Anda di halaman 1dari 3

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN

CP FASE F :
Pada akhir fase F (kelas XI dan XII SMK), peserta didik akan mampu merencanakan topologi dan
arsitektur jaringan, melakukan pengalamatan jaringan, menginstalasi dan melakukan perbaikan
jaringan kabel dan nirkabel, menerapkan keamanan jaringan, mengkonfigurasi dan memasang
perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, dan mengkonfigurasi server untuk memenuhi layanan
jaringan.

NO ELEMEN CAPAIAN ELEMEN


1 Perencanaan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan topologi dan
Pengalamatan Jaringan arsitektur jaringan sesuai kebutuhan, mengumpulkan kebutuhan
teknis pengguna yang menggunakan jaringan, mengumpulkan data
peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai, melakukan
pengalamatan jaringan, memahami CIDR dan VLSM, dan
menghitung subnetting.
2 Teknologi Jaringan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel
Kabel dan Nirkabel dan nirkabel, melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan
nirkabel, memahami standar jaringan nirkabel, memilih teknologi
jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai kebutuhan, melakukan
instalasi perangkat jaringan nirkabel, menguji instalasi perangkat
jaringan nirkabel, menjelaskan konsep layanan Voice over IP (VoIP),
mengkonfigurasi layanan Voice over IP (VoIP), memahami jaringan
fiber optic, memahami jenis-jenis kabel fiber optic, memilih kabel
fiber optic, menerapkan fungsi alat kerja fiber optic, menggunakan
alat kerja fiber optic, melakukan sambungan fiber optic, dan
melakukan perbaikan jaringan fiber optic.
3 Keamanan Jaringan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami kebijakan
penggunaan jaringan, memahami kemungkinan ancaman dan
serangan terhadap keamanan jaringan, menentukan sistem keamanan
jaringan yang dibutuhkan, memahami firewall pada host dan server,
memahami kebutuhan persyaratan alat-alat untuk membangun server
firewall, menganalisis konsep dan implementasi firewall di host dan
server, memahami fungsi dan cara kerja server autentifikasi,
memahami kebutuhan persyaratan alat-alat untuk membangun server
autentifikasi, menganalisis cara kerja sistem pendeteksi dan penahan
ancaman/serangan yang masuk ke jaringan, menganalisis fungsi dan
tata cara pengamanan server-server layanan pada jaringan, dan
memahami tata cara pengamanan komunikasi data menggunakan
teknik kriptografi.
4 Pemasangan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memasang perangkat jaringan
Konfigurasi Perangkat ke dalam sistem jaringan, mengganti perangkat jaringan sesuai
Jaringan dengan kebutuhan, menjelaskan konsep VLAN, mengkonfigurasi dan
menguji VLAN, memahami proses routing dan jenis-jenis routing,
mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki
konfigurasi routing statis dan routing dinamis, mengkonfigurasi NAT,
menganalisis permasalahan internet gateway dan memperbaiki
konfigurasi NAT, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan
memperbaiki konfigurasi proxy server, manajemen bandwidth dan
load balancing.
5 Administrasi Sistem Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi sistem operasi
Jaringan jaringan, menjelaskan konsep, menginstalasi services,
mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi remote server, DHCP
server, DNS server, FTP server, file server, web server, mail server,
database server, Control Panel Hosting, Share Hosting Server,
Dedicated Hosting Server, Virtual Private Server, VPN server, sistem
kontrol dan monitoring.
CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F
KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

CP FASE F :
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills dan soft skills) Agribisnis
Tanaman Perkebunan yang meliputi penyiapan lahan, penyiapan bibit, penanaman bahan tanam,
pemeliharan tanaman, pemanenan dan penanganan pasca panen, pengelolaan kesuburan tanah,
pengelolaan limbah hasil perkebunan dan pemasaran.

