Anda di halaman 1dari 4

Doa buka:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah menuntun kami sehingga kami
dapat terkumpul bersama di tempat ini, kami berdoa untuk mereka yang masih dalam
perjalanan ataupun persiapan, tuntun mereka dan tibakan mereka di tempat ini dengan
selamat seperti kami. Saat ini kami akan memulaikan ibadah kami, dan kiranya ibadah ini
ditahbiskan dalam nama Tuhan yang adalah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Doa pengakuan dosa

Bapa kami yang di sorga, saat ini kami datang kepadamu memohon pengampunan.
Karena kami sadar bahwa dalam kehidupan kami, kami gagal dalam menjalankan perintah-
perintahMu dan berjalan di jalan yang salah. Secara sadar ataupun tidak sadar kami telah
menyakiti sesama kami terlebih menyakiti Engkau. Oleh karena itu baharuilah kami
sehingga kami bisa hidup Kembali di jalan yang benar. Ampunilah kami seperti kami juga
mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kami. Amin.

Doa pembacaan alkitab

Tuhan Yesus firman yang hidup, saat ini kami anak-anakMu rindu untuk membaca,
mendengarkan dan merenungkan Firman-Mu. Oleh karena itu kami memohon tuntunan-Mu
supaya kami bisa mengerti isi dari firman-Mu. Pakailah hamba-Mu ini untuk menjadi alat-
Mu di malam hari ini sehingga kata-kata yang keluar dari mulut hamba-Mu ini semuanya
hanya berasal dari pada-Mu. Ini yang menjadi doa kami, Amin.

Pembacaan Alkitab

Daud adalah salah satu tokoh besar didalam Alkitab yang begitu mengasihi Tuhan.
Ratusan pasal yang termuat dalam Mazmur itu adalah bukti betapa ia sangat karib dengan
Tuhan dan mengasihi Dia dengan segenap hati. Salah satu kerinduan terbesar Daud adalah
membangun Bait Suci. Daud berkata, “… karena cintaku kepada rumah Allahku, maka
sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini
memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri tiga ribu
talenta emas dari emas Ofir dan tujuh ribu talenta perak murni…” (1 Tawarikh 29:3-4).
Meskipun yang membangunnya Salomo, Daud mengumpulkan persembahan sangat
besar untuk pembangunan Bait Suci. Ia memberikan hartanya sendiri, yaitu: tiga ribu
talenta emas dan tujuh ribu talenta perak. Satu talenta kira-kira tiga puluh emat kilogram.
Jadi, Daud mempersembahkan seratus dua ton emas dan dua ratus tiga puluh delapan ton
perak. Tindakan Daud menginspirasi rakyatnya sehingga mereka pun menyatakan kerelaan
untuk turut menyumbang bagi pembangunan Bait Suci (ay. 6). Begitu pula dari pemimpin-
pemimpin lainnya terkumpul lima ribu talenta emas dan sepuluh ribu talenta perak, belum
termasuk persembahanpersembahan lainnya. Bayangkan, persembahan yang demikian
besarnya diserahkan untuk pembangunan rumah Tuhan dengan sukarela, tulus ikhlas,
bahkan dengan sukacita. Persembahan seperti inilah yang berkenan kepada Tuhan, karena
Dia “…mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Korintus 9:7). Mereka sadar
betapa Ia mengasihi umat Israel dengan menuntun nenek moyang mereka keluar dari Mesir,
berjalan di padang gurun dengan mujizat-mujizatNya yang ajaib hingga sampai ke Tanah
Perjanjian (Kanaan). Sudah seharusnya jika mereka membalas kasih Tuhan itu dengan apa
yang mereka miliki.

