No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Penyuluhan KB adalah prosedur penyuluhan pada posyandu balita dan kelas ibu
hamil
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Penyuluhan pada PUS
dan WUS pada UPTD Puskesmas Kapita
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kapita Nomor :
tentang jenis-jenis pelayanan pada UPTD Puskesmas Kapita
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014
5. Prosedur/ 1. Petugas mengumpulkan peserta yang akan dilakukan penyuluhan. Peserta
Langkah- Langkah adalah target penyuluhan yang dikumpulkan pada saat posyandu Balita dan
Kelas Ibu Hamil.
2. Petugas memberikan salam dan memperkenalkan diri.
3. Petugas memberikan penyuluhan mengenai Keluarga Berencana
4. Petugas menuliskan nama perserta yang diberikan penyuluhan
5. Peserta dianjurkan melakukan konsultasi selanjutnya ke Puskesmas apabila
terdapat keluhan.
6. Bagan Alir
7. Hal – hal yang perlu Kondisi Kesehatan Pasien dan Aspek Sosial Budaya Pasien
diperhatikan
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kepala Puskesmas
2 Standar Prosedur
Operasional
3 Diagram Alir
4
5
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kepala Puskesmas
2 Standar Prosedur
Operasional
3 Diagram Alir
4
5
PENYULUHAN KESEHATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan dengan cara menyebar pesan,
menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan anjuran yang berhubungan dengan
kesehatan baik dalam gedung maupun luar gedung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan penyuluhan
kesehatan.
5. Prosedur/
Langkah- Langkah 1. Menentukan sasaran, jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan.
2. Mempersiapkan materi (SAP) atau alat peraga (Media KIE)
3. Melaksanakan Penyuluhan
4. Dokumentasi Kegiatan.
6. Bagan alir
7. Hal – hal yang perlu Materi dan jumlah Penyuluhan.
diperhatikan
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kepala Puskesmas
2 Standar Prosedur
Operasional
3 Diagram Alir
4
5
PENDATAAN DAN PEMBINAAN HATRA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Pendataan dan Pembinaan Penyehat tradisional (HATRA) adalah suatu kegiatan
pendataan untuk mengetahui Jumlah Hatra di Wilayah Kerja Puskesmas sekaligus
pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan HATRA dlam
melaksanakan pelayanan Kesehatan Tradisional Kepada Masyarakat.
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1
2
3
4
5
PEMBINAAN KELOMPOK ASUHAN MANDIRI
TOGA DAN AKUPRESUR
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
5. Prosedur/
Langkah- Langkah 1. Pelaksana Program membuat Jadwal Pelaksanaan Pembinaan Kelompok
ASMAN TOGA dan Akupresur
2. Pelaksana Program memberikan pembinaan kepada kelompok ASMAN TOGA
dan Akupresur yang sudah terbentuk
3. Pelaksana program dan kelompok ASMAN TOGA dan Akupresur identifikasi
masalah dan hambatan yang ada
4. Pelaksana program melaksanakan evaluasi terhadap kelompok ASMAN
TOGA dan Akupresur yang sudah terbentuk
5. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
6. Bagan alir
7. Hal – hal yang perlu Jadwal Pelaksanaan Kegiatan lebih dimaksimalkan
diperhatikan
9. Dokumen KAK
terkait
10. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1
2
3
4
5
DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Deteksi Dini Kesehatan Jiwa adalah Upaya penemuan kasus Gangguan jiwa secara
dini oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan dasar lainnya di Puskesmas maupun jaringannya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas agar mampu mendeteksi
dini, menemukan kasus dan melakukan diagnose kasus-kasus gangguan jiwa secara dini
sesuai batas kewenangan yang dimiliki
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kepala Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas
2 Standar Prosedur Standar Operasional Prosedur
Operasional
3
4
5
PENDAMPINGAN RUJUKAN ODGJ
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Pelayanan Kunjungan Rumah ODGJ adalah salah satu teknik pengumpulan
data dengan jalan mengunjungi rumah pasien untuk membantu menyelesaikan
masalah yang dihadapi dan untuk melengkapi data yang sudah ada
2. Tujuan Sebagai.acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan Pelayanan
Kunjungan Rumah ODGJ di UPTD Puskesmas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kapita Nomor:
tentang Penetapan Keqiatan Proqram Kesehatan Jiwa pada
UPTD Puskesmas Kapita
4. Referensi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
5. Prosedur/
Langkah- Langkah 1. Petugas melakukan kunjungan rumah pasien jiwa yaitu :
a. Penderita baru yang tidak bisa dibawa ke Puskesmas
b. Penderita lama khususnya yang tidak berkunjung atau berobat
2. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien dan pasien apa yang akan
dilakukan dan meminta persetujuan tindakan.
3. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik jika perlu.
4. Untuk penderita baru, kegiatan yang dilakukan adalah petugas menentukan
diagnosa awal dan terapi, sedang penderita lama petugas memantau
penderita yang pulang dari rumah sakit jiwa dan memantau penderita yang
agresif (kambuhan), menolak minum obat, dan lain-lain serta bisa
direncanakan rujukan bila perlu
5. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan kepada pasien serta keluarga.
6. Petugas merencanakan untuk pasien agar melakukan kontrol ke puskesmas
sesuai jadwal yang telah dit n\ukan.
7. Petugas melakukan pencatatan
6. Bagan alir
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kepala Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas
2 Standar Prosedur Standar Operasional Prosedur
Operasional
3
4
5
KUNJUNGAN RUMAH ODGJ
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Pelayanan Kunjungan Rumah ODGJ adalah salah satu teknik pengumpulan
data dengan jalan mengunjungi rumah pasien untuk membantu menyelesaikan
masalah yang dihadapi dan untuk melengkapi data yang sudah ada
2. Tujuan Sebagai.acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan Pelayanan
Kunjungan Rumah ODGJ di UPTD Puskesmas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kapita Nomor:
tentang Penetapan Keqiatan Proqram Kesehatan Jiwa pada
UPTD Puskesmas Kapita
4. Referensi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
5. Prosedur/
Langkah- Langkah 1. Petugas melakukan kunjungan rumah pasien jiwa yaitu :
a. Penderita baru yang tidak bisa dibawa ke Puskesmas
b. Penderita lama khususnya yang tidak berkunjung atau berobat
2. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien dan pasien apa yang akan
dilakukan dan meminta persetujuan tindakan.
3. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik jika perlu.
4. Untuk penderita baru, kegiatan yang dilakukan adalah petugas menentukan
diagnosa awal dan terapi, sedang penderita lama petugas memantau
penderita yang pulang dari rumah sakit jiwa dan memantau penderita yang
agresif (kambuhan), menolak minum obat, dan lain-lain serta bisa
direncanakan rujukan bila perlu
5. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan kepada pasien serta keluarga.
6. Petugas merencanakan untuk pasien agar melakukan kontrol ke puskesmas
sesuai jadwal yang telah dit n\ukan.
7. Petugas melakukan pencatatan
6. Bagan alir
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kepala Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas
2 Standar Prosedur Standar Operasional Prosedur
Operasional
3
4
5
KUNJUNGAN RUMAH ODGJ
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Pelayanan Kunjungan Rumah ODGJ adalah salah satu teknik pengumpulan
data dengan jalan mengunjungi rumah pasien untuk membantu menyelesaikan
masalah yang dihadapi dan untuk melengkapi data yang sudah ada
2. Tujuan Sebagai.acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan Pelayanan
Kunjungan Rumah ODGJ di UPTD Puskesmas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kapita Nomor:
tentang Penetapan Keqiatan Proqram Kesehatan Jiwa pada
UPTD Puskesmas Kapita
4. Referensi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
5. Prosedur/
Langkah- Langkah 8. Petugas melakukan kunjungan rumah pasien jiwa yaitu :
a. Penderita baru yang tidak bisa dibawa ke Puskesmas
b. Penderita lama khususnya yang tidak berkunjung atau berobat
9. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien dan pasien apa yang akan
dilakukan dan meminta persetujuan tindakan.
10. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik jika perlu.
11. Untuk penderita baru, kegiatan yang dilakukan adalah petugas menentukan
diagnosa awal dan terapi, sedang penderita lama petugas memantau
penderita yang pulang dari rumah sakit jiwa dan memantau penderita yang
agresif (kambuhan), menolak minum obat, dan lain-lain serta bisa
direncanakan rujukan bila perlu
12. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan kepada pasien serta keluarga.
13. Petugas merencanakan untuk pasien agar melakukan kontrol ke puskesmas
sesuai jadwal yang telah dit n\ukan.
14. Petugas melakukan pencatatan
6. Bagan alir
Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kepala Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas
2 Standar Prosedur Standar Operasional Prosedur
Operasional
3
4
5