Anda di halaman 1dari 5

METODE PENGHALUSAN EKSPONENSIAL ORDER-2 (PE 2)

Pada materi 3, Anda telah mempelajari metode penghalusan eksponensial Metode Penghaluasan
Eksponensial Sederhana (PES), yakni metode penghaluasan langsung dengan model polinom berderajat
0 (model stasioner). Pada materi 4 ini, akan dibahas Metode Penghalusan Eksponensial dengan model
polinom berderajat 1 (model trend linier) yang merupakan pengembangan dari metode PES. Metode
PES diterapkan pada model stasioner, sedangkan PE2 diterapkan pada model trend linier.

Misalkan model trend linier: Xt = 1 + 2 t + t ; t = 1, 2, 3, …, T


Dengan
1, 2 = parameter yang tidak diketahui

t = galat random pada periode t; dimana  t ~ N 0, 2 ( )


1, 2, …, T independen

1. Penaksiran
Statistik penghalusan eksponensial orde-2 pada saat T= 1, 2, 3, … adalah :

S(T2) =  ST + (1 − ) S(T2−)1
dengan
 disebut konstanta penghalus.
Penaksir tak bias untuk 1 dan 2 di akhir periode T, adalah:

 T   T  ( 2 )
b 1 [T ] =  2 −  ST −  1 −  ST
 1−    1−  
dan

b 2 [T ] = ST − S(T2) 
1− 
Penaksir tak bias untuk E(xT) adalah:

x̂ T = b1[T] + T . b2 [T] atau x̂ T = 2 ST − S(T2) dengan T = 1, 2, 3, ….

Ramalan harga x pada periode (T + ) yang dibuat di akhir periode T adalah :

x̂ T +  [T] = b 1 [T] + ( T + ) b 2 [T] dengan T = 0, 1, 2, … dan  = 1, 2, 3, ….


atau

4.1
Materi 4 Metode Penghalusan Eksponensial Order 2

      ( 2)
x̂ T +  [T] =  2 +  ST −  1 +  ST
 1−    1−  

2. Perhitungan Harga S(T2)

Untuk menghitung S(T2) dilakukan dengan cara iteratif berikut

S1 =  x 1 + (1 −  ) S0
S2 =  x 2 + (1 −  ) S1

ST =  x T + (1 −  ) ST −1
Selanjutnya,

S1( 2) =  S1 + (1 −  ) S(02)
S2( 2) =  S2 + (1 −  ) S1( 2)

S(T2) =  ST + (1 −  ) S(T2−)1
Contoh :
Data berikut adalah jumlah penjualan bulanan (x) saringan oli mobil, pada tahun 1975.
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
x 317 194 312 316 322 334 317 356 428 411 494 412
Peramalan jumlah penjualan, dilakukan dengan menggunakan model trend xt = 1x + 2t + t. Penaksiran

parameter dilakukan melalui metode PE2 dengan S0 = 400, S (02) = 350 dan konstanta penghalus  = 0,1.

Hitunglah:

a) ST dan ST(2) untuk T=1,2,….,12

b) Taksiran untuk 1 di akhir periode 5


c) Taksiran untuk 2 di akhir periode 6
d) Taksiran untuk E(x10)
e) Ramalan jumlah penjualan bulan September 1975 yang dibuat di akhir bulan Juni 1975
f) Galat ramalan bulan Oktober 1975 yang dibuat di akhir bulan Agustus 1975
g) Ramalan jumlah penjualan bulan Februari 1976 yang dibuat di akhir bulan Desember 1975.

