Abstrak Sejak pemerintah menerapkan liberalisasi kebijakan otomotif tahun 1999, industri otomotif di
Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan sehingga kompetisi meningkat. Hal ini dapat dilihat
dengan semakin banyaknya merek-merek asing yang masuk ke Indonesia. Penjualan mobil nasional terus
meningkat hingga menembus angka 1.229.903 unit pada tahun 2013. Segmentasi produk di dalam industri
otomotif didasarkan pada fungsi kendaraan yang terdiri dari mobil penumpang, mobil niaga, bus dan truk. Di
dalam segmentasi mobil pemumpang, terdapat empat sub-segmentasi yaitu sedan, multi purpose vehicle (MPV),
sport utility vehicle (SUV) dan city car. Jenis SUV sendiri saat ini sedang berkembang dimana jumlah yang
terjual hingga bulan Oktober 2013 sebanyak 57.446 unit. Sebagai segmen yang tergolong baru, karakteristik
persaingan dalam pasar kendaraan SUV belum secara matang terbentuk seperti jenis kendaraan lainnya,
sehingga menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis lingkungan bisnis dan struktur
industri produsen kendaraan pada segmen Sport Utility Vehicle. Penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif dengan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber sehingga hasil dari penelitian ini akan
memberikan gambaran komprehensif mengenai lingkungan bisnis dan struktur industri produsen kendaraan
Sport Utility Vehicle (SUV) di pasar Indonesia.
Kata Kunci : analisis lingkungan bisnis, struktur industri otomotif, segmen Sport Utility Vehicle (SUV)
I. PENDAHULUAN
Pasar otomotif ASEAN sekarang ini sedang
berkembang pesat dikarenakan kekuatan pasar
ASEAN dengan 600 juta penduduk (Sumber:
www.asean.org/resources/publications)
disertai
penurunan bea masuk menjadikan wilayah ini
sangat menarik. Sementara, pasar otomotif di
dalam negeri sendiri penunjukkan perkembangan
yang
signifikan
sehingga
mengakibatkan
berubahnya komposisi pasar dan kompetisi. Pasar
otomotif di awal tahun 2014 periode Januari-Mei
menunjukkan
pertumbuhan
mencapai
7%
dibandingkan tahun 2013 periode yang sama, yaitu
497,946 unit di januari-Mei 2013 menjadi 531,812
unit di Januari-Mei 2014. Saat ini, dalam pasar
industri otomotif Indonesia ada sekitar 30 produsen
kendaraan.
Salah satu varietas produk dalam industri ini
adalah Sport Utility Vehicle (SUV), yang
menggabungkan antara kenyamanan sedan dan
ketangguhan mobil segala medan. Di indonesia,
berdasarkan data Gaikindo 2014, penjualannya
diatas 10,000 unit per bulan. Besarnya minat
konsumen Indonesia telah menarik pabrikan untuk
masuk ke pasar SUV Indonesia. Oleh karena itu,
pada tahun-tahun mendatang diperkirakan semakin
banyak mobil SUV yang masuk ke Indonesia.
Sebagai segmen yang tergolong baru dalam dunia
otomotif, karakteristik persaingan dalam pasar
kendaraan SUV belum secara matang terbentuk
seperti pada jenis-jenis kendaraan yang lain,
sehingga menjadi menarik untuk dipelajari.
Dengan melihat fenomena berdasar dimensi
strategi kompetitif yang relevan, maka akan sangat
berguna
jika
kita
dapat
mempelajari
pengelompokan yang terjadi pada produsen
kendaraan SUV. Untuk itu, analisis Strategi Group
Map akan dapat memberikan gambaran bagaimana
pabrikan-pabrikan tersebut akan bertindak terhadap
perubahan lingkungan bisnis di masa mendatang
berdasarkan berbagai variabel strategik yang
ditetapkan saat ini.
Adapun metode yang digunakan di dalam
penelitian ini adalah penelitian deksriptif, disertai
data primer yang diperoleh dengan metoda
wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari
berbagai sumber baik melalui artikel, jurnal dan
internet berkaitan dengan pasar SUV. Analisis
dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan
analitis, untuk memperoleh gambaran yang lengkap
mengenai
strategi-strategi
yang diterapkan
perusahaan otomotif disimpulkan menjadi Strategic
Group Map, serta memperoleh gambaran sumber
potensial
yang
dapat
digunakan
untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
II. LANDASAN TEORI
2.
