id
o
.g
ps
.b
w
w
w
s ://
tp
ht
ISBN: 978-602-438-453-1
No. Publikasi: 04300.2113
Katalog: 4102024
Naskah:
Fungsi Statistik Ketahanan Wilayah
id
o.
Penyunting:
Fungsi Statistik Ketahanan Wilayah .g
ps
.b
Penerbit:
© Badan Pusat Statistik RI
s:
tp
Sumber Ilustrasi:
ht
freepik.com, flaticon.com
Pengarah:
Dr. Ateng Hartono, SE, M.Si
Harmawanti Marhaeni, M.Sc
Editor:
Tri Windiarto, S.Si, M.Si
Awaludin Apriyanto, M.Si
Jamilah, S.Si, M.Eng
id
o.
Penulis:
.g
Udin Suchaini, SE, MSE
ps
Wahyu Pratama Satria Nugraha, SST
.b
Pengolah Data:
Udin Suchaini, SE, MSE
s:
id
yang dirasakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. BPS telah melaksanakan
o.
kajian tentang tingkat kebahagiaan beberapa kali, yaitu uji coba tahun 2012
.g
dan 2013, kemudian survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK) sebanyak 3
ps
kali, tahun 2014, 2017, dan 2021. Pendekatan yang digunakan adalah kepuasan
.b
Publikasi ini dapat terwujud berkat kerja sama dan partisipasi dari berbagai
w
data untuk beragam keperluan. Tanggapan dan saran yang konstruktif kami
s:
Margo Yuwono
id
1.2. Catatan Perjalanan Indeks Kebahagiaan ............................................................... 9
o.
1.3. Kerangka Kerja Indeks Kebahagiaan ....................................................................10
.g
1.4. Cakupan ...........................................................................................................................12
ps
1.5. Permasalahan Lapangan ...........................................................................................13
.b
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
2021.................................................................................................................22
o.
Gambar 2.6. Indeks Kebahagiaan menurut Kedudukan dalam Rumah
.g
Tangga, 2017 dan 2021...........................................................................23
ps
Gambar 2.7. Indeks Kebahagiaan menurut Banyaknya Anggota Rumah
Tangga, 2017 dan 2021...........................................................................24
.b
Tangga, 2021...............................................................................................28
Gambar 2.12. Indeks Kebahagiaan menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan, 2021.......................................................................................29
Gambar 2.13. Indeks Kebahagiaan menurut Pendapatan Rumah Tangga,
2021.................................................................................................................30
Gambar 2.14. Indeks Kebahagiaan menurut Provinsi, 2017 dan 2021..............31
Gambar 3.1. Kepuasan terhadap Pendidikan dan Keterampilan
Berdasarkan Tingkat Pendidikan..........................................................39
Gambar 3.2. Kepuasan terhadap Pendidikan dan Keterampilan
Berdasarkan Kepemilikan Sertifikat Keterampilan.........................40
Gambar 3.3. Kepuasan terhadap Pendidikan dan Keterampilan
Berdasarkan Kendala dalam Mengakses Pendidikan dan
Keterampilan................................................................................................41
Gambar 3.4. Kepuasan terhadap Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama
Berdasarkan Tingkat Pendidikan..........................................................42
id
Gambar 3.10. Kepuasan terhadap Kesehatan menurut Upaya untuk
o.
Menjaga Kesehatan Secara Rutin yang Dilakukan Selama
.g
Sebulan Terakhir.........................................................................................47
ps
Gambar 3.11. Kepuasan terhadap Kesehatan menurut Pengalaman
.b
id
Gambar 3.28. Kepuasan terhadap Kondisi Keamanan Berdasarkan
o.
Perasaan Khawatir dengan Keamanan Diri Tahun 2021.............61
Gambar 3.29. Sebaran Skor Pertanyaan pada Aspek Kepercayaan (Trust) .g
ps
Tahun 2021...................................................................................................62
.b
Tahun 2021...................................................................................................63
w
2021.................................................................................................................64
Gambar 3.32. Kepuasan terhadap Rumah dan Fasilitas Rumah menurut
s:
id
Gambar 4.7. Peta Sebaran Indeks Subdimensi Kepuasan Hidup Personal
o.
menurut Provinsi Tahun 2021...............................................................84
Gambar 4.8. Peta Sebaran Indeks Subdimensi Kepusan Hidup Sosial .g
ps
menurut Provinsi Tahun 2021...............................................................85
.b
id
Lampiran 5. Indeks Kebahagiaan dan Indeks Dimensi Penyusun Indeks
o.
Kebahagiaan menurut Karakteristik, Riau, 2021............................ 107
Lampiran 6. Indeks Kebahagiaan dan Indeks Dimensi Penyusun Indeks .g
ps
Kebahagiaan menurut Karakteristik, Jambi, 2021......................... 108
.b
2021................................................................................................................ .109
//w
id
Kebahagiaan menurut Karakteristik, Kalimantan Barat,
o.
2021................................................................................................................ .123
Lampiran 22. Indeks Kebahagiaan dan Indeks Dimensi Penyusun Indeks .g
ps
Kebahagiaan menurut Karakteristik, Kalimantan Tengah,
.b
2021................................................................................................................. 124
w
2021................................................................................................................. 125
Lampiran 24. Indeks Kebahagiaan dan Indeks Dimensi Penyusun Indeks
s:
2021................................................................................................................ .126
ht
id
Kebahagiaan menurut Karakteristik, Papua, 2021........................ 137
o.
Lampiran 36. Perkiraan Kesalahan Sampling Indeks Kebahagiaan menurut
.g
Provinsi, 2021.............................................................................................. 138
ps
Lampiran 37. Perkiraan Kesalahan Sampling Indeks Kepuasan Hidup
.b
id
Lampiran 53. Indeks Kebahagiaan, Indeks Dimensi, dan Indikator
o.
Penyusun Kebahagiaan menurut Banyaknya Anggota
.g
Rumah Tangga, 2021................................................................................ 157
ps
Lampiran 54. Indeks Kebahagiaan, Indeks Dimensi, dan Indikator
.b
id
BAB I
o.
.g
ps
.b
SELAYANG PANDANG
w
w
INDEKS KEBAHAGIAAN
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
INDEKS KEBAHAGIAAN
id
mampu menggambarkan tingkat kemakmuran (welfare) ataupun kesejahteraan
o.
(well-being) bagi seluruh penduduk secara nyata, serta tidak dapat merefleksikan
.g
pemerataan pendapatan bagi semua penduduk suatu negara (Diener &
ps
Seligman, 2004; Easterlin & Sawangfa, 2010; Stiglitz et al., 2009).
.b
nilai tambah yang dihasilkan dari faktor produksi di suatu negara dalam waktu
w
satu tahun tanpa mempertimbangkan adanya dampak positif dan negatif bagi
//w
rokok, alkohol, zat adiktif, dan sebagainya, yang justru berdampak negatif
ht
id
indikator ekonomi makro yang telah digunakan selama ini tidak akan diabaikan
o.
atau digantikan dengan indikator kesejahteraan begitu saja.
.g
ps
Ukuran tingkat kesejahteraan penduduk pada saat ini maupun masa
.b
dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam waktu satu tahun (Beyond
//w
penduduk dan masyarakat (Stiglitz et al., 2009). Untuk itu, diperlukan 3 (tiga)
tp
id
dianggap memiliki makna yang berbeda (Graham, 2011).
o.
.g
Sementara, dari sudut pandang psikologi positif, indikator kebahagiaan
ps
memiliki makna dan cakupan yang tidak hanya terbatas pada evaluasi subjektif
.b
kehidupan yang baik (being-well atau good life), tetapi juga pada kondisi
w
oleh setiap individu (Kapteyn et al., 2004). Indikator kebahagiaan yang disusun
tp
kehidupan yang dianggap esensial dan bermakna bagi sebagian besar penduduk
dan masyarakat (Martin, 2012; OECD, 2011, 2013).
Berbagai penelitian terkait kebahagiaan menunjukkan fenomena
bahwa kebahagiaan penduduk akan berpengaruh secara signifikan terhadap
keberhasilan pembangunan dan perkembangan sosial di masyarakat
(Forgeard dkk., 2011). Kebahagiaan yang telah dirasakan oleh penduduk di
masa lalu akan mendorong individu tersebut untuk berusaha tetap optimal
dalam mencapai tujuan hidupnya. Upaya peningkatan kapasitas merupakan
salah satu cara bagi penduduk untuk beradaptasi dan menghadapi berbagai
tantangan dan ketidakpastian hidup di masa depan. Dalam tataran yang lebih
luas, ukuran kebahagiaan individu per individu dianggap sebagai ukuran yang
menggambarkan tingkat perkembangan sosial (Forgeard dkk., 2011; Stiglitz,
Sen dan Fitoussi, 2009).
id
o.
1.1. Gambaran Indeks Kebahagiaan
.g
ps
Terminologi kebahagiaan lebih dipilih oleh BPS dibandingkan istilah
.b
dalam tiga dimensi besar, yaitu (1) evaluasi terhadap sepuluh domain kehidupan
manusia yang dianggap esensial/penting oleh sebagian besar penduduk, (2)
s:
affect (perasaan atau kondisi emosional), dan (3) eudaimonia (makna hidup).
tp
yang sifatnya fluktuatif dan berubah-ubah menurut waktu dan keadaan, tidak
dapat digunakan sebagai indikator evaluasi kebijakan publik dan pembangunan
nasional.
id
dimensi good life atau kepuasan hidup secara keseluruhan.
o.
Sementara itu, uji coba dilanjutkan pada tahun 2013, dengan
.g
melaksanakan survei yang lebih masif. Pada tahun ini dengan target sampel
ps
sebanyak 11.000 responden, dengan estimasi nasional. Targetnya, instrumen
.b
secara umum, yang diukur dengan 10 indikator kepuasan. Pada tahap ini,
w
menggunakan pendekatan survei yang dilakukan oleh Gallup World Poll yang
tp
id
2021. Target sampel pada survei pengukuran tingkat kebahagiaan tahun ini
o.
sebesar 75.000 dengan level estimasi provinsi. Respon rate pada tahun ini
.g
sebesar 99,5% atau 74.684 responden. Hasil indeks pada tahun 2021 ini memiliki
ps
keterbandingan dengan tahun 2017, namun tidak dapat dibandingkan dengan
.b
tahun 2014, karena memiliki nilai kontribusi yang berbeda antar indikator.
w
w
//w
Dimensi Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), (2) Dimensi Perasaan (Affect), dan
(3) Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia). Dimensi kepuasan hidup dibedakan
menjadi subdimensi kepuasan hidup personal dan kepuasan hidup sosial.
Kemudian, modifikasi kerangka kerja pada SPTK 2021 dilakukan
berdasarkan adaptasi kerangka kerja OECD yang dikombinasikan dengan
kondisi sosial masyarakat Indonesia. Kerangka kerja OECD dan kerangka kerja
konseptual kebahagiaan yang merupakan adaptasi kerangka kerja OECD
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1.
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Sumber: Dimodifikasi dari Kerangka Kerja OECD, 2013 (A Simple Model of Subjective Well-Being)
1.4. Cakupan
Tingkat kebahagiaan penduduk tahun 2021 diukur berdasarkan data
hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) tahun 2021. Survei ini
dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi di seluruh
Indonesia. Survei dilaksanakan pada rentang waktu tanggal 1 Juli sampai 27
Agustus 2021. Unit analisis adalah rumah tangga yang dipilih secara acak
(random).
Metode sampling (sampling method) yang digunakan untuk memilih
sampel adalah Two Stage One Phase Sampling. Total sampel rumah tangga
yang diperlukan untuk keperluan estimasi tingkat kebahagiaan hingga level
provinsi di Indonesia sebesar 75.000 rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi.
