Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jumat 10 nov 2023

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hamdalillah, nakhmaduhu wa nasta`inuhu wa na`udzubillahi min syururi anfusina wa min


syayyiati a`malina mayyah dillahu falaa mudillalah wa mayyud hilhu falaa hadiyalah
Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan `abduhu wa rasuluhu

Allahumma sholli `alaa syayyidina Muhammad wa `alaa ahli Muhammad kamaa shollayta
`alaa Ibrahim wa alaa ahli Ibrahim

Faa yaa ayyuhannas faa yaa ayyuhal hadiruun, yaa ayyuhal ladziina aamanu ttaqullaha wal
tandzur nafsumma qoddamad lighadin, wa ttaqullaha innallaha khobirum bima ta`maluun
Waqallahu ta'ala fil quaranil karim A'udzubillahi mina syaithani rajim
Bismillahirrahmanirrahim

‫َو َا َّن ٰه َذ ا ِص َر ا ِط ْي ُمْس َت ِقْيًما َفا َّت ِبُعْو ُهۚ  َو اَل َتَّت ِبُعْو ا الُّسُبَل َفَتَف َّر َق ِبُك ْم َع ْن َس ِبْيِلٖه ۗ  ٰذ ِلُك ْم َو ّٰص ٮُك ْم ِبٖه َلَع َّلُك ْم َت َّتُقْو َن‬

wa anna haazaa shiroothii mustaqiimang fattabi'uuh, wa laa tattabi'us-subula fa tafarroqo


bikum 'ang sabiilih, zaalikum washshookum bihii la'allakum tattaquun

"Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang
lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan
kepadamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 153)

Maasyiralmuslimin Rahimakumullah

Pertama mari senantiasa untuk selalu mengucap syukur yang tak terhingga dan tak henti
hentinya atas segala limpahan rahmat serta karunia yang di berikan Allah SWT, berupa
kesehatan,keimanan,keamanan,kemauan. Sehingga dalam keadaan sehat ini kita semua
dapat melaksanakan ibadah wajib rutinan sebagai umat islam yakni sholat Jum'at secara
berjamaah.

Karena masih banyaknya saudara kita di luar sana yang masih belum sempat atau bahkan
tidak bisa melaksanakan ibadah sebagaimana yang kita jalankan.
Mungkin karena beberapa faktor atau banyaknya halangan sehingga belum bisa
menjalankan ibadah dengan tenang nyaman tanpa ada halangan sedikit pun.

Mari berkaca dengan saudara-saudara kita di Palestina yang sampai saat ini masih berjuang
untuk mempertahankan hidupnya agar terus bisa menjalankan perintah Allah walaupun
sedang dalam keadaan tidak baik² saja penuh ketegangan penuh kehawatiran dan penuh
kewaspadaan di setiap detik menitnya.
Maka dari itu sudah sepantas dan wajibnya rasa syukur kita selalu kita panjatkan kita
ucapkan kita utarakan bukan hanya melalui lisan namun juga melalui praktek tindakan
dengan selalu menjalankan semua perintah Allah tanpa segan dan malas malasan.

Kedua, sholawat serta salam semoga tetap terlimpah tercurah kepada junjungan kita
Nabiyyullah Muhammad SAW. Ahli keluarga Para sahabat serta para penerusnya Al ulama'
Warosatul Anbiya' yang sampai saat ini masih membimbing mengarahkan mengajak kita
kepada jalan kebenaran jalan shirotol Mustaqim jalan yang di Ridhoi Allah SWT.

Ketiga, tak bosan dan tak henti² nya khotib untuk terus dan selalu mengajak utama nya diri
khotib pribadi juga para jamaah sekalian yang mendengarkan, untuk terus melihat
mengecek kadar ketakwaan serta keimanan kita kepada Allah. Karena di sini khotib yakin
kita semua dalam satu pekan ini mengalami kemunduran atau ke apesan dalam
menjalankan perintah Allah,

Untuk itu mari terus untuk tidak lupa memberi ruang dalam diri kita melihat setelah itu
kembali meningkat agar Allah tau dan menilai bahwa kita punya usaha untuk memperbaiki
dan meningkatkan sekaligus menambah ketaqwaan kepatuhan ketaatan kita kepada-Nya.

Maasyiralmuslimin Rahimakumullah

Setiap orang berhak atau punya jalan serta definisi arti kebahagiaannya masing-masing
tergantung pada setiap pribadi dan insan, setiap orang juga punya sudut pandang berbeda
ketika melihat kebahagiaan. Ada yang bahagia karena punya uang banyak, ada yang
bahagia karena punya kendaraan mobil mewah atau motor yang mahal, ada yang bahagia
karena punya jabatan, ada yang senang dan bahagia ketika punya kekuasaan dan masih
banyak lagi.

Di sisi lain, ada yang bahagia karena bisa makan sesuap nasi, ada yang bahagia karena
punya tempat tinggal yang layak, ada yang bahagia karena dapat berkumpul keluarga, ada
pula yang bahagia dapat bermain lepas bersama teman-teman seadaya tanpa terganggu
bahaya.

Dari beberapa contoh itu kita dapat melihat definis bahagia itu bergantung pada setiap diri
yang memandang dan merasakan. Ada yang siang malam sibuk mencari rizki untuk
perjuangan ada pula yang siang malam berjuang mencari rezeki namun Niat Proses dan
Hasilnya Akan berbeda.

Tanpa kita sadari selama ini lebih banyak mana kita utamakan kebahagiaan mana yang
selama ini kita rasakan dan kita butuhkan untuk sekarang esok dan nanti. Karena umumnya
sejatinya kita/manusia ingin bahagia yang terus menerus bahagia yang tidak berhenti dan
dapat di rasa seumur hidup dalam arti kekal.

Kalau di tanya sampai kapan kita ingin bahagia, Tentu !


Semua akan menjawab bahagia terus tanpa putus dan selamanya.

Tapi kita juga harus realistis bahwa bahagia yang ada di dunia ini se enak apapun itu se
enjoy apapun itu senyaman apapun itu dan senikmat apapun itu pasti nantinya akan
terbatas dan terputus. Karena tidak ada bahagia terusan di dunia yang fatamorgana ini pasti
setiap insan akan memiliki yang namanya jenuh bosan bingung sedih mangkel dan masih
banyak lagi.

Karena sejatinya memang dalam diri setiap manusia sudah tertanam dan terinstal tidak ada
yang akan mendapatkan itu selama di dunia . Adapun itu mungkin hanya beberap persen
saja tidak semua.

Dalam khutbah kali ini khotib ingin mengajak pada diri khotib pribadi khususnya juga para
jamaah yang hadir sekalian. Untuk melihat bahagia yang sesungguhnya yakni kebahagiaan
yang kekal dan abadi yaitu bahagia di akherat nanti.

Bagaimana caranya, dalam Muqodimmah di awal yang Khotib baca tadi Allah terlah
berfirman :

Qs. Al An'am Ayat 153.

" dan sungguh inilah jalanku yang lurus maka ikutilah, jangan kamu ikuti jalan jalan yang
lain, yang akan mencerai beraikan kamu dari jalannya. Demikianlah Dia memerintahkan
kepadamu agar kamu bertaqwa"

Ini adalah jawaban bagaimana kita dapat meraih kebahagiaan yang khotib maksut. Selain
Allah selalu memerintahkan kita untuk selalu bertaqwa banyak cara lain untuk kita
mendapatkan kebahagiaan itu. Banyak peraturan perintah atau larangan yang sudah Allah
buat untuk kita jika semua itu kita ikuti kita jalani kita patuh dan taat secara total iklas dan
ridho maka Allah pun sudah berjanji akan memberi balasan/imbalan bagi orang² yang taat
dan berserah diri.

Maasyiralmuslimin jamaah Jum'at Rahimakumullah

Jangan sampai kita punya cita cita atau keinginan yang hanya berhenti di dunia saja karena
percuma kita pasti akan rugi jika yang kita tuju ada akhirnya .
Kita harus punya tujuan yang jelas agar dapat menemui bahagia yang jelas dan tidak ada
hentinya

Kalau hanya mengejar bahagia di dunia banyak sekali cara untuk menggapainya namun
yang perlu kita ingat bahwa kembali lagi dari banyaknya cara untuk kita mencari
kebahagiaan di dunia pasti akan ada batasnya pasti akan habis juga pasti akan ada
akhirnya.

Ketika kita dalam keadaan sehat,aman,tentram,damai tanpa adanya gangguan apapun


apakah kita tidak merasa itu adalah sebuah kebahagiaan yang di berikan Allah?

Justru kita malah sering lupa atas nikmat dan kebahagiaan itu. Padahal jika kita bandingkan
dengan nasib dengan kondisi saudara-saudara kita di luar sana masih banyak yang belum
menemui hal semacam yang kita rasakan saat ini. Khotib mengambil contoh sedikit dari
kondisi saudara-saudara kita yang ada di Palestina bisa kita bayangkan saat ini.
Bagaimana kondisi mereka yang di bombardir oleh musuhnya sampai semua barang
berharga termasuk nyawa mereka di pertaruhkan. Jangan kan ingin melaksanakan ibadah
dengan nyaman, untuk mencari tempat berlindung untuk mencari tempat aman saja mereka
kesusahan dan meminta bantuan dari berbagai kalangan masyarakat dunia.

Keamanan kenyamanan ketentraman mereka telah di rampas dan berubah menjadi sebuah
penderitaan,kesedihan,tangisan,kehancuran dengan kondisi demikian apakah kita pernah
berfikir dimana mereka akan mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.

Maka jika dalam kondisi yang penuh dengan rahmat serta nikmatnya ini kita lupa untuk
bersyukur alangkah berdosa nya kita alangkah dzolimnya kita apalagi masih banyak yang
kita keluhkan kepada Allah.

Waqurrobighfir Warham Waanta Arhamurrohimin

Muqodimmah 2

Maasyiralmuslimin Rahimakumullah

Pada khutbah ke 2 ini khotib hanya ingin mengulas dan menekankan kembali pada khutbah
awal. Dimana jika kita ingin mendapatkan bahagia yang seutuhnya bahagia yang tidak ada
habisnya maka mutlak kita harus menuju kepada 1 yakni bahagia di akherat..karena Guru
kita Bapak Guru Muhammad Abdullah Muchtar dawuh jika kita fokus mengejar kebahagiaan
akhirat maka dunia akan ikut
Namun jika sebaliknya jika kita fokus mengejar kebahagiaan di dunia Akhirat tidak akan kita
dapatkan .

Untuk menuju demikian banyak yang harus kita perbuat banyak yang harus kita capai
banyak yang harus kita lakukan agar dapat memaksimalkan apa yang kita inginkan. Maka
dari itu sudah sepantasnya kita selalu berdoa dan bersyukur atas apa yang telah kita
rasakan selama ini lalu di tambah praktek lapangan untuk terus mendekat kepada Allah agar
Allah pun juga tak segan memberi jalan kebahagiaan untuk kita di akhiratnya nanti .

Maka mari berdoa kepada Allah agar selalu di beri nikmat yang cukup dan tetap bisa
menyambung hidup untuk melayani Allah dan mendapatkan kebahagiaan yang kita impi-
impikan kelak.

Doa.

Anda mungkin juga menyukai