................................................................243
BAB 1 : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ......................................................................243
BAB 2 : REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA .....................................................256

3
BAB 3 : KIMIA UNSUR ..............................................................................................274

MATEMATIKA ......................................................................................................299
BAB 1 : DIMENSI TIGA .............................................................................................299
BAB 2 : STATISTIKA .................................................................................................312
BAB 3 : PELUANG .....................................................................................................326

4
BAB 1
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

A. PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifatlarutan yang tidak bergantung
pada jenis zat terlarut, tetapi bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut di dalam larutan.
Contoh:
1. Penurunan Tekanan Uap (∆P)
2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)
3. Penurunan Titik Beku (∆Tf)
4. Tekanan Osmotik (  )

B. KONSENTRASI LARUTAN
1. Kemolalan/Molalitas (m)
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zatter larut dalam 1
kg/1000g pelarutnya.

n
m
p

n = molter larut
p = massa pelarut (kg)

gr 1000
m 
Mr P

p = massa pelarut (gr)

2. Kemolaran/Molaritas (M)
Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol (n) zatter larut dalam 1
L/1000 mL larutannya.
n
M 
V
n = molter larut
V = volume larutan (L)
gr 1000
M  
Mr V

243
V = volume larutan (mL)

3. Fraksi Mol (X)


Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zatter larut atau pelarut
terhadap jumlah mol larutan.

a. Fraksi Mol Terlarut (Xt)


nt
Xt 
nt  np
Nt = mol terlarut
Np = mol pelarut Xt  Xp  1
b. Fraksi Mol Pelarut

np
Xp 
nt  np
Nt= molter larut
Np= molter larut

C. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


1. Penurunan Tekanan Uap (∆P)
Tekanan uap suatu larutan adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh zat
terlarut dalam suatu larutan.
Berdasarkan hukumRaoult, pada larutan yang sukar menguap berlaku:
a) Larutan Non Elektrolit

P  P*. Xp P  P * . Xt P  P * . P

p* > p
P = penurunan tekanan uap jenuh larutan
P = tekanan uap jenuh larutan
P* = tekanan uap jenuh pelarut murni
Xt = fraksi mol terlarut
Xp = fraksi mol pelarut

244
b) Larutan Elektrolit
np nt.i
P  P* . P  P*.
nt.i  np nt.i  np
i= factor Van’t Hoff
i  1  ( n  1)a

n= jumlah ion
= deretan ionisasi
Untuk larutan elektrolit kuat, harga = 1, sehingga berlaku
in

2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)


Titik didih suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama
dengan tekanan udara luar.
a. Larutan Non Elektrolit
Tb = Kb.m
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
m = kemolalan/molalitas larutan
b. Larutan Elektrolit
Tb = Kb.m.i
i = faktor Vant Hoff
Tb larutan = Tb pelarut + ∆Tb
Pada tekanan 1 atm/760 mmHg/76 cmHg/760 torr, titik didih pelarut air =
100C.

3. Penurunan Titik Beku (Tf)


Titik beku suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan
tekanan uap beku padatnya.
a. Larutan Non Elektrolit
Tf = Kf.m
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
m = kemolalan/molalitas larutan

b. Larutan Elektrolit
Tf = Kf.m.i
i = faktor Vant Hoff
Tf larutan = Tf pelarut–Tf

245
Pada tekanan 1 atm/760 mmHg/76 cmHg, titik beku pelarut air = 00C.

4. Tekanan Osmotik (  )
a. Larutan Non Elektrolit
 = M.R.T

 = tekanan osmotic (atm)


M = kemolaran/molaritas larutan
R = 0,082 L.atm/moLK
T = suhu (K)
b. Larutan Elektrolit
 = M.R.Tj

i= factor Van’t Hoff

Contoh osmosis dalam kehidupan sehari-hari: pada sel darah merah. Cairan dalam
sel darah merah memiliki tekanan osmotik yang sama dengan larutan NaCl 0,92 %,
artinya sel darah merah isotonik dengan NaCl 0,92 %. Apabila sel darah merah
dimasukkan kedalam larutanNaCl yang lebih pekat ari 0,92 %, maka air akan
keluar dari sel dan mengakibatkan sel menjadi berkerut (hipertonik), sebaliknya
jika sel darah merah dimasukkan ke dalam larutan NaCl yang lebih encer dari 0,92
%, maka air akan masuk ke dalam sel dan menyebabkan penggelembungan sel dan
pecahnya sel/plasmolisis (hipotonik). Kesimpulan:
 Larutan hipertonik  1   1
 Larutan isotonic  1   1
 Larutanh ipotonik  1   1
Larutan hipertonik, isotonic, dan hipotonik

246
D. DIAGRAM P-T

1. Titik didih/ mendidih/Tb ( cair  gas )


Tb pelarut :Catau C '
Tb larutan : D atau D '
tb : C-D atau C ' D '
Garis didih pelarut: N-C
Garis didih larutan: Y-D

247
2. Titik beku/membeku/Tf ( cair  padat )
Tb pelarut :B atau B '
Tb larutan : A atau A '
tb : A  B atau A '  B '
Garis didih pelarut: N  B
Garis didih larutan: Y  A
3. Garis Sublimasi
Garis sublimasi menyatakan garis transisi fase padat gas (S - Y).
4. Titik Tripel
Titik tripel menyatakan perpotongan antara garis didih, garis
beku, dan garis sublimasi, titik ini berada pada koordinat: 0,0098oC;
4,58 mmHg. Pada titik ini ketiga fase zat yakni padat, cair, dan gas
berada dalam kondisi kesetimbangan.
N :titik tripel pelarut
Y :titikt ripel larutan

E. PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


1. Penurunan Tekanan Uap (∆P)
a. Pemanfaatan wisata apung di Laut Mati.
2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)
b. Penentuan Mr (Massa Molekul relatif) suatu senyawa.
3. Penurunan Titik Beku (∆Tf)
a) Pembuatan campuran pendingin (garam dapur dan kepingan es batu) pada
pembuatan es puter.
b) Penggunaan cairan anti beku (etilen glikol) pada radiator mobil.
c) Penggunaan campuran garam dapur dan urea untuk mencairkan
salju di jalan raya.
4. Tekanan Osmotik (  )
a) Pembuatan cairan infus.
b) Pembuatan obat tetes mata.
c) Penggunaan mesin cuci darah dengan metode dialisis (hemodialisa)
d) Membasmi lintah menggunakan garam dapur.
e) Penyerapan air oleh akar tanaman.
f) Pengawetan ikan menggunakan garam dapur.
g) Desalinasi air laut: membuat air murni dari air laut (osmosis balik).
h) Pemisahan zat beracun dalam air limbah sebelum di buang ke
lingkungan agar tidak membahayakan ekosistem (osmosis balik).

248
SOAL LATIHAN

1. Berikut ini termasuk sifat koligatif larutan, kecuali...


A. Kenaikan titik didih larutan
B. Penurunan tekanan uap larutan
C. Penurunan titik bekularutan
D. Tekanan osmotik larutan
E. Kenaikan titik beku larutan

2. Berikut adalah penerapan koligatif yang berkaitan dengan tekanan osmotik


larutan, kecuali ....
A. Penggunaan etilen glikol pada radiator mobil
B. Pembuatan obat tetes mata
C. Penggunaan mesin cuci darah dengan metode dialisis
D. Membasmi lintah menggunakan garam dapur
E. Pengawetan ikan menggunakan garam dapur

3. Suatu larutan Etanol, C2H5OH pada suhu 27 oC memiliki tekanan osmotik


sebesar 9,84 atm, maka konsentrasi Etanol dalam larutan sebesar ....gr/L (Mr
C2H5OH = 46)
A. 0,4
B. 0,8
C. 18,4
D. 36,8
E. 184

4. Berikut ini jumlah partikel zat terlarut dalam 5 mol pelarut pada ruangan
tertutup.

Berdasarkan gambar tersebut, titik didih yang paling tinggi terdapat pada
larutan ....
A. 1

249
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

5. Penyerapan air dan mineral dalam tanah pada tumbuhan dan distribusi zat
makanan keseluruh tubuh pada hewan dan manusia merupakan salah satu
manfaat dari sifat koligatif larutan yaitu ....
A. Tekanan parsial
B. Penurunan tekanan uap
C. Kenaikan titik didih
D. Penurunan titik beku
E. Tekanan osmotic

