Anda di halaman 1dari 10

Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

Review of Multiple Units of Computer Speed

Muhammad Fachru, Nur Azizah, Daniel Sitepu,


Kevin Marhosing, Grisela Sangap
Drs.Dahlan Sitompu M.Eng
D-III Teknik Informatika, Fakultas MIPA
Universitas Sumatera Utara
Jl. Dr. Mansyur no. 9, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara
Email : grisela1910@gmail.com

Abstrak

Dalam sistem arsitektur komputer tidak terlepas dari peran sebuah Prosesor sebagai
komponen utama dalam menjalankan sistem kerja sebuah computer. CPU (Central
Processing Unit) atau sering dikenal dengan sebutan Processor adalah sebuah komponen
berupa chip atau IC berbentuk persegi empat yang merupakan komponen utama pada
sistem komputer sebagai pengendali proses kinerja komputer, dengan dibantu oleh
komponen lainnya. Satuan kecepatan processor adalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (1000
MegaHeartz). Semakin besar nilainya, semakin cepat proses eksekusi pada komputer.
Pekembangan processor dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang begitu cepat
bahkan para pioner seperti Intel dan AMD selalu bersaing.

Kata Kunci : Prosesor, Instruksi, dan Interupsi

D-III Teknik Informatika

1
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

I. PENDAHULUAN
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang
didukung oleh komponen lainnya.Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan
jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer
yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.Prosesor adalah
perangkat terpenting dalam komputer, yaitu tenaga pelaksana sebuah eksekusi perintah atau
program. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat
diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada
motherboard.
Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung
dari jenis dan kapasitas processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut
“Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran
tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi.Merk
prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan
Intel. Bagian dari Prosesor, Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
1. Aritcmatics Logical Unit (ALU)
2. Control Unit (CU)
3. Memory Unit (MU)

II. BAHAN & METODE


Dalam rangka penyusunan jurnal ini, penulis mengumpulkan bahan-bahan dari
berbagai referensi baik dari media online.
Metode pembahasan yang disajikan secara deduktif, yakni dari penjelasan secara
global ke penjelasan secara terperinci dari prosesor dan arsitektur komputer.

III. HASIL & PEMBAHASAN


1. Pengenalan Prosesor
CPU merupakan komponen terpenting dari sistemk computer. CPU adalah
komponen pengolah data berdasarkan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Pada
dasarnya fungsi CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan dalam memori
D-III Teknik Informatika

2
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguj iinstruksi tersebut dan


mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Dalam mewujudkan dan menjalankan
fungsi serta tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen-komponen yang saling
terhubung antara satu dengan yang lainnya yang terdiri dari Aritmeticand Logic Unit,
Control Unit, Register, danCPU Interconnections. Berikut ini gambar stuktur dari internal
CPU.

Gambar 3.1 Struktur Internal CPU

1.1 Aritcmatics Logical Unit (ALU)


Aritmetic and Logic Unit adalah komponen yang bertugas membentuk fungsi-
fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language)
karena bagian ini mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya.
Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika
boolean, yang masing– masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama ALU
adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan
intruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan
sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder. Tugas selanjutnya ALU adalah
melakukan keputusan operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika
meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu

D-III Teknik Informatika

3
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<=), lebih
besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (=>).

1.2 Control Unit (CU)


Control Unit, bertugas mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan
menentukan jenis instruksi tersebut dan mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan
mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam
menjalankan fungsi-fungsi operasinya.
Adapun fungsi-fungsi operasinya adalah:
1. Mengatur dan mengendalikan alat input dan output.
2. Mengambil instruksi memori utama.
3. Mengambil data memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
4. Mengirim instruksi ke ALU jika terdapat perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja ALU.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

1.3 Memory Unit (MU)


Registers adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses
pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan
data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan
komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-
bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama,
piranti masukan/keluaran.

2. Mekanisme Intruksi dalam Prosesor


Pada dasarnya Fungsi CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan
dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut
dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Untuk memahami fungsi CPU dan
D-III Teknik Informatika

4
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

caranya berinteraksi dengan komponen lain, perlu kita tinjau lebih jauh proses eksekusi
program. Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah dengan mengambil
pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu: operasi pembacaan instruksi
(fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute). Siklus instruksi yang terdiri dari siklus
fetch dan siklus eksekusi diperlihatkan pada gambar berikut.

Gambar 3.2 Siklus Instruksi pada Prosesor

2.1 Instruksi Fetch


Arti kata fetch dalam bahasa Indonesia adalah menjemput. Sebagai salah
satu operasi yang terjadi pada CPU, fetch merupakan peristiwa pengambilan perintah dan
data yang diperlukan. Fetch merupakan proses mengambil atau membawa instruksi dari
memori utama ke CPU. Istilah fetch ini disebut juga dengan instruction fetch, fetch phase,
fetch cycle, atau instruction cycle.
Operasi fetch ini selalu yang pertama dilakukan oleh CPU terutama untuk
mendapatkan informasi atau data tentang instruksi yang dikerjakannya. Pertama kali yang
dilakukan mengambil instruksi dan data dari luar chip, biasanya dari DRAM. Misalnya
perintah matematika sederhana untuk penambahan bilangan. Dalam beberapa kasus, data
yang digunakan oleh suatu instruksi sudah termasuk di dalamnya, sedangkan dalam
beberapa kasus lain, suatu instruksi langsung menunjukkan alamat dimana data yang akan

D-III Teknik Informatika

5
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

diproses berada. Lokasi dimana alamat data yang akan diproses berada tersebut dengan
address.
Jadi dalam perintah penambahan, yaitu “add” bisa langsung berupa nilai dari
dua bilangan yang akan ditambahkan atau alamat dimana nilai x dan nilai y berada, yang
disebut dengan address x dan address y. sebuah instruksi sebenarnya terdiri dari dua bagian,
dimana bagian pertama merupakan aksi yang akan dijalankan yang disebut dengan opcode,
dan bagian kedua adalah data yang akan dikerjakan yang disebut dengan operand. Dalam
contoh instruksi matematika untuk penambahan bilangan tadi, penambahan sendiri
instruksinya adalah add, inilah yang disebut dengan opcode. Sedangkan address yang
menunjukan alamat dari nilai x dan nilai y, yang disebut dengan address x dan address y
disebut operand.
Siklus Fetch yaitu Langkah 1 dan 2 dari siklus fetch. Langkah Langkah yang
sama untuk setiap instruksi. Proses siklus ini mengambil instruksi dari kata instruksi yang
berisi opcode dan operan sebuah.

2.2 Instruksi Eksekusi


Execute, Eksekusi. Instruksi menjalankan program yang telah dikompilasi
oleh komputer. Eksekusi Program yang berarti sistem operasi memiliki kemampuan untuk
menjalankan program dengan mengambil instruksi beserta data yang diperlukan oleh
program tersebut, lalu menempatkannya pada memori, dan melaksanakan perintah yang ada
pada program.
Siklus Execute yaitu langkah 3 dan 4 dari Siklus Instruksi. Langkah-langkah
ini akan berubah dengan setiap instruksi. Langkah pertama dari siklus eksekusi adalah
Proses-Memori. Data ditransfer antara CPU dan I / O modul.. Berikutnya adalah Data-
Pengolahan menggunakan operasi matematika serta operasi logis dalam referensi data.
Central perubahan adalah langkah berikutnya, adalah sebuah urutan operasi, misalnya
operasi melompat. Langkah terakhir adalah sebuah operasi gabungan dari semua langkah
lainnya.

2.3 Mekanisme Interupsi dalam Prosesor


D-III Teknik Informatika

6
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan


instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul (memori dan I/O)
memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine
instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori. Setiap
komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak
pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda sehingga
dengan adanya fungsi interupsi ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.

Macam – macam kelas sinyal interupsi :


1. Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi
pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol,
oparasi ilegal.
2. Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini
memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
3. I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan
kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
4. Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan paritas memori.

Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi


instruksi – instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap
menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke
prosesor. Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk
menghandel routine interupsi.
Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi
programnya kembali. Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan
tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak. Apabila interupsi
ditangguhkan, prosesor akan melakukan hal – hal dibawah ini :

D-III Teknik Informatika

7
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

1. Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya.


Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data
lain yang relevan.
2. Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.

Gambar 3.3 Siklus Intrupsi

3. Interupsi Ganda dalam Prosesor


Untuk sistemoperasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi
ganda (multiple interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi
saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran
komunikasikan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba. Dalam hal ini
prosesor harus menangani interupsi ganda. Adapun pendekatan interupsi ganda adalah
sebagai berikut:
1. Pendekatan interupsi berurutan atau sekuensial. Pendekatan ini cukup baik dan
sederhana karena interupsi ditangani dalam ututan yang cukup ketat. Kelemahan
pendekatan ini adalah metode ini tidak memperhitungkan prioritas interupsi. Menolak atau
tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani prosesor. Kemudian setelah
prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru di tangani.

D-III Teknik Informatika

8
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

Gambar 3.4 Interupsi Sekuensial


2. Pedekatan interupsi bersarang yaitu mendefinisikan prioritas bagi interupsi dan
interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih dahulu.

Gambar 3.5 Interupsi Bersarang

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka didapat beberapa
kesimpulan, diantaranya:
1. CPU (Central Processing Unit) atau sering dikenal dengan sebutan Processor
adalahsebuah komponen berupa chip atau IC berbentuk persegi empat yang
merupakan komponen utama pada sistem komputer sebagai pengendali proses
kinerja komputer, dengan dibantu oleh komponen lainnya.
2. Fungsi CPU adalah menjalankan programprogram yang disimpan dalam memori
utama dengan cara mengambil instruksiinstruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Pengolahan instruksi yang
terdiri dari dua langkah, yaitu: operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi
pelaksanaan instruksi (execute).

D-III Teknik Informatika

9
Jurnal arsitektur komputer D-III TEKNIK INFORMATIKA

3. Fungsi interupsi utamanya adalah mekanisme penghentian atau pengalihan


pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul
(memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.

V. DAFTAR PUSTAKA
Chairul, Arif. 2018. Pengertian dari Fletching, Decoding, dan Executing. Blogspot
Faisal, Faqih. 2014. Fungsi Interupt. Web UGM
Purwadi. 2015. Arsitektur Komputer tentang Mekanisme Kerja Prosesor dalam
Menjalankan Intruksi dan Interupsi pada Sistem Kerja Komputer. Jurnal Ilmiah Saintikom

D-III Teknik Informatika

10

Anda mungkin juga menyukai