Dalam SPTK, tidak semua anggota rumah tangga dapat dipilih sebagai
id
responden karena ada beberapa pertanyaan (misalnya, pertanyaan terkait
o.
pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan keharmonisan keluarga) yang hanya
.g
dapat dijawab secara akurat oleh kepala rumah tangga atau pasangannya. Oleh
ps
sebab itu, Pada setiap rumah tangga sampel, dipilih kepala rumah tangga atau
.b
id
perpanjangan jadwal. Perpanjangan jadwal SPTK dalam dua tahap, pertama
o.
diperpanjang 14 hari atau dua minggu, tahap kedua juga diperpanjang dalam
.g
rentang waktu yang sama, sehingga total kegiatan pendataan menjadi dua bulan.
ps
Perpanjangan jadwal lapangan ini mengikuti kebijakan PPKM dari pemerintah.
.b
Selain itu, adanya kesulitan menemui responden karena pembatasan skala lokal,
w
sehingga petugas tidak diizinkan mendata oleh ketua SLS. Penggantian BS yang
w
lockdown lokal, setelah ditunggu sekitar satu bulan. Terakhir, penolakan dari
//w
Buku ini terdiri dari empat bagian, berawal dari selayang pandang
tentang Indeks Kebahagiaan, hingga penentuan posisi Indeks Kebahagiaan
dari indikator makro hasil pembangunan lainnya. Bagian pertama, berisikan
gambaran umum Indeks Kebahagiaan, sekilas tentang catatan perjalanan
pengukuran indeks kebahagiaan, kemudian kerangka kerja Indeks Kebahagiaan,
cakupan, serta permasalahan lapangan. Bagian kedua, diurai perkembangan
hasil Indeks Kebahagiaan dari tahun 2017 dan 2021. Kemudian indikator
dan dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan, Indeks Kebahagiaan menurut
karakteristik penduduk, wilayah, serta kontribusi setiap indikator penyusun
Indeks Kebahagiaan. Bagian ketiga berisi determinan sosial dan ekonomi yang
mendasari kebahagiaan. Bagian keempat diurai posisi Indeks Kebahagiaan
dengan ukuran makro pembangunan yakni tingkat kemiskinan dengan
kebahagiaan, tingkat pengangguran dengan kebahagiaan, serta pembangunan
manusia dengan kebahagiaan.
id
BAB II
o.
.g
ps
.b
TINGKAT KEBAHAGIAAN
w
w
PENDUDUK INDONESIA
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
PENDUDUK INDONESIA
id
2.1. Perkembangan Indeks Kebahagiaan
o.
.g
ps
70,69 71,49
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
2017 2021
Perkotaan Perdesaan
id
2017 dan 2021
o.
Penduduk perkotaan memiliki nilai Indeks Kebahagiaan yang lebih tinggi
.g
dibandingkan dengan perdesaan. Kondisi ini konsisten terjadi pada tahun 2017
ps
dan 2021. Pada tahun 2021, Indeks Kebahagiaan penduduk perkotaan lebih
.b
tinggi 0,56 poin dibandingkan perdesaan, sementara pada tahun 2017 capaian
w
perdesaan. Selisih nilai indeks tersebut menunjukkan, selisih (gap) perkotaan dan
//w
perdesaan pada tahun 2021 lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2017. Hal
s:
perkotaan. Peningkatan indeks penduduk perkotaan naik tipis sebesar 0,09 poin
sementara penduduk perdesaan naik sebesar 1,6 poin.
2017 2021
Laki-Laki Perempuan
Gambar 2.3. Indeks Kebahagiaan menurut Jenis Kelamin, 2017 dan 2021
id
67,83 68,37 68,03 68,55
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
2017 2021
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
2017 2021
//w
2017 2021
id
Kepala Rumah Tangga Pasangan Kepala Rumah Tangga
o.
Gambar 2.6. Indeks Kebahagiaan menurut Kedudukan dalam Rumah
Tangga, 2017 dan 2021 .g
ps
.b
penduduk dengan kedudukan sebagai kepala rumah tangga. Kondisi ini konsisten
//w
terjadi pada tahun 2017 dan 2021. Pada tahun 2021, Indeks Kebahagiaan
penduduk sebagai pasangan kepala rumah tangga lebih tinggi 0,79 poin
s:
lebih tinggi lebih tinggi 0,40 poin dibanding penduduk sebagai kepala rumah
tangga. Selisih nilai indeks tersebut menunjukkan, selisih (gap) penduduk
sebagai pasangan maupun kepala rumah tangga pada tahun 2021 lebih besar
dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini terjadi karena peningkatan Indeks
Kebahagiaan penduduk dengan status pasangan kepala rumah tangga lebih
tinggi jika dibandingkan dengan peningkatan Indeks Kebahagiaan penduduk
dengan status kedudukan kepala rumah tangga. Peningkatan indeks penduduk
sebagai kepala rumah tangga naik sebesar 0,66 poin sementara penduduk
dengan status kedudukan pasangan kepala rumah tangga naik sebesar 1,05
poin.
id
2017 2021
o.
1 Orang 2 Orang 3 Orang 4 Orang 5 Orang atau Lebih
.g
ps
Gambar 2.7. Indeks Kebahagiaan menurut Banyaknya Anggota Rumah
Tangga, 2017 dan 2021
.b
w
anggota rumah tangga lainnya. Kondisi ini konsisten terjadi pada tahun 2017
s:
dan 2021. Pada tahun 2021, Indeks Kebahagiaan penduduk dengan jumlah
tp
anggota rumah tangga 4 orang lebih tinggi 3,87 poin dibandingkan dengan
ht
82,16
79,55
75,48 76,86 76,03 78,05
72,51 73,31
69,2 70,41 70,1 71,3
66,52 67,86 66,94 68,83
id
2017 2021
o.
Tidak Pernah Sekolah Tidak Tamat SD/Sederajat SD Sederajat
SMP Sederajat SMA Sederajat
.g Diploma I. II. III
ps
Diploma IV/S1 S2. S3
.b
jenjang pendidikan lainnya. Kondisi ini konsisten terjadi pada tahun 2017
tp
dan 2021. Pada tahun 2021, Indeks Kebahagiaan penduduk dengan tingkat
ht
2017 2021
Hingga Rp 1.800.000 Rp 1.800.001 – Rp 3.000.000
id
Rp 3.000.001 – Rp 4.800.000 Rp 4.800.001 – Rp 7.200.000
o.
Lebih dari Rp. 7.200.000
.g
ps
Gambar 2.9. Indeks Kebahagiaan menurut Pendapatan Rumah Tangga,
.b
Penduduk dengan penghasilan yang lebih tinggi (Lebih dari Rp. 7.200.000)
//w
terjadi pada tahun 2017 dan 2021. Pada tahun 2021, Indeks Kebahagiaan
tp
penduduk dengan penghasilan tertinggi (Lebih dari Rp. 7.200.000) lebih tinggi
ht
id
penyusun Indeks Kebahagiaan.
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Pada dimensi perasaan atau afeksi yang disusun oleh indikator: perasaan
senang/riang/gembira, perasaan tidak khawatir/cemas dan perasaan tidak
tertekan, capaian terendah terdapat pada indikator perasaan tidak khawatir
atau cemas, sebesar 57,91. Capaian indikator perasaan tidak khawatir/cemas ini
merupakan capaian terendah dari 19 indikator penyusun Indeks Kebahagiaan.
Selanjutnya pada dimensi makna hidup, capaian tertinggi terdapat pada
indikator penerimaan diri (76,15), sedangkan yang terendah adalah indikator
pengembangan diri (66,09).
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
dimensi makna hidup lebih tinggi dari capaian dimensi perasaan. Jika diamati,
pasangan kepala rumah tangga memiliki kepuasan hidup sosial lebih tinggi
daripada kepala rumah tangga, sedangkan kepala rumah tangga kepuasan
hidup sosialnya lebih tinggi dari kepuasan hidup personal.
id
o.
.g
ps
.b
w
w
Ditamatkan, 2021
s:
lebih tinggi dari nilai kepuasan hidup sosialnya. Nilai kepuasan hidup personal
penduduk dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan S2,S3 sebesar 85,35
poin, sedangkan nilai kepuasan hidup sosialnya 83,85 poin.
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
2021
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
BAB III
o.
.g
ps
.b
KONDISI SOSIAL
w
w
DAN KEBAHAGIAAN
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
KEBAHAGIAAN
3.1. Pendidikan
Pendidikan merupakan jalan menuju hidup yang lebih baik. Pada dasarnya,
individu membutuhkan pengetahuan untuk menghadapi berbagai situasi
dan kondisi dalam kehidupan. Dengan pendidikan yang baik, maka individu
diharapkan dapat melahirkan ide-ide kreatif dan memberikan respon yang tepat
terhadap hal-hal yang dialami. Kemudian, ketepatan tindakan yang diambil
id
secara tidak langsung akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan pada setiap
o.
individu. Selanjutnya, pendidikan dalam SPTK 2021 dibatasi menjadi pendidikan
.g
tertinggi yang ditamatkan pada jalur formal yang mencakup pendidikan dasar
ps
(SD sederajat), pendidikan menengah (SMP sederajat dan SMA sederajat), dan
.b
Tidak/belum pernah
sekolah
//w
s:
87,53 45,49
52,11
ht
76,33 62,16
Diploma I,II,III SMP/sederajat
71,33
SMA/sederajat
74,51
60,99
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
Ya Tidak
tp
68,11
56,61
id
o.
Ya Tidak
Gambar 3.3.
.g
Kepuasan terhadap Pendidikan dan Keterampilan
ps
Berdasarkan Kendala dalam Mengakses Pendidikan dan
Keterampilan
.b
w
3.2. Pekerjaan
Bekerja memiliki kaitan erat dengan pendapatan yang dapat memengaruhi
kondisi kepuasan hidup individu. Pendapatan dari pekerjaan merupakan salah
satu komponen penting bagi kebahagiaan penduduk. Dengan pendapatan
yang dimiliki dari pekerjaan yang cukup dan memadai, maka penduduk mampu
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, mampu mencapai tujuan hidup yang
dianggap penting, memiliki kebebasan untuk memilih cara hidupnya hingga
menghindarkannya dari berbagai risiko finansial dan personal. Tidak hanya dari
Tidak/belum pernah
sekolah
id
72,25
o.
78,22
Diploma I,II,III SMP/sederajat
74,65
.g
ps
SMA/sederajat
.b
w
81,61
Rp 2.500.001 – Rp
<= Rp 1.000.000
66,01 76,27 4.000.000
69,03 71,87
Rp 1.000.001 – Rp Rp 1.500.001 – Rp
id
1.500.000 2.500.000
o.
Gambar 3.5.
.g
Kepuasan terhadap Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama
ps
Berdasarkan Pendapatan dari Pekerjaan
.b
Jika dilihat dari sisi rata-rata upah atau gaji per bulan dari seluruh
w
pekerjaan atau usaha dalam satu tahun terakhir, dapat dilihat bahwa penduduk
w
//w
dimiliki. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penduduk yang memiliki
ht
id
Ya Tidak
o.
Gambar 3.6. Kepuasan terhadap Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama
.g
Berdasarkan Penilaian terkait Pekerjaan/Usaha/Kegiatan
ps
Utama
.b
kondisi kerja yang baik yang dimiliki oleh penduduk yang memiliki kesesuaian
//w
antara apa yang diharapkan dengan kondisi yang didapatkan atau realitas. Dari
s:
gambar di atas dapat dilihat bahwa seluruh kondisi memiliki hasil yang baik.
tp
3.3. Kesehatan
Berdasarkan hasil SPTK 2021, nilai kepuasan terhadap kesehatan
mengalami peningkatan sebesar 5,16 poin dari tahun 2021. Peningkatan ini
disebabkan karena beberapa hal salah satunya berdasarkan Survei Perilaku
Pada Masa Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan oleh BPS, pada masa pandemi
Covid-19 sebagian besar masyarakat patuh melaksanakan protokol kesehatan
5M (membatasi mobilitas, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, memakai masker,
dan mencuci tangan dengan sabun). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan
data SPTK 2021 dan Susenas Maret 2021 tercatat bahwa persentase penduduk
yang mengalami keluhan kesehatan selama 6 bulan terakhir mengalami
penurunan.
id
o.
.g
ps
31%
.b
w
Ya Tidak
w
//w
69%
s:
tp
ht
50,5 52,6
35,3
26,0
22,1
11,3
1,5 0,71
2017 2021
id
Gambar 3.8. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan
o.
