id
BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN PESISIR BARAT
TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Manfaat Pola Tata Kelola adalah:
a. adanya acuan hukum dalam bentuk anggaran rumah tangga;
b. adanya kepastian hukum dan pembagian kewenangan dan
tangungjawab baik eksternal maupun internal yang dapat
menjadi alat/sarana perlindungan hukum bagi RSUD KH.
Muhammad Thohir atas tuntutan/gugatan;
c. menunjang peryaratan akreditasi RSUD KH. Muhammad
Thohir;
d. sebagai acuan tentang batasan kewenangan, hak, kewajiban
dan tangungjawab yang jelas sehingga memudahkan dalam
menyelesaikan masalah yang timbul serta dapat menjaga
hubungan serasi dan selaras;
e. mengetahui visi, misi dan tujuan rumah sakit;
f. mengetahui arah dan tujuan RSUD KH. Muhammad Thohir
didirikan.
BAB II
PRINSIP POLA TATA KELOLA (HOSPITAL BYLAWS)
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
BAB III
TATA KELOLA KORPORASI (CORPORATE BYLAWS)
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR
Bagian Kesatu
Identitas
Pasal 7
(1) Nama Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah
KH. Muhammad Thohir Kabupaten Pesisir Barat.
(2) Jenis rumah sakit adalah Rumah Sakit Umum.
(3) Alamat Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir
Kabupaten Pesisir Barat di Jalan Atar Sedangkek Pekon Way
Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat
Provinsi Lampung Kode Pos 34874, email rsud@gmail.com
(4) Pemilik Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir
Kabupaten Pesisir Barat adalah Pemerintah Kabupaten
Pesisir Barat.
Bagian Kedua
Visi, Misi, dan Tujuan Rumah Sakit
Pasal 8
(1) Visi RSUD KH. Muhammad Thohir adalah “Tercapainya
kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit yang bermutu”.
(2) Misi RSUD KH. Muhammad Thohir adalah:
a. menyiapkan tenaga kesehatan yang profesional;
b. menyelenggarakan pelayanan yang menyeluruh dan
terpadu;
c. terciptanya kemandirian masyarakat dalam hal
kesehatan.
(3) Tujuan RSUD KH. Muhammad Thohir adalah:
a. terwujudnya PPK-BLUD sebagai bentuk kemandirian
RSUD KH. Muhammad Thohir;
b. terwujudnya system organisasi yang berkapabilitas;
c. terpenuhinya tuntutan pelayanan yang lebih berkualitas
pada aspek sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
rujukan;
d. terpenuhinya jumlah, jenis dan kualitas Sumber Daya
Manusia yang sesuai standar pelayanan kesehatan dan
fasilitas rujukan;
e. meningkatnya wahana pendidikan dan pelatihan serta
penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan yang bersinergi dengan mutu
layanan.
Bagian Ketiga
Nilai dan Motto
Pasal 9
Bagian Keempat
Pembentukan
Pasal 10
Bagian Kelima
Kedudukan
Pasal 11
Paragraf 1
Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Parafgraf 2
Pengelolaan Kepegawaian
Pasal 15
Bagian keenam
tugas dan fungsi
Pasal 16
Bagian Ketujuh
Susunan Organisasi
Pasal 17
Bagian kedelapan
Uraian Tugas
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Bagian Kesembilan
Kelompok Staf Medis
Pasal 26
(2) KSM dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh anggota
dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
(3) KSM berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Seksi Keprawatan, Kepala Seksi Pelayanan dan Rekam
Medik.
(4) KSM merupakan kelompok yang mengkoordinasikan
pelayanan profesi medik.
