id
o.
.g
ps
2022
.b
w
w
w
INDEKS
//
s:
PEMBANGUNAN
tp
ht
MANUSIA
ISSN: 2086-2369
Nomor Publikasi: 07300.2306
Katalog: 4102002
Naskah:
Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik
Penyunting:
Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik
id
Desain Kover:
.
go
Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik
Diterbitkan oleh:
p s.
© Badan Pusat Statistik
.b
w
Sumber Ilustrasi:
w
shutterstock.com, canva.com
//w
s:
tp
ht
Pengarah
Moh. Edy Mahmud
Penanggung Jawab
Muchammad Romzi
Penyunting
Wisnu Winardi
Yoyo Karyono
Mutijo
Dimas Hari Santoso
Penulis
id
I Nyoman Setiawan
Synthia Natalia Kristiani
.
go
Nurarifin
Syukriyah Delyana
s.
Nia Setyawati
p
Farhan Anshari Arsyi
.b
w
Pengolah Data
w
Adi Nugroho
//w
Adi Nugroho
tp
ht
Desain Kover
Adi Nugroho
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
Kata Pengantar
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 berdampak luas terhadap
kehidupan manusia, tidak terkecuali pada capaian pembangunan manusia. Kita patut
bersyukur bahwa IPM Indonesia pada tahun 2020 masih tumbuh meski mengalami
perlambatan. Pada tahun 2021 dan 2022, IPM Indonesia mampu tumbuh lebih baik
lagi dan pada tahun 2022 pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan sebelum masa
pandemi (2019). Percepatan pertumbuhan IPM pada tahun 2022 utamanya didorong
oleh pemulihan pertumbuhan pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan dan didukung
dengan konsistensi pertumbuhan komponen pembentuk IPM lainnya.
Perkembangan IPM di tingkat daerah juga menunjukkan hal yang semakin baik. Beberapa
daerah yang pada tahun sebelumnya mengalami kontraksi, pada tahun ini sudah tumbuh
id
bahkan sebagian diantaranya mengalami percepatan. Disparitas IPM di tingkat daerah
juga cenderung mengecil seiring dengan percepatan pertumbuhan IPM daerah-daerah
.
go
yang selama ini lebih tertinggal.
s.
Percepatan pertumbuhan IPM 2022 menurut gender juga positif. Percepatan pertumbuhan
p
.b
IPM perempuan lebih cepat dibandingkan IPM laki-laki sehingga berdampak pada
percepatan pertumbuhan Indeks Pembangunan Gender (IPG) karena lebih kecil.
w
w
Data dan informasi pembangunan manusia di atas tersaji dalam publikasi ini secara
//w
pemerintah, pelaku usaha, dunia pendidikan, dan masyarakat dalam menyusun strategi
dan mengupayakan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.
tp
ht
Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah
mendukung dan berkontribusi dalam penyusunan publikasi ini. Semoga upaya yang
telah dibangun bersama ini membawa manfaat untuk mendukung perwujudan manusia
yang memiliki pilihan lebih luas dengan semakin berkualitas, produktif, berdaya saing,
dan sejahtera.
Margo Yuwono
id
1.3 Mengukur Pembangunan Manusia........................................................................ 8
.
Bab 2 Capaian Pembangunan Manusia di Tingkat Nasional............................. 11
go
2.1 Pembangunan Manusia Indonesia di Masa Transisi Pandemi.......................
s. 13
2.2 Capaian Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat............................................ 14
p
2.3 Capaian Dimensi Pengetahuan................................................................................ 16
.b
Antarwilayah................................................................................................................... 27
Bab 4 Capaian Pembangunan Manusia di Tingkat Nasional............................. 29
4.1 Peran Gender dalam Pembangunan...................................................................... 31
4.2 Capaian Dimensi Pembangunan Manusia menurut Gender......................... 32
4.3 Capaian IPG Indonesia di Tingkat Nasional dan Provinsi................................ 39
4.4 Hubungan antara IPG dengan IPM......................................................................... 41
Bab 5 Profil Pembangunan Manusia Nasional dan Provinsi.............................. 45
Daftar Pustaka......................................................................................................... 119
Lampiran.................................................................................................................. 123
Catatan Teknis.......................................................................................................... 157
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
Gambar 2.6 Capaian dan Pertumbuhan Pengeluaran Riil per Kapita yang
.
Disesuaikan di Indonesia, 2010-2022............................................................... 18
go
Gambar 3.1 Capaian IPM Menurut Provinsi, 2022................................................................
s. 21
Gambar 3.2 Status Pembangunan Manusia Menurut Provinsi, 2010........................... 23
p
Gambar 3.3 Status Pembangunan Manusia Menurut Provinsi, 2022........................... 24
.b
Gambar 3.4 Persentase Provinsi menurut Status Pembangunan Manusia, 2010 dan
w
w
2022.............................................................................................................................. 24
//w
2010-2022.................................................................................................................. 27
ht
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
IPM tertinggi di tingkat provinsi masih dicapai oleh DKI Jakarta (81,65) dan yang terendah
.
go
Papua (61,39). Walaupun Papua memiliki IPM terendah, tetapi capaian pertumbuhannya
adalah yang tertinggi dibandingkan provinsi yang lain yaitu sebesar 1,27 persen.
s.
Berdasarkan status pembangunan manusia, pada tahun ini terdapat dua provinsi yang
p
berstatus sangat tinggi setelah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 mengikuti
.b
DKI Jakarta berubah status dari “tinggi” menjadi “sangat tinggi” dengan capaian IPM
w
IPM tertinggi di tingkat kabupaten/kota dicapai oleh Kota Yogyakarta (87,69) dan yang
terendah Kabupaten Nduga (34,10). Walaupun Kabupaten Nduga memiliki capaian
s:
Pembangunan manusia yang dicapai seyogyanya dirasakan secara adil oleh laki-laki
maupun perempuan. Meratanya peningkatan kualitas hidup yang dirasakan antargender
diharapkan dapat mengoptimalkan pembangunan nasional. Selama periode 2010-
2022, capaian pembangunan gender Indonesia cenderung mengalami perbaikan. IPG
Indonesia pada tahun 2010 adalah 89,42 dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 91,63.
Pada tahun 2022, pertumbuhan IPG mencapai 0,39 persen, dengan peningkatan IPG
sebesar 0,36 poin dibanding tahun sebelumnya.
Sama halnya dengan capaian IPG di level nasional, IPG semua provinsi di tahun 2022
juga mengalami peningkatan. Terdapat 7 provinsi di Indonesia yang IPG-nya tumbuh
lebih lambat dibanding tahun sebelumnya, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa
Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, dan Maluku.
Dari 34 provinsi di Indonesia, lebih dari setengahnya (19 provinsi) memiliki angka IPG yang
lebih rendah dari IPG Nasional. Provinsi dengan capaian IPG tertinggi pada tahun 2022
adalah DI Yogyakarta (94,99). Sementara, provinsi dengan capaian IPG terendah adalah
Papua (81,04). Selain Papua, Papua Barat dan Kalimantan Barat juga memiliki angka IPG
yang sangat rendah. Meskipun demikian, kedua provinsi ini selalu berhasil meningkatkan
IPGnya setiap tahunnya sejak 2011.
RINGKASAN EKSEKUTIF 1
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
1
id
.
go
ps.
.b
w
w
//w
Pengukuran
s:
tp
Pembangunan
ht
Manusia
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
Bab
1
Pengukuran
Pembangunan Manusia
1.1 Konsep Pembangunan Manusia
1.1.1 Sejarah Pembangunan Manusia
Konsep pembangunan manusia telah mengalami perubahan yang signifikan dari waktu ke
waktu, dimulai dari pandangan kuno hingga pemikiran modern saat ini. Pada pandangan
kuno, pembangunan manusia hanya berkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan
fisik manusia seperti makanan, air, tempat tinggal, dan pakaian. Hal tersebut memiliki
id
tujuan agar manusia dapat bertahan dan melanjutkan hidupnya (Sen, 1999). Pada abad
.
go
pertengahan, pembangunan manusia lebih terfokus pada kemajuan spiritual dan moral
dengan tujuan mencapai kehidupan yang lebih baik di akhirat (Alatas, 1977). Pada abad
s.
pencerahan, pembangunan manusia lebih condong pada kemajuan intelektual dengan
p
tujuan menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan rasional. Pada abad modern
.b
awal, pembangunan manusia mulai terpusat pada kemajuan ekonomi dengan tujuan
w
meningkatkan taraf hidup manusia (Sen, 1999). Namun, saat ini pembangunan manusia
w
pekerjaan, akses terhadap sumber daya, dan keadilan sosial (UNDP, 2022).
tp
ht
Tidak hanya itu, pembangunan manusia juga turut serta dalam pengurangan kemiskinan,
id
peningkatan kesetaraan gender, serta perlindungan hak asasi manusia. Peningkatan
.
kesejahteraan manusia tidak hanya bergantung pada kemajuan ekonomi, tetapi juga pada
go
pengembangan sumber daya manusia, peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan
s.
dan pendidikan, dan pengurangan ketimpangan sosial dan ekonomi (UNDP, 2018). Dalam
konteks pembangunan berkelanjutan, upaya untuk mencapai pembangunan manusia
p
.b
tantangan yang dihadapi, seperti perubahan iklim, kekeringan, dan bencana alam, seraya
w
kebutuhan dasarnya seperti makanan, pendidikan, kesehatan, dan hak-hak dasar lainnya
(Sen, 1990). Konsep ini mengemuka sebagai alternatif dari indikator pembangunan yang
hanya mengukur kemajuan ekonomi, seperti Produk Domestik Bruto (PDB). Pada konsep
pembangunan manusia, keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari kemajuan
ekonomi, tetapi juga dari kemampuan individu untuk mengakses sumber daya dan
memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak.
Perluasan pilihan individu terjadi ketika seseorang memiliki kemampuan untuk memilih
cara hidup yang diinginkannya termasuk dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti
kesehatan, pendidikan, dan pangan. Dalam konteks pembangunan manusia, perluasan
pilihan ini didukung oleh peningkatan akses terhadap sumber daya seperti air bersih,
sanitasi, dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tujuan dari pembangunan manusia
adalah meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat secara keseluruhan dengan
memperluas pilihan mereka dalam mengakses sumber daya dan memenuhi kebutuhan
dasarnya secara layak (UNDP, 2015).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah ukuran statistik yang digunakan untuk
mengevaluasi kemajuan dan kualitas hidup manusia di suatu negara (UNDP, 2023b). IPM
didasarkan pada tiga dimensi utama yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan,
dan standar hidup yang layak. IPM memberikan informasi yang penting bagi pembuat
kebijakan untuk mengembangkan kebijakan pembangunan yang lebih baik dan
berkelanjutan.
Salah satu manfaat utama dari IPM adalah adanya keterbandingan antarnegara dalam
hal kemajuan pembangunan manusia (UNDP, 2023a). Dengan membandingkan IPM
antarnegara, perbedaan dalam kemajuan pembangunan manusia di seluruh dunia dapat
dilihat dan dipahami dengan lebih mudah. Selain itu, IPM juga memungkinkan identifikasi
masalah dan tantangan khusus yang dihadapi oleh negara tertentu dalam mencapai
id
pembangunan manusia yang berkelanjutan. Dengan memperhatikan perbedaan dan
.
masalah tersebut, pembuat kebijakan dapat mengembangkan kebijakan dan program
go
yang lebih efektif untuk meningkatkan kemajuan pembangunan manusia di negara
mereka.
p s.
.b
Development Goals (SDG’s) adalah sebuah rencana aksi global yang disusun oleh
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi
s:
sebagai tempat tinggal manusia, dan memastikan bahwa semua orang memperoleh
tp
keadilan dan kemakmuran yang layak (United Nation, 2015). SDG’s terdiri dari 17 tujuan
yang secara komprehensif mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tujuan-
ht
Untuk mencapai tujuan SDG’s sekaligus mendorong pembangunan manusia, perlu adanya
kerja sama antara pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat
sipil. Tujuan SDG’s yang kompleks dan ambisius memerlukan kolaborasi yang kuat di
semua tingkat. Pembangunan manusia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan dan dukungan pemerintah yang kuat untuk menciptakan kebijakan
yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Menurut laporan PBB tentang SDG’s,
mempromosikan pembangunan manusia yang berkelanjutan memerlukan langkah-
langkah konkret seperti memberikan akses yang lebih luas dan merata pada sumber daya
seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak. Hal ini akan memastikan bahwa
seluruh masyarakat dapat memperoleh manfaat dari pembangunan dan keberhasilan
pencapaian tujuan SDG’s.
Salah satu target RPJMN dalam meningkatkan pembangunan manusia adalah peningkatan
IPM secara keseluruhan. Dalam RPJMN 2020-2024, pemerintah Indonesia menargetkan
id
IPM meningkat dari 72,29 pada tahun 2021 menjadi 75,54 pada tahun 2024 (Badan Pusat
Statistik, 2023). Untuk mencapai target ini, pemerintah fokus pada peningkatan akses
.
go
dan kualitas pendidikan, kesehatan, dan perumahan serta perlindungan sosial untuk
masyarakat yang lebih luas, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan seperti
s.
anak-anak, perempuan, dan orang miskin. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan
p
kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memperkuat
.b
Konsep dan definisi pembangunan manusia telah termuat dalam laporan UNDP tahun
1990. Dalam laporan tersebut, pengukuran pembangunan manusia dijelaskan secara
detail yang berbentuk IPM. Mulai tahun 1990, IPM dirilis dalam bentuk publikasi berkala/
tahunan yang menjelaskan bagaimana masyarakat dapat memperoleh manfaat dari hasil
id
pembangunan dalam aspek penghasilan, kesehatan, pendidikan, dan aspek lainnya.
.
go
Layaknya manusia yang selalu berkembang, begitu pula pengukuran IPM mengalami
s.
penyempurnaan dari waktu ke waktu. Telah terjadi lima kali penyempurnaan terhadap
IPM sejak tahun 1990. Penyempurnaan signifikan terjadi pada tahun 2010 yang utamanya
p
.b
1
Sumber: Badan Pusat Statistik
Pengukuran IPM di Indonesia mengacu pada tiga dimensi yang diperkenalkan UNDP pada
tahun 1990. Ketiga dimensi itu terdiri dari umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan,
Dalam mengacu pada standar UNDP, Indonesia melakukan penyesuaian pada indikator
Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita (PPP) yang merupakan cerminan dimensi
standar hidup yang layak karena tidak tersedia di tingkat provinsi dan kabupaten/
kota dan menggantikannya dengan indikator pengeluaran riil per kapita yang telah
disesuaikan. Di sisi lain, penggantian indikator ini juga berdampak positif bagi hasil
penghitungan IPM dimana pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat dapat
tercermin melalui indikator tersebut. Pengeluaran riil per kapita yang telah disesuaikan
dihitung menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) modul konsumsi
bulan Maret, indeks harga konsumen, serta harga komoditas nonmakanan hasil survei
harga konsumen.
id
Kemudian, Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) merupakan indikator yang merefleksikan
dimensi umur panjang dan hidup sehat. Penggunaan indikator ini didasarkan pada
.
go
kenyataan bahwa umur panjang merupakan sesuatu yang tak ternilai dan dapat terwujud
jikalau manusia mendapatkan nutrisi yang cukup dan kesehatan yang baik. Dilihat dari
s.
sisi definisi, UHH merupakan perkiraan rata-rata lamanya waktu yang dapat dijalani
p
oleh seseorang selama hidupnya (dalam tahun). Metodologi penghitungan indikator ini
.b
Dimensi terakhir adalah pengetahuan yang dicerminkan oleh indikator Harapan Lama
Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS). Kedua indikator ini merupakan
s:
Capaian
s:
tp
Pembangunan
ht
Manusia di Tingkat
Nasional
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
Bab
2
Capaian
Pembangunan Manusia
di Tingkat Nasional
id
COVID-19 sangat berdampak terhadap kehidupan manusia di dunia, tak terkecuali
Indonesia. Hingga akhir tahun 2022, terdapat lebih dari 6 juta kasus COVID-19 di Indonesia
.
go
dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 160 ribu jiwa. Hal itu membuat Indonesia
menempati posisi kedua di Asia dan posisi pertama di Asia Tenggara dengan jumlah
s.
kematian terbanyak akibat COVID-19.
p
.b
Keterbatasan tersebut membuat manusia dipaksa untuk lebih kreatif dalam menyiasati
keadaan yang ada. Kegiatan yang biasa dilakukan secara luar jaringan (luring), berubah
s:
menjadi dalam jaringan (daring) seperti work from home, school from home, bahkan shop
tp
from home. Perubahan ini tentunya berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia
ht
yang ada.
Tahun 2022 situasi pandemi COVID-19 semakin terkendali. Masyarakat semakin dapat
beradaptasi dengan kondisi yang ada. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan, tingkat kekebalan masyarakat mencapai 98,5 persen per Juli
2022, meningkat jika dibandingkan Desember 2021 yang hanya 87,8 persen. Kondisi
yang membaik itu mendorong kebijakan PPKM semakin longgar hingga per 30 Desember
2022 PPKM sudah tidak diberlakukan lagi.
Sejalan dengan kondisi yang membaik, pada tahun 2022 IPM Indonesia mencapai 72,91,
tumbuh 0,86 persen, lebih cepat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 0,49 persen
pada tahun 2021 dan 0,03 persen pada tahun 2020. Pertumbuhan pada tahun 2022
hampir menyamai rata-rata pertumbuhan IPM per tahun selama 2010-2019 atau periode
sebelum pandemi COVID-19. Rata-rata pertumbuhan IPM 2010-2022 sebesar 0,77 persen.
Sejak tahun 2016 pembangunan manusia Indonesia berstatus tinggi. Dilihat dari dimensi
penyusunnya, seluruh dimensi mengalami pertumbuhan baik dimensi umur panjang dan
hidup sehat, dimensi pengetahuan, maupun dimensi standar hidup layak.
id
.
go
Sumber: Badan Pusat Statistik
ps.
.b
Sebagai salah satu dimensi dasar pembentuk IPM, dimensi umur panjang dan hidup
//w
sehat direpresentasikan dengan indikator Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH). UHH
mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat. Jika UHH meningkat maka derajat
s:
Capaian UHH Indonesia pada tahun 2022 sebesar 71,85 tahun, artinya anak yang lahir pada
tahun 2022 diperkirakan dapat hidup hingga berumur 71,85 tahun. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, UHH mengalami peningkatan sebesar 0,28 tahun atau
tumbuh sebesar 0,39 persen.
Banyak hal yang mempengaruhi derajat kesehatan individu dan komunitas. Menurut
teori klasik H.L. Bloom, derajat kesehatan ditentukan oleh 40 persen faktor lingkungan,
30 persen faktor perilaku, 20 persen faktor pelayanan kesehatan, dan 10 persen faktor
genetika (keturunan).
. id
go
Sumber: Badan Pusat Statistik
p s.