(seperti Panas, Batuk, Pilek, Asma, dll) Selama 6 Bulan
Terakhir Tahun 2017 dan 2021 .g
ps
.b
89,3 91,8
w
w
//w
s:
tp
ht
10,7 8,2
2017 2021
Ya Tidak
Seolah menjawab hasil dari upaya yang dilakukan oleh sebagian besar
penduduk di Indonesia, upaya untuk menjaga kesehatan tersebut menurunkan
keluhan kesehatan yang dialami seseorang. Berdasarkan Gambar 3.8, hasil SPTK
pada tahun 2021 menunjukkan sebagian besar penduduk jarang mengalami
keluhan kesehatan (seperti panas, batuk, pilek, asma, dll) selama 6 bulan terakhir.
Kondisi ini mengalami peningkatan sebanyak 2,1 poin dari kondisi tahun 2017.
Selain itu, penduduk yang selama 6 bulan terakhir tidak pernah mengalami
keluhan kesehatan (seperti panas, batuk, pilek, asma, dll] pada tahun 2021 juga
meningkat sebanyak 9,3 poin dari kondisi tahun 2017. Sementara itu, Gambar
3.9 menggambarkan persentase penduduk yang mengidap penyakit kronis/
menahun yang telah dinyatakan oleh dokter pada tahun 2021 mengalami
penurunan sebesar 2,5 poin dibandingkan tahun 2017.
76,77 75,18
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
Ya Tidak
Sebulan Terakhir
ht
id
Selama 6 Bulan Terakhir Tahun 2021
o.
.g
Berdasarkan Gambar 3.11, penduduk yang tidak pernah dan jarang
ps
mengalami keluhan kesehatan (seperti panas, batuk pilek, asma, dll) selama
6 bulan terakhir memiliki nilai kepuasan terhadap kesehatan yang cenderung
.b
lebih tinggi dibandingkan dua kategori lainnya. Penduduk yang tidak pernah
w
w
mengalami keluhan kesehatan (seperti panas, batuk, pilek, asma, dll) selama
//w
(seperti panas, batuk, pilek, asma, dll) selama 6 bulan terakhir memiliki nilai
tp
77,61
61,40
Ya Tidak
id
Gambar 3.12. Kepuasan terhadap Kesehatan menurut Kondisi Mengidap
o.
Penyakit Kronis Menahun yang Telah Dinyatakan Oleh
Dokter Tahun 2021 .g
ps
.b
telah dinyatakan oleh dokter dengan yang tidak. Penduduk yang tidak mengidap
//w
penyakit kronis menahun yang telah dinyatakan oleh dokter memiliki nilai
s:
kepuasan terhadap kesehatan yang cenderung lebih tinggi yaitu sebesar 77,61,
tp
S2, S3 84,07
SD Sederajat 74,98
id
Tidak Pernah Sekolah 69,49
o.
Gambar 3.13. Kepuasan terhadap Kesehatan
.g menurut Pendidikan
ps
Tertinggi yang Ditamatkan
.b
pendidikan tertinggi yang ditamatkan (S2, S3) memiliki nilai kepuasan terhadap
tp
id
o.
Berdasarkan Hasil SPTK 2021, kepuasan terhadap keharmonisan keluarga
.g
mengalami kenaikan dari tahun 2017 ke tahun 2021. Kepuasan terhadap
ps
keharmonisan keluarga pada tahun 2021 adalah sebesar 82,56 yaitu lebih tinggi
2,51 poin daripada tahun 2017 yaitu sebesar 80,05. Adapun beberapa hal yang
.b
waktu luang.
s:
83,04
tp
76,84
73,30
ht
66,19
87,41
83,85
id
o.
79,47
77,31
.g
ps
.b
w
w
2021
ht
82,82
82,43
id
Waktu Luang Waktu Luang
o.
Gambar 3.17. Kepuasan terhadap Keharmonisan Keluarga Berdasarkan
Ketersediaan Waktu Luang
.g
ps
Penduduk yang memiliki ketersediaan waktu luang diatas rata-rata
.b
luang di bawah rata-rata yaitu sebesar 82,43. Hal tersebut menunjukkan bahwa,
penduduk yang memiliki ketersediaan waktu luang diatas rata-rata memiliki
s:
7%
13%
Sendiri
Bersama Keluarga
Bersama Selain
Keluarga
80%
81,56
76,09
id
o.
.g
ps
.b
2017 2021
w
lingkungan mengalami kenaikan dari tahun 2017 ke tahun 2021 sebesar 5,47
tp
poin. Indikator kepuasan terhadap keadaan lingkungan pada tahun 2017 dan
ht
95,7 93,0
89,9 90,8 91,4
Air keruh Air berwarna Air berasa Air berbusa Air berbau
id
o.
Ya Tidak
.g
Gambar 3.20. Persentase Penduduk Berdasarkan Kondisi Air Tanah Tahun
ps
2021
.b
kondisi air tanah cenderung baik. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal
di lingkungan yang memiliki kondisi air tanahnya tidak keruh, tidak berwarna,
s:
tidak berasa, tidak berbusa dan tidak berbau dengan persentase diatas 89
tp
persen.
ht
97,4 98,3
91,8
8,2
2,6 1,7
Ya Tidak
6%
7%
id
o.
.g
ps
87%
.b
w
w
//w
Kondisi air tanah Kondisi air tanah Kondisi air tanah Kondisi air tanah Kondisi air tanah
id
keruh berwarna berasa berbusa berbau
o.
Ya Tidak
.g
Gambar 3.23. Kepuasan terhadap Keadaan Lingkungan Berdasarkan
ps
Kondisi Air Tanah Tahun 2021
.b
dengan kondisi air tanah tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbusa
w
//w
di lingkungan dengan kondisi air tanah keruh, berwarna, berasa, berbusa dan
tp
berbau. Penduduk yang tinggal di lingkungan dengan kondisi air tanah tidak
ht
keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbusa dan tidak berbau memiliki
capaian kepuasan terhadap keadaan lingkungan lebih dari 80,00. Sementara
itu, penduduk yang tinggal di lingkungan dengan kondisi sebaliknya, yaitu yang
tinggal di lingkungan dengan kondisi air tanah keruh, berwarna, berasa, berbusa
dan berbau memiliki capaian kepuasan terhadap keadaan lingkungan kurang
dari 80,00. Hal tersebut berarti bahwa, semakin baik kondisi air tanah tempat
tinggal penduduk, maka kepuasan penduduk terhadap keadaan lingkungan
menjadi lebih tinggi.
77,05
74,81
73,29
Ya Tidak
id
o.
Gambar 3.24. Kepuasan terhadap Keadaan Lingkungan Berdasarkan
Kondisi Udara Tahun 2021
.g
ps
Berdasarkan gambar di atas, penduduk yang tinggal di lingkungan
.b
dengan kondisi udara tidak berbau, tidak berdebu dan tidak berasap memiliki
w
kategori lainnya, yaitu lebih dari 80,00. Sementara itu, penduduk yang tinggal di
lingkungan dengan kondisi sebaliknya, yaitu yang tinggal di lingkungan dengan
s:
kondisi udara tidak berbau, tidak berdebu dan tidak berasap memiliki capaian
tp
lainnya yaitu kurang dari 77,05. Hal tersebut berarti bahwa, semakin baik kondisi
udara tempat tinggal penduduk, maka kepuasan penduduk terhadap keadaan
lingkungan menjadi lebih tinggi.
82,26
78,54
74,54
id
o.
Gambar 3.25. Kepuasan terhadap Keadaan Lingkungan Berdasarkan
Kejadian Terjadi atau Terkena Dampak Bencana
.g
ps
Penduduk yang tinggal di lingkungan dengan kondisi tempat tinggal
.b
tidak pernah terjadi atau terkena dampak bencana alam memiliki capaian
w
kategori lainnya, yaitu sebesar 82,26. Sementara itu, penduduk yang tinggal di
//w
lingkungan dengan kondisi sebaliknya, yaitu lingkungan yang lebih dari sekali
s:
terjadi atau terkena dampak bencana alam memiliki kepuasan terhadap keadaan
tp
74,54. Hal tersebut berarti bahwa, semakin sering suatu lingkungan tempat
tinggal penduduk terjadi atau terkena dampak bencana alam, maka semakin
rendah nilai kepuasan terhadap keadaan lingkungan.
Selain kondisi lingkungan tempat tinggal, kondisi keamanan lingkungan
juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan serta kebahagiaan
seseorang. Keamanan merupakan suatu keadaan bebas dari bahaya, yang
banyak dihubungkan dengan suatu kejahatan, kecelakaan dan lain-lain. Menjaga
keamanan sangat penting, mengingat semakin maraknya tindak kejahatan yang
terjadi di dalam kehidupan. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjaga
keamanan itu sendiri untuk kehidupan yang lebih baik.
81,20
77,15
2017 2021
id
Gambar 3.26. Kepuasan terhadap Kondisi Keamanan, 2017 dan 2021
o.
Berdasarkan hasil SPTK 2021, kepuasan terhadap kondisi keamanan
.g
mengalami kenaikan dari tahun 2017 ke tahun 2021 yaitu sebesar 4,05 poin.
ps
Capaian kepuasan terhadap kondisi keamanan pada tahun 2021 adalah sebesar
.b
81,20 yaitu lebih tinggi 4,05 poin dari pada tahun 2017 yaitu sebesar 77.15.
w
Hal tersebut berarti bahwa pada tahun 2021, penduduk semakin puas terhadap
w
81,61 80,82
tp
ht
Laki-laki Perempuan
id
o.
Berjalan sendirian di siang hari Berjalan sendirian di malam hari Berkendara (sepeda, sepeda
id
o.
4
2 .g
ps
.b
0
w
Jika terkena Percaya Percaya Percaya Percaya Percaya Percaya Percaya Percaya Percaya
aparat
w
darurat), membantu RT/Dusun kelurahan di tahan an provinsi bekerja kada sudah negara yang hukum
yakin ada mengawasi (ketua lingkungan kabupaten/ di tempat dengan baik melalui terpililh (Polri) telah
tetangga ketika lingkungan tempat kota di tinggal untuk proses yang lewat bekerja
s:
yang akan rumah setempat) tinggal tempat bekerja kesejahtera- jujur dan Pemilu/Pil- dengan baik
membantu/ kosong di bekerja tinggal dengan baik an seluruh adil tanpa kada adalah dan jujur
tp
menolong lingkungan dengan baik bekerja untuk rakyat ada orang yang
bekerja untuk dengan baik kesejahtera- Indonesia kecurangan kompeten,
ht
10
Terlibat Selalu Selalu Bersedia Meng- Bersedia Tidak Mendukung Ikut serta Mendukung
dalam menyem- menyem- ditunjuk hormati dan terlibat aktif keberatan aksi (men- program
aktivitas patkan patkan dalam menaati dalam dan solidaritas coblos) nasional
kerja bakti hadir di hadir dan kepanitiaan keputusan kegiatan bersedia (demon- dalam vaksinasi
atau rumah duka terlibat pada acara- hasil musya- pengga- meluangkan strasi) yang setiap Covid-19
gotong- saat ada dalam acara warah langan dana waktu jika menyuara- perhelatan
id
royong di kejadian pertemuan perayaan di warga, untuk terpilih kan Pemilu/
lingkungan kematian di warga di lingkungan meskipun korban menjadi kepentingan Pilkada
o.
tempat lingkungan lingkungan tempat hal tersebut bencana responden publik
tinggal tempat tempat tinggal bertenta- alam dalam selama hal
tinggal tinggal ngan
dengan
.g sebuah
survei yang
itu
dilakukan
ps
kehendak diseleng- dengan
dan garakan dengan
.b
Tahun 2021
s:
3.30). Hal ini ditunjukkan pada sebaran skor tiap pertanyaan aspek parsisipasi
sosial yang berkisar dari skor 6 hingga 9, dengan nilai median berkisar antara
7 hingga 8. Penduduk Indonesia memiliki tingkat partisipasi yang cenderung
tinggi pada kegiatan sosial yang seperti gotong royong, kedukaan, pertemuan
warga, musyawarah, penggalangan dana untuk korban bencana, aksi solidaritas
untuk menyuarakan kepentingan publik, serta siap berpartisipasi pada program
pemerintah seperti program nasional vaksinasi Covid-19.
