Jenis Usaha Ekonomi Berdasarkan Bidangnya
1. Pertanian
 Yaitu kegiatan mengelola tanah untuk bercocok tanam.
 Hasil usaha pertanian misalnya padi, jagung, singkong,
buah, dan sayur.
2. Perkebunan
 Yaitu kegiatan budi daya tanaman tertentu pada suatu
lahan dalam ekosistem yang sesuai.
 Hasil usaha perkebunan misalnya the, kopi, kelapa
sawit, karet.
3. Peternakan
 Yaitu kegiatan memelihara dan mengembangbiakkan
hewan ternak untuk diambil manfaatnya.
 Jenis peternakan di Indonesia :
a. Hewan besar : sapi, kuda, kerbau
b. Hewan kecil : kambing, domba, kelinci
c. Hewan unggas : ayam, itik, angsa, burung puyuh
 Hasil usaha peternakan misalnya daging, susu, kulit,
bulu, telur, kotoran, dan tenaga.
4. Perikanan
 Yaitu kegiatan mengelola dan memanfaatkan sumber
daya perairan.
 Jenis perikanan di Indonesia :
a. Air tawar : nila, lele, gurami, mujair.
b. Air laut : tuna, cakalang, rumput laut
c. Air payau : bandeng
5. Kehutanan
 Yaitu kegiatan mengolah sumber daya alam dari hasil
hutan.
 Hasil usaha kehutanan misalnya kayu jati, rotan, damar,
meranti.
6. Perindustrian
 Usaha industri merupakan jenis usaha yang mengolah
bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi. Contoh pabrik sepatu, pabrik makanan, pabrik
perakitan mobil.
7. Pertambangan
 Pertambangan merupakan kegiatan menggali atau
mengelola sumber daya alam dari dalam bumi.
 Hasil pertambangan antara lain minyak bumi, batu bara,
emas, belerang.
8. Perdagangan
 Usaha perdagangan merupakan jenis usaha membeli
barang untuk dijual kembali kepada konsumen.
 Perdagangan dapat dilakukan oleh warung, toko,
pedagang kecil, pedagang besar, maupun antarnegara
(ekspor dan impor).
9. Pelayanan Jasa
 Usaha di bidang jasa merupakan kegiatan memberikan
pelayanan kepada orang lain.
 Contoh pekerjaan di bidang jasa adalah guru, dokter,
polisi, dan lainnya.
Jenis Usaha Ekonomi Berdasarkan Pengelolaannya
Berdasarkan cara pengelolaannya, jenis usaha ekonomi
dibedakan menjadi :
A. Usaha Ekonomi Perorangan
Usaha ekonomi perorangan merupakan usaha ekonomi yang
dikelola secara individu/perorangan. Ciri-ciri :
1. Pemilik dapat mengembangkan usaha sesuai keinginan
sendiri.
2. Keuntungan dinikmati sendiri.
3. Pengambilan keputusan cepat.
4. Modal dan kreativitas terbatas.
5. Kerugian ditanggung sendiri oleh pemilik.
Contoh usaha perorangan yaitu pertanian, perdagangan, jasa, dan
industri kecil.
B. Usaha Ekonomi Kelompok
Usaha ekonomi kelompok merupakan usaha ekonomi yang
dikelola secara kelompok atau lebih dari satu orang. Ciri-ciri :
1. Modal lebih besar.
2. Kerugian ditanggung bersama.
3. Keuntungan dibagi bersama.
4. Pengambilan keputusan cenderung lama.
Contoh usaha ekonomi kelompok antara lain :
a. BUMN
BUMN merupakan badan usaha yang sebagian atau seluruh
modalnya dimiliki oleh negara.
Ciri-Ciri BUMN :
1. Dapat berbentuk perusahaan umum (Perum) dan perseroan
terbatas (PT).
2. Bergerak di bidang usaha yang bersifat strategis/vital.
Contoh : BNI, BRI, PT KAI, PLN, PT Pertamina
b. BUMD
BUMD merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagain
modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Ciri-ciri BUMD :
1. Ikut melaksanakan pembangunan ekonomi daerah
2. Memenuhi kebutuhan rakyat dan menyediakan lapangan
pekerjaan
Contoh : Bank Jatim, Bank Bantul, PDAM
c. Firma
Firma merupakan usaha ekonomi bersama yang didirikan oleh
2 orang atau lebih dengan nama bersama. Ciri-ciri Firma :
1. Pendiri Firma biasanya sudah saling mengenal
2. Setiap anggota memiliki hak untuk bertindak atas nama
Firma
3. Maju mundurnya Firma ditanggung bersama
4. Biasanya bergerak di bidang keuangan dan hukum
Contoh : Firma Hukum, Firma Akuntansi
d. Persekutuan Komanditer (CV)
CV merupakan usaha ekonomi bersama yang didirikan oleh 2
sekutu yang menyetorkan modal. Ciri-ciri CV :
1. Terdiri dari dari sekutu aktif dan sekutu pasif.
2. Sekutu aktif adalah anggota yang menananmkan modal
sekaligus menjalankan usaha.
3. Sekutu pasif adalah anggota yang hanya menanamkan
modal saja.
Contoh : CV Usaha Maju, CV Mufakat Jaya, CV Sumber Karya
e. Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah usaha ekonomi bersama yang didirikan minimal 2
orang dan modalnya berupa saham. Saham adalah surat bukti
kepemilikian perusahaan atas penyetoran modal. Ciri-ciri PT :
1. Modal PT berasal dari penjualan saham
2. Pemilik saham adalah pemilik PT yang bertanggung jawab
secara terbatas hanya pada modal yang disetorkan.
3. Pemilik saham akan memperoleh keuntunagn berupa
deviden (laba).
4. Saham dapat diperjualbelikan di pasar modal (bursa efek)
Contoh PT Indofood, PT Gojek Indonesia, PT Mayora.
f. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum atas asas kekeluargaan. Dasar hukum usaha
koperasi adalah UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 dan UU Nomor 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Modal koperasi berasal
dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota.
Tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya dan ikut membangun tatanan perkonomian nasional.
Bapak Koperasi Indonesia adalah Drs. Moh. Hatta.
Jenis-jenis koperasi :
a. Koperasi Konsumsi, menyediakan barang konsumsi.
b. Koperasi Simpan Pinjam, menyediakan layanan
penyimpanan dan peminjaman uang.
c. Koperasi Produksi, menyediakan bahan baku produksi dan
menyalurkan hasil produksi anggotanya.
d. Koperasi Jasa, menyediakan layanan atau jasa. Contoh :
Koperasi Angkutan
e. Koperasi Serba Usaha, mengelola berbagai jenis usaha.
Contoh : Koperasi Unit Desa (KUD).
Jenis Kegiatan Ekonomi Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi dibagi
menjadi 3 yaitu :
a. Produksi
Yaitu kegiatan membuat atau menghasilkan barang/jasa.
Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Contoh : membuat kue, membuat sepatu, dll.
b. Distribusi
Yaitu kegiatan menyalurkan barang/ jasa dari produsen ke
konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut
dengan distributor.
Contoh : kurir mengirim barang
c. Konsumsi
Yaitu kegiatan memakai atau menghabiskan barang/jasa.
Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
Contoh : memakan apel, membeli buku, dll.