.b
Dari empat faktor tersebut, faktor lingkungan mempunyai kontribusi paling besar dalam
w
lingkungan antara lain indikator akses air minum layak dan fasilitas tempat buang air
//w
besar sendiri. Persentase rumah tangga dengan akses air minum layak pada tahun 2022
adalah 91,05 persen, naik 0,27 persen dibandingkan tahun 2021. Demikian juga dengan
s:
persentase rumah tangga dengan fasilitas tempat buang air besar sendiri naik menjadi
tp
86,06 persen dari 85,51 persen pada tahun sebelumnya (Statistik Kesejahteraan Rakyat
2022).
ht
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
Gambar 2.4 Capaian dan Pertumbuhan Harapan Lama Sekolah Indonesia, 2010-2022
Harapan lama sekolah Indonesia tahun 2022 yaitu 13,10 tahun yang artinya penduduk
usia 7 tahun ke atas diharapkan dapat menyelesaikan pendidikan hingga level perguruan
tinggi tahun pertama dengan kondisi aksesibilitas pendidikan yang stagnan atau tidak
ada perubahan yang berarti. Angka ini naik 0,02 tahun dibandingkan tahun 2021.
Indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah tidak terlepas pandemi
COVID-19. Sebelum pandemi melanda, tahun 2019 pertumbuhan rata-rata lama sekolah
meningkat 2,08 persen. Saat pandemi datang, pertumbuhannya melambat hingga 2021.
Namun demikian, dengan keadaan pandemi yang semakin memulih, rata-rata lama
sekolah tahun 2022 kembali meningkat pesat dengan pertumbuhan 1,76 persen.
.id
Dalam satu dekade terakhir, tren harapan lama sekolah Indonesia meningkat. Namun,
go
sejak 2013-2020, pertumbuhan harapan lama sekolah mengalami perlambatan. Begitu
s.
pula 2021 ke 2022 dengan pertumbuhan yang melambat 0,15 persen. Perlambatan
pertumbuhan di tahun 2022 disebabkan naiknya angka putus sekolah di semua jenjang
p
.b
pendidikan. Angka putus sekolah semakin tinggi beriringan dengan semakin tingginya
jenjang pendidikan. Jenjang SMA/Sederajat memiliki angka putus sekolah terbesar
w
tersebut dapat diartikan bahwa pada jenjang SMA/Sederajat terdapat 13 dari 1.000 siswa
//w
yang putus sekolah. Meningkatnya angka putus sekolah dapat disebabkan oleh banyak
faktor diantaranya faktor ekonomi, lingkungan, keluarga, sosial, dan kesehatan.
s:
tp
Gambar 2.5 Angka Putus Sekolah Indonesia menurut Jenjang Pendidikan (persen), 2021-2022
ht
Gambar 2.6 Capaian dan Pertumbuhan Pengeluaran Riil per Kapita yang Disesuaikan di Indonesia,
2010-2022
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Capaian ini didorong oleh beberapa faktor antara lain turunnya persentase penduduk
miskin (kondisi Maret: turun 0,6 persen, kondisi September: turun 0,14 persen), turunnya
tingkat pengangguran terbuka (turun 0,63 persen), meningkatnya jumlah penduduk
bekerja (naik sekitar 4,2 juta penduduk), meningkatnya persentase pekerja formal (naik
0,14 persen), dan meningkatnya inflasi (year on year 2022 sebesar 5,51 persen, meningkat
dibanding inflasi 2021 yang sebesar 1,87 persen).
Capaian
s:
tp
Pembangunan
ht
Manusia
di Tingkat Daerah
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
Bab
3
Capaian
Pembangunan Manusia di
Tingkat Daerah
id
IPM tertinggi adalah Provinsi DKI Jakarta (81,65), sedangkan provinsi dengan nilai IPM
.
go
terendah masih diduduki Provinsi Papua (61,39). Artinya, rentang antara IPM tertinggi
dan terendah tercatat sebesar 20,26. Sebaran angka IPM provinsi seperti terlihat pada
s.
Gambar 3.1 mengindikasikan bahwa sebagian besar provinsi memiliki nilai IPM yang
p
berada di sekitar IPM Nasional dan memungkinkan beberapa provinsi untuk tumbuh
.b
melebihi IPM Nasional di beberapa tahun ke depan. Pada tahun 2022, terdapat sepuluh
w
provinsi dengan nilai IPM-nya yang melebihi IPM Nasional, yang tercatat sebesar 72,91.
w
//w
Sepuluh provinsi dengan nilai IPM di atas IPM Nasional mengalami peningkatan pada
ketiga komponen IPM. Usia Harapan Hidup (UHH) berkisar antara 69,90 tahun hingga
75,08 tahun, Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) tercatat
sekitar 12,62-15,65 tahun dan 8,69-11,31 tahun. Komponen ketiga, pengeluaran riil per
Dibandingkan dengan angka Nasional, Provinsi Banten, Sumatera Barat, dan Kepulauan
Riau memiliki UHH yang relatif lebih kecil, namun terdongkrak dari tiga indikator lain
penyusun IPM. Misalnya, Provinsi Banten memiliki RLS dan pengeluaran riil per kapita yang
lebih tinggi dari pada nilai nasional. Provinsi Sumatera Barat memiliki HLS dan RLS yang
jauh melebihi angka Nasional. Sementara itu, Provinsi Kepulauan Riau memiliki RLS dan
pengeluaran riil per kapita yang juga jauh mengungguli nilai Nasional. IPM merupakan
indikator komposit sehingga upaya perbaikan kualitas pembangunan manusia harus
dilakukan secara komprehensif oleh setiap provinsi untuk ketiga komponen beserta
indikator penyusun dan penunjangnya.
id
Tabel 3.1 Capaian IPM Sepuluh Provinsi dengan IPM Tertinggi
.
Harapan Hidup Pengeluaran Riil Indeks
go
Harapan Lama Rata-rata Lama
saat Lahir per Kapita (Ribu Pembangunan
Provinsi Sekolah (Tahun) Sekolah (Tahun)
s.
(Tahun) Rupiah) Manusia
p
2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022
.b
DKI Jakarta 73,01 73,32 13,07 13,08 11,17 11,31 18.520 18.927 81,11 81,65
w
DI Yogyakarta 75,04 75,08 15,64 15,65 9,64 9,75 14.111 14.482 80,22 80,64
w
Kalimantan Timur 74,61 74,62 13,81 13,84 9,84 9,92 12.116 12.641 76,88 77,44
//w
Kepulauan Riau 70,12 70,50 12,98 12,99 10,18 10,37 14.122 14.469 75,79 76,46
s:
Bali 72,24 72,60 13,40 13,48 9,06 9,39 13.820 13.942 75,69 76,44
tp
Sulawesi Utara 71,76 72,08 12,94 12,95 9,62 9,68 10.882 11.179 73,30 73,81
ht
Riau 71,67 71,95 13,28 13,29 9,19 9,22 10.736 11.158 72,94 73,52
Banten 70,02 70,39 13,02 13,05 8,93 9,13 12.033 12.216 72,72 73,32
Sumatera Barat 69,59 69,90 14,09 14,10 9,07 9,18 10.790 11.130 72,65 73,26
Jawa Barat 73,23 73,52 12,61 12,62 8,61 8,78 10.934 11.277 72,45 73,12
Indonesia 71,57 71,85 13,08 13,10 8,54 8,69 11.156 11.479 72,29 72,91
Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah)
Secara umum, peringkat IPM di Indonesia tidak berubah signifikan. Terdapat dua provinsi
yang mengalami perubahan peringkat IPM pada tahun 2022, yaitu Provinsi Kalimantan
Tengah dan Provinsi Kalimantan Utara. Pada tahun 2022, Provinsi Kalimantan Utara mampu
menggeser Provinsi Kalimantan Tengah yang sebelumnya bertengger pada peringkat ke-
22 di Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan IPM
Provinsi Kalimantan Utara (0,90 persen) yang jauh melebihi peningkatan pertumbuhan
IPM Provinsi Kalimantan Tengah (0,53 persen). Peningkatan pertumbuhan tersebut
menjadikan Provinsi Kalimantan Utara menduduki peringkat petumbuhan ke-12 tertinggi
di Indonesia.
id
Selama 12 tahun terakhir, IPM di banyak provinsi di Indonesia mengalami perubahan yang
.
go
signifikan. Dari Gambar 3.2 dan Gambar 3.3 terlihat perubahan kepekatan warna yang
menunjukkan perkembangan IPM yang cukup pesat di seluruh provinsi di Indonesia.
s.
Provinsi-provinsi di Pulau Sumatera bergeser statusnya dari IPM kategori sedang menjadi
p
IPM kategori tinggi. Provinsi-provinsi di Pulau Jawa juga mengikuti pola yang sama,
.b
bahkan terdapat dua provinsi yang berubah status, dari IPM kategori tinggi menjadi IPM
w
kategori sangat tinggi, yaitu Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi DI Yogyakarta. Di Pulau
w
Kalimantan, terlihat hanya Provinsi Kalimantan Barat yang belum mengalami perubahan
//w
status, selebihnya bergeser dari IPM kategori sedang menjadi IPM kategori tinggi. Di
Pulau Sulawesi, sebagian besar provinsi berubah dari IPM kategori sedang menuju
s:
IPM kategori tinggi kecuali Provinsi Gorontalo. Provinsi Sulawesi Barat bahkan mampu
tp
tumbuh menjadi Provinsi dengan IPM kategori sedang dari posisi 12 tahun sebelumnya
ht
berkategori rendah. Pergeseran status dari sebelumnya IPM kategori rendah menjadi
IPM kategori sedang juga terjadi di Provinsi-provinsi di Pulau Nusa Tenggara dan Papua.
Secara umum, perkembangan pembangunan manusia di Indonesia berangsur-angsur
bergeser menuju ke arah yang lebih baik.
id
sangat baik. Hal ini terbukti dari perubahan status IPM yang sangat pesat. Gambar 3.4
.
go
menunjukkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 12,12 persen provinsi dengan status IPM
rendah pada 2010 mengalami peningkatan status menjadi IPM sedang. Provinsi-provinsi
s.
tersebut adalah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua.
p
.b
Gambar 3.4 Persentase Provinsi menurut Status Pembangunan Manusia, 2010 dan 2022
w
w
//w
s:
tp
ht
Pada 2010, mayoritas provinsi di Indonesia memiliki status IPM sedang (72,73 persen).
Seiring dengan berjalannya pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas
pembangunan manusia, 12 tahun kemudian telah merubah level status IPM di sebagian
besar provinsi menjadi IPM tinggi, yaitu 70,59 persen dari 34 provinsi di Indonesia.
Selama itu pula, pembangunan manusia di Indonesia mampu mereduksi dari 72,73
persen provinsi berkategori sedang menjadi hanya 23,53 persen. Ini berarti pula bahwa
49,20 persen provinsi naik statusnya menjadi IPM kategori tinggi. Pada tahun 2010,
Dominasi kabupaten/kota dengan status IPM kategori sedang juga sudah berangsur
menurun karena sebagian besar kabupaten/kota tersebut berhasil naik status menjadi
daerah dengan IPM kategori tinggi dan sangat tinggi. Sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 3.5, pada 2010 tercatat 61,98 persen kabupaten/kota di Indonesia memiliki nilai
id
IPM dengan status sedang, kemudian berubah menjadi hanya 43 persen pada 2022.
.
go
Gambar 3.5 Persentase Kabupaten/Kota menurut Status Pembangunan Manusia, 2010, 2021, dan 2022
s.
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Persentase kabupaten/kota dengan status IPM kategori tinggi juga berangsur meningkat.
Bahkan, pada tahun 2022, mayoritas kabupaten/kota termasuk dalam kelompok daerah
dengan status IPM kategori tinggi. Persentasenya meningkat sebesar 5,45 persen poin
dibandingkan tahun sebelumnya, dan 28,4 persen poin dibandingkan dengan kondisi
dua belas tahun lalu. Selain itu, kabupaten/kota dengan status IPM kategori sangat tinggi
juga beranjak naik, dari 7,39 persen pada 2021 menjadi 7,98 persen pada 2022. Padahal,
pada 2010, belum satupun kabupaten/kota di Indonesia memiliki nilai IPM kategori
sangat tinggi.
Dibandingkan tahun lalu, tiga kota yang sebelumnya tercatat sebagai daerah dengan
id
IPM kategori tinggi, berubah menjadi kota dengan IPM kategori sangat tinggi. Kondisi
ini juga tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya terdapat
.
go
dua kabupaten/kota yang mengalami perubahan status IPM dari kategori tinggi menjadi
kategori sangat tinggi. Ketiga kota yang berubah status dari IPM kategori tinggi menjadi
s.
sangat tinggi adalah Kota Magelang, Kota Kupang, dan Kota Pontianak. Lebih lengkap
p
terkait perubahan status pembangunan manusia di kabupaten/kota di Indonesia dari
.b
Tabel 3.2 Perubahan Status Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota dari Tahun 2021 ke 2022
//w
9110 Maybrat 1104 Aceh Tenggara 1903 Bangka Barat 3371 Kota Magelang
ht
9111 Manokwari Selatan 1111 Aceh Utara 3208 Kuningan 5371 Kota Kupang
1114 Aceh Tamiang 3209 Cirebon 6171 Kota Pontianak
1115 Nagan Raya 3323 Temanggung
1116 Aceh Jaya 3522 Bojonegoro
1204 Tapanuli Tengah 5106 Bangli
1215 Humbang Hasundutan 6203 Kapuas
1278 Kota Gunungsitoli 6301 Tanah Laut
1303 Solok 6303 Banjar
1308 Lima Puluh Kota 7104 Kepulauan Talaud
1407 Rokan Hulu 7302 Bulukumba
1409 Rokan Hilir 7313 Wajo
1505 Muaro Jambi 7326 Toraja Utara
1601 Ogan Komering Ulu 7407 Wakatobi
1609 Ogan Komering Ulu Timur 7408 Kolaka Utara
1804 Lampung Timur
Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah)
id
dibandingkan dengan di tingkat provinsi.
.
go
Gambar 3.6 Perkembangan Disparitas IPM Provinsi dan Kabupaten/Kota, 2010-2022
s.
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Pola IPM antarkabupaten/kota dalam satu provinsi tidak mengalami perubahan disparitas
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Provinsi Sulawesi Barat masih menjadi
provinsi dengan disparitas IPM terendah di Indonesia, sedangkan Provinsi Papua masih
menjadi provinsi dengan disparitas IPM tertinggi. Di Provinsi Sulawesi Barat, nilai IPM
. id
go
p s.
.b
Capaian Gender
s:
tp
dalam
ht
Pembangunan
Manusia
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
Bab
4
Capaian Gender dalam
Pembangunan Manusia
4.1 Peran Gender dalam Pembangunan
Pembangunan manusia yang menunjukkan capaian peningkatan kualitas hidup manusia
perlu dilihat dari perspektif gender. Pembangunan manusia yang dicapai seyogyanya
dirasakan secara adil oleh laki-laki maupun perempuan. Laki-laki dan perempuan
yang dibicarakan dalam perspektif gender disini bukan diartikan sebagai perbedaan
jenis kelamin saja, melainkan perbedaan peran, perilaku, kegiatan, serta atribut yang
id
dikonstruksikan secara sosial dalam masyarakat (BPS, 2014). Meratanya peningkatan
kualitas hidup yang dirasakan antargender diharapkan dapat mengoptimalkan
.
go
pembangunan nasional. Hal ini sejalan dengan RPJMN 2020-2024 yang juga mengangkat
isu pengarusutamaan gender yang kemudian dituangkan dalam prioritas nasional 3,
s.
yaitu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan gender dalam pembangunan nasional
p
(Narasi RPJMN 2020-2024).
.b
w
Isu gender menjadi hangat karena adanya ketimpangan gender yang terjadi. Peran publik
w
dan domestik yang seringkali menjadi pembeda antara peran laki-laki dan perempuan
//w
cenderung berperan dalam lingkup domestik, yaitu kegiatan di dalam rumah seperti
ht
mengurus rumah yang tidak ditujukan untuk memperoleh pendapatan. Padahal, seiring
tuntutan perkembangan zaman, saat ini perempuan sudah banyak yang turut serta
berperan aktif dalam pembangunan sehingga isu kesetaraan gender menjadi penting
untuk diperhatikan.
. id
go
Sumber: Badan Pusat Statistik (Olah)
p s.
4.2 Capaian Dimensi Pembangunan Manusia menurut Gender
.b
w
Berbagai fasilitas baik kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi tidak boleh bias gender.
w
Laki-laki dan perempuan seharusnya memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam
//w
yang terjadi dalam dimensi-dimensi tersebut antara laki-laki dan perempuan. Kesempatan
tp
yang sama dalam peningkatan kualitas antara laki-laki dan perempuan diharapkan
ht
Pada aspek atau dimensi kesehatan, ada beberapa indikator yang digunakan untuk
melihat ketercapaian pembangunan kesehatan, salah satunya melalui umur harapan
hidup (UHH) saat lahir. Secara umum, tren harapan hidup saat lahir pada penduduk laki-
laki maupun perempuan selalu mengalami peningkatan selama sepuluh tahun terakhir.
Ini menunjukkan terjadinya peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia.
Gambar 4.2 menunjukkan adanya perbedaan capaian harapan hidup saat lahir antara
laki-laki dan perempuan. Harapan hidup saat lahir penduduk laki-laki lebih rendah
dibanding penduduk perempuan. Perbedaan atau gap ini cenderung stagnan selama
enam tahun terakhir, yaitu 3,87-3,90 tahun. Penduduk perempuan yang baru lahir tahun
2022 diharapkan akan hidup sampai 73,83 tahun, sedangkan penduduk laki-laki yang
baru lahir tahun 2022 diharapkan akan hidup sampai 69,93 tahun. Tidak hanya di level
nasional, harapan hidup saat lahir penduduk perempuan lebih tinggi dari penduduk laki-
laki juga terjadi di setiap provinsi di Indonesia. Perbedaan UHH laki-laki dan perempuan
di 34 provinsi di Indonesia berada pada rentang 3,65 tahun (DI. Yogyakarta) hingga 4,03
tahun (Sulawesi Tenggara) (Gambar 4.3).
id
Sumber: Badan Pusat Statistik
.
go
Gambar 4.3 Selisih Umur Harapan Hidup (UHH) saat Lahir Perempuan dan Laki-laki menurut Provinsi
s.
(tahun), 2022
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Lebih panjangnya harapan hidup saat lahir penduduk perempuan merupakan fenomena
yang umum. Hal ini juga terjadi di banyak negara, bahkan negara maju sekalipun
meskipun dengan gap yang beragam, mulai dari setengah tahun hingga sepuluh tahun
(ourworldindata.org, 2023). Lebih panjangnya umur penduduk perempuan menurut World
Health Organization (WHO) juga dapat terjadi dalam keadaan sehat. WHO melalui indeks
health life expectancy (HALE Index) menunjukkan bahwa pada tahun 2019, penduduk laki-
laki di Indonesia bisa menikmati hidup sehat selama 61,9 tahun, sementara penduduk
perempuan bisa menikmati hidup sehat selama 63,8 tahun (WHO, 2023).
Dilihat dari aspek gaya hidup, laki-laki cenderung memiliki gaya hidup yang lebih tidak
sehat dibanding perempuan. Konsumsi rokok yang lebih banyak pada penduduk laki-
laki menjadi salah satu bukti yang nyata terlihat di masyarakat. Hasil Susenas Maret
2021 menunjukkan bahwa konsumsi rokok penduduk laki-laki mencapai 46,68 persen,
sedangkan perempuan hanya 0,75 persen (BPS, 2021).
id
Dilihat dari aspek lingkungan, laki-laki lebih banyak beraktivitas di luar rumah dibanding
perempuan, sehingga risiko mengalami bahaya dan kecelakaan menjadi lebih besar.
