Pengujiaan Pipa PT XXX
Pengujiaan Pipa PT XXX
LINTAS KAJIMA
CENTER FOR MATERIALS EVALUATION
Remarks :
This test only prepared for above user only. Any used beside this purposed is beyond
our responsible. No part of this report may be reproduced and reused in any form
without acknowledge from RCMS-UI
Besi , adalah unsur kimia dengan rumus Fe , dalam penggunaan sehari hari
sebagai material teknik dipadu dengan karbon. Kadar karbon < 1,7 % disebut baja
sedangkan 1,7 % < karbon <6,67 disebut besi cor. Material murni Fe dalam bentuk
elektronik iron dengan kandungan Fe 99,8 sampai 99,99 %.Menurut AISI, baja
didefenisikan sebagai paduan besi (Fe) dengan karbon (C); dimana kandungan
karbon tidak lebih dari 1,7 %. Jika kandungan minimum untuk: Al, Cr, Co, Cb, Mo,
Ni, Ti, W, V atau Zr; atau unsur unsur yang lain tidak dinyatakan; dan jika
kandungan Cu tidak lebih dari 0,40 % atau kandungan Mn, Cu tidak melebihi
persentase 1,65 maka baja tersebut disebut baja karbon Istilah baja paduan digunakan
untuk mengambarkan baja baja yang memiliki satu atau lebih unsur unsur paduan
disamping karbon. Berdasarkan persentase unsure paduan dapat diklasifikasi dalam 2
jenis : 1. Baja paduan rendah, Unsur paduan < 8 % 2. Baja paduan tinggi, Unsur
paduan > 8 % Untuk menyeragamkan pembacaan maka kode dari SAE atau AISI
adalah sebagai berikut:
Dengan demikian untuk Baja 4130 adalah termasuk Baja Paduan Rendah Chrom
Molibden dengan kadar karbon sekitar 0,30 %.
Tabel 1: Penomeran dari jenis baja
No Jenis AISI-SAE
Conditions
Properties
T (°C) Treatment
Thermal Conductivity (W/m-K) 42.7 100 more
Specific Heat (J/kg-K) 477 50 - 100 more
Conditions
Properties
T (°C) Treatment
Electric Resistivity (10-9 -m) 223 20 more
Jenis pengujian yang telah dilakukan meliputi 2 jenis uji merusak dan 2 jenis Uji
tidak merusak.. Preparasi sampel pada dasarnya menjalani 2 tahapan terpisah
berbeda masing-masing pembentukan test pieces dan conditioning. Pembuatan test
pieces mengikuti standar ASTM E32-86(1996)e1 Standard Practices for Sampling
Ferroalloys and Steel Additives for Determination of Chemical Composition. , E10-
00a Standard Test Method for Brinell Hardness of Metallic Material, E8-00
Standard Test Methods for Tension Testing of Metallic Materials, E7-99be1
Standard Terminology Relating to Metallography Sebelum pengujian dilakukan
kesemua test pieces menjalani tahapan pengkondisian mengacu kepada JIS standar
No Z 8703- 1983 - Standart Atmospheric Condition For Testing.
Dari hasil pemeriksaan struktur mikro memperlihatkan bahwa untuk sample A telah
dilakukan proses perlakuan panas, sehingga strukturnya adalah martensit, sedangkan
sample B dengan kondisi pendinginan normal, sehingga strukturnya adalah perlit dan
ferit
El 20,7 - 22 22,7-28,6