10
id
mereka pandang mengontrol atau orang yang pendapat/
sebagai membatasi satu suku (berpihak) (berpihak) pandangannya
o.
pelaksanaan aktivitas kepada kepada
ajaran keagamaan warga masyarakat dari masyarakat dari
.g
agamanya, lain yang kelompok kelompok suku
meskipun ritual minoritas. agama asli (pribumi)
ps
tersebut tidak mayoritas
benar
.b
Gambar 3.31. Sebaran Skor Pertanyaan pada Aspek Toleransi Tahun 2021
w
w
//w
kesempatan yang setara dan sama di lingkungannya. Hal ini ditunjukkan pada
tp
Gambar 3.31 bahwa sebaran skor tiap pertanyaan aspek toleransi yang berkisar
ht
dari skor 3 hingga 7, dengan nilai median yang cenderung rendah berkisar
antara 4 hingga 5.
Dengan demikian, berdasarkan penjelasan diatas bahwa aspek
kepercayaan penduduk Indonesia cenderung tinggi, aspek partisipasi sosial
cenderung tinggi serta aspek toleransi yang cenderung tinggi pula, hal ini
sejalan dengan peningkatan indikator kepuasan terhadap hubungan sosial di
lingkungan dari tahun 2017 ke tahun 2021.
id
79,95
o.
74,01 71,48 70,48
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
yang tinggal di bangunan tempat tinggal dengan status bebas sewa dengan
nilai kepuasan terhadap rumah dan fasilitas rumah sebesar 70,48.
74,16
63,08 65,93
id
Jenis Lantai Terluas
o.
.g
Secara umum capaian kepuasan terhadap rumah dan fasilitas rumah
ps
tertinggi menurut jenis lantai terluas dimiliki oleh penduduk yang tinggal dengan
.b
lantai bukan tanah/bambu yaitu sebesar 74,16. Sementara itu, penduduk yang
w
tinggal dengan lantai terluas tanah memiliki capaian kepuasan terhadap rumah
w
dan fasilitas rumah sebesar 65,93, sedangkan nilai indikator kepuasan terhadap
//w
rumah dan fasilitas rumah terendah menurut jenis lantai terluas dimiliki oleh
penduduk yang tinggal dengan lantai bambu yaitu sebesar 63,08.
s:
tp
ht
Diikuti dengan penduduk yang tinggal dengan atap terluas seng yang memiliki
capaian kepuasan terhadap rumah dan fasilitas rumah sebesar 73,78. Sementara
itu, pada urutan terakhir adalah penduduk yang tinggal dengan atap terluas
ijuk/rumbia dengan nilai kepuasan terhadap rumah dan fasilitas rumah sebesar
62,20.
73,80 69,57
59,55
id
Listrik PLN Listrik Non PLN Bukan listrik
o.
Gambar 3.35. Kepuasan terhadap Rumah dan Fasilitas Rumah menurut
.g
Sumber Penerangan Utama yang Digunakan Tahun 2021
ps
.b
sumber penerangan utama yang digunakan dimiliki oleh penduduk yang tinggal
w
dengan sumber penerangan utama listrik PLN yaitu sebesar 73,80. Sementara
//w
itu, penduduk yang tinggal dengan sumber penerangan utama listrik non PLN
memiliki nilai indikator kepuasan terhadap rumah dan fasilitas rumah sebesar
s:
74,80 76,71
66,71
id
o.
74,77
.g
ps
66,97 66,09
61,90
.b
w
w
//w
s:
tp
0 25 50 75 100
Gambar 3.38. Kepuasan terhadap Rumah dan Fasilitas Rumah menurut
id
Sumber Air untuk Minum yang Digunakan Tahun 2021
o.
.g
Pada Gambar 3.38 di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan
ps
kepuasan terhadap rumah dan fasilitas rumah antar penduduk menurut sumber
.b
air untuk minum yang digunakan. Penduduk yang menggunakan air kemasan
w
bermerk sebagai sumber air minum memiliki nilai kepuasan terhadap rumah
w
dan fasilitas rumah tertinggi yaitu sebesar 81,36. Diikuti dengan penduduk yang
//w
menggunakan air isi ulang yaitu sebesar 74,98. Sementara itu, pada urutan
terakhir adalah penduduk yang menggunakan air sumur tak terlindung yaitu
s:
sebesar 68,36.
tp
ht
76,64
69,09
62,63
52,01
Memiliki/menguasai 70,77
fasilitas internet 77,29
64,43
id
Memiliki/menguasai
aset alat komunikasi
o.
74,80
Memiliki/menguasai .g 65,30
ps
aset audio/video player
75,08
.b
71,40
w
Memiliki/menguasai
komputer/laptop/tablet
w
81,97
//w
Memiliki/menguasai 65,09
s:
kendaraan bermotor
75,40
tp
ht
Tidak Ya
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
BAB IV
o.
.g
ps
.b
INDEKS KEBAHAGIAAN
w
w
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
UKURAN PEMBANGUNAN
id
memiliki kebahagiaan yang rendah? Bagi pemerintah daerah dengan kemiskinan
o.
rendah, pengangguran rendah, serta IPM yang sudah tinggi, maka kebijakan
apa yang dapat ditindaklanjuti.
.g
ps
Jika dilihat dari hasil menyandingkan kebahagiaan dan ukuran
.b
pembangunan makro lain, kita dapat melihat pola tertentu. Ada provinsi yang
w
memiliki kemiskinan tinggi dan kebahagiaan rendah, ada provinsi yang memiliki
w
tinggi juga. Gambaran umum kondisi tersebut dapat dilihat pada gambar
tp
berikut.
ht
id
menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini disajikan ulasan mengenai hubungan
o.
antara Indeks Kebahagiaan dengan indikator makro lainnya yaitu kemiskinan,
.g
pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
ps
.b
w
Kemiskinan seringkali dilihat sebagai suatu hal yang negatif dalam hidup.
//w
Orang miskin dianggap sebagai orang yang inferior, sulit dalam menemukan
s:
menghasilkan uang yang cukup atau kurangnya peluang untuk menjadi sukses.
ht
id
o.
Gambar 4.2.
.g
Hubungan Indeks Kebahagiaan dengan Tingkat Kemiskinan
ps
Tahun 2021
.b
provinsi dengan persentase penduduk miskin yang relatif rendah dan Indeks
ht
termasuk dalam kuadran I adalah Papua Barat, yang tercatat memiliki tingkat
kemiskinan yang tinggi serta memiliki Indeks Kebahagiaan yang relatif tinggi.
Hal ini menggambarkan bahwa tingkat kemiskinan tidak selalu
berhubungan dengan tingkat kebahagiaan. Menurut Easterlin (1974), tingkat
kebahagiaan tidak ditentukan dari tingkat pendapatan seseorang. Nampaknya
hal ini juga sejalan dengan kondisi di Indonesia saat ini. Kebahagiaan subjektif
tidak selalu berkaitan dengan status ekonomi. Ada banyak cara dalam
menemukan kebahagiaan yang tidak selalu berhubungan dengan pendapatan.
Dengan demikian, orang miskin tetap bisa bahagia.
id
dipandang sebagai hal yang negatif. Hal ini wajar karena di Indonesia orang
o.
yang bekerja biasanya merupakan sumber pendapatan keluarga. Sehingga,
.g
orang yang kehilangan pekerjaan atau menjadi pengangguran akan berdampak
ps
hilangnya pendapatan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan
.b
orang tersebut dan juga keluarganya. Hilangnya pendapatan ini dapat memicu
w
id
o.
Indeks Pembangunan Manusa (IPM) menggambarkan hasil pembangunan
.g
suatu negara yang diukur melalui tiga dimensi yaitu kesehatan, pendidikan, dan
ps
ekonomi. Hubungan antara Indeks Kebahagiaan dan Indeks Pembangunan
.b
Jika diamati hubungan antara Indeks Kebahagiaan dan IPM, terlihat bahwa
provinsi-provinsi di Indonesia sebagian besar berada pada kuadran I, II dan IV.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembangunan yang ditunjukkan dengan IPM
dan Indeks Kebahagiaan yang secara beriringan relatif tinggi atau sebaliknya.
Salah satu provinsi yang berada pada kuadran I adalah Kalimantan Timur, yaitu
tercatat memiliki Indeks Kebahagiaan dan IPM relatif tinggi secara bersamaan. Di
lain pihak, kuadran II menunjukkan pola hubungan yang berbeda. Daerah yang
ternyata memiliki IPM relatif rendah memiliki tingkat kebahagiaan penduduk
yang justru relatif tinggi. Salah satu provinsi yang termasuk dalam kuadran
II adalah Papua Barat, yang tercatat memiliki IPM yang rendah dan memiliki
Indeks Kebahagiaan yang relatif tinggi. Sementara, kuadaran IV menunjukkan
tingginya IPM yang tidak diiringi dengan tingginya Indeks Kebahagiaan. Enam
provinsi di Pulau Jawa semuanya masuk dalam kuadran ini.
id
o.
4.4. Peta Sebaran Indeks Kebahagiaan
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Kebahagiaan berkisar antara 76,28 sampai dengan 76,34 poin. Sementara itu
Provinsi Banten, Bengkulu dan Papua secara berturut turut merupakan provinsi
dengan nilai Indeks Kebahagiaan terendah di Indonesia tahun 2021.
Apabila sebaran nilai Indeks Kebahagiaan dilihat berdasarkan pulau-pulau
yang ada di Indonesia, sebaran nilai Indeks Kebahagiaan di Pulau Sumatera
cenderung bervariasi, nilai Indeks Kebahagiaan tertinggi di Pulau Sumatera
adalah Provinsi Jambi (75,17 poin) sedangkan nilai Indeks Kebahagiaan terendah
di Pulau Sumatera adalah Provinsi Bengkulu (69,74 poin). Sementara itu, sebaran
nilai Indeks Kebahagiaan di Pulau Jawa cenderung homogen dengan nilai Indeks
Kebahagiaan berkisar antara 70,68 hingga 71,80 poin, kecuali Provinsi Banten
yang memiliki nilai Indeks Kebahagiaan terendah di Indonesia (68,08 poin).
Sebaran nilai Indeks Kebahagiaan di Pulau Kalimantan juga cenderung
id
bervariasi, dengan sebaran nilai cukup tinggi dibandingkan nilai nasional
o.
berkisar antara 72,37 hingga 76,28 poin, dengan Provinsi Kalimantan Utara
.g
sebagai provinsi yang memiliki nilai Indeks Kebahagiaan tertinggi (76,28 poin).
ps
Sementara itu, nilai Indeks Kebahagiaan di Pulau Bali dan Nusa Tenggara juga
.b
dibandingkan nilai nasional berkisar antara 72,49 hingga 74,78 poin, dengan
tp
(74,78 poin). Sementara itu, nilai Indeks Kebahagiaan di Pulau yang berada di
wilayah timur Indonesia yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua
juga cenderung bervariasi, dengan sebaran nilai cukup tinggi dibandingkan
nilai nasional berkisar antara 74,46 hingga 76,33 poin. Namun Provinsi Papua
memiliki nilai Indeks Kebahagiaan yang rendah dibandingkan nilai nasional
dengan nilai 69,87 poin.
id
Provinsi Tahun 2021
o.
.g
Indeks Dimensi Kepuasan Hidup Indonesia tahun 2021 sebesar 75,16
ps
poin, meningkat 4,09 poin dari 2017. Indeks Dimensi Kepuasan Hidup seluruh
.b
poin. Terdapat 12 provinsi dengan nilai indeks kepuasan hidup dibawah nilai
s:
nasional, yaitu Provinsi Lampung, Bali, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, DI
Yogyakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat,
tp
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
id
Provinsi Tahun 2021
o.
.g
Indeks Dimensi Perasaan (Affect) di Indonesia tahun 2021 sebesar 65,61
ps
poin. Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2017 sebesar 2,98 poin.