.
go
Hasil Sakernas Agustus 2022 menunjukkan bahwa rasio penduduk laki-laki yang bekerja
terhadap jumlah penduduk laki-laki usia kerja mencapai 78,90 persen. Rasio ini lebih
s.
besar dari rata-rata nasional yang sebesar 64,61 persen. Sementara, rasio penduduk
p
perempuan yang bekerja terhadap jumlah penduduk perempuan usia kerja jauh lebih
.b
Gambar 4.4 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) menurut Jenis Kelamin (tahun), 2013-2022
//w
s:
tp
ht
Gambar 4.5 Perbedaan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Laki-laki dan Perempuan menurut Provinsi
(tahun), 2022
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
Pada level provinsi, secara umum RLS laki-laki lebih besar dari perempuan, kecuali
Sulawesi Utara dan Gorontalo. RLS perempuan di kedua provinsi sedikit lebih tinggi
dibanding laki-laki, yaitu 0,16 tahun di Provinsi Sulawesi Utara dan 0,81 tahun di Provinsi
Gorontalo. Perbedaan RLS laki-laki dan perempuan pada level provinsi bervariasi. Selisih
RLS terbesar terjadi di Provinsi Papua Barat, yaitu sebesar 2,73 tahun. Sebaliknya, yang
terkecil di Sumatera Barat yang hanya berbeda 0,02 tahun. Bila gapnya mendekati nilai 0
semakin baik yang mengindikasikan terjadi kesetaraan gender.
Hal ini merupakan realita yang perlu mendapatkan perhatian bersama karena rendahnya
pendidikan perempuan bisa berdampak pada upah yang diterima saat perempuan
memasuki pasar kerja. Gambar 4.6 menunjukkan bahwa upah yang diterima pekerja akan
meningkat seiring meningkatnya tingkat pendidikan yang ditamatkan. Peningkatan rata-
rata upah cukup besar mulai terasa pada tingkat SMA ke atas. Rata-rata upah perempuan
dengan tingkat pendidikan SMA lebih tinggi 525,4 ribu rupiah dibanding SMP.
Pada berbagai tingkat pendidikan, upah laki-laki selalu lebih tinggi dari perempuan. Ini
sudah berlangsung cukup lama. Gambar 4.7 menunjukkan bahwa lebih tingginya upah
laki-laki dibanding perempuan sudah berlangsung selama 2015 hingga 2022. Berbeda
Gambar 4.6 Rata-Rata Upah/Gaji Bersih Sebulan Buruh/Karyawan/Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (ribu rupiah), 2022
. id
go
p s.
.b
w
Gambar 4.7 Rata-rata Upah per Jam Pekerja menurut Jenis Kelamin (rupiah per jam), 2015-2022
//w
s:
tp
ht
Meskipun rata-rata lama sekolah perempuan lebih rendah dari laki-laki, tetapi harapan
lama sekolahnya (HLS) relatif lebih tinggi dari laki-laki. HLS perempuan dan laki-laki pada
tahun 2022 berbeda 0,32 tahun, dimana capaiannya masing-masing sebesar 13,28 dan
12,96 tahun. Capaian HLS ini menunjukkan adanya kesetaraan gender dimana penduduk
Gambar 4.8 Harapan Lama Sekolah (HLS) menurut Jenis Kelamin (tahun), 2013-2022
. id
go
p s.
Sumber: Badan Pusat Statistik
.b
w
HLS laki-laki dan perempuan menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Berbeda
w
dengan RLS, perbedaan capaian HLS laki-laki dan perempuan setiap tahun cenderung
//w
semakin lebar. Capaian HLS laki-laki cenderung lebih rendah dibanding perempuan.
Meskipun demikian, peningkatan perbedaan capaian tersebut hingga tahun 2022 ini
s:
tidak begitu signifikan. Selama 10 tahun terakhir perbedaan capaian HLS laki-laki dan
tp
Pada dimensi standar hidup layak, capaian kesetaraan pembangunan gender dilihat
dari capaian pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan. Seiring dengan peningkatan
pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan, baik penduduk laki-laki maupun
perempuan setiap tahunnya seperti yang ditunjukkan Gambar 4.9, perbedaan capaian
menurut antara laki-laki dengan perempuan juga semakin meningkat. Pada tahun 2022,
pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan penduduk laki-laki sebesar 16.215 ribu
rupiah per tahun, sementara penduduk perempuan sebesar 9.281 ribu rupiah per tahun.
Perbedaan capaian tahun 2022 ini mencapai 6.934 ribu rupiah per tahun, meningkat 3,2
persen dibanding tahun sebelumnya.
. id
go
Sumber: Badan Pusat Statistik
p s.
Rendahnya pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan penduduk perempuan dibanding
.b
penduduk laki-laki ini tidak hanya terjadi pada level nasional, tetapi juga terjadi di seluruh
w
11.763 ribu rupiah per tahun dan perbedaan terendah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara
//w
Gambar 4.10 Perbedaan Pengeluaran Riil per Kapita antara Laki-laki dengan Perempuan menurut
tp
. id
go
ps.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
IPG nasional sempat mengalami penurunan pada awal pandemi di tahun 2020, yaitu
dari 91,07 di tahun 2019 menjadi 91,06 di tahun 2020. Tahun berikutnya IPG mulai
meningkat dengan pertumbuhan yang semakin cepat setiap tahunnya. Pada tahun 2022,
pertumbuhan IPG mencapai 0,39 persen, dengan peningkatan IPG sebesar 0,36 poin
menjadi 91,63. Hal yang sama juga terjadi pada disparitas IPG nasional tingkat provinsi
yang terus mengalami penurunan setiap tahunnya, kecuali tahun 2015 dan awal pandemi
di tahun 2020 yang justru mengalami sedikit kenaikan (Gambar 4.12). Disparitas IPG
nasional tingkat provinsi pada tahun 2022 sebesar 13,95 sudah jauh menurun dibanding
tahun 2010, yaitu sebesar19,83.
. id
go
Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah)
s.
Semangat kesetaraan gender khususnya dalam perannya membangun bangsa tidak
p
.b
hanya ada pada level nasional, tetapi juga di level provinsi. Sama halnya dengan capaian
IPG di level nasional IPG semua provinsi di tahun 2022 juga mengalami peningkatan.
w
lambat dibanding tahun sebelumnya, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa
s:
Selain memiliki capaian IPG yang rendah, disparitas IPG provinsi tingkat kabupaten/kota di
Papua tahun 2022 sebesar 39,45 juga paling besar dibanding provinsi lainnya. Sebaliknya,
DKI Jakarta yang memiliki capaian IPG tertinggi setelah DI. Yogyakarta memiliki disparitas
IPG provinsi tingkat kabupaten/kota terkecil, yaitu sebesar 2.79 dibanding provinsi
lainnya. Disparitas IPG Provinsi tingkat kabupaten/kota mengalami penurunan di semua
provinsi, kecuali di Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Bengkulu. Peningkatan disparitas
IPG provinsi tingkat kabupaten/kota di ketiga provinsi tersebut masing-masing sebesar
0,13; 0,04; dan 0,15.
id
Gambar 4.14 Disparitas IPG Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota, 2022
.
go
s.
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Provinsi-provinsi pada kuadran I memiliki capaian angka IPM dan IPG yang lebih tinggi
dari capaian nasional. Ini menunjukkan bahwa tingginya capaian IPM di Provinsi pada
kuadran I, yaitu Sumatera Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten,
Bali, dan Sulawesi Utara diikuti dengan capaian kesetaraan gendernya. Sebaliknya, pada
kuadran III terdapat provinsi-provinsi dengan capaian angka IPM dan IPG yang lebih
Gambar 4.15 Pembagian Kuadran Provinsi berdasarkan Angka IPG dan IPM, 2022
.id
go
ps.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Pada kuadran II, provinsi dengan capaian angka IPM lebih tinggi dari capaian angka
nasional memiliki capaian angka IPG yang lebih rendah dari capaian angka nasional. Ini
menunjukkan kesetaraan gender di provinsi pada kuadran II, yaitu Riau, Jawa Barat, dan
Kalimantan Timur masih rendah meskipun memiliki capaian pembangunan manusia yang
tinggi. Tingginya capaian pembangunan manusia di ketiga provinsi ini lebih banyak
disumbangkan oleh penduduk laki-laki. Rendahnya angka IPG Provinsi Riau, Jawa Barat,
dan Kalimantan Timur dipengaruhi oleh dimensi pengetahuan, yaitu pada capaian rata-
rata lama sekolah (RLS) dan dimensi standar hidup layak melalui capaian pengeluaran
perkapita yang disesuaikan. RLS perempuan di ketiga provinsi ini lebih rendah dari laki-
Pada kuadran IV, provinsi dengan capaian angka IPM lebih rendah dari capaian angka
nasional memiliki capaian angka IPG yang lebih tinggi dari capaian angka nasional. Ini
menunjukkan kesetaraan gender di provinsi pada kuadran IV sudah cukup tinggi, tetapi
kualitas pembangunannya masih rendah. Beberapa provinsi yang berada pada kuadran
IV, yaitu Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Profil
tp
ht
Pembangunan
Manusia
Nasional dan Provinsi
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
Bab
5
Profil
Pembangunan Manusia
Nasional dan Provinsi
id
dan setiap provinsi.
.
go
Halaman pertama memuat informasi tentang capaian IPM tahun 2022 dan indikator
s.
komponen penyusunnya serta rata-rata pertumbuhan selama periode 2010-2022.
p
Informasi selanjutnya adalah perbandingan capaian IPM provinsi dengan IPM nasional.
.b
Informasi ini menunjukkan sejauh mana kinerja provinsi dalam pembangunan manusia
w
jika dibandingkan dengan capaian nasional. Pada halaman ini juga memuat data capaian
w
melalui perkembangan data disparitas dan capaian IPM kabupaten/kota tertinggi dan
terendah selama tahun 2010-2022 serta status IPM kabupaten/kota tahun 2017 dan 2022
s:
Halaman kedua memuat data beberapa indikator yang terkait dengan pembangunan
manusia serta perubahannya antara tahun 2021-2022. Indikator-indikator tersebut
memberikan informasi lain yang terkait dengan capaian pembangunan manusia
di setiap provinsi. Selain itu, indikator-indikator tersebut diharapkan juga menjadi
bahan pertimbangan dalam perencanaan sekaligus evaluasi dari upaya peningkatan
pembangunan manusia di tingkat provinsi.
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 71,8 tahun 0,23
0,744
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,1 tahun 1,25 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,69 tahun 1,28 yang Disesuaikan 0,728
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.479
1,65
yang Disesuaikan ribu 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
0,93 0,91
0,90 0,91 0,90
72,91
.b
68,31 68,90
67,09 67,70
66,53
w
0,49
//w
s:
0,03
tp
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Indonesia Indonesia
Disparitas dan Capaian IPM Provinsi Tertinggi dan Jumlah Provinsi Menurut Status IPM,
Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
27,00
76,31 76,98 77,53 78,08 78,39 78,99
79,60 80,06 80,47 80,76 80,77 81,11 81,65 2
80,00 Sangat Tinggi 2022
26,00 1
69,44 69,97 70,65 71,24 71,43 71,65 72,20
65,96 66,38 66,94 67,65 68,19 68,83 2017
25,00 60,00
61,39
58,05 59,09 60,06 60,84 60,44 60,62 24
24,00 54,45 55,01 55,55 56,25 56,75 57,25
40,00 Tinggi
23,00 14
21,87 21,97 21,98 21,84 21,64 21,74 20,00
22,00 21,55
20,97
8
21,00 20,41 20,33 20,49 20,26 0,00 Sedang
19,92 18
20,00
-20,00
19,00
18,00 -40,00 0
Rendah
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 1
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 95,99 95,92 -0,07
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 73,09 73,15 0,06
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 26,01 25,99 -0,02
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,65 0,56 -0,09
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 6,77 6,94 0,17
.b
PDB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 62.258 71.031 8.773
tp
PDB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 40.780 42.464 1.683
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 131.050.523 135.296.713 4.246.190
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,772
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 70,18 tahun 0,13 0,798
0,744
Harapan Lama Sekolah (HLS) 14,37 tahun 0,90 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,44 tahun 1,10 yang Disesuaikan 0,579 0,728
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun 0,700
Rp9.963 ribu 1,92
yang Disesuaikan
0,629
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Aceh Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
.b
72,29
71,92 71,99
72,80 0,91 0,93 0,91 1,00
71,39 0,90 0,87 0,90
0,86
w
0,79 0,82
69,55 70,60
0,73 0,74 0,74
68,90 70,00
//w
67,70
0,26
67,09 0,13
66,53
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
28,00 100,00
1
27,00 83,25 83,73 83,95 84,37 85,07 85,41
85,71 86,28 90,00 Sangat Tinggi 2022
80,36 80,87 81,30 81,84 82,22 1
26,00 80,00 2017
69,74 69,75 69,84 70,43 70,00
25,00 67,30 67,53 67,70 68,09 68,83
64,75 65,17 66,42 66,86
64,46 64,93 65,27 66,20 60,00
24,00
58,97 59,34 59,76 60,11 60,39
61,32 62,18 62,88 63,48 15
50,00 Tinggi
23,00 9
40,00
21,73 21,83 21,93 21,55
22,00 21,39 21,53 21,54 30,00
21,07 20,89
21,00 20,61 20,48 20,44 20,00
20,08
20,00 10,00 7
Sedang
19,00 0,00 13
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 98,42 97,96 -0,46
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 83,28 83,10 -0,18
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 32,61 31,72 -0,89
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,42 0,32 -0,10
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 2,41 3,13 0,72
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 34.681 39.156 4.475
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 25.358 26.064 706
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 2.361.300 2.394.994 33.694
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,797 0,763
Indikator Capaian Pertumbuhan*
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 69,61 tahun 0,26 0,744 0,739
Indeks Pengeluaran Riil
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,31 tahun 0,99 per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,71 tahun 1,11 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,726
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp10.848
1,39
yang Disesuaikan ribu
0,647
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Sumatera Utara Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
.b
72,29 0,99
71,92 71,94 0,92 0,93 0,91
72,71 0,90 0,87 0,90
71,39 0,84 0,86
w
68,36 69,51
0,49
67,74 68,87
67,34 68,31
67,09
0,38 0,32
67,70
s:
67,09
66,53 0,04
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00
81,76
79,34 79,98 80,65 80,97 80,98 81,21 1 2022
31,00 77,02 77,54 77,78 78,00 78,26 78,87
80,00 Sangat Tinggi
0 2017
29,00
69,99 70,55 70,63 70,83 71,67 70,00
67,80 68,43 68,82 69,43
65,23 65,77 66,23 67,11
27,00 60,00
62,93
57,54 58,25 59,03 59,56
60,42 61,14 61,51 61,99 23
25,00 54,54 55,43 55,97 56,58 50,00 Tinggi
15
40,00
23,00 22,48 22,11
21,81 21,42
30,00
20,72 20,62 20,31 20,42 9
21,00 20,23 19,83 Sedang
19,47 19,22 20,00
16
18,83
19,00 10,00
17,00 0,00
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Rendah
2
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 96,99 96,78 -0,21
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 78,66 78,66 0,00
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 27,05 26,60 -0,45
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,50 0,37 -0,13
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 4,73 4,73 0,00
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 57.574 63.194 5.620
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 36.666 37.944 1.278
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 7.035.850 7.197.374 161.524
ht
Catatan: 1
Kondisi Agustus
2
Kondisi Maret
3
Kondisi September
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,797 0,768
Indikator Capaian Pertumbuhan*
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 69,9 tahun 0,28 0,744 0,783
Indeks Pengeluaran Riil
Harapan Lama Sekolah (HLS) 14,1 tahun 1,20 per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,18 tahun 1,02 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,734
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.130
1,47
yang Disesuaikan ribu 0,612
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Sumatera Barat Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
73,26 1,07
.b
72,65
72,39 72,38 0,91 0,93 0,91 0,92
0,90 0,87 0,90
71,73 72,91 0,84 0,86
0,82
w
71,39
69,98 0,72 0,74
70,81 0,69
69,36 0,64
//w
68,91 70,18
0,49
68,36 69,55
67,81 68,90 0,37
67,25 68,31
s:
67,70
0,03
67,09
tp
66,53 -0,01
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
83,29 90,00
81,06 81,58 82,25 82,68 82,82 82,90 2 2022
31,00 78,44 78,68 79,00 79,23 79,83 80,36
80,00 Sangat Tinggi
1 2017
70,86 71,52 71,51 71,76 72,30
29,00 68,51 69,49 70,11 70,37 70,00
66,12 66,92 67,29 68,12
60,00
27,00 61,26 61,09 61,35 62,19 12
58,27 59,25 60,28 Tinggi
55,66 55,90 56,10 56,33 56,73 57,41 50,00
9
25,00 40,00
19,00 0,00 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Rendah
1
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 96,63 96,52 -0,11
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 84,07 83,71 -0,36
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 36,41 35,41 -1,00
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,46 0,28 -0,18
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 5,16 5,10 -0,06
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 45.357 50.593 5.237
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 31.361 32.378 1.017
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 2.581.444 2.688.164 106.720
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,799
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 71,95 tahun 0,21 0,738
0,744
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,29 tahun 1,02 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,22 tahun 0,93 yang Disesuaikan 0,579 0,728
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.158 0,735
1,04
yang Disesuaikan ribu
0,615
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Riau Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
s.
