Anda di halaman 1dari 3

ALAT TISSUE PROSESOR

Laboratorium Patologi Anatomi


No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:

TanPetugas Ditetapkan oleh Plt Direktur Utama


menggal terbit:
SPO
Dr. Khrisna Nugraha Widjaja

Tissue Prosesor merupakan alat yang digunakan untuk


memproses sampel PA melalui tahap fiksasi, dehidrasi, clearing
PENGERTIAN
dan impregnasi. Dengan menggunakan reagen buffer formalin,
alkohol, xylol dan paraffin.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan,


TUJUAN
perawatan dan mengatasi masalah alat tissue prosesor.

KEBIJAKAN

PROSEDUR
A. Menyalakan Alat
1. Petugas menghubungkan steker alat pada arus listrik (stop
kontak).
2. Petugas menghidupkan alat dengan menekan tombol
on/off

B. Memasukkan program
1. Petugas menekan tombol PROGRAM dan memilih
program yang dikehendaki
2. Petugas menekan tombol RESET untuk memasukkan step
I dan memasukkan waktu dengan menekan anak panah ke
atas atau ke bawah.
3. Petugas menekan tombol ENTER dan step I akan
tersimpan.
4. Petugas kembali melakukan langkah no 2 dan 3 untuk
memasukkan step II hingga ke XII
5. Petugas menekan tombol VACCUM untuk memprogram
alat vaccum.
C. Mengisi Reagen
1. Petugas menekan tombol CHECK FILL, alat akan berada
di posisi 2.
2. Petugas membuka tutup reagen
3. Petugas mengisi chamber satu persatu, dengan menekan
tombol rotate untuk memutar alat.
a. Posisi 1 berisi buffer formalin
b. Posisi 2 berisi alcohol 70%
c. Posisi 3 berisi alcohol 85%
d. Posisi 4 berisi alcohol 95%
e. Posisi 5 berisi alcohol 95%
f. Posisi 6 berisi alcohol absolute
g. Posisi 7 berisi alcohol absolute
h. Posisi 8 berisi xylol
i. Posisi 9 berisi xylol
j. Posisi 10 berisi xylol
k. Posisi 11 berisi paraffin
l. Posisi 12 berisi paraffin
2. Petugas meletakkan tutup reagen pada tempat semula.
3. Petugas menekan tombol GO TO 1, alat akan kembali ke
posisi awal.

D. Menjalankan Alat
1. Petugas membuka pintu tempat keranjang sampel.
2. Petugas meletakkan keranjang berisi sampel pada hanger
keranjang.
3. Petugas menutup pintu tempat keranjang sampel.
4. Petugas menekan tombol AUTO START, alat akan bekerja
secara otomatis.

E. Maintanance
1. Petugas membersihkan bagian luar alat dengan lap bersih
dan kering.
2. Petugas segera membersihkan bagian luar alat dengan
kasa dan cairan desinfektan (alkohol 70%) apabila
terdapat tumpahan dari reagen maupun dari sampel.
3. Petugas mencuci chamber setiap kali petugas mengganti
reagen.

F. Troubleshooting.
1. Petugas menekan tombol CANCEL ALARM saat alarm
berbunyi, bunyi alarm akan berhenti.
2. Petugas melihat kode alarm pada display.
3. Petugas kembali menekan tombol CANCEL ALARM,
kode alarm akan hilang dari display.
4. Petugas menekan tombol MANUAL STOP
5. Petugas menekan tombol RAISE.
6. Petugas memeriksa letak sampel dan keranjang.
7. Petugas menekan tombol LOWER.
8. Petugas menekean tombol AUTO START, alat akan
bekerja kembali.
9. Petugas menghubungi bagian teknik alat medis apabila
alat tidak berfungsi setelah dilakukan troubleshooting.

BAGIAN TERKAIT Teknik Alat Medis

Anda mungkin juga menyukai