6. Sebanyak 8 gram NaOH dilarutkan dalam 250 gram air, maka kemolalan larutan
tersebut adalah ....molal (Ar Na = 23; O = 16; H = 1)
A. 0,2
B. 0,4
C. 0,8
D. 2,0
E. 8,0

7. Fraksimol urea CO(NH2)2 di dalam air adalah 0,4. Tentukan berapa massa urea
yang terdapat dalam campuran tersebut! (Mr urea= 60)
A. 240 gram
B. 260 gram
C. 280 gram
D. 300 gram
E. 320 gram

8. Suatu larutan 28% massa C2H4 (Ar C = 12, H = 1) dalam air mempunyai
fraksimol sebesar ....
A. 0,20
B. 0,40
C. 0,50

250
D. 0,75
E. 0,80

9. Sebanyak 1,2 gram Urea CO(NH2)2dilarutkan dalam 500 gram air, maka
kemolalan larutan tersebut adalah ....molal (Ar C = 12; O = 16; N = 14; H = 1)
A. 0,01
B. 0,02
C. 0,03
D. 0,04
E. 0,08

10. Tentukanlah kemolalan dari 0,04 molHCl yang dilarutkan ke dalam 50 gram
air!
A. 0,2 m
B. 0,4 m
C. 0,6 m
D. 0,8 m
E. 1m

11. Berikut adalah data titik beku beberapa larutan pada suhu 27oC dan tekanan 1
atm:
Larutan

No Zat Terlarut Konsentrasi Titik Beku


(M) (oC)

1 C6H12O6 0,1 -0,186


2 C6H12O6 0,2 -0,372
3 NaCl 0,1 -0,372
4 NaCl 0,2 -0,744
Berdasarkan data tersebut, penurunan titik beku larutan dipengaruhi oleh ....
A. Jenis zat terlarut
B. Jenis pelarut
C. Konsentrasi larutan
D. Jumlah partikel zat terlarut

251
E. Jumlah partikel pelarut

12. Tentukan titik beku larutan glukosa jika diketahui larutan tersebut memiliki
kemolalan sebesar 0,4 molal dan Kf air = 1,860Cm-1
A. -1,488 0C
B. -0,744 0C
C. 0 0C
D. 0,744 0C
E. 1,844 0C

13. Sebanyak 18 gram glukosa, C6H12O6 (Mr = 180) dilarutkan dalam 16,2 gram air
(Mr = 18). Apabila tekanan jenuh uap air pada suhu tersebut sebesar 30
mmHg, maka penurunan tekanan uap larutannya adalah ....mmHg
A. 0,2
B. 0,3
C. 0,5
D. 3,0
E. 5,0

14. Apabila 20 gram NaOH dilarutkan dalam 36 gram air, tekanan uap air pada
25C adalah 25,00torr. Tekanan uap larutan ini pada suhu yang sama adalah
....(Ar Na = 23; O = 16; H = 1)
A. 1,670 torr
B. 16,67 torr
C. 25,00 torr
D. 25,75 torr
E. 41,67 torr

15. Sebanyak 3,2 gram metanol CH3OH (Mr=32) dilarutkan dalam 3,6 gram air
(Mr=18). Apabila tekanan jenuh uap air pada suhu tersebut sebesar 30 mmHg,
maka tekanan uap larutannya adalah ....mmHg
A. 2,00
B. 10,0
C. 20,0
D. 30,0

252
E. 32,5

16. Perhatikan diagram berikut ini.

Berdasarkan diagram tersebut titik beku pelarut


ditunjukkan pada huruf ...
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T

17. Perhatikan grafik diagram P T air dan larutan Sukrosa berikut:

Berdasarkan diagram P T tersebut, titik didih larutan Sukrosa adalah ....


A. A
B. B'
C. C'
D. D'

253
E. Y

18. Perhatikan grafik diagram P T air dan larutan Glukosa berikut:

Berdasarkan diagram P T tersebut, titik beku larutan Glukosa adalah ....


A. U
B. V
C. W
D. X
E. T

19. Perhatikan grafik diagram P T air dan larutan urea berikut:

Berdasarkan diagram P T tersebut, penurunan titik beku larutan urea adalah


....
A. A
B. B
C. A-B
D. C - D
E. XY

254
20. Diagram P T air, larutan Urea 0,2 m, dan CaCl2 0,1 m:

Kenaikan titik didih larutan Urea 0,2 m dinyatakan dalam garis ....
A. T1 T2
B. T1 T3
C. T2 T3
D. T4 T5
E. T4 T6

255
BAB 2
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

A. REAKSI REDOKS
Redoks adalah suatu reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi
(Biloks).
1. Perbedaan Reduksi dan Oksidasi
No. Reduksi Oksidasi
1. Reaksi pelepasan Oksigen (O2) Reaksi Pengikatan O
Contoh : Contoh :
2Fe O s → 4Fe s + 3O g CH g + 2O g
→ CO g
+ 2H O g
2. Reaksi pengikatan Elektron (e) Reaksi Pelepasan e
Contoh : Contoh :
Na + e → Na s 2Cl → Cl g + 2e
3. Reaksi yang Mengalami Penurunan Reaksi yang Mengalami Kenaikan
Biloks Biloks
Contoh :
Oksidasi

0 +2
Mg s + 2HCl aq → MgCl aq + H g
+1 0
Reduksi

Zat yang mengalami reduksi : HCl


Zat yang mengalami oksidasi : Mg
Hasil Reduksi : H2
Hasil Oksidasi : MgCl2
Oksidator (zat yang mengalami reduksi) : HCl
Reduktor (zat yang mengalami oksidasi) : Mg

2. Penentuan Bilangan Oksidasi (Biloks)


a. Unsur-unsur monoatomik akan memiliki biloks = 0
Contoh:

256
Fe(s), Na(g), Al(s), Mg(s) dan Ne(g)
b. Molekul diatomik akan memiliki biloks = 0
Contoh:
O2(g), H2(g), Cl2(g), N2(g), dan Br2(g)
c. Molekul poliatomik akan memiliki biloks = 0
Contoh:
O3(g), P4(g), dan S8(s)
d. Biloks unsur-unsur dalam senyawa umumnya mengikuti muatan ion
berdasarkan golongannya.
Contoh:
Golongan IA Golongan IIA Golongan VIA Golongan VIIA
(+1) (+2) (-2) (-1)
Li, Na, K, Rb, Cs Be, Mg, Ca, Sr, Ba O, S, Se, Te, Po F, Cl, Br, I

Kecuali:
1) H dalam senyawa hidridanya berbiloks -1 (NaH)
2) 0 dalam OF2 (biloks+2) dan peroksida: H 2O2 (biloks  1)

Contoh soal :
Tentukan biloks unsurberikut :
1. Mn dalam KMnO4
Jawab :
K  Mn  4(O )  0
1  Mn  4( 2)  0
Mn  7
2. Cr dalam Cr2O 
Jawab :
2Cr  7(0)  2
2Cr  7( 2)  2
Cr  6

3. Penyetaraan Reaksi Redoks


a) Metode Bilangan Oksidasi (Biloks)
Contoh Soal :

257
Setarakan reaksi berikut dengan menggunakan metode biloks!
KMnO4 ( aq)  H 2 SO4 ( aq)  H 2C2O4 ( aq )  MnSO4 ( aq )  CO2 ( g )  H 2 0( I )
Langkah 1
 Tentukan unsur yang mengalami perubahan biloks.Prioritaskan dulu
yang berbiloks 0.
 Apabila suatu senyawa/ion terdiri dari 2 unsur, prioritas yang berubah
biloksnya umumnya unsur yang berada di depan.
 Apabila suatu senyawa/ion terdiri dari 3 unsur, prioritas yang berubah
biloksnya umumnya unsur yang berada di tengah.
Catatan:
Unsur yang mengalami perubahan biloks jumlahnya harus disamakan
terlebih dahulu (seperti pada 2CO2)

Reduksi 5(x2)

+7 +2
KMnO aq + H SO aq + H C O aq → K SO aq + MnSO aq + 2Co g + H O l
+6 +8
Oksidasi 2(x5)

Langkah 2
Samakan perubahan biloks.
2KMnO aq + H SO aq + 5H C O aq
→ K SO aq + 2MnSO aq + 10CO g + H O l
Catatan: senyawa yang dicetak biru belum disetarakan)

Langkah 3
Setarakan Unsur yang belum setara sesuai urutan KAHO (Kation, Anion,
Hidrogen, dan Oksigen).
kation: unsure K (sudah setara)
Anion : jumlah S042- di kanan =3
K setara

