Nur Haryanti
Nur Haryanti
id
Oleh :
Nur Haryanti
NIM. X. 8806513
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)
PERSETUJUAN PENELITIAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta hanya kepada-Nya lah kita
Tindakan Kelas ini dengan baik. Semoga Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan akan menjadikan bahan pemikiran dalam
Tindakan Kelas ini telah banyak pihak-pihak yang turut memberikan bantuan,
arahan, dan bimbingan sehingga tak lupa penulis mengucapkan banyak terima
2. Ketua Program Studi Pendidikan Jarak Jauh S1 PGSD yang telah menyetujui
ini.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
imbalan dan diterima sebagai ibadah dari Allah Tuhan Yang Maha Esa.
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu kritik dan saran
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca pada
umumnya
Penulis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Perumusan Masalah dan Pemecahannya ............................. 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 4
D. Manfaat Hasil Penelitian .................................................... 5
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Belajar Sebelum Siklus............................. 23
Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Belajar Pada Siklus I ................................ 24
Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Belajar Pada Siklus II ................................ 26
Tabell 4 Perbandingan Prestaso Belajar Matematika Siswa Kelas III .... 28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
tidak duwujudkan dengan adanya kegiatan. Untuk itu peranan guru sangat
menentukan karena kedudukannya sebagai pengelola pendidikan diantara
siwa-siswa dalam kelas.
Sesuai dengan eksistensinya di sekolah, tugas utama seorang guru
adalah mengajar sehingga setiap akan mengajar seseorang guru harus
mempersiapkan suatu cara bagaimana agar yang diajarkan kepada siswa itu
dapat diterima serta dapat dipahami dengan mudah.
Selanjutnya dalam proses belajar mengajar peranan guru dalam
memilih metode mana yang akan digunakan sangatlah penting. Hal ini
disebabkan karena tugas utama guru adalah menyampaikan bahan pelajaran
kepada siswa dengan harapan siswa dapat menerima dan memahami bahan
pelajaran dengan mudah. Mengingat bahwa metode adalah cara yang dalam
fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan, maka makin baik
metode itu makin efektif pula pencapaian tujuan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa apabila guru dalam memilih metode mengajar tepat dan dilaksanakan
sesuai dengan prosedur, diharapkan siswa dapat menerima dan memahami
dengan baik apa yang diajarkan oleh guru.
SD Negeri Sragen 1 terletak di Kab. Sragen di sebelah timur dengan
alamat Jl. Raya Sukowati 435 Sragen. Adapun letak kelas III yang dijadikan
subyek dalam PTK ada di komplek SD di bagian barat. Ruang kelas III
menghadap ke sebelah timur dengan papan tulis untuk aktifitas belajar –
mengajar menghadap ke utara. Sedangkan kondisi lantai terbuat dari keramik
putih, dindingnya trebuat dari keramik merah hati yang bagian bawah.
Dinding bagian atas dicat warna putih sesuai warna seragam sekolah siswa.
Jumlah siswa kelas III sebanyak 40 siswa dengan siswa laki – laki sebanyak
22 siswa dan 19 siswi perempuan. Perlengkapan meja kursi siswa, untuk meja
berjumah 20 meja dan kursi sejumlah 40 kursi. Di kelas III terdapat 1 meja
yang ditempati oleh 1 siswa dan 1 siswi.
Proses pembelajaran selama ini guru menerapkan sesuai RPP dengan
langkah – langkah sebagai berikut : Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir, metode dan strategi pembelajaran serta penilaian; Pada saat proses
pembelajaran di kelas III dengan Mata Pelajaran Matenatika tentang Pecahan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan memakai metode ceramah, media tulisan guru di papan tulis dengan
materi menceritakan kegiatan sehari – hari sebelum berangkat ke sekolah.
Pada kegiatan inti : guru menjelaskan materi siswa mendengarkan. Guru
mengadakan tanya jawab, sebagian siswa belum ada yang bertanya. Pada
kegiatan akhir : guru mengadakan penilaian untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam belajar dengan hasil sebagai berikut : Nilai tertinggi : 80; Nilai
terendah: 50 dan Rata – rata nilai: 60
Ternyata pembelajaran di kelas III mata pelajaran Matematika kurang
memuaskan hasilnya. Melihat realita di atas bahwa proses pembelajaran
selama ini yang berlangsung di kelas belum memenuhi harapan guru, siswa
dan sekolah. Hal ini karena guru dalam menyampaikan materi hanya menoton
saja, sehingga membuat siswa bosan.
