Muhammad Fahrul M - 2055201143 - C1 - TugasKeempat
Muhammad Fahrul M - 2055201143 - C1 - TugasKeempat
Nim : 2055201143
Kelas : C1
Matkul : Tatakelola IT
2. IT Governance and Project Risk Dynamics: Tata Kelola TI dan Dinamika Risiko Proyek
adalah konsep yang berkaitan dengan bagaimana kebijakan dan prosedur tata kelola TI
memengaruhi dinamika risiko dalam proyek-proyek TI. Ini mencakup integrasi praktik
tata kelola TI yang efektif ke dalam manajemen proyek, sehingga organisasi dapat
mengelola risiko yang berkembang selama siklus hidup proyek dengan lebih baik.
3. Control Point Density: Kepadatan Titik Kontrol adalah ukuran yang digunakan untuk
mengevaluasi sejauh mana pengendalian dan pengamanan diterapkan dalam lingkungan
TI. Semakin tinggi kepadatan titik kontrol, semakin ketat pengendalian dan pemantauan
yang diterapkan. Ini menciptakan suatu lingkungan di mana risiko dapat diidentifikasi
dan diatasi dengan lebih efisien.
4. Strength of Governance: Kekuatan Tata Kelola merujuk pada kemampuan tata kelola
untuk mempertahankan stabilitas dan kualitasnya dalam menghadapi berbagai tekanan
eksternal dan internal. Organisasi dengan tata kelola yang kuat cenderung memiliki
struktur kebijakan dan prosedur yang konsisten, serta kemampuan yang kuat dalam
mengatasi risiko yang mungkin muncul.
5. Risk and Innovation: Hubungan antara Risiko dan Inovasi adalah pengakuan bahwa
mencoba hal-hal baru dan berinovasi dalam bisnis dapat membawa risiko. Namun,
inovasi juga bisa menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif. Oleh karena itu,
manajemen risiko harus sejalan dengan inisiatif inovasi untuk menghindari risiko yang
tidak diinginkan sambil memanfaatkan peluang yang ada.
6. Risk and Cost Efficiency: Keterkaitan Risiko dan Efisiensi Biaya melibatkan analisis
bagaimana risiko dapat mempengaruhi biaya operasional organisasi. Melalui manajemen
risiko yang efektif, organisasi dapat mengurangi biaya yang terkait dengan dampak
negatif risiko.
7. Risk and Agile Execution: Konsep Risiko dan Pelaksanaan Agile menekankan
pentingnya mengintegrasikan manajemen risiko dalam praktik pengembangan perangkat
lunak yang responsif seperti metodologi Agile. Dalam pendekatan ini, organisasi secara
terus-menerus mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko untuk mengambil tindakan
korektif segera selama siklus pengembangan yang cepat.
9. Alignment of Business and IT: Penyelarasan Bisnis dan TI adalah upaya untuk
memastikan bahwa inisiatif TI sejalan dengan tujuan bisnis organisasi. Dengan
penyelarasan ini, TI tidak hanya menjadi alat pendukung, tetapi juga menjadi pendorong
nilai bagi bisnis.
10. Value Interests: Kepentingan Nilai adalah pemahaman tentang faktor-faktor dan aspek
yang menciptakan nilai dalam organisasi, baik itu berupa peningkatan profitabilitas,
pelayanan pelanggan yang lebih baik, atau tujuan bisnis lainnya. Pemahaman ini
membantu dalam menentukan prioritas dan mengarahkan investasi yang sesuai.
11. Aligning the Value Interests and Risk of IT Governance: Menyelaraskan Kepentingan
Nilai dan Risiko Tata Kelola TI adalah tentang memastikan bahwa kebijakan dan tata
kelola TI mendukung dan melindungi kepentingan nilai organisasi sambil mengelola
risiko yang terkait. Ini adalah tentang mencapai keseimbangan antara pencapaian nilai
dan pengendalian risiko dalam konteks tata kelola TI.