2 KMnO4 (aq)  3H 2 SO4 (aq)  5H 2C2O4 (aq)  K2 SO4 (aq)  2 MnSO4 (aq)  10CO2 ( g )  8H 2O( I )

Hidrogen=total H di kiri =16


Oksigen = kiri=kanan=40(setara) Mengikuti jumlah H di kiri panah

258
b) Metode Setengah Reaksi (Ion-Elektron)
1) Suasana Asam
Contoh Soal
Setarakan reaksi berikut dengan menggunakan metode
setengah reaksi!
Cr2O7 2 ( aq)  C2O4 (aq )  Cr 3 ( aq)  CO2 ( g ) (suasana asam)
Langkah 1
Tentukan unsur yang mengalami perubahan biloks (sepertilangkah 1
pada metode biloks).
Reduksi 6

+12 +6
#
!" aq + ! aq → 2 aq + 2 ! g (suasana asam)
+1 +8
Oksidasi 2

Langkah 2
a. Pisahkan menjadi setengah reaksinya.
Reduksi : Cr2O7 2  ( aq )  2Cr 3 ( aq )
Oksidasi: C2O4 2  ( aq )  2CO2 ( g )
b. Tambahkan H 2 0 di ruas yang kekurangan O (sejummlah kurangnya
O)
Redaksi : Cr2O7 2  ( aq )  2Cr  ( aq )  7 H 2O ( I )
Oksidasi : Cr2O2 2 ( aq )  2CO2 ( g )
c. Tambahkan H+ di ruas yang kekurangan H(sejumlah kekuranganya H)
reduksi : Cr2O7 2 ( aq )  14 H *  2Cr 3 ( aq)  7 H 2O ( I )
oksidasi : Cr2O4 2 ( aq )  2CO2 ( g )
Langkah 3
a. tambahkan electron (e) di muatan yang lebih besar
redaksi : Cr2O7 2  ( aq )  14 H *  2Cr 3 ( aq )  7 H 2O ( I )  6e (x1)
oksidasi: Cr2O4 2 ( aq )  2CO2 ( g ) (x3)
b. samakan jumlah electron dan jumlahkan

259
Cr2O7 3 (aq )  3C2O4 ( aq )  14 H  2Cr 3 ( AQ )  6002 ( g )  7 H 2O ( I )( setara )

2) Suasana Basa
Contoh Soal
Setarakan reaksi berikut dengan menggunakan metode
setengah reaksi!
CI 2 ( g )  IO3 ( aq)  CI (aq)  IO4 (aq ) (susunan basa)
(langkah 1 sampai 3 sama seperti susunan asam)
Langkah 1
Tentukanlah unsur yang mengalami perubahan biloks (seperti langkah 1
pada metode biloks)
Reduksi 2

0 -2
Cl g + IO# aq → 2Cl aq + IO aq
+5 Oksidasi 2 +7

Langkah 2
a. Pisahkan menjadi setengah reaksinya
reduksi : CI 2 ( g )  2CI  ( aq )
oksidasi : IO3  ( aq )  IO4  ( aq )
b. tambahkan H 2O di ruas yang kekurangan O (sejumlah kerangnya O)
reduksi : CI 2 ( g )  2CI  ( aq )
oksidasi : IO3  ( aq )  IO4  ( aq )
c. tambahkan H* di ruas yang kekurangan H (sejumlah kurangnya H)
reduksi : CI 2 ( g )  2CI  ( aq )
oksidasi :$!# %& + ' ! ( → $! %& + 2'

Langkah 3
a. Tambahkan elektro (e) di muatan yang lebih besar
reduksi : CI 2 ( g )  2e  2CI  ( aq)
oksidasi :$!# %& + ' ! ( → $! %& + 2' + 2)
b. Samakan jumlah electron dan jumlahkan

260
( + + $!# %& + ' ! ( → 2 ( %& + $! %& + 2'

Langkah 4

Tambahkan OH di ruas kiri dan kanan panah sejumlah ' yang tersedia

( + + $!# %& + ' ! ( + 2!' → 2 ( %& + $! %& + 2' + 2!'

2' !
( + + $!# %& + 2!' → 2 ( %& + $! %& + ' ! (

B. SEL VOLTA
Sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia
berupa reaksi redoks yang berlangsung secara spontan. Penemu: Luigi Galvani
(1780) dan Alessandro Volta (1800) ( dikenal dengan nama sel Galvani atau sel
Volta).

Prinsip kerja sel Volta:


1) KPAN (Katoda Positif Anoda Negatif).
2) KaRed AnOks (Katoda Reduksi Anoda Oksidasi).
3) Reaksi kimia (redoks) diubah menjadi energi listrik.

Contoh penggunaan sel volta dalam kehidupan sehari-hari:


1. Aki/Accumulator

katoda : Timbal (IV) Oksida/PbO2(s)


anoda : Timbal /Pb(s)

261
2. Sel Kering/ sel Leclanche

katoda : Karbon (C)


anoda : Seng (Zn)

3. Baterai Alkalin
Reaksi reduksi(katode) :
2MnO2 + H2O + 2e Mn2O2 +2 OH-

katoda : Karbon(C) dan Pasta MnO2


anoda : Seng (Zn)

4. Baterai Litium

262
katoda : MnO2
anoda : Litium (Li)

contoh soal :
apabila diketahui :
Cu2+/Cu E0 = +0,34 V
Ag+/Ag E0 = +0,80 V
Tentukan:
a) Elektroda (katoda dan anodanya)!
b) Potensial reduksi (menggunakan rumus)!
c) Notasi selnya!
d) Reaksi selnya!
e) Gambar rangkaian selnya!

Deret Volta

Semakin ke kanan maka :


 Semakin mudah mengalami reduksi
 E0 semakin besar

263
 Semakin bersifat oksidator kuat

C. ELEKTROLISIS
Pada sel elektrolisis, reaksi kimia (redoks) terjadi karena adanya aliran arus listrik.
Prinsip kerja sel Elektrolisis:
1. KNAP (Katoda Negatif Anoda Positif).
2. KaRed AnOks (Katoda Reduksi Anoda Oksidasi).
3. Energi listrik diubah menjadi reaksi kimia(redoks).

Contoh penggunaan sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari:


a) Produksi logam alkali melalui elektrolisis leburan garamnya.
Contoh: Pembuatan logam natrium

264
b) Pemurnian logam (pemurnian Cu dan Ag).
Contoh: pemurnian logam Cu

sumber gambar :chemistrypensador.blogspot.co.id

c) Penyepuhan/electroplating
Contoh: sendok dilapisi logam perak

D. KOROSI / PERKARATAN
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungan
sekitarnya menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki.

265
Perkaratan logam yang paling lazim dikenal adalah perkaratan pada besi, rumus
karat besi : Fe2O3.xH2O dengan warna merah coklat
penyebab terjadinya perkaratan :
1. Asam (misal H2SO4)
2. Udara
3. Uap air (misal H2O)
4. Garam (misal NaCl)
Cara Mencegah Perkaratan:
1) Pengecatan
Contoh: jembatan dan pagar.
2) Pelumuran dengan oli
Contoh: mesin kendaraan dan mesin industri.
3) Pembalutan dengan plastik
Contoh: rak piring dan keranjang sepeda.
4) Galvanisasi/pelapisan logam dengan seng
Contoh: pipa besi dan tiang telfon.
5) Perlindungan katodik/pengorbanan anoda
Contoh: pipa besi yang ditanam di dalam tanah dilindungi dengan cara
dihubungkan dengan loga Mg atau Zn, karena kedua logam ini memiliki E0sel
yang jauh lebih kecil dibanding besi, sehingga mampu melindungi besi dari
perkaratan.