Selain itu guru dalam proses pembelajaran hanya memakai metode
ceramah sehingga membuat siswa pasif, mengantuk atau bermain sendiri. Di
samping itu guru dalam menyampaikan materi tanpa alat peraga ataupun tidak
memakai media pembelajaran yang sesuai sehingga membuat siswa tidak
paham akan materi yang diajarkan.
Jadi proses pembelajaran selama ini banyak kekurangan –
kekurangannya. Seperti diuraikan di atas tentang pemakaian metode yang
monoton, media pembelajaran yang tidak sesuai maupun penyampaian materi
yang tidak menarik siswa.
Setelah menelaah proses pembelajaran yang sudah berlangsung dan
sudah dilaksanakan dan diuraikan di atas maka permasalahan terletak pada
guru sebagai penyaji materi. Permasalahan – permasalah itu sebagai berikut :
Tujuan pembelajaran belum tercapai karena guru kurang menguasai materi;
Alat / media yang digunakan guru kurang sesuai atau kurang tepat dan Siswa
pasif karena guru dalam penyampaian materi kurang memakai metode yang
bervariasi dan keaktifan anak kurang karena kegiatan hanya berpusat pada
guru.
Maka melihat hasil proses pembelajaran tersebut kurang memuaskan,
maka peniliti nantinya akan melakukan penelitian mengambil mata pelajaran
Matematika tentang Pecahan di kelas III, dengan mengadakan perbaikan-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perbaikan. Sampai nilai siswa kelas III mencapai yang diharapkan selama ini.
Dengan cara menelaah : Nilai belajar siswa pada mata pelajaran Matematika,
Daftar hadir siswa (absensi), catatan keaktifan siswa, dsb.
Melihat realita di atas maka guru harus dapat melaksanakan
perbaikan sistem pembelajaran, selama ini pembelajaran yang dilaksanakan
tanpa menggunakan alat peraga kurang menarik perhatian siswa, sehingga
menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa. Selain itu dari berbagai
sumber dijelaskan bahwa cara pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga diharapkan prestasi belajar
dapat memuaskan. Untuk mengetahui benar tidaknya penggunaan alat peraga
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika maka perlu diadakan
penelitian.
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil beberapa kali pengamatan situasi dan kondisi
kelas diketahui bahwa faktor – faktor penyebab siswa kurang menguasai
materi yang diajarkan serta kurangnya kepahaman siswa dalam belajar
adalah sebagai berikut :
a. Penjelasan guru susah diterima oleh murid karena terkadang bersifat
abstrak. Sehingga perlu adanya pembelajaran yang menggunakan
benda yang nyata sehingga anak dapat belajar dengan sesuatu yang
riil.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui meningkatnya
prestasi belajar matematika pada aspek bilangan pecahan dalam pembelajaran
dengan menggunakan alat peraga pada siswa kelas III SD Negeri Sragen 1
Kecamatan Sragen Kota Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010.
D. Manfaat Hasil Penelitian.
Dalam penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai berikut :
1. Bagi guru.
Dapat dipergunakan sebagai masukan bagi guru agar dalam
menyampaikan materi pelajaran hendaknya selain memilih dan
menggunakan metode pengajaran yang sesuai, selalu berusaha
menggunakan alat peraga yang sesuai dan benar.
2. Bagi sekolah
Sebagai referensi bagi sekolah dalam rangka untuk meningkatkan prestasi
belajar matematika di SD Negeri Sragen 1 Kecamatan Sragen Kota
Kabupaten Sragen khususnya dan sekolah yang lain pada umumnya.