1,11
73,52
p
73,00 72,94
72,71 0,93 0,91
.b
67,70 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
67,09
66,53
tp
-0,40
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
24,00 90,00 2022
82,06
79,69 79,97 80,66 81,35 81,32 81,58
23,00 77,34 77,71 77,94 78,16 78,42 79,32 1
80,00 Sangat Tinggi 2017
22,00 70,70 71,32 70,94 71,34 72,01 70,00
0
68,07 69,07 69,44 70,06
65,53 66,26 66,88 67,49
21,00
64,70 65,23 65,93 65,50 65,70 66,52 60,00
62,53 62,91 63,25 63,90
20,00 59,71 60,38 61,49
50,00
19,00 9
40,00 Tinggi
18,00 17,63 6
17,33
30,00
17,00 16,45
16,07 15,79 15,82 15,88 15,54
15,63 15,51 20,00
16,00
15,27 15,43 15,42
15,00 10,00 2
Sedang
14,00 0,00 6
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 95,66 95,72 0,06
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 77,81 77,32 -0,49
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 28,79 28,65 -0,14
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,44 0,56 0,12
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 6,15 5,50 -0,65
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 129.206 149.914 20.708
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 77.996 80.058 2.062
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 3.148.947 3.168.929 19.982
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,792
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 71,5 tahun 0,19 0,744 0,725
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,05 tahun 1,18 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,68 tahun 1,41 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,727
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp10.871
2,09
yang Disesuaikan ribu 0,579
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91 1,22
72,29 1,20
1,16
.b
71,92 71,94
71,39 1,06
70,81 72,14 0,95 0,94
w
68,90 69,99
69,62 0,82
68,31 0,74
0,71 0,71
//w
67,70 68,89
67,09 68,24 0,49 0,48
66,53 67,76 0,53
66,94
s:
66,14
65,39 0,04
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
20,00 90,00
79,58 2022
77,41 78,26 78,37 79,12
74,86 75,58 76,14 76,74 80,00
19,00 72,23 72,96 73,78 74,21 2017
7
69,33 69,67 69,84 70,11 70,51 70,00 Tinggi
67,13 67,67 68,05 68,70 68,92
18,00 64,64 65,20 66,16
64,43 64,91 65,77 60,00 3
61,88 62,61 63,32 63,92
59,41 59,88 61,12
17,00 57,21 57,77 58,63 50,00
16,00 40,00
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 96,39 96,20 -0,19
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 72,50 72,53 0,03
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 24,14 23,35 -0,79
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,37 0,29 -0,08
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 6,19 7,25 1,06
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 64.730 76.096 11.367
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 42.907 44.536 1.630
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.746.840 1.797.819 50.979
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,774
2010-2022(%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 70,32 tahun 0,24 0,744 0,697
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,55 tahun 1,08 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,37 tahun 1,10 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,733
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.109
2,22 0,558
yang Disesuaikan ribu
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Sumatera Selatan Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
72,29
.b
71,92 71,94
71,39 1,15
70,81 1,07 1,07
w
70,18 1,02
69,55 70,90 0,91 0,91 0,94
68,90 70,24 0,88
w
67,09 68,24
66,53 0,77 0,74
67,46
66,75 0,57 0,49
66,16
s:
65,79
65,12 0,33
64,44
tp
0,03
-0,01
ht
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sumatera Selatan Indonesia
Sumatera Selatan Indonesia
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
20,00 90,00
77,89 78,44 78,33 78,72 79,47 2022
75,49 76,02 76,29 76,59 77,22
73,33 74,08 74,74 80,00
19,00
5 2017
66,38 66,99 67,62 67,44 67,58 68,40
64,14 64,52 65,35 65,75 70,00
61,97 62,71 63,33 Tinggi
18,00
64,32 64,49 64,88 65,74 60,00 3
61,66 62,58 63,49
17,00 58,88 59,74 60,63 59,69 59,89 60,83
50,00
16,13
16,00 15,80 40,00
15,46
14,93 30,00
15,00
14,45 14,34 14,64
14,40 20,00 12
14,11 14,12
14,00
13,84 13,84 13,73 Sedang
10,00
14
13,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
dan “Sangat Tinggi”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 94,85 95,06 0,21
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 71,53 70,93 -0,60
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 18,81 18,61 -0,20
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,51 0,55 0,04
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 7,42 7,67 0,25
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 57.731 68.338 10.607
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 38.173 39.677 1.504
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 4.179.708 4.289.704 109.996
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,764
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 69,69 tahun 0,23 0,744 0,760
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,68 tahun 1,39 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,91 tahun 1,07 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,726
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp10.840
2,09
yang Disesuaikan ribu 0,594
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Bengkulu Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
72,29
1,34
.b
71,92 71,94
71,39
70,81 72,16
70,18 71,64
w
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
20,00 90,00
79,67 80,35 80,36 80,54 80,99 2022
77,16 77,94 78,82 1
74,92 75,31 75,71 76,16 76,49 80,00
19,00 Sangat Tinggi 2017
67,90 68,31 68,63 69,11
65,27 65,61 66,44 66,84 67,31 0
18,00 62,78 63,58 64,01 64,62 70,00
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 97,49 97,73 0,24
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 79,75 79,31 -0,44
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 30,46 29,42 -1,04
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,34 0,31 -0,03
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 3,75 4,52 0,77
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 39.156 43.742 4.585
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 23.539 24.230 691
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.021.775 1.037.496 15.721
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,797 0,784
Indikator Capaian Pertumbuhan*
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 70,99 tahun 0,25 0,744 0,708
Indeks Pengeluaran Riil
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,74 tahun 1,32 per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,18 tahun 1,00 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,711
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp10.336
2,20 0,545
yang Disesuaikan ribu
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Lampung Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
1,33
72,91
72,29
71,92 71,94
.b
71,39 1,13
70,81 1,04 1,05 1,05
70,18
w
0,93
69,55 0,90
70,45 0,84 0,86
68,90
69,90
w
66,53
67,65
66,95 0,49
66,42
65,73
s:
0,30
64,87 0,17
64,20
63,71 0,03
tp
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
24,00 90,00
2022
76,63 77,33 77,44 77,58 78,01
74,27 74,98 75,10 75,45 75,98 80,00
22,00 71,37 72,23 72,88 5 2017
70,00 Tinggi
66,58 67,17 67,63 67,80 67,90 68,39
64,32 65,20 65,95
20,00 61,82 62,36 62,86 63,92 60,00 2
64,04 64,94
61,87 62,88 63,52 63,63
58,64 57,32 57,67 58,16 58,71 59,79 60,72
50,00
18,00
40,00
16,11 16,27
16,00 15,31 30,00
14,91 15,21 14,73
14,11 20,00 10
13,75 13,81 13,81 13,54
14,00
13,07 Sedang
12,73 10,00
13
12,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
dan “Sangat Tinggi”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 95,58 95,63 0,05
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 71,72 71,14 -0,58
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 21,17 20,72 -0,45
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,37 0,40 0,03
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 7,35 6,51 -0,84
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 40.873 45.129 4.256
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 27.194 28.064 871
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 4.284.320 4.387.966 103.646
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata
Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,784
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 70,98 tahun 0,22
0,744 0,677
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,18 tahun 1,26 Indeks Pengeluaran Riil
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,11 tahun 1,15 per Kapita per Tahun
0,541
Indeks HLS
yang Disesuaikan 0,728
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp13.358 0,790
1,86
yang Disesuaikan ribu 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Kep. Bangka Belitung Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
s.
1,13
p
72,91 1,05
.b
72,29 0,97
71,92 71,94 0,94
71,39 0,91 0,90
72,24 0,86 0,87 0,86
70,81
w
0,93 0,89
71,47 71,69 0,91
70,18 71,30 0,90
69,55 0,84 0,82
70,67
w
0,74 0,77
68,90 69,99 0,73
68,31 69,55
//w
69,05 0,63
67,70
0,49
67,09 68,27 0,52
66,53 67,92
67,21 0,24 0,31
s:
66,59
66,02
0,03
tp
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 20212
90,00
79,24
22,00 76,86 77,43 77,97 78,22 78,57
74,68 75,02 75,69 76,14 76,28 76,61 76,73 80,00
6
70,22 70,84 70,92 71,42 72,29 70,00 Tinggi
20,00 67,71 68,10 68,83 69,30 69,57
65,10 66,09 66,88
65,98 66,54 66,90 67,06 67,95 60,00 3
18,00 62,96 63,54 63,89 64,57 65,02
59,98 60,53 61,17 2022
50,00
16,00 2017
40,00
14,70 14,49 14,52
30,00
14,00 13,18
12,74 12,72 1
12,16 11,84 20,00
12,00 11,45 11,43 11,32 11,51 11,29 Sedang
10,00
4
10,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
dan “Sangat Tinggi”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 93,17 93,00 -0,17
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 68,15 68,42 0,27
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 18,02 17,68 -0,34
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,43 0,25 -0,18
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 10,56 11,42 0,86
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 58.351 63.752 5.401
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 37.586 38.674 1.089
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 701.441 730.972 29.531
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
76,46
75,79 1,04
75,48 75,59
.b
68,90 0,49
68,31 0,52 0,52
67,70 0,47
67,09
66,53
s:
0,33 0,26
0,15
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
28,00 90,00
81,67
79,13 79,34 79,79 80,26 80,54 81,09 81,11 81,12
76,98 77,82 78,39 78,65
80,00 1 2022
26,00
73,47 Sangat Tinggi
71,23 71,52 72,10 72,63 72,72 73,09 1 2017
68,80 69,39 70,06 70,87 70,00
24,00 66,40 67,76
64,98 65,29 65,83 66,57 60,00
62,44 63,45 64,06
60,13 60,75 61,28
22,00 57,36 58,51 59,38 50,00
14,00 0,00
2
Sedang
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 98,85 99,01 0,16
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 84,40 84,54 0,14
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 19,83 19,50 -0,33
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,11 ... ...
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 3,76 2,53 -1,23
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 130.119 141.683 11.564
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 85.426 87.238 1.812
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.087.419 1.155.997 68.578
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,820
0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 73,32 tahun 0,19 0,744 0,727
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,08 tahun 0,82 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 11,31 tahun 0,72 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,896
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp18.927
1,89
yang Disesuaikan ribu
0,754
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
DKI Jakarta Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
s.
0,93
p
81,65 0,90 0,91 0,91 0,90
81,11 0,87 0,87 0,86
80,47 80,76 80,77
.b
80,06 0,82
79,60
78,99 0,74
78,08 78,39 0,84
77,53
w
72,91 0,58
72,29 0,49
//w
67,09
66,53
0,03
tp
0,01
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
84,90 85,21
82,72 82,94 83,37 83,94 84,13 84,44 84,75 84,72 90,00
80,26 81,22 81,72
21,00 80,48 80,95 81,23 81,39 81,66 82,31
79,21 79,71 80,28 80,00
5
76,98 77,69 78,25 78,80
70,00 Sangat Tinggi
72,79
19,00 70,11 70,91 71,40 71,63 72,10
67,62 68,48 68,84 69,52 4
64,96 65,79 66,92 60,00
17,00 50,00
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 98,68 97,95 -0,73
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 72,32 72,10 -0,22
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 24,92 24,89 -0,03
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,48 ... ...
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 4,61 4,29 -0,32
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 274.519 298.360 23.841
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 174.942 182.909 7.967
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 4.737.415 4.875.102 137.687
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,823
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 73,52 tahun 0,26 0,744 0,701
Indeks Pengeluaran Riil
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,62 tahun 1,39 per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,78 tahun 1,44 yang Disesuaikan
0,738
0,579 0,728
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.277
1,73 0,585
yang Disesuaikan ribu
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Jawa Barat Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
73,12
1,39
72,45
.b
72,03 72,09
72,91
71,39 72,29
w
66,53
67,32
66,67 0,08
tp
66,15
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 20212
25,00 90,00
81,96 82,50
79,67 80,13 80,31 81,06 81,62 81,51
77,49 78,13 78,30 78,63 78,98
24,00 80,00 3 2022
Sangat Tinggi
23,00
69,89 70,67 70,66 70,94 71,56 70,00 2 2017
67,09 67,36 67,84 68,45 69,17
22,00 64,79 65,50 66,30
64,62 65,38 65,36 65,56 65,94 60,00
61,67 62,08 62,42 62,92 63,70
21,00 58,58 59,38 60,28
50,00
20,00 15
18,91 18,75 40,00 Tinggi
19,00
18,02 10
30,00
18,00
17,25 17,21
16,96 16,90 20,00
17,00 16,61 16,44 16,56
16,24 16,15 16,40
10,00
16,00 9
15,00 0,00
Sedang
15
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 95,09 95,27 0,18
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 67,80 68,66 0,86
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 23,51 23,99 0,48
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,37 0,53 0,16
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 8,89 8,53 -0,36
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 45.194 49.038 3.845
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 30.908 32.182 1.275
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 22.313.481 23.452.568 1.139.087
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,840
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 74,57 tahun 0,21 0,744 0,712
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,81 tahun 1,21 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun 0,529 Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,93 tahun 1,40 yang Disesuaikan 0,728
0,741
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.377
1,98 0,579
yang Disesuaikan ribu
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Jawa Tengah Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91 1,21
.b
72,29 1,12
71,92 71,94
72,79 1,04
71,39
72,16
w
66,08
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
26,00 83,19 83,14 83,60 84,35 90,00
80,96 81,19 82,01 82,72
78,35 78,76 79,10 79,37 79,98
25,00 80,00 4 2022
Sangat Tinggi
24,00 71,26 71,87 71,98 72,36 73,15 3 2017
68,46 69,57 70,10 70,41 70,00
66,02 66,84 67,55 67,98
23,00
65,67 66,12 66,11 66,32 67,03 60,00
63,18 63,98 64,86
22,00 60,78 61,81 62,35
58,64 59,66
50,00
21,00 23
40,00
20,00 19,71 Tinggi
19,10 30,00 16
19,00 18,32
18,00 17,56 17,63 17,78 20,00
17,21 17,15 17,05 17,07 17,03 17,28 17,32
17,00 10,00
8
16,00 0,00 Sedang
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 16
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 96,84 96,77 -0,07
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 70,79 70,82 0,03
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 23,55 23,76 0,21
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,36 0,31 -0,05
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 5,83 7,49 1,66
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 38.647 42.150 3.503
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 27.144 28.362 1.218
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 17.835.770 18.390.459 554.689
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,847
0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 75,08 tahun 0,10 0,744 0,869
Harapan Lama Sekolah (HLS) 15,65 tahun 0,85 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,75 tahun 1,14 yang Disesuaikan 0,579
0,728
0,815
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp14.482
1,52
yang Disesuaikan ribu 0,650
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
D I Yogyakarta Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
80,64 1,02 1,01
.b
77,59 0,93
76,81 0,91 0,74
76,15 76,44
75,93 0,81
75,37
w
0,75
0,65 0,49
//w
72,91
71,94 72,29 0,58
71,92 0,52
71,39 0,48
70,81
70,18
69,55 0,37
68,90
s:
0,29 0,31
68,31
67,70 0,03
67,09
66,53
tp
-0,03
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
24,00 100,00
87,69
85,32 85,49 86,11 86,65 86,61 87,18 3
23,00 82,72 82,98 83,29 83,61 83,78 84,56 90,00
Sangat Tinggi
80,69 2
22,00 77,99 78,42 78,67 79,45 80,01 80,01 80,28 80,00
75,31 75,79 76,13 76,78 77,11
70,00
21,00
69,96 69,98 70,16 70,96
67,03 67,41 67,82 68,73 69,24 60,00
20,00 64,20 64,83 65,69 66,31
50,00 2
19,00 18,52 Tinggi
18,15 40,00
18,00 17,60 17,50
2
17,30 17,15 30,00
17,02
17,00 16,75 16,76 16,87 16,69 16,63 16,73
20,00
16,00 10,00
0 2022
15,00 0,00 Sedang
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 1 2017
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 99,43 99,01 -0,42
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 89,63 89,95 0,32
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 51,41 50,43 -0,98
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,00 0,21 0,21
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 1,67 2,07 0,40
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 40.240 44.045 3.804
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 28.919 30.011 1.092
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 2.228.523 2.241.131 12.608
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,796
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 71,74 tahun 0,22 0,744 0,743
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,37 tahun 1,27 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,03 tahun 1,48 yang Disesuaikan 0,535
0,728
0,757
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.992
2,42
yang Disesuaikan ribu 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Jawa Timur Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
1,22 1,19
72,29
.b
66,74
66,06
tp
65,36
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
82,22 82,23 82,31 82,74 90,00
80,05 80,46 81,07 81,74
30,00 77,20 77,62 78,05 78,51 78,96 4
80,00 Sangat Tinggi
71,63 72,17 3
28,00 69,34 69,96 70,54 71,15 71,27 70,00
67,01 67,63 68,11 68,62
64,83 65,91
60,00
62,70 62,80 63,39
26,00 59,90 61,00 61,94 22
56,98 58,18 59,09 Tinggi
54,49 55,17 55,78 56,45 50,00
24,00
16
40,00
22,71 22,45
22,27 22,06 21,98
21,87 30,00
22,00 21,37 21,17
20,74 12
20,28 20,00 Sedang
20,00 19,53 19,51 19,35 18
10,00
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 97,76 97,64 -0,12
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 74,14 73,40 -0,74
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 26,27 26,21 -0,06
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,30 0,25 -0,05
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 5,31 5,41 0,10
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 60.049 66.365 6.316
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 40.822 42.717 1.896
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 21.037.750 21.613.293 575.543
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,775
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 70,39 tahun 0,23 0,744 0,725
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,05 tahun 1,42 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,13 tahun 1,19 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,763
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp12.216
1,05
yang Disesuaikan ribu 0,609
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Banten Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
s.