266
SOAL LATIHAN

1. MnO(s) + PbO2(s) + HNO3(aq) HMnO4(aq) + Pb(NO3)2(aq) + H2O(l)


Zat yang berperan sebagai reduktor dan hasil reduksi berturut-turut adalah ...
A. MnO dan HMnO4
B. MnO dan Pb(NO3)2
C. PbO2 dan HMnO4
D. PbO2 dan Pb(NO3)2
E. HNO3 dan Pb(NO3)2

2. Asam klorida yang berperan sebagai pereduksi terdapat pada


reaksi ....
A. Mn(OH)2 + 2HCl MnCl2 + 2H2O
B. Pb3O4 + 8HCl 3PbCl2 + 4H2O + Cl2
C. Cr2O3 + 6HCl 2CrCl3 + 3H2O
D. SnCl2 + 2HCl + 2NO2 2HNO3 + SnCl4 + 2H2O
E. Na2CO3 + 2HCl 2NaCl +H2O + CO2

3. Diketahui reaksi redoks berikut:


MnO4-(aq) + Fe2+(aq) + H2O(l) MnO2(s) + Fe3+(aq) + OH-(aq)
Setelah setara, perbandingan mol ion MnO4- dan ion Fe2+adalah ....
A. 1:1
B. 1:2
C. 1:3
D. 2:3
E. 2:5

4. Pada reaksi redoks berikut:


aCu ( s )  bHNO3 ( aq )  cCu ( NO3 )2 ( aq )  dNO2 ( g )  eH 2O ( I )
Setelah disetarakan, harga a, b, c, d, dan e berturutturut adalah ..
A. 1 : 1 : 1 : 2 : 2
B. 1 : 2 : 2 : 1 : 1
C. 1 : 2 : 1 : 2 : 2
D. 1 : 4 : 1 : 2 : 2

267
E. 2 : 4 : 1 : 2 : 2

5. Reaksi redoks antara MnO4- dan I- dalam lingkungan asam dapat ditulis sebagai
berikut:
Reduksi : MnO4   8 H   5e  Mn 2   4 H 2O
Oksidasi : 21 12  2 e
Jumlah mol I- yang dapat dioksidasi oleh 1 mol MnO4- adalah ...
A. 1,0 mol
B. 2,0 mol
C. 2,5 mol
D. 4,0 mol
E. 5,0 mol

6. Apabila diketahui:
Cu2+/ Cu Eo= + 0,34 V
Ag2+/ Ag Eo= + 0,80 V
Maka notasi sel yang tepat untuk menggambarkan agar reaksi berlangsung
spontan adalah ....
A. Cu / Cu2+ // 2Ag+ / 2Ag
B. Cu2+ / Cu // 2Ag / 2Ag+
C. 2Ag+ / 2Ag // Cu / Cu2+
D. 2Ag / 2Ag+ // Cu2+ / Cu
E. 2Ag / 2Ag+ // Cu / Cu2+

7. 2 2
Harga potensial: Zn Zn Fe Fe adalah ...
(E0 Zn2+ = -0,76 volt dan E0 Fe2+ = -0,44 volt)
A. -0,12 volt
B. 0,32 volt
C. 0,23 volt
D. + 0,32 volt
E. + 1,20 volt

8. Diketahui potensial standar untuk reaksi sel berikut:


Cu2+(aq) + Zn(s) Cu(s) + Zn2+(aq) E = +1,10 volt
Pb2+(aq) + Zn(s) Pb(s) + Zn2+(aq) E = +0,63 volt

268
Cu2+(aq) + Pb(s) Cu(s) + Pb2+(aq) E = +0,47 volt
Berdasarkan harga-harga potensial sel di atas dapat disimpulkan bahwa
urutan ketiga logam dalam urutan reduktor yang menurun adalah ....
A. Zn, Pb, Cu
B. Pb, Zn, Cu
C. Cu, Zn, Pb
D. Cu, Pb, Zn
E. Zn, Cu, Pb

9. Kombinasi dari reaktan mana yang akan menghasilkan tegangan paling tinggi
berdasarkan potensial elektroda standarnya?
Potensial reduksi standar E
Cu+ (aq) + e- Cu(s) + 0,52 V
Sn4+ (aq) + 2e- Sn2+ (aq) + 0,15 V
Cr3+ (aq) + e- Cr 2+ (aq) - 0,41 V

A. Cu+ dan Sn2+


B. Cu+ dan Cr2+
C. Cu dan Sn4+
D. Sn4+ dan Cr2+
E. Sn2+ dan Cr3+

10. Diketahui potensial elektrode:


Ag+(aq) + e Ag(s) Eo=+0,80 volt
ln (aq) + 3e ln(s) Eo = -0,34 volt
3+

Mn2+(aq) + 2e Mn(s) Eo = -1,20 volt


Mg2+(aq) + 2e Mg(s) Eo = -2,34 volt
Reaksi berikut yang mempunyai potensial sel terbesar adalah ....
A. Ag + Mg2+ Ag+ + Mg
B. Mn + ln3+ Mn2+ + ln
C. Ag + ln3+ Ag+ + ln
D. Mg + Ag+ Mg2+ + Ag
E. Mn + Mg2+ Mn2+ + Mg

11. Lengkapilah dengan jawaban yang paling tepat untuk kalimat dibawah ini!

269
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh ....
A. arus listrik 2 arah
B. kation arus listrik searah
C. pelarut organik
D. pelarut anorganik
E. pelarut polar

12. Pada reaksi elektrolisis reaksi yang terjadi pada katode jika kationnya H
berasal dari suatu asam, maka reaksi yang berlangsung pada katoda adalah ....
A.

B.

C.
D.

E.

13. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Perak, reaksi yang terjadi
pada anoda adalah ....
A. Ag+ + e Ag(s)
B. 2H2O(l) + 2e 2OH-(aq) + H2(g)
C. Ag(s) Ag+(aq) + e
D. 2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
E. NO3-(aq) NO2(g) + O2(g)

14. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda grafit terbentuk endapan
21,6 g logam Perak di katoda. Apabila Ar Ag = 108, maka volume gas yang
terbentuk di anoda pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm adalah ....
A. 0,56 L
B. 1,12 L
C. 2,24 L
D. 5,60 L
E. 11,2 L

15. Berikut adalah gambar elektrolisis leburan dan larutan:

270
Berdasarkan gambar tersebut, yang akan menghasilkan endapan logam di
katoda adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

Latihan Soal Korosi/perkaratan


16. Cara mencegah perkaratan pada pipa besi yang ditanam di dalam tanah adalah
....
A. Dilumuri dengan oli/pelumas
B. Dilakukan pengecatan
C. Membuat paduan logam
D. Dilapisi dengan plastik
E. Perlindungan katodik

17. Teknik yang paling tepat digunakan untuk mencegah perkaratan yang terjadi
pada balingbaling kapal adalah ....
A. Pengecatan
B. Dilumuri dengan oli
C. Dilapisi dengan plastik
D. Tin plating
E. Perlindungan katodik

271
18. Teknik yang paling tepat digunakan untuk mencegah perkaratan pada kaleng
makanan adalah ....
A. Pengecatan
B. Dilumuri dengan oli
C. Dilapisi dengan plastik
D. Tin plating
E. Perlindungan katodik

19. Apabila terdapat 5 buah tabung reaksi berikut:

Perkaratan/korosi pada paku yang paling lambat terjadi pada tabung ....
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

20. Beberapa metode pencegahan korosi besi:


1. Perlindungan katodik
2. Melumuri dengan oli
3. Mengecat
4. Dibalut dengan plastik
5. Galvanisasi

272
Metode yang paling tepat digunakan untuk melindungi pipa besi yang ada di
dalam tanah adalah ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

273
BAB 3
KIMIA UNSUR

A. GOLONGAN VIII A (GAS MULIA)


1. Sifat-sifat Unsur Gas Mulia
Sifat He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Massa molar 4,00 20,18 39,95 83,80 131,29 (222)
(g/mol)
Jari-jari atom 99 160 192 197 217 240
(pm)
Energi 2373 2080 1520 1350 1170 1036
ionisasi
(kJ/mol)
Titik leleh -272 -249 -189 -157 -112 -71
Titik didih -269 -246 -186 -152 -106 -62
Densitas 0,1785 0,900 1,784 3,73 5,88 9,73
(g/L)
pada tahun 1962 neil Bartlett berhasil mereaksikan xeon dengan PtF6 dengan
reaksi berikut
Xe( g )  PtF6 ( g )  ePtF6 ( s)
Gas mulia hanya dapat direaksikan dengan unsur-unsur yang memiliki daya tarik
elektron yang kuat seperti Fluorin dan oksigen.