3. Bagi siswa.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Tinjauan tentang Belajar
a. Pengertian Belajar
Masalah belajar adalah masalah yang pelik dan komplek, sehingga
tiada seorang ahlipun yang dapat membahas secara tuntas dan
sempurna. Oleh karena itu kebanyakan dari pakar pendidikan
menjadikan masalah belajar sebagai sentral pembahasannya. Dan
sewajarnya apabila antara pakar yang satu dengan yang lain
mempunyai perbedaan pendapat dalam mengemukakan definisi
tentang belajar meskipun bukan perbedaan yang mendasar. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa definisi tentang belajar sebagai berikut :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
manfaat lain dari alat peraga bisa dipergunakan dilain waktu atau
apabila materi pembahasan sama.
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran meliputi yang berupa sarana, prasarana,
dan fasilitas yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau
bahan pelajaran kepada subyek didik untuk memperjelas,
memperlancar, dan lebih meningkatkan dan efektifitas dalam proses
pembelajaran digunakan media pengajaran.
Berdasarkan klasifikasinya, maka jenis-jenis media
pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu : (1)
Media Grafis, (2) media Gambar dan Iiustrasi Fotografi, (3) Media
Bendanya, (4) Media Proyeksi , dan (5) Media Audio.
Media pembelajaran meliputi segala yang berupa sarana,
prasarana, dan fasilitas yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan atau bahan pelajaran kepada subyek didik untuk memperjelas,
memperlancar, dan lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas
dalam proses pembelajaran digunakan media pengajaran.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran perlu
persiapan yang cukup. Kesalahan yang sering terjadi ialah timbulnya
anggapan bahwa dengan media pembelajaran, guru tidak perlu
membuat persiapan mengajar lebih dahulu. Justru sebaliknya dalam
hal ini guru dituntut untuk melakukan persiapan dengan cermat
dengan mempelajari bahan dalam buku sendiri, mempersiapkan
bahan, pengayaan dan penjelasan. Media pembelajaran hendaknya
tidak sekedar menjadi selingan, hiburan, atau pengisi waktu, tetapi
harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan klasifikasinya, maka jenis-jenis media
pembelajarn dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu : (1)
Media Grafis, (2) Media Gambar dan Ilustrasi Fotografi, (3) Media
Bendanya, (4) Media Proyeksi, dan (5) Media Audio.
Mengingat beraneka ragamnya media pembelajaran yang
masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, maka kita
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Bilangan Pecahan.
Dalam pelaksanaan penelitian ini materi bilangan pecahan dikutip
dari buku Matematika Kelas VI SD. Sub pokok bahasan bilangan pecahan
terdiri dari: (1) arti bilangan pecahan (2) pecahan senilai (3)
menyederhanakan pecahan (4) membandingkan dua pecahan (5) mengubah
bentuk pecahan ke bentuk decimal dan sebaliknya (6) operasi pecahan.
Adapun ringkasan materi dari bilangan pecahan sebagai berikut:
a. Arti bilangan pecahan
1) Suatu bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan
a
dalam bentuk dengan b 0, a disebut pembilang dan b disebut
b
penyebut
2) Suatu bilangan pecahan dapat dipandang sebagai hasil bagi dari
dua bilangan bulat a dan b dengan b bukan faktor dari a, b 0
3) Suatu pecahan dapat dipandang sebagai bagian dari keseluruhan,
bagian dari suatu daerah atau bagian dari suatu himpunan.
Contoh:
gambar: a gambar: b
Gambar 2.1 Arti Pecahan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Keterangan:
Gambar a, sebuah kue dibagi menjadi 4 bagian untuk setiap bagian
memperoleh ¼ bagian dari seluruhnya
Gambar b, sebuah kue dibagi menjadi 2 bagian untuk setiap bagian
memperoleh ½ bagian dari seluruhnya.
Bilangan ¼ dan ½ disebut bilangan pecahan. Pada pecahan ¼
angka 1 disebut pembilang dan angka 4 disebut penyebut.
b. Pecahan Senilai
Suatu pecahan nilainya tetap sama jika pembilang atau penyebutnya
dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama, tetapi bilangan
yang sama itu bukan nol.
Contoh:
C. Kerangka Berfikir
Penelitian tindakan kelas guna menyusun tugas akhir, kerangka
pemikirannya dapat disampaikan sebagai berikut :
Dalam menyampaikan materi kepada siswa salah satu cara yang harus
dilakukan oleh guru adalah menyampaikan materi pelajaran dengan
menggunakan alat peraga.
