Ajeng - Tita@uinsby - Ac.id Mij@uinsby - Ac.id
Ajeng - Tita@uinsby - Ac.id Mij@uinsby - Ac.id
1, hal 1-16
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana praktik akuntansi
sederhana peternak cacing yang berangkat dari makna akuntansi peternak cacing. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset multiparadigma dengan interpretif
sebagai paradigmanya. Alat analisis menggunakan fenomenologi transendental dengan
pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis
dengan menggunakan sekumpulan metode fenomenologi transendental. Antara lain
menganalisis noema, epoche, noesis, intentional analysis, eidetic reduction dan terakhir
pembahasan hasil dari data wawancara. Hasil penelitian ini adalah praktik akuntansi peternak
cacing berdasarkan makna yang akuntansi yang dipahami oleh informan. Hasil pemaknaan
tersebut adalah “sebuah praktik mengatur keuangan dengan ingatan atau pencatatan
sederhana”. Akuntansi dimaknai demikian sesuai dengan pengalaman dan kesadaran peternak
cacing dalam menjalankan usahanya. Pemaknaan yang demikian ber-output pada praktik
akuntansi yang dijalankan oleh masing-masing informan. Praktik yang dimaksud disini adalah
praktik pencatatan, pengukuran biaya dan juga penentuan laba.
Abstract
This study aims to answer the question of how simple accounting practices for worm farmers
are based on the meaning of accounting for worm farmers. The research method used in this
research is multiparadigm research with interpretive as the paradigm. The analysis tool uses
transcendental phenomenology with data collection through interviews, observation and
documentation. Then the data were analyzed using a set of transcendental phenomenological
methods. Among others, analyzing noema, epoche, noesis, intentional analysis, eidetic
reduction and finally discussing the results of the interview data. The results of this study are
the accounting practices of worm breeders based on the meaning of accounting understood by
the informants. The result of this interpretation is "a practice of managing finances by memory
or simple recording". Accounting is interpreted as such in accordance with the experience and
awareness of worm breeders in running their business. Such meaning outputs to the accounting
practices carried out by each informant. The practice referred to here is the practice of
recording, measuring costs and also determining profits.
hasil jual para peternak cacing. Permintaan kesulitan untuk melakukan peningkatan
terhadap cacing yang diusahakan oleh kesejahteraan hidup. Hal ini didukung
peternak cacing di Desa Cabean cukup dengan data statistik tingkat pendidikan di
tinggi. Sesuai hasil observasi peneliti setiap Desa Cabean, dimana sebagian besar
tahunnya bisa mencapai sekitar dua ton masyarakatnya atau 700 lebih lulusan
cacing. Hal ini terjadi akibat beragamnya SLTA sederajat, dilanjut urutan kedua tidak
produk olahan cacing. Cacing yang tamat SD, tidak sekolah, Diploma 3,
diperoleh oleh pedagang pengumpul di desa Diploma II/I, dan urutan paling sedikit
biasanya akan langsung disalurkan ke pihak adalah lulusan Diploma IV/S1 (Desa
ketiga yang dapat mengolah atau dikirim ke Cabean, 2022).
kota-kota besar untuk beberapa kebutuhan. Berdasarkan observasi peneliti,
Jika dengan permintaan cacing yang peternak cacing di Desa Cabean kurang
mencapai 2 ton di Desa Cabean, seharusnya mengetahui pentingnya manajemen dalam
peternak mampu menyesuaikan. Namun sebuah usaha terlebih dalam manajemen
pada kenyataannya terjadi over demand keuangan. Padahal semua komponen
dimana para peternak cacing di Desa tersebut diperlukan untuk diperhitungkan
Cabean ini mengalami kesulitan untuk secara tepat. Dan dapat meningkatkan
memenuhi permintaan dari pedagang penghasilan peternak cacing serta
pengumpul. Selain ketidaksanggupan mematahkan pendapat orang lain bahwa
memenuhi permintaan, masalah lain yang bekerja sebagai petani/peternak memiliki
terjadi adalah dengan profesi sebagai penghasilan yang tidak tetap. Peternak
peternak cacing tersebut belum mampu cacing dapat memiliki pendapatan tetap
dimanfaatkan masyarakat untuk apabila mampu melakukan perhitungan
menanggulangi persoalan kesejahteraan di yang baik dengan usahanya. Namun
lingkungannya. Secara statistik jumlah memang kebanyakan background
penduduk di Desa Cabean berkisar 2.554 pendidikan peternak cacing di Desa Cabean
jiwa, dan lebih dari 400 penduduknya hanya SD sederajat dan paling tinggi
berprofesi sebagai peternak/pekebun (Desa lulusan SLTA. Dengan berbagai masalah di
Cabean, 2022). Disini membuktikan bahwa sekitar lokasi penelitian diatas yaitu over
sumber daya alam di desa Cabean dapat demand, kurangnya kesejahteraan
dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan masyarakat, dan kurangnya manajemen
masyarakat yang nantinya mampu keuangan yang mungkin dikarenakan oleh
mengubah keadaan ke tahap menuju faktor pendidikan. Maka, peneliti memilih
kemajuan. Desa Cabean sebagai lokasi penelitian
Berdasarkan definisi, kesejahteraan untuk menelisik praktik akuntansi peternak
rakyat merupakan suatu kondisi atau cacing.
keadaan sejahtera, baik fisik, mental Penelitian ini perlu dilakukan untuk
maupun sosial. Memang secara definisi mengetahui bagaimana praktik akuntansi
kesejahteraan masyarakat tidak hanya sederhana yang dilakukan oleh peternak
mengenai taraf hidup dari sisi ekonomi cacing dan makna yang terkandung
namun juga ketenagakerjaan, kesehatan, didalamnya. Dimana nantinya bagi para
dan pendidikan (Indrayanti, 2020). profesional akuntansi mulai dari
Kesejahteraan hidup dalam masyarakat itu perusahaan melalui program CSR ataupun
akan didapat melalui peningkatan para akademisi melalui kegiatan
pemanfaatan sumber daya, produksi, pemberdayaan masyarakat untuk dapat
pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja membantu para peternak cacing di sekitar
(Siagian, 2011). Di Desa Cabean sendiri lokasi penelitian untuk dapat melakukan
masih banyak masyarakat yang memiliki pengelolaan dan pencatatan dengan lebih
4 Jurnal Akuntansi Integratif, April 2022, Vol. 8, No. 1, hal 1-16
baik lagi. Tujuan ini pada akhirnya akan standar yang berlaku atau tidak. Hasilnya
berdampak baik bagi para peternak cacing adalah Museum Aceh dapat dikategorikan
khususnya yang ada di Desa Cabean. sebagai aset bersejarah. Untuk pengakuan
Studi lain terkait praktik akuntansi aset bersejarah sesuai dengan PSAP No.07-
diantaranya dilakukan oleh (Setiawan & 10 dan didasarkan pada Harga Perkiraan
Asim, 2017) yang membahas tentang Sendiri (HPS). Maka hal yang dilakukan
bagaimana fakta akuntansi petani garam oleh pihak Museum Aceh dinilai sesuai
dan penentuan net farm income petani dengan Praktik Akuntansi yang berlaku.
garam. Hasil dari penelitian tersebut adalah Penelitian lain dilakukan oleh
praktik akuntansi berbeda-beda sesuai (Astutik, 2018) yang membahas tentang
perspektif petani yaitu menurut petani bagaimana peran penting akuntansi dalam
pertama (sebagai penggarap) pencatatan itu rumah tangga serta untuk mengetahui
penting karena sebagai bentuk bagaimana cara ibu-ibu rumah tangga
pertanggungjawaban kepada pemilik lahan. dalam mengaplikasikan akuntansi yang
Sedangkan menurut petani kedua terkait dengan perencanaan, pencatatan,
(petambak garam) pencatatan bukan hal dan pengambilan keputusan. Hasilnya
yang penting, dan juga dalam penentuan net adalah ibu-ibu merencanakan keuangan
farm income hasilnya beragam pula. dalam jangka waktu bulanan. Ibu-ibu
Sehingga disini akuntansi merupakan ilmu mencatat keperluan serta realisasi dan
sosial yang beragam. melakukan pengambilan keputusan seperti
Penelitian lain dilakukan oleh menabung dan investasi untuk
(Yulianti, 2016) yang membahas pertimbangan kebutuhan dari apa yang
bagaimana akuntansi diterapkan dalam telah direncanakan. Adapun penelitian yang
rumah tangga serta untuk memahami apa dilakukan oleh (Laily, 2013) membahas
motif, manfaat dan nilai-nilai yang tentang bagaimana pemahaman mendalam
mendasari akuntansi dalam rumah tangga. praktik akuntansi yang diterapkan oleh
Hasil dari penelitian ini adalah fenomena salah satu UMKM yaitu bisnis retail di
akuntansi dalam rumah tangga yang Desa Teja Timur Pamekasan Madura.
dilakukan oleh delapan pasangan keluarga Hasilnya adalah pelaku bisnis pada skala
tersebut memiliki beberapa perbedaan yang mikro belum melakukan
dilatarbelakangi oleh tingkat pengetahuan pencatatan/pembukuan dengan benar.
dan pemahaman informan terhadap Karena menurut informan pancatatan itu
akuntansi. Seperti pada bahasan tidak efisien dan ribet serta menyita waktu.
penganggaran ada tiga tipe berbeda yaitu Hal tersebut terjadi karena belum informan
penganggaran yang bersifat sistematis, belum mengetahui manfaat pencatatan
penganggaran berdasarkan anggaran rutin terhadap perkembangan bisnisnya.
dan tidak membuat penganggaran. Tujuan dari penelitian ini adalah
Selanjutnya, penelitian yang untuk mengetahui makna dari praktik
dilakukan (Safitri & Indriani, 2017) akuntansi sederhana peternak cacing yang
bertujuan untuk memahami bagaimana meliputi pencatatan akuntansi, pengukuran
pengakuan aset bersejarah, jumlah biaya, dan penentuan laba dengan
mendeskripsikan metode penilaian aset metode fenomenologi berdasarkan
bersejarah, mengetahui metode pemaknaan mereka tentang akuntansi itu
pengungkapan aset bersejarah dan juga sendiri. Adapun penelitian ini dilaksanakan
mengetahui apakah praktik akuntansi pada di Desa Cabean, Kecamatan Sawahan,
Museum Aceh apakah sudah sesuai dengan Kabupaten Madiun.
5 Jurnal Akuntansi Integratif, April 2022, Vol. 8, No. 1, hal 1-16
dengan analisis tekstural yang diperoleh pada asumsi penggunaan beberapa sumber
di awal (Mulia & Kamayanti, n.d.). dalam penelitian guna meningkatkan
3. Epoche (Braketing) akurasi penelitian dan kredibilitas data. Ada
Epoche artinya “menjauh dari” atau beberapa jenis triangulasi yang dapat
“tidak memberikan suara” sebagai digunakan yaitu triangulasi sumber,
langkah awal untuk “memurnikan” triangulasi peneliti, triangulasi metodologi,
objek dari pengalaman dan prasangka dan triangulasi teoritis. Pada penelitian ini
awal. Pada bagian ini diharapkan peneliti menggunakan triangulasi sumber
peneliti menjauhkan pengalaman pribadi yaitu uji kredibilitas dengan mengecek data
supaya tidak menimbulkan prasangka yang telah diperoleh berupa data sejenis
peneliti sendiri. Langkah epoche ini dari sumber yang berbeda. Penggunaan
dilakukan dengan peneliti melakukan triangulasi sumber cocok digunakan dalam
braketing terhadap pernyataan noema. penelitian ini karena terdapat dua sumber
Epoche dilakukan dengan memberikan berbeda dan diharapkan hasilnya kredibel
tanda kurung pada pernyataan noema serta dapat dipercaya.
yang akan dilakukan pemusatan telaah
lanjutan. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Intentional Analysis (Kesengajaan)
Intentional Analysis merupakan Dalam penelitian ini, peneliti
proses internal dalam diri manusia yang mengamati dan menganalisis data-data
berhubungan dengan objek tertentu baik yang telah diperoleh melalui wawancara,
yang berwujud maupun tidak berwujud. observasi, dan juga dokumentasi terkait
Intentional Analysis dalam hal ini dengan fokus penelitian yaitu praktik
merupakan sebuah telaah bagaimana akuntansi sederhana peternak cacing.
noesis membentuk noema dan juga Berikut adalah data yang telah
alasan mengapa suatu perilaku tersebut dikumpulkan dari serangkaian proses
dapat terjadi. pengambilan data:
5. Reduksi Fenomenologi (Eidetic 1. Pengalaman menjadi peternak cacing
Reduction) Pengalaman dalam penelitian ini
Artinya menjelaskan dalam susunan sangat diperlukan dikarenakan sebuah studi
bahasa bagaimana objek tersebut fenomenologi merupakan sudut pandang
terlihat. Dibagian ini peneliti mencari yang terfokus pada pengalaman-
esensi fakta didalam fenomena praktik pengalaman individu. Sehingga laporan
akuntansi peternak cacing untuk akhirnya berupa penelitian kualitatif yang
mendapatkan suatu makna. Pada tahap memiliki struktur atau kerangka yang
ini melibatkan intuisi dan refleksi dari fleksibel (Aripratiwi, 2017). Pengalaman
peneliti. dalam penelitian ini dapat diukur dengan
Ada beberapa cara yang digunakan waktu berapa lama peternak cacing telah
untuk uji keabsahan data dalam penelitan melakukan usaha budidaya cacing.
kualitatif. Uji keabsahan data dapat berupa
uji kredibilitas, uji transferability, uji “Iya, ya lumayan wes suwe sekitar
dependability dan uji comfirmability dua tahun setengah”
(Sudarsyah, 2013). Uji kredibilitas
digunakan dalam penelitian ini untuk Hal tersebut diungkapkan oleh SA.
menambah derajat kepercayaan dengan Beliau telah memulai usaha budidaya
ketekunan dan kejujuran peneliti. Selain itu cacingnya sekitar dua setengah tahun yang
juga dilakukan triangulasi, triangulasi lalu. Beliau juga menambahkan jika
merupakan suatu konsep yang didasarkan motivasi budidaya cacing ini diperoleh
9 Jurnal Akuntansi Integratif, April 2022, Vol. 8, No. 1, hal 1-16
Gambar 1
Catatan biaya tenaga kerja bulan Oktober
sangat minim musim hujan panen tidak lengkap seperti adanya penjurnalan,
nyaman, itu lebih baik kita nggak panen. laporan laba rugi, dan juga neraca. Namun
Kita tunda gitu aja” ada seorang informan AM yang berusaha
melakukan pencatatan dengan sederhana.
Disini SA menyampaikan bahwa Dengan pencatatan sederhana tersebut kita
beliau bisa saja menunda panennya dan dapat melihat perbedaan yang jelas antara
justru bisa berdampak baik untuk laporan keuangan peternak cacing dan
perkembangan cacing. Harga paling rendah laporan keuangan perusahaan yang
yang diterima oleh SA Rp 40.000 dan memang pada dasarnya kedua informan
paling tinggi Rp 117.000. Turun naiknya mengandalkan ingatannya dalam
harga ini tidak lain karena disebabkan oleh mengelola usaha budidaya cacing.
musim. Jika dimusim hujan harga turun Jika akuntansi berdasarkan
sehingga SA memilih untuk menghindari (Weygandt et al., 2016) dijelaskan bahwa
hal tersebut, seperti yang dijelaskan beliau: akuntansi terdiri dari 3 kegiatan dasar,
yaitu:
“Mungkin begitu, untuk menghindari a. Mengidentifikasi peristiwa ekonomi,
pas begitu. Istilahe kalau rugi ndak ada hasil dari mengidentifikasi peristiwa
istilah rugi, ya ruginya darimana” ekonomi tersebut berupa transaksi dan
menjadi input dalam akuntansi.
Peneliti juga menanyakan hal yang b. Pengukuran dan pencatatan atas akibat
serupa bagaimana pengalaman penentuan finansial dari peristiwa ekonomi
laba dengan informan dua, AM tersebut. Hasilnya adalah catatan yang
menjelaskan: runtut dan sistematis dari serangkaian
“Iya, selama 2 tahun kita jual besar itu transaksi yang telah terjadi.
di musim kemarau, sistem marketing kita c. Mengomunikasikan kegiatan ekonomi,
juga” dalam hal ini adalah setelah dilakukan
pencatatan maka data historis yang
AM menjelaskan pengalaman dalam runtut tersebut dikomunikasikan.
penentuan labanya jika di musim kemarau Dikomunikasikan disini berarti secara
beliau jual setengah dari total jumlah cacing ringkas kepada pengguna dalam
saat panen. bentuk laporan keuangan.
“Iya, lebih kita tahan sih mbak karena Berdasarkan definisi diatas jelas
termasuk harga murah itu yang bikin kita bahwa akuntansi merupakan identifikasi
mikir” peristiwa ekonomi yang dicatat secara
runtut yang kemudian dikomunikasikan
Untuk harga cacing, AM kepada pengguna laporan keuangan.
menjelaskan: Namun, akuntansi yang dipahami oleh
“Pernah dulu 25rb per kg nya. kalau peternak cacing berbeda dengan Weygant,
musim kemarau kita jual besar-besaran. Kimmel, dan Kieso diatas. Akuntansi
Karena harganya bisa sampai 100rb itu menurut peternak cacing adalah “sebuah
pernah per kg-nya” praktik mengatur keuangan dengan ingatan
atau pencatatan sederhana”.
Akuntansi peternak cacing Para informan yang sudah
merupakan sebuah pengelolaan keuangan diwawancarai memiliki karakteristik dan
sangat sederhana jika dibandingkan dengan pendapat yang berbeda terkait pandangan
penerapan akuntansi dalam perusahaan. penerapan akuntansi dalam budidaya
Kedua informan dalam penelitian ini belum cacing. Menurut jawaban yang
menerapkan laporan keuangan yang disampaikan SA bahwa akuntansi
13 Jurnal Akuntansi Integratif, April 2022, Vol. 8, No. 1, hal 1-16
meyakini bahwa selama ini beliau kerja untuk pengurusan cacing sehari-
melakukan pencatatan yang berhubungan harinya. AM dalam pengukurannya selama
dengan uang sehingga dianggapnya ini dipengaruhi oleh biaya hidup di daerah
sensitif. AM meyakini bahwa pencatatan tempat budidayanya. Hal tersebut terbentuk
itu penting untuk manajemen keuangan. dikarenakan pengalamannya selama ini
Kesadaran tersebut terbentuk karena yang memperhatikan biaya hidup di tempat
pengalaman AM dalam melakukan tinggal AM dan juga di tempat budidaya
pencatatan bagian tenaga kerja. Walaupun cacingnya. Dihubungkan dengan
pencatatan AM cukup sederhana namun pemaknaan AM terhadap akuntansi,
pemaknaannya terhadap akuntansi yang pengukuran biaya tenaga kerja ini termasuk
merupakan sebuah manajemen keuangan dalam proses mengatur keuangan yang
dengan pencatatan mencoba beliau bersifat sederhana. Karena dengan upah
terapkan. Laporan tersebut sangatlah tersebut AM masih mendapatkan laba yang
sederhana tidak perlu penjurnalan ataupun nantinya AM gunkan untuk pengembangan
laporan keuangan. AM melakukan budidaya cacingnya.
pencatatan hanya pada secarik kertas. Bagian terakhir dalam pembahasan
Dengan pencatatan tersebut sudah hasil ini adalah praktik penentuan laba oleh
memudahkan AM dalam hal mengatur AM. Berdasarkan analisis diatas penentuan
keuangan. laba AM selama ini dengan menahan
Pembahasan selanjutnya yaitu jumlah cacing yang dijual saat musim
mengenai pemgukuran biaya. Biaya dalam penghujan dikarenakan harganya yang
budidaya cacing AM terdiri dari dua murah. Selama ini AM meyakini bahwa
macam yaitu biaya pakan cacing dan biaya menjual besar di musim kemarau termasuk
tenaga kerja. Dalam biaya pakan, AM sistem marketingnya dalam usaha budidaya
meyakini bahwa selama ini untuk biaya cacing ini. Analisis ini sesuai dengan
pakan cacingnya sehari-hari tidak pemaknaannya terhadap akuntansi AM
mengeluarkan uang alis 0 rupiah. yang dijelaskan diatas yaitu sebuah proses
Kesadaran tersebut terbentuk karena mengatur keuangan dengan pencatatan.
pengalamannya dalam melakukan Walaupun pencatatan hanya baru
pengukuran biaya pakan cacing yang bisa diterapkan pada pengeluaran biaya tenaga
menggunakan limbah sayur & buah kerja, namun secara keseluruhan praktik
sehingga 0 rupiah dan jika menggunakan penentuan laba ini berlatar belakang pada
ampas tahu untungnya menjadi sedikit. AM proses mengatur keuangan. Menahan panen
hanya menggunakan ampas tahu saat tersebut dilakukan untuk menghindari
menjelang panen untuk penggemukan. harga murah yang berarti juga menghindari
Dalam pembahasan tersebut dapat rugi.
diketahui bahwa proses mengatur keuangan
yang dimaksud AM juga termasuk dalam KESIMPULAN
mengatur pengeluaran untuk membeli
pakan cacing. AM hanya ada pengeluaran Penelitian yang menggunakan
saat menjelang panen untuk ptotein metode fenomenologi transendental ini
penggemukan. Karena jika full ampas tahu menyimpulkan bahwa makna praktik
AM merasa hasil untungnya sedikit. Praktik akuntansi peternak cacing adalah “sebuah
tersebut merupakan hasil dari pemaknaan praktik mengatur keuangan dengan ingatan
AM terhadap akuntansi. atau pencatatan sederhana”. Praktik
Bagian kedua dalam pengukuran akuntansi kedua informan hampir sama,
biaya adalah biaya tenaga kerja. Berbeda seperti laba tercipta dari adanya pemasukan
dengan SA, AM justru memerlukan tenaga dikurangi dengan pengeluaran. Hal ini
15 Jurnal Akuntansi Integratif, April 2022, Vol. 8, No. 1, hal 1-16