73,32
p
72,72 1,02
72,44 72,45 1,01
.b
71,95 0,98
72,91 0,91 0,93
71,42 0,87 0,90
70,96 72,29 0,86
71,92 71,94 0,82
w
0,79
68,92 70,18 0,74
68,22 69,55 0,65 0,68
//w
66,53
0,03
tp
0,01
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
25,00 90,00
81,48 81,36 81,60 81,95
79,17 79,38 80,11 80,84 81,17 1
76,99 77,68 78,65
73,69 80,00 Sangat Tinggi
23,00
70,28 70,77 71,14 71,64 72,02 72,04 72,37
72,98
70,00
1
68,01 68,57 69,13 69,49 69,92
21,00 60,00
63,37 63,88 63,91 64,03 64,71
61,13 61,64 62,03 62,78 62,95
58,83 59,82 60,22
50,00
19,00 4
17,52 17,53 17,35 17,33
17,89 17,80 17,60
17,45 17,57 17,24 40,00 Tinggi
17,17 17,46 4
17,00 30,00
14,86 20,00
15,00
10,00
3 2022
13,00 0,00
Sedang
3 2017
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 96,77 96,39 -0,38
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 68,94 69,22 0,28
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 21,59 22,14 0,55
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,36 0,55 0,19
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 5,90 6,62 0,72
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 55.208 60.990 5.782
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 38.218 39.515 1.298
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 5.698.344 5.940.618 242.274
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
0,809
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 72,6 tahun 0,23 0,744 0,749
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,48 tahun 1,18 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,39 tahun 1,63 yang Disesuaikan 0,579
0,728
0,803
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp13.942
1,21
yang Disesuaikan ribu 0,626
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Bali Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
76,44 1,09 1,07 1,09
75,69 0,99
.b
75,38 75,50
74,77 0,91 0,91 0,90
74,30 0,87
73,65 0,82 0,82
w
73,27 0,93
72,48 0,90 0,88
72,09 0,84 0,86
71,62
w
70,81 0,49
70,18 0,53 0,53
69,55
68,90
68,31
s:
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
25,00 83,68 83,93 84,03 84,37 90,00
81,32 81,65 82,24 82,58 83,01 83,30
79,19 79,77 80,45 2
80,00 Sangat Tinggi
23,00
71,70 72,35 72,55 72,75 73,58 2
69,16 70,03 70,65 71,11 70,00
66,98 67,73 68,29 68,83
67,36 68,28
21,00 65,23 65,57 66,49 67,34 67,35 60,00
62,95 63,70 64,01 64,68
60,58 61,60
50,00
19,00 18,61 6
18,17 Tinggi
17,50 17,62 17,64 17,56 17,35 17,44 40,00
5
16,81
17,00 16,34 16,58 16,67 16,09 30,00
20,00
15,00
10,00 1 2022
Sedang
13,00 0,00 2 2017
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 98,22 97,85 -0,37
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 83,96 83,84 -0,12
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 28,95 30,18 1,23
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,17 0,23 0,06
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 3,90 4,33 0,43
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 50.534 55.545 5.010
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 32.976 34.161 1.185
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 2.441.854 2.607.070 165.216
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
0,724
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 67,07 tahun 0,41 0,744 0,776
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,96 tahun 1,51 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun 0,507 Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,61 tahun 2,39 yang Disesuaikan 0,728
0,721
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp10.681
1,72
yang Disesuaikan ribu 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
NTB Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
72,29 1,60
71,92 71,94
.b
71,39
70,81 1,36
70,18 1,34
69,55 1,23 1,25
w
69,46 1,18
68,90 1,17
68,31 68,65 1,08
68,14 68,25
67,70
w
62,14 0,49
61,16 0,16
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
23,00 90,00
77,84 78,43 79,10 78,91 79,14 79,59
22,00 75,22 75,93 76,37 77,20 80,00 2022
72,47 73,50 74,22 3
21,00 70,00 Tinggi 2017
68,23 69,02
66,09 66,87 67,72 67,73
20,00 63,20 64,24 65,19 3
60,77 61,57 62,10 62,68 64,77 65,70 60,00
64,49 64,42
62,24 63,04 63,83
19,00 59,20 60,17 61,15
56,13 57,13 58,19 50,00
18,00
40,00
17,00 16,34 16,37
16,03 16,02 15,76 30,00
16,00
15,22 14,96 7
14,80 14,60 14,61 20,00
15,00 14,49 14,37 Sedang
13,89
14,00 10,00 7
13,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
dan “Sangat Tinggi”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 98,34 97,74 -0,60
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 77,49 77,43 -0,06
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 26,22 25,64 -0,58
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,54 0,35 -0,19
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 3,56 4,91 1,35
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 25.996 28.673 2.677
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 17.706 18.648 942
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 2.657.395 2.718.345 60.950
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,730
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 67,47 tahun 0,28 0,744 0,734
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,21 tahun 1,65 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
0,513
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,7 tahun 1,42 yang Disesuaikan 0,728
0,628
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun
Rp7.877 ribu 1,47
yang Disesuaikan 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
NTT Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
1,74
72,91
.b
69,55
68,90 1,04
68,31 0,95 0,95 0,95 0,95
67,70 0,93 0,91
w
67,09
66,53
65,90
65,23 65,19 65,28 0,90 0,91 0,87 0,90 0,86
//w
0,84 0,82
64,39 0,73 0,74 0,49
63,73 0,66
62,67 63,13
62,26
61,68 0,03
s:
60,81
60,24 0,14
59,21 -0,06
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
tp
ht
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
NTT Indonesia
NTT Indonesia
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00
79,55 79,71 79,74 80,20
77,24 77,58 77,95 78,14 78,25 78,84 1
39,00 74,81 75,74 76,38 80,00 Sangat Tinggi 2022
0
70,00
62,14 62,78 63,53 63,71 64,00
64,68 2017
34,00 59,53 60,25 60,92 61,61 60,00
57,23 58,02 58,93
56,66 57,02 57,03 57,90
0
54,26 54,16 55,22 55,79 50,00 Tinggi
51,55 52,51 53,28 1
49,16 50,30
29,00 40,00
26,58 26,08
25,69 25,07 30,00
24,67
23,98 20
24,00 23,03 23,05 22,89 22,69 22,71
22,30 20,00 Sedang
16
20,55 10,00
19,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 1
Rendah
Selisih Maks-Min Maks Min Med
5
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 95,32 94,83 -0,49
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 75,77 75,55 -0,22
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 30,54 29,36 -1,18
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 1,37 0,79 -0,58
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 7,00 8,32 1,32
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 20.580 21.718 1.138
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 13.093 13.299 206
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 2.808.620 2.915.293 106.673
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,797 0,785
Indikator Capaian Pertumbuhan*
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 71,02 tahun 0,23 0,744 0,703
Indeks Pengeluaran Riil
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,66 tahun 1,34 per Kapita per Tahun Indeks HLS
0,506
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,59 tahun 1,60 yang Disesuaikan 0,728
0,681
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun
Rp9.355 ribu 1,69
yang Disesuaikan 0,579
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p
1,70
s.
72,91
71,94 72,29
71,92
.b
71,39
70,81 1,39
70,18
69,55
w
68,90 68,63
68,31 1,08 1,09 1,08
67,70 67,65 67,66 67,90 1,00
w
62,35
61,97 0,45
0,35
0,03
tp
0,01
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
28,00 90,00
79,93 80,48 1
77,52 77,63 77,93 78,56 79,35 79,44 2022
74,87 75,08 75,55 75,98 76,63 80,00 Sangat Tinggi
26,00
0 2017
70,00
67,52
65,05 65,76 66,33 66,43 66,57
24,00 62,64 63,23 64,08 64,66
60,47 61,07 61,76 60,00
61,82 62,66 62,68 62,90 63,81
60,87 61,52
58,52 60,09
22,00 55,83 56,58 57,53 57,92 50,00
1
40,00
Tinggi
20,00 19,04 2
18,50
18,02 18,06 18,11 30,00
18,00 17,43
16,76 16,41 16,74 16,69 16,76 17,03 16,67 20,00
16,00 12
10,00
Sedang
14,00 0,00 12
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 93,14 92,64 -0,50
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 69,38 68,72 -0,66
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 24,57 24,50 -0,07
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 1,47 1,13 -0,34
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 10,48 11,07 0,59
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 42.283 46.161 3.878
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 25.812 26.775 963
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 2.482.453 2.557.523 75.070
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,770
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 70,04 tahun 0,13 0,744 0,708
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,75 tahun 1,17 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,65 tahun 1,07 yang Disesuaikan
0,577 0,728
0,743
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.458
1,79
yang Disesuaikan ribu 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Kalimantan Tengah Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
s.
1,12 1,13
p
72,91
72,29
.b
70,42
68,90
69,79 0,70
68,31 0,64
//w
69,13 0,49
67,70
67,09 68,53 0,53 0,53
66,53 67,77
67,41 0,42
0,20
s:
66,66 0,28
66,38
65,96
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00
79,21 79,69 80,34 80,77 80,77 80,82 81,16
21,00 76,53 76,98 77,40 78,02 78,50 78,62 1
80,00
Sangat Tinggi 2022
0 2017
69,12 69,71 70,31 70,37 70,56 71,06 70,00
66,46 67,83 68,41
19,00 64,19 64,82 65,32 65,91
66,14 67,04 67,57 67,58 67,67 68,24 60,00
64,77 65,40
61,60 62,16 62,39 62,81 63,49
17,00 50,00
8
40,00 Tinggi
14,93 14,82 15,01 15,21 15,01 4
15,00
30,00
13,85 13,81 13,55
13,30 13,20 13,19 13,15
12,92 20,00
13,00
10,00 5
Sedang
11,00 0,00 10
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 95,21 94,61 -0,60
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 66,70 66,32 -0,38
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 24,47 24,29 -0,18
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,62 0,46 -0,16
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 8,58 7,99 -0,59
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 62.784 72.945 10.161
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 37.926 39.800 1.874
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.346.437 1.344.475 -1.962
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,756
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 69,13 tahun 0,30 0,744 0,712
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,82 tahun 1,39 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,46 tahun 1,29 yang Disesuaikan 0,564 0,728
0,769
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp12.469
1,60
yang Disesuaikan ribu 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Kalimantan Selatan Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
72,29 1,20
.b
71,84 0,91
70,18 0,87 0,90
71,28 0,86
70,91 0,82 0,78
69,55 70,72 0,93
w
0,90 0,91
68,90 70,17 0,84 0,87
68,31 69,65 0,79
0,74 0,75 0,74
//w
66,68
65,89
tp
65,20
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00
25,00 77,96 78,32 78,83 79,22 79,10 79,26 79,68 2022
75,49 76,23 76,67 77,10 77,30 77,56 80,00 7
23,00 Tinggi 2017
68,95 69,18 69,87 70,35 70,00
66,61 67,44 67,80 68,41
63,64 64,35 65,04 65,41 65,76 3
21,00
63,38 64,21 65,06 65,49 65,59 66,12 66,84 60,00
60,77 61,32 62,49
58,50 59,24 60,12
19,00 50,00
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 93,50 94,01 0,51
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 69,31 69,88 0,57
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 24,70 24,52 -0,18
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,42 0,47 0,05
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 9,84 10,00 0,16
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 47.999 60.079 12.080
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 32.849 34.036 1.187
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 2.109.427 2.092.225 -17.202
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,840
0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 74,62 tahun 0,20 0,769
0,744
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,84 tahun 1,29 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,92 tahun 1,24 yang Disesuaikan 0,579
0,728
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp12.641 0,773
1,33
yang Disesuaikan ribu
0,661
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Kalimantan Timur Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
77,44
.b
74,59
73,82 74,17
73,21 0,84 0,82 0,81 0,83 0,82
72,91
w
66,53
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
tp
-0,48
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00
79,47 79,93 80,20 80,11 80,76 81,43
25,00 76,97 77,25 77,55 78,34 78,58 78,78 78,92 3
80,00
Sangat Tinggi 2022
72,86 73,64 73,30 73,94 74,51 0
23,00 70,25 70,80 71,27 71,65 72,33 70,00 2017
66,92 67,94 68,79
68,75
21,00 66,09 66,67 67,58 67,09 67,95 60,00
63,81 64,32 64,89 65,51
60,33 60,64 61,18
19,00 50,00
40,00
6
17,00
16,64 16,61 16,36 Tinggi
30,00 9
15,00 14,53 14,26
13,89 20,00
13,41 13,38 13,26
13,00
12,62 13,02 12,81 12,68
10,00
1
11,00 0,00 Sedang
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 1
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 98,90 98,75 -0,15
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 82,01 81,43 -0,58
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 29,86 29,33 -0,53
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,18 ... ...
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 2,55 2,18 -0,37
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 182.915 238.701 55.785
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 127.208 131.137 3.928
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.720.361 1.746.920 26.559
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
0,810
2013-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 72,67 tahun 0,10 0,744 0,726
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,06 tahun 0,66 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,27 tahun 1,51 yang Disesuaikan 0,579
0,728
0,681
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun
Rp9.350 ribu 1,43
yang Disesuaikan 0,618
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Kalimantan Utara Indonesia
. id
go
IPM 2013-2022 Pertumbuhan IPM 2014-2022
p s.
1,03
72,91 0,95 0,93 0,91 0,92 0,90
.b
0,84 0,79
72,29
71,92 71,94 0,90
0,87 0,82 0,86
71,39
w
0,74
70,81 71,83 0,64
w
67,99
tp
-0,73
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2013-2022 2017 dan 2022
17,00 90,00
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 96,51 97,03 0,52
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 76,50 76,50 0,00
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 25,02 25,62 0,60
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,48 ... ...
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 6,18 7,46 1,28
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 155.081 190.611 35.530
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 88.510 91.424 2.914
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 338.152 353.984 15.832
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
0,801
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 72,08 tahun 0,20 0,744 0,719
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,95 tahun 1,12 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,68 tahun 0,93 yang Disesuaikan 0,579
0,728
0,735
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.179
1,88
yang Disesuaikan ribu
0,645
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Sulawesi Utara Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
1,08 1,09
73,81
.b
73,30
72,99 72,93 0,93 0,94
0,91 0,90
72,20 0,84 0,87 0,86
0,82
w
69,04 70,18
68,31 69,55 0,49
67,83 68,90
68,31
s:
67,70
67,09 0,03
66,53
tp
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020-0,082021 2022
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
20,00 90,00
79,66
77,27 77,32 77,59 78,05 78,41 79,12 78,93 79,20
19,00 74,47 75,47 76,15 76,56 80,00 10
18,00 70,53 70,73 71,07 71,63 70,00 Tinggi
67,86 68,05 68,52 69,14 69,67
65,66 66,07 67,10 67,34
7
17,00 65,28 65,00 65,42 65,90 60,00
62,64 63,12 63,72 63,92 64,05 64,49
59,77 60,47 61,48
16,00 50,00
15,00
15,00 14,70 14,67 40,00
13,92 14,15 14,00 13,92 13,84 13,93 13,78 13,76
14,00 13,60 13,67 30,00
5 2022
13,00 20,00
Sedang
2017
12,00 10,00 8
11,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
dan “Sangat Tinggi”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 95,41 94,86 -0,55
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 73,86 74,33 0,47
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 23,67 23,43 -0,24
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,44 0,42 -0,02
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 6,81 7,10 0,29
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 54.049 59.043 4.994
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 34.787 36.385 1.598
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.126.797 1.159.965 33.168
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,797
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,753
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 68,93 tahun 0,35 0,744 0,740
Indeks Pengeluaran Riil
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,32 tahun 1,48 per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,89 tahun 1,26 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,692
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun
Rp9.696 ribu 1,63
yang Disesuaikan 0,593
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Sulawesi Tengah Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
72,29 1,54
71,92 71,94
.b
71,39
70,81
70,18 70,28 1,22
w
0,49
63,29
0,07 0,35
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
25,00 90,00
82,02
79,63 79,73 80,24 80,91 81,50 81,47 81,70 1
24,00 77,39 78,10 78,36 78,65 79,12 2022
80,00 Sangat Tinggi
23,00 70,00
1 2017
66,69 67,30 67,69 67,82 68,25 68,72
22,00 64,10 64,64 65,35 65,95
60,81 61,76 62,88 64,74 65,54 60,00
62,61 63,38 64,52 64,59
21,00 60,32 61,15 61,33 62,27
58,18 58,87 59,55 50,00
20,00 3
19,21 19,23 40,00 Tinggi
18,81 1
19,00 18,33 18,30
17,97 30,00
18,00 17,46 17,63 17,53
16,98 16,88 16,96 20,00
17,00 16,48
16,00 10,00 9
Sedang
15,00 0,00 11
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 93,32 93,02 -0,30
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 76,32 75,84 -0,48
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 28,22 27,04 -1,18
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 1,00 1,07 0,07
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 8,99 8,35 -0,64
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 81.846 105.545 23.699
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 49.588 56.285 6.697
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.524.730 1.586.320 61.590
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,784
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 70,97 tahun 0,24 0,744 0,752
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,53 tahun 1,39 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,63 tahun 1,42 yang Disesuaikan 0,575 0,728
0,742
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp11.430
1,71
yang Disesuaikan ribu 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Sulawesi Selatan Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91 1,07
72,29
.b
69,15 0,49
67,70
67,09 68,49 0,38
66,53 67,92
0,43
67,26
s:
66,65
66,00
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
25,00 82,25 82,25 82,66 83,12 90,00
79,94 80,53 81,13 81,73
77,63 77,82 78,47 78,98 79,35 1
24,00 80,00
Sangat Tinggi 2022
23,00 1 2017
68,68 69,35 69,45 69,89 70,44 70,00
66,33 66,89 67,61 68,26
22,00 63,67 64,45 64,89 65,72
65,13 60,00
62,67 63,33 64,00 64,26 64,56
21,00 60,55 61,45 61,61 61,81
58,31 58,95 59,62
50,00
20,00 19,32 14
18,87 18,85 18,72 18,46 40,00 Tinggi
19,00 18,43 18,33 18,40 18,25 4
17,90 17,99 18,10 17,99 30,00
18,00
17,00 20,00
16,00 10,00 9
Sedang
15,00 0,00 19
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 93,55 93,20 -0,35
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 71,21 70,81 -0,40
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 35,08 35,07 -0,01
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,76 0,58 -0,18
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 9,32 9,16 -0,16
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 59.650 65.593 5.943
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 37.573 39.116 1.543
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 4.160.433 4.353.650 193.217
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
0,790
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 71,37 tahun 0,20 0,744 0,761
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,69 tahun 1,00 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,25 tahun 1,69 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,692
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun
Rp9.708 ribu 1,49
yang Disesuaikan
0,617
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Sulawesi Tenggara Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91 1,07
72,29 1,00
.b
71,92 71,94
71,39 0,90 0,91 0,91 0,90
72,23 0,84 0,87 0,86
70,81 0,84
w
71,66 0,93
70,18 71,20 71,45
69,55 70,61 0,80 0,82 0,82 0,79 0,82 0,80
w
0,78 0,74
68,90 69,86 0,72
68,31 69,31
//w
0,49
67,70 68,75
67,09 68,07 0,35
66,53 67,55
67,07
s:
66,52 0,29
65,99
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
27,00 83,53 84,15 84,51 90,00
80,91 81,30 81,43 81,66 81,83 82,22 82,86
78,13 79,43 79,97 1
80,00
Sangat Tinggi 2022
25,00
70,00 1 2017
68,20 68,58 69,36
65,99 66,96 67,23 67,51 67,88
63,23 64,12 64,68 65,19 65,09
23,00 64,06 64,37 64,55 65,29 60,00
61,72 62,55 62,82 63,46
59,44 60,12 61,38 61,15 61,31
50,00
21,00 6
19,76 19,99 19,71 19,60 40,00 Tinggi
19,31 19,11 19,01 19,16 19,22
18,69 18,59 18,76 18,80 3
19,00 30,00
20,00
17,00
10,00
10
15,00 0,00 Sedang
13
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 95,06 94,80 -0,26
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 75,02 74,53 -0,49
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 31,97 31,81 -0,16
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,70 0,93 0,23
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 7,51 7,60 0,09
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 52.447 58.764 6.318
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 36.582 37.998 1.416
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.327.069 1.335.921 8.852
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,746
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 68,51 tahun 0,26 0,744 0,729
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,12 tahun 1,39 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,02 tahun 1,32 yang Disesuaikan 0,535
0,728
0,722
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun Rp10.687
2,23
yang Disesuaikan ribu 0,579
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
71,94 72,29
71,92
.b
71,39 1,34
70,81
70,18 1,15 1,17
69,55
w
69,00 0,87
67,09 68,49 68,68
66,53 0,93
67,71 0,90 0,90
//w
64,16 0,47
63,48
62,65
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
19,00 90,00
78,22
75,62 75,75 76,09 76,53 77,08 77,13 77,41
18,00 73,07 73,56 74,06 74,43 74,97 80,00 2022
67,78 2
65,39 66,11 66,42 66,88 2017
62,54 63,25 63,82 64,59 70,00 Tinggi
17,00 59,96 60,78 61,49 61,97
66,01 60,00 1
63,52 64,06 64,52 64,86 65,21
16,00 61,38 61,74 62,50 63,02
59,11 59,85 60,48
50,00
15,00
40,00
13,96
14,00 13,71 13,58
13,05 13,23 13,12 30,00
4
12,73 12,57
13,00 12,47 12,56 12,27 20,00
12,20 12,21 Sedang
12,00 10,00 5
11,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”
dan “Sangat Tinggi”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 92,05 91,83 -0,22
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 71,30 71,68 0,38
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 31,66 30,06 -1,60
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,80 1,42 0,62
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 12,04 9,98 -2,06
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 37.171 39.887 2.716
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 24.650 25.392 743
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 579.009 614.250 35.241
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
0,702
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 65,63 tahun 0,41 0,744 0,715
Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,87 tahun 1,65 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,08 tahun 1,67 yang Disesuaikan 0,539
0,728
0,681
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun
Rp9.358 ribu 1,31
yang Disesuaikan 0,579
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
s.