2. Penyebab Golongan VIII A Dikenal dengan Golongan Gas Mulia


a. Memiliki konfigurasi elektron yang stabil:
2 He  1s 2 (duplet )
10 Ne  1s 2 2 s 2 2 p 6
18 Ar  1s 2 2 s 2 2 p 6 3s 2 3 p 6
Oktet 26 Kr  1s 2 2 s 2 2 p 6 3s 2 3 p 6 4 s 2 3d 10 4 p 6
54 Xe  1s 2 2 s 2 2 p 6 3s 2 3 p 6 4 s 2 3d 10 4 p 6 5s 2 4d 10 5 p 6
26 Rn  54 Xe  1s 2 2 s 2 2 p 6 3s 2 3 p 6 4 s 2 3d 10 4 p 6 5s 2 4d 10 5 p 6 6 s 2 5 f 14 5d 10 6 p 6

274
b. Memiliki harga energi ionisasi yang sangat tinggi, sehinggasangat sukar
bereaksi (berada di alam dalam wujud gasmonoatomik)

3. Kegunaan Gas Mulia


a. Helium
Sebagai pengisi balon udara
Campuran gas dalam penyelaman
b. Neon
Digunakan sebagai pengisi lampu listrik
Digunakan sebagai lampu di landasan pesawat karena
bersifat terang, memiliki intensitas tinggi, dan mampu menembus kabut
c. Argon
Digunakan dalam pengelasan
Digunakan sebagai pengisi lampu laser
d. Kripton
Digunakan sebagai pengisi lampu di landasan pesawat dan mercusuar
Digunakan di bidang industri untuk mengontrol ketebalan kertas
e. Xenon
Digunakan sebagai pengisi lampu blitz (flash gun) dan tabung vakum
Digunakan sebagai anestesi
f. Radon
Digunakan dalam bidang kedokteran untuk kemoterapi (terapi kanker)
Digunakan sebagai sistem peringatan gempa

B. GOLONGAN VII A (HALOGEN)


1. Sifat-sifat Unsur Golongan Halogen
a. Sangat reaktif sehingga tidak ditemukan bebas di alam
b. Memiliki keelektronegatifan tinggi
Sifat Flour Klor Brom Iodium Astatin
Massa atom 19 35,5 80 127 210
Jari-jari atom 72 99 115 133 155
Titik leleh -220 -101 -7 113 302
Titik didih -188 -35 59 183 337
Kelektromanegatifan 4,1 2,8 2,8 2,5 2,2
Wujud Gas Gas Cair Padat Padat
Warna Kuning Hijau Merah ungu
muda kekuningan coklat
c. Kekuatan asam
Asam halida: HI HBr HCl HF

275
Asam oksi halogen (ha log en  X  CI , Br, I ) : HXO4  HXO3  HXO2 .
Semua halogen membentuk asam oksi, kecuali fluorin
d. Membentuk molekul diatomik yang beraroma rangsang danmenusuk serta
bersifat racun/toxic.
Molekul Wujud pada suhu kamar Warna
F2 Gas Kuning muda
O2 Gas Kuning kehijauan/hijau muda
Br2 Cair yang mudah menguap Merah coklat/merah tua
I2 Padatan yang mudah Padat: hitam metalik
menyublim Gas: ungu

2. Reaksi Unsur Golongan halogen


a. Reaksi dengan Logam
Reaksi halogen dengan sebagian besar logam menghasilkan
halida logam, contoh: AI  CI 2  AICI 3
b. Reaksi dengan Hidrogen
Semua halogen jika direaksikan dengan gas hydrogenmenghasilkan
hidrogen halida, contoh: H 2  CI  2HCI
c. Reaksi dengan Metaloid
Halogen bereaksi dengan metaloid seperti B dan Si, contoh:
Si  2CI 2  SiCI 4
d. Reaksi dengan Fosfor
Reaksi halogen (dengan jumlah terbatas) dengan fosfor akan
menghasilkan trihalida, contoh: p4  6CI 2  4PCI 3
Reaksi halogen (dengan jumlah berlebihan) dengan fosfor akan
menghasilkan pentahalida, contoh: P4  10CI 2  4 PCI5
e. Reaksi dengan Hidro karbon
Halogen (kecuali Iodin) mengalami reaksi substitusi denganHidrokarbon (
C3H ), contoh: CH4  CI 2  CH3CI  HCI
f. Reaksi dengan Air
1
Fluorin bereaksi hebat di dalam air, contoh: F2  H 2O  2 HF  O2
2
Reaksi unsur halogen lain dengan air mengalami
reaksiautoredoks(disproporsionasi),
contoh: CI 2  H 2O  HCI  HCIO

276
g. Reaksi dengan Basa Kuat
Reaksi unsur halogen (kecuali fluorin) dengan basa kuatmengalami reaksi
autoredoks (disproporsionasi), contoh:
Pada suhu kamar: CI 2 ( g )  2 NaOH (aq)  NaCI (aq)  H 2O( I )
Pada kondisi dipanaskan: 3CI ( g )  6 NaOH (aq)  NaCIO3 (aq)  3H 2O( I )
h. Reaksi antar Halogen
F2
CI 2
“Atasan (diatomic dalam reaksi) dapat mendesak bawahan”
Br2
I2
Contoh
CI 2  2 NaBr  2 NaCI  Br2
I 2  2F  (reaksi tidak berlangsung)

3. Kegunaan Halogen
a. Fluorin
Fluorite sebagai pemutih dalam pasta gigi
HF sebagai pengetsa kaca
 CCI 2 F2 (Freon / Freon -12)sebagai pendingin pada AC dan lemari
es/kulkas
 NaF sebagai obat penguat kayu
 C2 F4 sebagai bahan anti lengket/Teflon
b. Klorin
NaCl sebagai garam dapur
NaClO sebagai kaporit dan serbuk pengelantang/pemutih pakaian
PVC sebagai bahan pipa pralon
 KCIO3 sebagai bahan dalam industry korek api
 NaCIO3 sebagai herbisida/pembasmi tanaman pengganggu
c. Bromin
AgBr digunakan dalam fotografi
NaBr digunakan untuk menjaga tekanan osmosis
 C2 H 4 Br2 digunakan sebagai bahan aditif untuk mencegah
knocking/ketukan
 NaBr sebagai obat penenang syaraf

277
 CH 3Br sebagai bahan pemadam kebakaran
d. Iodin
 CHI3 /lodoform sebagai antiseptic
 Agl digunakan bersama AgBr dalam fotografi
 Kl sebagai obat anti jamur
 KIO3 ditambahkan kedalam garam dapur untuk mencegah penyakit
gondok
Iodin digunakan dalam pengujian amilum

4. Pembuatan Halogen
a. Fluorin
Elektrolisis leburan garamnya
b. Klorin, Bromin, dan Iodin
Elektrolisis larutan garamnya
Mereaksikan NaX (X = Cl-, Br-, I-) dengan oksidator kuat seperti
 Elektrolisis larutan garamnya
 Mereaksikan NaX (X=CI,Br,I) dengan oksidator kuat seperti campuran
campuran MnO2 dengan asam sulfat/ H 2 SO4
Contoh:
2 NaCI (aq)  MnO2 ( s)  2H 2 SO4 (aq)  Na2 SO4 (aq)  MnSO4 (aq)  2H 2O( I )  CI 2 ( g )

C. GOLONGAN IA (LOGAM ALKALI)

1. Sifat-sifat Unsur Logam Alkali


Sifat Litium(Li) Natrium(Na) Kalium(K) Rubidium(Rb) Cesium(Cs)
Nomor Atom 3 11 19 37 55
Jari-jari Arom 0,60 0,95 1,33 1,48 1,69
Energi
Ionisasi 520 498 419 403 376
pertama
Kelektronega
0,98 0,93 0,82 0,82 0,79
tifan
Warna Nyala Merah Kuning Ungu Merah Biru
2. Reaksi unsur logam Alkali
a. Reaksi dengan Air
Reaksi Li dengan air berlangsung lambat, semakin ke bawah dalam satu
golongan semakin bereaksi hebat dengan air (penyimpanan logam alkali

278
dalam minyak tanah/kerosin)
Contoh:
reaksi dengan air:
2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g) + energi (reaksi berlangsung
eksoterm)
b. Reaksi dengan Hidrogen
Reaksi dengan gas hidrogen akan menghasilkan hidrida (biloks H = -1)
contoh:2Na(s) + H2(g) 2NaH(s)
c. Reaksi dengan Oksigen
 Membentuk oksida (biloks O= -2), contoh: 2Na(s) + H2(g) 2Na2O(s)
 Na membentuk Peroksida (biloks O = -1) jika oksigen beraksi
berlebihan, contoh : 2Na(s) + O2(g) 2Na2O2(s)
 K, Rb, dan Cs membentuk Superoksida(biloks=-1/2) jika oksigen
berlebihan, contoh : K(s) + O2(g) KO2(s)
d. Reaksi dengan Halogen
Logam alkali bereaksi hebat dengan halogen membentuk garam halida,
contoh:2Na(s) + Cl2(g) 2NaCl(s)