(5) Tanggungjawab KSM RSUD KH. Muhammad Thohir adalah:
a. memberikan rekomendasi melalui Ketua Komite Medik
kepada Direktur Utama terhadap permohonan
penempatan dokter baru di RSUD KH. Muhammad
Thohir untuk mendapatkan Surat Keputusan;
b. melakukan evaluasi atas kinerja praktik dokter
berdasarkan data yang komprehensif;
c. memberikan rekomendasi melalui Ketua Komite Medik
kepada Direktur terhadap permohonan penempatan
ulang dokter di RSUD KH. Muhammad Thohir untuk
mendapatkan Surat Keputusan Direktur;
d. memberikan kesempatan kepada para dokter untuk
mengikuti pendidikan kedokteran berkelanjutan;
e. memberikan masukan melalui Ketua Komite Medik
kepada Direktur mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
praktik kedokteran;
f. memberikan laporan secara teratur minimal sekali setiap
tahun melalui Ketua Komite Medik kepada Direktur
dan/atau Kepala Seksi Keperawatan, Kepala Seksi
Pelayanan dan Rekam Medik tentang hasil pemantauan
indikator mutu klinik, evaluasi kinerja praktik klinis,
pelaksanaan program pengembangan staf, dan lain-lain
yang dianggap perlu;
g. melakukan perbaikan standar prosedur operasional serta
dokumen-dokumen terkait.
(6) Kewajiban KSM RSUD KH. Muhammad Thohir adalah :
a. menyusun standar prosedur operasional pelayanan
medis, meliputi bidang administrasi, manajerial dan
b. menyusun uraian tugas dan kewenangan untuk masing-
masing anggota bidang pelayanan medis;
c. menyusun indikator mutu klinis.
Pasal 27
Pasal 28
a. KSM Anak;
b. KSM Kebidanan dan Kandungan;
c. KSM Bedah;
d. KSM Penyakit Dalam;
e. KSM Gilut;
f. KSM Patologi Klinik;
g. KSM Radiologi;dan
h. KSM Anastesi.
(3) KSM Anak merupakan kelompok dokter spesialis anak .
(4) KSM Obstetri dan Ginekologi merupkan kelompok dokter
spesialis obstetri dan ginekologi.
(5) KSM Bedah merupakan kelompok dokter spesialis bedah
umum.
(6) KSM Penyakit Dalam merupkan kelompok dokter spesialis
penyakit dalam;
(7) KSM Anastesi merupkan kelompok dokter spesialis Anastesi.
(8) KSM Patologi Klinik merupkan kelompok dokter spesialis
patologi Klinik.
(9) KSM Radiologi merupkan kelompok dokter spesialis
Radiologi.
(10) KSM Umum merupakan kelompok dokter umum.
(11) KSM Gigi dan Mulut merupakan kelompok dokter gigi dan
dokter gigi spesialis.
(12) Perubahan nama, penambahan dan pengurangan KSM
ditetapkan oleh Direktur.
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
(1) DPJP terdiri dari DPJP pada pelayanan gawat darurat, DPJP
pada pelayanan rawat jalan dan DPJP pada pelayanan rawat
inap.
(2) DPJP pada pelayanan gawat darurat adalah staf medis
fungsional yang bertugas pada Instalasi Gawat Darurat dan
berdasarkan ketentuan yang diberlakukan.
(3) DPJP pada pelayanan rawat jalan adalah staf medis
fungsional yang bertugas pada pelayanan rawat jalan dan
berdasarkan ketentuan yang diberlakukan.
(4) DPJP pada pelayanan rawat inap adalah staf medis
fungsional yang bertugas pada pelayanan rawat inap dan
berdasarkan ketentuan yang diberlakukan.
(5) DPJP pada pelayanan rawat inap sudah harus ditentukan
sebelum pasien masuk rawat inap.
https://jdih.pesisirbaratkab.go.id
BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN PESISIR BARAT
Pasal 40
Bagian Kesepuluh
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Paragraf 1
Tujuan Pengelolaan
Pasal 41
Paragraf 2
Pengangkatan Pegawai
Pasal 42
Paragraf 3
Penghargaan dan Sanksi
Pasal 43
Paragraf 4
Mutasi Pegawai
Pasal 45
Paragraf 5
Orientasi Pegawai
Pasal 46
Paragraf 7
Pemberhentian Pegawai
Pasal 48
Bagian Kesebelas
Jasa Pelayanan
Pasal 49
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 57
Pasal 59
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
Paragraf 2
Pembiayaan
Pasal 66
Pasal 67
Pasal 68
Pasal 69
Pasal 70
Paragraf 3
Pengeluaran Investasi
Pasal 71
Pasal 74
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 75
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 76
Ditetapkan di Krui
pada tanggal 19 Oktober 2021
ttd
AGUS ISTIQLAL
Diundangkan di Krui
pada tanggal 19 Oktober 2021
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PESISIR BARAT,
ttd
N.LINGGA KUSUMA