1,49
p
72,91
71,92 71,94 72,29
.b
71,39
70,81 1,24
70,18 1,14 1,17
69,55 1,10
w
68,90
68,31 1,01
67,70 0,97
67,09 0,90 0,91
w
66,53 0,86
0,93 0,91 0,90
66,92 0,86 0,87 0,84
0,84
//w
62,24
61,53 0,38
60,63 61,01
59,74
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
11,00 68,88 70,00
68,32
67,72 68,15
67,11 68,00
10,00
65,65
66,32
66,96
67,53 2022
64,71 65,09 65,96
66,47 66,00 6
64,17 65,34 2017
9,00
63,24 64,66 Sedang
62,56 63,79 64,16 64,79
64,00
8,00 61,67 63,00 62,95 63,30 64,23 6
62,23 63,74 63,84 62,00
63,14
61,29 62,35
7,00 61,51 60,00
60,87
60,09
59,27 58,00
6,00
58,26 58,62 Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Rendah”,
57,44 4,90 56,00
5,00 4,62 4,62 “Tinggi”, dan “Sangat Tinggi”
4,23 4,30 4,22 4,14 4,31 4,09 4,09 54,00
3,97 3,97 3,98 0
4,00
52,00 Rendah
3,00 50,00 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 90,12 89,39 -0,73
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 71,22 70,85 -0,37
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 23,80 23,43 -0,37
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 1,19 2,00 0,81
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 11,78 12,63 0,85
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 35.192 37.070 1.878
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 22.896 23.073 177
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 686.544 731.902 45.358
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
0,715
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 66,45 tahun 0,25 0,778
0,744
Harapan Lama Sekolah (HLS) 14 tahun 0,87 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 10,19 tahun 1,38 yang Disesuaikan 0,579 0,728
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun 0,665
Rp8.876 ribu 1,57
yang Disesuaikan
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik) 0,679
Indeks RLS
Maluku Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
72,29 1,05
71,92 71,94 1,00 1,00
.b
0,98
71,39 0,93
70,81 0,91 0,90
0,84 0,84 0,86
70,18
w
65,43 0,32
64,75
64,27 0,06
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00
81,23 81,63
79,09 79,30 79,55 79,82 80,24 80,81 80,84
27,00 76,07 76,70 77,49 78,16 80,00 1 2022
Sangat Tinggi
65,14 65,49 65,62 65,83 66,67
62,39 63,02 63,76 64,34 70,00 0 2017
25,00 59,90 60,59 61,47 61,79
60,00
63,07
60,64 61,55 61,90 62,37
58,09 58,64 59,43 60,16
23,00 55,75 56,10 56,74 57,34 50,00
40,00
1
20,75 20,82 21,00 20,66 Tinggi
21,00 20,32 20,60 20,12 30,00 2
19,66 19,60
19,26
18,94 18,86 20,00
19,00 18,56
10,00
9
17,00 0,00 Sedang
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 9
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 97,65 97,69 0,04
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 79,68 79,03 -0,65
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 39,03 40,15 1,12
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,42 0,37 -0,05
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 2,86 2,88 0,02
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 26.115 28.534 2.419
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 17.020 17.708 688
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 800.755 808.844 8.089
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797 0,751
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 68,79 tahun 0,26 0,744 0,763
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,73 tahun 1,31 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,24 tahun 1,30 yang Disesuaikan 0,579 0,728
0,648
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun
Rp8.398 ribu 1,76
yang Disesuaikan 0,616
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Maluku Utara Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
72,91
72,29 1,33 1,39
71,92 71,94
.b
71,39
70,81 1,17
70,18 1,11 1,10
69,55 1,03
w
67,20 0,49
66,63 0,63 0,63
65,91
65,18 0,39
64,78 0,03
s:
63,93
63,19
62,79
tp
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
-0,31
Maluku Utara Indonesia Maluku Utara Indonesia
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00
80,03 79,82 80,14 80,81
77,15 77,64 77,80 78,48 79,13
27,00 74,86 75,52 75,81 76,69 80,00 1
Sangat Tinggi 2022
65,45 65,37 65,69 66,35 0
62,52 63,44 64,04 64,60 70,00
25,00 59,81 60,33 60,71 61,18 61,78
2017
60,00
59,67 60,62 60,48 60,73 61,64
57,06 56,63 57,16 56,86 57,31 58,26 58,66 59,03 50,00 1
23,00 Tinggi
40,00
1
21,00
30,00
19,83 19,84
19,38 19,14 19,45 19,46 19,41 19,34 19,41 19,17 8
18,89 18,65 20,00 Sedang
19,00
8
17,80 10,00
17,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 0
Rendah
Selisih Maks-Min Maks Min Med 1
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 97,00 97,59 0,59
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 77,01 77,70 0,69
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 31,23 30,67 -0,56
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 0,68 0,50 -0,18
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 4,15 3,03 -1,12
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 40.396 53.741 13.345
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 25.200 30.507 5.307
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 568.698 584.968 16.270
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
0,715
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 66,46 tahun 0,24 0,734
0,744
Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,21 tahun 1,46 Indeks Pengeluaran Riil
per Kapita per Tahun 0,523 Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,84 tahun 1,22 yang Disesuaikan 0,728
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun 0,637
Rp8.101 ribu 1,62
yang Disesuaikan 0,579
Catatan: * Dihitung berdasarkan rata-rata ukur (geometrik)
Indeks RLS
Papua Barat Indonesia
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
72,91
s.
1,51
p
71,92 71,94 72,29
71,39
70,81
.b
70,18 1,25
69,55 1,19
68,90
68,31
w
67,70 1,01
67,09 0,97
66,53 0,93 0,91
65,89 0,90 0,87
w
0,26
tp
0,03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00
77,35 77,98 78,45 78,49 78,98
2 2022
47,00 74,96 75,78 75,91 76,33 76,73 80,00 Tinggi
71,96 72,80 73,89 2 2017
64,65 70,00
42,00 62,35 62,84 63,66 63,89 63,92
59,73 60,40 61,09 61,81
57,36 57,87 58,99
60,00
37,00
53,45 53,71 54,63
50,00 9
52,97 51,01 51,95 52,90 Sedang
48,69 49,40 49,77 50,35
32,00 45,97 47,18 40,00 6
26,83 26,71 26,27 26,38 26,14 25,98 30,00
27,00 25,72 25,40 25,08 25,00
24,78 24,35
20,00
22,00 2
18,99 10,00 Rendah
5
17,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Selisih Maks-Min Maks Min Med
Catatan: Tidak ada kabupaten/kota yang berstatus IPM “Sangat
Tinggi”
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 96,85 97,37 0,52
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 81,21 80,56 -0,65
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 30,92 30,69 -0,23
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 1,35 0,83 -0,52
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 4,73 3,98 -0,75
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 73.544 77.150 3.606
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 52.980 52.834 -146
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 483.681 487.705 4.024
ht
Capaian Indikator Komponen Penyusun IPM 2022 Indeks Indikator Komponen IPM 2022
Rata- rata Indeks UHH
Indikator Capaian Pertumbuhan* 0,797
0,711
2010-2022 (%)
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) 66,23 tahun 0,25 0,744 0,619
Harapan Lama Sekolah (HLS) 11,14 tahun 2,21 Indeks Pengeluaran Riil 0,468
per Kapita per Tahun Indeks HLS
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,02 tahun 1,91 yang Disesuaikan 0,728
0,599
Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun
Rp7.146 ribu 1,12
yang Disesuaikan 0,579
. id
go
IPM 2010-2022 Pertumbuhan IPM 2011-2022
p s.
1,79
1,64
72,91
.b
60,84 61,39
60,06 60,44 60,62
59,09 0,03 0,30
58,05
56,75 57,25
s:
56,25 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
55,01 55,55
54,45
tp
-0,66
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ht
Disparitas dan Capaian IPM Kabupaten/Kota Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Status IPM,
Tertinggi dan Terendah, 2010-2022 2017 dan 2022
90,00 80,16 79,94 80,11 80,61
76,69 76,97 77,25 77,46 77,86 78,05 78,56 79,23 79,58
80,00 1
85,00 Sangat Tinggi 2022
0
55,83 56,58 56,31 56,70 57,14
80,00 52,57 51,66 52,27 52,94 53,37 54,18 54,34 54,91 60,00 2017
75,00
40,00 4
70,00 Tinggi
34,10 4
30,75 31,55 32,84
65,00 26,56 27,87 29,42 20,00
23,07 24,42 25,38 25,47
19,62 21,12
60,00 57,07 55,85 0,00 7
54,18 53,04 Sedang
55,00 52,48 52,58 52,00 51,36 8
50,16 49,41 -20,00
50,00 48,39 47,27
46,51
45,00 -40,00
17
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Rendah
17
Selisih Maks-Min Maks Min Med
id
Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Tahun % 80,02 81,66 1,64
.
Angka Partisipasi Sekolah 16-18 Tahun % 63,98 65,93 1,95
go
Angka Partisipasi Sekolah 19-24 Tahun % 22,90 23,58 0,68
Angka Tidak Bersekolah 7-12 Tahun
p s. % 13,34 7,30 -6,04
Angka Tidak Bersekolah 13-15 Tahun % 22,88 21,67 -1,21
.b
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ribu rupiah 54.067 59.412 5.345
tp
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 ribu rupiah 36.431 39.131 2.700
Jumlah Penduduk Bekerja1 orang 1.887.781 1.934.767 46.986
ht
id
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Kesejahteraan Rakyat 2022. Jakarta: BPS.
.
go
Badan Pusat Statistik. (2022a). Statistik Pendidikan 2022. Jakarta: BPS
s.
Badan Pusat Statistik. (2023). Survei Sosial Ekonomi Nasional. Beranda. https://www.bps.
p
go.id/index.php/subjek/81
.b
Badan Pusat Statistik. (2023a). Statistik Indonesia 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik
w
w
mattered.
Haq, M. U. (1995). Reflections on human development. https://www.google.com/
s:
books?hl=en&lr=&id=Cwyv2OtYdGQC&oi=fnd&pg=PR5&dq=Reflections+on
tp
+Human+Development&ots=DN31nufBHQ&sig=7lGKm2RMyEZBogrKFTNZWjp
ht
gD44
Lestari, Ayu & Kurniawan, Fariz & Ardi, Rifal. (2020). Penyebab Tingginya Angka Anak Putus
Sekolah Jenjang Sekolah Dasar (SD). Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. 4. 299. 10.23887/
jisd.v4i2.24470.
RPJMN 2015-2019. (2015). https://doi.org/10.1088/1757-899X/114/1/012081
RPJMN 2020-2024, 313 (2020). https://www.bappenas.go.id/id/data-dan...dan.../
rpjmn-2015-2019/
Sekretariat Kabinet RI. (2014). Nawacita: Visi Misi Pembangunan Nasional 2015-2019.
https://setkab.go.id/nawacita/
Sen, A. (1990). Development as capability expansion. https://www.google.com/book
s?hl=en&lr=&id=tUTQP4CHUO4C&oi=fnd&pg=PA319&dq=Journal+of+Dev
elopment+Planning,+Development+as+capability+expansion&ots=tUsIDF_
lJs&sig=ufgjeO6Hs-M4e_r3_GBAyI9jcG8
Sen, A. (1999). Development as freedom. https://www.google.com/books?hl=en&lr=&id
=pBzVBAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA525&dq=Development+as+Freedom&ots=TN_
xgq6qq8&sig=kZwQhRx-V8LkGFjxJF20QlsyqA4
id
development
.
go
United Nation. (2015). Transforming our world: the 2030 Agenda for Sustainable Development.
https://sdgs.un.org/2030agenda s.
p
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2012). Economic Development, todaro smith - Google Scholar.
.b
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Economic+Devel
w
opment%2C+todaro+smith&btnG=&oq=Economic+Development%2C+todaro+
w
sm
//w
World Bank Group. (2023). Collapse and Recovery: How the COVID-19 Pandemic Eroded
ht
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
DKI Jakarta 73,32 13,08 11,31 18.927 81,65 0,67
Jawa Barat 73,52 12,62 8,78 11.277 73,12 0,92
.
go
Jawa Tengah 74,57 12,81 7,93 11.377 72,79 0,87
D I Yogyakarta 75,08 15,65
p s.
9,75 14.482 80,64 0,52
Jawa Timur 71,74 13,37 8,03 11.992 72,75 0,85
.b
id
Pidie 67,15 14,49 9,02 10.211 71,20 0,71
.
go
Bireuen 71,48 14,86 9,31 9.438 73,16 1,15
Aceh Utara 69,01 14,73 8,73
p s. 8.620 70,22 1,09
Aceh Barat Daya 65,30 13,66 8,68 8.651 67,41 0,63
.b
id
Padang Lawas 67,43 13,41 9,31 9.207 69,58 1,37
.
go
Labuhan Batu Selatan 69,16 13,12 8,92 11.751 72,16 0,66
Labuhan Batu Utara 69,91 13,29
p s.
8,64 12.258 72,77 1,25
Nias Utara 69,90 13,06 6,78 6.575 63,75 1,48
.b
id
Indragiri Hilir 68,31 12,19 7,26 10.234 67,37 1,11
.
go
Pelalawan 71,53 12,68 8,72 12.163 72,93 1,18
Siak 71,37 12,85 9,87
p s. 12.230 74,50 0,70
Kampar 71,12 13,59 9,39 11.394 73,84 1,12
.b
id
Kota Palembang 71,49 14,43 10,91 15.168 79,47 0,95
.
go
Kota Prabumulih 70,87 13,03 10,20 13.106 75,52 1,14
Kota Pagar Alam 67,29 13,24
p s.
9,41 9.330 69,60 1,34
Kota Lubuklinggau 69,82 13,39 9,91 13.832 75,53 0,85
.b
id
Bangka Selatan 68,68 11,43 6,89 12.341 67,95 1,33
.
go
Belitung Timur 72,33 11,65 8,67 12.357 72,29 1,22
Kota Pangkal Pinang 73,68 13,17 10,27
p s. 16.307 79,24 0,85
KEPULAUAN RIAU 70,50 12,99 10,37 14.469 76,46 0,88
.b
id
Pangandaran 71,89 12,11 8,03 9.389 69,03 1,10
.
go
Kota Bogor 74,13 13,43 10,63 12.058 77,17 0,76
Kota Sukabumi 72,85 13,59
p s.
10,14 11.229 75,40 1,07
Kota Bandung 74,75 14,23 11,00 17.639 82,50 0,66
.b
id
Pekalongan 73,80 12,43 7,46 10.707 70,81 1,00
.
go
Pemalang 73,65 11,98 6,50 8.994 67,19 0,95
Tegal 71,85 12,91 7,25
p s. 10.020 69,53 1,08
Brebes 69,74 12,15 6,35 10.514 67,03 1,07
.b
id
Magetan 72,97 14,05 8,66 12.031 74,85 0,94
.
go
Ngawi 72,81 12,84 7,59 11.563 71,75 1,00
Bojonegoro 72,16 12,84
p s.
7,43 10.323 70,12 0,76
Tuban 71,97 12,24 7,37 10.703 69,67 1,10
.b
id
Buleleng 72,32 13,26 7,56 13.529 73,45 1,23
.
go
Kota Denpasar 75,30 14,10 11,50 19.850 84,37 0,40
NUSA TENGGARA BARAT 67,07 13,96 7,61
p s. 10.681 69,46 1,18
Lombok Barat 67,63 13,96 6,60 11.754 69,41 1,17
.b
id
KALIMANTAN BARAT 71,02 12,66 7,59 9.355 68,63 1,08
.
go
Sambas 69,39 12,70 6,74 10.462 67,95 1,27
Bengkayang 74,00 12,14
p s.
7,00 9.484 68,74 1,03
Landak 73,39 12,44 7,15 7.969 67,17 1,45
.b
id
Hulu Sungai Selatan 66,51 12,40 7,79 13.157 69,76 0,79
.
go
Hulu Sungai Tengah 66,54 12,22 8,28 12.448 69,70 0,94
Hulu Sungai Utara 64,53 12,93 7,76
p s. 10.132 66,84 1,09
Tabalong 70,84 12,90 9,12 11.914 73,13 0,73
.b
id
Bolaang Mongondow Timur 68,24 11,88 8,09 9.390 67,21 0,99
.
go
Kota Manado 72,18 14,17 11,43 14.399 79,66 0,58
Kota Bitung 71,38 12,65
p s.
9,91 12.665 74,70 0,67
Kota Tomohon 72,44 14,23 10,75 12.268 77,44 0,75
.b
id
Luwu 70,75 13,40 8,48 10.308 71,36 0,72
.
go
Tana Toraja 73,72 13,87 8,52 7.584 69,88 0,56
Luwu Utara 69,03 12,58 7,87
p s. 12.105 70,51 0,70
Luwu Timur 70,94 13,00 8,92 13.058 73,92 0,79
.b
id
Mamasa 71,20 12,53 8,00 7.837 67,21 0,87
.
go
Mamuju 68,21 13,25 8,09 9.668 68,88 0,82
Pasangkayu 66,90 12,06
p s.
8,11 11.330 68,61 0,85
Mamuju Tengah 68,97 12,65 7,61 8.633 66,89 1,07
.b
id
Tambrauw 60,68 12,19 5,64 5.084 54,63 1,71
.
go
Maybrat 65,53 13,48 7,19 5.425 60,49 1,32
Manokwari Selatan 67,84 12,37 6,90
p s. 5.691 60,68 1,39
Pegunungan Arfak 67,50 11,78 5,34 5.204 57,01 1,57
.b
. id
go
Keterangan:
UHH: Umur Harapan Hidup saat Lahir
HLS: Harapan Lama Sekolah s.