Dengan menggunakan alat peraga diharapkan siswa dengan mudah
menerima dan memahami materi pelajaran. Dengan memahami materi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Hipotesis Tindakan
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
B. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri
Sragen 1 Kecamatan Sragen Kota Kabupaten Sragen sebanyak 41 siswa
2. Sampel.
Sampel yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas III SD Negeri Sragen 1 Kecamatan Sragen Kota Kabupaten
Sragen yang terdiri 41 siswa.
18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan model yang didasarkan atas konsep
pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang
juga menunjukkan langkah pelaksanaan penelitian, yaitu : 1. Perencanaan
atau Planning 2. Tindakan atau Acting 3. Pengamatan atau Observasing dan
Refleksi atau Reflekting (Arikunto, 2002: 83)
Dimana dari empat hal tersebut dapat diilustrasikan dengan bagan
gambar berikut :
Perlakuan
Perencanaan Pengamatan
Refleksi
Belum
Terselesaikan SIKLUS SELANJUTNYA
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Siklus I
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk proses penelitian tindakan kelas ini
adalah mendata seberapa banyak anak yang kesulitas belajar
matematika.
b. Pelaksanaan Siklus I
1) Tahap Perencanaan Tindakan
Anak – anak yang akan ditingkatkan prestasi belajar matematika
dengan menggunakan alat peraga.
Adapun langkah yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :
a) Pengumpulan data diri anak yang prestasi belajar
matematikanya rendah.
b) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa dan
memecahkannya.
c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat
yakni Pembelajaran dengan alat peraga.
2) Tahapan Pelaksanaan Tindakan
a) Guru menerapkan metode pembelajaran dengan alat peraga.
b) Siswa belajar dalam situasi pembelajaran matematika dengan
alat peraga.
c) Memantau perkembangan prestasi belajar yang terjadi pada
anak.
3) Tahapan Observasi
Tindakan guru memonitor dan membantu siswa jika menemui
kesulitan selama pengajaran matematika dengan alat peraga.
4) Tahapan Refleksi Tahapan Rekomendasi
Mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan 1), 2), 3).
Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi siklus I dibuat siklus II
yang meliputi :
a) Tahap Perencanaan Tindakan
b) Tahap Pelaksanaan Tindakan
c) Tahap Observasi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d) Tahap Refleksi
5) Tahapan Rekomendasi
Tahap ini dilakukan dengan merumuskan tindakan pembelajaran
dengan alat peraga yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar
matematika pada siswa kelas III SD Negeri Sragen 1 Kecamatan
Sragen Kota, Sragen.
2. Siklus II
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk proses penelitian tindakan kelas ini
adalah mendata seberapa banyak anak yang kesulitas belajar
matematika.
b. Pelaksanaan Siklus I
1) Tahap Perencanaan Tindakan
Anak – anak yang akan ditingkatkan prestasi belajar matematika
dengan menggunakan alat peraga.
Adapun langkah yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :
a) Pengumpulan data diri anak yang prestasi belajar
matematikanya rendah.
b) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa dan
memecahkannya.
c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat
yakni Pembelajaran dengan alat peraga.
2) Tahapan Pelaksanaan Tindakan
a) Guru menerapkan metode pembelajaran dengan alat peraga.
b) Siswa belajar dalam situasi pembelajaran matematika dengan
alat peraga.
c) Memantau perkembangan prestasi belajar yang terjadi pada
anak.