Indeks Dimensi Perasaan mengalami penurunan di sebagian besar Provinsi,
.b
penurunan terbanyak terdapat di Provinsi Banten sebesar 7,19 poin. Selain itu,
w
yaitu Provinsi Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Papua Barat, Kepulauan Riau
dan Gorontalo, peningkatan terbesar terdapat di Provinsi Jambi sebesar 4,59
s:
73,15 poin. Sementara itu, Indeks Dimensi Perasaan terkecil terdapat di Provinsi
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
DAFTAR PUSTAKA
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
org/10.1093/ acprof:oso/9780199732739.003.0007
o.
Forgeard, M. J. C., Jayawickreme, E., Kern, M. L., & Seligman, M. E. P. (2011).
.g
Doing the Right Thing: Measuring Well-Being for Public Policy. International
ps
Journal of Wellbeing, 1(1). https://doi.org/10.5502/ijw.v1i1.15
.b
w
Graham, C., & Soumya Chattopadhyay, M. P. (2013). The Easterlin and Other
//w
Paradoxes: Why Both Sides of the Debate May Be Correct. In Etica e Politica
s:
Kapteyn, A., Smith, J. P., & Soest, A. van. (2004). Life satisfaction. Physiotherapy
ht
id
Being: Concept and Measurement.
o.
.g
___________________. 2010. Greater Happiness for a Greater Number: Is that
ps
Possible and Desirable? Journal of Happiness Studies, 11, 605-629. http://
.b
dx.doi.org/10.1007/s10902-010-9204-z
w
https://www.bps.go.id/indicator/23/192/1/persentase-penduduk-miskin-
p0-menurut -provinsi-dan-daerah.html
www.bps.go.id. (2021, 11 November). Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut
Provinsi (Persen), 2020-2021. Diakses pada 19 November 2021, dari
https://www.bps.go.id/indicator/6/543/1/tingkat-pengangguran-terbuka-
menurut-provinsi.html
www.bps.go.id. (2021, 15 November) [Metode Baru] Indeks Pembangunan
Manusia menurut Provinsi 2019-2021. Diakses pada 8 Desember 2021,
dari https://www.bps.go.id/indicator/26/494/1/-metode-baru-indeks-
pembangunan -manusia- menurut-provinsi.html
id
o.
.g
CATATAN TEKNIS
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, dan
o.
kondisi keamanan, serta kondisi rumah dan fasilitas rumah.
.g
Pertimbangan terkait penggunaan 10 (sepuluh) indikator sebagai
ps
penyusun dimensi kepuasan hidup disampaikan secara ringkas berikut
.b
ini.
w
w
• K
esehatan fisik dan mental sangat penting bagi seseorang untuk
//w
• S
etiap orang juga mengharapkan memiliki tingkat pendidikan,
pengetahuan, dan keterampilan yang memadai untuk meningkatkan
standar hidupnya dan komunitasnya.
• K
eharmonisan kehidupan keluarga juga sangat penting bagi
seseorang karena pada dasarnya keluarga merupakan alasan dan
sekaligus motivasi bagi seseorang untuk menjalani kehidupan
dengan sebaik-baiknya.
• S
ementara itu, kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan
penggunaan waktu antara bekerja dan melakukan aktifitas santai
atau bersenang-senang secara mandiri maupun bersama keluarga,
kerabat atau sahabat akan menjadikan seseorang tetap sehat,
terbebas dari tekanan psikis, dan produktif.
• H
ubungan sosial yang baik dengan tetangga dan komunitas
merupakan kebutuhan mendasar bagi seseorang sebagai makhluk
id
• P
ekerjaan dan kualitas pekerjaan sangat terkait dengan kebahagiaan
o.
material karena dua hal tersebut akan meningkatkan penguasaan
.g
terhadap sumber daya dan kesempatan untuk membangun
ps
kepercayaan diri.
.b
w
• P
endapatan rumah tangga, yang utamanya diperoleh dari pekerjaan,
w
konsumsi rumah tangga pada saat ini maupun masa yang akan
datang.
s:
tp
• S
ementara itu, kondisi rumah dan fasilitas rumah penunjang
ht
id
memiliki kebebasan dalam menentukan diri, mampu mengatasi
o.
tekanan sosial ketika berpikir dan bertindak, mampu mengontrol
.g
perilaku dan mampu mengevaluasi diri dengan standar personal
ps
yang erat kaitannya dengan tingkat kebahagiaan yang dimiliki.
.b
dimiliki.
tp
id
dimensi makna hidup diukur dari 6 (enam) indikator yang menggambarkan
o.
pemaknaan hidup responden dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap
.g
dimensi tersebut secara substansi dan bersama-sama menggambarkan tingkat
ps
kebahagiaan secara keseluruhan.
.b
Setiap dimensi, sub dimensi dan indikator memiliki kontribusi yang tidak
w
skor jawaban setiap responden atas pertanyaan terkait ketiga dimensi, sub
tp
penimbang pada setiap dimensi, sub dimensi, dan indikator tidak ditetapkan
dengan nilai yang sama ataupun berdasarkan penilaian subyektif, tetapi dihitung
berdasarkan sebaran data menggunakan metode statistik yaitu Exploratory
Factor Analysis (EFA) dengan Principal Component Analysis (PCA) sebagai
metode ekstraksi faktornya. Dengan demikian, besarnya penimbang setiap
dimensi, sub dimensi, dan indikator penyusun Indeks Kebahagiaan sepenuhnya
dihitung berdasarkan model statistik yang dihasilkan dari pengolahan data
empiris hasil survei.
Metode EFA dipilih untuk menghitung penimbang (loading factor) setiap
dimensi, sub dimensi, dan indikator hasil penilaian responden berupa ladder of
life scale dengan rentang skala 0 – 10 pada penelitian ini. Penjelasan teknis terkait
penggunaan metode Exploratory Factor Analysis (EFA) terhadap data metrik
berupa rating scale telah tersedia di berbagai literatur statistika dan metode
penelitian sosial yang tiga diantaranya yaitu: Everitt dan Dunn (2001), Harrington
(2009), dan Johnson dan Wichern (2014). Pertimbangan penggunaan metode
id
digunakan dalam menghitung indeks dimensi penyusun kebahagiaan adalah
o.
𝑤𝑤 ∗𝐼𝐼 + 𝑤𝑤 ∗ 𝐼𝐼
IKepuasan Hidup
sebagai berikut. = 1 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 2 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
.g 𝑤𝑤1 + 𝑤𝑤2
ps
∑ 𝑤𝑤𝑖𝑖 ∗𝑥𝑥𝑖𝑖
IKepuasan Hidup Personal =
.b
∑ 𝑤𝑤𝑖𝑖
w
∑ 𝑤𝑤𝑖𝑖 ∗𝑥𝑥𝑖𝑖
IKepuasan Hidup Sosial =
w
∑ 𝑤𝑤𝑖𝑖
//w
∑ 𝑤𝑤𝑖𝑖 ∗𝑥𝑥𝑖𝑖
IPerasaan (Affect) =
s:
∑ 𝑤𝑤𝑖𝑖
tp
∑ 𝑤𝑤𝑖𝑖 ∗𝑥𝑥𝑖𝑖
IMakna Hidup (Eudaimonia) =
ht
∑ 𝑤𝑤𝑖𝑖
𝑤𝑤1 ∗𝐼𝐼𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻 + 𝑤𝑤2 ∗𝐼𝐼𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 + 𝑤𝑤3 ∗𝐼𝐼𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻
IKebahagiaan = 𝑤𝑤1 + 𝑤𝑤2 + 𝑤𝑤3
Keterangan:
1. xi merupakan skor indikator ke-i, sedangkan wi merupakan penimbang
indikator ke-i
2. Penentuan besarnya penimbang (w) didasarkan atas sebaran data
menggunakan metode Exploratory Factor Analysis (EFA).
id
o.
.g LAMPIRAN
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
Kawin 72,10 70,98 80,44 75,71 66,26 73,77
o.
Cerai hidup 68,03 66,56 77,51 72,03 60,52 70,82
.g
Cerai mati 68,55 66,43 78,65 72,54 63,05 69,52
Kelompok Umur
ps
≤ 24 Tahun 71,92 72,24 79,76 76,00 65,14 73,96
.b
id
Belum kawin 71,42 72,21 81,06 76,63 61,96 74,76
o.
Kawin 71,92 71,27 80,99 76,13 64,49 74,41
Cerai hidup 68,16 67,21 80,37 73,79 57,23 72,40
Cerai mati 69,19 65,33
.g 81,21 73,27 62,33 71,30
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 72,55 71,76 79,81 75,78 66,27 75,00
.b
id
Belum kawin 70,54 70,22 80,67 75,44 61,51 73,80
o.
Kawin 71,30 69,94 79,83 74,89 64,96 73,43
Cerai hidup 64,57 61,08 74,81 67,95 56,75 68,29
Cerai mati 67,86
.g
65,65 78,02 71,83 61,51 69,62
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 71,67 72,00 80,93 76,47 64,58 73,27
.b
id
Belum kawin 70,82 72,22 77,74 74,98 60,90 75,65
o.
Kawin 71,78 70,22 79,65 74,94 66,04 73,80
Cerai hidup 68,56 65,09 76,97 71,03 62,84 71,25
Cerai mati 69,90 67,59
.g 78,59 73,09 65,64 70,54
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 70,56 71,58 77,46 74,52 62,66 73,75
.b
id
Belum kawin 69,74 69,38 78,98 74,18 61,18 73,04
o.
Kawin 72,27 70,73 81,20 75,97 65,81 74,40
Cerai hidup 67,18 64,21 77,69 70,95 60,23 69,70
Cerai mati 69,85
.g
68,00 80,18 74,09 64,08 70,79
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 73,09 72,17 80,97 76,57 68,09 74,11
.b
id
Belum kawin 72,58 74,66 77,24 75,95 68,48 72,89
o.
Kawin 75,89 72,85 81,70 77,28 74,05 76,15
Cerai hidup 71,46 67,95 79,71 73,83 67,52 72,63
Cerai mati 70,50 65,90
.g 79,81 72,86 67,75 70,62
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 75,79 74,38 84,52 79,45 71,52 75,96
.b
id
Belum kawin 72,94 71,50 82,26 76,88 68,32 73,14
o.
Kawin 72,89 70,41 80,91 75,66 67,88 74,64
Cerai hidup 66,95 66,88 76,40 71,64 56,46 71,77
Cerai mati 68,43
.g
66,22 79,12 72,67 62,26 69,75
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 69,39 70,32 79,00 74,66 60,37 72,27
.b
id
Belum kawin 66,39 63,43 74,88 69,15 64,18 65,60
o.
Kawin 70,57 68,20 78,87 73,53 66,66 71,12
Cerai hidup 65,32 63,10 75,06 69,08 59,75 66,59
Cerai mati 65,09 61,71
.g 76,38 69,05 60,97 64,83
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 68,71 65,97 78,55 72,26 64,96 68,51
.b
id
Belum kawin 68,74 66,39 79,20 72,80 62,04 70,74
o.
Kawin 72,13 70,31 80,33 75,32 66,22 74,28
Cerai hidup 68,62 65,84 81,30 73,57 58,37 72,95
Cerai mati 68,71
.g
66,49 79,22 72,85 62,07 70,55
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 72,80 70,49 81,60 76,05 67,60 74,24
.b
id
Status Perkawinan
Belum kawin 73,36 71,81 79,42 75,61 70,47 73,70
o.
Kawin 74,12 72,35 82,21 77,28 71,10 73,64
Cerai hidup 67,87 63,72
.g 77,61 70,67 63,03 69,44
ps
Cerai mati 69,56 66,70 79,84 73,27 66,20 68,85
Kelompok Umur
.b
id
Belum kawin 76,45 76,47 80,49 78,48 71,42 78,98
o.
Kawin 75,40 74,03 82,43 78,23 70,39 77,09
Cerai hidup 65,48 65,04 78,82 71,93 52,78 70,52
Cerai mati 70,47
.g
69,78 78,31 74,04 64,70 72,10
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 77,01 76,06 80,69 78,38 73,45 78,87
.b
id
Belum kawin 70,63 74,35 76,82 75,58 61,86 73,61
o.