Mengevaluasi dampak
terhadap industri.
yang
yang
relevan
ditimbulkan
1.
2.
Produk Kendaraan
SUV Premium:
1. BMW
SUV X-Series
2. Lexus
3. Mercedes
M-Class
4. Daimler-Chrysler
5. Land Rover
SUV Non-Premium:
1. Suzuki
2. Mazda
3. KIA
Sportage
4. Hyundai
5. Nissan
Juke, X-Trail
6. Chevrolet
Captiva
7. Honda
8. Ford
9. Toyota
Fortuner, Rush
10. Ssangyong
Musso, Rexton
11. Daihatsu
Terios
III. PEMBAHASAN
Pembahasan akan difokuskan pada analisis
lingkungan bisnis dan analisis struktur industri.
Analisis lingkungan bisnis difokuskan pada dua
pertanyaan berikut:
Apa competitive forces yang dihadapi oleh
industri?
Apa driving forces yang membawa perubahan
di industri, dan apa dampak perubahan ini
terhadap industri?
Yang diuraikan dalam Analisis struktur industri
ini merupakan analisis competitive forces industri
yang mencakup:
a. Tantangan pendatang baru
2.
3.
4.
5.
6.
REFERENSI
Hunger, J.D, & Wheelen, T.L. (1996). Manajemen
Strategis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kaplan, R.S, & Norton, D.P. (2004). Strategy
Maps. Boston: Harvard Business School Press.
Porter, M.E. (1980). Competitive Strategy. New
York: The Free Press.
Porter, M.E. (1985). Comptitive Asvantage,
Creating and Sustaining Superior Performance.
New York: The Free Press.
Caves, R.E., & Porter M.E. (1977). From Entry
Barriers to Mobility Barriers. Quesrterly
Journal of Economics, 91,241246.
Thompson, A.A, Strickland, A.J., % Gamble J.E.
(2005). Crafting and Executing Strategy.
McGraw-Hill International Edition.
Bensoussan, B. & Fleisher, C., April/June 2000. A
Faraout Way to Manage CI Analysis.
Competitive Intellegence Magazine, 3(2), 3740.
Fleisher, C., % Bensoussan, B. (2003). Strategy
and Competitive Analysisi: Methods and
Techniques
for
Analyzing
Business
Competitive. Prentice Hall.
Kusumanto, A., Prijambodho, B., Irianto P.U., &
Oka A. Januari 2005, Prediksi Mobil Baru
2005. Majalah AutoBild Indonesia, 46, 36-39.
Damarjati A., Januari 2005. Pemain Baru Siap
Berlaga. Majalah AutoBild Indonesia. 44, 11.
Ekberg, C., Januari 2005. SUV Lebih Dminati di
Asia Pasifik. Majalah Autobild Indonesia. 44,
37.
Raharjo, L. Mei 2004. Jaminan Afetr Sales.
Majalah AutoBild Indonesia. 28,45.
Houthoofd, N., & Heene, A. Juli (2002). The Quest
for Strategic Groups: Overview, Suggestion
for the Future Research. Working Paper Series,
2002.147.
Fiegenbaum, A. % Thomas H. (1995). Strategic
Groups as References Groups: Theory,
Modeling and Empirical Examination of
Industry and Competitive Strategy, Strategic
Management Journal, 16, 461-476.
Fiegenbaum, A., McGee, J. & Thomas H., (1987)
Exploriing the Linkage Between Strategic
Group and Competitive Strategy. International
Studies of Management and Organiation,
18(1), 6-25.
Thomas, H., & Pollock, T. Jun99. Grom I-O
Economicss Paradihm Through Strategic
Groups to Competence-based Competition.
British Journal of Management, 10(2), 127.
www.asean.org/resources/publications.
bulan Juli 2014.
Diakses
Biodata Penulis
Irfan Prarendra, ST., MM., memperoleh gelar
Sarjana Teknik (ST), Jurusan Teknik Sipil Institut
Teknologi Bandung, lulus tahun 2000. Memperoleh
gelar Magister Manajemen (MM) Program Pasca
Sarjana Magister Manajemen Universitas Gadjah
Mada, lulus tahun 2006. Saat ini menjadi Dosen di
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas
Telkom Bandung.
Peggy Hariwan, SE., MT., MBA, memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi (SE), Jurusan Ekonomi
Studi Pembangunan Universitas Tanjungpura, lulus