3) Tahapan Observasi
Tindakan guru memonitor dan membantu siswa jika menemui
kesulitan selama pengajaran matematika dengan alat peraga.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Prestasi Belajar Sebelum Pembelajaran Siklus I
Dari hasil ulangan harian sebelum kegiatan perbaikan
pembelajaran dapat diketahui hasilnya sebagai berikut :
Dari 41 siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dapat
diketahui nilai tertinggi yang diraih siswa adalah 80 dan yang terendah
adaalah 50, dengan rata – rata hasil ulangan harian adalah 61. Adapun data
lengkap peroleh nilai oleh siswa pada siklus I dapat dilihat pada table
berikut :
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Belajar Sebelum Siklus I
Nomer Nilai frekuensi Prosentase
1 50 11 26,8 %
2 60 16 39 %
3 70 12 29,3 %
4 80 2 4,9 %
Jumlah 41 100 %
Dari data dalam table 1 di atas bila dibuat dalam bentuk diagram sebagai
berikut: X 16
16
14
12
11
12
10
6
4
2
2
0 Y
50 60 70 80
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari data dalam table 2 di atas bila dibuat dalam bentuk diagram sebagai
berikut: X 17
16
14
14
12
10
8
7
6
4
2
2
0 50 60 70 80 Y
Gambar 2. Histogram Prestasi Belajar Matematika Pada Siklus I
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari data dalam table 3 di atas bila dibuat dalam bentuk diagram sebagai
berikut:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
20
X
18 17
16
14
12
10
6
3
4
2 1
0 Y
60 70 80 90
18 18
17
16 16
14 14
12 11 12
10
8 7
6
4 3
2 2
2 1
0 60 Y
50 70 80 90
B. Pembahasan
1. Pembahasan dari Setiap Siklus
a. Pembahasan dari Sebelum Siklus
1) Rata – rata yang diperoleh siswa sebesar 61.
2) Siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas sebanyak 2 orang
3) Siswa yang mendapatkan nilai antara 60 sampai 74 sebanyak 28
orang
4) Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 60 sebanyak 11 orang
5) Siswa yang telah dinyatakan memiliki ketuntasan belajar (dengan
nilai 65 ke atas ) sebanyak 14 orang dari jumlah 41 siswa atau
34,15 %, sedangkan anak yang belum tuntas sebanyak 27 orang
dari jumlah 41 siswa atau 65,85 %.
b. Pembahasan dari Siklus I
1) Rata – rata yang diperoleh siswa sebesar 67.
2) Siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas sebanyak 7 orang
3) Siswa yang mendapatkan nilai antara 60 sampai 74 sebanyak 32
orang
4) Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 60 sebanyak 2 orang
5) Siswa yang telah dinyatakan memiliki ketuntasan belajar (dengan
nilai 65 ke atas ) sebanyak 25 orang dari jumlah 41 siswa atau 60,97
%, sedangkan anak yang belum tuntas sebanyak 16 orang dari
jumlah 41 siswa atau 39,03 %.
c. Pembahasan dari Siklus II
1) Rata – rata yang diperoleh siswa sebesar 76.
2) Siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas sebanyak 23 orang
3) Siswa yang mendapatkan nilai antara 60 sampai 74 sebanyak 18
orang
4) Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 60 sebanyak 0 orang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam dalam Bab IV dapat diketahui
bahwa.
3. Nilai rata prestasi belajar Matematika siswa kelas III pada siklus I sebesar
67, pada siklus II sebesar 76 sehingga terdapat kenaikan nilai rata – rata
dari siklus I ke siklus II
4. Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I menunjukkan angka
sebesar 60,97 % ( 25 siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh peserta 41
siswa), pada siklus II sebesar 97,6 % (40 siswa tuntas dalam belajarnya
dari seluruh peserta 41 siswa). Dengan demikian terdapat peningkatan
ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
Berdasarkan keterangan di atas maka dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai
berikut: Melalui alat peraga dapat meningkatan prestasi belajar matematika
pada siswa kelas III SD negeri Sragen 1 tahun pelajaran 2009 / 2010.
B. Saran
Bertitik tolak dari simpulan hasil penelitian tersebut di atas, maka
dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kepada Siswa
a. Apabila memiliki problem mintalah bantuan kepada siapa saja yang
dapat dipercaya, jangan biarkan problem itu dipendam karena
akibatnya tidak baik bagi diri sendiri.
b. Hadapilah setiap masalah yang timbul dengan tabah dan jangan lekas
putus asa serta cepatlah minta bantuan kepada guru wali kelas di
sekolah.
c. Belajar atau membaca jangan dirasakan suatu beban tetapi hendaknya
merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.
d. Ikutilah pelajaran dengan senang hati dan sungguh-sungguh jangan
malu dan takut untuk bertanya, agar prestasimu menjadi meningkat
lebih baik.