Kawin 71,29 73,02 78,54 75,78 63,02 74,27
Cerai hidup 68,01 68,81 77,81 73,31 56,43 73,20
Cerai mati 68,28 69,42
.g 76,52 72,97 61,01 70,14
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 71,46 75,27 77,14 76,20 61,28 75,93
.b
id
Belum kawin 71,19 71,76 76,92 74,34 63,75 74,77
o.
Kawin 70,90 70,06 79,51 74,79 63,79 73,43
Cerai hidup 66,60 65,25 76,40 70,83 59,03 69,21
Cerai mati 67,01
.g
64,76 77,76 71,26 60,76 68,39
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 70,70 71,31 78,56 74,94 61,61 74,69
.b
id
Belum kawin 70,41 68,90 77,16 73,03 65,83 71,93
o.
Kawin 72,08 69,86 80,33 75,10 68,37 72,40
Cerai hidup 70,86 68,33 78,97 73,65 66,51 71,98
Cerai mati 69,88 67,27
.g 79,35 73,31 66,51 69,47
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 72,26 71,29 79,72 75,50 67,38 73,41
.b
id
Belum kawin 72,21 72,73 77,07 74,90 67,87 73,43
o.
Kawin 72,13 69,52 80,36 74,94 67,70 73,31
Cerai hidup 68,62 64,15 75,22 69,69 63,29 72,41
Cerai mati 69,44
.g
68,03 77,61 72,82 65,38 69,69
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 73,64 75,32 78,15 76,74 69,06 74,67
.b
id
Belum kawin 72,41 73,09 79,96 76,53 64,41 75,52
o.
Kawin 72,93 72,46 81,25 76,86 67,34 74,03
Cerai hidup 67,89 68,05 77,15 72,60 59,74 70,54
Cerai mati 68,55 66,35
.g 78,91 72,63 63,41 69,09
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 72,16 74,33 79,84 77,09 66,21 72,57
.b
id
Belum kawin 68,14 71,25 72,13 71,69 60,23 71,76
o.
Kawin 68,70 69,16 77,24 73,20 61,21 70,94
Cerai hidup 65,26 64,72 74,07 69,39 58,31 67,41
Cerai mati 64,83
.g
64,37 74,98 69,67 57,44 66,66
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 70,16 68,49 79,39 73,94 62,45 73,36
.b
id
Belum kawin 69,23 70,44 76,27 73,35 62,21 71,44
o.
Kawin 72,08 70,26 80,49 75,38 66,84 73,50
Cerai hidup 67,06 65,52 74,97 70,25 60,66 69,67
Cerai mati 65,75 64,30
.g 77,05 70,67 58,64 67,21
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 69,89 73,59 77,32 75,46 62,90 70,59
.b
id
Status Perkawinan
Belum kawin 67,17 67,72 78,91 73,32 56,03 71,08
o.
Kawin 70,91 68,72 81,11 74,92 65,26 72,00
Cerai hidup 66,01
.g
63,10 77,93 70,51 57,15 69,52
ps
Cerai mati 66,14 61,62 76,82 69,22 62,07 66,72
Kelompok Umur
.b
id
Status Perkawinan
Belum kawin 73,20 70,87 81,68 76,27 67,61 75,18
o.
Kawin 70,80 68,72 81,50 75,11 63,56 73,01
Cerai hidup 65,48 63,03
.g 78,96 71,00 56,17 68,38
ps
Cerai mati 67,58 64,12 79,80 71,96 60,66 69,43
Kelompok Umur
.b
id
Belum kawin 72,24 68,45 80,46 74,46 68,62 73,30
Kawin 72,96 70,98 81,32 76,15 67,68 74,53
o.
Cerai hidup 68,54 64,13 80,07 72,10 60,90 71,91
Cerai mati 69,67
.g
66,23 78,40 72,32 65,67 70,61
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 72,70 73,09 81,68 77,39 66,37 73,70
.b
id
Belum kawin 73,48 74,12 79,79 76,95 66,79 76,06
o.
Kawin 73,73 72,49 80,99 76,74 69,33 74,68
Cerai hidup
Cerai mati
69,33
69,93
69,15
68,11 .g 78,07
78,82
73,61
73,47
61,33
66,60
72,27
69,37
ps
Kelompok Umur
.b
id
Belum kawin 73,67 73,99 77,16 75,58 70,47 74,65
o.
Kawin 74,07 73,12 80,57 76,85 69,64 75,29
Cerai hidup
Cerai mati
70,21
71,29 .g
67,60
68,79
78,27
79,15
72,93
73,97
64,29
68,26
72,84
71,34
ps
Kelompok Umur
.b
id
Belum kawin 69,65 74,81 78,82 76,82 57,56 73,39
Kawin 74,01 74,98 80,16 77,57 67,49 76,35
o.
Cerai hidup 69,45 72,43 73,73 73,08 61,67 72,88
Cerai mati 71,11 70,79
.g 79,41 75,10 63,95 73,58
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 71,36 76,12 79,04 77,58 60,64 74,84
.b
id
Belum kawin 77,41 78,45 82,79 80,62 72,49 78,63
Kawin 77,06 77,12 83,52 80,32 72,61 77,80
o.
Cerai hidup 71,89 73,66 79,67 76,67 64,80 73,51
Cerai mati 71,40
.g
70,75 80,71 75,73 66,19 71,75
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 73,91 75,89 78,47 77,18 62,07 81,40
.b
id
Belum kawin 72,60 73,74 81,79 77,76 61,43 77,56
Kawin 75,49 76,38 84,09 80,23 67,35 78,09
o.
Cerai hidup 68,97 69,40 77,19 73,30 61,73 71,18
Cerai mati 73,54 75,13
.g 83,48 79,31 64,89 75,58
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 72,43 74,56 82,77 78,67 60,48 77,01
.b
id
Belum kawin 70,38 70,70 77,19 73,94 62,52 73,94
Kawin 74,93 74,67 83,37 79,02 67,28 77,76
o.
Cerai hidup 71,84 68,86 81,05 74,95 63,34 76,44
Cerai mati 72,83
.g
72,23 82,77 77,50 65,15 75,08
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 74,56 72,94 82,03 77,48 68,57 77,05
.b
id
Belum kawin 72,30 71,49 80,67 76,08 66,42 73,81
Kawin 73,85 72,19 82,07 77,13 69,28 74,67
o.
Cerai hidup 69,74 66,14 79,53 72,84 64,43 71,45
Cerai mati 69,82 67,07
.g 80,03 73,55 64,73 70,67
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 73,57 74,69 82,86 78,77 68,02 73,35
.b
id
Status Perkawinan
Belum kawin 73,82 72,13 79,44 75,79 69,07 76,17
o.
Kawin 74,63 72,00 83,84 77,92 69,16 76,26
Cerai hidup 73,87
.g
71,34 84,88 78,11 65,78 76,96
ps
Cerai mati 69,66 65,46 82,66 74,06 63,73 70,60
Kelompok Umur
.b
id
Belum kawin 73,97 69,20 83,48 76,34 67,83 77,16
Kawin 75,18 73,49 84,67 79,08 69,89 76,03
o.
Cerai hidup 74,61 77,32 82,74 80,03 66,48 76,53
Cerai mati 71,22 68,68
.g 80,63 74,66 66,96 71,62
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 78,20 81,39 86,07 83,73 69,57 80,45
.b
id
Belum kawin 67,74 68,94 81,06 75,00 55,30 71,71
Kawin 73,75 69,75 84,21 76,98 67,17 76,48
o.
Cerai hidup 68,34 66,62 80,93 73,77 58,65 71,65
Cerai mati 73,54
.g
68,62 85,15 76,88 67,20 75,93
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 72,45 68,18 86,91 77,55 65,45 73,64
.b
id
Belum kawin 77,67 78,60 84,68 81,64 68,33 82,17
Kawin 76,36 76,21 84,83 80,52 68,66 79,15
o.
Cerai hidup 75,89 76,41 81,48 78,95 64,45 83,25
Cerai mati 75,39 75,01
.g 84,76 79,88 68,77 76,87
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 76,74 75,54 83,75 79,65 70,03 79,92
.b
id
Belum kawin 72,17 69,56 78,81 74,18 69,35 72,68
Kawin 76,61 76,46 85,81 81,13 67,97 79,89
o.
Cerai hidup 70,27 71,74 81,30 76,52 58,80 74,38
Cerai mati 76,29
.g
76,11 86,26 81,18 68,66 78,26
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 77,09 71,62 84,75 78,18 74,94 77,95
.b
id
Belum kawin 75,13 76,65 82,85 79,75 66,22 78,57
Kawin 74,91 74,45 82,84 78,65 68,82 76,66
o.
Cerai hidup 73,54 71,83 79,82 75,82 68,24 76,05
Cerai mati 72,19 71,96
.g 80,68 76,32 65,48 74,11
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 74,17 72,52 85,26 78,89 66,72 76,17
.b
id
Belum kawin 69,72 70,28 76,58 73,43 61,21 73,73
Kawin 70,24 69,27 77,72 73,49 64,31 72,36
o.
Cerai hidup 66,84 66,77 75,66 71,21 58,71 69,82
Cerai mati 68,32
.g
67,11 76,82 71,97 62,00 70,37
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 68,56 66,47 77,09 71,78 62,60 70,73
.b
id
Lampung 71,64 0,43 2.329 2.181.994 5,56 0,60 70,79 72,49
o.
Kep. Bangka Belitung 73,25 0,57 900 379.700 1,50 0,78 72,12 74,38
Kepulauan Riau 74,78 1,11 875
.g
632.043 8,62 1,48 72,61 76,95
ps
DKI Jakarta 70,68 0,47 1.258 2.783.325 9,53 0,66 69,76 71,59
.b
Jawa Barat 70,23 0,34 5.972 13.287.160 17,71 0,48 69,56 70,89
Jawa Tengah 71,73 0,22 6.877 9.360.773 6,70 0,31 71,30 72,17
w
Jawa Timur 72,08 0,29 7.471 11.076.605 10,82 0,41 71,51 72,66
Banten 68,08 0,59 1.652 3.209.913 15,69 0,87 66,92 69,24
s:
Nusa Tenggara Barat 69,98 0,58 1.580 1.471.589 6,03 0,82 68,85 71,10
ht
Nusa Tenggara Timur 70,31 0,37 2.714 1.211.384 1,81 0,53 69,58 71,05
Kalimantan Barat 72,49 0,47 2.010 1.201.357 3,20 0,65 71,56 73,42
Kalimantan Tengah 73,13 0,65 1.725 706.986 2,69 0,89 71,86 74,40
Kalimantan Selatan 73,48 0,39 1.878 1.161.260 2,57 0,53 72,71 74,24
Kalimantan Timur 73,49 0,49 1.300 923.063 3,41 0,67 72,53 74,46
Kalimantan Utara 76,33 0,92 520 162.705 1,46 1,21 74,52 78,14
Sulawesi Utara 74,96 0,61 1.850 647.028 2,51 0,81 73,77 76,15
Sulawesi Tengah 74,46 0,64 1.548 735.470 2,96 0,86 73,21 75,71
Sulawesi Selatan 73,07 0,33 3.458 2.053.809 3,15 0,45 72,42 73,71
Sulawesi Tenggara 73,98 0,52 1.539 618.542 1,95 0,71 72,96 75,01
Gorontalo 74,77 0,86 757 281.107 2,10 1,15 73,08 76,46
Sulawesi Barat 73,46 0,81 740 312.811 2,63 1,10 71,88 75,04
Maluku 76,28 0,69 1.238 375.554 1,96 0,90 74,94 77,63
Maluku Utara 76,34 0,73 1.035 262.483 1,28 0,96 74,90 77,78
Papua Barat 74,52 0,48 979 223.321 0,75 0,65 73,57 75,47
Papua 69,87 0,56 2.740 799.436 2,63 0,81 68,76 70,98
Indonesia 71,49 0,10 74.684 69.794.429 9,01 0,14 71,29 71,69
id
Lampung 74,98 0,39 2.329 2.181.994 4,58 0,52 74,22 75,75
o.