RLS: Rata-rata Lama Sekolah
p
Pengeluaran: Pengeluaran per Kapita Riil per Tahun yang Disesuaikan
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
Jawa Tengah 69,49 69,98 70,52 71,12 71,73 71,87 72,16 72,79
.
go
D I Yogyakarta 77,59 78,38 78,89 79,53 79,99 79,97 80,22 80,64
Jawa Timur 68,95 69,74 70,27 70,77
s. 71,50 71,71 72,14 72,75
Banten 70,27 70,96 71,42 71,95 72,44 72,45 72,72 73,32
p
.b
Nusa Tenggara Barat 65,19 65,81 66,58 67,30 68,14 68,25 68,65 69,46
w
Nusa Tenggara Timur 62,67 63,13 63,73 64,39 65,23 65,19 65,28 65,90
//w
Kalimantan Barat 65,59 65,88 66,26 66,98 67,65 67,66 67,90 68,63
Kalimantan Tengah 68,53 69,13 69,79 70,42 70,91 71,05 71,25 71,63
s:
Kalimantan Selatan 68,38 69,05 69,65 70,17 70,72 70,91 71,28 71,84
tp
Kalimantan Timur 74,17 74,59 75,12 75,83 76,61 76,24 76,88 77,44
ht
Kalimantan Utara 68,76 69,20 69,84 70,56 71,15 70,63 71,19 71,83
Sulawesi Utara 70,39 71,05 71,66 72,20 72,99 72,93 73,30 73,81
Sulawesi Tengah 66,76 67,47 68,11 68,88 69,50 69,55 69,79 70,28
Sulawesi Selatan 69,15 69,76 70,34 70,90 71,66 71,93 72,24 72,82
Sulawesi Tenggara 68,75 69,31 69,86 70,61 71,20 71,45 71,66 72,23
Gorontalo 65,86 66,29 67,01 67,71 68,49 68,68 69,00 69,81
Sulawesi Barat 62,96 63,60 64,30 65,10 65,73 66,11 66,36 66,92
Maluku 67,05 67,60 68,19 68,87 69,45 69,49 69,71 70,22
Maluku Utara 65,91 66,63 67,20 67,76 68,70 68,49 68,76 69,47
Papua Barat 61,73 62,21 62,99 63,74 64,70 65,09 65,26 65,89
Papua 57,25 58,05 59,09 60,06 60,84 60,44 60,62 61,39
INDONESIA 69,55 70,18 70,81 71,39 71,92 71,94 72,29 72,91
id
Aceh Barat Daya 63,77 64,57 65,09 65,67 66,56 66,75 66,99 67,41
.
go
Gayo Lues 63,67 64,26 65,01 65,88 66,87 67,22 67,56 68,25
Aceh Tamiang 67,03 67,41 67,99
s. 68,45 69,23 69,24 69,48 70,43
Nagan Raya 66,73 67,32 67,78 68,15 69,11 69,18 69,31 70,10
p
.b
Aceh Jaya 67,53 67,70 68,07 68,83 69,74 69,75 69,84 70,36
w
Bener Meriah 70,62 71,42 71,89 72,14 72,97 72,98 73,27 73,90
w
Pidie Jaya 70,49 71,13 71,73 72,12 72,87 73,20 73,60 74,34
//w
Kota Banda Aceh 83,25 83,73 83,95 84,37 85,07 85,41 85,71 86,28
Kota Sabang 72,51 73,36 74,10 74,82 75,77 75,78 76,11 76,85
s:
Kota Langsa 74,74 75,41 75,89 76,34 77,16 77,17 77,44 77,82
tp
Kota Lhokseumawe 75,11 75,78 76,34 76,62 77,30 77,31 77,57 78,04
ht
Kota Subulussalam 61,32 62,18 62,88 63,48 64,46 64,93 65,27 66,20
SUMATERA UTARA 69,51 70,00 70,57 71,18 71,74 71,77 72,00 72,71
Nias 58,85 59,75 60,21 60,82 61,65 61,93 62,74 63,69
Mandailing Natal 63,99 64,55 65,13 65,83 66,52 66,79 67,19 68,05
Tapanuli Selatan 67,63 68,04 68,69 69,10 69,75 70,12 70,33 70,92
Tapanuli Tengah 67,06 67,27 67,96 68,27 68,86 69,23 69,61 70,31
Tapanuli Utara 71,32 71,96 72,38 72,91 73,33 73,47 73,76 74,14
Toba Samosir 73,40 73,61 73,87 74,48 74,92 75,16 75,39 75,96
Labuhan Batu 70,23 70,50 71,00 71,39 71,94 72,01 72,09 72,92
Asahan 68,40 68,71 69,10 69,49 69,92 70,29 70,49 71,13
Simalungun 71,24 71,48 71,83 72,49 72,98 73,25 73,40 73,77
Dairi 69,00 69,61 70,36 70,89 71,42 71,57 71,84 72,56
Karo 72,69 73,29 73,53 73,91 74,25 74,43 74,83 75,36
Deli Serdang 72,79 73,51 73,94 74,92 75,43 75,44 75,53 76,19
Langkat 68,53 69,13 69,82 70,27 70,76 71,00 71,35 71,86
Nias Selatan 58,74 59,14 59,85 60,75 61,59 61,89 62,35 63,17
Humbang Hasundutan 66,03 66,56 67,30 67,96 68,83 68,87 69,41 70,32
Pakpak Bharat 65,53 65,81 66,25 66,63 67,47 67,59 67,94 68,85
id
Kota Medan 78,87 79,34 79,98 80,65 80,97 80,98 81,21 81,76
Kota Binjai 73,81 74,11 74,65 75,21 75,89 75,89 76,01 76,95
.
go
Kota Padangsidimpuan 72,80 73,42 73,81 74,38 75,06 75,22 75,48 76,05
Kota Gunungsitoli 66,41 66,85 67,68 s.
68,33
p
69,30 69,31 69,61 70,23
SUMATERA BARAT 69,98 70,73 71,24 71,73 72,39 72,38 72,65 73,26
.b
Kepulauan Mentawai 57,41 58,27 59,25 60,28 61,26 61,09 61,35 62,19
w
Pesisir Selatan 68,07 68,39 68,74 69,40 70,08 69,90 70,03 70,84
w
Padang Pariaman 68,04 68,44 68,90 69,71 70,59 70,61 70,76 71,63
tp
Lima Puluh Kota 67,65 68,37 68,69 69,17 69,67 69,47 69,68 70,28
Pasaman 64,01 64,57 64,94 65,60 66,46 66,64 66,77 67,41
Solok Selatan 67,09 67,47 67,81 68,45 68,94 69,04 69,23 69,71
Dharmasraya 69,84 70,25 70,40 70,86 71,52 71,51 71,76 72,30
Pasaman Barat 65,26 66,03 66,83 67,43 68,21 68,49 68,76 69,57
Kota Padang 80,36 81,06 81,58 82,25 82,68 82,82 82,90 83,29
Kota Solok 76,83 77,07 77,44 77,89 78,38 78,29 78,41 79,23
Kota Sawah Lunto 69,87 70,67 71,13 71,72 72,39 72,64 72,88 73,73
Kota Padang Panjang 75,98 76,50 77,01 77,30 78,00 77,93 77,97 78,78
Kota Bukittinggi 78,72 79,11 79,80 80,11 80,71 80,58 80,70 81,42
Kota Payakumbuh 77,42 77,56 77,91 78,23 78,95 78,90 79,08 79,53
Kota Pariaman 74,98 75,44 75,71 76,26 76,70 76,90 77,07 77,65
RIAU 70,84 71,20 71,79 72,44 73,00 72,71 72,94 73,52
Kuantan Singingi 68,32 68,66 69,53 69,96 70,78 70,31 70,60 71,09
Indragiri Hulu 68,00 68,67 68,97 69,66 70,05 69,83 70,01 70,46
Indragiri Hilir 64,80 65,35 66,17 66,51 66,84 66,54 66,63 67,37
Pelalawan 69,82 70,21 70,59 71,44 71,85 71,56 72,08 72,93
Siak 72,17 72,70 73,18 73,73 74,07 73,68 73,98 74,50
id
Tanjung Jabung Timur 61,12 61,88 62,61 63,32 63,92 64,43 64,91 65,77
Tanjung Jabung Barat 65,03 65,91 66,15 67,13 67,54 67,54 68,16 68,79
.
go
Tebo 67,29 68,05 68,16 68,67 69,02 69,14 69,35 69,78
Bungo 68,34 68,77
ps.
69,04 69,42 69,86 69,92 70,15 70,55
Kota Jambi 75,58 76,14 76,74 77,41 78,26 78,37 79,12 79,58
.b
Kota Sungai Penuh 73,03 73,35 73,75 74,67 75,36 75,42 75,70 76,17
w
SUMATERA SELATAN 67,46 68,24 68,86 69,39 70,02 70,01 70,24 70,90
w
Ogan Komering Ulu 67,18 67,47 68,28 69,01 69,45 69,32 69,60 70,24
//w
Ogan Komering Ilir 64,73 65,44 66,11 66,57 66,96 66,82 67,17 68,02
Muara Enim 65,82 66,71 67,63 68,28 68,88 68,74 68,86 69,43
s:
Musi Rawas 64,11 64,75 65,31 66,18 66,92 66,79 67,01 67,78
ht
Musi Banyuasin 65,76 66,45 66,96 67,57 67,83 67,69 68,10 68,60
Banyu Asin 64,15 65,01 65,85 66,40 66,90 66,74 67,13 67,93
Ogan Komering Ulu Selatan 62,57 63,42 63,96 64,84 65,43 65,30 65,34 65,87
Ogan Komering Ulu Timur 67,17 67,38 67,84 68,58 69,34 69,28 69,58 70,23
Ogan Ilir 65,35 65,45 65,63 66,43 67,22 67,06 67,17 67,96
Empat Lawang 63,55 64,00 64,21 64,81 65,10 65,25 65,39 66,00
Penukal Abab Lematang Ilir 60,83 61,66 62,58 63,49 64,33 64,70 64,88 65,75
Musi Rawas Utara 62,32 63,05 63,18 63,75 64,32 64,49 64,93 65,74
Kota Palembang 76,29 76,59 77,22 77,89 78,44 78,33 78,72 79,47
Kota Prabumulih 73,19 73,38 73,58 74,04 74,40 74,55 74,67 75,52
Kota Pagar Alam 65,37 65,96 66,81 67,62 68,44 68,31 68,68 69,60
Kota Lubuklinggau 73,17 73,57 73,67 74,09 74,81 74,78 74,89 75,53
BENGKULU 68,59 69,33 69,95 70,64 71,21 71,40 71,64 72,16
Bengkulu Selatan 68,57 68,71 69,04 69,85 70,27 70,63 70,75 71,42
Rejang Lebong 67,51 68,34 68,61 69,40 70,10 70,44 70,77 71,45
Bengkulu Utara 67,46 67,63 67,80 68,36 68,80 68,82 69,28 69,77
Kaur 64,47 64,95 65,28 66,20 66,78 66,99 67,17 67,77
Seluma 63,41 64,04 65,00 65,99 66,69 66,89 67,03 67,76
id
Tulangbawang 66,08 66,74 67,07 67,70 68,23 68,52 68,73 69,53
Pesawaran 62,70 63,47 64,43 64,97 65,75 65,79 66,14 66,70
.
go
Pringsewu 67,55 68,26 68,61 69,42 69,97 70,30 70,45 70,98
Mesuji 59,79 60,72 61,87 s.
62,88
p
63,52 63,63 64,04 64,94
Tulang Bawang Barat 63,01 63,77 64,58 65,30 65,93 65,97 66,22 67,13
.b
Pesisir Barat 60,55 61,50 62,20 62,96 63,79 63,91 64,30 65,14
w
Kota Bandar Lampung 74,81 75,34 75,98 76,63 77,33 77,44 77,58 78,01
w
Kota Metro 75,10 75,45 75,87 76,22 76,77 77,19 77,49 77,89
//w
KEP. BANGKA BELITUNG 69,05 69,55 69,99 70,67 71,30 71,47 71,69 72,24
Bangka 70,03 70,43 71,09 71,80 72,39 72,40 72,46 72,95
s:
Bangka Barat 67,23 67,60 67,94 68,68 69,05 69,08 69,60 70,12
ht
Bangka Tengah 68,66 68,76 68,99 69,52 70,33 70,45 70,89 71,40
Bangka Selatan 63,89 64,57 65,02 65,98 66,54 66,90 67,06 67,95
Belitung Timur 68,83 69,30 69,57 70,22 70,84 70,92 71,42 72,29
Kota Pangkal Pinang 76,61 76,73 76,86 77,43 77,97 78,22 78,57 79,24
KEPULAUAN RIAU 73,75 73,99 74,45 74,84 75,48 75,59 75,79 76,46
Karimun 69,21 69,84 70,26 70,56 71,10 71,44 71,70 72,65
Bintan 71,92 72,38 72,91 73,41 73,98 74,13 74,57 74,99
Natuna 70,87 71,23 71,52 72,10 72,63 72,72 73,09 73,47
Lingga 61,28 62,44 63,45 64,06 64,98 65,29 65,83 66,57
Kepulauan Anambas 65,86 66,30 67,06 67,53 68,48 68,80 69,23 69,61
Kota Batam 79,34 79,79 80,26 80,54 81,09 81,11 81,12 81,67
Kota Tanjung Pinang 77,57 77,77 78,00 78,33 78,73 78,91 78,93 79,64
DKI JAKARTA 78,99 79,60 80,06 80,47 80,76 80,77 81,11 81,65
Kepulauan Seribu 68,84 69,52 70,11 70,91 71,40 71,63 72,10 72,79
Kota Jakarta Selatan 83,37 83,94 84,13 84,44 84,75 84,72 84,90 85,21
Kota Jakarta Timur 80,73 81,28 81,61 82,06 82,69 82,66 82,97 83,45
Kota Jakarta Pusat 79,69 80,22 80,49 81,01 81,24 81,39 81,56 82,11
Kota Jakarta Barat 79,72 80,34 80,47 80,88 81,21 81,38 81,76 82,51
id
Indramayu 64,36 64,78 65,58 66,36 66,97 67,29 67,64 68,55
Subang 66,52 67,14 67,73 68,31 68,69 68,95 69,13 69,87
.
go
Purwakarta 67,84 68,56 69,28 69,98 70,67 70,82 70,98 71,56
Karawang 67,66 68,19
ps.
69,17 69,89 70,86 70,66 70,94 71,74
Bekasi 71,19 71,83 72,63 73,49 73,99 74,07 74,45 75,22
.b
Bandung Barat 65,23 65,81 66,63 67,46 68,27 68,08 68,29 69,04
w
Kota Bogor 73,65 74,50 75,16 75,66 76,23 76,11 76,59 77,17
//w
Kota Sukabumi 71,84 72,33 73,03 73,55 74,31 74,21 74,60 75,40
Kota Bandung 79,67 80,13 80,31 81,06 81,62 81,51 81,96 82,50
s:
Kota Cirebon 73,34 73,70 74,00 74,35 74,92 74,89 75,25 75,89
tp
Kota Bekasi 79,63 79,95 80,30 81,04 81,59 81,50 81,95 82,46
ht
Kota Depok 79,11 79,60 79,83 80,29 80,82 80,97 81,37 81,86
Kota Cimahi 76,42 76,69 76,95 77,56 78,11 77,83 78,06 78,77
Kota Tasikmalaya 69,99 70,58 71,51 72,03 72,84 73,04 73,31 73,83
Kota Banjar 69,31 70,09 70,79 71,25 71,75 71,70 71,92 72,55
JAWA TENGAH 69,49 69,98 70,52 71,12 71,73 71,87 72,16 72,79
Cilacap 67,77 68,60 68,90 69,56 69,98 69,95 70,42 70,99
Banyumas 69,89 70,49 70,75 71,30 71,96 71,98 72,44 73,17
Purbalingga 67,03 67,48 67,72 68,41 68,99 68,97 69,15 69,54
Banjarnegara 64,73 65,52 65,86 66,54 67,34 67,45 67,86 68,61
Kebumen 66,87 67,41 68,29 68,80 69,60 69,81 70,05 70,79
Purworejo 70,37 70,66 71,31 71,87 72,50 72,68 72,98 73,60
Wonosobo 65,70 66,19 66,89 67,81 68,27 68,22 68,43 68,89
Magelang 67,13 67,85 68,39 69,11 69,87 69,87 70,12 70,85
Boyolali 71,74 72,18 72,64 73,22 73,80 74,25 74,40 74,97
Klaten 73,81 73,97 74,25 74,79 75,29 75,56 76,12 76,95
Sukoharjo 74,53 75,06 75,56 76,07 76,84 76,98 77,13 77,94
Wonogiri 67,76 68,23 68,66 69,37 69,98 70,25 70,49 71,04
Karanganyar 74,26 74,90 75,22 75,54 75,89 75,86 75,99 76,58
id
Pemalang 63,70 64,17 65,04 65,67 66,32 66,32 66,56 67,19
Tegal 65,04 65,84 66,44 67,33 68,24 68,39 68,79 69,53
.
go
Brebes 63,18 63,98 64,86 65,68 66,12 66,11 66,32 67,03
Kota Magelang 76,39 77,16 77,84 s.
78,31
p
78,80 78,99 79,43 80,39
Kota Surakarta 80,14 80,76 80,85 81,46 81,86 82,21 82,62 83,08
.b
Kota Salatiga 80,96 81,14 81,68 82,41 83,12 83,14 83,60 84,35
w
Kota Semarang 80,23 81,19 82,01 82,72 83,19 83,05 83,55 84,08
w
Kota Pekalongan 72,69 73,32 73,77 74,24 74,77 74,98 75,40 75,90
//w
Kota Tegal 72,96 73,55 73,95 74,44 74,93 75,07 75,52 76,15
D I YOGYAKARTA 77,59 78,38 78,89 79,53 79,99 79,97 80,22 80,64
s:
Kulon Progo 71,52 72,38 73,23 73,76 74,44 74,46 74,71 75,46
tp
Gunung Kidul 67,41 67,82 68,73 69,24 69,96 69,98 70,16 70,96
Sleman 81,20 82,15 82,85 83,42 83,85 83,84 84,00 84,31
Kota Yogyakarta 84,56 85,32 85,49 86,11 86,65 86,61 87,18 87,69
JAWA TIMUR 68,95 69,74 70,27 70,77 71,50 71,71 72,14 72,75
Pacitan 64,92 65,74 66,51 67,33 68,16 68,39 68,57 69,37
Ponorogo 68,16 68,93 69,26 69,91 70,56 70,81 71,06 71,87
Trenggalek 67,25 67,78 68,10 68,71 69,46 69,74 70,06 71,00
Tulungagung 70,07 70,82 71,24 71,99 72,62 73,00 73,15 74,06
Blitar 68,13 68,88 69,33 69,93 70,57 70,58 71,05 71,86
Kediri 68,91 69,87 70,47 71,07 71,85 72,05 72,56 73,46
Malang 66,63 67,51 68,47 69,40 70,35 70,36 70,60 71,38
Lumajang 63,02 63,74 64,23 64,83 65,33 65,46 66,07 66,95
Jember 63,04 64,01 64,96 65,96 66,69 67,11 67,32 67,97
Banyuwangi 68,08 69,00 69,64 70,06 70,60 70,62 71,38 71,94
Bondowoso 63,95 64,52 64,75 65,27 66,09 66,43 66,59 67,31
Situbondo 64,53 65,08 65,68 66,42 67,09 67,38 67,78 68,25
Probolinggo 63,83 64,12 64,28 64,85 65,60 66,07 66,26 66,96
Pasuruan 65,04 65,71 66,69 67,41 68,29 68,60 68,93 69,68
id
Pamekasan 63,10 63,98 64,93 65,41 65,94 66,26 66,40 66,99
Sumenep 62,38 63,42 64,28 65,25 66,22 66,43 67,04 67,87
.
go
Kota Kediri 75,67 76,33 77,13 77,58 78,08 78,23 78,60 79,59
Kota Blitar 76,00 76,71
ps.
77,10 77,58 78,56 78,57 78,98 79,93
Kota Malang 80,05 80,46 80,65 80,89 81,32 81,45 82,04 82,71
.b
Kota Probolinggo 71,01 71,50 72,09 72,53 73,27 73,27 73,66 74,56
w
Kota Pasuruan 73,78 74,11 74,39 74,78 75,25 75,26 75,62 76,54
w
Kota Mojokerto 75,54 76,38 76,77 77,14 77,96 78,04 78,43 79,32
//w
Kota Madiun 79,48 80,01 80,13 80,33 80,88 80,91 81,25 82,01
Kota Surabaya 79,47 80,38 81,07 81,74 82,22 82,23 82,31 82,74
s:
Kota Batu 72,62 73,57 74,26 75,04 75,88 75,90 76,28 77,22
tp
id
Sumba Timur 62,54 63,22 64,19 64,65 65,34 65,52 65,74 66,17
Kupang 62,04 62,39 62,79 63,55 64,43 64,32 64,41 65,04
.
go
Timor Tengah Selatan 59,90 60,37 61,08 61,58 62,23 62,15 62,16 62,73
Timor Tengah Utara 60,96 61,54 62,03 s.