Bangsa Israel bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan


tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada Tuhan; juga Raja Daud sangat
bersukacita. Memberi persembahan sukarela dengan ketulusan hati mendatangkan sukacita
(1 Tawarikh 29:9). Banyak yang sudah dikumpulkan Daud sebagai persiapan pembangunan
Bait Suci yang akan dilakukan oleh Salomo, anaknya, yang dikehendaki oleh Allah untuk
melanjutkan kepemimpinan Daud dan Raja yang membangun baitu suci. Daud sebagai
orang tua menyadari salomo membutuhkan bantuan dan pertolongan. Salomo masih muda
dan kurang berpengalaman dan pekerjaan membangun Bait Suci merupakan pekerjaan yang
besar.
Banyak yang telah disediakan Daud untuk membangun Bait Suci. “Dengan segenap
kemampuan aku telah mengadakan persediaan untuk rumah Allahku, yakni emas untuk
barang-barang emas, perak untuk barang-barang perak, tembaga untuk barang-barang
tembaga, besi untuk barang-barang besi, dan kayu untuk barang-barang kayu, batu permata
syaham dan permata tatahan, batu hitam, dan batu permata yang berwarna-warna, dan
segala macam batu mahal-mahal dan sangat banyak pualam” (Ayat 2). Banyak yang sudah
di siapkan, tapi karena pekerjaan membangun Bait Suci ini merupakan pekerjaan besar,
masih banyak lagi yang diperlukan dan dibutuhkan. Sebagai bentuk kecintaaan Daud
kepada rumah Tuhan, ia mempersembahkan miliknya sendiri yaitu tiga ribu talenta emas
dari emas ofir dan tujuh ribu talenta perakmurni untukmenyalut dinding ruangan, yakni
emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan untuk segala
yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Kecintaan pada rumah Tuhan dan keteladanan yang
diperlihatkan Daud mengerakkan rakyaknya untuk mencintai rumah Tuhan dengan
mempersembahkan persembahan sukarela. Akhirnya, apa yang dilakukan Daud dan
rakyaknya mendatangkan sukacita.

Teman-teman yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, dari Raja Daud kita belajar
mencintai rumah Tuhan, membawa persembahan sukarela dan menjadi teladan bukan lewat
kata tapi lewat perbuatan. Bacaan hari ini mengingatkan kita untuk mencintai rumah Tuhan,
memberi persembahan dengan sukarela, serta teladan lewat perbuatan mendatangkan
sukacita. Kecintaan pada Allah membuat Daud bersedia berkorban dan mengusahakan yang
terbaik. Daud bisa saja memakai harta itu untuk kesenangannya sendiri. Namun, ia
memakainya untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Bagaimana dengan kita? sebagai
orang muda semoga kita bisa menunjukan kecintaan kepada Allah dengan sikap yang
benar. Daud selalu memberikan yang terbaik untuk Tuhan, oleh sebab itu marilah kita juga
mencontohi Daud dan selalu memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Memberikan diri kita
untuk beribadah, memberikan kehidupan kita yang benar-benar hidup secara taat, dan juga
memberi pada Tuhan lewat persembahan tetapi juga memberi kepada sesama kita sebagai
bentuk kepedulian kita kepada mereka, terutama kepada mereka yang berkekurangan.

Amin

Doa Syafaat

Bapa kami yang di Sorga, kami mengucap syukur atas berkat-berkatMu. Karena itu tadi
kami telah memberi persembahan. Kiranya persembahan kami dapat terpakai untuk
pelayanan-Mu. Kami berdoa untuk tuan rumah di tempat ini yang telah menjadikan rumah
mereka sebagai tempat kami beribadah. Kiranya Engkau memberkati mereka dalam
kehidupan mereka hari demi hari. Berkati kami semua juga yang telah beribadah di tempat
ini. Berkati masa muda kami, berkati orang tua kami, kakak dan adik kami, pendidikan
kami, dan juga cita-cita dan masa depan kami. Berikan kami hikmat supaya kami bisa
menjadi orang-orang yang berguna bagi orang-orang yang ada di sekitar kami terutama
berguna bagi Engkau, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami berdoa untuk mereka yang sakit,
kiranya engkau menyembuhkan mereka. Bagi mereka yang bergumul, engkau yang
bersama-sama dengan mereka. Bagi mereka yang belum bisa beribadah bersama-sama
dengan kami walaupun mereka memiliki waktu dan kesempatan, Engkau ketuk pintu hati
mereka sehingga dalam peribadatan yang akan datang mereka bisa bersama-sama dengan
kami memuji dan memuliakan nama-Mu. Inilah yang menjadi doa kami. Dalam nama
Tuhan Yesus yang telah mengajar kami berdoa bersama sama DOA BAPA KAMI:

Amin.

Berkat:

Terimalah berkat Tuhan dan Pulanglah dengan sejahtera

Kasih Karunia dari Tuhan Yesus Kristus, kasih Bapa, dan Persekutuan Roh Kudus
menyertai kita sekalian. Amin

Anda mungkin juga menyukai