Kep. Bangka Belitung 76,44 0,58 900 379.700 1,51 0,75 75,31 77,57
Kepulauan Riau 77,72 1,11 875
.g632.043 8,54 1,43 75,54 79,90
ps
DKI Jakarta 75,25 0,46 1.258 2.783.325 9,71 0,61 74,35 76,16
.b
Jawa Barat 74,17 0,35 5.972 13.287.160 19,12 0,47 73,49 74,85
Jawa Tengah 74,79 0,21 6.877 9.360.773 6,57 0,28 74,38 75,21
w
Jawa Timur 76,07 0,29 7.471 11.076.605 11,55 0,39 75,49 76,64
Banten 72,61 0,62 1.652 3.209.913 16,84 0,86 71,39 73,83
s:
Nusa Tenggara Barat 73,93 0,64 1.580 1.471.589 6,56 0,87 72,68 75,19
ht
Nusa Tenggara Timur 74,61 0,40 2.714 1.211.384 2,01 0,54 73,83 75,40
Kalimantan Barat 75,60 0,45 2.010 1.201.357 3,28 0,60 74,71 76,49
Kalimantan Tengah 76,27 0,69 1.725 706.986 3,09 0,90 74,92 77,61
Kalimantan Selatan 76,20 0,37 1.878 1.161.260 2,37 0,49 75,47 76,94
Kalimantan Timur 77,18 0,49 1.300 923.063 3,49 0,63 76,23 78,14
Kalimantan Utara 79,75 0,85 520 162.705 1,51 1,07 78,08 81,42
Sulawesi Utara 79,83 0,53 1.850 647.028 2,21 0,67 78,78 80,88
Sulawesi Tengah 78,57 0,65 1.548 735.470 3,13 0,83 77,29 79,85
Sulawesi Selatan 76,42 0,32 3.458 2.053.809 3,13 0,42 75,79 77,06
Sulawesi Tenggara 77,40 0,53 1.539 618.542 2,16 0,69 76,35 78,44
Gorontalo 78,63 0,80 757 281.107 1,77 1,02 77,06 80,20
Sulawesi Barat 76,84 0,75 740 312.811 2,19 0,98 75,37 78,32
Maluku 80,45 0,61 1.238 375.554 1,66 0,76 79,25 81,64
Maluku Utara 80,88 0,74 1.035 262.483 1,33 0,91 79,44 82,33
Papua Barat 78,27 0,62 979 223.321 1,00 0,79 77,06 79,48
Papua 73,23 0,65 2.740 799.436 2,86 0,88 71,96 74,50
Indonesia 75,16 0,10 74.684 69.794.429 9,26 0,14 74,96 75,36
id
Lampung 69,75 0,48 2.329 2.181.994 3,94 0,69 68,80 70,70
o.
Kep. Bangka Belitung 71,26 0,64 900 379.700 1,02 0,90 70,00 72,52
Kepulauan Riau 73,63 1,30 875
.g
632.043 6,89 1,76 71,09 76,18
ps
DKI Jakarta 72,35 0,55 1.258 2.783.325 7,83 0,76 71,27 73,43
.b
Jawa Barat 69,21 0,41 5.972 13.287.160 15,14 0,60 68,40 70,02
Jawa Tengah 69,46 0,26 6.877 9.360.773 5,32 0,38 68,94 69,98
w
Jawa Timur 71,40 0,34 7.471 11.076.605 9,20 0,47 70,73 72,06
Banten 68,42 0,72 1.652 3.209.913 13,62 1,05 67,01 69,84
s:
Nusa Tenggara Barat 67,51 0,72 1.580 1.471.589 4,72 1,07 66,10 68,92
ht
Nusa Tenggara Timur 68,02 0,49 2.714 1.211.384 1,64 0,72 67,06 68,98
Kalimantan Barat 70,25 0,56 2.010 1.201.357 2,66 0,80 69,15 71,34
Kalimantan Tengah 71,93 0,82 1.725 706.986 2,77 1,14 70,32 73,54
Kalimantan Selatan 72,27 0,46 1.878 1.161.260 1,98 0,63 71,37 73,17
Kalimantan Timur 74,51 0,58 1.300 923.063 2,88 0,78 73,37 75,64
Kalimantan Utara 76,45 1,12 520 162.705 1,45 1,47 74,24 78,65
Sulawesi Utara 75,93 0,63 1.850 647.028 1,88 0,83 74,69 77,17
Sulawesi Tengah 74,10 0,78 1.548 735.470 2,54 1,05 72,57 75,63
Sulawesi Selatan 71,21 0,41 3.458 2.053.809 2,55 0,58 70,41 72,02
Sulawesi Tenggara 71,21 0,67 1.539 618.542 1,58 0,94 69,90 72,52
Gorontalo 73,05 1,20 757 281.107 1,87 1,64 70,70 75,39
Sulawesi Barat 69,53 1,13 740 312.811 2,38 1,62 67,32 71,74
Maluku 76,17 0,76 1.238 375.554 1,38 0,99 74,69 77,66
Maluku Utara 76,16 0,86 1.035 262.483 1,07 1,12 74,48 77,83
Papua Barat 74,10 0,71 979 223.321 0,76 0,96 72,70 75,49
Papua 68,95 0,81 2.740 799.436 2,78 1,18 67,36 70,55
Indonesia 70,26 0,12 74.684 69.794.429 7,28 0,17 70,02 70,49
id
Lampung 80,22 0,44 2.329 2.181.994 5,77 0,55 79,35 81,09
o.
Kep. Bangka Belitung 81,62 0,64 900 379.700 2,11 0,79 80,36 82,88
Kepulauan Riau 81,80 1,06 875
.g632.043 8,15 1,30 79,72 83,88
ps
DKI Jakarta 78,15 0,52 1.258 2.783.325 12,23 0,67 77,13 79,18
.b
Jawa Barat 79,13 0,35 5.972 13.287.160 21,44 0,44 78,44 79,82
Jawa Tengah 80,12 0,21 6.877 9.360.773 7,29 0,27 79,70 80,54
w
Jawa Timur 80,73 0,30 7.471 11.076.605 12,64 0,37 80,14 81,33
Banten 76,79 0,66 1.652 3.209.913 18,36 0,86 75,50 78,09
s:
Nusa Tenggara Barat 80,36 0,76 1.580 1.471.589 8,73 0,94 78,87 81,84
ht
Nusa Tenggara Timur 81,21 0,42 2.714 1.211.384 2,30 0,52 80,38 82,04
Kalimantan Barat 80,95 0,44 2.010 1.201.357 3,16 0,55 80,09 81,82
Kalimantan Tengah 80,60 0,65 1.725 706.986 3,07 0,80 79,34 81,87
Kalimantan Selatan 80,13 0,38 1.878 1.161.260 2,62 0,47 79,39 80,88
Kalimantan Timur 79,86 0,58 1.300 923.063 4,44 0,72 78,73 80,99
Kalimantan Utara 83,06 0,75 520 162.705 1,26 0,90 81,60 84,52
Sulawesi Utara 83,73 0,49 1.850 647.028 2,01 0,58 82,77 84,69
Sulawesi Tengah 83,03 0,59 1.548 735.470 2,90 0,71 81,87 84,20
Sulawesi Selatan 81,64 0,35 3.458 2.053.809 4,04 0,43 80,96 82,32
Sulawesi Tenggara 83,58 0,52 1.539 618.542 2,42 0,63 82,55 84,61
Gorontalo 84,21 0,67 757 281.107 1,55 0,80 82,89 85,53
Sulawesi Barat 84,15 0,79 740 312.811 2,54 0,93 82,61 85,69
Maluku 84,72 0,64 1.238 375.554 1,99 0,75 83,47 85,98
Maluku Utara 85,61 0,75 1.035 262.483 1,51 0,87 84,15 87,07
Papua Barat 82,45 0,63 979 223.321 1,02 0,76 81,21 83,68
Papua 77,50 0,61 2.740 799.436 2,75 0,79 76,30 78,69
Indonesia 80,07 0,11 74.684 69.794.429 10,41 0,13 79,86 80,27
id
Lampung 65,53 0,70 2.329 2.181.994 5,38 1,06 64,17 66,90
o.
Kep. Bangka Belitung 70,13 0,91 900 379.700 1,41 1,30 68,34 71,92
Kepulauan Riau 69,42 1,83 875
.g
632.043 7,52 2,63 65,84 73,00
ps
DKI Jakarta 62,37 0,85 1.258 2.783.325 11,19 1,37 60,70 64,04
Jawa Barat 63,21 0,53 5.972 13.287.160 16,11 0,84 62,17 64,24
.b
Jawa Tengah 68,03 0,37 6.877 9.360.773 5,98 0,54 67,31 68,76
w
Jawa Timur 66,43 0,47 7.471 11.076.605 10,01 0,71 65,51 67,35
//w
Nusa Tenggara Barat 64,25 0,85 1.580 1.471.589 5,23 1,32 62,58 65,91
ht
Nusa Tenggara Timur 63,14 0,56 2.714 1.211.384 1,60 0,89 62,04 64,25
Kalimantan Barat 67,34 0,72 2.010 1.201.357 2,81 1,07 65,93 68,76
Kalimantan Tengah 68,63 0,82 1.725 706.986 1,84 1,20 67,02 70,25
Kalimantan Selatan 69,20 0,71 1.878 1.161.260 2,97 1,03 67,80 70,59
Kalimantan Timur 66,74 0,89 1.300 923.063 3,20 1,33 65,00 68,47
Kalimantan Utara 71,68 1,49 520 162.705 1,53 2,07 68,76 74,59
Sulawesi Utara 66,72 0,94 1.850 647.028 2,07 1,40 64,88 68,55
Sulawesi Tengah 66,77 0,82 1.548 735.470 1,95 1,23 65,16 68,39
Sulawesi Selatan 68,35 0,56 3.458 2.053.809 3,34 0,81 67,26 69,44
Sulawesi Tenggara 68,38 0,64 1.539 618.542 1,29 0,94 67,12 69,64
Gorontalo 69,47 1,30 757 281.107 1,73 1,88 66,91 72,02
Sulawesi Barat 66,70 1,48 740 312.811 2,70 2,22 63,79 69,60
Maluku 68,54 1,16 1.238 375.554 1,81 1,69 66,27 70,81
Maluku Utara 67,92 1,03 1.035 262.483 0,94 1,52 65,90 69,94
Papua Barat 68,30 0,78 979 223.321 0,65 1,15 66,76 69,84
Papua 63,72 0,74 2.740 799.436 2,00 1,16 62,27 65,18
Indonesia 65,61 0,16 74.684 69.794.429 8,10 0,25 65,29 65,93
id
Lampung 73,81 0,48 2.329 2.181.994 5,35 0,64 72,88 74,74
o.