3. Kegunaan Logam Alkali


a. Litium
LiOH digunakan sebagai sabun Litium untuk pelumas
Li2CO3 digunakan dalam produksi Alumunium dan pembuatan NaOH
LiH sebagai bahan pembuatan antihistamin dan obat-obatan
Li digunakan sebagai anoda pada baterai
Paduan Li-Al digunakan sebagai kerangka pesawat terbang
b. Natrium
NaHCO3 digunakan sebagai pengembang/soda kue dan bahan pelunak air
(menghilangkan kesadahan)
Na2SO4 disebut garam Glauber digunakan dalam industri kertas
NaCl digunakan dalam pengawetan daging, ikan, dan pencairan salju di jalan
raya
NaOH digunakan dalam idustri sabun, detergen, pulp, dan kertas
Na2CO3 sebagai bahan kaca
c. Kalium
K2O digunakan dalam masker gas
KCl sebagai bahan pupuk kalium
KOH digunakan dalam pabrik sabun lunak
K2CO3 digunakan dalam pabrik pembuatan gelas
KNO3 sebagai bahan pupuk dan bahan peledak
d. Rubidium dan Sesium

279
Digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat
mengubah cahaya menjadi energi listrik.

4. Pembuatan Unsur Logam Alkali


Elektrolisis leburan garamnya
Pembuatan Na: Down
reaksi : NaCl(l) Na+ + Cl-
katoda : Na+ + e Na(l) |(x2)
anoda : 2Cl- Cl2(g) + 2e |(x1)
2Na+ + 2Cl- 2Na(l) + Cl2(g)

D. GOLONGAN IIA (LOGAM ALKALI TANAH)


1. Sifat-sifat Unsur Logam Alkali Tanah
Sifat Be Mg Ca Sr Ba
Titik didih 2471 1090 1484 1382 1897
Titik leleh 1287 650 842 777 727
Energi ionisasi 899,4 737,7 589,8 549,5 502,9
Jari-jari Atom 1,25 1,45 1,74 1,92 1,98
Keelektronegatifan 1,5 1,2 1 1 0,9
Kerapatan 1848 1738 1,55 2,54 3,51

2. Reaksi Unsur Logam Alkali Tanah


a. Reaksi dengan Air
 Be tidak bereaksi dengan air sedangkan Mg bereaksi lambatdengan air
dingin dan sedikit lebih cepat dengan air panas
 Ca, Sr, dan Ba bereaksi dengan air membentuk basa dan gashydrogen.
contoh: Ca( s)  2 H 2O( I )  Ca(OH )2 (aq)  H 2 ( I )
b. Reaksi dengan Udara
Logam alkali tanah jika dipanaskan akan terbakar di udaramembentuk
oksida dan nitride.
contoh:
2 C a ( s )  O 2 ( g )  2 C aO ( s )
3C a ( s )  N 2 ( g )  2 C a 3 N 2 ( s )

c. Reaksi dengan Halogen


Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentukgaram
halidanya,
contoh: Ca( s)  CI 2 ( g )  CaCI 2 ( s)

280
d. Reaksi dengan Asam
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat membentukgaram.
contoh: Ca( s)  2 HCI (aq)  CaCI 2 (aq)  H 2 ( g )

3. Kegunaan Logam Alkali Tanah


a. Berilium
Be digunakan sebagai bahan paduan logam untuk kemudi pesawat jet
Be digunakan pada kaca sinar X
Paduan Be-Cu digunakan pada berbagai alat listrik
b. Magnesium
Mg digunakan sebagai bahan kembang api dan blitz pada kamera
Paduan Mg-Al (Magnalium) digunakan untuk membuatkomponen pesawat
terbang dan bak truk
 Mg (OH )2 sebagai antasida/obat maag
 MgO digunakan untuk melapisi tungku
 MgSO4 7 H 2O / gram inggris digunakan sebagai pencahar/cuci perut
c. Kalsium
 CaSO4 digunakan sebagai bahan gypsum yang berfungsi untuk
membalut patah tulang
 CaCO3 digunakan sebagai komponen semen, cat tembok, dan bhan
kapur tulis
 CaO sebagai pengikat CO2 pada erobong asap
 Ca(OH )2 sebagai pengatur PH air limbah
 CaC2 atau karbit digunakan sebagai bahan pembuat gas asetilena
(C2 H2 ) yang digunakan untuk pengelasan
d. Stronsium
 Sr( NO3 )2 digunakan sebagai bahan kembang api
 SrCO3 digunakan sebagai bahan pembuatan kacca TV berwarna dan layar
computer
e. Barium
 BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan pada foto
rontgen
 BaSO4 sebagai bahan pewarna plastic
 Ba( NO3 )2 digunakan sebagai bahan kembang api (warna hijau)

281
4. Pembuatan Unsur Logam Alkali Tanah
Elektrolisis leburan garamnya
Pembuatan Mg:Dow
2
Reaksi : MgCI 2 ( I )  Mg  2cr
2
Katoda : Mg  2e  Mg ( I )
Anoda : 2CI '  CI 2 ( g )  2e
2
: Mg  2CI '  Mg ( I )  CI 2 ( g )

E. UNSUR PERIODE 3
1. Sifat-sifat Unsur Periode 3
Sifat Na Mg Al Si P S Cl
Jari-jari atom
Semakin besar sesuai arah panah
Kelektronegatifa
n Semakin besar sesuai arah panah
Kelogaman Logam Semi Bukan Logam
loga
m
Oksidator/redukt Oksidat
or Semakin besar sesuai arah panah or

Konduktor/isolat Konduktor Isolator


or
Oksidasi utama Na2O MgO Al2O3 SiO2 P2O5 SO3 Cl2O7
Ikatan Ion Kovalen
Sifat oksida Basa Amfote Asam
r
Hidroksida NaO Mg(OH Al(OH) H2SiO H3PO H2SO HClO4
H )2 3 3 4 4

Kekuatan Basa kuat Asam lemah Asam kuat


basa/asam
Klorida NaCl MgCl2 AlCl3 SiCl4 PCl5 SCl2 Cl2
Ikatan Ion Kovalen
Senyawa dengan NaH MgH2 AlH2 SiH4 PH3 H2S HCl
hidrogen
Ikatan Ion Kovalen

282
Reaksi dengan air Menghasilkan bau dan Tidak Asa Asam
gas H2 bersifat asam m kuat
lema
h

2. Kegunaan Unsur Periode 3


Kegunaan unsur Na, Mg, Cl, dan Ar sudah dibahas sebelumnya.
a. Aluminium
Peralatan rumah tangga
Komponen otomotif (bak truk)
Pembungkus makanan (aluminium foil), dan kaleng makanan/minuman
Bahan pesawat terbang
Bahan konstruksi bangunan (galvalum)
b. Silikon
 SIO2 Sebagai bahan pembuat kaca, chips computer, dan sel surya
 SiO2 H2O / Silica gel (bersifat higroskopis) sebagai penyerap
kelembaban
 Na2 SiO3 Digunakan dalam produksi sabun, bahan pelekat, dan
pengawet telur
 SiCI 2 digunakan untuk membuat layar asap
 SiC/karborundum digunakan sebagai bahan ampelas karena bersifat
abrasive
c. Fosfor
 Fosfor putih digunakan dalam tabung sinar kotagede (CRT)
 Ca ( H 2 PO4 )2 / Superfosfat digunakan sebagai bahan pupuk tanaman
 Fosfor putih sebagai bahan kembang api
 Ca3 ( PO4 )2 dibutuhkan dalam pembentukan tulang dan gigi
 Fosfor merah digunakan dalam pembuatan korek api
d. Sulfur/belerang
 Bahan pembuatan asam sulfat

283
 Bahan pembuatan korek api
 Sebagai bahan dalam industri karet (menjadikan karet lebihelastis dan
mudah dibentuk)
 Bahan desinfektan
 Bahan kosmetik (membunuh kuman penyebab jerawat) danbahan salep
kulit

3. Pembuatan Unsur Periode 3


a. Aluminium
Proses: Hall Heroult
cara: elektrolisis leburan AI 2O3 dengan menggunakan kriolit/ Na3 AIF6
yang berfungsi untuk menurunkan titik lebur bauksit ( AI 2O3 )
3
reaksi : AI 2O2 ( I )  2 AI  302
3
katoda : AI  3e  AI ( I )
2
anoda : 2O  O2 ( g )  4e
4 AI 3  602  4 AI ( I )  3O2 ( g )
b. Fosfor
Proses: Wohler
Proses : wohler
Reaksi :
2Ca3 ( PO4 )2 ( s)  SiO2 ( s)  10C( s)  6CaSiO3 ( s)  10CO( g )  P4 ( g )
c. Sulfur/belerang
Proses: Frasch dan Sisilia
Gambar proses frasch:

284
F. UNSUR PERIODE 4 (TRANSISI)
1. Sifat-Sifat Unsur Periode 4
Sifat Sc Ti V Cr Ma Fe Co Ni Cu Za
Titik didih 283 328 340 267 206 286 292 291 256 90
6 7 7 1 1 1 7 3 2 7
Titik leleh 154 166 192 190 124 153 149 145 108 42
1 8 0 7 6 8 5 5 5 0
Energi ionisasi 631 658 650 653 717 759 758 737 745 90
6
Jari-jari atom 1,61 1,45 1,32 1,25 1,24 1,24 1,25 1,25 1,28 1,3
3
Kelektronegati 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
fan
Kerapatan 2,99 4,51 6,1 7,27 7,30 7,86 8,9 8,9 8,92 7,1
Sifat khas unsur transisi/periode 4:
a. Bersifat logam sehingga memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
b. Konduktor terhadap panas dan listrik.
c. Umumnya bersifat paramagnetik/sedikit tertarik ke medan magnet,kecuali:
Zn (diamagnetik/sedikit ditolak keluar medan magnet),sedangkan Fe, Co,
Ni bersifat feromagnetik/tertarik kuat kemedan magnet.
d. Umumnya membentuk senyawa yang berwarna, kecuali senyawa
Sc 3 , Ti 4 , danZn 2
e. Umumnya memiliki bilangan oksidasi (biloks0lebih dari satu macam,
kecuali Sc 3 danZn 2 
f. Dapat membentuk ion dan senyawa kompleks
g. Beberapa unsure dan senyawa unsure transisi berperan sebagai katalisator
(memiliki daya katalitik)

2. Kegunaan Unsur Periode 4


a. Skandium
Digunakan pada lampu dengan intensitas tinggi. AI 3SC digunakan sebagai
bahan senjata

285
b. Titanium
Digunakan pada industri pesawat terbang dan pesawatsupersonik.
Bahan konstruksi.
Bahan pemutih kaca, keramik, dan kosmetik.
Bahan katalis pada reaksi polimerisasi.
c. Vanadium
Bahan per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi.
V3O5 sebagai katalis dalam proses pembuatan asam sulfat (proses kontak)
d. Kromium
Sebagai pelapis velg.
Bahan pembuatan baja tahan karat.
Bahan pewarna hijau emerald pada kaca.
e. Mangan
 MnO2 digunakan dalam sel kering baterai
 Bahan pewarna kaca (lembayung)
 Bahan paduan logam /alloy (Mn-Fe/feroman ganeses)
f. Besi
Bahan pembuat baja.
Bahan konstruksi jembatan, rel kereta api, dan konstruksi
bangunan.
g. Kobalt
Bahan paduan logam Alnico (campuran Co, Fe, dan Ni).
Pewarna biru brilian pada porselen, kaca, dan keramik.
CoCI 3 digunakan sebagai pelembut warna tinta
h. Nikel
Sebagai pelapis besi (pernikel).
Sebagai katalisator.
i. Tembaga
Bahan kabel listrik.
Bahan pembuatan uang logam.
Bahan paduan logam/alloy : perunggu (Cu Sn) dan kuningan
(Cu Zn).
j. Seng
Bahan kuningan (paduan Zn Cu).
ZnO digunakan dalam industri cat, karet, kosmetik, farmasi,
plastik, dan tinta.

286
3. Pembuatan Unsur Periode 4
a. Kromium
Proses: Goldsmicdt
Reaksi 2 AI  Cr2o3  2Cr  AI 2O3 
b. Besi
Proses: tanur tinggi/tanur tiup
Besi yang dihasilkan: besi gubal (  ig iron), mengandung 95% fe, 3-4%C,
sisanya pengotor (Mn,Si dan S), sehingga sebagian besar berisi kemudian
diolah menjadi baja dengan proses bessesmer
c. Tembaga
Proses: flotasi pemanggangan peleburan pengubahan
elektrolisis.

4. Ion Kompleks
a. Nama Ion Pusat
Unsur Nama pada ion kompleks
Positif Negatif
Fe Besi/Ferum Forat
Cu Tembaga/Cobalt Cuprat
Co Kobalt/Cobalt Cobaltat
Cr Krom/Chromium Chromat
Zn Seng/Zinkum Zinkat
Mn Mangan/Mangan Manganat
Ni Nikel/Nickel Nickelat
Ag Perak/Argentum Argentat
Hg Raksa/Hydrargyrum Hydrargyrat
Pt Platina/Platina Platinat
Al Alumunium/Alumunium Aluminat

b. Nama Ligan
Ligan Negatif Nama Anion Ligan Negatif Anion
(Anion)
Cn  Siano SO42  Sulfato

OH  Hidrokso SO32  Sulfito

F Fluoro NO2 Nitro/nitrito*

Cl  Kloro O 2 Okso/oksido
Br  Bromo OCN  Sianato

287
I Iodo SCN  Tiosianato
S 2O32 Tiosulfato CO32  Karbonato
*Berlaku jika atom O menjadi penyumbang elektron

Ligan Netral Nama Ligan Netral


H2O Akuo/akua/aqua
NH3 Amina
CO Karbonil
NO Nitrosil
NO2 Nitril
H2N – CH2 – CH2 – NH2 En/etilendiamina

SOAL LATIHAN

1. Unsur gas mulia yang pertama kali disintesis adalah ....


A. Ne
B. Ar
C. Kr
D. Xe
E. Rn

2. Berikut ini adalah data kegunaan gas mulia dalam kehidupan


sehari-hari:
No Gas Mulia Kegunaan
1 Helium Pengisi balon udara
2 Neon Pengisi lampu tabung
3 Argon Campuran pengisi tabung elpiji
4 Kripton Fotografi tingkat tinggi
5 Xenon Pembuatan tabung elektron

Pasangan gas mulia dan kegunaannya yang paling tepat adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4

288
E. 3 dan 5

3. Unsur gas mulia yang sampai hari ini belum dapat disintesis dan digunakan
sebagai pengisi balon udara adalah ....
A. Helium
B. Neon
C. Argon
D. Kripton
E. Xenon

4. Berikut adalah sifat yang paling sesuai untuk unsur golongan gas mulia ....
A. Memiliki susunan elektron valensi yang berjumlah 8
B. Memiliki elektron valensi yang memenuhi aturan octet
C. Terdapat sebagai unsur bebas di alam
D. Memiliki susunan elektron terluar yang berjumlah 8 sehingga bersifat
inert/lembam
E. Tidak dapat direaksikan dengan unsur lain karena sangat stabil

5. Berikut adalah sifat dan kegunaan salah satu unsur gas mulia:
1. Berwarna merah orange
2. Digunakan sebagai pengisi lampu pijar
3. Memiliki intensitas yang tinggi dan mampu menembus kabut
Unsur gas mulia yang sesuai dengan sifat-sifat tersebut adalah ....
A. He
B. Ne
C. Ar
D. Kr
E. Xe

6. Oksidator terkuat pada unsur golongan halogen adalah ....


A. F2
B. Cl2
C. Br2
D. I2
E. At2

289
7. Senyawa yang terbentuk dari unsur halogen berikut digunakan dalam fotografi
dan pengetsa kaca berturutturut adalah ....
A. NaClO dan NaF
B. NaClO3 dan NaF
C. AgBr dan HF
D. AgBr dan NaF
E. C2H4Br2 dan CaF2

8. Senyawa halogen yang tidak dapat membentuk asam oksi halogen adalah ....
A. Fluorin
B. Klorin
C. Bromin
D. Iodin
E. Astatin

9. Asam oksi halogen berikut yang memiliki kekuatan asam paling kuat adalah ....
A. HClO4
B. HClO3
C. HClO2
D. HClO
E. HCl

10. Senyawa halogen yang digunakan sebagai bahan pemutih/pengelantang


adalah ...
A. NaCl
B. NaClO
C. NaClO3
D. CCl2F2
E. C2H4Br2

11. Diketahui reaksi pembuatan unsur berikut:


Reaksi : NaCl (l) Na+ + Cl-
Katoda : Na+ + e Na (l) (X2)
Anoda : 2Cl- Cl2 (g) + 2e (X1)
________________________________

290
: 2Na+ + 2Cl- 2Na (l) + Cl2 (g)
Nama pembuatan unsur berdasarkan reaksi
tersebut adalah ....
A. Down
B. Wohler
C. Kontak
D. Bessemer
E. Hall heroult

