dan
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
BAB III
LEMBAGA ADAT
Pasal 3
(1) Dalam rangka pemberdayaan dan adat istiadat dibentuk Lembaga Adat
sebagai sarana komunikasi dan koordinasi.
(2) Lembaga Adat berkedudukan di tingkat rukun tetangga, rukun warga,
wilayah dan di tingkat desa.
Pasal 4
Pengurus Lembaga Adat Desa merupakan tokoh adat yang berasal dari Domong
Adat.
Pasal 5
(1) Pengurus Lembaga Adat Desa terdiri atas :
a. temenggung adat;
b. jaya adat;
c. pesirah adat;
d. lawang agong; dan
e. Penyancang.
(2) Lembaga Adat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih oleh warga
masyarakat secara musyarawah mufakat.
(3) Tugas dan wewenang Domong Adat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur lebih lanjut berdasarkan ketentuan Hukum Adat Dayak Tobag.
(4) Domong Adat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
Pasal 6
(1) Masa bakti kepengurusan Domong Adat adalah 5 (lima) tahun dan dapat
dipilih kembali untuk periode berikutnya sesuai dengan kesepakatan
bersama masyarakat yang dilakukan secara musyawarah mufakat.
(2) Domong Adat diberikan tunjangan sesuai kemampuan keuangan Desa.
BAB IV
Pasal 7
(1) Lembaga Adat Desa bertugas membantu pemerintah Desa dan sebagai mitra
dalam memberdayakan, melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat
sebagai wujud pengakuan terhadap adat istiadat masyarakat Desa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Lembaga
Adat Desa berfungsi:
a. melindungi identitas budaya dan hak tradisional termasuk kelahiran,
kematian, perkawinan dan unsur kekerabatan lainnya;
b. melestarikan hak ulayat, tanah ulayat, hutan adat, dan harta dan/atau
kekayaan lainnya untuk sumber penghidupan warga, kelestarian
lingkungan hidup, dan mengatasi kemiskinan di Desa;
c. mengembangkan musyawarah mufakat untuk pengambilan keputusan
dalam musyawarah Desa;
d. mengembangkan nilai adat istiadat dalam penyelesaian sengketa
pemilikan waris, tanah dan konflik dalam interaksi manusia;
e. pengembangan nilai adat istiadat untuk perdamaian, ketentraman dan
ketertiban masyarakat Desa;
f. mengembangkan nilai adat untuk kegiatan kesehatan, pendidikan
masyarakat, seni dan budaya, lingkungan, dan lainnya;
g. mengembangkan kerja sama dengan Lembaga Adat Desa lainnya; dan
h. menyelesaikan sengketa adat, tanah adat, tanah ulayat, perkara adat
berdasarkan ketetentuan hukum adat Dayak Tobag dalam lingkup
wilayah adat dan desa.
Pasal 8
(1) Guna kelancaran penyelenggaraan tugas, fungsi dan wewenangnya, Domong
Adat menyusun peraturan tata tertib Lembaga Adat Desa.
(2) Tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berpedoman pada
ketentuan Hukum Adat Dayak Tobag.
BAB V
Pasal 9
Lembaga Adat berhak menerima bantuan atau sumbangan dari pihak swasta
dan pihak ketiga yang tidak mengikat.
Pasal 10
Lembaga Adat Desa mempunyai kewajiban :
a. membantu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan masyarakat dengan memperhatikan kepentingan adat istiadat
setempat;
b. menciptakan suasana yang dapat menjamin terpeliharanya kebhinekaan
masyarakat adat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa; dan
c. membantu pemerintah desa menyelesaikan perkara dan konflik yang
berkaitan dengan tanah adat dan perkara adat.
BAB VI
Pasal 11
(1) Hubungan kerja antara Domong Adat dengan Kepala Desa bersifat
kemitraan, koordinatif dan konsultatif.
(2) Hubungan kerja antara Domong Adat dengan pembina diterapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
BAB VII
MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 12
(1) Penyelesaian sengketa adat, tanah adat, tanah ulayat, perkara adat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf h diselesaikan melalui
mekanisme musyawarah (colap) dan sidang adat (angat).
(2) Tata cara dan mekanisme penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Ketentuan Ator Adat Dayak Tobag.
BAB VIII
Pasal 13
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 15
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 16
Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, Lembaga Adat yang ada tetap diakui
keberadaannya sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Desa ini.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Kepala Desa.
Pasal 18
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Subah
pada tanggal............
KEPALA DESA SUBAH,
YULIANUS ATIN
Diundangkan di Subah
pada tanggal..........................
SEKRETARIS DESA SUBAH,
TONI
LEMBARAN DESA SUBAH TAHUN..... NOMOR........