Kep. Bangka Belitung 72,85 0,52 900 379.700 1,20 0,72 71,82 73,88
Kepulauan Riau 76,68 1,02 875
.g632.043 7,21 1,33 74,67 78,68
ps
DKI Jakarta 73,60 0,52 1.258 2.783.325 8,63 0,71 72,58 74,62
.b
Jawa Barat 72,63 0,39 5.972 13.287.160 19,68 0,54 71,87 73,39
Jawa Tengah 72,00 0,22 6.877 9.360.773 5,98 0,31 71,56 72,44
w
Jawa Timur 73,19 0,32 7.471 11.076.605 10,50 0,43 72,57 73,81
Banten 70,28 0,69 1.652 3.209.913 16,49 0,98 68,94 71,63
s:
Nusa Tenggara Barat 71,18 0,66 1.580 1.471.589 5,67 0,92 69,89 72,46
ht
Nusa Tenggara Timur 72,48 0,40 2.714 1.211.384 1,68 0,56 71,69 73,27
Kalimantan Barat 74,02 0,48 2.010 1.201.357 2,78 0,65 73,07 74,96
Kalimantan Tengah 74,05 0,64 1.725 706.986 2,45 0,87 72,79 75,31
Kalimantan Selatan 74,61 0,42 1.878 1.161.260 2,53 0,56 73,79 75,42
Kalimantan Timur 75,91 0,45 1.300 923.063 2,75 0,59 75,03 76,79
Kalimantan Utara 77,10 0,96 520 162.705 1,43 1,24 75,23 78,97
Sulawesi Utara 77,54 0,62 1.850 647.028 2,32 0,80 76,33 78,75
Sulawesi Tengah 77,30 0,70 1.548 735.470 3,11 0,90 75,93 78,67
Sulawesi Selatan 73,96 0,35 3.458 2.053.809 3,16 0,47 73,27 74,65
Sulawesi Tenggara 75,63 0,63 1.539 618.542 2,07 0,83 74,40 76,86
Gorontalo 75,67 0,81 757 281.107 1,54 1,07 74,09 77,25
Sulawesi Barat 76,19 0,84 740 312.811 2,35 1,10 74,55 77,84
Maluku 79,12 0,66 1.238 375.554 1,62 0,83 77,84 80,41
Maluku Utara 79,41 0,79 1.035 262.483 1,28 0,99 77,86 80,96
Papua Barat 76,37 0,54 979 223.321 0,78 0,71 75,31 77,44
Papua 72,07 0,65 2.740 799.436 2,75 0,91 70,79 73,35
Indonesia 73,12 0,11 74.684 69.794.429 9,23 0,16 72,90 73,35
id
Belum kawin 71,58 0,35 1.810 1.460.820 2,00 0,49 70,90 72,27
Kawin 72,10 0,11 60.685 56.860.483 8,18 0,15 71,89 72,31
o.
Cerai hidup 68,03 0,26 2.481 2.406.997 2,05 0,38 67,52 68,54
Cerai mati 68,55 0,17 9.708
.g
9.066.128 2,90 0,24 68,23 68,88
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 71,92 0,30 1.776 1.594.999 2,10 0,42 71,33 72,50
.b
25-40 Tahun 72,39 0,13 23.494 21.311.629 4,40 0,18 72,14 72,64
w
41-64 Tahun 71,42 0,11 40.607 38.370.096 5,98 0,16 71,20 71,64
w
id
Belum kawin 75,24 0,33 1.810 1.460.820 1,95 0,44 74,59 75,89
Kawin 75,71 0,10 60.685 56.860.483 8,12 0,14 75,50 75,91
o.
Cerai hidup 72,03 0,27 2.481 2.406.997 2,19 0,38 71,50 72,57
Cerai mati 72,54 0,17 9.708
.g
9.066.128 3,02 0,24 72,20 72,87
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 76,00 0,30 1.776 1.594.999 2,18 0,39 75,41 76,59
.b
25-40 Tahun 76,23 0,12 23.494 21.311.629 4,33 0,16 75,98 76,47
w
41-64 Tahun 75,02 0,11 40.607 38.370.096 6,20 0,15 74,80 75,24
w
id
Belum kawin 71,85 0,44 1.810 1.460.820 1,95 0,62 70,99 72,72
o.
Kawin 70,98 0,12 60.685 56.860.483 6,40 0,17 70,74 71,22
Cerai hidup 66,56 0,39 2.481 2.406.997 2,28 0,58 65,80 67,32
Cerai mati 66,43 0,21 9.708
.g
9.066.128 2,69 0,32 66,01 66,85
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 72,24 0,38 1.776 1.594.999 2,09 0,53 71,49 72,99
.b
25-40 Tahun 72,03 0,15 23.494 21.311.629 3,69 0,21 71,74 72,32
w
41-64 Tahun 70,00 0,14 40.607 38.370.096 5,04 0,20 69,73 70,26
w
id
Belum kawin 78,63 0,33 1.810 1.460.820 1,98 0,42 77,98 79,27
Kawin 80,44 0,11 60.685 56.860.483 9,10 0,13 80,22 80,65
o.
Cerai hidup 77,51 0,27 2.481 2.406.997 2,21 0,35 76,98 78,04
Cerai mati 78,65 0,17 9.708
.g
9.066.128 3,21 0,22 78,32 78,98
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 79,76 0,32 1.776 1.594.999 2,26 0,40 79,13 80,40
.b
25-40 Tahun 80,42 0,13 23.494 21.311.629 4,62 0,16 80,17 80,67
w
41-64 Tahun 80,04 0,12 40.607 38.370.096 6,94 0,14 79,82 80,27
w
id
Belum kawin 64,65 0,55 1.810 1.460.820 1,93 0,85 63,57 65,74
Kawin 66,26 0,17 60.685 56.860.483 7,42 0,26 65,92 66,60
o.
Cerai hidup 60,52 0,43 2.481 2.406.997 2,02 0,71 59,67 61,36
Cerai mati 63,05 0,25 9.708
.g
9.066.128 2,69 0,40 62,55 63,54
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 65,14 0,58 1.776 1.594.999 2,44 0,89 64,00 66,27
.b
25-40 Tahun 66,06 0,22 23.494 21.311.629 4,47 0,33 65,63 66,49
w
41-64 Tahun 65,47 0,18 40.607 38.370.096 5,29 0,27 65,12 65,82
w
id
Belum kawin 74,19 0,40 1.810 1.460.820 2,12 0,54 73,40 74,98
Kawin 73,77 0,12 60.685 56.860.483 8,17 0,16 73,54 74,00
o.
Cerai hidup 70,82 0,29 2.481 2.406.997 2,04 0,41 70,25 71,39
Cerai mati 69,52 0,19 9.708
.g
9.066.128 3,06 0,28 69,14 69,90
ps
Kelompok Umur
≤ 24 Tahun 73,96 0,32 1.776 1.594.999 2,06 0,44 73,33 74,59
.b
25-40 Tahun 74,27 0,14 23.494 21.311.629 4,41 0,18 74,00 74,54
w
41-64 Tahun 73,19 0,12 40.607 38.370.096 6,23 0,17 72,95 73,44
w
Relative Relative
Indeks dan Indikator Standard Standard Total
Perkotaan Perdesaan
Error (%) Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 73,10 0,27 71,42 0,22 72,37
o.
Pendapatan Rumah Tangga 67,39 0,33 65,93 0,28 66,76
Kesehatan 76,56 .g
0,24 75,91 0,19 76,28
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 74,85 0,27 72,04 0,24 73,64
.b
Indeks Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial 79,65 0,20 80,61 0,16 80,07
w
Relative Relative
Indeks dan Indikator Standard Standard
Laki-laki Perempuan
Error (%) Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 71,41 0,26 73,29 0,20
o.
Pendapatan Rumah Tangga 66,74 0,29 66,78 0,25
Kesehatan 76,79 .g 0,21 75,81 0,18
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 73,47 0,24 73,80 0,21
.b
Relative Relative
Indeks dan Indikator Standard Standard
Belum kawin Kawin
Error (%) Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 73,09 0,68 72,93 0,19
o.
Pendapatan Rumah Tangga 68,00 0,88 67,48 0,23
Kesehatan 78,49 .g 0,65 77,20 0,16
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 72,95 0,75 74,32 0,19
.b
Status Perkawinan
Relative Relative
Indeks dan Indikator Standard Standard
Cerai hidup Cerai mati
Error (%) Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (6) (7) (8) (9)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 68,85 0,72 69,69 0,36
o.
Pendapatan Rumah Tangga 61,59 0,87 63,43 0,45
Kesehatan 73,81 .g 0,52 70,84 0,35
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 69,11 0,70 70,66 0,36
.b
Relative Relative
Indeks dan Indikator Standard Standard
≤ 24 Tahun 25-40 Tahun
Error (%) Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 73,76 0,70 73,89 0,23
o.
Pendapatan Rumah Tangga 68,64 0,85 67,84 0,31
Kesehatan 80,87 .g 0,55 79,71 0,19
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 73,34 0,69 74,32 0,24
.b
Kelompok Umur
Relative Relative
Indeks dan Indikator Standard Standard
41-64 Tahun ≥ 65 Tahun
Error (%) Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (6) (7) (8) (9)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 71,99 0,21 70,08 0,38
o.
Pendapatan Rumah Tangga 66,57 0,26 64,56 0,46
Kesehatan 75,70 .g 0,18 69,45 0,41
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 73,86 0,22 70,99 0,36
.b
Relative Relative
Indeks dan Indikator Kepala rumah Standard Standard
Pasangan
tangga Error (%) Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 71,14 0,23 74,49 0,22
o.
Pendapatan Rumah Tangga 65,97 0,27 68,11 0,27
Kesehatan 75,66 .g 0,20 77,36 0,19
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 72,89 0,22 74,92 0,23
.b
Indeks Dimensi Kepuasan Hidup 71,78 0,31 74,48 0,20 75,34 0,18
Indeks Subdimensi Kepuasan Hidup
66,32 0,44 69,08 0,28 70,55 0,24
Personal
Pendidikan dan Keterampilan 58,36 0,76 60,98 0,50 63,36 0,41
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 69,64 0,46 71,38 0,31 72,41 0,28
o.
.g
Pendapatan Rumah Tangga 64,15 0,60 66,37 0,39 67,10 0,33
ps
Kesehatan 71,25 0,47 74,08 0,28 76,82 0,25
Rumah dan Fasilitas Rumah 68,29 0,51 72,80 0,30 73,70 0,28
.b
w
Indeks Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial 77,24 0,28 79,88 0,20 80,12 0,18
w
Relative Relative
Indeks dan Indikator Standard 5 Orang atau Standard
4 Orang
Error (%) lebih Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (8) (9) (10) (11)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 73,01 0,25 73,08 0,26
o.
Pendapatan Rumah Tangga 67,24 0,35 66,92 0,31
Kesehatan 77,79 .g 0,21 76,99 0,23
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 74,57 0,25 74,64 0,25
.b
Relative Relative
Indeks dan Indikator Tidak pernah Standard Tidak tamat Standard
sekolah Error (%) SD/ sederajat Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Pendidikan dan Keterampilan 45,49 1,73 52,11 0,69
o.
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 67,56 0,85 69,15 0,39
Pendapatan Rumah Tangga 60,43
.g 0,98 62,72 0,44
ps
Kesehatan 69,49 0,78 72,16 0,33
.b
Relative Relative
Indeks dan Indikator Standard SMP Standard
SD sederajat
Error (%) sederajat Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (6) (7) (8) (9)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 70,41 0,28 72,25 0,29
o.
Pendapatan Rumah Tangga 64,84 0,35 66,20 0,37
Kesehatan 74,98 .g 0,24 77,42 0,25
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 71,56 0,29 73,65 0,31
.b
Relative Relative
Indeks dan Indikator SMA Standard Diploma Standard
sederajat Error (%) I, II, III Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (10) (11) (12) (13)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 74,65 0,27 78,22 0,63
o.
Pendapatan Rumah Tangga 69,14 0,37 74,36 0,77
Kesehatan 78,70 .g 0,22 80,50 0,51
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 76,52 0,25 81,28 0,50
.b
Relative Relative
Indeks dan Indikator Diploma Standard Standard
S2, S3
IV/S1 Error (%) Error (%)
(RSE) (RSE)
(1) (14) (15) (16) (17)
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 80,58 0,37 85,39 1,06
o.
Pendapatan Rumah Tangga 77,36 0,42 82,95 0,99
Kesehatan 81,39 .g 0,28 84,07 1,23
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 82,69 0,29 87,12 0,68
.b
id
Pendidikan dan Keterampilan 56,61 0,48 60,94 0,40
o.
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 67,10 0,33 71,20 0,25
Pendapatan Rumah Tangga 57,83
.g 0,43 65,39 0,30
ps
Kesehatan 72,47 0,27 76,28 0,23
.b
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 74,88 0,26 77,99 0,32
o.
Pendapatan Rumah Tangga 70,75 0,36 75,60 0,40
Kesehatan 78,02 .g 0,24 79,18 0,30
ps
Rumah dan Fasilitas Rumah 76,14 0,27 79,72 0,31
.b
id
Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 80,06 0,47
o.
.g
Pendapatan Rumah Tangga 79,01 0,45
ps
Kesehatan 80,45 0,36
.b