12. Senyawa berikut dikenal dengan nama garam glauber yang digunakan dalam
industri kertas, senyawa yang dimaksud adalah ....
A. Na2SO4
B. Na2CO3
C. NaHCO3
D. NaOH
E. NaCl

13. Berikut ini yang termasuk basa paling kuat adalah ....
A. LiOH
B. NaOH
C. KOH
D. RbOH
E. CsOH

14. Senyawa golongan alkali berikut yang digunakan sebagai bahan soda kue dan
zat penghilang kesadahan tetap air adalah ....
A. NaClO
B. NaClO3
C. NaHCO3
D. Na2SO4
E. KIO3

15. Logam alkali berikut apabila dibakar dapat membentuk superoksida adalah ...
A. Li, Na, K

291
B. K, Rb, Cs
C. Na, K, Rb
D. K, Rb, Cs
E. Rb, Cs, Fr

16. Berikut senyawa yang digunakan dalam kehidupan seharihari adalah:


1. CaSO4
2. MgSO4
3. Mg(OH)2
4. BaSO4
5. C6H5OH
Pasangan senyawa yang digunakan sebagai obat pencahar dan obat maag
berturut-turut adalah ....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5

17 Perhatikan tabel berikut:


. No Senyawa Kegunaan
1 Mg(OH)2 Antasida/obat sakit maag
2 CaSO4 Pencahar/obat cuci perut
3 CaCO3 Komponen semen, cat tembok, dan bahan kapur tulis
4 MgSO4. 7H2O Bahan gipsum untuk patah tulang
Bahan untuk memeriksa saluran pencernaan pada foto
5 Sr(NO3)2
rontgen
Senyawa alkali tanah dengan keguanaan paling tepat adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

18. Untuk mendapatkan/memperoleh unsurunsur golongan logam alkali tanah,


cara yang paling tepat dilakukan adalah ....

292
A. Elektrolisis larutan garamnya
B. Peleburan bijih logamnya
C. Elektrolisis lelehan garamnya
D. Elektrolisis bijih logamnya
E. Flotasi bijih logamnya

19. Pada umumnya logam alkali tanah berikatan ionik/elektrovalen, kecuali ....
A. Berilium
B. Magnesium
C. Kalsium
D. Stronsium
E. Barium

20. Diketahui reaksi pembuatan unsur berikut:


Reaksi : MgCl2(l) Mg2+ + 2Cl-
Katoda : Mg2+ + 2e Mg(l)
Anoda : 2Cl - Cl2(g) + 2e
_________________________________________+
: Mg2+ + 2Cl- Mg(l) + Cl2(g)
Nama pembuatan unsur berdasarkan reaksi tersebut adalah ....
A. Dow
B. Down
C. Tanur tiup/tanur tinggi
D. Bilik timbal
E. Hall heroult

21. Perhatikan beberapa proses pengolahan logam berikut:


1. Goldschmidt
2. Bassemer
3. Down
4. Dow
5. HallHerault
Proses yang digunakan untuk pembuatan logam Natrium dan Aluminium
berturutturut adalah ....
A. 1 dan 2

293
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5

22. Berikut adalah proses elektrolisis leburan Al2O3 dengan menggunakan


kriolit/Na3AlF6
Reaksi : Al2O3(l) 2Al3+ + 3O2-
Katoda : Al +3e
3+ Al(l) (X4)
Anoda : 2O 2- O2(g) + 4e (X3)
: 4Al3+ + 6O2- 4Al(l) + 3O2(g)
_____________________________________________+
Proses ini dikenal dengan nama ....
A. Down
B. Bassemer
C. Dow
D. Goldschmidt
E. HallHerault

23. Berikut grafik energi ionisasi pada unsurunsur periode 3:

Penyebab turunnya grafik energi ionisasi pada unsur Al dan S disebabkan


karena ....
A. Jarijarinya semakin menurun
B. Memiliki konfigurasi elektron yang tidak stabil
C. Memiliki elektron yang tereksitasi
D. Masuk ke dalam blok p
E. Memiliki perbedaan jumlah elektron valensi

294
24. Terdapat 3 unsur dengan sifat berikut;
1. Unsur X bersifat logam yang sukar berkarat dan bersifat amfoter
2. Unsur Y apabila bereaksi dalam air menghasilkan asam kuat,
ditemukan di alam di pegunungan berapi dalam molekul poliatomik
3. Unsur Z bersifat basa kuat dan sangat reaktif, sehingga harus disimpan
dalam minyak tanah
Urutan ketiga unsur dari nomor atom yang semakin meningkat berturut-turut
adalah...
A. X, Y, dan Z
B. X, Z, dan Y
C. Y, X, dan Z
D. Z, X, dan Y
E. Z, Y, dan X

25. Logam Natrium lebih mudah dioksidasi dibandingkan dengan logam


Magnesium.
SEBAB
Kekuatan logam Natrium dalam mereduksi air lebih besar dibandingkan
dengan logam Magnesium.
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukan hubungan
sebab-akibat
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukan
hubungan sebab-akibat
C. Jika pernyataan benar, alasan salah
D. Jika pernyataan salah, alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan salah
26. Pada reaksi pembuatan logam Krom berikut:
2Al + Cr2O3 2Cr + Al2O3 + energi
Proses ini dikenal dengan nama ....
A. Hall heroult
B. Tanur tiup
C. Elektrolisis
D. Down
E. Goldsmicdt

27. Pada pembuatan logam Besi menggunakan cara tanur tiup/tanur tinggi,

295
ditambahkan batu kapur/CaCO3, fungsi penambahan batu kapur ini adalah ....
A. Reduktor
B. Menurunkan titik lebur magnetit/Fe3O4
C. Katalisator
D. Mengikat pengotor yang bersifat asam
E. Inhibitor

28. Berikut tabel beberapa unsur, mineral, dan kegunaannya:


No Unsur Mineral Kegunaan
1 Tembaga Kalkopirit Kabel listrik
2 Besi Hematit Pembungkus makanan
3 Aluminium Bauksit Rangka pesawat
4 Mangan Pyrit Paduan logam
5 Magnesium Magnesit Konstruksi bangunan

Pasangan data yang ketiganya berhubungan dengan tepat adalah ....


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5

29. Urutan proses pengolahan logam Tembaga berikut yang paling tepat adalah ....
A. Flotasi pemanggangan peleburan pengubahan elektrolisis
B. Flotasi peleburan pemanggangan pengubahan elektrolisis
C. Pemanggangan flotasi peleburan pengubahan elektrolisis
D. Peleburan flotasi pemanggangan pengubahan elektrolisis
E. Peleburan pemanggangan flotasi pengubahan elektrolisis

30. Berikut adalah sifat unsur transisi periode ke 4, kecuali ....


A. Dapat membentuk ion kompleks
B. Umumnya membentuk senyawa yang berwarna
C. Umumnya memiliki biloks lebih dari satu
D. Memiliki titik didih yang relatif rendah

296
E. Umumnya bersifat paramagnetik

31. Unsur gas mulia yang didapati paling banyak berada di alam semesta adalah ....
A. Helium
B. Neon
C. Argon
D. Kripton
E. Xenon

32. Berikut adalah sifat salah satu unsur gas mulia:


1) Berwarna putih kekuningan
2) Digunakan sebagai pengisi balon udara
3) Digunakan sebagai campuran gas dalam penyelaman
4) Belum dapat disintesis
Unsur gas mulia yang sesuai dengan sifat-sifat tersebut adalah .....
A. He
B. Ne
C. Ar
D. Kr
E. Xe

33. Senyawa halogen berikut berfungsi sebagai refrigerant, tetapi di beberapa


negara sudah mulai ditinggalkan karena dapat merusak lapisan ozon, senyawa
yang dimaksud adalah ....
A. CCl2F2
B. NaClO
C. NaClO3
D. C2H4Br2
E. CCl4

34. Perhatikan beberapa proses pengolahan logam berikut:


1) Down
2) Bassemer
3) Kalsinasi
4) Goldschmidt
5) Hall Heraoult

297
Pengolahan logam golongan alkali yang memiliki warna nyala kuning adalah
.....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

35. Logam alkali tanah berikut sering dimanfaatkan sebagai bahan kembang api
karena warna putih menyilaukan yang menarik. Logam yang dimaksud adalah
.....
A. Natrium
B. Magnesium
C. Kalsium
D. Stronsium
E. Barium

298

Anda mungkin juga menyukai