NO ELEMEN CAPAIAN ELEMEN


1 Penyiapan lahan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan penyiapan lahan
tanaman perkebunan meliputi penentuan komoditas tanaman yang sesuai
dengan potensi daerah, pengolahan tanah, penentuan titik tanam,
pembuatan lubang tanam, dan pemupukan dasar menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
2 Penyiapan bibit Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan penyiapan bibit
tanaman perkebunan tahunan/semusim dan/atau herbal meliputi
penyiapan lokasi, sarana dan prasarana pembibitan, perbanyakan tanaman
perkebunan secara vegetatif (stek, cangkok, okulasi, menyambung,
dan/atau kultur jaringan (in vitro)) serta secara generatif menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
3 Penanaman bahan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan penanaman bahan
tanam tanam tanaman perkebunan dan/atau tanaman penaung meliputi
persiapan, pelaksanaan penanaman dan penyulaman sesuai karakteristik
komoditas menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.
4 Pengairan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengairan meliputi
berbagai sistem/teknik pengairan untuk pengembangan tanaman
perkebunan tahunan/semusim dan/atau herbal menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
5 Pemupukan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemupukan meliputi
penggunaan pupuk organik dan/atau anorganik diterapkan pada tanaman
perkebunan tahunan/semusim dan/atau herbal dengan berbagai metode
pemupukan (disebar, ditempatkan, disemprotkan melalui daun, dikocor
dan/atau melalui irigasi) menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
6 Pengendalian Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengendalian
organisme organisme pengganggu tanaman (OPT) meliputi hama dan/atau penyebab
pengganggu penyakit tanaman dan/atau gulma dengan berbagai metode (fisik,
tanaman (OPT) mekanis, kimia, biologi, kultur teknis dan/atau pengendalian terpadu)
menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.
7 Pemangkasan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemangkasan tanaman
tanaman meliputi berbagai teknik pemangkasan (bentuk, pemeliharaan, produksi
dan/atau peremajaan) untuk mengoptimalkan hasil baik secara kuantitatif
maupun kualitatif sesuai komoditas tanaman menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
8 Pemanenan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemanenan tanaman
penanganan pasca perkebunan meliputi meliputi persiapan panen, teknik panen, dan
panen pencatatan hasil panen serta penanganan pascapanen tanaman perkebunan
untuk kebutuhan industri dan/atau kebutuhan sendiri menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
9 Pengelolaan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengelolaan
kesuburan tanah kesuburan tanah meliputi berbagai teknik konservasi tanah (fisik, kimia
dan/atau biologi) sesuai dengan kondisi topografi menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
10 Pengelolaan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengelolaan limbah
limbah hasil hasil perkebunan meliputi pembuatan pupuk hijau dan/atau pembuatan
perkebunan kompos dengan berbagai metode menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
11 Pemasaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemasaran hasil
tanaman perkebunan meliputi analisis peluang pasar, teknik pemasaran,
dan pengadministrasian hasil pemasaran menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIS SEPEDA MOTOR

CP FASE F :
Pada akhir fase F peserta didik memahami Perawatan dan Perbaikan Engine Sepeda Motor, Perawatan
dan Perbaikan Sasis Sepeda Motor, Perawatan dan Perbaikan Sistem Pemindah Tenaga Sepeda Motor,
Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor, Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor
Listrik dan Hybrid, Perawatan dan Perbaikan Engine Management System Sepeda Motor, dan
Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor.

NO ELEMEN CAPAIAN ELEMEN


1 Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau
Perbaikan Engine kerusakan pada engine sepeda motor meliputi komponen utama engine,
Sepeda Motor sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem bahan bakar dan
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor.
2 Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau
Perbaikan Sasis kerusakan pada sasis sepeda motor beserta komponenkomponennya
Sepeda Motor diantaranya sistem rem, sistem kemudi, suspensi, rangka, pelek, ban, dan
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor.
3 Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau
Perbaikan Sistem kerusakan pada sistem pemindah tenaga sepeda motor beserta komponen-
Pemindah Tenaga komponennya diantaranya sistem kopling, sistem transmisi, sprocket dan
Sepeda Motor rantai penggerak roda belakang serta dapat melakukan tindakan tepat
dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada
berbagai jenis dan merek sepeda motor.
4 Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau
Perbaikan Sistem kerusakan pada sistem kelistrikan sepeda motor diantaranya sistem
Kelistrikan pengapian, sistem pengisian, motor starter, sistem penerangan, sistem
Sepeda Motor pengaman (alarm), sistem instrumen dan sinyal serta melakukan tindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada
berbagai jenis dan merek sepeda motor.
5 Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami gangguan atau
Perbaikan Sepeda kerusakan pada sepeda motor listrik dan hybrid serta memahami tindakan
Motor Listrik dan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada
Hybrid berbagai jenis dan merek sepeda motor.
6 Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau
Perbaikan Engine kerusakan pada engine management system sepeda motor diantaranya
Management sistem pengaliran bahan bakar dan sistem kontrol elektronik serta
System Sepeda melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan
Motor secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor.
7 Pengelolaan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengelolaan,
Bengkel Sepeda pengembangan teknik dan manajemen perawatan sepeda motor serta
Motor menciptakan budaya kerja industri sesuai teknologi dan informasi yang
berkembang.

Anda mungkin juga menyukai