Kebijakan dan Implementasi

Pembangunan Rumah Sederhana Sehat

(Rs Sehat)
ARIEF Sabaruddin
Latar Belakang
Acuan Normativ
1. Undang-Undang PKP No. 1 Tahun 2011
2. Undang-Undang BG No. 28 Tahun 2002
3. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2021
4. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2021
5. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021
6. Kepmen Kimpraswil No. 403/KPTS/M/2002
7. Permen PU No. 5/PRT/M/2007
8. Kepmen PU No. 20/KPTS/1986
9. SNI 03-1733-2004 → Revisi 1733.1 ; 2 ; 3.
10. SNI 03-7013-2004
11. SNI 03-6981-2004
UU PKP No. 1 Tahun 2011
134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146
Tidak Menyewak Memisahka Tidak Dilarang Sesuai Menimbulk Pejabat Siapapu Tidak boleh Dilarang Jual beli Dilarang
sesuai an atau n kasiba menjual menarik dengan an bahaya tidak tidak boleh menginvest mengalih- tidak boleh jual
dengan mengalihka lisiba dengan dana lebih peruntukan bagi orang memberka menolak asikan dana fungsikan dilakukan kaveling
spesifikasi n hak status hak dari 80% lain n izin pada program hasil PSU sebelum tanpa
lahan sebelum lokasi yang pemukiman pemupukan selesai hak rumah
selesai bangunan tidak sesuai yang sudah untuk di status kecuali
selesai disepakati luar perkim tanah untuk MBR
sesuai dengan
pasal 45 masyarakat
Rp. 5 M Rp. 50 jt. Rp. 5 M Rp. 5 M Rp. 1 M Rp. 2 M Rp. 50 jt Rp. 5 M Rp. 100 jt Rp. 50 M Rp. 500 jt Rp. 5 M

v v v v v v v v v
Permen PUPR No. 35/PRT/M/2021
Pengendalian Bank

1. DJPI

BP Tapera
Pengawas

2. DJP Pengembang Perumahan Bank Pelaksana

403/KPTS/M/2002
403/KPTS/M/2002
HINDARI
Konversi Lahan Produktif
 Tidak dihuni PSU belum siap

Tidak sesuai SNI

PSU belum siap
Tidak sesuai sasaran
Fakta-fakta Rumah Subsidi Tidak ada ikatan sofi-sofi
Rolag terpasang salah

Diameter
Jumlah tulangan 3 buah ?
Spesifikasi Bahan Bangunan

Jarak sengkang lebih dari 60 cm

Jumlah tulangan 3 buah ?
Ketentuan jarak sengkang

Jarak sengka lebih dari 80 cm

Sistem sambungan tidak mengkait Lengkap kesalahan dalam satu bangunan
Sistem sambungan
Fakta Rumah Subsidi
ketika terjadi bencana gempabumi
 Tidak Sederhana
Bangunan Sederhana Tahan Gempa
Sederhana
Pasal 32,
Undang-Undang Perumahan dan Kawasan Permukiman No. 1/2011

Pembangunan
Perumahan dengan
mengembangkan:
1. 1. Teknologi
2.
2a. Rancang Bangun
2b. 2. Industri Bahan
2c. Bangunan
Wajib SNI
ARSITEKTUR KONSTRUKSI ATAP LISTRIK KUSEN PINTU & JENDELA
SNI 03-1979-1990 SNI 3434 : 2008 SNI 04-2699:1999 SNI 3434 : 2008
SNI 03-6572-2001 SNI 7538.1 : 2010 PLAFOND SNI 7538.1 : 2010
SNI 03-2396-2001 SNI 03-2050:1990 SNI 2839:2008 DINDING
SNI 03-6575-2001 SNI 0096 : 2007 SNI 03-1027:1989 SNI 15-2094-2000
SNI 03-1977-1990 SNI 03-2095-1989 RSNI3 7630 : 2010 SNI 03-0349-1989
SNI 03-2134-1996

LIMBAH & SAMPAH PERENCANAAN BALOK

SNI 03-2398-2002 SNI 1726 : 2012 SNI 6897 : 2008,
Pd T-02-2004-C SNI 1727 : 2013 SNI 7395 : 2008
SNI 19-7029-2004 SNI 1733 : 2004 SNI 15-2094:2000
Pd-T-15-2003 SNI 07-2052:2002
SNI 03-0349:1989
AIR BERSIH SNI 2847 : 2013
SNI 06-0135:1987
KOLOM
SNI 03-2916-1992
SNI 7394 : 2008
Pt-S-05-2000-C
SNI 2052 : 2002
SNI 03-2453-2002
SNI 07-0053:1987
SNI 06-0084:2002

RSh ber-SNI
SNI 15-2049:1994
SNI 03-7065-2005
SNI 2847 : 2013
SNI 2418-2-2009

DRAINASE LANTAI PONDASI SLOOF

SNI 06-2459-2002 SNI 03-4062:1996 SNI 2836 : 2008 SNI 7394 : 2008
SNI 7395 : 2008 SNI 03-1968:1990 SNI 2052 : 2002
SNI ISO 13006:2010 SNI 07-0053:1987
SNI 15-2049:1994
SNI 2847 : 2013
Pentingnya Membangun Sesuai SNI
Kenapa rumah
saya rusak
tapi rumah
tetangga
saya tidak?

Memenuhi
Kaidah
teknis
Angkur Pondasi

Pentingnya ikatan yang kuat antara pondasi dengan struktur diatasnya

 f 4 mm

Kolom praktis f tulangan

< f pulpen

f 5 mm

Tidak adanya kolom praktis atau terlalu

minimumnya ukuran tulangan utama pada Pentingnya kolom praktis dan perhatikan
kolom ukuran tulangan
Pentingnya sengkang pada kolom

> 20 cm

Ukuran sengkang yang terlalu kecil dan jaraknya yang terlalu jauh sangat berbahaya
PENTINGNYA PERHATIAN KHUSUS
pada daerah sambungan balok kolom

Sambungan balok kolom yang tidak baik (panjang penyaluran tulangan yang
tidak mencukupi) mengakibatkan terlepasnya balok dengan kolom.
Soft storey effect,
berbahaya dan menyebabkan keruntuhan

Soft storey effect, kekakuan struktur diatas lebih tinggi dari struktur
dibawahnya.
Pentingnya angkur
pada pertemuan kolom dan dinding

Pertemuan antara kolom dan bata terlepas

akibat tidak adanya angkur
Kualitas Bahan
Pentingnya perhatian pada kualitas mortar

Mutu mortar yang terlalu rendah menurangi

kekuatan ikatan
Pentingnya batasan luas dinding

Luas dinding tanpa kolom praktis yang

terlalu besar menyebabkan lemahnya dinding
terhadap beban gempa disarankan luas dinding
sekitar 9 m2
Pentingnya ring balok

Ring balok harus saling mengikat untuk menjaga

kesatuan bangunan, distribusi gaya-gaya merata
 Perhatian pada lokasi bangunan

Lokasi bangunan terlalu dekat dengan

tepi lereng, berbahaya
Pasal 134
Setiap Orang DILARANG menyelenggarakan pembangunan perumahan,
YANG TIDAK SESUAI dengan:

1.Kriteria Sarana
SNI 03-1733-2004
2.Spesifikasi Prasarana
SNI 03-6981-2004
Utilitas
3.Persyaratan
Pengendalian
1. Pemantauan :
monitoring

2. Evaluasi
evaluation
:
Siapa?
Dievaluasi dan Dimonitoring

Rumah

Debitur
 VERIFIKATOR PEMANTAU 5 tahun

Pewarisan kepada
swami

Nama : Debi Efel Pepe Debi Efel Pepe

Anak 1 Anak 2
NIK : XXXX XXXXX XXXX
No. HP : 08888888888888

Verifikasi:
1. MBR Non ASN dihuni
2. Penghasilan < Rp. 8.000.000,-
(Papua Papua Barat Rp. 10.000.000,-)
3. Belum pernah menerima subsidi
Konsumsi Listrik XXX Kwh/bulan
termasuk pasangan
4. Belum punya rumah

Pemantauan:

Memahami : Memastikan Ketepatan Sasaran Penyaluran FLPP

Memberikan Kepastian Hukum dalam
Penyelenggaraan Perumahan
meningkatkan daya guna dan menjamin terwujudnya rumah yang
hasil guna sumber daya layak huni dan
alam bagi pembangunan terjangkau dalam lingkungan yang
perumahan dengan tetap sehat, aman, serasi,
memperhatikan kelestarian teratur, terencana, terpadu, dan
fungsi lingkungan berkelanjutan.
Pemanfaatan Rumah
Pemanfaatan hunian
untuk kegiatan selain
tempat tinggal tidak
diperkenankan

• Pemanfaatan rumah dapat

digunakan sebagai kegiatan usaha
secara terbatas tanpa
membahayakan dan tidak
mengganggu fungsi hunian