Anda di halaman 1dari 2

Selamat malam teman-teman yang saya banggakan,

Saudara-saudara yang saya cintai,

Hari ini, dengan rendah hati dan penuh rasa hormat, kita berkumpul di sini untuk memperingati sebuah
peristiwa bersejarah yang telah membentuk jalan menuju kemerdekaan kita yang tercinta. Peristiwa Tragedi 10
November di Surabaya adalah cermin dari semangat keberanian, pengorbanan, dan persatuan yang tak
tergoyahkan.

10 November adalah tonggak sejarah yang mengilhami kita semua. Di sinilah terjadi pertumpahan darah para
pahlawan yang tidak kenal lelah memperjuangkan hak kebebasan dan keadilan. Mereka adalah manusia biasa
yang dengan tekad bulat memutuskan untuk berdiri di garis depan, siap menghadapi segala rintangan demi cita-
cita luhur yakni, Indonesia merdeka.

Surabaya, kota pahlawan, menjadi saksi bisu dari semangat perlawanan yang membara. Jalanan menjadi medan
pertempuran bagi mereka yang berani menentang kezaliman dan penjajahan. Anak-anak bangsa dengan
berbagai latar belakang bersatu padu di bawah satu bendera, mengumandangkan yel-yel kemerdekaan yang
memecah keheningan malam.

Saudara-saudara yang saya hormati,

Tragedi 10 November memberikan kita pelajaran berharga bahwa kebersamaan, semangat juang, dan rasa
patriotisme adalah kekuatan sejati yang dapat mengatasi segala rintangan. Mereka mengajarkan bahwa
kebebasan adalah harga mati yang tak bisa ditawar-tawar. Hari ini, kita berdiri di bumi yang merdeka, tanah air
tercinta yang telah diwariskan oleh pahlawan-pahlawan kita.

Melalui momen ini, marilah kita mengenang jasa-jasa para pahlawan kita, mereka yang mengukir sejarah dengan
darah dan keringat, dengan pengorbanan jiwa dan raga. Mari kita jadikan semangat mereka sebagai sumber
inspirasi dan kekuatan bagi kita dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Sebagai generasi penerus, tugas besar ada di pundak kita. Mari kita berkomitmen untuk memelihara persatuan
dan kesatuan, menjaga semangat gotong royong, serta memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Mari
kita terus bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang masih terus berproses.

Saudara-saudara sekalian,

Peristiwa 10 November di Surabaya mengajarkan kita bahwa kebersamaan adalah pilar utama dalam
membangun bangsa yang kuat dan berdaulat. Kita tak boleh melupakan bahwa kekuatan sejati terletak pada
kesatuan hati dan pikiran. Marilah kita terus memupuk semangat gotong royong, saling menghargai, dan
menghormati perbedaan. Di dalam kebersamaan itulah kita akan menemukan kekuatan untuk mengatasi setiap
rintangan yang menghadang.

Pahlawan-pahlawan kita yang gugur di medan perang tidak pernah meminta penghargaan atau pujian. Mereka
bertaruh nyawa demi keyakinan bahwa kebebasan adalah hak setiap manusia. Kini, tugas kita adalah menghargai
warisan mereka dengan menjaga kemerdekaan dan membangun bangsa ini dengan bijak. Mari kita lakukan ini
dengan penuh tanggung jawab dan kepedulian, agar perjuangan mereka tidak pernah sia-sia. Dengan begitu, kita
akan mewariskan tanah air yang lebih baik kepada generasi-generasi mendatang.

Hadirin sekalian, itu saja yang dapat saya sampaikan pada malam hari ini, kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai