OXFORD INSTRUMENT Portable X-ray Fluorescence (XRF) Positif Material Identification (PMI) adalah salah satu metode Pengujian tak rusak. Dengan PMI, komposisi bahan pada paduan atau logam dapat ditentukan. Mengetahui komposisi yang tepat dan kelas paduan memungkinkan pemasok, pekerja pabrik, dan pihak yang bertanggung jawab lainnya dalam rantai kelompok komponen untuk mencocokkan spesifikasi paduan yang dipilih untuk sifat khusus terhadap material seperti tahan panas, tahan korosi, ketangguhan, dll. Memiliki paduan yang tepat di tempat yang tepat sangat penting di tempat-tempat seperti kilang minyak dan pabrik kimia, karena paduan yang tepat dengan sifat yang tepat sering semua itu berada diantara operasi yang efisien, aman, waktu yang hilang dan pendapatan. Jika sertifikat bahan yang hilang atau tidak jelas apa komposisi material, maka PMI menawarkan solusi. Berbagai metode pengujian PMI yang tersedia untuk menentukan identitas bahan alloy. Metode utama termasuk portable X-ray Fluorescence, portable optical emission spectroscopy, and laboratory chemical analysis. Saat ini sebagian besar produsen alloy, kilang minyak, dan bisnis lain yang bertanggung jawab untuk paduan kelas menggunakan teknologi verifikasi dengan cepat dan mudah memisahkan berbagai kelas stainless steel. Yang paling umum, portable, dan mudah digunakan alat untuk tujuan ini adalah XRF genggam (X-Ray Fluorescence) analyzer. Instrumen ini sangat akurat dalam menentukan komposisi kimia dari paduan, dan kelasnya (grade). Mengapa Perlu dilakukan PMI
PMI umumnya diperlukan untuk kasus berikut:
1. Tidak yakin terhadap jenis suatu material.
2. Material telah tercampur 3. Dokumen identifikasi material (mill certificate, sertifikat EN 10204) telah hilang 4. Keselamatan 5. suatu part yang merupakan bagian dari assembly yang terlalu besar bila diangkut dalam satu kesatuan utuh 6. Dll Apa itu X-ray Fluorescence ? XRF merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis komposisi kimia beserta konsentrasi unsur-unsur yang terkandung dalam suatu sample dengan menggunakan metode spektrometri (spectrum). Analisis unsur di lakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk menganalisi jenis unsur yang terkandung dalam bahan dan analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan konsentrasi unsur dalam bahan.
Mengapa PMI Menggunakan XRF ?
Karena Memanfaatkan Metode Spektrometri, yaitu membutuhkan Sinar-X energi tinggi untuk menembus atom pada suatu material. Spectrum Electromagnetic Hubungan Logam dengan Atom dan Element
Partikel Penyusun Unsur/element
Cara Kerja XRF
Sinar-X diarahkan pada permukaan benda yg diuji.
Energi sinar-X ini menyebabkan elektron-elektron yang terdapat pada benda uji keluar dari orbitnya. Karena elektron keluar dari orbitnya maka terjadi kekosongan dan elektron yg berada di kulit lain mengisi kekosongan tersebut, sehingga menghasilkan sinar-X karakteristik. Sinar-X karakteristik ini diterima oleh detektor dan diubah menjadi sinyal listrik kemudian diteruskan ke pre-amp. Pre-Amp menguatkan sinyal tersebut dan megirimkannya ke Digital Signal Processor (DSP). DSP mengumpulkan dan men-digitalisasi hasil dari sinar-X dan megirimkan hasil spektrum ke CPU untuk diproses. CPU memproses secara matematis mengubah spektrum sinar-X menjadi analisis komposisi secara detail. Data komposisi langsung ditampilkan pada layar dan disimpan ke dalam memori sebagai data atau untuk di download ke komputer. Element-element yang terdeteksi MATERIALS IDENTIFICATION ELEMENTS C - Mo Molybdenum 1Cr - Mo Chromium, Molybdenum 1C - Mo Chromium, Molybdenum 2C 1Mo Chromium, Molybdenum 5Cr - Mo Chromium, Molybdenum 7Cr - Mo Chromium, Molybdenum 9Cr 1Mo Chromium, Molybdenum 12Cr (Type 405/410 S) Chromium Handbook 12Cr (Type 410) Chromium 17Cr (Type 430) Chromium 25Cr (Type 446) Chromium 304 Chromium, Nickel 304L Chromium, Nickel 304H Chromium, Nickel 309L Chromium, Columbium, Nickel 310 Chromium, Nickel 316 Chromium, Molybdenum, Nickel 316L Chromium, Molybdenum, Nickel 321 Titanium, Chromium, Nickel Lanjutan MATERIALS IDENTIFICATION ELEMENTS Alloy 20 Cb 3 Chromium, Columbium, Molybdenum, Nickel 90/10 Cu/Ni Copper, Nickel 70/30 Cu/Ni Copper, Nickel Monel Copper, Nickel Titanium Titanium Inconel 182 Chromium, Nickel Inconel 600 Chromium, Nickel Inconel 625 Chromium, Columbium, Molybdenum, Nickel, Titanium Incoloy 800 Aluminium, Chromium, Nickel, Titanium Incoloy 825 Chromium, Copper, Molybdenum, Nickel, Titanium Duplex Stainless Steel Chromium, Molybdenum, Nickel 2205 Duplex Stainless Steel Chromium, Molybdenum, Nickel 2507 Metalurgi Bahan\2 - Unsur Paduan & Strengthening Mechanism.pdf Seberapa Akurat?
Ada 2 Faktor yang perlu dipertimbangkan :
1. Akurasi: Tingkat kedekatan pengukuran
kuantitas terhadap nilai sebenarnya. 3 komponen : Stability : Nillai yang sama. (Time Base) Linearity : Pembacaan yg tepat thdap ukuran (Scale Base) Bias : perbedaan nilai rat2 thdap nilai sebenarnya (True Value) 2. Presisi: Sejauh mana pengulangan pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah mendapatkan hasil yang sama. 2 Komponen : Repeatibility : variasi operator yang sama, part sama, alat ukur sama dan berulang kali. Reproducibility : variasi operator yang berbeda, part sama, alat ukur sama. Analogi Accurate and Precise Accurate but not Precise
Precise but not Accurate Neither Accurate nor Precise
Aturan 68 95 - 99.7
68% akan berada didalam +/- 1 rata-rata standar
deviasi 95% akan berada didalam +/- 2 rata-rata standar deviasi 99.7% akan berada didalam +/- 3 rata-rata standar deviasi Kelebihan
Kuantitas penggujian yang tinggi, pengujian komprehensif yang cepat.
Analisis yang tercepat dan terakurat dengan menggunakan sebuah alat analisa genggam XRF Pengujian terhadap komponen yang datang (incoming), dalam persediaan (stock), atau yang sedang dipakai (in-service) Analisis komposisi dengan kualitas laboratorium. Pengujian permukaan panas hingga 1000 F (538 C). Dapat disimpan atau dioperasikan pada temperatur -10o C to +50o C Pembuatan laporan dan sertifikat yang sederhana dan cepat sama sekali tidak merusak Portable dan ringan 1.3 Kg Kekurangan/batasan
Tidak dapat mendeteksi semua element
Elemen-elemen bernomor atom dibawah 19 dibutuhkan helium purge Seperti : S (sulfur); P (Posphor); Al (aluminium); Si (Silicon); Dll Tidak dapat mendeteksi element Carbon ( C ) PMI Test Record/Reporting
Typical PMI test records should minimum contain:
a. Reference to the PMI test procedure(s) used. b. Clients order reference c. Date of inspection d. Unique component identification number (where specified), heat number or part number e. Quantity and sample size f. Test instrument identification number or serial number, where appropriate. g. Name of each person and company performing the tests. h. Result of examination (accepted / not accepted) i. Signatory Based on API 578 : Material Verification Adapter Tube Pipe SS 316 SS-6-TA-1-8.pdf Program for New and Existing Alloy Piping Bolt & Nuts New 2013.pdf System PMI PT. B&W Asia Cilegon 16122015 Report of Inspection.pdf Cara mengoperasikan PMI
Standart Operating Procedure
Portable X-RAY FLUORESCENCE.pdf
TRAINING OPERASIONAL NITON XLt 898.pdf
Manual Book XMET 7000 S.pdf
Cara aman menggunakan
Jangan pernah mengarahkan alat ini pada diri sendiri ataupun
orang lain pada saat shutter terbuka. Jarak aman kira-kira 1 meter Berdiri dibelakang atau disamping alat pada saat dioperasikan Jangan biarkan shutter terbuka dengan sengaja Jangan meletakkan alat di tempat yang mudah jatuh Gunakan personal dosimeter jika dibutuhkan Sistem Keselamatan
Sistem pengoperasian alat yang dilindungi dengan password.
Shutter menggunakan sistem pengunci otomatis yang akan mengunci shutter apabila alat ini dimatikan atau kehabisan batere. Sumber daya cadangan yang terdapat didalam alat secara otomatis akan menutup semua shutter dan menguncinya apabila ada gangguan pada batere pada saat alat ini dioperasikan. 4 buah LED sebagai lampu indikator bahwa tabung sinar-X sedang menyala. Terima kasih Pertanyaan ???? Praktek