62,65
p
63,34 63,53 63,69 64,26
Belu 60,54 61,04 61,44 61,86 62,54 62,68 62,77 63,22
.b
Flores Timur 61,24 61,90 62,89 63,55 64,34 64,22 64,22 64,93
//w
Rote Ndao 58,32 59,28 60,51 61,51 62,22 62,39 62,60 63,21
Manggarai Barat 60,04 60,63 61,65 62,58 63,50 63,89 64,17 64,92
Sumba Tengah 57,91 58,52 59,39 60,07 61,01 61,53 61,80 62,71
Sumba Barat Daya 60,53 61,31 61,46 61,89 62,60 62,28 62,29 63,15
Nagekeo 63,33 63,93 64,74 65,35 65,88 65,81 65,82 66,22
Manggarai Timur 56,83 57,50 58,51 59,49 60,47 60,85 61,37 62,30
Sabu Raijua 53,28 54,16 55,22 55,79 56,66 57,02 57,03 57,90
Malaka 57,51 58,29 58,90 59,66 60,34 60,21 60,42 61,34
Kota Kupang 77,95 78,14 78,25 78,84 79,55 79,71 79,74 80,20
KALIMANTAN BARAT 65,59 65,88 66,26 66,98 67,65 67,66 67,90 68,63
Sambas 64,14 64,94 65,92 66,61 67,02 67,03 67,10 67,95
Bengkayang 64,65 65,45 65,99 66,85 67,57 67,87 68,04 68,74
Landak 64,12 64,58 64,93 65,45 65,96 65,98 66,21 67,17
Mempawah 63,37 63,84 64,00 64,90 65,50 65,74 66,03 66,94
Sanggau 63,05 63,90 64,61 65,15 65,67 65,77 66,20 66,91
Ketapang 64,03 64,74 65,71 66,41 67,16 67,17 67,43 67,92
Sintang 64,18 64,78 65,16 66,07 66,70 66,88 66,93 67,86
Kapuas Hulu 63,73 63,83 64,18 65,03 65,65 65,69 65,75 66,70
id
Lamandau 68,30 68,54 69,17 69,70 70,51 70,51 70,58 71,11
Seruyan 64,77 65,40 66,14 67,04 67,57 67,58 67,67 68,24
.
go
Katingan 66,81 67,41 67,56 67,91 68,55 68,68 68,89 69,74
Pulang Pisau 65,76 66,49
ps.
67,00 67,54 68,34 68,45 68,53 69,01
Gunung Mas 69,24 69,73 69,95 70,23 70,65 70,81 71,03 71,40
.b
Barito Timur 69,71 70,33 70,57 70,82 71,34 71,39 71,47 72,07
w
Murung Raya 66,46 66,96 67,16 67,56 67,89 67,98 68,12 68,63
w
Kota Palangka Raya 78,62 79,21 79,69 80,34 80,77 80,77 80,82 81,16
//w
KALIMANTAN SELATAN 68,38 69,05 69,65 70,17 70,72 70,91 71,28 71,84
Tanah Laut 66,99 67,44 68,00 68,49 69,04 69,38 69,87 70,35
s:
Kota Baru 66,61 67,10 67,79 68,32 68,95 68,86 69,13 69,74
tp
Barito Kuala 63,53 64,33 64,93 65,91 66,24 66,22 66,64 67,37
Tapin 67,67 68,05 68,70 69,53 70,13 70,11 70,31 71,02
Hulu Sungai Selatan 66,31 67,52 67,80 68,41 68,80 68,85 69,21 69,76
Hulu Sungai Tengah 66,56 67,07 67,78 68,32 68,80 68,84 69,05 69,70
Hulu Sungai Utara 62,49 63,38 64,21 65,06 65,49 65,59 66,12 66,84
Tabalong 69,35 70,07 70,76 71,14 71,78 72,19 72,60 73,13
Tanah Bumbu 67,58 68,28 69,12 70,05 70,50 70,71 71,00 71,79
Balangan 65,34 66,25 67,25 67,88 68,39 68,82 69,11 69,73
Kota Banjarmasin 75,41 75,94 76,46 76,83 77,16 77,10 77,57 77,97
Kota Banjar Baru 77,56 77,96 78,32 78,83 79,22 79,10 79,26 79,68
KALIMANTAN TIMUR 74,17 74,59 75,12 75,83 76,61 76,24 76,88 77,44
Paser 70,30 71,00 71,16 71,61 72,29 72,04 72,93 73,44
Kutai Barat 69,34 69,99 70,18 70,69 71,63 71,19 72,07 72,92
Kutai Kartanegara 71,78 72,19 72,75 73,15 73,78 73,59 74,06 74,67
Kutai Timur 70,76 71,10 71,91 72,56 73,49 73,00 73,81 74,35
Berau 72,72 73,05 73,56 74,01 74,88 74,71 75,20 75,74
Penajam Paser Utara 69,26 69,96 70,59 71,13 71,64 71,41 72,01 72,55
Mahakam Ulu 64,89 65,51 66,09 66,67 67,58 67,09 67,95 68,75
id
Kepulauan Talaud 66,92 67,58 67,74 68,32 68,97 69,40 69,83 70,43
Minahasa Selatan 69,18 69,97 70,05 70,86 71,68 72,11 72,32 72,89
.
go
Minahasa Utara 71,09 71,49 72,20 73,05 73,95 73,90 74,11 74,69
Bolaang Mongondow Utara 64,46 65,16 65,60 s.
66,32
p
66,91 66,99 67,39 68,06
Siau Tagulandang Biaro 65,00 65,66 66,03 66,75 67,48 67,64 68,05 68,94
.b
Minahasa Tenggara 68,05 68,42 68,91 69,66 70,47 70,51 71,06 71,48
w
Bolaang Mongondow Selatan 63,72 63,92 64,05 64,49 65,28 65,00 65,42 65,90
w
Bolaang Mongondow Timur 63,81 64,44 64,73 65,21 66,08 65,99 66,55 67,21
//w
Kota Manado 77,32 77,59 78,05 78,41 79,12 78,93 79,20 79,66
Kota Bitung 71,64 72,43 72,94 73,27 74,20 74,10 74,20 74,70
s:
Kota Tomohon 74,36 74,91 75,34 75,78 76,67 76,69 76,86 77,44
tp
Kota Kotamobagu 70,70 71,68 72,00 72,55 73,22 72,97 73,47 73,96
ht
SULAWESI TENGAH 66,76 67,47 68,11 68,88 69,50 69,55 69,79 70,28
Banggai Kepulauan 62,97 63,45 64,07 64,68 65,13 65,42 65,61 66,08
Banggai 67,44 68,17 69,00 69,85 70,36 70,52 70,60 71,08
Morowali 69,12 69,69 70,41 71,14 72,02 72,21 72,29 72,55
Poso 68,13 68,83 69,78 70,68 71,40 71,28 71,45 71,93
Donggala 63,82 64,42 64,66 65,14 65,49 65,56 65,72 66,25
Toli-Toli 62,72 63,27 64,05 64,60 65,42 65,69 66,30 66,76
Buol 65,61 66,37 66,69 67,30 67,69 67,82 68,25 68,72
Parigi Moutong 62,79 63,60 64,09 64,85 65,47 65,44 65,82 66,26
Tojo Una-Una 61,33 62,27 62,61 63,38 64,52 64,59 64,74 65,54
Sigi 65,35 65,95 66,72 67,66 68,16 68,12 68,49 69,05
Banggai Laut 62,90 63,49 64,08 64,80 65,27 65,43 65,65 66,22
Morowali Utara 66,00 66,57 67,35 67,95 68,45 68,36 68,48 68,97
Kota Palu 79,63 79,73 80,24 80,91 81,50 81,47 81,70 82,02
SULAWESI SELATAN 69,15 69,76 70,34 70,90 71,66 71,93 72,24 72,82
Kepulauan Selayar 64,32 64,95 65,39 66,04 66,91 67,38 67,76 68,35
Bulukumba 65,58 66,46 67,08 67,70 68,28 68,99 69,62 70,34
Bantaeng 66,20 66,59 67,27 67,76 68,30 68,73 68,99 69,69
id
Luwu 68,11 68,71 69,02 69,60 70,39 70,51 70,85 71,36
Tana Toraja 65,75 66,25 66,82 67,66 68,25 68,75 69,49 69,88
.
go
Luwu Utara 67,44 67,81 68,35 68,79 69,46 69,57 70,02 70,51
Luwu Timur 70,43 70,95
ps.
71,46 72,16 72,80 73,22 73,34 73,92
Toraja Utara 66,76 67,49 67,90 68,49 69,23 69,33 69,75 70,36
.b
Kota Makasar 79,94 80,53 81,13 81,73 82,25 82,25 82,66 83,12
w
Kota Parepare 76,31 76,48 76,68 77,19 77,62 77,86 78,21 78,54
w
Kota Palopo 76,27 76,45 76,71 77,30 77,98 78,06 78,38 78,91
//w
SULAWESI TENGGARA 68,75 69,31 69,86 70,61 71,20 71,45 71,66 72,23
Buton 62,78 63,69 64,47 65,08 65,67 65,98 66,32 67,23
s:
id
Maluku Tengah 68,85 69,54 70,09 70,60 71,25 71,25 71,32 71,81
Buru 65,75 66,63 67,61 68,25 68,91 68,95 69,33 69,94
.
go
Kepulauan Aru 60,50 61,32 62,13 63,12 63,64 63,71 63,83 64,21
Seram Bagian Barat 63,02 63,76 64,34 s.
65,14
p
65,49 65,62 65,83 66,67
Seram Bagian Timur 60,27 61,15 62,06 62,98 63,74 64,12 64,30 65,05
.b
Maluku Barat Daya 58,64 59,43 60,16 60,64 61,55 61,90 62,37 63,07
w
Buru Selatan 61,48 62,19 62,75 63,62 64,42 64,69 64,80 65,37
w
Kota Ambon 79,30 79,55 79,82 80,24 80,81 80,84 81,23 81,63
//w
Kota Tual 65,20 65,64 66,25 67,21 67,74 67,96 68,16 68,60
MALUKU UTARA 65,91 66,63 67,20 67,76 68,70 68,49 68,76 69,47
s:
Halmahera Barat 62,97 63,83 64,19 64,54 65,34 65,31 65,56 66,20
tp
Halmahera Tengah 62,07 63,05 63,89 64,66 65,55 65,42 65,82 66,49
ht
Kepulauan Sula 60,50 61,25 62,04 62,96 63,64 63,53 63,80 64,70
Halmahera Selatan 61,26 62,17 62,64 63,39 64,11 63,84 64,19 65,06
Halmahera Utara 65,04 66,02 66,52 67,30 67,75 67,50 67,82 68,38
Halmahera Timur 63,99 64,92 65,77 66,20 66,74 66,75 67,00 67,93
Pulau Morotai 59,27 59,87 60,71 61,39 62,38 62,50 62,90 63,80
Pulau Taliabu 58,26 58,66 59,03 59,67 60,62 60,48 60,73 61,64
Kota Ternate 77,64 77,80 78,48 79,13 80,03 79,82 80,14 80,81
Kota Tidore Kepulauan 67,45 68,37 69,25 69,89 70,83 70,53 70,99 71,55
PAPUA BARAT 61,73 62,21 62,99 63,74 64,70 65,09 65,26 65,89
Fakfak 64,92 65,55 66,09 66,99 67,87 68,36 68,52 69,12
Kaimana 61,33 62,15 62,74 63,67 64,59 65,00 65,31 66,11
Teluk Wondama 56,64 57,16 58,10 58,86 59,82 60,21 60,33 60,87
Teluk Bintuni 61,09 61,81 62,39 63,13 64,00 64,55 64,65 65,27
Manokwari 69,91 70,34 70,67 71,17 71,67 72,01 72,02 72,60
Sorong Selatan 58,60 59,20 60,19 61,01 61,93 62,42 62,46 63,08
Sorong 61,86 62,42 63,42 64,32 65,29 65,74 65,77 66,69
Raja Ampat 61,23 61,95 62,35 62,84 63,66 63,89 63,92 64,65
Tambrauw 49,77 50,35 51,01 51,95 52,90 53,45 53,71 54,63
id
Mimika 70,89 71,64 72,42 73,15 74,13 74,19 74,48 75,08
Boven Digoel 59,02 59,35 60,14 60,83 61,51 61,53 61,62 62,52
.
go
Mappi 56,11 56,54 57,10 57,72 58,30 58,15 58,70 59,61
Asmat 46,62 47,31
ps.
48,49 49,37 50,37 50,55 51,29 52,22
Yahukimo 46,63 47,13 47,95 48,51 49,25 49,37 49,48 50,25
.b
Pegunungan Bintang 40,91 41,90 43,24 44,22 45,21 45,44 46,28 47,21
w
Mamberamo Raya 48,29 49,00 50,25 51,24 52,20 51,78 52,18 53,10
ht
Rank IPM
Negara 1990 2000 2010 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(2021)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
12 Singapura 0,727 0,831 0,910 0,930 0,934 0,935 0,940 0,943 0,939 0,939
51 Brunei Darussalam 0,770 0,808 0,828 0,836 0,835 0,834 0,830 0,830 0,830 0,829
62 Malaysia 0,640 0,721 0,769 0,797 0,803 0,805 0,807 0,810 0,806 0,803
66 Thailand 0,576 0,653 0,737 0,781 0,785 0,790 0,795 0,804 0,802 0,800
114 Indonesia 0,526 0,595 0,664 0,695 0,699 0,704 0,710 0,716 0,709 0,705
115 Viet Nam 0,482 0,588 0,663 0,684 0,688 0,692 0,697 0,703 0,710 0,703
116 Filipina 0,598 0,633 0,674 0,698 0,700 0,704 0,710 0,718 0,710 0,699
140 Laos 0,405 0,470 0,551 0,599 0,604 0,607 0,607 0,610 0,608 0,607
146 Kamboja 0,378 0,425 0,540 0,574 0,581 0,586 0,591 0,598 0,596 0,593
149 Myanmar 0,333 0,410 0,510 0,562 0,572 0,580 0,590 0,598 0,600 0,585
.id
go
Sumber: https://hdr.undp.org/data-center/documentation-and-downloads
Catatan: IPM yang dihitung oleh UNDP memiliki rentang nilai antara 0 hingga 1
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
. id
go
p s.
.b
hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup
tp
umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Ketiga dimensi tersebut
memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi
ht
umur panjang dan hidup sehat, digunakan indikator umur harapan hidup saat lahir.
Selanjutnya, untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator
harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Adapun untuk mengukur dimensi
standar hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli. Kemampuan daya beli
masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya
pengeluaran rill per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian
pembangunan untuk standar hidup layak.
Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun
yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup. Penghitungan umur harapan hidup
melalui pendekatan tidak langsung (indirect estimation). Jenis data yang digunakan
adalah Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH). Paket program Mortpack
digunakan untuk menghitung angka harapan hidup berdasarkan input data ALH dan
AMH. Selanjutnya, dipilih metode Trussel dengan model West, yang sesuai dengan histori
kependudukan dan kondisi Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara umumnya
(Preston, 2004).
Salah satu komponen pembentuk IPM adalah dimensi pengetahuan yang diukur melalui
tingkat pendidikan. Dalam hal ini, indikator yang digunakan adalah rata-rata lama sekolah
(mean years of schooling) dan harapan lama sekolah (expected years of schooling). Pada
proses penghitungan IPM, rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah diberi bobot
yang sama, kemudian penggabungan kedua indikator ini digunakan sebagai indeks
pengetahuan sebagai salah satu komponen pembentuk IPM.
Rata-rata lama sekolah menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk
usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Penghitungan rata-rata lama
sekolah menggunakan dua batasan yang dipakai sesuai kesepakatan UNDP. Harapan
lama sekolah didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan
akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Harapan lama
sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. Indikator ini dapat digunakan
untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang
id
ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat
dicapai oleh anak yang berusia 7 tahun.
.
Standar Hidup Layak
go
p s.
.b
Dimensi ketiga dari ukuran kualitas hidup manusia adalah standar hidup layak. Dalam
w
cakupan lebih luas, standar hidup layak menggambarkan tingkat kesejahteraan yang
dinikmati oleh penduduk sebagai dampak semakin membaiknya ekonomi. UNDP
w
mengukur standar hidup layak menggunakan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita
//w
yang disesuaikan, sedangkan BPS dalam menghitung standar hidup layak menggunakan
s:
rata-rata pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan dengan paritas daya beli (purcashing
power parity) berbasis formula Rao.
tp
ht
1
m
pij m
PPPj = ∏ (1)
i =1 pik
Keterangan:
PPPj : paritas daya beli di wilayah j
pij : harga komoditas i di kabupaten/kota j
pik : harga komoditas i di Jakarta Selatan
m : jumlah komoditas
id
Lele Kecap Minyak tanah
.
go
Ikan segar lainnya Penyedap masakan/vetsin Lainnya(batu baterai,aki,korek,obat nyamuk dll)
Daging sapi Mie instan s. Perlengkapan mandi
Daging ayam ras Roti manis/roti lainnya Barang kecantikan
p
.b
id
Keterangan:
* Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 (data empiris) yaitu di Tolikara-Papua
.
go
** Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025 (akhir RPJPN) yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta
Selatan tahun 2025 p s.
Dengan mengacu pada nilai minimum dan maksimum pada Tabel L2, setiap indikator
.b
IUHH = (2)
UHH maks − UHH min
//w
s:
I HLS + I RLS
I pengetahuan = (5)
2
ln( pengeluaran) − ln( pengeluaranmin )
I pengeluaran = (6)
ln( pengeluaranmaks ) − ln( pengeluaranmin )
IPM dihitung sebagai rata-rata ukur (geometrik) dari tiga indeks dimensi:
72,91 − 20
IUHH = = 0,814000
85 − 20
12,98 − 0
I HLS = = 0, 721111
18 − 0
11,13 − 0
I RLS = = 0, 742000
15 − 0
0, 721111 + 0, 742000
I pengetahuan = = 0, 731556
id
2
ln (18.227 ) − ln (1.007, 436 )
.
go
I pengeluaran = = 0,884806
ln ( 26.572,352 ) − ln (1.007, 436 )
IPM = 3 0,814000 × 0, 731556 × 0,884806 ×100 = 80, 77
p s.
.b
w
Pertumbuhan IPM
Untuk mengukur kecepatan perkembangan IPM dalam suatu kurun waktu digunakan
ukuran pertumbuhan per tahun. Pertumbuhan IPM menunjukkan perbandingan antara
perubahan capaian terkini dengan capaian tahun sebelumnya. Semakin tinggi nilai
pertumbuhan IPM, maka semakin cepat pula peningkatan IPM. Indikator pertumbuhan
IPM ini dapat digunakan sebagai kinerja pembangunan manusia suatu wilayah pada
kurun waktu tertentu.
IPM t − IPM t −1 (8)
Pertumbuhan IPM = ×100%
IPM t −1
Keterangan:
IPMt : IPM suatu wilayah pada tahun t
IPM(t-1) : IPM suatu wilayah pada tahun (t-1)
DATA
//w
s:
tp
ht
MENCERDASKAN BANGSA