31
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Bekerja sama dan seiring dengan guru dalam mendorong siswa untuk
meningkatkan belajar dan memiliki jiwa berprestasi dengan
menggunakan cara belajar yang baik, khususnya dalam mata pelajaran
matematika.
d. Hendaknya orang tua mampu menciptakan suasana yang harmonis
didalam keluarganya sehingga anak merasa betah tinggal di rumah.
e. Hendaklah orang tua mampu menciptakan suasana yang harmonis
dengan putra-putrinya sehingga apabila ada masalah yang dihadapi
putra putrinya dapat membantu memecahkannya.
f. Orang tua hendaklah cepat tanggap terhadap perubahan – perubahan
putra-putrinya yang hubungannya dengan prestasi belajarnya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Nurdin dkk, 1999. Matematika untuk SD Kelas III , Bandung : Rosda Karya.
34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Matematika
3.1 Mengenal pecahan sederhana.
4. Ilmu Pengetahuan Alam
6.4. Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara alam
dilingkungan sekitar.
5. Ilmu Pengetahuan Sosial
2.3. Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan
sekolah.
III. Indikator :
1. Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)
3.2.1 Memberi contoh bentuk harga diri dalam menghargai diri
sendiri.
2. Bahasa Indonesia
5.1.1. Menjelaskan isi cerita
3. Matematika
3.1.3. Menulis lambang bilangan pecahan
3.1.4. Menyajikan nilai pecahan dengan menggunakan berbagai
bentuk gambar dan sebaliknya.
4. Ilmu Pengetahuan Alam
6.4.2. Mengidentifikasi cara – cara yang dipergunakan manusia
dalam memanfaatkan sumber daya alam, misalnya: air,
tumbuhan, dan hewan.
5. Ilmu Pengetahuan Sosial
2.3.3. Menyebutkan kegiatan jual beli di lingkungan sekolah.
IV. Tujuan pembelajaran :
Setelah pembelajaran selesai :
a. Siswa dapat menulis lambang bilangan pecahan.
b. Siswa dapat menulis nilai pecahan dengan menggunakan berbagai
bentuk gambar dan sebaliknya.
c. Siswa dapat menangkap isi soal cerita dalam bacaan teks yang ada
hubungannya dengan bilangan pecahan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V. Dampak pengiring :
Setelah pembelajaran selesai, diharapkan siswa dapat membagi-bagi
kebuthan sehari-hari, PAM, minyak tanah, listrik, dll
VI. Materi pembelajaran :
2) Bilangan pecahan
VII. Langkah-langkah/ skenario pembelajaran
3) Pra kegiatan :
a) Guru menyiapkan bahan ajar dengan benda-benda kongkrit, misal
: buah-buahan, timun, roti, kertas, telur.
b) Guru menata formasi tempat duduk siswa didik secara kelompok.
A. Kegiatan awal 15’
Apersepsi :
Dengan tanya jawab mengingat kembali bahwa benda yang ada di
sekitar kita ada yang utuh, ada yang sengaja dibagi-bagi, ada yang
dipotong-potong, ada yang pecah.
B. Kegiatan Inti 40’
4) Guru membagikan lembar kerja siswa, siswa membaca dan
berdiskusi menanggapi isi lembar kerja.
5) Siswa secara kelompok mendemontrasikan tugas, mengenai
pecahan sederhana (setengah, sepertiga, seperempat,
seperdelapan) dengan menggunakan benda konkrit dibelah /
dipotong yang sama menjadi dua, tiga, atau empat dan
sebagainya.
6) Siswa mendiskusikan dan menyampaikan hasil kerja yang telah
dilakukan kemudian menulisnya dengan lambang bilangan
pecahan.
7) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya.
8) Guru membagikan soal latihan berupa soal serita matematika
tentang bilangan pecahan dan guru juga memaparkan soal serita.
9) Siswa mengerjakan soal cerita matematika secara individu.
10) Setelah selesai mengerjakan soal cerita, siswa didik
mengumpulkan hasil kerja/ lembar jawab.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Sumber Bahan :
- KTSP 2006 dan Silabus PKn, Bahasa Indonesia , Matematika ,
IPA , IPS SD/MI Kelas 3 Semester 1.