Penyelesaian:

4.2
Materi 4 Metode Penghalusan Eksponensial Order 2

a) Perhitungan untuk ST dan ST(2) untuk T=1,2,….,12 adalah sebagai berikut :

S0 = 400 dan S(02) = 350

S1 =  x1 + (1 −  ) S0 = 0,1(317) + 0,9(400) = 391, 7


S2 =  x2 + (1 −  ) S1 = 0,1(194) + 0,9(391, 7) = 371,93

S12 =  x12 + (1 −  ) S11 = 377, 282


Selanjutnya,

S1(2) =  S1 + (1 −  ) S0(2) = 0,1(391, 7) + 0,9(350) = 354,17


S 2(2) =  S 2 + (1 −  ) S1(2) = 0,1(371,93) + 0,9(354,17) = 355,946

S12(2) =  S12 + (1 −  ) S11(2) = 361, 260


Bulan Periode T x ST S (T2)

Januari 1 317 391,7 354,17


Februari 2 194 371,93 355,946
Maret 3 312 365,937 356,945
April 4 316 360,943 357,345
Mei 5 322 357,049 357,315
Juni 6 334 354,744 357,058
Juli 7 317 350,970 356,449
Agustus 8 356 351,473 355,952
September 9 428 359,125 356,269
Oktober 10 411 364,313 357,073
November 11 494 377,282 359,094
Desember 12 412 380,753 361,260

b) Taksiran untuk 1 di akhir periode 5 adalah:

4.3
Materi 4 Metode Penghalusan Eksponensial Order 2

 T    T  (2)
b1[T ] =  2 −  ST − 1 −  ST
 1−    1−  
 (0,1)5   (0,1)5  (2)
b1[5] =  2 −  S5 −  1 −  S5
 1 − 0,1   1 − 0,1 
13 4
= (357, 049) − (357,315)
9 9
= 356,931

c) Taksiran untuk 2 di akhir periode 6 adalah:



b2 [T ] =
1−
 ST − ST(2) 
b2 [6] =
0,1
1 − 0,1
 S5 − S5(2) 

1
= (357, 049 − 357,315)
9
= − 0, 0296
d) Taksiran untuk E(x10) adalah :

xˆT = 2 ST − ST(2)
xˆ10 = 2 S10 − S10(2) = 2 (364,313) − 357, 073
= 371,553 = 372 (dibulatkan)
e) Ramalan jumlah penjualan bulan September 1975 yang dibuat di akhir bulan Juni 1975 adalah :

      (2)
xˆT + [T ] =  2 +  ST − 1 +  ST
 1−    1−  
 (0,1) 3   (0,1) 3  (2)
xˆ9 [6] =  2 +  S6 − 1 +  S6
 1 − 0,1   1 − 0,1 
21 12
= (354, 744) − (357, 058)
9 9
= 351, 659 = 352 (dibulatkan)
h) Galat ramalan bulan Oktober 1975 yang dibuat di akhir bulan Agustus 1975 adalah :

x10 - x̂ 10 [8] = 411 – 346 = 65.

dengan

4.4
Materi 4 Metode Penghalusan Eksponensial Order 2

 ( 0,1) 2   ( 0,1) 2  ( 2)
x̂ 10 [8] =  2 +  S8 −  1 +  S8
 1 − 0,1   1 − 0,1 
20 11
= ( 351,473) − ( 355,952)
9 9
= 345,999 = 346 ( dibulatkan )
i) Ramalan jumlah penjualan bulan Februari 1976 yang dibuat di akhir bulan Desember 1975 adalah :

 ( 0,1) 2   ( 0,1) 2  ( 2)
x̂ 14 [12] =  2 +  S12 −  1 +  S12
 1 − 0,1   1 − 0,1 
20 11
= ( 380,753) − ( 361,260)
9 9
= 404,578 = 405 ( dibulatkan )

3. Penentuan Harga Awal S0 dan S(02)

Penentuan harga awal S0 dan S(02) adalah dengan cara sebagai berikut ini.

1) Misalkan tersedia data historis sebanyak T0 periode. Berdasarkan data ini kita cari persamaan
regresi x̂ T = b1 + b2 t.
2) Kita hitung a1 = b1 + b2 . T0 dan a2 = b2.

3) Dapat dibuktikan bahwa harga awal S0 dan S(02) memenuhi:

 1−  
S0 = a1 − a2  
  
 2(1 −  ) 
S(02) = a1 − a2  
  

Sekian pembahasan tentang materi penggunaan Metode Penghalusan Eksponensial order 2 untuk
peramalan berdasarkan runtun waktu. Jika anda belum mengerti mengenai materi ini, kita dapat
berdiskusi melalui forum Tutorial Online ini.

4.5

Anda mungkin juga menyukai