Pada materi 3, Anda telah mempelajari metode penghalusan eksponensial Metode Penghaluasan
Eksponensial Sederhana (PES), yakni metode penghaluasan langsung dengan model polinom berderajat
0 (model stasioner). Pada materi 4 ini, akan dibahas Metode Penghalusan Eksponensial dengan model
polinom berderajat 1 (model trend linier) yang merupakan pengembangan dari metode PES. Metode
PES diterapkan pada model stasioner, sedangkan PE2 diterapkan pada model trend linier.
1. Penaksiran
Statistik penghalusan eksponensial orde-2 pada saat T= 1, 2, 3, … adalah :
S(T2) = ST + (1 − ) S(T2−)1
dengan
disebut konstanta penghalus.
Penaksir tak bias untuk 1 dan 2 di akhir periode T, adalah:
T T ( 2 )
b 1 [T ] = 2 − ST − 1 − ST
1− 1−
dan
b 2 [T ] = ST − S(T2)
1−
Penaksir tak bias untuk E(xT) adalah:
4.1
Materi 4 Metode Penghalusan Eksponensial Order 2
( 2)
x̂ T + [T] = 2 + ST − 1 + ST
1− 1−
S1 = x 1 + (1 − ) S0
S2 = x 2 + (1 − ) S1
ST = x T + (1 − ) ST −1
Selanjutnya,
S1( 2) = S1 + (1 − ) S(02)
S2( 2) = S2 + (1 − ) S1( 2)
S(T2) = ST + (1 − ) S(T2−)1
Contoh :
Data berikut adalah jumlah penjualan bulanan (x) saringan oli mobil, pada tahun 1975.
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
x 317 194 312 316 322 334 317 356 428 411 494 412
Peramalan jumlah penjualan, dilakukan dengan menggunakan model trend xt = 1x + 2t + t. Penaksiran
parameter dilakukan melalui metode PE2 dengan S0 = 400, S (02) = 350 dan konstanta penghalus = 0,1.
Hitunglah:
Penyelesaian:
4.2
Materi 4 Metode Penghalusan Eksponensial Order 2
4.3
Materi 4 Metode Penghalusan Eksponensial Order 2
T T (2)
b1[T ] = 2 − ST − 1 − ST
1− 1−
(0,1)5 (0,1)5 (2)
b1[5] = 2 − S5 − 1 − S5
1 − 0,1 1 − 0,1
13 4
= (357, 049) − (357,315)
9 9
= 356,931
1
= (357, 049 − 357,315)
9
= − 0, 0296
d) Taksiran untuk E(x10) adalah :
xˆT = 2 ST − ST(2)
xˆ10 = 2 S10 − S10(2) = 2 (364,313) − 357, 073
= 371,553 = 372 (dibulatkan)
e) Ramalan jumlah penjualan bulan September 1975 yang dibuat di akhir bulan Juni 1975 adalah :
(2)
xˆT + [T ] = 2 + ST − 1 + ST
1− 1−
(0,1) 3 (0,1) 3 (2)
xˆ9 [6] = 2 + S6 − 1 + S6
1 − 0,1 1 − 0,1
21 12
= (354, 744) − (357, 058)
9 9
= 351, 659 = 352 (dibulatkan)
h) Galat ramalan bulan Oktober 1975 yang dibuat di akhir bulan Agustus 1975 adalah :
dengan
4.4
Materi 4 Metode Penghalusan Eksponensial Order 2
( 0,1) 2 ( 0,1) 2 ( 2)
x̂ 10 [8] = 2 + S8 − 1 + S8
1 − 0,1 1 − 0,1
20 11
= ( 351,473) − ( 355,952)
9 9
= 345,999 = 346 ( dibulatkan )
i) Ramalan jumlah penjualan bulan Februari 1976 yang dibuat di akhir bulan Desember 1975 adalah :
( 0,1) 2 ( 0,1) 2 ( 2)
x̂ 14 [12] = 2 + S12 − 1 + S12
1 − 0,1 1 − 0,1
20 11
= ( 380,753) − ( 361,260)
9 9
= 404,578 = 405 ( dibulatkan )
Penentuan harga awal S0 dan S(02) adalah dengan cara sebagai berikut ini.
1) Misalkan tersedia data historis sebanyak T0 periode. Berdasarkan data ini kita cari persamaan
regresi x̂ T = b1 + b2 t.
2) Kita hitung a1 = b1 + b2 . T0 dan a2 = b2.
1−
S0 = a1 − a2
2(1 − )
S(02) = a1 − a2
Sekian pembahasan tentang materi penggunaan Metode Penghalusan Eksponensial order 2 untuk
peramalan berdasarkan runtun waktu. Jika anda belum mengerti mengenai materi ini, kita dapat
berdiskusi melalui forum Tutorial Online ini.
4.5