- BSE Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI Kelas 3
halaman 137 – 139 karangan Nur Fajariah , Dewi Tri ratnawati ;
Diterbitkan Pusat Perbukuan Depdiknas 2008
IX.Penilaian
Teknik penilaian :
a. Prosedur :
Test awal : Ada pada langkah apersepsi
Test proses : Ada pada kegiatan inti.
Test akhir : Mengerjakan seperangkat soal latihan berupa soal
cerita
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1 1
4. + = ….
2 4
5. Yang di arsir …. Bagian
Kunci Jawaban :
1
A. 1. C B. 1.
4
1
2. C 2.
2
1
3. A 3.
2
1
4. B 4.
4
1
5. A 5.
2
Penyekoran :
Setiap soal skor 10
Nilai :
A. 5 X 10 = 50
B. 5 X 10 = 50
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tema : Lingkungan
Mata pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/ semester : III/ I
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan )
Dilaksanakan : 3 Nopember 2009
I. Standar Kompetensi :
a) Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)
3. memiliki harga diri sebagai individu.
b) Bahasa Indonesia
5. memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan.
c) Matematika
3. memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
d) Ilmu Pengetahuan Alam
6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan
pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara
manusia memelihara dan melestarikan alam.
e) Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
II. Kompetensi dasar :
3. Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)
3.2. Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri
sendiri, mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan
lain-lain.
4. Bahasa Indonesia
5.1. Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman
teman yang didengarnya.
5. Matematika
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V. Dampak pengiring :
Setelah pembelajaran selesai, diharapkan siswa dapat membagi-bagi
kebuthan sehari-hari, PAM, minyak tanah, listrik, dll
VI. Materi pembelajaran :
15) Bilangan pecahan
VII. Langkah-langkah/ skenario pembelajaran
16) Pra kegiatan :
a) Guru menyiapkan bahan ajar dengan benda-benda kongkrit,
misal: buah-buahan, timun, Apel, kertas.
b) Guru menata formasi tempat duduk siswa didik secara kelompok.
A. Kegiatan awal 15’
17) Untuk memotivasi siswa dalam belajar guru menunjukkan benda
kongkrit, beberapa gambar dan beberapa lambing pecahan
18) Guru menggemukakan beberapa pertanyaan
B. Kegiatan Inti 40’
19) Secara kelompok mendiskusikan dan mengerjakan lembar kerja
20) Masing-masing kelompok yang diwakili seorang siswa
melaporkan hasil kerja kelompok
21) Pembahasan materi kelompok
22) Siswa mengerjakan tugas secara individu
23) Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan penilaian
D. Kegiatan Akhir 15’
24) Guru mengadakan refleksi tentang kegiatan dan proses belajar
siswa
25) Guru memberikan tindakj lanjut pembelajaran ( PR ).
IX. Penilaian
Teknik penilaian :
a. Prosedur :
Test awal : Ada pada langkah apersepsi
Test proses : Ada pada kegiatan inti.
Test akhir : Mengerjakan seperangkat soal latihan berupa soal
cerita
Matematika tentang bilangan pecahan yang
disediakan
b. Jenis test : Test tertulis
c. Bentuk test : Essay/ uraian terbatas.
Soal-soal instrumen :
Kerjakan Soal-soal di Bawah Ini
a) gambar disamping menunjukkan pecahan ………..
1 1
e) Ani diberi Ibu apel, kemudian diberi kakak apel berapa apel Ani
3 3
sekarang ?
Kunci Jawaban
1
1.
2
1
2.
2
1
3.
3
1
4.
4
2
5.
3
Skor Penilaian
Setiap butir soal = 20
Nilai = 5 x 20 = 100
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
........
6. Satu iris apel nilainya
........
Menggambar
2. Gambarlah di samping
........
6. Satu iris apel nilainya
........
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tempat
Menggambar
C. 1. Ambillah sepotong roti mandarin !
........
5. Yang berwarna kuning nilainya
........
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Personalia Peneliti
I. Mahasiswa
II. Pengamat